PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana langkah guru dalam merancang pembelajaran matematika di Bengkel Labu Api MI Darul Qur'an Lombok Barat tahun pelajaran 2016/2017.
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Bagaimana langkah-langkah guru dalam merencanakan pembelajaran matematika di Bengkel Labu Api MI Darul Qur'an Lombok Barat tahun pelajaran ini. Pembentukan pengembangan diri lebih ke arah profesionalisme guru dan sebagai bahan masukan dalam pembentukan pembelajaran yang berhasil dan sukses. Bagi peneliti sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi sarjana (S1) di Fakultas Tarbiyah dan keguruan di IAIN Mataram, serta untuk memperoleh pengetahuan tentang keterampilan guru khususnya dalam perancangan pembelajaran matematika di MI/SD.
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian
Telaah Pustaka
Oleh Ahmad Yusuf, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo membahas bagaimana persepsi siswa terhadap kemampuan guru dalam memvariasikan pengajaran pendidikan agama Islam di SMAN 11 Semarang. Dalam pengamatannya, guru pendidikan agama Islam lebih banyak menggunakan gaya mengajar dan pola interaksi yang beragam dengan siswa. Variasi Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam Kelas XI menunjukkan adanya korelasi antara persepsi siswa terhadap keterampilan guru ketika menggunakan variasi dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Kerangka Teori
- Hakekat Matematika
Berbagai materi pelatihan di atas dapat digunakan untuk menyampaikan isi atau materi program pelatihan.31 8) Merancang dan melaksanakan evaluasi formatif. Evaluasi formatif merupakan pendekatan yang digunakan untuk memastikan bahwa program pelatihan yang dirancang dan dikembangkan sebelumnya dapat memberikan hasil yang optimal bila digunakan dalam situasi pembelajaran yang sebenarnya. Personal, Merancang dan Mengembangkan Program Pelatihan Berbasis Kompetensi Implementasi Model ADDIE, (Jakarta: Prenada Media Group.2014) hal.84.
Metode Penelitian
- Pendekatan Penelitian
- Kehadiran Peneliti
- Lokasi Penelitian
- Sumber Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Tehnik Analisis Data
- Keabsahan Data
Adapun yang menjadi pertimbangan peneliti menggunakan metode kualitatif, karena peneliti ingin mengungkapkan seperti apa kemampuan guru merancang langkah-langkah pembelajaran matematika di Workshop Mi Darul Qur’an. Mencermati topik penelitian, dalam hal ini operasionalisasi/realisasi kreativitas guru dalam merancang pembelajaran matematika Mi Darul Qur'an Bengkel. Penelitian ini dilakukan di Mi Darul Qur’an Bengkel Labu Api Lombok Barat karena MI Darul Qur’an merupakan lembaga pendidikan swasta berbasis madrasah yang menyelenggarakan program pendidikan dan pendidikan umum serta pendidikan dan pengajaran agama, sehingga dalam pendidikan pendidikan umum kualitas guru mengajar, serta fasilitas, baik sarana maupun prasarana, khususnya dalam mata pelajaran matematika terkadang kurang.
Dengan demikian, sumber data dalam penelitian ini adalah guru, siswa dan kepala sekolah yang mengajar matematika di MI Darul Qur'an Bengkel Labu Api Lombok Barat. Sehingga untuk mendapatkan data yang akurat tentang langkah-langkah guru dalam merancang pembelajaran matematika melalui observasi ini, peneliti terjun langsung ke dalam kelas saat siswa sedang belajar matematika di MI Darul Qur'an Bengkel Labu Api Lombok Barat. Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara berhadapan langsung dengan narasumber.
Yang akan diwawancarai adalah guru kelas II MI Bengkel Darul Qur'an sebagai variabel pertama, guru lain yang sudah berpengalaman mengajar kelas II dan kepala sekolah untuk melengkapi data yang dibutuhkan. Metode dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang didokumentasikan dalam Mi Darul Qur'an Bengkel, dari situ dapat diperoleh data yang berkaitan dengan data yang akurat. Catatan tersebut meliputi sejarah berdirinya Mi Darul Quran Bengkel, status guru, karyawan dan siswa, struktur organisasi dan fasilitas sekolah yang didokumentasikan.
