LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil GOLONGAN III
Disusun oleh:
Nama : Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T.
NIP : 199003272019031009
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Angkatan : 9
Nomor Presensi : 5
Mentor : Dr. Salman Bintang, M.Pd.
Coach : Drs. Nispiansyah, M.Pd.
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
ii Judul : Optimalisasi Praktikum Elektronika Dasar Secara
Daring Menggunakan Laboratorium Virtual
Nama : Bakti Dwi Waluyo
NIP : 199003272019031009
Angkatan : 9
Nomor Presensi : 5
Jabatan : Dosen Asisten Ahli
Unit Kerja : Universitas Negeri Medan
Medan, 22 Agustus 2020
Coach, Mentor,
Drs. Nispiansyah, M.Pd. Dr. Salman Bintang, M.Pd.
NIP 196010151985031003 NIP 196806151993031001
Penguji/Narasumber,
Dra. Susetyaningsih, M.Pd. NIP 196305141990032004
iii Allah Subhanahu Wata’ala yang telah memberikan rahmat, hidayah serta nikmat yang tiada terkira kepada hamba-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan aktualisasi sebagai salah satu syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR CPNS) di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dokumen laporan aktualisasi ini adalah sebuah tahap kegiatan yang berupa identifikasi isu dan rencana penyelesaian isu dengan berpedoman pada aktualisasi nilai-nilai dasar PNS yang meliputi ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) yang telah penulis dapatkan dalam Latsar.
Penulis sadar dengan sepenuhnya bahwa tersusunnya laporan aktualisasi ini bukan karena hasil dari usaha saya sendiri, melainkan hasil koordinasi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kekurangan dan ketidak mampuan yang ada pada penulis, ijinkanlah dengan segala kerendahan hati menyampaikan terimakasih yang tulus dan ikhlas. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada pihak mana pun, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Syamsul Gultom, S.KM. M.Kes. sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Amurwani Dwi Lestariningsih, S.Sos., M.Hum. sebagai Kapusdiklat Kemendikbud yang telah memfasilitasi pelaksanaan pelatihan dasar CPNS Golongan III.
3. Bapak Dr. Salman Bintang, M.Pd. sebgai mentor sekaligus sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed yang telah memberikan bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada penulis selama kegiatan habituasi serta dalam menyusun laporan aktualisasi.
4. Bapak Drs. Nispiansyah, M.Pd. selaku coach yang telah memberikan arahan, bimbingan, motivasi, dan dukungan kepada penulis dalam menyusun laporan aktualisasi.
5. Ibu Dra. Susetyaningsih, M.Pd. selaku penguji/narasumber yang dengan cermat menilai dan memberikan masukan dalam implementasi rancangan
iv dan membimbing dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 9 Tahun 2020.
7. Bapak dan Ibu Satgas (satuan tugas) Angkatan 9 yang sabar membantu dan mengarahkan selama Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan 9 Tahun 2020.
8. Orang tua, istri, dan anak yang selalu memberikan dukungan dan doa. 9. Rekan-rekan kerja pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Unimed. 10. Rekan-rekan Latsar CPNS 2020 angkatan 9.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini tentunya masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak demi dapat dilaksanakan dan dimanfaatkan serta memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Penulis juga berharap semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "ANEKA" dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
Medan, 21 Agustus 2020 Penulis,
v
Lembar Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... v
Daftar Tabel ... vi
Daftar Gambar ... vii
BAB I. Pendahuluan A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan Aktualisasi ... 3
BAB II. Pelaksanaan Aktualisasi A. Analisis Dampak Isu jika Tidak Diselesaikan ... 5
B. Pelaksanaan Aktualisasi ... 7
C. Pelaksanaan Kegiatan ... 37
D. Kendala dan Strategi Mengatasi ... 38
BAB III. Penutup A. Simpulan ... 39
B. Saran ... 40
Daftar Pustaka ... 41
Lampiran 1. Kegitan-Kegiatan ... 43
Lampiran 2. RPS, Panduan Dasar, dan Jobsheet ... 66
vi Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi ... 7 Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi ... 37 Tabel 3. Kendala dan strategi mengatasinya ... 38
vii
Gambar 2. Meminta izin kepada atasan ...43
Gambar 3. Surat pernyataan persetujuan dari Ketua Jurusan PTE ...44
Gambar 4. Melakukan presensi kegiatan 1 tahap 2 ...44
Gambar 5. Melakukan diskusi dengan Bapak Drs. Dadang Mulyana, M.Pd. dan Bapak Dr. Adi Sutopo, M.Pd. ...45
Gambar 6. Melakukan diskusi dengan Bapak Ir. Mustamam, M.T. ...45
Gambar 7. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Muhammad Amin, M.Pd. ...45
Gambar 8. Daftar hadir dan notulen diskusi dengan KDBK ...45
Gambar 9. Referensi buku “Circuit Analysis for Dummies” ...46
Gambar 10. Referensi artikel “Pengaruh Media Pembelajaran Software Proteus pada Mata Pelajaran Penerapan Rangkaian Elektronika…” ...47
Gambar 11. Referensi dari website ...47
Gambar 12. Referensi buku “Elektronika Teori dan Penerapan” ...47
Gambar 13. Referensi buku “Elektronika Lanjut” ...48
Gambar 14. Melakukan presensi kegiatan 2 tahap 2 ...49
Gambar 15. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. ...49
Gambar 16. Catatan konsultasi kegiatan 2 dengan PJM Eldas ...49
Gambar 17. Referensi buku “User Manual Intelligent Schematic Input System” ...51
Gambar 18. Referensi artikel program pengabdian masyarakat UNY ...52
Gambar 19. Melakukan presensi kegiatan 3 tahap 2 ...53
Gambar 20. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd...53
Gambar 21. Catatan konsultasi kegiatan 3 dengan PJM Eldas ...53
Gambar 22. Referensi buku “Virtual System Modelling” ...54
Gambar 23. Referensi artikel “Rangkaian Seri dan Paralel” ...55
Gambar 24. Referensi artikel “Hukum Ohm dan Hukum Kichoff” ...56
Gambar 25. Melakukan presensi kegiatan 4 tahap 3 ...57
Gambar 26. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. ...57
Gambar 27. Catatan konsultasi kegiatan 4 dengan PJM Eldas ...57
Gambar 28. GCR “Kelas Praktikum Elektronika Dasar” ...58
Gambar 29. Kode kelas pada GCR ...58
Gambar 30. Kelas Lab. Virtual pada WaG ...59
Gambar 31. Komunikasi mengenai penginstalan dan panduan dasar proteus ....59
Gambar 32. Mengunggah jobsheet ke dalam GCR ...60
Gambar 33. Berdiskusi dengan peserta mengenai jobsheet ...61
Gambar 34. Perserta diminta untuk mengisi presensi ...62
Gambar 35. Form presensi ...62
Gambar 36. Komunikasi mengenai evaluasi/penugasan ...63
Gambar 37. Unggahan vidio evaluasi pada youtube.com ...65
1 A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 seorang ASN harus memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Harapan baru yang diinginkan adalah sebagai seorang ASN dituntut untuk mengembangkan kompetensi mulai dari segi kemampuan, pengetahuan hingga sikap dan perilaku yang sesuai dengan tuntutan tugas dan jabatan yang diemban.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah ditetapkan oleh PPK dan mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil Pasal 34 wajib mengikuti masa percobaan atau masa prajabatan selama 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Di dalam peraturan pemerintah ini terdapat 14 kegiatan yang diatur yaitu (1) penyusunan dan penetapan kebutuhan; (2) pengadaan; (3) pangkat dan Jabatan; (4) pengembangan karier; (5) pola karier; (6) promosl; (7) mutasi; (8) penilaian kinerja; (9) penggajian dan tunjangan; (10) penghargaan; (11) disiplin; (12) pemberhentian; (13) jaminan pensiun dan jaminan hari tua; dan (14) perlindungan. Aturan ini menuntut PNS menjadi pelayan masyarakat yang professional. Sehingga, paradigma negative PNS itu “malas, Lamban, tidak professional” akan sendirinya akan hilang.
