• Tidak ada hasil yang ditemukan

Operasi Matematika Dasar

N/A
N/A
Sausan Quthrunnadaa Salsabill

Academic year: 2024

Membagikan "Operasi Matematika Dasar"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

OPERASI MATEMATIKA

(pertemuan 3)

1. Pecahan Sebenarnya

Pembagian atas dua bilangan bulat yang mempunyai nilai lebih kecil daripada satu (< 1). Hal ini menunjukan bahwa pembilang lebih kecil daripada penyebut

Contoh :

1 2

2 3

3 4

5

6

, dan sebagainya 2. Pecahan tak Sebenarnya

Pembagian atas 2 bilangan bulat yang memiliki nilai yang sama dengan atau lebih besar dari pada satu (> 1). Hal ini menunjukkan bahwa pembilang sama dengan atau lebih besar dari penyebutnya.

Contoh :

2 2 , 4

3 , 9

4

dan sebagainya 3. Pecahan campuran

Penjumlahan dari suatu bilangan bulat yang lebih besar nol dan bilangan pecahan sebenarnya.

Contoh :

1 2 3 ,5 1

3 ,23 1

4

, dan sebagainya

PANGKAT

Jika a dan b bilangan real, m dan n dan bilangan bulat maka:

1.

a

m

× a

n

=a

m+n Contoh

3

2

× 3

4

=3

2+4

=3

6

=729

(2)

2.

am

¿

¿¿

3.

a

m

a

n

=a

mn 4.

a

b

n

= a

n

b

n 5.

(ab)

n

= a

n

b

n 6. a0=1 7.

a

1

n

= √

n

a

contoh

27

1

3

= √

3

27=3

8. a

b

c=

cab contoh 8

2

3=

382=4

9.

a

n

= 1

a

n contoh

5

−4

= 1 5

4

= 1

625

LOGARITMA

(3)
(4)

FUNGSI NON LINEAR

(pertemuan 4)

A. Bentuk Umum

Fungsi kuadrat merupakan fungsi polinom berderajat dua dengan kurvanya berbentuk parabola atau kurva kuadratik (quadratic curve). Dalam bentuk persamaan, secara umum persamaan kuadrat dituliskan :

Y = aX2 + bX + C

Dimana, X = variabel terikat Y = variabel bebas

a, b dan c = konstanta , a ≠ 0

selain bentuk persamaan diatas, ada juga bentuk lain, yaitu X = aY2 + bY + C

B. Akar-Akar Persamaan Kuadrat 1. Faktorisasi

Tentukan akar-akar Persamaan Kuadrat x2 – 6x + 8 = 0 Penyelesaian :

x2 – 6x + 8 = 0 (x – 2)(x – 4) = 0

x – 2 = 0 atau x – 4 = 0 x = 2 x = 4 Jadi akar-akar Persamaan Kuadrat x2 – 6x + 8 = 0

adalah x1 = 2 dan x2 = 4

(5)

2. Rumus ABC

Akar-akar Persamaan Kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah

X1,2=−b ±

b24.a . c

2.a

Bentuk b2 – 4ac dinamakan dengan Diskriminan (D) Tentukan akar-akar Persamaan Kuadrat 0 = 3 + 2X – X2

Penyelesaian :

Dik a = - 1 , b = 2 , c = 3

X

1,2

= −2 ± √ 2

2

−4.(−1).3

2.(−1) X

1,2

= −2 ± √ 4+12

−2 X

1

= −2+ √ 16

−2 =−1 X

2

= −2− √ 16

−2 =3

Jadi akar-akar Persamaan Kuadrat 0 = 3 + 2X – X2

Adalah -1 dan 3

C. Sifat-sifat fungsi/persamaan kuadrat

(6)

Pada fungsi kuadrat y = ax2 + bx + c dengan D = b2 – 4ac maka :

a. Sifat fungsi pada nilai a (koefisien variabel x2 ) :

• Jika a > 0 maka grafik membuka ke atas (nilai ekstrim minimum)