Dimana triangulasi sumber bertujuan untuk menguji kredibilitas data, dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh peneliti melalui sumber data, kemudian akan dianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan.
PAPARAN DATA DAN TEMUAN
Sejarahberdirinya MI Darul Qur’an Bengkel
Ruang kelas bengkel MI Darul Qur'an ada 10 kelas, semua kelas dibagi menjadi 2 kecuali kelas I dan V. 3) Sarana dan Prasarana Olahraga. Langkah Guru dalam Merancang Pembelajaran Matematika di Kelas II MI Workshop Darul Qur'an Kelas II MI Workshop Darul Qur'an. Cara guru merencanakan pelajaran matematika di MI Darul Qur'an Bengkel adalah sebagai berikut.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara di MI Darul Qur'an Bengkel benar bahwa guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika Ibu Fajriah selaku guru II. kelas di MI Darul Qur'an Bengkel mengatakan bahwa kami selalu memperbaiki bahan ajar untuk kepentingan dapat meningkatkan bahan ajar dibandingkan dengan bahan ajar sebelumnya83. Hasil wawancara dengan Ibu Ramlah selaku kepala sekolah MI Darul Qur'an Bengkel mengatakan bahwa langkah terakhir yang dilakukan seorang guru dalam merencanakan pembelajaran adalah evaluasi.
Dari hasil observasi yang dilakukan selama proses belajar mengajar di kelas bahwa guru matematika MI Darul Qur'an Bengkel belum bisa menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam proses belajar mengajar, seperti belum paham. penggunaan laptop, penggunaan liquid crystal display (LCD) dan lain-lain. Langkah Guru dalam Merancang Pembelajaran Matematika di Kelas II MI Workshop Darul Qur'an. Adapun untuk mengidentifikasi karakteristik peserta didik kelas II MI Workshop Darul Qur’an sangat diperlukan karena dalam perancangan pembelajaran perlu dilakukan studi pendahuluan terhadap peserta didik.
Dalam Workshop MI Darul Qur'an penilaian formatif dilakukan oleh guru kelas II MI Darul Qur'an yaitu mengadakan ulangan harian, pemberian tugas, dll. Begitu juga yang terjadi di bengkel guru kelas II MI Darul Qur'an untuk merevisi bahan ajar setiap tahunnya. Dalam Workshop MI Darul Qur'an khususnya bagi guru kelas II sangat perlu dilakukan penilaian sumatif karena penilaian dapat menentukan tingkat pemahaman setiap siswa.
Kendala yang dialami oleh guru Bengkel MI Darul Qur'an dalam merancang pembelajaran adalah : Keterbatasan media tersebut menjadi kendala bagi guru matematika MI Darul Qur'an Bengkel dalam merancang pembelajaran, sehingga guru merancang apa adanya.
Visi dan MisiMI Darul Qur’an Bengkel
Letak Geografis MI Darul Qur’an Bengkel
Siswa MI Darul Qur'an Bengkel sebagian besar berasal dari daerah sekitar setempat dan sebagian dari daerah atau dusun lain dalam desa atau kecamatan yang sama. Mengenai data dan jumlah siswa MI Darul Qur'an tahun pelajaran 2016/2017 adalah 232 siswa. 57. Ruang kepala sekolah MI Darul Qur'an Bengkel Satu dengan ruang guru terletak di sebelah barat kelas III dan IV, ruang guru sebagai tempat mempersiapkan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lain yang menunjang pembelajaran. Begitu pula dengan Bengkel MI Darul Qur'an, struktur organisasi dipersiapkan dengan baik karena mutlak diperlukan untuk efektifitas dan efisiensi kerja dalam menyelesaikan tujuan pendidikan, serta untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan temuan lapangan melalui wawancara dan observasi, keterbatasan media di MI Darul Qur'an Bengkel seperti, kurangnya ketersediaan LCD, kurangnya alat peraga matematika untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, kurangnya kemampuan dan kreativitas guru dalam mendesain atau merancang media. media itu sendiri agar siswa tertarik dan kurang belajar. 89. Maka dalam bab ini diuraikan dalam bentuk interpretasi tentang apa yang diperoleh dari lapangan penelitian yang bersumber dari kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan informasi yang berkaitan dengan masalah penelitian yang diangkat yaitu analisis kemampuan guru dalam membuat draf. pembelajaran matematika di kelas II MI Darul Kur'an Bengkel, langkah guru dalam merancang pembelajaran matematika dan faktor penghambat guru dalam merancang pembelajaran matematika. Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan kinerja di kelas II MI Darul Qur'an Bengkel adalah sejumlah kompetensi khusus hasil analisis pembelajaran yang harus dipelajari siswa untuk mencapai kompetensi umum.