Lebih lanjut, ketentuan diklat ini diatur dalam Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Perlan ini menjelaskan bahwa Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil adalah Pendidikan dan Pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan
2 Sipil lebih dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi).
Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia terus dilakukan oleh pemerintah. Melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan upaya tersebut terus dilakukan dengan kerja-kerja nyata, salah satunya dengan mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia melalui kebijakan Merdeka Belajar. Empat kebijakan penting dalam Kampus Merdeka yaitu Pembukaan Program Studi Baru, Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Badan Hukum dan Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi yang setiap kebijakannya memiliki payung hukum masing-masing. Lima Permendikbud sebagai landasan penerapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yaitu Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Permendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang Perubahan Perguruan Tinggi Negeri menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum, Permendikbud No. 5 tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi, Permendikbud No.6 tahun 2020 tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tingggi Negeri dan Permendikbud No. 7 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri dan Pendirian, Perubahan dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta.
Merdeka Belajar tidak akan mungkin bisa berhasil tanpa teknologi. Di sisi lain, pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) justru memberikan potensi akselerasi kebijakan Merdeka Belajar. Pandemi Covid-19 telah menunjukkan bahwa sebenarnya ada selisih besar antara mereka yang memiliki akses terhadap teknologi dengan yang tidak. Padahal, teknologi memiliki potensi pemerataan akses atau kesempatan mendapat akses yang setara terhadap materi dan pembelajaran yang sama.
Merebaknya Covid-19 di tanah air menerjang berbagai sektor publik yang berdampak dengan berbagai masalah kritis, tidak terkecuali sektor
3 aktifitas pendidikan terus berjalan. Karena secara esensial pembelajaran dengan sistem daring yang juga disebut dengan LfH itu dengan mengacu kepada keselarasan empat unsur kurikulum. Unsur tersebut yaitu komponen tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi dan komponen evaluasi. Dengan tidak mengenyampingkan muatan kurikulum, dosen dan tenaga pendidikan, peserta didik dan orang tua.
Perkuliahan praktikum di Prodi PTE sangat berdampak dengan adanya sistem LfH. Sebagian besar kuliah praktikum di laboratorium, bengkel dan sejenisnya diganti dengan memberikan penugasan kepada mahasiswa. Padahal laboratorium adalah ujung tombak mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki. Permasalahan sumber daya seringkali menjadi kendala dalam pengelolaan jalannya pendidikan di laboratorium. Idealnya seorang mahasiswa mendapatkan fasilitas yang maksimal dalam praktik yang harus dilakukan dalam proses belajar.
Berdasarkan uraian tersebut muncul gagasan untuk memodelkan suatu rekayasa perangkat lunak dalam mengembangkan laboratorium virtual sebagai solusi dari keterbatasan sumberdaya pembelajaran (lahan, pekerjaan, waktu) yang terbatas. Hal ini didukung adanya teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) yang berkembang cukup pesat. Teknologi komputer baik itu software maupun hardware akan sangat membantu dalam mengembangkan laboratorium berbasis maya/virtual. Salah satunya terdapat software proteus yang dapat dijadikan sebagai laboratorium pembelajaran berbasis virtual kususnya pada mata kuliah elektronika dasar.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari laporan aktualisasi pendidikan dan pelatihan prajabatan (pelatihan dasar) calon PNS pada kegiatan ini yaitu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS serta kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan masyarakat, dan menerapkan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan semangat
4 melayani masyarakat. Tujuan aktualisasi nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) yang diajarkan dalam Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III adalah terwujudnya ASN yang berintegritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
5 A. Analisis Dampak Isu Jika Tidak Diselesaikan
Isu yang diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah sulitnya penerapan perkuliahan praktikum elektronika dasar secara daring di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan.
Berdasarkan Visi Universitas Negeri Medan yaitu “Menjadi universitas yang unggul di bidang pendidikan, rekayasa industri dan budaya”, kemudian ditunjang dengan Misi Universitas Negeri Medan khususnya dalam bidang pendidikan yaitu:
1. Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi dalam dan luar negeri.
2. Mengembangkan Universitas Negeri Medan menjadi teaching and research institution yang unggul.
Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Negeri Medan sangat memprioritaskan mengenai peningkatan kualitas pendidikan yang diperoleh mahasiswanya dengan tujuan agar terciptanya mahasiswa-mahasiswa yang mampu bersaing di era revolusi industry 4.0 dengan unggul, kreatif, inovatif berlandaskan ketaqwaan, kemandirian, dan kecendekiaan.
Proses pembelajaran di ruang kelas atau di kampus merupakan alat kebijakan publik terbaik sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan skill. Kampus dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran kelas sosial mahasiswa. Kampus secara keseluruhan adalah media interaksi antar mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan kemampuan intelegensi dan skill. Tetapi kegiatan belajar mengajar di kampus terganggu karena wabah Covid-19.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di bawah kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim, mendengungkan semangat peningkatan produktivitas bagi mahasiswa untuk mengangkat peluang kerja ketika menjadi lulusan disebuah perguruan tinggi. Namun dengan hadirnya wabah Covid-19
6 daring.
Perkuliahan praktikum di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, khususnya Prodi Pendidikan Teknik Elektro sangat berdampak dengan adanya sistem daring. Dari keseluruhan aktivitas pembelajaran daring yang dilaksanakan, tantangan terberat terletak pada pelaksanaan praktikum sebagai pelengkap proses belajar mengajar. Padahal praktikum adalah ujung tombak mahasiswa dalam meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
Pembelajaran daring khususnya praktikum elektronika dasar dapat dilakukan dengan menggunakan laboratorium virtual. Dimana laboratorium virtual ini menggunakan software proteus agar praktikum dapat dilakukan secara simulasi. Oleh karena itu apabila praktium tidak dilaksanakan secara daring maka akan berdampak sebagai berikut:
1. Tidak tepatnya penilaian oleh dosen kepada mahasiswa karena tidak sesuai dengan kompetensi yang terdapat dalam RPS.
2. Belum memenuhinya capaian kompetensi mahasiswa ketika menyelesaikan mata kuliah praktikum elektronika dasar.
3. Lemahnya pengawasan/kontrol terhadap mahasiswa dalam melakukan praktikum, sehingga output yang dihasilkan sebagai patokan penilaian tidak dapat dipertanggung jawabkan.
4. Lemahnya kemampuan interprestasi mahasiswa. Kemampuan interprestasi dapat mempermudah dalam memahami sebuah konsep pembelajaran yang diterima.