• Jika a < 0 maka grafik membuka ke bawah (nilai ekstrim maksimum)

b. Diskriminan (D) :

• Jika D > 0 ada 2 akar nyata (grafik memotong sumbu x di 2 titik)

• Jika D = 0 ada 1 akar kembar (grafik menyinggung sumbu x di 1 titik)

• Jika D < 0 tidak ada akar nyata (grafik tidak menyentuh sumbu x)

c. Persamaan Sumbu Simetri

X = −b 2 a

d. nilai ekstrim

Y = D

−4 a

e. Titik ekstim mempunyai koordinat

( −b 2 a , D

−4 a )

(7)

D. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat Tahap menggambar grafik fungsi kuadrat :

1. Menentukan koordinat titik potong pada sumbu X, dimana Y = 0

Pada tahap ini , dengan kata lain menentukan akar-akar.

Untuk menentukan akar-akar dari fungsi kuadrat dengan menggunakan rumus ABC

X1,2=−b ±

b24.a . c

2.a

2. Menentukan koordinat titik potong pada sumbu Y, dimana

3. X =0  Y = C

4. Menentukan koordinat titik balik/titik puncak

(

b2a ,b2−4.a . c

−4a

)

Contoh 1:

Gambar grafik dari persamaan Y = 3 + 2X – X2

Penyelesaian :

a = - 1 , b = 2 , c = 3

1. Titik Potong Sumbu Y  X = 0 Y = 3 + 2X – X2

Y = 3 + 2(0) – (0)2 Y = 3

(8)

 (3, 0)

2. Titik Potong Sumbu X  Y =0

X

1,2

= −2 ± √ 2

2

−4.(−1).3

2.(−1) X

1,2

= −2 ± √ 4+12

−2 X

1

= −2+ √ 16

−2 =−1 X

2

= −2− √ 16

−2 =3

Koordinat (3, 0) dan (-1, 0) 3. Titik Puncak

( −b 2 a , b

2

−4. a . c

−4 a )

( 2(−1) − 2 , 22− −4 4. (−1) (−1 ) .3 )

(1 ,4 )

Contoh 2 :

Gambar grafik dari persamaan X = Y2 – Y – 6

Penyelesaian :

(1, 4)

(0,3)

(3,0) (-1,0)

(9)

a = 1 , b = -1 , c = -6

1. Titik Potong Sumbu X  Y = 0 X = Y2 – Y – 6

X = (0)2 – (0) – 6 X = -6

 (-6, 0)

2. Titik Potong Sumbu Y  X =0

Y

1,2

= −(−1) ± √ (−1)−4. (1) . (−6)

2. (1) Y

1

= 1+ 5

2 =3 Y

2

= 1−5

2 =−2

Koordinat (3, 0) dan (-2, 0)

3. Titik Puncak

(

b2−44.aa . c,b 2a

)

( (−1)2−4. −4 (1) (1) .(−6) , −(−1) 2( 1) )

( −25 4 , 1

2 )

Referensi

Dokumen terkait

1) Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 2 Malang dalam menyelesaikan soal matematika materi operasi pecahan bentuk aljabar kelas VIIID.

1) Berdasarkan temuan penelitian yang dilakukan oleh siswa SMP Negeri 2 Malang dalam menyelesaikan soal matematika materi operasi pecahan bentuk aljabar kelas VIIID.

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA OPERASI

Adanya pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan operasi dasar matematika agar para siswa dapat menyelesaikan soal-soal pada tes kerja sehingga para

Hasil belajar siswa dengan pembelajaran matematika realistik khususnya pada materi operasi hitung pecahan siswa kelas V mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu pada siklus 1 nilai

Sejalan dengan penelitian Maghfiroh & Hardini, 2021 yang berjudul ’’Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Materi Pecahan Kelas V Sekolah Dasar’’ yang bertujuan untuk

Dokumen latihan matematika dasar yang mencakup operasi penjumlahan dan

Kumpulan soal latihan matematika dasar untuk menguji pemahaman siswa tentang angka dan operasi