• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh ABDUL GAFUR NIM. 152.105.023 - etheses UIN Mataram

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh ABDUL GAFUR NIM. 152.105.023 - etheses UIN Mataram"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

(1)

1 PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TERHADAP STRATEGI

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMAPAN DI KSP LOMBOK SEJATI CABANG MATARAM

S K R I P S I

Oleh

ABDUL GAFUR NIM. 152.105.023

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2015/2016

i

(2)

2 PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TERHADAP STRATEGI

PEMASARAN PRODUK TABUNGAN SIMAPAN DI KSP LOMBOK SEJATI CABANG MATARAM

Skripsi

diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI)

Oleh ABDUL GAFUR NIM. 152.105.023

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) MATARAM

2015/2016

ii

(3)

iii 3

(4)

iv 4

(5)

vi 6

(6)

7

Motto :

























































Artinya : Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan Mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka- sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah akan melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.

Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (Qs. Ath-Thalaq ayat 3).

vii

(7)

8 Persembahan:

Kupersembahkan karyaku ini Untuk :

1. Ibundaku (Munirim) dan Ayahandaku (Semaun) yang ananda hormati, banggakan dan sayangi karena telah memberikan segalanya tanpa pamrih dan tak pernah mengenal lelah demi anak tercinta. Engkau adalah segalanya bagi ku, tanpa do’a dan restu dari ayah dan bunda apalah arti hidup dan karya ini.

2. Kakak ku tersayang (Sri Wahyuni) serta suaminya (Raiman, S.Pd) yang telah banyak berjuang dan memotifasi ku dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Istriku tercinta (Saenawati S.Pd) yang slalu ada waktu, memberi motivasi dan dukungannya, serta membantu dalam semua hal.

4. Paman Ku (Drs. Amil, MM.) yang selalu memarahiku jka tidak fokus dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Papung ku lelek kiri (papuk Sarulam dan almarhum H. Awaluddin) kanca kanan (papuk Rehan almarhum)

6. Adikku tercinta ( Budiman Santoso, Muhammad Jalaluddin, dan Laela Safitri), terimakasih telah menjadi inspirasi dan semangatku.

7. Keluarga besarku yang tidak bisa aku sebut satu per satu, terimakasih atas motivasi, kasih sayang dan senyum indah kalian disaat kerapuhan yang aku rasa dalam menuntut ilmu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

8. Dan untuk almamaterku.

viii

(8)

9 KATA PENGANTAR

Puji syukur yang tiada lain hanya untuk Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kami, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram” dapat diselesaikan dengan baik guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam (S.EI.) pada Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negari (IAIN) Mataram.

Sholawat dan Salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah menahkodai kita dari samudera yang penuh badai kezholiman dan kebodohan menuju pantai yang penuh dengan kedamaian dalam naungan Islam.

Selanjutnya dengan terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah memberikan arahan, bimbingan dan petunjuk sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik, khususnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Zaidi Abdad, M.Ag Selaku pembimbimg I dan Dr. H. M. Said Ghozali, Lc, M.A. selaku pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

ix

(9)

10 2. Ibu Bq. Elbadriati, MEI selaku Ketua Jurusan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam dan Bapak Bahrurrosyid, MM Selaku Sekretaris jurusan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam.

3. Bapak Drs. H.M. Fachrir Rahman, MA selaku Pgs. Dekan Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.

4. Bapak Dr. H. Mutawali, M.Ag selaku Rektor IAIN Mataram.

5. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Mataram yang telah banyak menyumbangkan pikiran di bangku kuliah, sehingga penulis bisa meraih sebagian dari cita- citaku

6. Semua karyawan KSP Lombok Sejati cabang Mataram, terima kasih telah membantu memberikan data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat sependeritaanku (Ham Zhi Jibril, Muis Monez, Obir Izz Shaggy, Adhy Koe Fals Mania, Agus Yekyek, S,Pd. Che Bambang, Muhammad Sagir Baihaki, S.Hi dan lain-lain)

8. Sahabat-sahabat seperjuangan kelas A Ekonomi Islam angkatan 2010 (Rudiawan, Muhammad Ikhsan, Hulaefi, dan lain-lain).

Penulis menyadari skripsi ini jauh dari kesempurnaan, baik dari segi teoritis, maupun praktisnya karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan, demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, semoga apa yang tertera dalam skripsi ini dapat memberikan manfaat pada Agama, Nusa, dan Bangsa khususnya penulis sendiri. Semoga Allah SWT meridhai dan dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya, Amiiin…..

Mataram, 30 – 9 - 2015

Penulis

x

(10)

11 DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian ... 1

B. Fokus Penelitian ... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Telaah Pustaka ... 5

E. Kerangka Teoritik ... 8

1. Strategi Pemasaran ... 8

a. Pengertian Strategi Pemasaran ... 8

b. Bentuk-bentuk Strategi Pemasaran ... 11

c. Konsep Strategi Pemasaran ... 12

d. Bauran Pemasaran ... 13

2. Pemasaran Dalam Islam ... 17

a. Pengertian Pemasaran Dalam Islam ... 17

b. Konsep Strategi Pemasaran Dalam Islam ... 17

c. Implementasi Strategi Pemasaran Dalam Islam ... 20

xi

(11)

12

3. Produk Tabungan ... 22

a. Pengertian Produk ... 22

b. Pengertian Tabungan ... 22

4. Koperasi ... 23

a. Pengertian Koperasi ... 23

b. Tujuan Koperasi ... 24

c. Prinsip Koperasi ... 24

d. Fungsi dan Peran Koperasi ... 25

e. Manfaat Koperasi ... 25

F. Metode Penelitian... 27

1. Pendekatan Penelitian ... 27

2. Kehadiran Peneliti ... 28

3. Sumber Data ... 28

4. Teknik Pengumpulan Data ... 30

5. Teknik Analisis Data ... 33

6. Keabsahan Data/Validitas Data... 34

7. Sistematika Penulisan ... 35

BAB II PAPARAN DATA DAN TEMUAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

1. Sejarah Berdirinya KSP Lombok Sejati ... 37

2. Letak Geografis KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 39

3. Struktur Organisasi dan Nama-Nama Pegawai KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 39

4. Sarana dan Prasarana ... 48

5. Visi, Misi dan Tujuan KSP Lombok Sejati ... 50

6. Produk KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 51

7. Gambaran Tentang Produk Tabungan Simapan di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 52

B. Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 59

xii

(12)

13 BAB III PEMBAHASAN

A. Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang

Mataram ... 65 B. Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati

Cabang Mataram ... 71 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ... 81 B. Saran-saran ... 82 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

xiii

(13)

14 DAFTAR TABEL

Tabel 1 Keadaan Gedung KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 48 Tabel 2 Keadaan Fasilitas KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ... 49 Tabel 3 Data SIMAPAN KSP Lombok Sejati Cabang Mataram Per

Tanggal 31 Mei 015 ... 54

xiv

(14)

15 DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Pedoman Wawancara

xv

(15)

16 ABSTRAK

Abdul Gafur. 152.105.023. Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram. Jurusan Ekonomi Islam, Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram.