Begitu juga yang terjadi di MI Darul Qur’an Bengkel dalam penggunaan media pembelajaran, guru masih menggunakan media biasa, dan terkadang digunakan pada saat materi hanya membutuhkan media pembelajaran, sehingga proses pembelajaran tidak maksimal. Langkah-langkah guru dalam merancang pembelajaran matematika di MI Darul Qur'an Bengkel tahun pelajaran 2016/107 adalah mengidentifikasi tujuan umum, melakukan analisis instruksional, mengidentifikasi karakteristik siswa, merumuskan tujuan kinerja, mengembangkan titik acuan tolak ukur, memilih bahan ajar, melakukan formatif evaluasi. , merevisi bahan ajar dan melakukan evaluasi sumatif. Guru matematika di MI Darul Qur’an Bengkel harus selalu memenuhi syarat untuk mengembangkan kompetensi profesionalnya, terutama dalam hal peningkatan kemampuan merancang pembelajaran matematika, yaitu dengan mengelola proses belajar mengajar, menggunakan metode pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran, baik secara teoritis maupun secara psikologis, sehingga kendala – kendala yang dihadapi dalam merancang pembelajaran dapat teratasi.
Berdasarkan hasil observasi, pada pukul 07.30 seluruh siswa Bengkel MI Darul Qur'an mengikuti kegiatan Imtaq, sekitar pukul 08.30 setelah kegiatan Imtaq, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing, dan para guru yang sambil memegang mata pelajaran, kelas juga masuk. Setelah berdoa, guru melakukan apersepsi, seperti mengecek kesiapan siswa untuk diajar, mengecek kehadiran, membersihkan papan tulis, dan sebagainya.
Keadaan Siswa di MI Darul Qur’an Bengkel
Keadaan Guru di MI Darul Qur’an Bengkel
Keadaan sarana dan prasaranaMI Darul Qur’an Bengkel
Struktur Organisasi MI Darul Qur’an Bengkel
Dalam suatu lembaga pendidikan, struktur organisasi merupakan gambaran yang terorganisir tentang pembagian tugas dalam lembaga atau organisasi tersebut. Langkah-langkah guru dalam merancang pembelajaran matematika II. Kelas Bengkel MI Darul Qur'an.
Langkah-langkah Guru dalam Mendesain Pembelajaran Matematika di MI
Oleh karena itu, guru harus mengetahui kebutuhan siswa, sehingga dalam merancang pembelajaran tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Berdasarkan hasil observasi dengan guru matematika Bu Laila mengatakan bahwa langkah terakhir yang saya lakukan dalam merancang pembelajaran adalah mengevaluasi siswa saya, hal ini bertujuan untuk seberapa baik siswa memahami materi yang saya ajarkan GL: Khususnya dalam matematika , evaluasi harus diadakan setiap selesai pembelajaran bertujuan untuk sejauh mana siswa memahami materi yang saya ajarkan.
Evaluasi yang saya ikuti disini meliputi tes tertulis, tanya jawab dan lainnya. GL: Faktor penghambat saya dalam pembelajaran desain khususnya matematika disini, saya masih lemah dalam menggunakan media berbasis teknologi seperti LCD bahkan belum pernah menggunakannya dalam proses pembelajaran. NY: asal tahu saja, saya ingin melakukan wawancara singkat terkait proses pembelajaran di kelas II tentang langkah-langkah seorang guru dalam merencanakan pembelajaran khususnya matematika SD.
Lantas apa saja faktor penghambat guru dalam merancang pembelajaran matematika di kelas II umi.
Faktor- Faktor Penghambat Guru Dalam Mendesaian Pembelajaran