7 Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi praktikum elektronika dasar secara daring menggunakan laboratorium virtual
Tabel 1. Pelaksanaan Aktualisasi
No
Kegiatan dan Tanggal Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan
Kontribusi Terhadap Visi Misi
Organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Analisis Dampak jika Nilai-nilai Dasar PNS tidak Diterapkan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. (23 – 25 Juni 2020) Tahap 1: Melakukan konsultasi dengan atasan mengenai persetujuan penerapan laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar.
Proses:
- Awal memulai aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi menggunakan finger print (Akuntabilitas: disiplin). - Sebelum menemui atasan, saya memastikan dahulu kerapian dan kesopanan
Hasil:
Software Proteus
sebagai
laboratorium virtual. Bukti Fisik:
- Foto diskusi dengan Ketua Jurusan. - Surat pernyataan persetujuan dari Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro.
- Foto diskusi dengan KDBK.
- Daftar hadir dan notulen KDBK Agenda II: Akuntabilitas • Transparansi • Disiplin Nasionalisme • Musyawarah mufakat • Cinta tanah air Etika Publik • Menghargai Komunikasi • Sopan • cermat Komitmen Mutu • Efektivitas Dengan melaksanakan kegiatan meminta persetujuan dari Ketua Jurusan untuk menerapkan laboratorium virtual pada praktikum elektronika dasar serta melakukan komunikasi dengan kelompok dosen bidang keahlian untuk menentukan software yang akan digunakan sebagai laboratorium Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual mempunyai tujuan sebagai upaya awal untuk memaksimalkan praktium elektronika dasar yang dilakukan secara daring merupakan penguatan nilai organisasi Kegiatan ini bertujuan untuk mencari software terbaik yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Apabila nilai-nilai (ANEKA) tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah terjadinya kesalahan dalam penentuan
software, sehingga software yang telah
ditentukan tidak dapat digunakan sesuai tujuan praktikum. Oleh karena itu salah satu
8 berpakaian (Etika
publik: sopan). - Pada saat bertemu,
terlebih dahulu
memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika publik: menghargai komunikasi). - Selanjutnya
menyampaikan maksud dan tujuan kepada atasan untuk meminta izin menerapkan rancangan aktualisasi penggunaan
laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar secara daring menggunakan bahasa yang sopan dan tutur kata yang baik (Anti Korupsi: jujur) (Nasionalisme: musyawarah mufakat). - Permintaan izin juga
disertai surat
permohonan yang telah ditandatangani pemohon Anti Korupsi • Jujur Agenda III WoG: Konsultasi dan diskusi dengan atasan dan kelompok dosen bidang keahlian untuk menentukan software yang digunakan untuk laboratorium virtual virtual, maka selaras dengan visi dan misi organisasi yaitu membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat. berupa inisiatif, karena laboratorium virtual belum pernah digunakan sebelumnya.
hal penting dalam penentuan software ini adalah berkoordinasi dengan KDBK, sehingga penulis mendapatkan gambaran umum mengenai software yang mudah untuk digunakan dan kemudahan dalam mendapatkan referensi.
9 (Akuntabilitas: transparansi). - Selama proses penyampaian maksud dan tujuan, menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan dalam berkomunikasi (Nasionalisme: cinta tanah air) (Etika Publik: menghargai komunikasi). - Setelah selesai,
selanjutnya berpamitan kepada atasan, tidak lupa mengucapkan terimakasih dan memberikan salam (Etika Publik: sopan). - Permohonan izin
disetujui oleh atasan dengan dibuktikan melalui surat pernyataan Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (Akuntabilitas: transparansi) (Komitmen mutu: efektivitas).
10 Tahap 2:
Melakukan konsultasi bersama kelompok dosen bidang keahlian (KDBK) mengenai software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Proses:
- Awal memulai aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi menggunakan finger print (Akuntabilitas: disiplin). - Sebelum bertemu dengan KDBK, pastikan dahulu kerapian dan kesopanan berpakaian (Etika publik: sopan). - Pada saat bertemu,
terlebih dahulu
memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika publik: menghargai komunikasi). - Terlebih dahulu
menyampaikan hasil diskusi dengan atasan,
11 mengenai izin untuk
menerapkan
laboratorium virtual pada mata kuliah elektronika dasar, disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Kemudian
menyampaikan tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam praktikum elektronika dasar secara daring (Anti korupsi: jujur). - Oleh karena itu, gagasan
disampaikan secara santun tentang penggunaan
laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar secara daring (Etika publik: cermat). - Hasil dari diskusi dengan
12 kesepakatan penggunaan software proteus sebagai laboratorium virtual (Nasionalisme: musyawarah mufakat). - Hasil diskusi juga dicatat
dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan laboratorium virtual (Komitmen mutu: efektifitas). - Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika publik: sopan).
13 2 Memperbaharui RPS praktikum elektronika dasar berbasis laboratorium virtual. (26-28 Juni 2020) Tahap 1: Mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan digunakan dengan menggunakan laboratorium virtual. Proses:
- Mencari referensi yang relevan dan cermat sesuai dengan praktikum elektronika dasar yang dapat diterapkan menggunakan laboratorium virtual (Etika Publik: cermat), (Akuntabilitas: relevan), (Komitmen Mutu: efektifitas). - Memperioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan zaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). - Merujuk kepada referensi
yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan Hasil: RPS yang telah diperbaharui dan disesuaikan dengan penggunaan laboratorium virtual pada praktikum elektronika dasar. Bukti Fisik:
- Referensi dari buku yang berjudul “circuit analysis for
dummies”.
- Referensi dari buku yang berjudul “elektronika teori
dan penerapan”.
- Referensi dari buku yang berjudul “elektronika lanjut”. - Referensi dari buku
“elektronika
analog”.
- Referensi dari artikel jurnal dan website - Foto pertemuan - Catatan konsultasi - Dokumen RPS Agenda II: Akuntabilitas • Relevan • Tanggung Jawab • Disiplin • Transparansi Nasionalisme • Etos kerja • Musyawarah mufakat Etika Publik • Cermat • Sopan • Menghargai komunikasi Komitmen Mutu • Berorientasi mutu • Efektivitas • Perbaikan berkelanjutan Anti Korupsi • Jujur Dengan melakukan kegiatan dari mencari referensi/rujukan mengenai materi praktikum elektronika dasar yang dapat diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual, kemudian mendiskusikan materi tersebut dengan PJM elektronika dasar. Hasil diskusi adalah rekomendasi materi-materi yang akan dituliskan pada RPS. Hal-hal tersebut maka selaras dengan misi organisasi yaitu mengembangkan rekayasa industri Pelaksanaan kegiatan pembaharuan RPS sesuai dengan rekomendasi Dosen penanggung jawab mata kuliah elektronika dasar berdasarkan referensi/rujukan kesesuaian materi-materi praktikum elektronika dasar yang dapat diterapkan menggunakan laboratorium virtual merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif (memiliki daya
Pada kegiatan ini RPS harus diperbaharui atau disesuaikan dengan metode daring, yaitu menggunakan
software Proteus
sebagai
laboratorium virtual. Analisis dampak jika nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini adalah RPS yang dihasilkan tidak dapat menghasilkan capaian pembelajaran sebagai kemampuan akhir yang diharapkan serta materi yang diberikan tidak dapat tercapai dengan baik.
