Nama : Novel Aditya Ramadhan NIM : 143221091
Kelas : N
TUGAS 2 PDF
1. Apa yang dimaksud dengan “The Four Maxims” dari Adam Smith? Jelaskan dengan memberi contohnya
a. Equality
Pembebanan pajak di antara subjek pajak hendaknya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya di bawah perlindungan pemerintah.
Contoh: Sistem pajak progresif yang diterapkan di banyak negara dimana persentase pajak akan meningkat seiring dengan meningkatnya pendapatan individu. Sehingga, orang dengan pendapatan tinggi membayar tarif pajak yang lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang memiliki pendapatan lebih rendah.
b. Certainty
Pajak yang dibayar oleh Wajib Pajak harus jelas dan tidak mengenal kompromi kompromis (not arbitrary)
Contoh: Pemerintah memberikan petunjuk atau panduan tentang tanggal jatuh tempo pembayaran pajak, besaran pajak yang harus dibayar, dan metode pembayarannya.
c. Convenience of payment
Pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi Wajib Pajak, yaitu saat sedekat-dekatnya dengan saat diterimanya penghasilan/keuntungan yang dikenakan pajak
Contoh: Fasilitas pembayaran pajak melalui transfer bank atau sistem online, serta memberikan kemudahan bagi wajib pajak untuk memilih waktu pembayaran, misalnya pembayaran pajak pendapatan dilakukan saat mereka menerima gaji.
d. Economic of collections
Pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat (seefisien) mungkin, jangan sampai biaya pemungutan pajak lebih besar dari penerimaan pajak itu sendiri.
Contoh: Menggunakan teknologi untuk meminimalisir biaya administrasi dan pengumpulan pajak, seperti sistem e-filing untuk pelaporan pajak secara elektronik yang mengurangi biaya cetak dan distribusi formulir pajak kertas 2. Bilamana suatu utang pajak dapat berakhir?
a. Pembayaran → Sesuai jatuh tempo pelunasannya
b. Penghapusan Piutang Pajak → Bila WP mengalami kepailitan sehingga mengalami kesulitan keuangan/likuiditas
c. Kompensasi → Dalam Hukum Pajak kompensasi pembayaran dapat dilakukan jika WP untuk 1 jenis pajak mempunyai kelebihan pembayaran pajak, sedangkan untuk lain jenis terdapat kekurangan pembayaran pajak
d. Daluwarsa → Yaitu jika dalam jangka waktu tertentu suatu utang pajak tidak ditagih oleh pemungutnya maka utang pajak tersebut dianggap lunas dan tidak dapat ditagih lagi
e. Pembebasan → Pembebasan merupakan berakhirnya utang pajak yang dilakukan oleh fiskus tanpa persetujuan pihak WP.
f. Penundaan penagihan → Penagihan pajak terutang dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu. Jika WP ternyata mampu kembali untuk melunasi utang pajaknya maka barulah ditagih
3. Apakah yang dimaksud dengan penagihan pajak secara aktif?
Penagihan pajak secara aktif merupakan pungutan yang dilaksanakan dengan mendatangi langsung wajib pajak. Contoh dari penagihan secara aktif adalah penyitaan barang wajib pajak.
4. Stelsel pemungutan pajak ada 3, manakah yang sesuai dengan Indonesia?
Indonesia menggunakan stelsel campuran dimana stelsel campuran merupakan kombinasi dari dua stelsel yang ada yaitu stelsel riil dan stelsel fiktif. Pada awal tahun besarnya pajak dihitung berdasarkan stelsel fiktif, lalu pada akhir tahun besarnya pajak dihitung berdasarkan stelsel riil.
5. Apakah yang dimaksud dengan PL & PTL serta PP dan PD? Berikan contohnya?
- Pajak Tidak Langsung atau PTL adalah pajak yang pembebanannya dapat dilimpahkan ke pihak lain. Contoh dari PTL adalah PPN. Pihak yang membayar PPN adalah produsen, tetapi hal tersebut dapat dibebankan ke pelanggan.