Penelitian ini dilakukan sebagai upaya untuk menganalisis dan mendeskripsikan Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN serta untuk mengetahui perspektif ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersfat deskriptif.

Dalam penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menyusun data, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan data tersebut. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang digunakan dalam pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram yaitu bersosialisasi dengan masyarakat banyak dan melakukan pendekatan- pendekatan secara kekeluargaan, Menyebarkan brosur-brosur ke masyarakat banyak, jemput bola, pelayanan yang baik, persyaratan yang mudah, penentuan harga, memberikan hadiah bagi nasabah yang rajin menabung, kemudian jika ditinjau dari perspektif ekonomi islam strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram sudah ada kesesuaian dengan strategi pemasaran dalam islam, karena dalam pemasarannya mengedepankan kejujuran, bertanggung jawab dan melayani dengan baik.

Kata kunci : Ekonomi Islam, dan strategi pemasaran produk

xvi

(16)

17 BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Ekonomi Islam merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari metode untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi yang didasarkan atas ajaran agama Islam. Prilaku manusia dan masyarakat yang didasarkan atas ajaran Islam inilah yang kemudian disebut sebagai prilaku rasional Islam yang akan menjadi dasar pembentukan suatu perekonomian Islam.

Di dalam perekonomian untuk mensejahterakan masyarakat ada yang dinamakan dengan perusahaan atau badan usaha yang bergerak di dalam perkumpulan orang-orang disebut koperasi. Badan usaha koperasi sesuai dengan sifat bangsa Indonesia yang suka bekerjasama dengan bergotong-royong. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya.1

Koperasi sebagai badan usaha relatif paling kecil dibanding dengan unit usaha yang lain. Oleh karena itu koperasi harus berupaya agar dapat berkiprah dalam era perdagangan bebas, paling tidak dapat menjadi mitra

1Sudarsono Edilius, Koperasi Dalam Teori Dan Praktik, (Jakarta : Rineka Cipta, 1996).

h. 10

(17)

18 yang layak berbanding dengan para pelaku ekonomi yang relatife kuat.

Meskipun koperasi telah menjadi organisasi tabungan yang berbentuk badan usaha, tetapi koperasi mempunyai beberapa perbedaan dengan badan usaha lainnya. Perbedaan yang paling prinsip antara koperasi dan badan usaha lainnya terletak pada orientasi usaha yang dijalankannya.

Badan usaha non koperasi lebih cenderung kepada memaksimalkan keuntungan atau profil oriented. Sedangkan usaha koperasi lebih diutamakan pada optimalisasi manfaat dan kesejahteraan anggota atau benefit oriented.

Koperasi juga sebagai lembaga perekonomian dapat menjadi mitra bagi perusahaan, badan-badan pemerintah, swasta maupun perorangan dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi wajar jika setiap kejadian yang menimpa perekonomian pada suatu Negara akan berpengaruh terhadap perekonomian nasional, sehingga untuk memperbaiki keadaan perekonomian tersebut, pemerintah memerlukan kehadiran koperasi sebagai salah satu lembaga untuk meningkatkan perekonomian, selain lembaga perbankan.2

Begitu pula yang terjadi pada KSP Lombok Sejati cabang Mataram. Anggota semakin mempunyai banyak pilihan untuk memanfaatkan jasa koperasi. Apabila strategi pemasaran dalam suatu koperasi dirasakan memuaskan dan menarik oleh anggota, maka secara tidak langsung anggota akan berpaling dan pindah pada badan usaha yang

2 Ibid, h. 10

(18)

19 lain. Hal ini merupakan tantangan yang perlu dihadapi oleh manajer KSP Lombok Sejati saat ini dalam menghadapi persaingan tersebut.

Perkembangan pelayanan masyarakat dimasa depan ditentukan oleh perubahan ekonomi sosial, nasabah sebagai komitmen utama jasa pelayanan KSP Lombok Sejati perlu diperhatikan keinginan dan kebutuhannya.

Berdasarkan observasi awal di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram, pada umumnya semua koperasi simpan pinjam (KSP) adalah sebagai mediator atau perantara yang menjembatani kepentingan anggota dan calon anggota, yaitu melakukan penghimpunan dana dari anggota dan calon anggota melalui tabungan dan simpanan kemudian dana tersebut disalurkan lagi ke anggota maupun calon anggota yang membutuhkan melalui fasilitas pembiayaan. Pembiayaan yang dimaksud adalah penyediaan uang atau yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pembiayaan yang dilakukan koperasi adakalanya koperasi berposisi sebagai modal penuh dan adakalanya mengadakan tabungan atau simpanan berupa tabungan.3

Seperti yang di ungkapkan oleh Ika Siswati, selaku kepala KSP Lombok Sejati cabang Mataram mengatakan bahwa, koperasi Lombok

3Rahmat Kurniawan, Wawancara, di Kantor KSP Lombok Sejati Cabang Mataram pada tanggal 10 November 2014 jam 13.25 WITA.

(19)

20 Sejati pernah mendapatkan gelar sebagai koperasi berprestasi berturut- turut pada tahun 2008, 2009, sampai 2010. Kemudian pada tahun 2011 dan 2012 koperasi Lombok Sejati meraih gelar sebagai koperasi yang sehat dan bersekala besar. Dan pada tahun 2014 koperasi Lombok Sejati di nobatkan sebagai salah satu koperasi besar di NTB.4

SIMAPAN (Simpanan Masa Depan) yang ada di KSP Lombok Sejati merupakan produk yang sangat spesial. Karena proses pembukuan tabungan yang sangat mudah. SIMAPAN sendiri diperuntukkan bagi lembaga maupun perorangan yang jangka waktunya tidak ditentukan dan dapat diambil kapan saja dibutuhkan. Banyaknya anggota atau nasabah yang tertarik menggunakan produk tabungan SIMAPAN KSP Lombok Sejati. Sehingga penulis ingin mengetahui strategi pemasaran apa yang di gunakan oleh KSP Lombok Sejati.