Hal tersebut berawal dari mencari
referensi yang tidak cermat mengenai materi yang bisa
14 (Akuntabilitas:
tanggung jawab). - Memprioritaskan
referensi yang kredibel dan tidak menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
Agenda III Manajemen ASN:
ASN memiliki etos kerja yang baik, dimana mampu menyusun RPS untuk praktikum sesuai capaian pembelajaran sehingga bisa diterapkan menggunakan laboratorium virtual.
dan teknologi yang kreatif. cipta; memiliki kemampuan untuk menciptakan hal baru yang berbeda dari yang suda ada atau yang sudah dikenal sebelumnya (gagasan, metode, atau alat). dipraktikkan secara daring, sehingga materi yang seharusnya tidak dapat dilakukan secara daring dimasukkan kedalam RPS. Koordinasi sebagai bagian dari cek dan ricek, sehingga apabila tidak diterapkan kesalahan dalam RPS tidak terdeteksi akibatnya tidak mencapai standar kompetensi. Tahap 2: Mendiskusikan RPS elektronika dasar dengan penanggung jawab mata kuliah (PJM) elekronika dasar. Diskusi membahas tentang materi-materi apa saja yang bisa
diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual. Proses:
- Pada awal memulai aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger
print scaner
(Akuntabilitas: disiplin). - Sebelum memulai
15 elektronika dasar,
memastikan diri rapi dan sopan dalam berpakaian (Etika Publik: sopan). - Pada saat bertemu,
terlebih dahulu
memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi). - Terlebih dahulu
menyampaikan hasil mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual. Disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Kemudian menyampaian tujuan secara jujur mengenai
hambatan-16 hambatan yang dihadapi
mengenai materi elektronika dasar yang sesuai apabila
diterapkan menggunakan laboratorium virtual (Anti Korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang dapat diaplikasikan menggunakan laboratorium virtual menurut
referensi/rujukan yang telah dicari sebelumnya (Etika Publik: cermat). - Hasil diskusi dengan
PJM elektronika dasar menghasilkan
kesepakatan bahwa materi yang akan di praktekkan dengan laboratorium virtual adalah rangkaian seri, paralel, dan campuran dari komponen resistor. Dimana praktikummnya adalah mencari
17 hambatan, arus, dan
tegangan (Nasionalisme: musyawarah mufakat). - Hasil diskusi juga dicatat
dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan RPS (Komitmen Mutu: efektifitas). - Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan). Tahap 3: Melakukan pembaharuan RPS elektronika dasar sesuai kesepakatan dengan PJM elektronika dasar. Proses:
- Saran dan masukan yang didapatkan dari PJM elektronika dasar
18 selanjutnya ditindak
lanjuti dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas: tanggung jawab, transparansi). - Materi terpilih yang
berasal dari kesepakatan saat berdiskusi dengan PJM elektronika dasar dimasukkan secara sistematis ke dalam RPS menggantikan materi lama (Komitmen Mutu: perbaikan berkelanjutan). - Melakukan perubahan
RPS berorientasi terhadap mutu dengan memperhatikan capaian pembelajaran sebagai kemampuan akhir yang diharapkan, metode yang digunakan, dan materi yang diajarkan (Etika Publik: cermat), (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur).
19 3 Membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. (29 juni – 1 Juli 2020) Tahap 1: Mencari referensi
mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium virtual.
Proses:
- Mencari referensi yang relevan dan cermat sesuai dengan panduan dasar penggunaan laboratorium virtual yang digunakan sebagai praktikum elektronika dasar (Etika Publik: cermat), (Akuntabilitas: relevan), (Komitmen Mutu: efektivitas). - Memperioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan zaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). - Merujuk kepada referensi
yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas: tanggung jawab). Output: Dokumen panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Bukti fisik:
- Referensi dari buku “Intelligent schematic input system” - Referensi dari artikel program pengabdian masyarakat universitas negeri yogyakarta. - Foto pertemuan - Catatan konsultasi - Dokumen panduan dasar Agenda II: Akuntabilitas • Relevan • Tanggung Jawab • Disiplin • Transparansi Nasionalisme • Etos kerja • Musyawarah mufakat Etika Publik • Cermat • Sopan • Menghargai komunikasi Komitmen Mutu • Berorientasi mutu • Efektifitas • Perbaikan berkelanjutan • Tanggung jawab Dengan membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual yang digunakan sebagai media praktikum elektronika dasar, maka memberikan kontribusi pencapaian visi dan misi Unimed untuk
mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif serta membina iklim organisasi dan suasana akademik yang sehat. Pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan Dosen Penanggung jawab Matakuliah Elektronika Dasar tentang panduan dasar penggunaan laboratorium virtual serta pembuatan panduannya merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif. Panduan dasar penggunaan Proteus sebagai laboratorium virtual sangat penting. Panduan dasar ini memuat langkah-langkah instalasi dan penjelasan menu-menu yang ada pada Proteus. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini akan berakibat panduan dasar yang telah dibuat tidak dapat digunakan. Hal ini dimulai dari tahapan mencari referensi, apabila dalam mencari referensi tidak disertai nilai ANEKA, maka referensi yang didapatkan tidak sesuai bahkan salah.
Dalam pembuatan panduan dasar ini
20 - Memperioritaskan
referensi yang kredibel dan tidak menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur). Anti Korupsi • Jujur Agenda III Manajemen ASN: Dalam proses pembuatan panduan dasar ini ASN memiliki etos kerja yang baik, dimana mampu menyusun panduan yang sesuai standar WoG: Konsultasi dan diskusi dengan Dosen PJM Elektronika Dasar tentang panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. dibutuhkan koordinasi sebagai langkah untuk melakukan cek dan ricek, apabila koordinasi tidak disertai nilai ANEKA dalam pembuatan panduan dasar dapat mengakibatkan kualitas dokumen rendah, bahkan dokumen panduan tersebut tidak dapat digunakan karena tidak efektif. Tahap 2:
Melakukan diskusi dengan Dosen PJM Elektronika Dasar mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Proses:
- Pada awal memulai aktivitas memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger
print scaner
(Akuntabilitas: disiplin). - Sebelum memulai
pertemuan dengan PJM elektronika dasar, memastikan diri rapi dan sopan dalam berpakaian (Etika Publik: sopan). - Pada saat bertemu,
terlebih dahulu
21 sapaan dengan santun
serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi). - Terlebih dahulu menyampaikan hasil mencari referensi mengenai panduan penggunaan laboratorium virtual. Disampaikan secara cermat dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi), (Etika Publik: Cermat).
- Kemudian menyampaian tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi mengenai penggunaan laboratorium virtual (Anti Korupsi: jujur).
