• Tidak ada hasil yang ditemukan

optimalisasi pemanfaatan media video animasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "optimalisasi pemanfaatan media video animasi"

Copied!
168
0
0

Teks penuh

PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

Gambaran Umum Organisasi

  • Dasar Hukum Organisasi
  • Tugas Fungsi Organisasi
  • Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar
  • Visi-Misi Organisasi
  • Tujuan Organisasi
  • Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Rumah Sakit Umum Daerah R.A.A. Tjokronegoro merupakan lembaga teknis daerah yang merupakan unsur pendukung Pemerintah Kabupaten Purworejo berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 59 Tahun 2019 tentang Pembentukan, Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C Purworejo Daerah. mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan kepada individu secara perseorangan, paripurna dan rujukan. Budaya kerja merupakan sikap dan perilaku individu maupun kelompok yang dilandasi oleh nilai-nilai yang diyakini kebenarannya dan ditransformasikan menjadi sifat dan kebiasaan dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan sehari-hari. Dalam melaksanakan tugas selalu melaksanakannya dengan baik, tuntas dan sesuai kompetensi/keahlian, terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan profesinya.

Nilai-nilai yang dijadikan acuan pegawai dalam berperilaku dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi RSUD R.A.A Tjokronegoro dirumuskan sebagai berikut. Dalam melaksanakan tugas pemberian pelayanan dengan cepat, cepat tanggap terhadap kebutuhan pelanggan, antusias dalam memberikan pelayanan, dan ikhlas/empati dalam pelayanan. Dalam melaksanakan tugas memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini serta memberikan pelayanan yang mudah, terjangkau dan memuaskan.

Melaksanakan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan, sistem keuangan yang jelas, transparan/akuntabel.

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A Tjokronegoro  Gambar  1.2  diatas  menunjukkan  bahwa  pimpinan  tertinggi  struktur  organisasi  RSUD  R.A.A  Tjokronegoro  Purworejo  adalah   seorang direktur yang dijabat oleh dr.Tolkha Amarudin,  M.Kes,Sp.THT-
Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A Tjokronegoro Gambar 1.2 diatas menunjukkan bahwa pimpinan tertinggi struktur organisasi RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo adalah seorang direktur yang dijabat oleh dr.Tolkha Amarudin, M.Kes,Sp.THT-

Tupoksi Jabatan Peserta

Bekerja sesuai sistem dan prosedur yang berlaku, selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik dan menyampaikan pendapat secara terbuka. Tugas Jabatan Fungsional Tenaga Remediasi Lingkungan adalah memberikan pelayanan kesehatan lingkungan melalui upaya perbaikan lingkungan hidup, melindungi limbah, limbah, bahan kimia berbahaya, pestisida dan radiasi, mengendalikan faktor risiko lingkungan hidup terhadap vektor dan hewan pembawa penyakit, menyelenggarakan kesehatan lingkungan hidup tertentu. daerah. kondisi, serta manajemen kesehatan. Unsur tugas jabatan fungsional tenaga pemulihan lingkungan hidup yang dapat dinilai nilai kreditnya adalah pelayanan kesehatan lingkungan hidup, yang terdiri atas sub-sub unsur.

Penyiapan bahan, peralatan dan uji laboratorium untuk pengelolaan limbah, sampah, bahan kimia berbahaya, pestisida dan radiasi. Sementara itu, peran Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit juga diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.

Role Model

Kemudian pada tahun 2017 menyelesaikan pendidikan S2 di Fakultas Kedokteran Klinik Universitas Gajah Mada. Beliau merupakan salah satu orang yang banyak berjasa bagi kemajuan rumah sakit, mengingat RSUD R.A.A Tjokronegoro merupakan rumah sakit baru, dan Beliau merupakan salah satu orang yang paling banyak memberikan inovasi (Adaptif) dan berhasil dengan kinerja terbaik (Kompeten). ) dalam pembangunan rumah sakit, sehingga pelayanannya dapat berjalan sampai sekarang. Kualitas (orientasi pelayanan) karyanya tidak perlu diragukan lagi, hal ini ia lakukan untuk memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat pengguna jasa RSUD R.A.A Tjokronegoro.

