LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA
KULIAH KERJA NYATA
PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : GULINGAN
KECAMATAN : MENGWI
KABUPATEN/KOTA : BADUNG
NAMA MAHASISWA : I GUSTI AYU DWITA WAHYU LAKSMI
FAK/PS : KEDOKTERAN/FISIOTERAPI
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL Periode XIII Tahun 2016 yang saya kerjakan, maka saya :
Nama Mahasiswa : I Gusti Ayu Dwita Wahyu Laksmi No. Mahasiswa : 1302305034
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan saya selama di lokasi Desa Gulingan , Kabupaten Badung
Gulingan, 27 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui Mengetahui/Menyetujui
DPL Desa Gulingan KK Dampingan
(Dr. drh. I Nyoman Suartha., Msi) (I Made Serija)
NIP.19680301199403100
Mengetahui/Menyetujui
Kepala Desa Gulingan
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 dalam kegiatan KKN PPM TEMATIK RM Universitas Udayana yang bertempat di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM ini bertema “Indonesia Melayani Indonesia Bersih Indonesia Tertib”. Penulisan laporan pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh dalam rangka menyelesaikan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) Periode XIII tahun 2016.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. drh. I Nyoman Suartha., Msi selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 di Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, yang telah meluangkan waktu dan memberikan bimbingan dalam pengerjaan laporan ini, terimakasih kepada Kepala Desa Gulingan yang telah memberikan informasi tentang Desa Gulingan secara lengkap, panitia pelaksana KKN PPM Periode XIII UNUD 2016 yang telah mengadakan kegiatan ini serta telah mengevaluasi melalui adanya sidak di Desa Gulingan , serta semua pihak yang telah memberikan bantuan, saran, dan motivasi.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran yang bermanfaat demi kesempurnaan laporan sangat diharapkan. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan kata-kata dalam penulisan laporan ini. Terimakasih.
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... iv
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 6
2.1 Permasalahan Keluarga ... 7
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 8
3.1 Program Pokok ... 8
3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian ... 9
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan... 9
3.2 Jadwal Kegiatan ... 10
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 11
BAB V PENUTUP ... 13
5.1 Simpulan ... 13
5.2 Saran ... 13
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL Periode XIII Tahun 2016
merupakan salah satu wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu
mengenai pengabdian kepada masyarakat yang kegiatannya dilaksanakan secara
bersama-sama atau terpadu antara perguruan tinggi, pemerintah juga masyarakat
desa untuk kemajuan desa tersebut. Segala kegiatan yang berlangsung didalamnya
dimaksudkan guna meningkatkan sensitivitas mahasiswa terhadap realita yang ada
dilapangan serta menumbuhkan jiwa sosial masing-masing peserta.
Salah satu program khusus KKN Tematik Universitas Udayana adalah
Program KK Dampingan. Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program
pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam
program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta
KKN yang bersifat individu. Jumlah jam kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan
PPK adalah 90 jam.
Maksud serta tujuan dari Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah
untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan dari disiplin ilmu dan
teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB, dan
kesehatan serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yang bahagia
dan sejahtera. Selain itu, dengan pelaksanaan PPK diharapkan mampu
meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa menemukan, mempelajari
dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan
pendampingan pada pelaksanaan program yang inovatif dan kreatif melalui
penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga-lembaga yang ada
didesa.
Sasaran PPK ini adalah RumahTangga Sasaran (RTS) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami
ketertinggalan. Selama kurun waktu 1 bulan 7 hari, mahasiswa diharapkan dapat
2
tersebut serta mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi oleh KK dampingan
tersebut.
Di Desa Gulingan, Kabupaten Badung yang terdiri dari 13 banjar dapat
dikatakan masih banyak terdapat keluarga yang tergolong ke dalam keluarga
pra-sejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan yang dapat
menjadi sasaran program ini. Pada KKN PPM Tematik Revolusi Mental periode
XIII tahun 2016 kali ini pembagian KK dampingandiDesaGulingan dibagiatas 13
banjar yang ada, yakni Br. Lebah Sari, Br. Sedahan, Br. Munggu, Br. Tengah Kaler,
Br. Tengah Kelod, Br. Badung, Br. Batu Lumbung , Br. Angkep Canging, Br.
