• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nutrisi Ibu Hamil Usia 41 Tahun

N/A
N/A
artiyas

Academic year: 2024

Membagikan "Nutrisi Ibu Hamil Usia 41 Tahun"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 8:

Artiyas Maulina Rahma (211101019) Nur Avvy Zahroh (211101024)

SOAL KASUS (1) IBU HAMIL

Ny. Mitha seorang ibu rumah tangga dan memiliki 2 orang anak. Saat ini sedang hamil anak ke-3 dan sudah memasuki minggu ke 30, usia 41 tahun. BB Ny Mitha adalah 79 kg dengan TB 165 cm. Sebelum hamil BB Ny 60 kg. Ny Mitha adalah seorang istri pengusaha bahan bangunan yang sudah memiliki 3 cabang, selama di rumah Ny Mitha dibantu oleh seorang babysitter untuk mengasuh anak- anaknya.

Selama hamil Ny Mitha rajin mengkonsumsi susu dan selalu makan 3x sehari dengan 2x snack.

Makanan yang paling disukai adalah ayam dan daging sapi tetapi tidak suka dengan ikan dan olahannya. Sedangkan snack yang biasa dikonsumsi adalah susu, biscuit, roti bakar, pastry, cookies, chesscake, keripik singkong, kerupuk, pizza, burger, serta buah kaleng, namun untuk buah segar jarang konsumsi selain dibuat sup buah atau es buah. Selama hamil Ny Mitha tidak menyukai tahu, tempe dan bahan makanan olahan kedelai lainnya, karena tidak menyukai baunya, selain itu tidak menyukai sayur-sayuran terutama sayuran hijau. Ny. Mitha selalu rutin kontrol kehamilan pada dokter spesialis kandungan. Pada bulan lalu TD nya adalah 165/ 95 mmHg. Saat ini Ny Mitha masuk ke rumah sakit dengan keluhan pusing hebat serta muntah-muntah hingga terasa nyeri bagian perut. Hasil pemeriksaan penunjang : Suhu tubuh : 39,50C, TD : 178/ 95 mmHg, nampak pucat dan lemah karena tidak makan sejak sehari yang lalu karena selalu muntah. Selain itu punggung kaki terlihat membengkak. Hb : 10 gr %, GDA : 90 mg/dL, Trombosit : 331.000, Cl : 160, MCV : 84, MCH : 26,2, MCHC : 32,6. Susunlah terapi gizi yang tepat untuk Ny. Mitha !

1. Keluhan saat MRS:

 Pusing hebat

 Muntah - muntah hingga terasa nyeri bagian perut 2. Antropometri(A):

 Ny. Mitha(41 tahun)

 Hamil anak ke-3 dan sudah memasuki minggu ke 30

 TB = 165 cm

 BB sebelum hamil= 60 kg

 BB sesudah hamil =79 kg

 (+) BB hamil = 60 + [0,44 x (36-30)]

= 60 + [0,44 x 6]

= 60 + 2,64

= 62,64 kg

 IMT (sebelum) = 𝐵𝐵

(𝑇𝐵)𝑚2 = 60

(1,65)𝑚2 = 2,72 60 = 22,05 (normal)

 BMR = 655 + ( 9,6 x BB+ ) + ( 1,8 x TB ) - ( 4,7 x U )

= 655 + ( 9,6 x 62,64 ) + (1,8 x 165) - (4,7 x 41)

= 655 + 601,3 + 297 – 192,7

= 1360,6 kkal TEE = BMR x FA x FS

= 1360,6 x 1,1 x 1,5

= 2.244,9 kkal

(2)

 Kebutuhan Makronutrient:

 Keb. Protein = 1,5 × KE = 1,5 × 2.244,9 = 3367,3

= 841,82 gr 4 (+) hamil = 841,82 + 30 = 871,82 gram

 Keb. Lemak = 25% × KE = 25% ×2.244,9 = 561,229

= 62,35 gr (+) hamil = 62,35 + 2,3 = 64,65 gram

 Keb. KH = 60% × KE = 60% × 2.244,9 = 1346,94

= 336,73 gr 4

(+) hamil = 336,73 + 40 = 376,73 gram

 Kebutuhan micronutrient:

Akg/BB=56/62,64 =0,89 Vit B1 = 0,89 x 1,1

(+) = 0,97+ 0,3 = 1,27 mcg

Vit A = 0,89 x 600 (+)= 534 + 300 = 834 RE

Yodium = 0,89 x 150 (+)=+70

= mcg

Vit K = 0,89 x 55 (+)= 48,95 + 0 = 48,95 mcg Vit D = 0,89 x 15

(+)= 13,35 + 0 = 13,35 mcg

Vit C = 0,89 x 75 (+)=66,75 + 10 = 76,75 mg

Zinc = 0,89 x 8 (+)= 7,12 + 9 = 16,12 mg

Fe = 0,89 x 150 (+)= 133,5 + 9 = 142mg Vit E = 0,89 x 15

(+)=13,35 + 0 = 13,35 mcg

Ca = 0,89 x 1000 (+)= 890 + 200 = 1090 mg

Fosfor = 0,89 x 700 (+)= 623+ 0 = 623 mg

Air = 0,89 x 2350 (+) =+ 300

= ml

 Prosentase makan dalam sehari diber :