Berdasarkan dari kenyataan-kenyataan di atas, peneliti tertarik untuk meneliti “Perspektif Ekonomi Islam terhadap Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram”.

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram ?

2. Bagaimana perspektif ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

4Ika Siswati, Wawancara, di Kantor KSP Lombok Sejati cabang Mataram pada tanggal 10 November 2014 jam 12.35 WITA.

(20)

21 1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan fokus penelitian, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah ingin mengetahui:

a. Strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram

b. Perspektif ekonomi Islam terhadap pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Bagi Akademisi

Merupakan tambahan informasi yang bermanfaat bagi pembaca yang berkepentingan dan sebagai salah satu sumber referensi bagi kepentingan keilmuan dalam mengatasi masalah yang sama atau terkait di masa yang akan datang.

b. Bagi Perusahaan/KSP Lombok Sejati

Dapat dijadikan sumber informasi bagi pihak KSP Lombok Sejati serta lembaga yang terkait dalam membuat strategi pemasaran dalam memasarkan produk tabungan.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka adalah penelusuran terhadap karya-karya terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan guna untuk menghindari plagiasi, duplikasi, refetisi, serta untuk menjamin keabsahan dan keaslian penelitian ini. Berdasarkan hasil penelusuran sementara,

(21)

22 bahwa diantara karya-karya yang tampak bersinggungan dengan tema yang diangkat dalam peneitian ini adalah:

1. Penelitian tentang ”Tinjauan Ekonomi Islam Tentang Sistem Pemasaran dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kerajinan Ketak di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, oleh Evi Wijayanti, 5 Fakultas Syari’ah, Jurusan Ekonomi Islam IAIN Mataram.

Dalam penelitiannya Evi Wijayanti mengemukakan bahwa didalam memasarkan produknya, perusahaan Nusa Indah menerapkan sistem bauran pemasaran (marketing mix) karena bauran pemasaran adalah inti dari sistem pemasaran perusahaan yang terdiri dari segala sesuatu yang dilakukan perusahan untuk mempengaruhi permintaan dan produknya di dalam memuaskan dan menarik minat konsumen sehingga bisa meningkatkan jumlah produknya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Evi Wijayanti di dapatkan bahwa, dalam pemasarannya perusahaan Nusa Indah menerapkan sistem secara keseluruhan. Sementara penelitian ini menitik beratkan pada strategi pemasaran yang menjadi objek pembahasannya, karena sistem itu adalah mencakup seluruh kegiatan dalam proses pemasaran termasuk juga ada strategi didalamnya.

5 Evi Wijayanti, “Tinjauan Ekonoi Islam Tentang Sistem Pemasaran Dalam Meningkatkan Hasil Penjualan Kerajinan Ketak Di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat”, (Skripsi, Fakultas Syariah IAIN Mataram, 2011)

(22)

23 2. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran Produk-produk Bank Di PT. BPRS PNM Patuh Beramal Sweta Cakranegara, oleh Quratul Ainy, 6 Fakultas Syariah, Jurusan Ekonomi Islam IAIN Mataram.

Dalam penelitian tersebut dijelaskan tentang sistem pemasaran produk-produk bank yang dilakukan oleh PT. BPRS Patuh Beramal dalam beroperasi adalah dengan memasarkan iklan di media masa, penyebaran brosur, memasang spanduk di tempat tertentu, tatap muka, dari mulut ke mulut, serta petugas marketing turun kelapangan untuk mensosialisasikan produk yang di tawarkan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Quratul Ainy, adalah membahas mengenai sistem pemasaran produk di PT. BPRS Patuh Beramal Sweta Cakranegara, sedangkan penelitian yang sedang dan yang akan dilakukan penulis membahas tentang strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram.

Selain sistem dan strategi, Tempat penelitian juga menjadi salah satu yang membedakan dalam penelitian ini.

3. Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran Produk Songket Dalam Meningkatkan Penjualan Oleh Pengusaha (Studi Kasus Di Artshop “Dennis” di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten

6 Quratul Ainy, “Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Sistem Pemasaran Produk-produk Bank di PT. BPRS Patuh Beramal Sweta Cakranegara”,(Skripsi, Fakultas Syariah IAIN Mataram, 2011)

(23)

24 Lombok Tengah) Oleh Raihatin Fitriani, 7 Fakultas Syariah, Jurusan Ekonomi Islam IAIN Mataram.

Dalam penelitian ini, Raihatin Fitriani menjelaskan tentang sistem pemasaran yang diakukan oleh pengusaha Dennis Songket di desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah menggunakan sistem bauran pemasaran, yakni perpaduan seperangkat alat pemasaran yang sifatnya dapat dikendalikan oleh perusahaan sebagai upaya mencapai tujuan pada pangsa pasar yang ditentukan oleh kualitas produk, penentuan harga, promosi dan distribusi (tempat).

Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat dibedakan penelitian yang dilakukan oleh Raihatin Fitriani dengan penelitian yang sedang dilakukan adalah tentang produk yang dipasarkan, peneliti terdahulu memasarkan produk berupa benda atau barang jadi sedangkan penelitian yang saya lakukan memasarkan produk berupa jasa.

E. Kerangka Teoretik 1. Strategi Pemasaran

a. Pengertian Strategi Pemasaran

Untuk mencapai suatu tujuan diperlukan alat yang berperan sebagai akselerator dan dinamisator sehingga tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Sejalan dengan hal tersebut, strategi diyakini sebagai alat untuk mencapai tujuan. Strategi berasal dari

7Raihan Fitriani, Tinjauan Ekonomi Islam Terhadap Pemasaran Produk Songket Dalam Meningkatkan Penjualan Oleh Pengusaha Study Kasus Di Artshop Dennis Desa Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah”, ( skripsi, Fakultas IAIN Mataram), 2011

(24)

25 kata Yunani strategos yang berarti militer. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah strategi adalah suatu ilmu untuk menggunakan sumberdaya-sumberdaya guna melaksanakan suatu kebijakan tertentu.8

Menurut Wiliam J Stanton, pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan konsumen.9

Sedangkan menurut Phlip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.10

Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua faktor yang harus di perhatikan

1. Faktor eksternal meliputi penganalisisan terhadap faktor-faktor di luar perusahaan seperti : keadaan pasar, persaingan perkembangan teknologi, keadaan ekonomi, peraturan dan kebijakan pemerintah, keadaan sosial, budaya dan politik,

8 Yoshiko Compugrafik, Media, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Surabaya: Yoshiko Press, 2006), h. 401

9 Basu Swata DH., dkk. Manajemen Pemasaran Modern, ( Yogyakarta:Liberty, 2012), h.

5 10 Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Perdana Media Group, 2004), h. 53

(25)

26 faktor eksternal merupakan faktor yang tidak dapat di kendalikan oleh perusahaan namun demikian faktor ini perlu di analisa oleh bagian pemasaran perusahaan karena faktor ini dapat menimbulkan kesempatan dan ancaman bagi pemasaran produk yang di lakukan oleh perusahaan.