Babakan Kangin, Br. Babakan Kawan, Br. Dharmayasa, Br. Ulun Uma Wedan, Br.
Ulun Uma Badung. Salah satu keluarga kurang mampu yang penulis dapat ikuti dan
dampingi kegiatannya selama 1 bulan 7 hari adalah keluarga Bapak I Made Serija
yang bertempat tinggal di Br. Badung , Desa Gulingan.
Pada kesempatan ini penulis mendapatkan kesempatan untuk melakukan
pendampingan selama 1 bulan 7 hari . Keluarga Bapak I Made Serija atau yang
lebih akrab dipanggil Bapak Serija bertempat tinggal di Br. Badung , Desa
Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Bapak Serija bekerja sebagai
pekerja kontrak selain itu beliau juga mengurus lahan persawahan. Bapak Serija
memiliki satu orang istri yang bernama Ibu Ni Luh Made Parwati, memiliki 2 anak
yang bernama I Putu Gede Sudiarsa dan Ni Luh Kadek Sumastini dan memiliki satu
orang tua yang bernama Ni Made Sulatri.
Tabel 1.1 Data Keluarga Dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan
1 I Made Kawin 46 SLTP/Sederajat Petani/Pekebun Kepala
Serija Keluarga
2 Ni Luh Kawin 38 Tamat Mengurus Rumah Istri
Made SD/Sederajat Tangga
Parwati
3 I Putu Belum 18 SLTP/Sederajat Pelajar/Mahasiswa Anak
Gede Kawin
Sudiarsa
4 Ni Luh Belum 14 Belum Tamat Pelajar/Mahasiswa Anak
Kadek Kawin SD/Sederajat
5 Ni Made Cerai 75 Tamat Mengurus Rumah Orang Tua
Sulatri Mati SD/Sederajat Tangga
Keluarga Bapak Serija tinggal di rumah seluas ± 3 are lahan tersebut
merupakan lahan milik Bapak Serija pribadi. Rumah dari Bapak Serija terdiri dari
satu dapur, satu ruang keluarga, empat kamar tidur, dan tidak memiliki kamar
mandi,keadaannya cukup memprihatinkan.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Keadaan perekonomian dari Bapak I Made Serija dapat dikategorikan
pra-sejahtera (pra-KS). Untuk membiayai kebutuhan dan pengeluaran sehari-harinya
Bapak Serija bekerja mengurus sawah. Sebagai pekerja di sawah dan lahan
perkebunan .Bapak Serija memiliki dua orang anak yang masih bersekolah belum
terdapat tanggungan untuk membiayai keperluan sekolah anaknya. Istri dari Bapak
Serija, yakni Ni Luh Made Parwati hanyalah seorang ibu rumah tangga yang dalam
kesehariannya pernah menjadi kuli bangunan dan bekerja di sawah tetapi sudah
tidak lagi , sekarang mengurusi rumah tangga saja.
Penghasilan Bapak Serija dari bekerja di sawah tidaklah menentu, tetapi
setidaknya tetap dapat memenuhi perekonomian keluarga meskipun sedikit dan
tidak tentu penghasilan perharinya dan perbulan.
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Bapak I Made Serija memiliki penghasilan tidak tetap perbulan nya
.Penghasilan Bapak Serija yaitu sebagai petani tidaklah menentu, rata-rata per 6
bulannya beliau mendapatkan kurang lebih hasil sawah yaitu sebesar 1 ton. Dimana
dari hasil tersebut akan dibagi menjadi 2, sebagaian akan dijual dengan pendapatan
kurang lebih sebesar Rp 6.000.000,- per 6 bulan yakni pasca panen setelah dipotong
biaya produksi dan sebagaian lagi akan digunakan sendiri sebagai keperluan
sehari-hari. Dari gaji tersebut Bapak Serija dan keluarga menggunakannya untuk
keperluan sehari-hari dan juga disimpan untuk keperluan mendadak serta untuk
4
1.2.2Pengeluaran Keluarga
a. Pengeluaran Sehari-hari
Pengeluaran dari keluarga Bapak I Made Serija sehari-harinya
biasanya digunakan untuk keperluan makan, uang bensin untuk bekerja,
serta uang untuk perlengkapan mandi dan perlengkapan lainnya.
