No. 24 1 5 Maart 1917 Tahoen ke X.
OENTOEK MOERID=MOERID SEKOLAH DAN ORANG=ORANG MOEDA.
Tertietak oleh Alhrecht & Co., Weltevreden
PENGARANG:
SOETAN TOEMENGGOENG Weltevreden, Kramat 75.
TERBIT DOEA KALI SEBOELAN.
;<"'
HARGA LANGGANAN 1 1.50 SETAHOEN. Oeang langganan, karangan d.,.' soepaja
Bajarannja lebih dahoeloe. di'alamatkan kepada:
- - -
Jang mengeloearkan: S 0 E T AN T 0 EM ENG G 0 ENG
.0ersenkatan Anak-nereri. Weltevreden, Kramat 75.
~~~~~~~~~~~~~~~--'~~~~~~~~~?!___:_~~~~~+-~~~~~~~~~~~~~~~
Orang sabar dan loeroes hati.
SAHAGIAN PERT AMA.
Dalam seboeah negeri adalah seorang pendjoeal barang-barang besi jang masj- hoer namanja kemana-mana, karena kekoeatannja.
Moela-moela ia bekerdja mendjadi boedjang kepada seorang toekang besi.
Lama-kelamaan karena loeroes hatinja dan pandai bertjakap menarik hati orang jang membeli barang-barang, madjoelah pekerdjaan indoek semangnja, seh ingga ta' berapa lamanja terdirilah seboeah toko barang-barang besi. Melihat ketja- kapannja itoe toeannja sangat sajang kepadanja, lagi poela karena dia setiap hari bekerdja keras, selaloe mengoesa- hakan dirinja mengangkat barang jang berat-berat, sehingga ia mendjadi seorang jang amat koeat. Pada soeatoe hari dia disoeroeh toeannja pergi membeli besi kenegeri lain; banjak oeang dibawanja.
Toean itoe bertanja kepadanja: ,, Be- ranikah kamoe berdjalan seorang diri- moe ?'' ,, Berani toean, karena saja tidak bersalah," djawabnja. ,,Sjoekoerlah, moedah-moedahan selamat perdjalanan kamoe," kata toeannja, ,, tetapi sebaik- baiknja bersama dengan orang lain, karena djalan jang mesti ditempoeh penoeh dengan orang djahat."
,, Saja bermaksoed hendak membawa andjing saja, karena dia ta' maoe ber- tjerai dengan saja," kata boedjang itoe.
,, Baiklah," djawab toeannja.
KetiKa itoe djoega diboekanja rantai ancijingnja dan berdjalanlah ia.
Pada ketika itoe seorangpoen ta' ada menempoeh djalan itoe, melainkan dia dengan andjingnja sadja. Tiba-tiba di- pertengahan djalan bertemoe dia dengan seorang toean jang berpakaian bagoes dan bersendjata sebilah pedang.
Dalam piki ran s i boedjang , tentoe orang itoe opsir, seb1b · itoe diberinja hormat dan tabik sambil berdjalan teroes.
Akan tetapi toean itoe tidak membalas tabiknja, melain kan memoetar-moetar misainja dan mengeriingkan matanja, sambil berkata dengan gagahnja: ,,Hai,
tangan si penjamoen 'Jengan sekoeat- koeatnja, sehingga si djahanam itoe me- mekik, mendjerit- djerit sebab K. esakitan.
Berkatalah si boedjang: ,, Hai penja- moen, sampai hati engkau memboenoeh andjingkoe jang ta' berdosa dan hendak memotong tangankoe , soepaja engkau berhenti sebentar, saja hendak bertanja, bersenang-senang mendapat oeang toe- siapakah engkau, apa maksoedmoe ankoe, sedangkan dakoe kalau ta' ber- berdjalan disini dan apakah goenanja tangan, entah ta' dapat makan lagi.
andjing besar itoe?" Djawab si boedjang:
,, Hamba ini orang rniskin, me odjadi anak semang orang, maksoed hamba hend ak membeli besi, karena indoek semang hamba kek:oerangan besi, dan andjing ini kawan hamba, dia
~angatberani, siapa jang hendak betboeat djahat kepada hamba, tentoe dilawan- nja."
Sebeloemnja habis si boedjang berka- ta, orang itoe menghoenoes pedangnja, dipantjoengkannja keleher andjing itoe,
Sebab itoe sebeloemnja engkau berdjan- dji jang baik kepadakoe, beloem koe- lepaskan tanganmoe." Mendengar perka- taan demikian bertjoetjoeranlah air mata si penjamoen, karena terpikir kepadanja segala kedjahatan nja dan kebaikan orang (boedjang) itoe. Pada persangka- annja tentoe orang itoe akan memboe- noehnja, tetapi sekarang seroepa itoe perkataannja, alangkah maloe dan banjak terima kasihnja. Oleh karena itoe berniat- lah dia hendak mentjari kerdjajang halal soe.dah itoe teroes dia memperlihatkan serta berkata: ,, Hai toean, karena perka- mata pedangnja jang berloemoer darah I taan toean demikian, berdjandjilah saja sambil berkata: ,,Sekarang engkau soe- hendak bekerdja mentjari makan dengan dah melihat bekas ma ta pedangkoe. djalan jang halal." Setelah itoe dilepaskan Kalau engkau ada sajang pada djiwa- oleh boedjang itoe akan tangan si penja- moe', serahkanlah oeangmoe itoe dengan moen dan diteroeskannja perdjalanannja
kenegeri lain itoe dengan selamat.