- Pajak Pusat atau PP adalah pajak yang dipungut langsung oleh pemerintah pusat, dikelola oleh Direktorat Jenderal Pajak, dan hasil dari pembayarannya akan digunakan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Contoh dari pajak pusat adalah Pajak Penghasilan (PPh), PBB P3, bea materai, serta Pajak Pertambahan Nilai (PPN) & PPnBM
- Pajak Daerah atau PD adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah melalui pemerintah daerah, dikelola oleh pemerintah daerah masing-masing, dan hasil dari pembayarannya akan digunakan untuk Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Pajak daerah dibagi menjadi dua, yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten. PKB, BBNKB, Pajak Bahan Bakar KB, dan pajak rokok merupakan contoh dari pajak propinsi. Sedangkan Pajak Hotel, PBB P2, BPHTB, pajak restoran, dan pajak hiburan merupakan pajak kabupaten.
6. Dari ke-3 yurisdiksi pemungutan pajak, manakah yang dianut oleh Indonesia?
Berilah contohnya?
Indonesia menganut 3 yurisdiksi pemungutan pajak, yaitu Asas Domisili, Asas Sumber, dan Asas Kewarganegaraan.
● Contoh dari Asas Domisili adalah pajak penghasilan yang ditanggung oleh WNA yang tinggal di Indonesia selama lebih dari 83 hari.
● Contoh dari Asas Sumber adalah pajak atas dividen salah satu Perseroan Terbatas di Indonesia yang dibayarkan oleh WNA.
● Contoh dari Asas Kewarganegaraan adalah pajak yang dibayar oleh seseorang yang lahir dan tinggal di Indonesia, sedangkan orang yang berkebangsaan Jepang tidak wajib membayar.
7. Sistem pemungutan pajak manakah yang dianut oleh Indonesia saat ini ? Beri contohnya?
Indonesia menganut ketiga sistem pemungutan pajak, yaitu Official Assessment System, Self Assessment System, dan With Holding System.Contoh dari Official Assesment System adalah pembayaran PBB (Pajak Bumi dan Bangunan). Contoh dari Self Assesment System adalah pajak pusat, yaitu PPN dan PPh. Contoh dari Withholding System adalah pemotongan penghasilan karyawan yang dilakukan oleh bendahara instansi terkait, PPh 21 (tentang gaji karyawan), PPh 22, PPh 23, PPh pasal 4 ayat (2).
BAB 3
1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat asas-asas pemungutan pajak yang dikenal denganthe four maxims
Equality: Pembebanan pajak di antara subjek pajak hendaknya seimbang dengan kemampuannya, yaitu seimbang dengan penghasilan yang dinikmatinya di bawah perlindungan pemerintah.
Certainty: Pajak yang dibayar oleh Wajib Pajak harus jelas dan tidak mengenal kompromi kompromis (not arbitrary)
Convenience of payment: Pajak hendaknya dipungut pada saat yang paling baik bagi Wajib Pajak, yaitu saat sedekat-dekatnya dengan saat diterimanya penghasilan/keuntungan yang dikenakan pajak
Economic of collections: Pemungutan pajak hendaknya dilakukan sehemat (seefisien) mungkin, jangan sampai biaya pemungutan pajak lebih besar dari penerimaan pajak itu sendiri.
2. Menurut teori bakti apakah negara dibenarkan memungut pajak dari rakyat?
Berikan alasannya
Menurut teori bakti, negara mempunyai hak mutlak untuk memungut pajak dan rakyat harus membayar pajak sebagai tanda baktinya. Alasannya didasari oleh paham organisasi negara (organische staatsleer) yang mengajarkan bahwa negara sebagai organisasi mempunyai tugas untuk menyelenggarakan kepentingan umum.