2. Faktor internal meliputi penganalisisan terhadap faktor-faktor di dalam perusahaan itu sendiri atau dengan kata lain merupakan penganalisisan terhadap faktor-faktor yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan fungsi perusahaan yang meliputi : keuangan, pemasaran, produk dan sumber daya manusia, faktor internal merupakan faktor yang di kendalikan oleh perusahaan.11

Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk tetapi mengkombinasikan atribut, artinya produk tersebut mempunyai karakteristik dan karakteristik itulah yang membangkitkan manfaat, misalnya dalam memilih produk tabungan nasabah memperoleh manfaat karena tersedianya ATM, suku bunga, online sistem dan sebagainya. Keberhasilan keuangan sering tergantung pada kemampuan pemasaran, operasi keuangan, akunting dan fungsi bisnis lainya, sesunguhnya tidak berarti jika tidak ada permintaan akan produk atau jasa sehingga perusahaan dapat menghasilkan

11 Philip kotler, dasar-dasar pemasaran (Cv. Intermedia: Jakarta 2000), h.365

(26)

27 laba. Sehingga di perlukan strategi yang di susun secara komprehensif12

b. Bentuk-bentuk strategi pemasaran

Pada prinsipnya strategi pemasaran dapat di kelompokkan ke dalam 3 bagian yaitu:

1) Strategi penetrasi pasar

Adalah strategi untuk perubahan pasar dalam meningkatkan penjualan dan produk sekarang ke sekmen pasar sekarang tanpa merubah produk. Misalnya perusahaan dapat mendorong harga tanpa meningkatkan iklan, menempatkan lebih banyak produknya ke took-toko atau perusahaan (display tool) yang lebih baik dan menempatkan produk-produk ke tempat yang strategis.

2) Strategi pengembangan pasar

adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan mengidentifikasi dan mengembangkan susunan pasar baru atau produk perusahaan yang sekarang. Misalnya, perusahaan dapat meninjau pangsa pasar dengan sekmen pasar baru.

12 ‘Sayuni, Makalah Manajemen Pemasaran Bank Syari’ah dalam

http/wwwmakalhmanajemenpemasaranBankSyari’ah, di ambil tanggal 15 november 2014 pukul 08.30 WIB

(27)

28 3) Strategi pengembangan produk

Adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan untuk menawarkan produk yang telah di modifikasi atau produk baru untuk sekmen pasar sekarang13

c. Konsep strategi pemasaran

Konsep pemasaran (marketing konsep) mengatakan bahwa untuk mencapai tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran (target marketing) dan memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dari pada yang di lakukan oleh pesaing.

Banyak perusahaan yang mengatakan telah menerapkan konsep pemasaran tetapi sebenarnya tidak, mereka memiliki struktur pemasaran seperti wakil bidang pemasaran, tetapi ini bukan berarti bahwa mereka adalah perusahaan yang terpokus pada pasar dan di tujukan demi pelanggannya14

Dalam maknanya yang utuh, konsep pemasaran adalah filsafat bisnis yang mengatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar kebenaran sosial dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan. Sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus di arahkan untuk mengetahui keinginan konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan itu,

13 Mudrajat kuncoro sharjono, manajemen pemasaran teori dan aplikasi, (Yogyakarta BPFE Yogyakarta, 2002) cet. 1, edisi 1, h. 326

14 Kotler dan Armstrong, prinsip-prinsip pemasaran, jilid 1 edisi ke-8, terjemah damos sihobing, ( Jakarta : Airlangga, 2001), h.24

(28)

29 sudah tentu pada ahirnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba.15

d. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya.

Dengan demikian unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh hal, yaitu:

1) Produk

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan.

Dalam sebuah produk harus mengembangkan nilai tambah dari produk tersebut selain keistimewaan dasarnya, supaya dapat dibedakan dan bersaing dengan produk lain, dengan kata lain memiliki citra sendiri dari hal merek, pelabelan, logo, pelayanan konsumen, dan isi produk.

15 Ibid, h.14

(29)

30 2) Harga (Price)

Strategi penentuan harga harus konsisten dengan strategi pemasaran. Strategi penentuan harga harus memperhatikan tujuan penentuan harga, yaitu bertahan, memaksimalkan laba, memaksimalkan penjualan, gengsi atau prestis, pengembalian atas investasi (ROI). Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan harga dalam bisnis jasa adalah positioning jasa, siklus hidup jasa, kapasitas jasa, biaya keuntungan, praktek persaingan dan perubahan keinginan pasar.16

3) Saluran Distribusi ( Place )

Tempat dalam jasa merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas saluran distribusi dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis. Ada tiga jenis interaksi yang mempengaruhi lokasi yaitu:

a) Konsumen mendatangi pemberi jasa (perusahaan).

b) Pemberi jasa (perusahaan) mendatangi konsumen.

c) Pemberi jasa dan konsumen tidak bertemu langsung.

16 Rambat Lupiyoadi Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta: salemba empat 2006) h.71

(30)

31 4) Promosi

Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam promosi, yaitu:17

a) Identifikasi terlebih dahulu audiens targetnya; hal ini berhubungan dengan segmentasi pasar.

b) Tentukan tujuan promosi; apakah untuk menginformasikan, memengaruhi, atau mengingatkan.

c) Kembangkan pesan yang disampaikan: hal ini berhubungan dengan isi pesan (apa yang harus disampaikan), struktur pesan (bagaimana penyampaian pesan secara logis), gaya pesan (ciptakan bahasa yang kuat), sumber pesan (siapa yang harus menyampaikan).

d) Pilih bauran komunikasi: apakah itu komunikasi personal atau komunikasi non personal.

5) People (orang)

Terdapat empat kriteria peranan atau pengaruh dari aspek orang yang mempengaruhi konsumen, yaitu:18

a) Contractors; orang di sini berinteraksi langsung dengan konsumen dalam frekuensi yang cukup sering dan sangat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli.

