PENDAHULUAN
Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Negeri Sipil dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi negara. Berdasarkan uraian di atas, pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai tugas yang harus dilaksanakan secara profesional dan mampu memberikan pelayanan publik yang berkualitas kepada masyarakat. Sehubungan dengan fungsi dan tugas yang diemban PNS sebagai ASN, maka pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan LAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang perubahan Peraturan LAN Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon PNS, mewajibkan tentang pendidikan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Diklat Dasar CPNS merupakan pendidikan dan pelatihan prajabatan yang diselenggarakan secara terpadu untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter unggul dan tanggung jawab serta meningkatkan profesionalisme dan kompetensi bidang. Sedangkan terpadu artinya penyelenggaraan Diklat Dasar CPNS memadukan antara diklat klasikal dan nonklasik; dan kompetensi sosiokultural dengan kompetensi bidang. Lembaga ketatanegaraan negara sebagai penyelenggara pendidikan dasar ini sejalan dengan surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penerapan Nilai-nilai Inti dan Kesesuaian Pengusaha bagi Pejabat Pemerintah Peserta Pendidikan Dasar. menerima materi tentang nilai-nilai dasar PNS yaitu memiliki AKHLAK (Berorientasi Pelayanan). , Bertanggung Jawab, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta materi tentang peran dan kedudukan PNS yang terdiri dari ASN Cerdas dan Manajemen ASN.
Tujuan
Diharapkan setelah mengikuti Diklat Dasar, peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi pegawai negeri sipil dalam proses diklat dasar dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar tersebut dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya di pekerjaannya masing-masing. unit atau lembaga. Saat ini permasalahan yang erat kaitannya dengan lingkungan hidup dan terjadi hampir dimana-mana, bahkan di SMP Negeri 18 Purworejo adalah mengenai sampah. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah tentu saja akan menimbulkan permasalahan serius, mulai dari pencemaran lingkungan hingga sumber penyakit.
Misalnya saja penulis melakukan berbagai kegiatan untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah di SMP Negeri 18 Purworejo agar seluruh sampah di SMP Negeri 18 Purworejo dapat dikelola dengan baik. Menjelaskan manfaat kegiatan pemutakhiran untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah yang kurang optimal di wilayah SMP Negeri 18 Purworejo pada tahun 2022.
TINJAUAN PUSTAKA
- Profil SMP Negeri 18 Purworejo
 - Nilai-nilai Dasar PNS
 - Kedudukan dan Peran PNS untuk mendukung terwujudnya Smart
 - Pengelolaan Sampah
 
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah terurai dan memerlukan penanganan khusus agar tidak merusak lingkungan. Dilihat dari pertimbangan kelestarian lingkungan, sampah organik tidak begitu bermasalah karena mudah diuraikan oleh mikroba menjadi bahan yang mudah menyatu kembali dengan alam. Lalat umumnya berkembang biak di sampah organik, terutama di sampah yang banyak mengandung protein, misalnya sampah makanan.
Pengelolaan sampah adalah upaya pengelolaan sampah yang dimulai dari penyimpanan, pengolahan, dan pembuangan atau pemusnahan terhadap sisa sampah yang sebenarnya tidak berguna. Pengelolaan sampah yang baik akan menciptakan lingkungan yang bersih dan dapat mengurangi jumlah sampah. Sampah yang tidak dapat tertangani di lingkungan sekolah dikumpulkan di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS) Sementara dan kemudian dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh petugas kebersihan.
HASIL AKTUALISASI
Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Permasalahan ini erat kaitannya dengan belum optimalnya pengelolaan ASN, dimana belum optimalnya guru dan pegawai dalam pengelolaan sampah di wilayah SMP Negeri 18 Purworejo. Berdasarkan analisis akar permasalahan ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan belum maksimalnya pengelolaan sampah di SMP Negeri 18 Purworejo, sehingga diperoleh ide pemecahan masalah yaitu. Pada kegiatan ke-1 yaitu pada tahap ke-6, sosialisasi kepada guru dan karyawan tentang SOP pengelolaan sampah yang semula direncanakan hanya membagikan file SOP dalam bentuk fotokopi atau file melalui grup WhatsApp, diubah menjadi sosialisasi yang dilakukan. keluar bersamaan dengan kegiatan ke 3 agar lebih efektif dan efisien.