- Oleh karena itu, gagasan disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang akan
22 ditulis sebagai panduan
penggunaan proteus sebagai laboratorium virtual menurut referensi yang telah dicari (Etika Publik: cermat). - Hasil diskusi dengan
PJM elektronika dasar menghasilkan
kesepakatan bahwa materi dalam panduan dasar penggunaan laboratorium virtual adalah tahap penginstalan dan petunjuk fungsi dari menu atau tools yang ada pada proteus (Nasionalisme: musyawarah mufakat). - Hasil diskusi juga dicatat
dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide pengembangan panduan dasar penggunaan proteus (Komitmen Mutu: efektifitas). - Setelah selesai melakukan konsultasi, berikan ucapan
23 terimakasih, kemudian
meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan). Tahap 3: Melakukan pembuatan panduan dasar penggunaan proteus sebagai laboratorium virtual. Proses:
- Saran dan masukan yang didapatkan dari PJM elektronika dasar selanjutnya ditindak lanjuti dengan penuh rasa tanggung jawab (Akuntabilitas: tanggung jawab). - Materi terpilih yang
berasal dari kesepakatan saat berdiskusi dengan PJM elektronika dasar dimasukkan ke dalam panduan dasar penggunaan proteus sebagai laboratorium
24 virtual (Komitmen Mutu:
perbaikan berkelanjutan). - Membuat panduan dasar
penggunaan proteus harus berorientasi terhadap mutu dengan memperhatikan kemudahan untuk memahami materi yang terurai di dalamnya (Komitmen Mutu: bertanggung jawab). - Dalam membuat panduan dasar penggunaan
laboratorium virtual harus memperhatikan hal-hal berikut ini: font yang jelas; memanfaatkan warna secara efektif dan bermakna; pemaparan secara efektif dan efisien; menggunakan gambar dan diagram secara efektif dan tidak berlebihan; dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (Etika Publik: cermat), (Nasionalisme:
25 etos kerja), (Anti
Korupsi: jujur). 4 Membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus sesuai RPS. (2 – 12 Juli 2020) Tahap 1: Mencari referensi mengenai komponen resistor, bagaimana pengukuran hambatan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel. Proses:
- Mencari referensi yang relevan dan cermat sesuai dengan materi pengukuran hambatan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel (Etika Publik: cermat, mengutamakan hasil), (Akuntabilitas: kejelasan target, tanggung jawab). - Memprioritaskan sumber/referensi yang terbaru sesuai perkembangan jaman (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). Output: Josbsheet praktikum elektronika dasar dengan laboratorium virtual. Bukti fisik:
- Referensi dari buku “Virtual System
Modeling”
- Referensi dari artikel “Rangkaian
seri dan paralel”
- Referensi dari artikel “Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff” - Dokumen jobsheet - Foto pertemuan - Catatan konsultasi Agenda II: Akuntabilitas • Kejelasan target • Tanggung jawab • Konsisten • Disiplin • Transparansi Nasionalisme • Etos kerja • Musyawarah mufakat Etika Publik • Cermat • Mengutamakan hasil • Bertanggung jawab • Sopan • Menghargai komunikasi Dengan membuat modul jobsheet praktikum elektronika dasar yang diterapkan pada laboratorium virtual secara daring, maka memberikan konstribusi pencapaian visi dan misi unimed untuk
mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi Pelaksanaan kegiatan komunikasi dengan Dosen Penanggung Jawab Matakuliah Elektronika Dasar tentang jobsheet yang akan diterapkan pada laboratorium virtual secara daring, merupakan penguatan nilai organisasi berupa kreatif dan inovatif. Pembuatan prosedur kerja (jobsheet) dalam praktikum dengan software Proteus harus sesuai dengan RPS yang telah dibuat, hal ini bertujuan agar kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.
Oleh karena itu apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini berdampak pada
jobsheet yang telah
dibuat tidak dapat mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan. Hal ini dimulai dari tahapan mencari referensi, apabila dalam mencari
26 - Merujuk kepada referensi
yang berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan (Anti Korupsi: disiplin), (Komitmen Mutu: efektifitas). - Menyingkirkan referensi
yang tidak kredibel, palsu, dan menyesatkan (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: jujur). Komitmen Mutu • Berorientasi mutu • Efektivitas Anti Korupsi • Disiplin • Jujur • Mandiri Agenda III Manajemen ASN: Dalam proses pembuatan jobsheet ini, dibutuhkan tanggung jawab, sehingga dapat menyusun jobsheet dengan profesional. WoG: Berkolaborasi dengan Dosen PJM untuk menghasilkan
dalam dan luar negeri.
referensi tidak disertai nilai ANEKA, maka referensi yang didapatkan tidak sesuai bahkan salah. Dalam pembuatan jobsheet ini dibutuhkan koordinasi sebagai langkah untuk melakukan cek dan ricek, apabila koordinasi tidak disertai nilai ANEKA dapat mengakibatkan kualitas jobsheet rendah, bahkan tidak dapat digunakan karena ada beberapa tahapan kerja yang tidak sesuai. Tahap 2: Melakukan pembuatan prosedur praktikum (jobsheet) menggunakan proteus sebagai laboratorium virtual. Proses:
- Bahan materi yang berasal dari berbagai referensi, selanjutnya disusun secara
sistematis sesuai dengan
jobsheet yang dibuat
(Komitmen Mutu: berorientasi mutu), (Anti Korupsi: mandiri).
27 - Dalam pembuatan
jobsheet, judul harus
konsisten berdasarkan materi pokok yang terdapat dalam RPS (Akuntabilitas: konsisten). - Dalam pembuatan
jobsheet, penyususnan
materi harus sama dengan kompetensi dasar yang dicapai sehingga mutu dapat tercapai (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). - Dalam pembuatan
jobsheet, langkah kerja
dan tugas-tugas disampaikan secara efektif dan efisien (Nasionalisme: etos kerja), (Etika Publik: bertanggung jawab).
jobsheet yang
berkuaitas.
Tahap 3:
Melakukan diskusi dan pengecekan jobsheet yang telah dibuat dengan Dosen Penanggung Jawab
28 Matakuliah Elektronika
Dasar. Proses:
- Awal memulai aktifitas memastikan diri untuk melakukan presensi melalui finger print
scaner (Akuntabilitas:
disiplin).
- Sebelum bertemu dengan Dosen PJM Elektronika Dasar, pastikan dahulu kerapian dan kesopanan
berpakaian (Etika Publik: sopan). - Pada saat bertemu,
terlebih dahulu
memberikan salam dan sapaan dengan santun serta senyuman (Etika Publik: menghargai komunikasi). - Terlebih dahulu menyampaikan hasil pembuatan jobsheet praktikum elektronika dasar dengan proteus sebagai laboratorium
29 virtual. Disampaikan
secara cermat dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar agar informasi tersampaikan dengan akurat (Akuntabilitas: transparansi).
- Selanjutnya
menyampaikan tujuan secara jujur mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pembuatan jobsheet (Anti Korupsi: jujur). - Oleh karena itu, gagasan
disampaikan secara santun tentang materi apa saja yang ditulis di dalam jobsheet dan kemudahannya dalam melakukan praktikum menggunakan proteus (Etika Publik: cermat). - Hasil dari diskusi dengan
Dosen PJM elektronika dasar menghasilkan kesepakatan bahwa
jobsheet dapat diujikan
30 elektronika dasar
menggunakan proteus (Nasionalisme: musyawarah mufakat). - Hasil diskusi dicatat
dengan cermat sebagai sumbangan ide-ide dalam mengembangkan jobsheet praktikum elektronika dasar menggunakan proteus (Komitmen Mutu: efektifitas). - Setelah selesai melakukan komunikasi, berikan ucapan terimakasih, kemudian meminta izin untuk pergi sembari mengucapkan salam (Etika Publik: sopan).
31 5 Membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room (GCR) sebagai sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group (WaG) sebagai sarana diskusi dan tanya jawab. (13 Juli – 3 Agustus 2020)
Tahap 1:
Membuat kelas di GCR dan WaG, menambahkan peserta ke dalam kelas. Proses:
- Terlebih dahulu mengunjungi halaman website
classroom.google.com, lalu masuk/login dengan akun google (Etika Publik: cermat, mengutamakan hasil). - Kemudian membuat
kelas baru dengan cara “pada halaman kelas, klik tambahkan+ > buat kelas”, (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). - Masukkan nama kelas
“Praktikum Elektronika Dasar” (Akuntabilitas: kejelasan target, tanggung jawab).
