Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Karya Mandiri Jerowaru dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Karya Mandiri Jerowaru mempunyai kendala dalam pengembangan UMKM, kendala tersebut adalah faktor internal dan eksternal.
Latar Belakang Masalah
Salah satu Koperasi Simpan Pinjam dan Keuangan Syariah (KSPPS) yang ada di wilayah Lombok Timur tepatnya di Desa Jerowaru adalah KSPPS Karya Mandiri Jerowaru. Adapun keuntungan bersih dari pendapatan yang dihasilkan KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dibagikan.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat Peneliti 1. Tujuan Penelitian
Ruang Lingkup dan Setting Penelitian 1. Ruang Lingkup
Telaah Pustaka
Tinjauan Pustaka berfungsi untuk menelaah hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.Penelitian ini untuk mengkaji peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah di KSPPS Karya. Mandiri Jerowaru. Perbandingan antara peneliti terdahulu dengan peneliti saat ini adalah peneliti membahas mengenai pandemi Covid-19 dan strategi pengembangan usaha mikro di Kota Mataram (studi kasus pada BMT Al-Iqtishady Pagesangan Mataram) sedangkan peneliti saat ini membahas tentang peran KSPPS (Syariah). ) Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan) dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah di KSPPS Karya Mandiri Jerowaru.
Kerangka Teori 1. Peran
Koperasi Syariah a. Pengertian Syariah a.Pengertian Syariah
UMI adalah usaha produktif milik perseorangan dan/atau badan usaha perseorangan yang memenuhi kriteria UMI yang diatur dalam Undang-Undang. MB adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dikuasai atau menjadi bagian langsung atau tidak langsung dari UM atau UB yang patuh terhadap MB. kriteria yang disebutkan dalam undang-undang. Sedangkan UM adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau afiliasi dari perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian langsung atau tidak langsung dari UMI, MB, atau UB yang memenuhi persyaratan. Kriteria UM sebagaimana diatur dalam undang-undang.
Menurut Pasal 6 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang kriteria UMKM ditinjau dari permodalan adalah sebagai berikut: 31. Menurut BAB II Pasal 4 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM, prinsip-prinsip memberdayakan UMKM sebagai berikut:32. Di Indonesia, Undang-Undang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) adalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008.
Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian
Sumber data adalah sumber data yang diperoleh dan digunakan dalam penelitian, yaitu data primer dan sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain yang tidak diperoleh langsung oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Validasi data dilakukan untuk memverifikasi apakah penelitian yang dilakukan memang merupakan penelitian ilmiah serta untuk menguji data yang diperoleh.
Triangulasi sumber untuk memverifikasi kredibilitas data dilakukan dengan cara memverifikasi data yang telah diperoleh dari berbagai sumber. Data yang diperoleh peneliti dianalisis untuk diambil suatu kesimpulan kemudian diminta musyawarah mufakat (member check) dengan ketiga sumber data tersebut. 52 Melakukan analisis kasus negatif artinya peneliti mencari data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang ditemukan.
Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Kelembagaan kepengurusan 55 Pengurus
54 Brosur KSPPS Karya Mandiri Jerowaru, "Profil KSPPS Karya Mandiri Jerowaru," data disediakan oleh KSPPS Karya Mandiri. 55 Brosur KSPPS Karya Mandiri Jerowaru, "Profil KSPPS Karya Mandiri Jerowaru," data disediakan oleh KSPPS Karya Mandiri. Pinjaman Harian adalah pinjaman yang disalurkan oleh KSP Karya Mandiri dan dilunasi secara angsuran harian pada hari kerja yang dibebankan langsung oleh petugas lapangan.
58 Sumber dari KSPPS Karya Mandiri Jerowaru, "Profil KSPPS Karya Mandiri Jerowaru," data disediakan oleh KSPPS Karya Mandiri. Pinjaman Program Pertanian Musiman merupakan pinjaman yang disalurkan KSP Karya Mandiri kepada pertanian melalui sistem pembayaran sekaligus. Pinjaman Program Budidaya Bulanan merupakan pinjaman yang disalurkan KSP Karya Mandiri untuk budidaya keramba rumput laut dan udang dengan sistem pengembalian bulanan.
Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Karya Mandiri Jerowaru dalam Pengembangan Usaha
Menurut KSPPS Karya Mandiri Jerowaru, peran KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah anggotanya secara umum adalah: 60. Bagaimana peran KSPPS Karya Mandiri dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah? (UMKM). KSPPS Karya Mandiri memberikan santunan kepada anggota di masa pandemi. Kompensasi merupakan kebijakan Koperasi Karya Mandiri untuk diberikan kepada pelanggan yang tidak melaksanakannya.
