PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
Gambaran Umum Organisasi
- Dasar Hukum Organisasi
- Tugas Fungsi Organisasi
- Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dasar
- Visi Misi Kepala Daerah
- Tujuan Organisasi
- Nilai-Nilai Budaya Organisasi
Mengundang rekan-rekan unit/instalasi untuk tetap menggunakan media aplikasi E-Form untuk proposal barang dan jasa.
Tupoksi Jabatan Peserta
Role Model
Saya memilih beliau sebagai panutan karena beliau selalu menjadi panutan, inspirasi dan teladan bagi para peserta. Beliau menerapkan nilai-nilai yang berorientasi pada pelayanan, dalam bekerja selalu membantu rekan-rekannya serta mempunyai sikap solutif dan tanggap. Dalam pergaulan dengan rekan-rekan dan juniornya selalu ramah dan menerapkan nilai akuntabilitas, karena memiliki kedisiplinan, integritas tinggi dalam bekerja dan selalu jujur dalam kehidupan sehari-hari.
Nunik Sulistyaningsih, M.Sc juga selalu memberikan masukan dan arahan ketika rekan-rekannya menghadapi kendala dalam pekerjaan, serta memiliki nilai Kompeten karena selalu melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. Dalam kesehariannya, beliau selalu menerapkan sikap harmonis dan memberikan kesempatan kepada rekan-rekan dan stafnya untuk menyampaikan pendapat pada saat monitoring dan evaluasi atau pada saat rapat tanpa membeda-bedakan latar belakang setiap rekan atau staf. Saya punya Tuan. Irham Abdul Majid, S.M., terpilih menjadi panutan karena selalu menerapkan nilai AKHLAK dalam kehidupan sehari-hari.
Beliau senantiasa berpesan kepada para junior seperti penulis yang baru menjadi Calon Aparatur Sipil Negara agar tetap rukun dan membangun lingkungan kerja yang kondusif, menerapkan nilai-nilai Harmonis, menjalankan pekerjaan atau pelayanan tanpa membeda-bedakan latar belakang seseorang, saling menghargai dan tetap mengedepankan kepentingan bersama. atas kepentingan pribadi. Ia selalu mudah beradaptasi, terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi baru serta antusias mensosialisasikan perubahan kepada juniornya.
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu
Analisis Isu
Kemudian berdasarkan kelima permasalahan atau permasalahan di atas, dilakukan analisis permasalahan dengan menggunakan kriteria APKL, sehingga diketahui permasalahan mana yang menjadi prioritas untuk diselesaikan. Kependudukan, yaitu persoalan yang menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada umumnya, dan bukan hajat hidup seseorang atau kelompok tertentu; Pengajuan harga satuan standar (SSH) kurang optimal dan memakan waktu relatif lama sehingga harga sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.
Urgensi, yaitu seberapa mendesak suatu permasalahan perlu dibahas dan dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa berat tekanan waktu untuk menyelesaikan permasalahan yang menimbulkan permasalahan tersebut. Keseriusan yaitu seberapa serius suatu permasalahan harus dibicarakan dan dikaitkan dengan akibat tertundanya penyelesaian masalah yang menimbulkan masalah atau akibat yang menimbulkan masalah lain apabila masalah yang menyebabkan masalah tersebut tidak diselesaikan. Harus dipahami bahwa, dalam keadaan yang sama, suatu permasalahan yang dapat menimbulkan permasalahan lain adalah lebih serius dibandingkan permasalahan lain yang berdiri sendiri.
Berdasarkan penilaian kasus dengan menggunakan indikator Urgensi, Keseriusan, Eskalasi dan parameter analisis USG Case, maka diperoleh hasil analisis USG Case sebagai berikut. Berdasarkan hasil analisis permasalahan dengan pendekatan USG (Urgency, Seriousness, and Growth) di atas, isu yang mendapat skor tertinggi atau isu prioritas yang harus diselesaikan adalah “kurang optimalnya format usulan barang dan jasa pada Subbagian Perencanaan”. .
Analisis Penyebab Isu
Setelah dilakukan analisa penyebab-penyebab masalah prioritas dengan bantuan diagram tulang ikan, maka diperoleh penyebab-penyebab masalah prioritas yang perlu diselesaikan yaitu. Metode: Belum ada metode penyusunan proposal barang dan jasa yang inovatif dan menarik karena masih menggunakan kertas.
Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
File proposal barang dan jasa kurang aman karena dapat diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.
Gagasan Pemecahan Isu
Minta peserta sosialisasi untuk berlatih tahapan penggunaan E-form dan setelah sosialisasi melakukan survei dengan link kuesioner.
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Optimalisasi pembuatan format proposal barang dan jasa melalui media aplikasi e-form di bagian perencanaan RSUD R.A.A. Link Agenda II : Saya mengumpulkan usulan barang dan jasa sebelumnya secara proaktif dan antusias terhadap perubahan (Adaptif) dan transparan (Akuntable) dan terpercaya (Oriented. Link Agenda II : Saya membuat daftar berkas usulan barang dan jasa secara jujur dan bertanggung jawab .