Menginformasikan SOP Pengelolaan Sampah kepada guru dan staf sekaligus melakukan sosialisasi pengelolaan sampah. 2. Guru dan staf mendapat undangan kegiatan lain pada waktu yang direncanakan untuk kegiatan Sosialisasi Solusi Pengelolaan Sampah. Waktu pelaksanaan tidak dapat sesuai dengan jadwal yang direncanakan karena jadwal terfokus pada penyelesaian kegiatan ke-4 terlebih dahulu.
Pembahasan Hasil Aktualisasi
Pada saat saya menyusun SOP pengelolaan sampah, terdapat penerapan nilai-nilai dasar PNS dengan moral sebagai berikut. Saat saya melaporkan SOP pengelolaan sampah yang dibuat kepada pendamping, terdapat penerapan nilai-nilai dasar PNS yang bermoral sebagai berikut. Saat saya melaporkan SOP pengelolaan sampah yang dibuat kepada kepala sekolah, terdapat penerapan nilai-nilai dasar PNS yang bermoral sebagai berikut.
Saat saya informasikan kepada guru dan staf tentang SOP pengelolaan sampah, terdapat penerapan nilai-nilai dasar PNS yang bermoral sebagai berikut. Pada saat saya membuat paparan media tentang pengelolaan sampah, terdapat penerapan nilai-nilai dasar PNS yang bermoral sebagai berikut. Saya membuat undangan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah di SMP Negeri 18 Purworejo pada tanggal 25 Mei 2022.
Saat saya ajak sosialisasi kegiatan terkait pengelolaan sampah, diterapkan nilai-nilai dasar moral PNS sebagai berikut. Saat saya membuat formulir pendaftaran, peserta yang hadir untuk pengelolaan sampah antara lain penerapan nilai-nilai dasar moral PNS sebagai berikut.
Rekapitulasi Aktualsisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
Dengan terjalinnya kerjasama antara SMP Negeri 18 Purworejo dan Bank Sampah, maka Bank Sampah akan menangani sampah anorganik yang telah dipilah dengan lebih ramah lingkungan. Hal ini turut memperkuat nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, termasuk inisiatif yaitu kemampuan bertindak melebihi apa yang diwajibkan. Lampiran 6.2 MoU atau Perjanjian Kerjasama antara SMPN 18 Purworejo dengan Bank Sampah Sami Asih Pituruh.
Manfaat Kegiatan Aktualisasi dalam Rangka Pemecahan Isu
Mencapai visi dan misi serta penguatan nilai-nilai organisasi sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan bidang pengelolaan sampah di sekolah. Anak sekolah dapat membawa sampah yang telah dipilah ke tempat sampah yang ada di setiap ruangan menuju tempat pengumpulan. Pencapaian visi dan misi serta penguatan nilai-nilai organisasi untuk meningkatkan mutu sekolah dalam kapasitas optimalisasi pengelolaan sampah.
Mampu menerapkan nilai-nilai inti PNS yang meliputi berorientasi pelayanan, bertanggung jawab, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kooperatif dalam bekerjasama dengan Bank Sampah.
Rencana Tindak Lanjut (RTL) Aktualisasi
Kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah ini dilakukan sebagai upaya menjalankan fungsi ASN sebagai pelayan masyarakat. Pendalaman persoalan belum optimalnya pengelolaan sampah di sekitar SMP Negeri 18 Purworejo tahun 2022 dilakukan pada masa kebiasaan. Kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan belum optimalnya pengelolaan sampah di sekitar SMP Negeri 18 Purworejo pada tahun 2022 adalah sebagai berikut.
Dengan adanya SOP pengelolaan sampah maka terdapat acuan atau pedoman pengelolaan sampah di sekolah. Dengan adanya SOP pengelolaan sampah maka terdapat acuan atau pedoman pengelolaan sampah di sekolah. Diharapkan seluruh warga SMP Negeri 18 Purworejo bersedia mendukung dan ikut serta dalam pemilahan sampah dengan membuang sampah pada tempat sampah sesuai jenis label sampah yang tertera untuk meningkatkan optimalisasi pengelolaan sampah di SMP Negeri 18 Purworejo.