17Tjiptono, strategi pemasaran, (Yogyakarta : Andi 1997) h. 222

18 Ibid,h.234

(31)

32 b) Modifers; orang di sini tidak secara langsung memengaruhi konsumen tetapi cukup sering berhubungan dengan konsumen.

c) Influencers; orang di sini memengaruhi konsumen dalam keputusan untuk membeli tetapi tidak secara langsung kontak dengan konsumen.

d) Isolateds; orang di sini tidak secara langsung ikut serta dalam bauran pemasaran dan juga tidak sering bertemu dengan konsumen.

6) Proses

Proses merupakan gabungan semua aktifitas umumnya terdiri atas prosedur, jadwal pekerjaan, mekanisme, aktivitas, dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan disampaikan kepada konsumen. Proses dapat dibedakan dalam dua cara, yaitu:

a) Kompleksitas (komplexity), berhubungan dengan langkah- langkah dan tahapan proses.

b) Keragaman (divergence), berhubungan dengan adanya perubahan dalam langkah-langkah atau tahapan proses.

7) physical evidence (bukti fisik)

Bukti fisik merupakan lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen. ada dua jenis bukti fisik, yaitu:

(32)

33 a) Bukti penting (essential evidence); merupakan keputusan-

keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak (lay out) dari gedung, ruang, dan lain-lain.

b) Bukti pendukung (peripheral evidence); merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa.

jadi hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian peranannya sangat penting dalam proses produksi jasa.

2. Pemasaran Dalam Islam

a. Pengertian Pemasaran Dalam Islam

Pemasaran dalam pandangan Islam merupakan suatu penerapan disiplin strategis yang dengan nilai dan prinsif syari’ah.

Ide mengenai pemasaran syari’ah ini sendiri ditelurkan oleh dua orang pakar di dibidang pemasaran dan syari’ah. Mereka adalah hermawan kertajaya bersama-sama dengan Philip Kother dan Muhammad Syakir Sula.

Mereka memberikan definisi untuk pemasaran syariah (marketing syariah) adalah sebagai berikut.19

Marketing syariah adalah sebuah disiplin strategis yang mengarahkan proses penawaran sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam.

19 Kerta Jaya dan Syakir Sula, Syari’ah Marketing, (Bandung: Mizan 2006)

(33)

34 b. Konsep Strategi Pemasaran Dalam Islam

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran. Kemudian kunci kedua adalah pemberian kepuasan seerti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif dan efisien dari yang dilakukan pesaing.20

Secara umum pemasaran syari’ah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang mengarahkan pada proses penawaran sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Islam. Ada empat karakteristik yang terdapat pada pemasaran syariah:21

1) Ketuhanan (Rabbaniyyah)

Salah satu cirri khas pemasaran syariah adalah sifatnya yang religius. Jiwa seorang syari’ah marketer meyakini bahwa hukum-hukum syari’at yang bersifat ketuhanan merupakan hukum yang paling adil, sehingga akan mematuhinya dalam setiap aktivitas pemasaran yang dilakukan. Dalam setiap langkah, aktivitas dan kegiatan yang dilakukan harus selalu menginduk kepada syari’at islam.

20 Carl mcdanial, roger gates, riset pemasaran kontemporer, (Jakarta: salemba empat 2001), h. 5

21Kerta Jaya dan Syakir Sula, Syari’ah Marketing, (Bandung: Mizan 2006) h. 28

(34)

35 Sebagaimana ayat Al-Qur’anberikut ini:





























Artinya: Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)Nya.

Dan barang siapa mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)Nya pula. (Q.S. al-Zalzalah: ayat 7-8)22

2) Etis (Akhlaqiyyah)

Keistimewaan lain dari syari’ah marketer adalah mengedepankan masalah ahlak dalam seulruh aspek kegiatanya. Pemasaran syari’ah adaah konsep pemasaran yang sangat mengedepankan nilai-nilai moral dan etika tanpa peduli dari agama apapun, karena hal ini bersifat universal.

3) Realistis (Al-Waqi’iyyah)

Pemasaran syari’ah bukanlah konsep yang eksklusif, fanatic, anti modernitas, dan kaku, melainkan konsep pemasaran yang fleksibel. Syari’ah marketer bukanlah berarti para pemasar itu harus berpenampilan ala Bangsa Arab dan mengharamkan dasi. Namun syari’ah marketer haruslah tetap berpenampilan bersih, rapi, dan bersahaja apapun model atau gaya berpakaian yang dikenakan. Sifat realitas dikarenakan

22 Departemen agama RI, Al-Qur’an dan terjemahannya, h.1087

(35)

36 pemasaran syari’ah sangat fleksibel dan luwes dalam taksiran hukum dan implementasi terhadap penawaran konvensional.

4) Humanities (Insaniyyah)

Keistimewaan yang lain adalah sifatnya harus humanistis universal. Pengertian humanistis adalah bahwa syari’ah diciptakan untuk manusia agar derajatnya terangkat, sifat kemanusiaannya terjaga dan terpelihara, serta sifat-sifat kehewanannya dapat terkekang dengan panduan syari’ah.

c. Implementasi strategi pemasaran dalam Islam

Di dalam mengelola sebuah usaha, etika pengelolaan usaha harus dilandasi oleh norma dan moralitas umum yang berlaku di masyarakat. Penilaian keberhasilan usaha tidak hanya ditentukan oleh peningkatan prestasi ekonomi dan financial semata, akan tetapi keberhasilan itu harus diukur pula melalui tolak ukur moralitas dan nilai etika dengan landasan nilai-nilai sosial agama.

Implementasi atau penerapan dari pemasaran syari’ah adalah sebagai berikut :

1) Berbisnis cara Nabi Muhammad saw.

Nilai transaksi yang terpenting dalam bisnis adalah amanah (kejujuran). Ia merupakan puncak moralitas iman dan karakteristik yang paling menonjol dari orang yang beriman.

Bahkan kejujuran merupakan karakteristik para Nabi. Tanpa

(36)

37 kejujuran, kehidupan agama tidak akan berdiri tegak dan kehidupan dunia tidak akan berjalan baik.

Ada empat hal yang menjadi key success (KSP) dalam mengelola strategi pemasaran syari’ah, yaitu:23

a) Shiddiq (benar dan jujur), jika seorang pengusaha senantiasa berperilaku benar dan jujur dalam sepanjang kegiatannya, jika seorang pemasar bersifat shiddiq haruslah menjiwai seluruh perilakunya dalam melakukan pemasaran, dalam berhubungan dengan pelanggan, dalam bertransaksi dengan nasabah, dan dalam membuat perjanjian dengan mitra bisnis.

b) Amanah (terpercaya) artinya, dapat dipercaya, bertanggung jawab, dan kredibel, Juga bermakna keinginan untuk memenuhi sesuatu sesuai dengan ketentuan. Diantaranya nilai yang terkait dengan kejujuran dan melengkapinya adalah amanah.

c) Fathanah (cerdas), dapat diartikan sebagai intelektual, kecerdikan, atau kebijaksanaan. Pemimpin yang fathanah adalah pemimpin yang memahami, mengerti, dan menghayati secara mendalam segala hal yang menjadi tugas dan kewajibannya.