Waktu Makan Kebutuhan zat gizi

Makan pagi dan siang (25%)

E = 25% × 2.244,9 = 561,22 kkal P = 25% × 871,82 = 217,95 gram L = 25% × 64,65 = 16,16 gram KH = 25% × 376,73 = 94,18 gram

Makan malam (20%)

E = 20% × 2.244,9 =448,98 kkal P = 20% × 871,82 = 174,36 gram L = 20% × 64,65 = 12,93 gram KH = 20% × 376,73 = 75,34 gram

Selingan 3 kali (10%)

E = 10% × 2.244,9 = 224,49 kkal P = 10% × 871,82 = 87,18 gram L = 10% × 64,65 = 6,46 gram KH = 10% × 376,73 = 37,67 gram

(3)

3. Biokimia(B):

Indicator Nilai normal Hasil Intrepretasi

Hb 12 g% 10 gr % Rendah

GDA 70-130 mg/dl 90 mg/dL Normal

CI 96–106 mmol/L 160 Tinggi

MCV 80–100 fL 84 Normal

MCH 26-33 pg 26,2 Normal

MCHC 32-36 g/dl 32,6 Normal

4. Fisik/clinis(C):

Indicator Nilai normal Hasil Intrepretasi

TD(bln lalu) 120/80-140/90 mmHg 165/ 95 mmHg Tinggi TD(skrng) 120/80-140/90 mmHg 178/ 95 mmHg Tinggi

Suhu 36,5–37,5° C 39,50°C Tinggi

 Nampak pucat dan lemah karena tidak makan sejak sehari yang lalu karena selalu muntah.

 Punggung kaki terlihat membengkak.

5. Dietary(D):

 Riwayat sekarang:

Selama hamil Ny Mitha rajin mengkonsumsi susu dan selalu makan 3x sehari dengan 2x snack.

 Makanan yang disukai:

Makanan yang paling disukai adalah ayam dan daging sapi

 Makanan yang tidak disukai:

 Tidak suka dengan ikan dan olahannya

 Makanan yang tidak disukai ketika hamil:

Selama hamil Ny Mitha tidak menyukai tahu, tempe dan bahan makanan olahan kedelai lainnya, karena tidak menyukai baunya, selain itu tidak menyukai sayur-sayuran terutama sayuran hijau.

 Snack yang biasa dikomsumsi:

Snack yang biasa dikonsumsi adalah susu, biscuit, roti bakar, pastry, cookies, chesscake, keripik singkong, kerupuk, pizza, burger, serta buah kaleng, namun untuk buah segar jarang konsumsi selain dibuat sup buah atau es buah.

(4)

6. Penatalaksanaan diet:

 Jenis diet: diet preklamsi 2

 Tujuan Diet:

 Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal.

 Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.

 Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air.

 Mencapai keseimbangan nitrogen.

 Mencegah terjadinya anemia yang parah

 Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal.

 Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.

 Syarat Diet

 Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

 Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam arau air Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1 kg/minggu

 Protein tinggi (1-2 g/kg berat badan) (

 Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak

 tidak jenuh ganda

 Vitamin cukup, vitamin C dan B, diberikan sedikit lebih tinggi.

 Mineral cukup terutama kalsium, kalium, zat besi

 Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

(5)

NUTRITION CARE PROCESS (NCP)

NY. MITHA ( 41 TAHUN ) IBU HAMIL ANAK KE-3 DAN SUDAH MEMASUKI MINGGU KE 30 [KOMPLIKASI KEHAMILAN]

Pengkajian data Diagnosis gizi Intervensi gizi

Data dasar Identifikasi masalah P E S Rencana terapi Implementasi

Keluhan saat MRS:

Pusing hebat

Muntah - muntah hingga terasa nyeri bagian perut

Antropometri(A):

Ny. Mitha (41 th)

BB (sebelum)= 60 kg

BB (sesudah) =79 kg

TB = 165 cm

IMT(sebelum)=

IMT(sesudah)=

Biokimia(B):

 Hb=10 gr %

 GDA=90 mg/dL

 CI =160

 MCV= 84

 MCH=26,2

 MCHC=32,6 Fisik/clinis(C):

 TD(bln lalu)= 165/ 95 mmHg

 TD(skrng)= 178/ 95 mmHg

 Suhu=39,50oC

 Nampak pucat dan lemah karena tidak makan sejak sehari yang lalu karena selalu muntah.