Terdapat beberapa pengaruh bagi nasabah KSPPS Karya Mandiri Jerowaru setelah mendapatkan pinjaman dan pembiayaan pada saat mendaftar menjadi anggota dan menjadi nasabah KSPPS Karya Mandiri Jerowaru yaitu dari. Menurut saya, penghasilan yang saya peroleh saat ini berkurang karena Covid 19 melanda, namun setelah saya menggalang pembiayaan dari KSPPS Karya Mandiri, saya bisa menambah dagangan saya dengan menjual berbagai makanan ringan dan minuman yang banyak variasinya. Maka dari hasil wawancara peneliti dengan anggota KSPPS Karya Mandiri Jerowaru diatas dapat disimpulkan bahwa dampak pendanaan yang mereka ambil sangat baik bagi usaha yang mereka jalankan.
Faktor Penghambat KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dalam Pengembangan UMKM Pengembangan UMKM
KSPPS Karya Mandiri Jerowaru juga tampaknya masih menghadapi banyak kendala dan tantangan internal. Kendala yang pertama adalah SDM. Hasil wawancara dengan Bapak Sudirman selaku sekretaris KSPPS Karya Mandiri Jerowaru mengatakan : 73. Mengenai hasil wawancara dengan Bapak Sudirman selaku sekretaris KSPPS Karya Mandiri Jerowaru mengatakan : 74.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kendala yang dirasakan KSPPS Karya Mandiri dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah ada dua faktor yaitu faktor internal yang meliputi permodalan dan sumber daya manusia. ANALISIS PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAMAN KARYA MANDIRI JEROWARU SYARIAH DALAM PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH. Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Karya Mandiri Jerowaru Dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil.
Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Karya Mandiri Jerowaru dalam Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan
Hasil survei menunjukkan KSPPS Karya Mandiri menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam penyediaan pendanaan dan penghimpunan. Selain menghimpun dana dari masyarakat/anggota, KSPPS Karya Mandiri Jerowaru juga mempunyai modal usaha sendiri untuk disalurkan kepada anggota yang membutuhkan pinjaman/dana. Oleh karena itu, KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dapat dikatakan mempunyai peran yang cukup baik.
Pelaku UMKM di KSPPS Karya Mandiri cukup mampu menjaga kualitas produk yang ada dengan mengganti barang yang sudah tidak layak dijual dengan barang baru. Berdasarkan hasil survei, pelaku UMKM di KSPPS Karya Mandiri sudah menerapkan teknik tersebut, namun hanya sedikit, ada juga yang belum menerapkan teknik pengembangan usaha tersebut. Untuk teknik ini, para pelaku UMKM di KSPPS Karya Mandiri telah menerapkan teknik tersebut dan berkolaborasi dengan para pelaku UMKM lainnya untuk saling mengembangkan usahanya.
Faktor Penghambat KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dalam Pengembangan UMKM
Faktor Internal
Apabila teknik pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah tidak dilaksanakan maka pelaku UMKM akan sulit mengembangkan usahanya dan tidak hanya pelaku UMKM yang akan mengalami kerugian namun juga akan menjadi kendala bagi KSPPS Karya Mandiri, karena otomatis usaha yang dijalankan oleh pelaku UMKM akan mengalami kesulitan. Pelaku UMKM tidak akan melakukannya. Dengan adanya pembangunan tentu akan terjadi kredit macet atau cicilan macet. Oleh karena itu, selain hanya sekedar meminjam, pelaku UMKM harus melalui banyak tahapan dalam berbisnis. Ada berbagai tahapan teknik pengembangan usaha seperti memperhatikan kualitas produk, pelayanan, harga, memanfaatkan teknologi secara maksimal, memilih lokasi yang strategis, mempersiapkan keterampilan lain untuk dikembangkan, mempertahankan sumber daya manusia yang baik dan kemampuan bekerja sama dengan baik untuk bekerja. . Faktor ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap peranan koperasi dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah, karena modal merupakan hal yang wajib bagi koperasi untuk membiayai kegiatannya.
