• Tidak ada hasil yang ditemukan

Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati - Spada UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati - Spada UNS"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Arsitektur Geometris

Oleh: Titis S. Pitana dan Maya Andria Nirawati

(2)

Pengertian Umum

Arsitektur Geometris

Arsitektur Geometris merupakan gaya arsitektur yang menggunakan bentuk geometris sebagai metode utama dalam menentukan bentuk bangunan

PARTHENON Di Yunani

(3)

Prinsip Design Arsitektur Geometris

Geometri dalam pengertian dasar adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari pengukuran bumi dan proyeksinya dalam sebuah bidang dua dimensi. Cabang ilmu ini pun berkembang sesuai dengan

perkembangan arsitektur yang pada

dasarnya memiliki keterkaitan satu sama lain. Seorang perancang tidak bisa ‘lari’

atau menghindar dari geometri. Tidak ada bentuk, rancangan, konsep dalam

arsitektur yang bisa lepas dari geometri.

Dengan kata lain geometri dalam

arsitektur bersifat mengikat.

(4)

Ciri-ciri

Arsitektur Geometris

1) Pengaplikasian bentuk geometris 2D dan 3D pada bangunan, baik sebagai bentuk utama maupun komponen-komponennya.

2) Perancangan geometri bangunan membutuhkan komputasi/

perhitungan khusus, misal rasio matematis (jaman dahulu),

komputasi digital (jaman modern).

3) Bentuk bangunan rigid dan massif, maupun memiliki bentuk dasar yang solid.

(5)

GEOMETRI dalam Arsitektur

Wujud wujud dasar dalam geometri:

Ø Lingkaran Ø Segitiga

Ø Bujursangkar

(6)

LINGKARAN:

sederetan titik--titik yang disusun

dalam jarak yang sama dan seimbang terhadap sebuah titik.

Sebuah bentuk yang mempunyai pusat,berarah ke dalam, dan umumnya bersifat stabil,dengan sendirinya menjadi pusat sebuah lingkungan. Penempatan lingkaran pada pusat suatu bidang akan

memperkuat sifat alamnya sebagai poros.

(7)

SEGITIGA:

sebuah bidang datar yang dibatasi oleh tiga sisi dan mempunyai 3 buah sudut.

Menunjukkan stabilitas jika terletak pada salah satu sisinya. Dan jika diletakkan pada salah satu sudutnya sangat kritis dan tidak stabil.

(8)

BUJUR SANGKAR:

sebuah bidang datar yang mempunyai 4 buah sisi dan mempunyai 4 buah sudut 90⁰ .

Menunjukkan sesuatu yang murni dan rasionil, statis; netral dan tak mempunya arah tertentu.

Bentuk ini tidak stabil apabila berdiri di salah satu sudutnya.

(9)

Platonic Solid

Wujud potongan dasar dapat

dikembangkan atau diputar menjadi ruang--ruang yang mempunyai

mempunyai bentuk tegas, teratur, dan mudah dikenal.

BOLA

Bentuk yang berpusat dan memiliki konsentrasi (pemusatan) yang

tinggi. Memiliki poros dan stabil

terhadap lingkungannya, wujudnya

tampak sama jika dilihat dari sudut

manapun.

(10)

SILINDER

Mempunyai pusat yang merupakan sumbu yang berbentuk dari garis yang menghubungkan pusat- pusat kedua permukan lingkaran yang ada, dapat diperpanjang searah sumbunya.

Stabil bila diletakkan pada permukaan lingkarannya.

KERUCUT

Dibuat dengan memutar sebuah segitiga sama kaki menurut sumbu tegaknya.

Stabil bila diletakkan pada permukaan lingkaran, dan kritis apabila diletakkan pada ujungnya.

(11)

PIRAMIDA

Memiliki karakter yang sama dengan kerucut, namun semua permukaannya terdiri dari bidang- bidang datar, dan dapat berdiri stabil pada setiap sisinya.

KUBUS

Merupakan bentuk prisma yang memiliki 6 bidang sisi bujur sangkar yang berukuran sama dan dua belas rusuk yang sama panjang. Dengan dimensi yang sama bentuknya statis, tidak bergerak maupun berarah.

(12)

Selanjutnya,

bentuk-bentuk geometris tersebut dapat dikembangkan sesuai dengan

kehendak dan kreatifitas

perancangnya.

(13)
(14)

Referensi

Dokumen terkait

Realising that students and teachers of different socioeconomic origins may have diverse experiences and opportunities in private colleges and labour markets, this study critically