 Punggung kaki terlihat membengkak.

Dietary(D):

 Riwayat sekarang:

Selama hamil Ny Mitha rajin mengkonsumsi susu dan selalu makan 3x sehari dengan 2x snack.

 Makanan yang disukai:

Makanan yang paling disukai adalah ayam dan daging sapi

 Makanan yang tidak disukai:

Tidak suka dengan ikan dan olahannya

 Makanan yang tidak disukai ketika hamil:

Tidak menyukai tahu, tempe dan bahan makanan olahan kedelai lainnya, karena tidak menyukai baunya, selain itu tidak menyukai sayur-sayuran terutama sayuran hijau.

 Snack yang biasa dikomsumsi:

Snack yang biasa dikonsumsi adalah susu, biscuit, roti bakar, pastry, cookies, chesscake, keripik singkong, kerupuk, pizza, burger, serta buah kaleng, namun untuk buah segar jarang konsumsi selain dibuat sup buah atau es buah.

- Pusing hebat - Keluhan muntah-

muntah hingga nyeri perut (A)

(B) Hb= rendah (anemia)

CI = tinggi(odema) (C)

- hipertensi - demam

- pucat dan lemah - punggung kaki

terlihat membengkak.

(D)

- tidak menyukai ikan dan olahannya

- tidak suka sayuran hijau

- tidak menyukai produk-produk dari kedelai

NI-1.2 Peningkatan kebutuhan energi NI- 5.1 Peningkatan kebutuhan zink NI- 5.1 Peningkatan kebutuhan zat besi NI- 5.4 Penurunan kebutuhan natrium NB-1.4 Kurangnya kemampuan memonitor diri sendiri

Dikaitkan dengan kondisi demam pada px

Dikaitkan dengan penurunan nafsu makan karena muntah – muntah Dikaitkan dengan kondisi px anemia

Dikaitkan dengan kondisi px

hipertensi

Dikaitkan dengan pola makan yang kurang sehat

Ditandai dengan suhu >37oC

Ditandai dengan keluhan px pusing dan muntah-muntah Ditandai dengan nilai Hb <12 g/dL

Ditandai dengan hasil tekanan darah > batas normal

Ditandai dengan tidak menyukai sayur-sayuran hijau dan menyukai fastfood dan makanan manis

1. Bentuk terapi: diet preklamsia 2

 Tujuan Diet:

 Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal.

 Mencapai dan mempertahankan tekanan darah normal.

 Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air.

 Mencapai keseimbangan nitrogen.

 Mencegah terjadinya anemia yang parah

 Menjaga agar penambahan berat badan tidak melebihi normal.

 Mengurangi atau mencegah timbulnya faktor risiko lain atau penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.

 Syarat Diet

 Energi dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien menerima makanan. Penambahan energi tidak lebih dari 300 kkal dari makanan atau diet sebelum hamil.

 Garam diberikan rendah sesuai dengan berat-ringannya retensi garam arau air Penambahan berat badan diusahakan di bawah 3 kg/bulan atau di bawah 1 kg/minggu

 Protein tinggi (1-2 g/kg berat badan)

 Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal dan lemak

 tidak jenuh ganda

 Vitamin cukup, vitamin C dan B, diberikan sedikit lebih tinggi.

 Mineral cukup terutama kalsium, kalium, zat besi

 Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

2. Edukasi gizi :

 Memberikan edukasi tentang penatalaksanaan diet yang baik dan benar 3. kolaborasi :

Dokter : mengenai obat dan supplement yang sesuai dengan kondisi px serta tindak lanjut yang memang diperlukan

Perawat : terkait pemeriksaan antropometri,biokimia, dan pemberian infus jika memang diperlukan

Farmasi: terkait dosis dan jenis obat-obatan yang akan diberikan kepada px

Antropometri (A):

- pengecekan BB dan TB secara berkala menggunakan

timbangan untuk memantau status gizi px

Biokimia(B):

- pengecekan biokimia secara berkala untuk melihat apakah ada perubahan nilai biokimia Fisik/clinis(C):

- Pengecekan kondisi fisik dan klinnis dari px secara berkala untuk memantau kondisi Px.

Dietery(D):

- Membuat menu diet untukn px.