- Sesaat setelah membuat kelas, GCR akan
memberikan kode kelas secara otomatis. Gunakan kode ini untuk
Output:
Kelas daring dengan Goole Class Room dan Whatsapp Group.
Bukti fisik: - Gambar
percakapan/diskusi pada kelas daring - Gambar kelas
daring yang telah diisi dengan
jobsheet.
- Link vidio hasil evaluasi yang diunggah peserta pada laman Youtube.com Agenda II: Akuntabilitas • Kejelasan target • Tanggung jawab • Konsisten • Transparansi Nasionalisme • Etos kerja • Musyawarah mufakat Etika Publik • Cermat • Mengutamakan hasil • Sopan • Menghargai komunikasi Komitmen Mutu • Berorientasi mutu • Efektivitas • Melayani dengan hati Dengan membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room dan Whatsapp Group, yang digunakan sebagai kelas untuk berinteraksi secara daring dalam praktikum elektronika dasar, maka memberikan kontribusi pencapaian visi dan misi Unimed untuk
mengembangkan rekayasa industri dan teknologi yang kreatif dan menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta kerjasama dengan berbagai instansi Pelaksanaan pembuatan kelas daring dengan Google Class Room dan Whatsapp Group sebagai sarana kelas virtual agar jobsheet praktikum dapat diakses merupakan penguatan nilai organisasi berupa pembelajar, inisiatif, kreatif dan inovatif.
Sarana kelas daring dan sarana diskusi serta tanya jawab sangat lah penting untuk melakukan proses belajar mengajar dalam hal ini melakukan praktikum menggunakan Proteus sebagai laboratorium virtual. Apabila nilai ANEKA tidak diterapkan dalam kegiatan ini berdampak pada praktium yang telah dirancang
menggunakan laboratorium virtual tidak dapat
dilaksanakan. Kelas daring dengan sebagai sarana penyampaian materi dan jobsheet harus mudah diakses dan mudah dalam penggunaannya, hal ini akan membantu
32 mengundang peserta ke dalam kelas (Nasionalisme: etos kerja). - Selanjutnya membuat WaG dengan nama “Kelas Lab. Virtual”, selanjutnya menambahkan peserta ke dalam WaG (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). - Kemudian mengarahkan
peserta dengan sopan untuk bergabung ke dalam GCR dengan memberikan PIN/Kode melalui WaG (Anti Korupsi: disiplin, peduli). - Melakukan komunikasi
melalui WaG guna mendukung kelancaran kegiatan praktikum menggunakan laboratorium virtual. Komunikasi yang dilakukan mengenai instalasi perangkat lunak proteus dan panduan dasar penggunaan Anti Korupsi • Disiplin • Peduli • Jujur Agenda III Pelayanan publik: Memberikan kemudahan dalam melakukan praktik elektronika dasar dengan laboratorium virtual.
dalam dan luar negeri.
peserta dalam memahami materi dan mengerjakan
jobsheet yang telah
diberikan. Dalam kelas biasanya terdapat komunikasi antara pengajar dan peserta ajar, komunikasi harus dilakukan dengan cermat. Apabila dalam komunikasi tidak menerapkan nilai ANEKA dapat mengakibatkan kesalah pahaman atau miss komunikasi, sehingga dapat menimbulkan ketidak nyamanan peserta, akibatnya peserta akan pasif dalam kelas dan tidak mau mengungkapkan apakah sudah paham atau belum
33 proteus (Akuntabilitas: tanggung jawab). terhadap materi yang diberikan. Tahap 2: Mengunggah (upload)
jobsheet ke dalam Google
Class Room. Proses: - Terlebih dahulu mengunjungi halaman website classroom.google.com, lalu masuk/login dengan akun google
(Akuntabilitas: konsisten).
- Selanjutnya membuat topik baru dan diberi judul “Rangkaian Seri dan paralel” serta “Mengukur Arus dan Tegangan Rangkaian Seri dan Paralel”, (Nasionalisme: etos kerja), (Anti Korupsi: disiplin).
- Kemudian unggah materi/jobsheet ke dalam Topik yang telah dibuat
34 dengan cermat dan teliti
(Etika Publik: cermat), (Komitmen Mutu: berorientasi mutu). Tahap 3:
Melakukan
penugasan/evaluasi serta diskusi mengenai kendala-kendala yang dihadapi selama melakukan praktikum dengan proteus sebagai laboratorium virtual.
Proses:
- Membuka diskusi kepada peserta mengai jobsheet yang diberikan. Diskusi dilakukan dengan cermat dan sopan (Etika Publik: sopan, menghargai komunikasi).
- Menjawab setiap dengan sopan dan cermat, serta meminta maaf jika terdapat hal-hal yang tidak terjawab dengan baik dan benar (Nasionalisme:
35 musyawarah mufakat),
(Akuntabilitas: transparansi), (Komitmen Mutu: melayani dengan hati). - Sebelum mengerjakan
jobsheet, perserta
terlebih dahulu diminta untuk mengisi absen yang telah disediakan pada setiap topik
praktikum (Anti Korupsi: disiplin).
- Selanjutnya meminta dengan santun kepada peserta bahwa terdapat penugasan/evaluasi yang harus dikerjakan pada setiap jobsheet (Komitmen Mutu: efektifitas).
- Evaluasi yang dibuat oleh peserta nantinya akan dikumpulkan melalui form yang dibuat menggunakan Google Form (Anti Korupsi: jujur), (Akuntabilitas: tanggung jawab).
36 - Evaluasi yang telah
dikumpulkan oleh peserta, selanjutnya dapat dilakukan penilaian. Penilaian dapat dilakukan melalui “Nilai > nasukkan nilai kepada masing-masing peserta” (Anti Korupsi: jujur).
37 ini dilakukan sesuai dengan jadwal seperti pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi
No Kegiatan
Juni 2020 Juli 2020 Agst 2020 Pelaksanaan Minggu Ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Penentuan software yang akan
digunakan sebagai laboratorium virtual.
P e laksa n a a n o n c a m p u s 1 (T a n g g a l 8 Ju n i – 2 2 Ju n i 2 0 2 0 ) P e laksa n a a n o n c a m p u s 2 (1 3 – 2 4 A g u stu s 2 0 2 0 ) 2 Memperbaharui RPS praktikum
elektronika dasar menyesuaikan dengan penggunaan laboratorium virtual. 3 Membuat panduan dasar penggunaan
laboratorium virtual.
4 Membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus sesuai RPS.
5 Membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room (GCR) sebagai sarana mengujikan jobsheet dan
Whatsapp Group (WaG) sebagai sarana diskusi dan tanya jawab.
38 dihadapi, diantaranya terdapat pada Tabel 3.
Tabel 3. Kendala dan strategi mengatasinya
No Kendala Strategi Mengatasinya
1 Kendala dalam penentuan software yang digunakan sebagai laboratorium virtual. Ada beberapa software yang populer digunakan, diantaranya adalah Proteus dan Multisim.
