Tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk menjelaskan dan mengetahui strategi apa saja yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Grobogan terkait kontrak kinerja pegawai. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “OPTIMALISASI KINERJA PERJANJIAN SEBAGAI UPAYA MENCAPAI TUJUAN KINERJA INVESTASI KARYAWAN DAN TERINTEGRASI PELAYANAN SATU PINTU DI KABUPATEN GROBOGAN”. Bapak Seto Sanjoyo, S.STP, M.H selaku dosen pembimbing penulis dosen pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Grobogan yang membimbing dan membimbing penulis selama berada di tempat magang sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
Aries Ponco Wibowo selaku pengelola muda pertama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Grobogan yang memberikan kewenangan kepada penulis untuk melakukan magang MB-KM; DPMPTSP Kabupaten Grobogan merupakan perangkat pemerintah daerah yang menggunakan sistem pelayanan terpadu satu pintu yaitu Mal Pelayanan Publik (MPP). Berdasarkan observasi awal DPMPTSP Kabupaten Grobogan, penulis menemukan permasalahan bahwa penyusunan kesepakatan kinerja belum optimal atau belum dilakukan sampai dengan unsur pelaksanaan.
Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi terkait penetapan kesepakatan kinerja di DPMPTSP Kabupaten Grobogan agar seluruh pegawai memiliki standarisasi atau tolok ukur pencapaian kinerja untuk mencapai target. Berdasarkan tabel di atas dapat digambarkan bahwa sasaran rencana kerja menunjukkan kinerja pegawai DPMPTSP Kabupaten Grobogan. Strategi DPMPTSP Kabupaten Grobogan dalam upaya optimalisasi kesepakatan kinerja agar seluruh pegawai memiliki tolok ukur untuk mencapai kinerjanya adalah dengan memfasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Publik (SOP) untuk penyusunan kesepakatan kinerja bagi seluruh pegawai agar seluruh pegawai memiliki target kinerja. setiap tahun.
Berdasarkan uraian di atas maka tujuan dari laporan magang yang saya buat ini adalah sebagai pembelajaran dalam kegiatan Kampus Merdeka Belajar di DPMPTSP Kabupaten Grobogan.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mal Pelayanan Publik adalah tempat kegiatan pelayanan publik yang meliputi barang, jasa, dan administrasi yang menyatukan pelayanan terpadu pusat dan daerah dan badan usaha yang dikelola oleh swasta, negara, dan daerah serta menyiapkan pelayanan untuk publik. cepat, aman, terjangkau dan nyaman dalam satu gedung. Berdasarkan (UU RI, 2009) UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik menjelaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik harus menjamin terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen umum. Kinerja merupakan pencapaian yang dihasilkan dari kerja individu atau kelompok dengan cara diukur melalui tanggung jawab kepada individu atau kelompok (Sinaga, Onita Sari dkk, 2020).
Perpres No. 29 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 12 Perjanjian Kinerja adalah lembaran atau dokumen yang memuat penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Perjanjian kinerja ini dibuat oleh seluruh pegawai, yang dimaksudkan untuk menciptakan komitmen antara penerima dan pihak yang diberi mandat untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi dan kinerja Perangkat, menjadikan tolok ukur kinerja sebagai dasar penilaian kinerja Perangkat , untuk mengevaluasi pencapaian tujuan dan sasaran organisasi bagi yang memberi amanah untuk memantau, mengevaluasi dan mengawasi berdasarkan keberhasilan pelaksanaan amanah, serta menjadi dasar penetapan sasaran kinerja bagi pegawainya. Dengan adanya kontrak kinerja diharapkan dapat menciptakan pejabat yang profesional, bertanggung jawab, jujur dan adil dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan kebijakan kontrak kinerja.
Laporan ini merupakan pertanggungjawaban atas capaian dan hambatan atas rencana kinerja suatu instansi Pemerintah pada setiap tahun anggaran, serta sebagai alat komunikasi antara pimpinan dan pegawai terkait kinerja. Terdapat beberapa indikator atau target pada tabel di atas yang menunjukkan adanya target yang belum terpenuhi karena berbagai faktor permasalahan, kurangnya minat investor yang terkendala oleh keterbatasan administrasi pertanahan di Kabupaten Grobogan.