3. Berapakah PTKP untuk diri pegawai dalam satu tahun?
Menurut UU No. 7 Tahun 2021 Tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), Besar PTKP terbaru masih sama dengan yang tercantum dalam PMK No. 101 Tahun 2016 tentang Penyesuaian PTKP. Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri pegawai dalam setahun adalah sebesar Rp54.000.000
4. Tuan Duka Bergembira adalah seorang pegawai di suatu perusahaan. Beliau mempunyai dua orang istri yang tinggal dalam satu rumah. Dari istri pertamanya, dia mempunyai seorang anak perempuan. Karena begitu besar keinginannya untuk mempunyai seorang anak laki-laki, Tuan Duka mengangkat seorang anak laki-laki berumur tujuh tahun. Di rumahnya, beliau masih menanggung ibunya yang sudah menjanda selama dua puluh tahun. Hitunglah besarnya PTKP Tuan Duka Bergembira selama satu tahun
Tuan Duka Bergembira (untuk diri pegawai) Rp54.000.000
Istri Tuan Duka Bergembira Rp4.500.000
Tanggungan Tuan Duka Bergembira (anak kandung, anak angkat, ibunya yang sudah menjanda)
Rp4.500.000 x @3 Rp13.500.000
Total PTKP Rp72.000.000
5. Syarat keadilan dapat dibagi menjadi berapa? Sebutkan - Keadilan horizontal
- Keadilan Vertikal 6. Sebutkan jenis stelsel pajak
- Stelsel nyata (riel stelsel) - Stelsel fiktif (fictieve stelsel) - Stelsel campuran
7. Apakah kelemahan dari masing-masing stelsel pajak?
a. Stelsel nyata
Kelemahan: Pemungutan pajak baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak/periode pajak, padahal pemerintah membutuhkan penerimaan pajak ini untuk membiayai pengeluaran sepanjang tahun dan tidak hanya pada akhir tahun saja
b. Stelsel fiktif
Kelemahan: Besarnya pajak yang dipungut belum tentu sesuai dengan besarnya pajak yang sesungguhnya terutang karena pemungutan pajak dilakukan berdasarkan suatu anggapan bukan penghasilan yang sesungguhnya c. Stelsel campuran
Kelemahan: Adanya tambahan pekerjaan administrasi karena perhitungan pajak dilakukan dua kali, yaitu pada awal dan akhir tahun pajak atau periode pajak
8. Apakah kelebihan dari masing-masing stelsel pajak?
a. Stelsel Nyata
Kelebihan: Besarnya pajak yang dipungut sesuai dengan keadaan yang sebenarnya dikarenakan pemungutan dilakukan setelah tutup buku.
b. Stelsel Fiktif
Kelebihan: Pajak dapat dipungut pada awal periode pajak atau tahun pajak.
c. Stelsel Campuran
Kelebihan: Pajak dapat dipungut pada awal periode pajak atau tahun pajak dan besarnya pajak yang dipungut sesuai dengan besarnya pajak yang terutang 9. Sebutkan teori-teori pembenaran pemungutan pajak.
a. Teori Asuransi b. Teori Kepentingan c. Teori Daya Pikul d. Teori Bakti e. Teori Daya Beli
10. Sebutkan syarat-syarat pembuatan undang-undang pajak?
a. Syarat Keadilan b. Syarat Yuridis c. Syarat Ekonomis d. Syarat Finansial
BAB 4
1. Sebutkan tiga macam cara pemungutan pajak yang biasa dilakukan Terdapat tiga cara pemungutan pajak yang biasa dilakukan antara lain
(a) asas domisili / tempat tinggal, (2) asas sumber, dan
(3) asas kebangsaan atau nationaliteit.
2. Ada tiga asas pemungutan pajak, asas mana yang dianut oleh bangsa Indonesia Dari ketiga asas pemungutan pajak, dilansir dari web resmi Dirjen Pajak RI, Indonesia menganut asas domisili/tempat tinggal untuk Wajib Pajak dalam negeri. Sedangkan, untuk Wajib Pajak luar negeri menggunakan asas sumber. Kemudian, untuk WNA yang tinggal dan mendapatkan penghasilan di Indonesia akan di cek terlebih dahulu apakah termasuk Wajib Pajak dalam negeri atau Wajib Pajak luar negeri.
3. Pajak berdasarkan wewenang pemungut dibedakan menjadi dua. Sebutkan Berdasarkan wewenang pemungut, pajak dibagi menjadi dua yaitu (a) pajak pusat / negara dan (b) pajak daerah.
4. Apakah yang dimaksud dengan pajak tidak langsung? Berikan contohnya
Pajak Tidak Langsung atau PTL adalah pajak yang pembebanannya dapat dialihkan atau digeserkan kepada pihak lain. Contoh dari PTL adalah PPN dan Pajak Penjualan
atas Barang Mewah. Pihak yang membayar PPN adalah produsen, tetapi hal tersebut dapat dibebankan ke pelanggan
5. Gaya pikul mengandung dua unsur, sebutkan dan jelaskan secara singkat Gaya pikul mengandung dua unsur, yakni
a. Unsur Subjektif → yaitu melihat besarnya kebutuhan material yang harus dipenuhi di samping moral dan spiritual.
b. Unsur Objektif → yaitu melihat pendapatan, kekayaan, dan pengeluaran seseorang
BAB 6
1. Sebutkan tarif pajak yang dikenal dan diterapkan di Indonesia! Ada 3 jenis tarif yang dikenal dan diterapkan di Indonesia.