Pengeluaran Bapak Serija perharinya untuk makan kurang lebih sekitar
Rp 50.000,- itu sudah termasuk sayur, lauk, dan nasi untuk 5 anggota
keluarga. Sedangkan uang bensin untuk bekerja kira-kira Rp 15.000,-dan
keperluan lainnya untuk mandi dan lain-lain sebagainya sekitar Rp
150.000,- per bulannya. Terkadang juga terdapat keperluan yang tidak
terduga hal ini membuat Bapak Serija harus dapat menyisihkan uangnya
untuk keperluan tersebut.
b. Listrik dan Air
Selain pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, penghasilan yang
didapatkan oleh keluarga Bapak I Made Serija juga digunakan untuk
membayar tagihan listrik dan air tiap bulannya. Tiap bulannya, keluarga
Bapak Serija membayar listrik sebesar Rp 50.000,- sampai dengan Rp
100.000,- tergantung dari pemakaian. Sedangkan untuk biaya air
keluarga Bapak Serija tidak mengeluarkan biaya karena beliau
menggunakan air sumur untuk keperluan sehari-harinya, mandi di
pemandian umum dan BAB/BAK masih di sungai.
c. Pendidikan
Bapak I Made Serija dan Ibu Ni Made Parwati pendidikan
terakhirnya hanya tamatan SMP dan SD atau sederajat.Anak pertama
yang bernama I Putu Gede Sudiarsa dan anak keduanya yang bernama
Ni Luh Kadek Sumastini jadi untuk saat ini keluarga Bapak Serija sudah
terbebankan untuk masalah biaya pendidikan. Biaya pendidikan untuk
anak pertamanya di jenjang SMA/SMK Sederajat dan anak keduanya di
jenjang SD/Sederajat saat ini masih duduk di kelas 4 SD. Bapak Serija
memang juga sudah memiliki niat sejak dahulu untuk menyekolahkan
kehidupannya bisa jauh lebih baik dari beliau.Disini penulis juga telah
memberitahukan tentang pentingnya pendidikan kedepannya untuk
anak-anak Bapak Serija.
d. Kesehatan
Di bidang kesehatan pengeluaran Bapak Serija sudah dibantu oleh
pemerintah berupa Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dan Bapak
Serija sudah memiliki BPJS. Program bantuan pemerintah dari dinas
kesehatan tersebut sangat membantu keluarga Bapak Serija untuk
menutupi pengeluaran dalam bidang kesehatan berupa penebusan obat
setiap kali mendapat penyakit. Pengeluaran lainnya di bidang kesehatan
keluarga Bapak Serija juga tidak terlalu rutin tiap bulannya, jadinya hal
ini tidak terlalu memberatkan perekonomian dari keluarga Bapak Serija.
e. Rohani dan Sosial
Pengeluaran Bapak I Made Serija kesehariannya untuk sarana
persembahyangan kira-kira kurang lebih sebesar Rp
10.000,-pengeluarannya ini digunakan untuk membeli bunga untuk canang, dupa,
serta sarana persembahyangan lainnya. Namun terkadang juga bisa lebih
dari nominal tersebut apalagi jika pada saat tertentu seperti Purnama,
Tilem, Kajeng Kliwon dan Rahinan lainnya. Sedangkan untuk keperluan
Odalan dirumah biaya yang dikeluarkannya adalah setiap 6 bulan sekali
dan tidaklah menentu tergantung dari harga dipasaran dimana kisarannya
dari Rp 100.000,- hingga Rp 250.000,-. Untuk biaya dimasyarakat untuk
keperluan kerohanian dan sosialnya Bapak Serija membayar iuran Rp
6 BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil pendampingan serta pendekatan yang telah dilakukan selama 1
bulan 7 hari melalui pendekatan secara langsung, yaitu melalui kunjungan-kunjungan
kerumah Bapak I Made Serija, permasalahan yang dihadapi oleh keluarga adalah
permasalahan perekonomian, permasalahan dalam pengolahan lahan persawahan serta
permasalahan kesehatan terutama keadaan MCK yang kurang layak masih menggunakan
sungai, tidak adanya kamar mandi/toilet menjadi salah satu permasalahan keluarga.