23 Kerta Jaya dan Sula, Syariah Marketing, h.120-125

(37)

38 d) Tablig (komunikatif) artinya berbicara dengan tutur kata yang tepat dan mudah dipahami. Dalam bisnis haruslah menjadi seorang yang mampu mengkomunikasikan visi dan misinya dengan benar kepada karyawan dan stake holder lainnya. Juga menyampaikan keunggulan-keunggulan dengan jujur dan tidak harus berbohong dengan menipu pelanggan.

2) Etika pemasar (Akhlak pemasar)

Ada Sembilan etika (akhlak) pemasar yang akan menjadi prinsif-prinsif bagi syari’ah marketer dalam menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, yaitu:24

a) Memiliki kepribadian spiritual (takwa) b) Berperilaku baik dan simpatik (shiddiq) c) Berperilaku adil dalam bisnis (al-‘adl)

d) Bersikap melayani dan rendah hati (khidmah) e) Menepati janji dan tidak curang

f) Jujur dan terpercaya (amanah)

g) Tidak suka berburuk sangka (su’uddzan) h) Tidak suka menjelek-jelekkan (gibah) i) Tidak melakukan sogok (risywah)

24Ibid, h.67

(38)

39 3. Produk Tabungan

a. Pengertian produk

Secara umum definisi produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Sedangkan definisi produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.25

b. Pengertian tabungan

Undang-undang nomor 21 tahun 2008 pasal 1 angka 21 yang mengatur perbankan syari’ah memberikan rumusan pengertian tabungan, yaitu:

Tabungan adalah simpanan berdasarkan akad wadiah atau investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip syari’ah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat atau ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet, giro, dan/atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.

4. Koperasi

a. Pengertian koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan

25Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), h. 136

(39)

40 demokrasi ekonomi. Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.

Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.26

b. Tujuan koperasi

Koperasi didirikan bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan undang-undang dasar 1945.27

26Bambang. S. dalam http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan- manfaat-koperasi.htmldiakses tanggal 16 November 2014 pukul 19.30 WITA

27 Burhanuddin, prosedur mudah mendirikan koperasi, (Yogyakarta: pustaka yustisia, 2010), h. 9.

(40)

41 c. Prinsip Koperasi

Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus melaksanakan prinsip koperasi sebagai berikut.28

1) Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.

2) Pengelolaan dilakukan secara demokratis.

3) Pembagian Sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota.

4) Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.

5) Kemandirian.

d. Fungsi dan Peran Koperasi

Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di Indonesia seperti berikut ini.29

1) Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

2) Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.

28 G. Kartasapoetra, Dkk. Koperasi Indonesia. (Jakarta : Rineka Cipta, 2003) H. 219

29 Ibid

(41)

42 3) Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.

4) Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

e. Manfaat Koperasi

Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat koperasi di bidang sosial.30

1) Manfaat Koperasi di Bidang Ekonomi

Berikut ini beberapa manfaat koperasi di bidang ekonomi.

a) Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.

b) Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan.

Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi melayani dengan baik keperluan anggotanya.

c) Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.

30 Ibid

(42)

43 d) Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya

secara lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.

2) Manfaat Koperasi di Bidang Sosial

Di bidang sosial, koperasi mempunyai beberapa manfaat berikut ini.

a) Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan tenteram.

b) Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa kekeluargaan.

c) Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja sama dan semangat kekeluargaan.

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Metode penelitian adalah metode atau cara yang peneliti gunakan dalam kegiatan penelitian. Untuk memperoleh hasil yang relevan, metode sangatlah penting. Suatu karya ilmiah tanpa didasari oleh suatu metode, tentunya tidak akan memperoleh hasil yang memuaskan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.

Dalam penelitian ini tidak hanya mengumpulkan dan menyusun data, tetapi juga menganalisis dan menginterpretasikan. Pendekatan

(43)

44 kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-oarang dan prilaku yang diamati.31

Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif didasarkan atas alasan berikut:

a. Dengan pendekatan kualitatif, peneliti dihadapkan langsung dengan lapangan dan individu-individu secara utuh guna memperoleh data yang obyektif dan logis

b. Melalui penelitian ini peneliti hendak mengkaji secara komprensif tentang perspektif ekonomi islam terhadap strategi pemasaran tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati cabang Mataram.

c. Agar penelitian ini lebih terfokus dan data yang diperoleh nantinya tidak membingungkan dan mudah dipahami serta mendapatkan data yang benar-benar obyektif bukan data yang manipulasi.

2. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti sebagai instrumen kunci selalu berhubungan dengan responden dan perlu memahami, maka penelitian membedakan beberapa bentuk kegiatan dalam memperoleh data yang diinginkan seperti observasi, dokumentasi, serta mengadakan wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan yang datanya akan membantu peneliti untuk memperoleh data yang diperlukan. Dalam metode kualitatif,

31 Lexy Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000 ), h.3.

(44)

45 peneliti perlu melibatkan diri dalam kehidupan orang-oarang yang menjadi obyek penelitian.

Tujuan utama kehadiran peneliti di lokasi penelitian adalah untuk mendapatkan atau memperoleh data yang valid, yang dibtuhkan dan berkenaan dengan strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN dan bagaimana perspektif ekonomi Islam terhadap strategi yang digunakan oleh KSP Lombok Sejati dalam memasarkan produk tabungan SIMAPAN sehingga banyak di minati oleh masyarakat.

3. Sumber Data

Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.

sedangkan menurut pendapat lain Sumber data utama kualitatif adalah kata-kata, dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain.32 Mengingat penelitian ini bersifat kuliatatif maka penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive, yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu. Dimana informan akan di jadikan sebagai subyek dalam penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam proses penelitian ini, peneliti memilih informan yang dapat dipercaya untuk menjadi sumber data.

Adapun sumber-sumber data dalam penelitian ini dapat di klasifikasikan sebagai berikut :

32 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, (Bandung : Alfabeta, 2010), h.

216.