Modal yang dimiliki KSPPS Karya Mandiri Jerowaru cukup besar, namun dari hasil wawancara diketahui bahwa sebagian modal yang dimilikinya tidak mengalami perputaran karena nasabahnya tertahan akibat dampak Covid 19, hal ini sangat, pengaruh yang sangat besar terhadap KSPPS Karya Mandiri Jerowaru. Penelitian ini didukung oleh Fai’zah Laila Maulida mengenai “Strategi Pengembangan Usaha Kecil dan Mikro serta Dampaknya Terhadap Kesejahteraan Masyarakat” dengan pembahasan bahwa modal merupakan hal terpenting untuk memulai suatu usaha yang akan dikelola. Oleh karena itu, permodalan memegang peranan penting dalam pengembangan usaha bagi UMKM dan pelaku KSPPS itu sendiri.
Faktor Eksternal
Iklim dunia usaha belum sepenuhnya kondusif bagi kebijakan pemerintah dalam pengembangan dunia usaha, apalagi kita ketahui bersama bahwa apa yang sedang melanda dunia saat ini memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan dunia usaha antara perbankan dan lembaga keuangan lainnya yang berdampak pada nasabahnya, nasabahnya. memberikan dampak yang besar bagi lembaga keuangan khususnya KSPPS Karya Mandiri Jerowaru untuk mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), walaupun dari tahun ke tahun terus disempurnakan oleh KSPPS namun dinilai belum sepenuhnya kondusif khususnya sejak Covid 19 melanda dunia dan para pelaku UMKM juga berpengaruh, meski anggota yang menjalankan usaha tersebut sulit ditemukan. Begitu pula dengan KSPPS yang akan semakin sulit mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, koperasi khususnya KSPPS Karya Mandiri Jerowaru juga harus mampu mengakomodasi pola-pola baru dalam berjalannya organisasi dan usaha, sehingga koperasi mampu meningkatkan daya saingnya dengan baik, untuk itu pelatihan terhadap anggota terus dilakukan dan pengurus, tidak hanya mengenai hak dan kewajiban dalam koperasi, namun lebih dari itu misalnya penyampaian dalam kaitannya dengan pengembangan strategi usaha, pengemasan produk, pemasaran produk melalui e-commerce, pemanfaatan teknologi informasi, pemberian pelayanan kepada anggota. online, dll. sesuai dengan bisnis saat ini. perkembangan. Hal ini berlaku bagi seluruh pelaku usaha, termasuk Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Karya Mandiri Jerowaru di Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur.
Yang perlu diperhatikan KSPPS Karya Mandiri adalah dari segi pemasaran, strategi promosi, penetapan harga dan lain sebagainya karena hal ini berdampak besar terhadap persaingan. Syariah (KSPPS) Karya Mandiri Jerowaru dalam mengembangkan UMKM, oleh karena itu KSPPS Karya Mandiri Jerowaru harus bisa memahami dan memahami karakteristik masyarakat sekitar, karena hal ini dapat memudahkan KSPPS dalam berkomunikasi dengan masyarakat, seperti yang kita ketahui dan pahami. Karakter seseorang memudahkan kita masuk dan terserap di dalamnya. Mereka menganggap koperasi syariah dan koperasi konvensional sama saja, apalagi KSPPS Karya Mandiri Jerowaru baru-baru ini menerapkan sistem syariah, sehingga membuat banyak masyarakat terutama para ibu-ibu berpikiran atau berpikiran negatif terhadap koperasi dan kesadaran ibu-ibu untuk ikut serta dalam koperasi sangat tinggi. .
Kesimpulan
Saran
Cantika Ayu Wardhani, “Peran Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di BMT Fajar Cabang Bandar Lampung”, Skripsi, FEBI UIN Raden Intan Lampung, Lampung, 2019. Emeraldo Fergusso, “Manajemen simpanan dan pembiayaan Pinjaman dan Pembiayaan Pengembangan Koperasi Syariah Oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Padang”, Skripsi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas Padang, 2021. PERAN KOPERASI SIMPAN PINJAMAN DAN PEMBIAYAAN SYARIAH (KSPPS) DALAM PEMBANGUNAN KECIL DAN USAHA MIKRO MENENGAH (STUDI PADA KSPSS KARYA MANDIRI KABUPATEN JEROWARU.
Bagaimana peran KSPPS Karya Mandiri Jerowaru dalam pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Keringanan apa yang diberikan KSPPS Karya Mandiri Jerowaru ketika anggotanya tidak bisa membayar cicilan? Menurut Anda, apakah setelah menerima pembiayaan/pinjaman dari KSPPS Karya Mandiri, apakah akan berpengaruh terhadap pendapatan usaha Anda?