2.1.1 Permasalahan Ekonomi
Jika dilihat dari segi ekonomi, penghasilan Bapak I Made Serija yang setiap bulannya
mengandalkan penghasilan dari gaji sebagai pekerja dari hasil sawah yang tidak menentu
per 6 bulannyabisa dikatakan mencukupi untuk keperluannya baik untuk makan, rohani, dan
peralatan mandi. Namun terkadang Bapak Serija mengalami kesulitan jika terdapat
pengeluaran yang tak terduga yaitu pengeluaran untuk upacara ataupun keperluan
lain-lainnya. Apalagi ditambah dengan keperluan Bapak Serija untuk membeli bensin guna
keperluan pekerjaannya. Sebagai petani Bapak Serija juga menghadapi permasalahan baik
dari tahap awal sampai dengan pada tahap akhir produksinya, hal ini juga secara tidak
langsung akan mempengaruhi pengeluaran perekonomiannya.
2.1.2 Permasalahan Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Made Serijabeberapa
bulan terakhir ini karena kondisi cuaca yang kurang bersahabat yang sering kali membuat
Bapak Serija mengalami flu dan tidak enak badan sehingga secara tidak langsung akan
berdampak pada pendapatan keluarganya karena akan menghambat aktivitas beliau ke
sawah. Meskipun sudah ada bantuan kesehatan dari pemerintah, tetapi tetap saja terkadang
Bapak Serija menemui kesulitan dalam pengurusannya. Permasalahan kesehatan lainnya
yang saat ini dihadapi Bapak Serija, yakni masalah MCK yang bisa dikatakan kurang layak
saat ini.
2.2 Masalah Prioritas
Prioritas masalah yang terdapat pada keluarga dampingan diperoleh setelah
melakukan beberapa kali kunjungan dan wawancara. Kunjungan dilakukan hampir
setiap hari pada jam tertentu yaitu pada siang dan juga di sore hari ketika Bapak Serija
kembali dari sawah. Penulis melakukan pendekatan secara bertahap yaitu secara tidak
langsung menanyakan masalah yang ada dan secara langsung tetapi secara bertahap
menanyakan masalah yang terdapat dalam keluarga. Hal ini dilakukan agar keluarga
dampingan tidak terkejut karena penulis menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi dan
intern. Dari hasil pendampingan tersebut penulis dapat mengambil kesimpulan
permasalahan yang menjadi prioritas yang dihadapi Bapak Serija yaitu yang pertama
tentang perekonomian dari keluarga Bapak Serija, sebab pendapatan yang diterima
sebenarnya sudah dapat menutupi kebutuhan, namun Bapak Serija belum dapat
menyusun skala prioritas dan belum dapat melakukan manajemen keuangan dengan
baik. Masalah kedua yaitu tentang permasalahan pengelohan lahan pertanian dari
Bapak Serija. Lahan yang dimiliki sebenarnya cukup luas, namun tidak sepenuhnya
dapat digarap dengan baik karena masalah permodalan yang kurang. Dan
permasalahan yang terakhir adalah dari segi kesehatan terutama masalah tidak
8
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Beberapa masalah yang telah diidentifikasi oleh penulis diatas, sebagai
mahasiswa pendamping, penulis mencoba mencarikan solusi atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Pemecahan masalah dan motivasi
yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari KK dampingan sehingga
diharapkan dapat dilaksanakan dengan lancer dengan memberikan motivasi dan
bantuan sesuai kemampuan. Permasalahan yang dikemukanan diatas antaranya
masalah perekonomian, dan juga masalah kesehatan dari keluarga dampingan
diharapkan dapat diselesaikan dan mendapatkan solusi terbaik setelah dilakukan
pendampingan oleh penulis.