(45)

46 a. Ketua KSP Lombok Sejati cabang Mataram

Ketua cabang KSP Lombok Sejati adalah seorang pemimipin yang mempunyai wewenang untuk membuat keputusan dan kebijakan pada kantor cabang yang di pimpinnya. Kepala cabang juga sangat berperan dalam memberikan motivasi kepada para karyawan, sehingga kantor tersebut bisa lebih baik dari pada kantor cabang Lombok Sejati yang lainnya ataupun kantor pusat nya sendiri.

b. Staf kredit dan dana

Staf kredit dan dana merupakan seseorang yang mempunyai tugas untuk menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit. Staf kredit dan dana mempunyai tanggung jawab yang sangat besar terhadap persoalan macet atau lancarnya setoran dari nasabah.

c. Karyawan PDL (pekerja dinas lapangan)

PDL (pekerja dinas lapangan) adalah seorang karyawan yang mempunyai tugas untuk memasarkan produk dari KSP Lombok Sejati. Pekerja dinas lapangan (PDL) merupakan ujung tombak dalam pemasaran, sehingga mau atau tidaknya seseorang masuk menjadi nasabah atau anggota, semua itu tergantung dari strategi yang di jalankan oleh pekerja dinas lapangan (PDL).

d. Anggota atau nasabah

(46)

47 Anggota atau nasabah merupakan orang yang telah masuk menjadi anggota dan menggunakan produk-produk yang ada di KSP Lombok Sejati.

4. Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.33

Sedangkan metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:

a. Metode obsevasi (pengamatan)

Menurut Nasution sebagaimana yang dikutip oleh Sugiono, menyatakan bahwa Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.34

Dalam hal ini peneliti langsung ke lapangan untuk mengadakan observasi dengan partisipasi lengkap (complete participation) dalam melakukan pengumpulan data, peneliti terlibat sepenuhnya terhadap apa yang di lakukan oleh sumber data. Sehingga susunannya sudah natural, peneliti tidak terlihat melakukan penelitian.35

33Sugiono, Metode, h. 62.

34 Sugiono,Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung:Alfabeta,2012), h. 64

35Saebani Ahmad Beni, metode penelitian, (Bandung: CV, Pustaka Setia, 2008) h. 186

(47)

48 Dalam kegiatan observasi ini peneliti menjadi instrumen.

Adapun objek yang di kaji adalah strategi pemasaran yang di lakukan oleh KSP Lombok Sejati cabang Mataram yang sedang berkembang di masyarakat.

b. Metode Interview (wawancara)

Interview atau wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara tatap muka.36

Metode wawancara dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu:

1) Wawancara terstruktur

Digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila penelitian telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan dproleh.

2) Wawancara semiterstruktur

Wawancara jenis ini adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak-pihak diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-idenya.

3) Wawancara tak berstruktur

Wawancara yang bebas dimana peneliti, tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistimatis dan lengkap untuk pengumpulan datanya, pedoman yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan.37

Adapun teknik wawancara yang digunakan oleh peneliti adalah teknik wawancara berstruktur, yang mana teknik ini merupakan peneliti menetapkan sendiri masah-masalah dan

36Afifuddin, dan Beni Ahmad Saebani, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:

Pustaka Setia, 2012), h. 131

37 Ibid. h.133

(48)

49 pertanyaan yang akan diajukan untuk mendapat data dan informasi mengenai Strategi Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram.

c. Metode Dokumentasi

Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia seperti dokumen, foto-foto dan bahan statistik.

Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya tetap dan tidak berubah.

Menurut Arikunto metode dokumentasi adalah: “mencari data mengenai hal-hal atau variasi yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah kabar, majalah, prasasti, notulen, raport, leger dan sebagainya.38

Adapun data-data yang ingin diperoleh dengan metode dokumentasi adalah: 1). Gambaran umum KSP Lombok Sejati cabang Mataram. 2).Sejarah berdirinya KSP Lombok Sejati cabang Mataram.

3).Keadaan staf dan karyawan KSP Lombok Sejati cabang Mataram.

4). Keadaan sarana dan prasarana KSP Lombok Sejati cabang Mataram

38Suharsimi Arikunto dalam Http://Aadesanjaya.Blogspot.Com/2012/11/Metodelogi- Penelitian.Html Diambil Pada Tanggal 16 November 2014, Jam 13.00 WITA.

(49)

50 5. Teknik Analisis Data

Menurut Moleong analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, dan satuan ke dalam pola, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.”39

Suatu data tidak akan bisa disajikan bila keadaanya mentah tanpa suatu analisis secara cermat dan sistematis, oleh karena itu, dapat dipahami bahwa analisis data adalah mengorganisasikan data dan mengelola data secara sistematis, baik yang berupa transkrip wawancara, catatan lapangan dan sebagainya, selanjutnya data tersebut disajikan. Karena itu dalam penelitian kualitatif ini peneliti mengambil metode induksi. Metode induksi maksudnya cara berpikir yang menganalisa data-data yang bersipat khusus selanjutnya ditarik sebuah kesimpulan yang bersipat umum.

Adapun tahapan analisis data yang dilakukan dalam penelitian kualitatif yaitu, analisis domain, taksonomi, komponensial, analisis tema kultural.

Analisis domain merupakan langkah pertama dalam penelitian kualitatif. Langkah selanjutnya adalah taksonomi yang aktivitasnya adalah mencari bagaimana domain yang dipilih itu dijabarkan menjadi lebih rinci. Selanjutnya analisis komponensial aktivitasnya adalah mencari perbedaan yang spesifik setiap rincian yang dihasilkan dari analisis taksonomi. Yang terakhir adalah analisis tema, yang aktivitasnya adalah mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana hubungan dengan keseluruhan, selanjutnya dirumuskan dalam suatu tema atau judul penelitian.40

39 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung:Remaja Rosdakarya ,2011), h.103

40 Sugiono, Memahami Penelitian. h. 103

(50)

51 6. Keabsahan Data/ Validitas Data

Dalam penelitian kualitatif uji Validitas Data dilakukan terhadap alat penelitian untuk menghindari ketidak valitan dan ketidak sesuain dengan instrumen penelitian, sehingga data yang diperoleh dari penyebaran instrumen penelitian itu dianggap sudah valid dan sesuai dengan data yang diinginkan.41

Sehubungan dengan itu Moleong dan Burhan Bungin mengemukakan ada beberapa tehnik yang digunakan dalam Validasi Data yaitu, ketekunan pengamatan, dan kecukupan referensi.42

a. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sudah dicari dan kemudian memusatkan dari pada hal-hal tersebut secara rinci dengan kata lain, ketekunan pengamatan menyediakan kedalaman.43

b. Kecukupan Referensi

Keabsahan data hasil penelitian juga dapat dilakukan dengan memperbanyak referensi yang dapat menguji dan mengoreksi hasil penelitian yang telah dilakukan, baik referensi yang berasal dari orang lain maupun referensi yang diperoleh

41 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta:Prenada Media Group, 2007), H.254

42 Ibid

43Suharsimi, Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek, (Jakarta:Rineka Cipta, 2002), h.175

(51)

52 selama penelitian seperti gambar video di lapangan, rekaman wawancara, maupun catatan-catatan harian di lapangan.44

7. Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan skripsi ini peneliti mancoba untuk menguraikan lebih lanjut, sebagai berikut:

Bab kesatu berisikan Pendahuluan, dalam bab ini membahas tentang konteks penelitian, fokus masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika.