Mencari info mengenai software yang paling mudah digunakan dan yang mempunyai banyak referensi. Setelah itu berdiskusi dengan Kelompok Dosen Bidang Kajian (KDBK), ahirnya
memutuskan penggunaan software
Proteus sebagai laboratorium virtual.
2 Kendala dalam merubah atau
memperbaharui RPS elektronika dasar dengan menyesuaikan terhadap penggunaan proteus sebagai laboratorium virtual.
Mencari sumber dan referensi mengenai materi elektronika dasar yang dapat disimulasikan, diantara sumbernya adalah youtube.com. kemudian referensi didiskusikan dengan Dosen Penanggung Matakuliah Elektronika Dasar untuk bersama-sama dilakukan penyesuaian terhadap RPS yang baru. 3 Kendala dalam mengujikan jobsheet,
karena perkuliahan semester ganjil 2020/2021 baru akan dimulai Tanggal 10 September 2020. Ditambah lagi dengan adanya wabah Covid-19, sehingga seluruh pekerjaan dilakukan dari rumah.
Mendiskusikan dengan mentor mengenai peserta yang mengikuti praktikum elektronika dasar secara daring menggunakan laboratorium virtual. Diputuskan bahwa
peserta/mahasiswa yang mengikuti kelas daring minimal berjumlah dua orang. Kemudian meminta persetujuan kepada coach, dan coach menyetujui jumlah peserta/mahasiswa yang mengikuti kelas daring minimal berjumlah dua orang.
4 Kendala peserta dalam melakukan instalasi perangkat lunak Proteus.
Melakukan pembimbingan secara intensif melalui Whatsapp Group. Salah satu caranya adalah memberikan vidio tutorial cara intalasi proteus.
5 Kendala peserta dalam mengerjakan evaluasi yang berupa vidio screen recorder dan facecame.
Secara intensif dibimbing melalui Whatsapp Group, dan secara konsisten menagih evaluasi yang perserta
39 A. Simpulan
Pelaporan kegiatan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Praktikum Elektronika Dasar Secara Daring Menggunakan Laboratorium Virtual” dilakukan dengan berpedoman pada nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) yang berprinsip pada Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of Government (WoG).
Isu yang diangkat dalam pelaksanaan aktualisasi ini adalah “Sulitnya Penerapan Perkuliahan Praktikum Elektronika Dasar Secara Daring di Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Universitas Negeri Medan”, dengan lima kegiatan pemecahan isu yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Penentuan software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual; (2) Memperbaharui RPS praktikum elektronika dasar berbasis laboratorium virtual; (3) Membuat panduan dasar penggunaan laboratorium virtual; (4) Membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus sesuai RPS; dan (5) Membuat sarana kelas daring dengan Google Class Room sebagai sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group sebagai sarana diskusi dan tanya jawab.
Tentunya pelaksanaan aktualisasi selama masa habituasi tidak lepas dari nilai-nilai dasar PNS yang telah diperkenalkan selama masa on campus 1. Mulai dari bagaimana cara membangun integritas diri sehingga dapat mengemban segala jenis tugas yang diberikan, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, transparan dalam setiap pekerjaan, memiliki etos kerja yang tinggi, jujur dan cermat dalam menyelesaikan pekerjaan, memiliki inovasi serta berkomitmen pada mutu dalam hasil dari setiap pekerjaan, dan tidak lupa kerja keras disetiap waktu guna hasil yang diharapkan.
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi sudah mampu mengoptimalkan praktikum elektronika dasar secara daring dengan menggunakan media perangkat lunak Proteus sebagai laboratorium virtual. Dimana peserta yang mengikuti kelas daring telah mampu mengerjakan jobsheet dan evaluasi yang
40 B. Saran
Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi yang sudah dilakukan, penulis mengajukan beberapa saran demi kemajuan pelaksanaan kegiatan Pelatihan Dasar selanjutnya, antara lain:
1. Pelaksanaan penerapan nilai-nilai ANEKA yang telah dilakukan harus ditanamkan dan dilaksanakan secara konsisten agar bisa dijadikan budaya dosen dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. 2. Lebih maksimal dalam penyerapan informasi dan ilmu-ilmu mengenai
ASN dan dosen selama mengikuti Pelatihan Dasar sebagai bekal dalam menjalani kegiatan aktualisasi dan kegiatan-kegiatan setelah menjadi PNS, sehingga mampu mengimplementasikan konsep Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan WoG dengan baik.
3. Lebih maksimal dalam manajemen waktu untuk mengakomodir segala kebutuhan informasi akan isu-isu yang harus segera dicarikan solusi jalan keluarnya. Jika berkedudukan sebagai dosen, maka fokuslah terhadap isu-isu mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
41 Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Goverment. Modul Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Lembaga Administrasi Negara.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Latihan Dasar Calon PNS. Rencana strategis Universitas Negeri Medan Tahun 2016 – 2020.
42 Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 96 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Negeri Medan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
43 Mencari referensi software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual.
1. Tahap 1
Pada tahapan satu, kegiatan yang dilakukan adalah melakukan konsultasi dengan atasan mengenai penerapan laboratorium virtual untuk praktikum elektronika dasar. Dalam hal ini, atasan di unit kerja adalah Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Medan. Kegiatan ini dilakukan pada hari Selasa, 23 Juni 2020.
Gambar 1. Melakukan presensi sebelum memulai aktivitas.
Gambar 2. Meminta izin kepada (Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Elektro).
Penandatanganan surat
pernyataan dari Kajur PTE. (23 Juni 2020)
44 2. Tahap 2
Kegiatan yang dilakukan pada tahap dua adalah melakukan konsultasi dengan kelompok dosen bidang keahlian (KDBK) mengenai software yang akan digunakan sebagai laboratorium virtual. Kegiatan ini dilakukan pada Tanggal, 24 - 25 Juni 2020.
Gambar 4. Melakukan presensi sebelum memulai aktivitas.
45 Gambar 6. Melakukan diskusi dengan Bapak Ir. Mustamam, M.T. (24 Juni 2020)
Gambar 7. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Muhammad Amin, S.T., M.Pd. (24 Juni 2020)
46 1. Tahap 1
Mencari referensi mengenai materi dan praktikum yang akan digunakan dengan menggunakan laboratorium virtual. Referensi yang didapatkan dari berbagai sumber harus dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 26 Juni 2020.
Gambar 9. Referensi dari buku, “Circuit Analysis for Dummies”.
47 Rangkaian Elektronika… “
Gambar 11. Referensi dari website: https://mazbeny.wordpress.com/2015/11/05/ si
mulasi-rangkaian-elektronika-menggunakan -isis-proteus/
Gambar 12. Referensi dari buku, “Elektronika Teori dan Penerapan”.
48 2. Tahap 2
Mendiskusikan RPS elektronika dasar dengan penanggung jawab mata kuliah (PJM) elektronika dasar. Diskusi membahas tentang materi-materi apa saja yang bisa dipraktekkan dengan laboratorium virtual. Diperoleh hasil diskusi bahwa materi yang akan praktekkan dengan laboratorium virtual adalah hambatan rangkaian seri dan paralel dengan resistor, pengukuran arus dan tegangan rangkaian seri dan paralel. Kegiatan pada tahap dua ini dilakukan pada Tanggal 26 Juni 2020.
49 Gambar 15. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (26 Juni 2020)
Gambar 16. Catatan konsultasi kegiatan 2 dengan PJM Elektronika Dasar
50 elektronika dasar. Kegiatan pada tahap dilakukan pada Tanggal 27-28 Juni 2020.