Nunik selalu memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi (Kolaboratif) melalui pertemuan rutin yang diadakan setiap bulan untuk memberikan masukan dan saran guna memberikan pelayanan yang terbaik. Nunik saat ini menduduki jabatan struktural, beliau masih aktif di organisasi IDI (Ikatan Dokter Indonesia) sebagai Sekretaris BHP2A bidang hukum dan pembelaan anggota IDI. Sebagai kepala akreditasi Rumah Sakit, beliau menunjukkan tanggung jawab dan integritasnya (Akuntabilitas) yang dibuktikan dengan dibentuknya tim percepatan akreditasi dengan harapan dapat membantu mempercepat penyiapan dokumen akreditasi Rumah Sakit.

Dari hal-hal tersebut di atas, Beliau merupakan sosok ASN dan rekan kerja yang mempunyai banyak nilai-nilai positif dan contoh yang dapat penulis jadikan referensi dalam bekerja dengan sebaik-baiknya dan menjadi ASN yang memahami nilai-nilai dasar. Moral serta kedudukan dan peran ASN.

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu

Analisis Isu

Analisis APKL merupakan alat untuk menganalisis keakuratan dan kualitas permasalahan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) dan memperhatikan tingkat permasalahan yang aktual, problematis, sesuai dan aplikatif yang terdapat di lingkungan unit kerja yang terjadi di lingkungan RSUD R.A.A. Tjokronegoro. . Kesejahteraan masyarakat berarti suatu permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya kepentingan satu orang atau sekelompok kecil orang saja. Kelayakan berarti permasalahan yang masuk akal, realistis dan relevan dengan inisiatif penyelesaian masalah yang akan diangkat.

Analisis USG menilai besarnya masalah berdasarkan 3 kriteria yaitu Urgensi, Keseriusan dan Pertumbuhan dengan rentang penilaian 1-5. Permasalahan dengan total skor tertinggi merupakan permasalahan prioritas yang akan ditentukan untuk diselesaikan dengan usulan kegiatan. Keseriusan berarti seberapa serius suatu permasalahan harus dibicarakan, baik akibat yang timbul akibat terlambatnya penyelesaian permasalahan yang menimbulkan permasalahan tersebut, maupun akibat yang menimbulkan permasalahan lain apabila permasalahan yang menimbulkan permasalahan tersebut tidak diselesaikan.

Berdasarkan analisis permasalahan dengan menggunakan alat APKL dan USG, permasalahan “Pengelolaan limbah infeksius di RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo belum optimal” menjadi permasalahan prioritas yang perlu diselesaikan.

Tabel 2.3 Analisis Isu APKL
Tabel 2.3 Analisis Isu APKL

Analisis Penyebab Isu

Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan

Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil analisis penyebab masalah, ditentukan masalah yang dipilih dan dilanjutkan dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Langkah-langkah yang dilakukan pada fase ini adalah merumuskan masalah yang mencakup fokus dan lokus, menentukan ide kegiatan yang akan dilakukan, mengidentifikasi sumber masalah, aktor-aktor yang terlibat dan peran masing-masing aktor, serta mendeskripsikan permasalahannya. hubungannya dengan masalah tersebut. pelatihan yang relevan dengan konteks permasalahannya. Permasalahan yang dipilih adalah belum optimalnya pengelolaan limbah infeksius di ruang perawatan Covid RSUD RAA Tjokronegoro Purworejo, sehingga ditetapkan judul rencana pemutakhiran: 'Optimalisasi pemanfaatan media video animasi sebagai sarana sosialisasi pengelolaan limbah infeksius. di ruang perawatan RSUD RAA Tjokronegoro Purworejo".

Dengan menggunakan video animasi, selain menarik dan mudah dipahami oleh peserta sosialisasi, video animasi juga akan membantu panitia PPI untuk meningkatkan kedisiplinan tenaga medis dalam pengelolaan limbah sehingga terwujud peningkatan mutu keselamatan pasien.

Tabel 2.6 Gagasan Pemecahan Isu  No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan
Tabel 2.6 Gagasan Pemecahan Isu No. Gagasan Kegiatan Tahapan Kegiatan

Rancangan Aktualisasi dan Habituasi

Optimalisasi penggunaan media video animasi sebagai sarana sosialisasi pengelolaan limbah infeksius di ruang perawatan RS RAA Tjokronegoro Purworejo. Revisi SOP pengelolaan limbah infeksius Sumber kegiatan :. pengelolaan limbah infeksius secara rinci menjelaskan alur pengelolaan limbah infeksius. Ketersediaan SPO pengelolaan limbah infeksius yang menjelaskan alur pengelolaan limbah infeksius secara detail akan membantu.