Bab kedua adalah paparan data dan temuan penelitian, Dalam bab ini, peneliti mengkaji tentang gambaran umun lokasi penelitian, sejarah berdirinya KSP Lombok Sejati Cabang Mataram, Visi-Misi, struktur organisasi, produk-produk pada KSP Lombok Sejati Cabang Mataram dan lainya. memaparkan hasil penelitian terkait strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram.

Bab ketiga berisikan pembahasan yaitu membahas tentang strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN dan Perspektif Ekonomi Islam Terhadap Pemasaran Produk Tabungan SIMAPAN pada KSP Lombok Sejati Cabang Mataram.

Bab keempat adalah penutup yang Terdiri atas kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah peneliti lakukan tentang

44 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta:Prenada Media Group, 2007), H.259

(52)

53 perspektif ekonomi Islam terhadap strategi pemasaran produk tabungan SIMAPAN di KSP Lombok Sejati Cabang Mataram.

(53)

54 BAB II

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah berdirinya KSP Lombok Sejati45

Koperasi Simpan Pinjam Lombok Sejati, pada awal berdirinya merupakan binaan Dinas Koperasi Kota Mataram, Terdaftar sesuai badan hukum nomor : 518/058/BH/DISKOP&PKM/2004, pada tanggal 13 Maret 2004, Koperasi Lombok Sejati memulai usahanya berkantor di Jalan Jendral Sudirman No. 1 Rembiga Mataram dan membuka cabang–cabang di berbagai tempat di pulau Lombok dan memberikan pelayanan berupa pinjaman dan simpanan. Saat ini produk Simpanan yang ada di KSP Lombok Sejati antara lain Simpanan Masa Depan, Simpanan Masa Depan Multi Guna, Simpanan Haji Labbaikka, Talangan Haji dan Simpanan Berjangka .

Setelah membuka beberapa kantor cabang yang tersebar di Pulau Lombok, pengurus dan anggota sepakat melakukan perubahan anggaran dasar yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia dengan nomor : 518/040/BH/PAD/DISKOP & UKM/V/2006, pada tanggal 26 bulan Mei tahun 2006.

KSP Lombok Sejati merupakan koperasi dengan status Primer Propinsi yang khusus bergerak di bidang simpan pinjam seiring

45 Dokumentasi, company profile ksp Lombok sejati, tahun 2012

(54)

55 perkembangan bekerjasama dengan lembaga perbankan (melalui Linkage program baik channelling maupun executing) dan lembaga non perbankan dapat memberikan pelayanan seperti dana talangan Haji, tempat pembayaran Rekening Listrik, Telpon, kiriman uang dari luar negeri (Cash Out Chanel Tremit.. ) dan terus akan di kembangkan pelayanan dibidang lain yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.

Untuk mendukung pelayanan dan meningkatnya akan produk- produk yang diminati maka KSP Lombok Sejati terus akan bermitra dengan lembaga lain baik secara vertikal maupun horizontal seperti Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), PT. Bank Syariah Mandiri, PT. Permodalan Nasional Madani, PT. Telkomsel, Induk Koperasi Simpan Pinjam (IKSP), PT. Bank Muamalat Indonesia, PT.

Bank Tabungan Negara, PT. Bank Bukopin dan instansi-instansi lainnya baik pemerintah maupun swasta, dengan didukung oleh berbagai pihak, Mitra usaha dan bimbingan dari Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah Republik Indonesia melalui Dinas Koperasi Propinsi Nusa Tenggara Barat serta Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) KSP Lombok Sejati terus berkembang bersama mitra kerjanya untuk melaksanakan Misi dan mewujudkan Visinya menjadi Koperasi yang Sehat, Mandiri serta Unggul dibidangnya.

(55)

56 2. Letak Geografis KSP Lombok Sejati Cabang Mataram46

Secara geografis, keberadaan KSP Lombok Sejati Cabang Mataram berada di lokasi yang strategis sehingga mudah dijangkau oleh para masyarakat dan anggota tepatnya KSP Lombok Sejati Cabang Mataram berada di jalan Jenderal Sudirman Komplek Pertokoan Rembiga Blok A No.17 Mataram. Telp. 0370 – 640063 dan berbatasan dengan:

a. Sebelah selatan : pasar Rembiga b. Sebelah utara : jalan Dr. Wahidin c. Sebelah barat : Toko Batik Jogja d. Sebelah timur : Jln. Jendral Sudirman

3. Struktur organisasi dan nama-nama pegawai KSP Lombok Sejati Cabang Mataram

Struktur organisasi KSP Lombok Sejati Cabang Mataram dapat dilihat pada bagan di bawah ini.47

46 Observasi, di Kantor KSP Lombok Sejati Cabang Mataram, tanggal 20 mei 2015

47Dokumentasi, company profile ksp Lombok sejati, tahun 2012

(56)

57 Kepala cabang

Ika siswati

Kabag kredit Sri mulyantini se

Staf admin kredit Jusmiyati

Staf penagihan (PDL) - Ari setiawan - Rahmat kurniawan - Ahiyar rosidi - Husni m rasyid - Andri alif padli - Abdul Gafur Staf pemasaran (PDL)

- Ari setiawan - Rahmat kurniawan - Ahiyar rosidi - Husni m rasyid - Andri alif padli - Abdul Gafur

Kabag dana Jusmiyati se

Pekerja dinas lapangan (PDL) - Ari setiawan

- Rahmat kurniawan - Ahiyar rosidi - Husni m rasyid - Andri alif padli - Abdul Gafur

Bagian umum Security

sabihin OB multazam Kabag keuangan

Ika siswati

Kasir

Dewi karmila ST

Gambar

Tabel 1  Keadaan Gedung KSP Lombok Sejati Cabang Mataram ........ 48   Tabel 2  Keadaan Fasilitas KSP Lombok Sejati Cabang Mataram  ......

Referensi

Dokumen terkait