Melaporkan rancangan SOP Pengelolaan Sampah yang dibuat kepada Kepala Sekolah untuk mendapatkan persetujuan dari Kepala Sekolah. Nyonya. Dian menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilakukan untuk membuat SOP pengelolaan sampah yang jelas. SOP Pengelolaan Sampah yang dibuat oleh Ibu Dian dapat menjadi acuan bagi warga SMP Negeri 18 Purworejo untuk dapat mengelola sampah secara maksimal.
SOP Pengelolaan Sampah yang dibuat oleh Ibu Dian dapat meneguhkan nilai-nilai SMP Negeri 18 Purworejo yaitu kreatif dan inovatif, inisiatif, pembelajar, terlibat aktif dan tidak mementingkan diri sendiri. Bekerja sama dengan sesama guru dalam mempersiapkan peralatan dan ruang untuk kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah. Sosialisasi pengelolaan sampah di sekolah ini dapat memperkuat nilai-nilai SMP Negeri 18 Purworejo yaitu belajar dan terlibat aktif.
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan demikian berkontribusi terhadap terwujudnya misi sekolah, yaitu terwujudnya kelestarian lingkungan sekolah, pengendalian pencemaran, dan pengendalian kerusakan lingkungan b. Dengan demikian, kita akan berkontribusi terhadap terwujudnya misi sekolah, yaitu terwujudnya kelestarian lingkungan sekolah, pengendalian pencemaran, dan pengendalian kerusakan lingkungan c. Hal ini dapat turut mendukung terwujudnya misi sekolah yaitu terwujudnya kelestarian lingkungan hidup sekolah, pengendalian pencemaran, dan pengendalian kerusakan lingkungan hidup.
Meningkatkan pengetahuan/pemahaman warga sekolah tentang manfaat dan cara pembuatan kompos dari sampah organik. Sampah organik yang dipilah dapat dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman di sekolah. Hal ini berkontribusi terhadap tercapainya misi sekolah yaitu mewujudkan kelestarian lingkungan sekolah, pengendalian pencemaran, dan pengendalian kerusakan lingkungan. Hal ini akan memberikan kontribusi dalam menjalankan misi sekolah yaitu mencapai pemanfaatan sarana/prasarana secara optimal, mewujudkan kelestarian lingkungan sekolah, mengendalikan pencemaran, mengendalikan kerusakan lingkungan dan menciptakan sistem partisipasi sekolah (teamwork) yang handal.
Dengan demikian kita berkontribusi terhadap terwujudnya misi sekolah yaitu terwujudnya kelestarian lingkungan hidup sekolah, pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan terciptanya sistem kerjasama (teamwork) sekolah yang handal. Hal ini turut memperkuat nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, diantaranya integritas yaitu...terdapat keselarasan antara pikiran, perkataan dan tindakan. Hal ini akan memberikan kontribusi terhadap penguatan nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, antara lain inisiatif, kemampuan bertindak melebihi apa yang diwajibkan atau dituntut oleh pekerjaan.
Hal ini dapat berkontribusi dalam penguatan nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, diantaranya adalah terlibat aktif yaitu selalu mengikuti setiap kegiatan. Untuk menambah pengetahuan/pemahaman warga sekolah tentang manfaat dan cara membuat kompos dari sampah organik, maka sampah organik yang telah dipilah dapat dijadikan kompos untuk menyuburkan tanaman di sekolah. Hal ini turut memperkuat nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, antara lain kreatif dan inovatif yaitu mampu menciptakan hal-hal baru.
Hal ini akan membantu memperkuat nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo, termasuk inisiatif yaitu mampu melampaui apa yang dibutuhkan.
Saran
Pemberian informasi kepada guru dan staf mengenai SOP pengelolaan sampah dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan sosialisasi pengelolaan sampah untuk efisiensi waktu. Sosialisasi pengelolaan sampah di sekolah sangat baik untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah akan pentingnya dan cara melaksanakan pengelolaan sampah di sekolah agar lebih optimal. Tersedianya tempat penampungan sampah sementara yang terpilah dapat memperkuat nilai-nilai organisasi di SMP Negeri 18 Purworejo.