Tersedianya SOP pengelolaan limbah infeksius yang menjelaskan alur pengelolaan limbah infeksius secara rinci akan meningkatkan nilai organisasi yang inovatif dan profesional. Inovatif yaitu SPO Pengelolaan Limbah Infeksius yang menjelaskan secara rinci alur pengelolaan limbah infeksius untuk memberikan pelayanan sesuai dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dalam menjalankan tugas sebagai petugas sanitasi. SPO Pengelolaan Limbah Infeksius ini saya sesuaikan dengan peraturan terkini di bidang software Microsoft Word, sehingga informatif dan sesuai dengan peraturan rumah sakit sebagai wujud digital ASN Cerdas yaitu Budaya Digital.

Saya membuat video animasi di Filmora tentang pengelolaan sampah menular sehingga desainnya bisa dibuat kreatif, menarik dan sebagai bentuk digital dari ASN Cerdas yaitu Budaya Digital. Pada saat penyuntingan video animasi, pengelolaan limbah infeksius dilakukan secara inovatif (adaptif). Pejabat dapat memahami dan menerapkan pengelolaan limbah infeksius dengan benar, sehingga akan berkontribusi pada visi rumah sakit.

Terwujudnya rumah sakit umum daerah yang handal, modern dan berbudaya”, dan misi pertama adalah memberikan pelayanan yang profesional dan bermutu. Pengelolaan limbah infeksius yang baik akan memperkuat nilai organisasi yang waspada dan bertanggung jawab. Saya melakukan pemantauan limbah infeksius pengelolaan sampah dengan sebaik-baiknya, tergantung kondisi ruangan, melaksanakan tugas dengan jujur, penuh tanggung jawab dan integritas yang tinggi. Saya melakukan pemantauan pengelolaan sampah infeksius dengan menggunakan lembar pemantauan yang saya buat dengan menggunakan software microsoft excel.

Dalam pembuatan lembar pemantauan pengelolaan limbah infeksius ini, saya bekerja sama (kolaboratif) dengan rekan-rekan dan berkomitmen (setia) melaksanakan pemantauan sesuai kesepakatan. Dalam membuat laporan pengelolaan limbah infeksius saya melakukannya dengan jujur, penuh tanggung jawab, disiplin (Responsible) dan selaras (Harmoni) dengan peraturan rumah sakit yang berlaku saat ini.

Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi  No  Kegiatan  Tahapan Kegiatan  Output/Hasil  Keterkaitan Substansi
Tabel 2.7 Matriks Rancangan Aktualisasi No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi

Jadwal Rancangan Aktualisasi

PELAKSANAAN AKTUALISASI

Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal

Setelah skenario isi video animasi yang dibuat diserahkan kepada dosen pembimbing, selanjutnya dosen pembimbing melakukan pengecekan dan ada beberapa bagian yang perlu direvisi.

Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi

Lebih lanjut, kegiatan revisi SOP pengelolaan limbah infeksius yang menjelaskan secara rinci alur pengelolaan limbah infeksius juga mendukung tercapainya misi rumah sakit nomor 1 yaitu pemberian pelayanan yang profesional dan berkualitas. Terwujudnya kegiatan pembuatan video animasi pengelolaan limbah infeksius akan memberikan kontribusi terhadap visi rumah sakit yaitu “Mewujudkan rumah sakit umum daerah yang handal, modern dan berbudaya”. Selain itu, kegiatan pembuatan video animasi pengelolaan limbah infeksius juga mendukung tercapainya misi rumah sakit nomor 2 yaitu pengembangan pelayanan berbasis teknologi.

Terselenggaranya kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah infeksius akan mewujudkan visi rumah sakit “Mewujudkan rumah sakit umum daerah yang andal, modern, dan berbudaya”. Selain itu, kegiatan sosialisasi pengelolaan limbah infeksius juga mendukung terwujudnya misi rumah sakit nomor 1, yaitu memberikan pelayanan yang profesional dan berkualitas. Pada kegiatan 4, saya melakukan pengendalian kualitas setinggi-tingginya terhadap penanganan limbah infeksius sesuai dengan kondisi di ruang pengolahan dan melaksanakan tugas saya dengan jujur, bertanggung jawab dan dengan tingkat integritas yang tinggi.