Sistematika Laporan
PROFIL ORGANISASI DAN AKTIVITAS MAGANG
Profil Perusahaan
- Gambaran Umum Organisasi
- Tugas Pokok DPMPTSP
- Visi dan Misi Pelayanan DPMPTSP
- Susunan Organisasi DPMPTSP
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Grobogan sebagai instansi yang memiliki peran dan fungsi dalam bidang pelayanan penanaman modal dan perizinan terpadu Kabupaten Grobogan yang dibentuk berdasarkan DPMPTSP Kabupaten Grobogan Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, uraian tugas dan tata kerja diatur dalam Peraturan Bupati Grobogan Nomor 75 Tahun 2021. Tugas pokok DPMPTSP adalah melaksanakan asas otonomi daerah dan pendampingan pelayanan penanaman modal dan perizinan kepada masyarakat. Koordinasi rencana penanaman modal investor dan instansi terkait di daerah; berkoordinasi dengan instansi lain yang terkait dengan kebijakan Bupati dan menyiapkan materi administrasi dan kebijakan bagi calon investor dengan sistem pengumpulan bola;
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan bertugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris untuk perumusan kebijakan, koordinasi, pengendalian, pengelolaan, pembinaan dan pengarahan di bidang perencanaan dan keuangan, pemantauan, evaluasi, pelaporan dan pelayanan sistem Informasi. Kepala subbagian umum melaksanakan tugas tugas sekretaris untuk perumusan kebijakan, koordinasi, pengarahan, pengendalian, pengelolaan dan pembinaan di bidang administrasi umum, surat menyurat, kepegawaian, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana, perlengkapan, kerumahtanggaan. hal. Pengelola Bidang Jasa melaksanakan sebagian tugas Pengelola Pelayanan, antara lain perumusan kebijakan teknis, pelaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi kegiatan di bidang pelayanan yang berizin, evaluasi dan pelaporan pelayanan tersebut. kegiatan dan koordinasi tim teknis.
Pengaduan, Pengawasan, Pengaturan, Data dan Pelaporan Tanggung jawab utama dari Departemen Pengaduan, Pengawasan, Pengaturan, Data dan Pelaporan terletak pada pelaksanaan beberapa tanggung jawab Kepala Layanan terkait dengan pengembangan 'sistem informasi perizinan, kompilasi dan revisi peraturan perizinan, pembinaan pelayanan perizinan, pengolahan data dan pelaporan, serta pelaksanaan, koordinasi, pembinaan, pengawasan, pengendalian, pengelolaan dan fasilitasi kebijakan tersebut.
Aktivitas Magang
- Deskripsi Kegiatan Magang
IDENTIFIKASI MASALAH
KAJIAN PUSTAKA
Manajemen sumber daya manusia
- Pengertian manajemen
- Sumber Daya Manusia
- Manajemen Sumber Daya Manusia
- Fungsi-fungsi manajemen
- Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Perjanjian Kinerja
Kinerja Pegawai
Hubungan Perjanjian Kinerja Terhadap Target Kinerja Pegawai
METODA PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA
Metoda Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara mengumpulkan data atau informasi berdasarkan jenis data yang dikumpulkan. Data atau informasi yang digunakan dalam laporan Kasus Bisnis MB-KM dikumpulkan oleh penulis melalui observasi, wawancara dan dokumenter. Metode wawancara ini dilakukan melalui percakapan dengan karyawan dan tutor dosen yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang muncul dalam observasi.
Dengan adanya permasalahan yang teridentifikasi, penulis berkonsultasi dengan dosen pembimbing kemudian penulis diarahkan untuk menemui pegawai yang bersangkutan mengenai permasalahan yang diangkat yaitu terkait dengan Perjanjian Kinerja. Teknik pengumpulan data untuk memperoleh informasi atau data pendukung untuk pemecahan masalah yang ada, yaitu mempelajari, memahami dan mengolah data yang bersumber dari perusahaan atau instansi.
Analisis Data
- Data Wawancara
Data Documenter
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Analisis Masalah
Kesepakatan target kinerja 1) Rencana kerja pegawai yang masih belum sepenuhnya...mereka melaksanakan pekerjaan tepat waktu, sehingga hasil kerjanya tidak maksimal...pekerjaan yang masih belum sesuai dengan bidang pekerjaannya, sehingga bahwa kinerja pegawai masih...tidak dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pembahasan
- Perjanjian Kinerja
- Kinerja Pegawai
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan
Pencantuman anggaran yang tidak dapat tertutupi 100% karena kesepakatan kinerja yang tidak dibuat oleh seluruh karyawan.
Rekomendasi
- Rekomendasi Hasil
- Rekomendasi Tempat Magang
- Rekomendasi Program Studi
REFLEKSI DIRI
Hal positif yang dapat diambil dari perkuliahan dan bermanfaat terhadap
Manfaat Magang terhadap Pengembangan Softskill Mahasiswa
Analisis penilaian kinerja PNS pada Dinas Kepegawaian dan Pembinaan Kepegawaian Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara. Kapasitas Aparatur Negara (ASN) dalam Melaksanakan Pelayanan Publik: Studi Kasus di Kantor Desa Geres Kecamatan Labuhan Haji. L Mulyana, Penilaian Prestasi Kerja: Teori dan Praktek, PPM Institute Center dan Perpustakaan Binaman Pressindo, Jakarta Pusat.