Jenis tarif pajak yang dikenal dan diterapkan selama ini di Indonesia ada (a) tarif tetap, (b) tarif proporsional atau sebanding, (c) tarif progresif, dan (d) tarif degresif.
2. Apakah yang dimaksud dengan tarif progresif - progresif?
Tarif progresif-progresif adalah tarif pajak yang persentasenya semakin besar jika dasar dari pengenaan pajaknya meningkat dan besarnya peningkatan tarifnya semakin besar.
3. Pergeseran pajak dapat dibagi menjadi dua, sebutkan!
Pergeseran pajak ada dibagi menjadi dua yaitu forward shifting (pergeseran ke depan) dan backward shifting (pergeseran ke belakang).
4. Apa yang dimaksud oleh tarifad valorem?
Tarif ad valorem adalah tarif dengan persentase tertentu yang diterapkan pada harga atau nilai barang
5. Apakah yang dimaksud dengan tarif spesifik?
Tarif spesifik adalah tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis atau suatu satuan jenis barang tertentu.
6. Bea materai untuk cek dan bilyet giro, berapapun nominalnya dikenakan Rp3.000, berdasarkan contoh tersebut tarif apa yang diterapkan?
Tarif tetap.
7. Pemerintah menetapkan tarif PPN sebesar 10%, berdasarkan pernyataan tersebut tarif apa yang ditetapkan?
Tarif proporsional atau sebanding
8. Tarif degresif dapat dibedakan menjadi 3, sebutkan!
Tarif degresif dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu (a) tarif degresif-proporsional, (b) tarif degresif-progresif, dan (c) tarif degresif-degresif (absolut dan berlapisan) 9. Kebijakan tarif pajak memiliki hubungan erat dengan fungsi pajak dalam
masyarakat. Fungsi pajak apa yang dimaksud?
Fungsi budgeter dan fungsi regulerend (mengatur).
10. Pemerintah menggunakan tarif degresif-degresif berlapisan. Hitunglah besarnya jumlah pajak dari data berikut ini
Besarnya pengenaan tarif pajak degresif-degresif berlapisan
BAB 10
1. Menurut ajaran materiil, apakah yang dapat menimbulkan utang pajak?
Menurut ajaran materiil, utang pajak baru akan timbul jika ada sesuatu yang menyebabkan (tatbestand) seperti perbuatan, keadaan, maupun peristiwa.
2. Pajak apa sajakah dalam sistem perpajakan di Indonesia yang menganut ajaran materiil?
Pajak di Indonesia yang menganut ajaran materiil adalah Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).
3. Apa yang menyebabkan utang pajak dapat berakhir?
Utang pajak dapat berakhir, jika a. Pembayaran atau pelunasan b. Kompensasi
c. Penghapusan d. Kadaluwarsa e. Pembebasan
f. Penundaan penagihan
4. Sebutkan 3 (tiga) sistem pemungutan pajak
a. Self-Assessment System → sistem pemungutan pajak dimana Wajib Pajak berperan aktif dengan menghitung, membayar, dan melaporkan jumlah pajak yang terutang secara mandiri (fiskus hanya mengawasi).
b. Official Assessment System → sistem pemungutan pajak dimana jumlah pajak yang terutang dari Wajib Pajak dihitung dan ditetapkan oleh fiskus.
c. Withholding System → sistem pemungutan pajak dimana jumlah pajak yang terutang dihitung dan dipotong oleh pihak ketiga (pihak yang membayar).
5. Sebutkan prasyarat dari Wajib Pajak untuk mensukseskan sistemself assessment
a. Tax consciousness → Kesadaran Wajib Pajak b. Kejujuran Wajib Pajak
c. Tax mindedness → Kemauan membayar pajak dari Wajib Pajak d. Tax discipline → Kedisiplinan Wajib Pajak