Saya membuat lembar pemantauan pengelolaan limbah infeksius dengan bekerja sama (Kolaboratif) dengan rekan-rekan untuk memberikan masukan atau saran pada lembar pemantauan tersebut. Saya melaksanakan pemantauan pengelolaan limbah infeksius dengan mengisi lembar pemantauan yang saya buat secara jujur ​​dan bertanggung jawab atas apa yang saya tulis (Attributable). Analisa dari hasil pemantauan pengelolaan limbah infeksius yang saya lakukan di ruang perawatan, saya lakukan dengan kinerja yang terbaik (Kompeten) sehingga diperoleh data yang valid, sesuai dengan kondisi di ruang perawatan dan dapat dipertanggungjawabkan. dibenarkan (Dapat Dialokasikan).

Jika saya tidak menerapkan Nilai Loyal pada saat melakukan pemantauan penanganan limbah infeksius, maka saya tidak dapat melaksanakan pemantauan sesuai lembar pemantauan yang telah disiapkan. Terselenggaranya kegiatan pemantauan penanganan limbah infeksius akan mewujudkan visi rumah sakit “Terwujudnya rumah sakit umum daerah yang andal, modern, dan berbudaya”. Selain itu, kegiatan pemantauan penanganan limbah infeksius juga mendukung tercapainya misi rumah sakit nomor 4 yaitu terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman.

Dalam membuat laporan pengelolaan limbah infeksius, saya melaksanakannya dengan jujur, bertanggung jawab, disiplin (Akuntable) disertai bukti-bukti pendukung yang sah. Saya uraikan hasil pelaksanaan pemantauan pengelolaan limbah selaras dengan peraturan rumah sakit yang berlaku.

Gambar  3.1  Melakukan  konsultasi  dengan  atasan  terkait  draft SPO pengelolaan limbah infeksius
Gambar 3.1 Melakukan konsultasi dengan atasan terkait draft SPO pengelolaan limbah infeksius

Gambaran Kondisi Sebelum dan Sesudah Aktualisasi Habituasi

Optimalisasi penggunaan media video animasi sebagai sarana sosialisasi pengelolaan limbah infeksius di ruang perawatan RS R.A.A. Tjokronegoro, Purworejo. Optimalisasi penggunaan media video animasi sebagai sarana sosialisasi pengelolaan limbah infeksius di ruang perawatan RSUD R.A.A. Tjokronegoro Puruorejo. Judul RA: Optimalisasi Pemanfaatan Media Video Animasi Sebagai Sarana Sosialisasi Pengelolaan Limbah Infeksius Di Ruang Perawatan RS R.A.A Tjokronegoro Purworejo.

Optimalisasi pemanfaatan videoconferencing animasi sebagai sarana sosialisasi pengelolaan limbah infeksius di ruang perawatan R.A.A. RSUD Tjokronegoro Punruorejo.

Tabel  3.3  Rencana  Aksi  Optimalisasi  Pemanfaatan  Media  VideoAnimasi  sebagai  Sarana  Sosialisasi  Pengelolaan  Limbah  Infeksius  di  Ruang  Perawatan RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo
Tabel 3.3 Rencana Aksi Optimalisasi Pemanfaatan Media VideoAnimasi sebagai Sarana Sosialisasi Pengelolaan Limbah Infeksius di Ruang Perawatan RSUD R.A.A Tjokronegoro Purworejo

SIMPULAN

Gambar

Gambar 1.2 Struktur Organisasi RSUD R.A.A Tjokronegoro  Gambar  1.2  diatas  menunjukkan  bahwa  pimpinan  tertinggi  struktur  organisasi  RSUD  R.A.A  Tjokronegoro  Purworejo  adalah   seorang direktur yang dijabat oleh dr.Tolkha Amarudin,  M.Kes,Sp.THT-
Gambar 1.3 dr. Nunik Sulistyaningsih, M.Sc
Tabel 2.1 Identifikasi Isu  No  Isu dan Sumber Isu  Kondisi Saat Ini  Kondisi yang
Tabel 2.3 Analisis Isu APKL
+7

Referensi

Dokumen terkait

134 كاشلما ّلح دصق مهموق دئادشب ينبحرم يرغ ةداسلا كئلوأ ناكو ؟لا فيكو ،ةشيعلما سيل هنأكو ،ل ،بعشلا ةداع ةدشلا تحبصأ ،ساسلأا كلذ لىعو .ةيدنجلاو ةيطارقميدلا لاجر نم ةداس مهل