3.1.1 Solusi Masalah Perekonomian
Pendapatan keluarga Bapak I Made Serija yang berasal dari gaji terkadang
karena belum terbiasanya dalam membuat skala prioritas dan melakukan
manajemen keuangan keluarga maka jika terdapat keperluan mendadak maka
terkadang Bapak Serijaakan mengalami kesulitan. Oleh sebab itu penulis
menyarankan diperlukannya adanya pembuatan skala prioritas dan pembuatan
manajemen keuangan yang baik. Penulis juga menyarankan agar Bapak Serija
membuat tabungan untuk keperluan mendadak ataupun untuk keperluan masa depan
nantinya. Apalagi Bapak Serija saat ini memiliki 2 orang anak yang masih
bersekolah, tentu saja Bapak Serija mulai sekarang harus memikirkan biaya
pendidikannya. Namun disini penulis memberikan saran ada baiknya Ibu Ni Luh
Made Parwati selain mengurus rumah tangga sebaiknya dapat melakukan usaha
lainnya juga untuk membantu perekonomian keluarga.
3.1.2 Solusi Masalah Kesehatan
Perilaku hidup bersih dan sehat perlu diperhatikan oleh keluarga Bapak I
Made Serija, karena berdasarkan pengamatan, sanitasi dan MCK di lingkungan
rumah dari keluarga Bapak Serija kurang dirawat dan kurang diperhatikan, termasuk
3.2 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Made Serija sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa
KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 PeriodeXIII di Desa
Gulingan, Kabupaten Badung, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat kunjungan
minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90
jam kegiatan.
Terlampir
Nama KK Dampingan
Pertama : I Made Serija
Desa : Br. Badung, Desa Gulingan, Kabupaten Badung
Nama Mahasiswa : I Gusti Ayu Dwita Wahyu Laksmi
NIM : 1302305034
No. Hari/Tanggal Waktu Program Tempat Ket 1. 24/7/2016 16.00-20.30 Kunjungan pertama, Rumah
25/7/2016 14.00-18.30 berkeliling rumahnya Bapak I
26/7/2016 15.00-19.30 dan melakukan Made Serija pendekatan untuk
27/7/2016 16.00-20.30
pertama kalinya
30/7/2016 13.00-17.30
2. 31/7/2016 15.00-19.30 Berkunjung ke rumah Rumah 1/8/2016 12.00-16.30 KK Dampingan bapak Bapak I
2/8/2016 11.00-15.30 I Made Serija untuk Made Serija
5/8/2016 13.00-17.30 tujuan menanyakan
7/8/2016 16.00-20.30 data terkait RTS serta memberikan oleh-oleh
satu pakaian endek
untuk bapaknya
3. 8/8/2016 12.00-16.30 Memberikan Rumah
10/8/2016 10.00-14.30 penyuluhan tentang Bapak I
11/8/2016 14.00-18.30 pentingnya arti Made Serija
12/8/2016 12.00-16.30 kebersihan sekitar
13/8/2016 12.00-16.30 lingkungan/ tempat tinggal dan MCK yang bersih serta
layak
4. 16/8/2016 11.00-15.30 Berkunjung ke KK Rumah
10
20/8/2016 12.00-16.30 sembako untuk
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA
PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang telah penulis lakukan
adalah sebagai berikut:
4.1 Waktu
Waktu dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah dilaksanakan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM
TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD Periode XIII Tahun 2016 di Desa
Gulingan, Kabupaten Badung yaitu kunjungan dalam sebulan dengan syarat
minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan. Kegiatan KK dampingan yang
telah penulis lakukan ini dilakukan selama 20 kali kunjungan yang dimulai dari
tanggal 24 Juli 2016 sampai dengan tanggal 21Agustus 2016.