Tautan ke Agenda II: Saya menyusun dan melaksanakan checklist usulan barang dan jasa yang relevan dengan tujuan perbaikan berkelanjutan (Service Oriented) dengan integritas (Accountable) dan pelaksanaan tugas dengan kualitas terbaik (Competent). Kaitannya dengan pengelolaan Agenda III ASN: Saya mendigitalkan usulan barang dan jasa sesuai dengan pelaksanaan tugas saya secara jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi (Kode Etik dan Perilaku ASN No. 1). Link Agenda II : Saya mencari referensi aplikasi E-Form yang mempunyai komitmen (Loyal) dari sumber yang terpercaya dan bertanggung jawab (Accountable) sehingga menghasilkan referensi dengan kualitas terbaik (Competent).
Hubungannya dengan Agenda II : Saya telah melakukan uji coba dengan sesama staf perencanaan mengenai aplikasi E-Form yang dibuat (Loyal) dengan penuh tanggung jawab dan disiplin (Accountable) serta bekerja sama (Collaborative) e. Tersedianya daftar hadir, berita acara, dokumentasi dan hasil penelitian, serta pemahaman rekan-rekan Unit/Instalasi mengenai E-form proposal barang dan jasa. Hubungan dengan Agenda III Manajemen ASN : Saya telah melakukan sosialisasi mengenai E-form proposal barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi.
Unit/Instalasi yang terkait dengan E-form proposal barang dan jasa akan berkontribusi terhadap visi organisasi yaitu. Ketersediaan daftar hadir, berita acara, dokumentasi dan hasil survey serta pemahaman rekan-rekan Unit/Instalasi mengenai E-form proposal barang dan jasa akan memperkuat nilai organisasi. Hubungan dengan Agenda III Manajemen ASN: Saya mentransfer data usulan barang dan jasa dari.
Jadwal Rancangan Aktualisasi
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Perubahan Kegiatan dari Rancangan Awal
Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi
Aktualisasi dan pembiasaan nilai-nilai dasar moral PNS 1) Mengumpulkan berkas usulan barang dan jasa sebelumnya. Saya mencantumkan usulan barang dan jasa secara jujur dan bertanggung jawab (Attributable) serta berkomitmen (Loyal) untuk menghasilkan kualitas terbaik (Competent). Hasil/Keluaran: Peningkatan pemahaman rekan-rekan Unit/Instalasi mengenai penggunaan aplikasi E-form untuk proposal barang dan jasa.
Jika nilai Akuntabilitas tidak saya terapkan (secara tepat), maka hasil kegiatan sosialisasi terkait E-form usulan barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi tidak akan berkualitas. Apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai kompetensi (kualitas terbaik), maka hasil kegiatan sosialisasi terkait E-form proposal barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi tidak akan maksimal. Jika saya tidak menerapkan nilai-nilai Harmonis (membangun lingkungan kerja yang kondusif), maka kegiatan sosialisasi terkait E-form proposal barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi tidak akan berjalan lancar.
Jika saya tidak menerapkan nilai Loyalitas (komitmen), maka kegiatan sosialisasi terkait E-form usulan barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi tidak akan terselesaikan dengan baik. Jika saya tidak menerapkan nilai-nilai Adaptable (inovasi), maka hasil kegiatan sosialisasi terkait E-form usulan barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi tidak akan relevan. Jika saya tidak menerapkan nilai-nilai kerjasama (kesediaan bekerja sama), maka akan sulit mengadakan kegiatan sosialisasi terkait E-form usulan barang dan jasa kepada rekan-rekan unit/instalasi.
Ketersediaan data proposal produk dan layanan di penyimpanan Google Drive akan meningkatkan nilai yang akan diberikan organisasi. Belum tersedia daftar hadir, berita acara, dokumentasi dan hasil survey, begitu pula wawasan rekan-rekan Unit/Instalasi mengenai E-form proposal barang dan jasa. Kegiatan sosialisasi terkait E-Form proposal barang dan jasa kepada rekan-rekan Unit/Instalasi digunakan untuk memberikan wawasan kepada rekan-rekan mengenai penggunaan aplikasi E-Form.
Dalam optimalisasi kegiatan pembuatan format penawaran barang dan jasa melalui media aplikasi E-form pada subbagian perencanaan RSUD R.A.A. Informasi mengenai usulan barang dan jasa yang bersangkutan oleh penanggung jawab terdapat pada subbagian perencanaan RSUD R.A.A. Media aplikasi E-Form penawaran barang dan jasa yang inovatif, kreatif dan mudah digunakan telah tersedia di RSUD R.A.A.
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman antar rekan Unit/Instalasi terkait penggunaan aplikasi E-Form untuk proposal barang dan jasa. Dengan adanya media aplikasi E-Form, proposal barang dan jasa akan memudahkan rekan-rekan Unit/Instalasi dalam mengajukan proposal barang dan jasa.
Kondisi Sebelum dan Sesudah
KESIMPULAN