Edukasi :

- Membuat leatfet tentang penatalaksanaan diet preeklamsi

- Kolaborasi : - Dokter - Perawat - Farmasi

(6)

DAFTAR MENU SEHARI DAN NILAI GIZI

Nama : Ny. Mitha P/L Umur : 41 th BB : 79 kg TB : 165 cm Dx : Preklamsia Tanggal :

Jam Menu Bahan Bdd, gr

Energi Protein L

KH Gr

Vit A gr

Vit B1 mcg

Vit C mg

Ca mg

Fe mg

Zn mg

Yodium mg

Na Air Kal H (gr) N (gr) gr ml

07.00 Bubur Nasi 100 180 - 3 0,30 39,80 0 0,05 0 25 0,40 0,60 - - 0,20

Topping Kacang merah

cincang 20 75 - 2,78 0,6 13,38 0 0,03 0 16,8 1,36 8,4 - 3,6 2,6

Ayam cincang 30 89,4 5,46 - 7,5 0 73,5 0,02 0 4,2 2,04 12,6 - - -

Daun Bawang 10 6,1 - 0,15 0,03 1,41 - - - 2 - -

Susu uht low fat Susu 250 180 7,5 - 3,1 11,25 56,25 - - - 5 - - 112,5

09.00 1 ptg Cake bayam Bayam 100 17 0,90 - 0,40 2,90 0 0,04 41 166 3,50 0,40 94,50

Cake 100 297 7,3 - 4,3 57,7 - - - - 228 - -

Jus jeruk Jeruk 200 90 - 1,8 11,20 0 0,08 49 33 0,40 0,20 - - 87,20

11.00 Bubur Nasi 150 270 - 4,5 0,45 59,7 0 0.07 0 37,5 0,60 0,90 - - 0,30

Omelet sayur

dipotong kotak” Telur 25 43,5 2,7 3,5 0,3 50,75 0,19 0 17 1,22 0,37 - - 18,27

Wortel 30 10,8 - 0,3 0,18 2,37 0 0,01 5,4 13,5 0,3 0,09 - - 26,97

Sari buah Mangga 200 95 - 1,8 11,20 0 0,08 49 33 0,40 0,20 - - 87,20

13.00 Rolade telur

dipotong kecil-kecil Telur 25 43,5 2,7 3,5 0,3 50,75 0,19 0 17 1,22 0,37 - - 18,27

Diblender biar tidak

keliatan Wortel 30 10,8 - 0,3 0,18 2,37 0 0,01 5,4 13,5 0,3 0,09 - - 26,97

Kentang 50 34 - 1,05 0,1 6,75 - 0,04 10,5 31,5 0,35 0,15 - - 41,7

Bayem 100 17 0,90 - 0,40 2,90 - 0,04 41 166 3,50 0,40 - - 94,50

Sari kacang hijau Sari kacang

hijau 200 320 - 4 0 72 - - - -

16.00 Bubur Nasi 100 180 - 3 0,30 39,80 0 0,05 0 25 0,40 0,60 - - 0,20

Scramble udang cincang saus merah (tidak pedas)

Udang 35 31,85 7,35 0,07 0,03 6,3 0,03 0 47,6 2,8 0,45 - - 26,25

Saus tomat 20 25 - 0,20 0,02 2,74 - - - -

Kacang merah

cincang Kacang merah 20 75 - 2,78 0,6 13,38 0 0,03 0 16,8 1,36 8,4 3,6 2,6

Sari buah Jambu biji 100 49 - 21 0,20 0,10 18 0,01 0 136 8 1,30 75

19.00 Smoothies pisang

dan buah naga Pisang 100 127 - 1,40 0,20 33,60 0 0,09 2 7 0,80 0,50 - - 64,20

Buah naga 200 142 - 3,4 6,2 18,2 0 1 2 26 0,80 0,80 - - 85,70

Total: 2246,65 86,27 32,13 389,9

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gizi dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Colomadu II Karanganyar.. Ilmu Gizi Jilid I

Terdapat hubungan yang bermakna antara usia ibu dengan kejadian preeklampsia, dimana ibu hamil yang berusia dalam kategori usia risiko tinggi mempunyai

Pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia berdasarkan pekerjaan adalah mayoritas Ibu rumah Tangga dengan

Beberapa penelitian tentang hubungan usia ibu hamil dengan resiko terjadinya kelahiran sindroma Down menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan resiko

Faktor lain yang menyebabkan Down Syndrome pada anak yang bersekolah di YPAC Palembang yaitu faktor usia ayah saat ibu hamil menunjukan usia ayah yang berusia

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian bahwa usia ibu hamil trimester III sebagian besar berusia reproduktif sebanyak 30 orang, tingkat pendidikan sebagian besar

Beberapa penelitian tentang hubungan usia ibu hamil dengan resiko terjadinya kelahiran sindroma Down menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu hamil dengan

Penelitian lain juga menyatakan bahwa ibu hamil dalam rentang usia 25-29 tahun memiliki tingkat pengetahuan yang lebih baik dibandingkan ibu hamil dengan usia lebih dari 30 tahun.13 Hal