4.2 Lokasi
Lokasi pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah di tempat tinggal
Bapak I Made Serija, di Banjar Badung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi,
Kabupaten Badung
4.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam melaksanakan program KK Dampingan ini sudah
dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa
KKN PPM TEMATIK REVOLUSI MENTAL UNUD 2016 Periode XIII di Desa
Gulingan, Kabupaten Badung yaitu kunjungan dalam sebulan dengan syarat
minimal 15 kali atau setara dengan 90 jam kegiatan.Pelaksanaan dari kegiatan KK
dampingan ini dilakukan selama 20 kali kunjungan dan total pertemuan 90 jam.
12 Identifikasi kendala yang dihadapi saat mendampingi keluarga Bapak I Made
Serija sebagai berikut :
1. Susahnya bertemu dengan Bapak I Made Serija karena pekerjaan beliau sehingga
hanya dapat bertemu pada siang dan sore harinya sepulangnya beliau dari sepulangnya
dari sawah, lebih sering bertemu dengan Ibu Ni Luh Made Parwati istri dari bapak I
Made Serija karena beliau lebih selalu ada di rumah.
2. Kurangnya kesadaran akan pentingnya menabung dan belum pahamnya Bapak I Made
Serija tentang bagaimana membuat skala prioritas dan melakukan manajemen dalam
keuangan keluarga.
3. Kebersihan sanitasi,MCK yang kurang diperhatikan, kurang adanya satu kamar mandi
untuk keluarga yang belum diperhatikan oleh Bapak I Made Serija.
Secara garis besar tidak ada permasalahan yang terlalu serius yang dihadapi oleh penulis
karena keramahan dari keluarga Bapak I Made Serija dan juga kendala waktu sudah dapat
diatasi dengan melakukan janji sebelumnya agar tidak mengganggu aktivitas dari keluarga
Bapak I Made Serija.
4.5 Dampak
Secara umum dampak yang diinginkan oleh penulis adalah adanya perubahan sikap
dan perilaku keluarga dampingan sehingga mereka dapat memberdayakan dirinya sendiri dan
tentunya akan berdampak terhadap kesejahteraan keluarganya. Terutama dengan
meningkatkan motivasi untuk menabung, membuat skala prioritas dan membuat manajemen
keuangan keluarga yang baik. Memanfaatkan lahan sawah yang ada untuk lebih
dimaksimalkan lagi sehingga dapat mengurangi pengeluaran dan dengan demikian hal tersebut
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
1. Dari segi ekonomi Keluarga Bapak I Made Serija sebenarnya sudah
mencukupi untuk keperluan sehari-harinya maupun perbulannya yang
berasal dari gaji pendapatan hasil sawah namun karena belum adanya
pembuatan skala prioritas dan manajemen keuangan yang belum baik
maka terkadang Bapak I Made Serija juga mengalami kesulitan dalam
memenuhi kebutuhannya.Solusi yang ditawarkan adalah mulai untuk
belajar menyisihkan gaji untuk ditabung untuk keperluan mendadak
ataupun keperluan nantinya di masa depan.
2. Dari segi kesehatan dan kebersihan rumah Bapak I Made Serija tergolong
kurang bersih sehingga rentan menjadi penyebab penyakit. Kondisi
sanitasi dan MCKnya pun dapat dikatakan kurang terawat, dan tidak
layak. Solusi yang ditawarkan adalah memberi saran kepada Bapak I
Made Serija untuk menjaga kebersihan lingkungan , membuat satu kamar
mandi dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat setiap harinya.
5.2 Saran
1. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar dapat mengatur pendapatan
keluarga dengan sebaik-baiknya dan mulai menyisihkan pendapatannya
untuk ditabung.
2. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar menjaga kondisi
lingkungan rumah, membuat satu kamar mandi yang layak dan MCK
agar tetap bersih sehingga anggota keluarga dapat bekerja dengan baik
untuk memenuhi kebutuhannya.
3. Saran untuk keluarga dampingan adalah agar meningkatkan lagi produksi
hasil sawahnya karena hal tersebut secara langsung akan dapat
14 LAMPIRAN
PROGRAM PENDAMPINGAN KELUARGA (PPK)
Gambar 1. Kondisi Kediaman Bapak I Made Serija