• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

No. Urut : 145/UN7.5.3.4.TL/PP/2021

Laporan Tugas Akhir

OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA

SEMARANG

Disusun Oleh:

Dhea Cahya Nadhifah 21080117130068

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2021

(2)

HALAMAN PENGESAHAN

Menyatakan Laporan Tugas Akhir yang berjudul :

OPTIMASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG

Disusun oleh :

Nama : Dhea Cahya Nadhifah

NIM : 21080117130068

Telah disetujui dan disahkan pada Tanggal :

Tanda Tangan :

Menyetujui,

(3)

ABSTRAK

Kecamatan Semarang Utara merupakan kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak keenam di Kota Semarang dengan jumlah penduduk sebanyak 117.800 jiwa. Pada kondisi eksisting Kecamatan Semarang Utara memiliki 19 TPS, 39 kontainer dan 10 kendaraan pengangkut sampah dari TPS menuju TPA Jatibarang.

Persentase pelayanan pengangkutan sampah di Kecamatan Semarang Utara sebesar 86% sedangkan target pemerintah sebesar 100% dengan total timbulan sampah sebesar 411,595 m3/hari dan yang terangkut sebesar 326,646 m3/hari. Beberapa TPS di Kecamatan Semarang Utara tidak mampu menampung seluruh timbulan sampah yang dihasilkan penduduk Kecamatan Semarang Utara. Kondisi rute pangangkutan sampah mempengaruhi waktu pengangkutan sampah, kecepatan dan jarak yang kemudian akan mempengaruhi biaya operasional kendaraan yang dikeluarkan.

Tujuan dari perencanaan ini adalah merencanakan sistem pengangkutan sampah di Kecamatan Semarang Utara dengan mengoptimalkan waktu pengangkutan, jumlah ritasi, jumlah kontainer, jumlah kendaraan dan jumlah biaya sesuai dengan target yang diinginkan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang. Analisa timbulan sampah dan waktu pengangkutan sampah menjadi patokan dalam optimasi ini.

Upaya optimasi pengangkutan sampah yag dilakukan yaitu dengan menambahkan jumlah kontainer dari 39 menjadi 67 kontainer, jumlah ritasi dari 37 ritasi menjadi 67 ritasi, jumlah kendaraan Armroll Truck dari 9 kendaraan menjadi 16 kendaraan, dan jumlah kendaraan Dump Truck dari 1 kendaraan menjadi 2 kendaraan serta merencanakan penjadwalan pengumpulan sampah di TPS. Sesuai dengan hasil proyeksi penduduk dan timbulan sampah selama 10 tahun jumlah kontainer, ritasi dan kendaraan sama dengan jumlah di tahun perencanaan sehingga hasil optimasi pada perencanaan ini direkomendasikan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam waktu perencanaan selama tujuh tahun kedepan untuk mencapai tingkat pelayanan 100%. Biaya operasional kendaraan (BOK) pengangkut sampah total setelah optimasi yaitu dari Rp 2.134.674.094,- menjadi Rp 4.354.131.612,- dan dibutuhkan RAB total untuk pembelian sarana dan prasarana sebesar Rp 4.708.400.000,-. Sehingga persentase pelayanan pengangkutan sampah dapat meningkat dari 86% menjadi 99% pada tahun 2027.

Kata Kunci : Pengangkutan Sampah, Timbulan Sampah, Optimasi, BOK, RAB

(4)

ABTRACK

North Semarang Subdistrict is a sub-district with the sixth largest population in Semarang City with a population of 117,800 people. In the existing condition, North Semarang Subdistrict has 19 TPS, 39 containers and 10 vehicles to transport garbage from TPS to TPA Jatibarang. The percentage of waste transportation services in North Semarang District is 86%, while the government's target is 100% with a total waste generation of 411,595 m3 / day and 326,646 m3 / day of transport. Several TPSs in North Semarang Subdistrict are unable to accommodate all the waste generated by residents of North Semarang Subdistrict. The condition of the garbage transportation route affects the time to transport garbage, the speed and distance which then affects the operational costs of the vehicle that is incurred. The purpose of this planning is to plan a waste transportation system in North Semarang Subdistrict by optimizing transportation time, number of rites, number of containers, number of vehicles and total costs according to the target desired by the Environmental Service of Semarang City. Analysis of the generation of waste and the time of transporting the waste becomes the benchmark in this optimization. Efforts to optimize waste transportation are being carried out, namely by increasing the number of containers from 39 to 67 containers, the number of rites from 37 to 67, the number of Armroll Trucks from 9 vehicles to 16 vehicles, and the number of Dump Trucks from 1 vehicle to 2 vehicles and planning scheduling of garbage collection at TPS. In accordance with the projection results of population and waste generation for 10 years, the number of containers, ritation and vehicles is the same as the number in the planning year so that the optimization results in this plan are recommended to the Semarang City Environmental Service during the planning period for the next seven years to reach a service level of 100%.

Total vehicle operating costs (BOK) for transporting waste after optimization are from Rp.

2,134,674,094, - to Rp. 4,354,131,612, - and a total RAB is required for the purchase of facilities and infrastructure of Rp. 4,708,400,000, -. So that the percentage of waste transportation services can increase from 86% to 99% in 2027.

Keywords : Garbage Transportation, Waste Generation, Optimization, BOK, RAB

Referensi

Dokumen terkait

The study also recommended that the current women empowerment policy be reviewed to reflect the actual situation and that government should also establish a

Setelah dilakukan analisis data didapatkan optimasi sistem pengangkutan sampah pada Kecamatan Gajahmungkur dengan mendapatkan penambahan ritasi menjadi 31 rit/hari penambahan kontainer