51 Mencari referensi mengenai panduan dasar penggunaan laboratorium virtual. Referensi yang didapatkan dari berbagai sumber harus dapat dipertanggung jawabkan. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 29 Juni 2020.
Gambar 17. Referensi dari buku elektronik, “User Manual Intelligent Schematic Input System”.
52 pengabdian masyarakat
Universitas Negeri Yogyakarta
2. Tahap 2
Mendiskusikan panduan dasar penggunaan laboratorium virtual dengan penanggung jawab mata kuliah (PJM) elektronika dasar. Diskusi membahas tentang materi-materi apa saja yang bisa dipraktekkan dengan laboratorium virtual. Diperoleh hasil diskusi bahwa panduan dasar meliputi tahap penginstalan dan petunjuk fungsi
53 Gambar 19. Melakukan presensi sebelum melakukan kegiatan.
Gambar 20. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (29 Juni 2020)
Gambar 21. Catatan konsultasi kegiatan 3 dengan PJM Elektronika Dasar
54 laboratorium virtual. Panduan dasar meliputi materi penginstalan dan penjelasan menu-menu pada tampilan Proteus. Kegiatan pada tahap dilakukan pada Tanggal 30 Juni – 1 Juli 2020.
(Dokumen ada pada lampiran RPS, Panduan Dasar dan Jobsheet)
D. Kegiatan 4
membuat prosedur praktikum (jobsheet) elektronika dasar dengan proteus sesuai RPS.
1. Tahap 1
mencari referensi mengenai pengukuran hambatan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel resistor. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 2 Juli 2020.
Gambar 22. Referensi dari buku elektronik, “Virtual System Modelling”.
55 Gambar 23. Referensi yang berasal dari artikel “Rangkaian Seri dan Paralel” Institut Teknologi Sepuluh Nopember
56 2. Tahap 2
Melakukan pembuatan prosedur praktikum (jobsheet) menggunakan proteus sebagai laboratorium virtual. Pembuatan jobsheet meliputi materi pengukuran tahanan, arus, dan tegangan pada rangkaian seri dan paralel resistor. Kegiatan pada tahap kedua dilakukan pada Tanggal 3 - 9 Juli 2020.
(Dokumen ada pada lampiran RPS, Panduan Dasar dan Jobsheet)
3. Tahap 3
Berdiskusi dengan Dosen penanggung jawab mata kuliah (PJM) untuk melakukan pengecekan terhadap jobsheet praktikum elektronika dasar dengan proteus sebagai laboratorium virtual yang telah dibuat. Diskusi membahas tentang kesesuaian alur praktikum dengan capaian kompetensi, serta evaluasi/tugas yang diberikan. Diperoleh hasil diskusi bahwa jobsheet sudah bisa untuk diterapkan atau diuji coba pada praktikum elektronika dasar. Kegiatan pada tahap ketiga ini dilakukan pada Tanggal 10 Juli 2020.
57 Gambar 26. Melakukan diskusi dengan Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd. (10 Juli 2020)
Gambar 27. Catatan konsultasi kegiatan 4 dengan PJM Elektronika Dasar
58 sebagai wadah/sarana mengujikan jobsheet dan Whatsapp Group (WAG) sebagai sarana diskusi dan tanya jawab.
1. Tahap 1
membuat kelas di GCR dan WaG, kemudian menambahkan peserta ke dalam kelas. Kegiatan pada tahap satu ini dilakukan pada Tanggal 13 - 14 Juli 2020.
Gambar 28. Google Class Room “Kelas Praktikum Elektronika Dasar”
59 Gambar 31. Komunikasi mengenai penginstalan dan panduan dasar
60 Gambar 32. Mengunggah jobsheet dalam GCR
61 sebagai laboratorium virtual. Kegiatan pada tahap ketiga ini dilakukan pada Tanggal 27Juli – 3 Agustus 2020.
62 Gambar 35. Form absensi
65 Gambar 38. Penilaian pada Google Class Room
MATA KULIAH KODE RUMPUN MK BOBOT (SKS) SEMESTER TANGGAL PENYUSUNAN
Elektronika Dasar T=2 P=0 1
Otorisasi / Pengesahan Dosen Pengembang RPS Koordinator KDBK Ka. Prodi
Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T. Dr. Muhammad Amin, S.T., M. Pd
Capaian Pembelajaran (CP) Catatan : S : Sikap P : Pengetahuan KU : Keterampilan Umum KK : Keterampilan Khusus
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) Profil Lulusan 1 Pendidik / Guru Pendidikan Teknik Elektro/Instruktur
2 Supervisor, tekninisi dalam ketenaga listrikan
3 Tenaga akademik dalam bidang pendidikan (peneliti muda dan teknisi) CP-PRODI (Capaian Pembelajaran Program Studi) yang Dibebankan pada Mata Kuliah S1 Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius.
S2 Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral, dan etika.
S6 Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila.
S10 Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri KU1
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang memerhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya.
KU2 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU7 Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervise dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.
KK3 Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dalam melaksanakan tugas-tugas pendidik dan tenaga kependidikan. KK6 Mengidentifikasi dan memecahkan masalah Teknik Tenaga Listrik atau Otomasi Industri saat ini dan yang akan
datang dengan menggunakan hukum dan teori dasar kelistrikan dalam kerangka aplikasi yang lebih luas. CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah)
CPMK1 Memiliki wawasan dan pemahaman tentang konsep, teori, dan karakateristik komponen elektronika daya. CPMK2 Mengetahui dan memahami bahan, bentuk, karakteristik, parameter dan kondisi komponen elektronika daya. CPMK3 Mengetahui kegunaan komponen elektronika daya.
CPMK4 Mampu merancang dan membangun rangkaian elektronika daya sederhana.
Deskripsi Singkat MK Matakuliah ini bertujuan untuk memahami prinsip-prinsip dasar peralatan dan komponen elektronika yang digunakan dalam industri. Materi perkuliahan meliputi dasar elektronika (electrical fundamentals); komponen semikonduktor daya: resistor, dioda, 66
3. Dioda 4. SCR 5. Triac, Diac 6. Power BJT
Daftar Referensi Utama:
1. M. H. Rashid, Power electronics handbooks - Third Edition. 2011.
2. Mike Tooley, “Electronic Circuits – Fundamentals and Applications”, Thrid Edition, 20016. 3. John M. Santiago Jr., Ph.D., “Circuit Analysis for Dummies”, 2013.
4. Herman Dwi Surjono, Ph.D., “Elektronika Teori dan Terapan”, 2007. 5. Herman Dwi Surjono, Ph.D., “Elektronika Analog”, 2008.
Pendukung:
6. M. H. Rashid, ELECTRONICS. Academic Press Elsevier, 2007.
7. M. R. fang lin luo, Hong Ye, No Title 补充材料. Academic Press Elsevier, 2005. 8. K. H. Sueker, Power Electronics Design: A Practitioner’s Guide. 2005.
9. G. Bar-Joseph, F. Kette, M. Von Planta, and L. Wiklund, Acid-base considerations and buffer therapy. 2007. 10. Timothy L. Skvarenina, ELECTRONICS. CRC Press, 2001.
Nama Dosen Pengampu 1. Bakti Dwi Waluyo, S.Pd., M.T. Mata Kuliah Prasyarat