SAHAGIAN KEDOEA .
Beberapa lamanja sesoedah si toekang besi berbalik ketempat toeannja, harga besi semangkin Jama semangkin naik.
Barang-barang djoealan toekang besi itoepoen sangat !akoe, karena itoe banjaklah keoentoengannja, sehingga oeang itoe," djawab si boedjang dengan toeannja memberi kepadanja satoe toko takoetnja, sambil meletakkan tangannja k e JI . er a I- a
1 ..1 8 h t· h t'l h
!a ct· Ia e er Ja men- b k ct·
segera." ,, Toean, hamba ini seorang jang ternama koeat, alangkah maloenja kalau hamba didengar orang disamoen pendjahat dengan ta' melawan. Sebab itoe sekarang potonglah tangan hamba sekerat, soepaja dikatakan orang, bah- wa hamba ada melawan. Kalau soedah kerat tangan hamba, hamba berikan
diatas sepotong oerat kajoe besar dekat t· . h'd h.
1 Jan peng I oepan, se rngga ama- djalan itoe. Ta' berpikir pandjang lagi I k
1 k k 1·
e amaan, arena se a Ian orang nege-
si penjamo~n !aloe mempermain-main- rinja selaloe membeli kepadanja, ber-
kan pedangnjadan dengan sederas-deras- ! tam bah-tam bah keoentoengannja, dan
nja ditet~kk~nnja . ketangan si boe~jang. 1' achirnja dapatlah ia mendirikan seboeah
Pada sa at 1toe dJoega dengan setJepat- toko besar Akan tetapi karena hidoep
tjepatnja si boedjang menarik tangannja I manoesia seperti roda pedati, terkadang
kem bali, sehing ga pedang itce masoek I naik, terkadang toeroen, malang kepa-
kedalam oerat kajoe, ta' dapat dihelakan da si boedjang jang telah mendjadi sau-
lagi dan iapoen melompat memegangkan dagar besar itoe, datanglah bahaja besar
kenegeri itoe, jaitoe pada soeatoe
ma- dan dipermain-mainkan oleh manoesia jangJam
ketika orang sedang njenjak tidoer,
ketjil." Mendengar kata sipoet itoe, kantjilpoen sangat marahnja, !aloe berkata: .. Ajoeh marilah,terbakarlah seboeah roemah ditengah-
' tetapi bagaimana kita menentoekan, karena
tengah
negeri 'toe.Sang apipoen ber-
engkau didalam air dan akoe didaratan ?"
simaradjalela, menjambar kekanan dan kekiri, sehingga segala roemah-roemah, toko-toko dan goedang-goedang, djoega kepoenjaan toekang
itoehabis sama sekali dimoesnahkan api.
Jang kaja mendjadi miskin, jang miskin bertambah lagi miskinnja. Kian-kemari dlkirimkan orang kabar, minta tolong.
Sekalian orang negeri
lainsoeka me- nolong, orang kaja tjara kajanja, orang
miskin tjara miskinnja. Dalarn pada Hoe
adaiahseorang-o'rang negeri lain, ketika didengarnja neg'eri
itoeterba- kar, bergegaslah
iape1 gi kesana. Seti- banja disana ditjarinjalah saudagar toe- kang besi jang banjak kero
~gianltoe.
Kelihatan kepada11ja dari djaoeh
seorangdibawah pohon kajoe jang soedah ha- ngoes daoennja sedang berseroe-seroe:
,,]a Allah, koeterimalah ni'matmoe, mes-
,, !toe moedah mengetahoeinja, kata sipoet.
,,Djikalau kita soedah berloemba, hendaklah sebentar-sebentar pamankoe memanggil hamba, soepaja boleh hamba sahoeti." Seketika itoe djoega kedoea binatang itoepoen berlarilah dengan sekoeat-koeatnja menoedjoe moeara soengai itoe.
Beberapa lamanja berlari, maka kantjil- poen memanggil. Panggilan itoe segeralah didjawab oleh sipoet jang lain, jang djaoeh di- hilir soengai itoe, karena sekalian sipoet itoe lebih dahoeloe soedah bermoepakat, djika ber- tanding dengan kantj ii, her.dakla h berganti-ganti mendjawab panggilan kantjil itoe, sehingga sampai dimoeara soengai. Kantjil mendengarkan sipoet telah djaoeh dihilir, hatinja makin ber- tambah-tambah panasnja. Laloe berlari dengan sekoeat-koeatnja.
Sebentar lagi kantjil memanggil poela:
,,Sipoet, dimana engkau?" Djawab sipoet jang lain lagi: ,,Ja pamankoe !" Soeara itoe njata benar kedengaran oleh kantjil, djaoeh dihilirnja·
Maka kantjilpoen makin bertambah-tambah
kipoen akoe banjak mendapat keroegian,
1 panas hatinja, sebab maloe dikalahkan olehharapankoe ta' poetoes kepadamoe !'' Ketika didengar oleh orang itoe, dengan segera
didekatinjaserta dipegangnja tangan orang itoe sambil berkata:
,, Hai saudara, saja mendengar keseng- saraa n engkau; karena saja soedah mendjadi orang baik-baik dan kaja serta dimoeliakan orang berkat penga-
djaranmoe dahoeloe, sekarang koese- dekahi engkau, barang jang ada teri- malah !" Sesoedah mendapat sedekah itoe minta terima sjoekoerlah si toekang kepada Allah, dan dengan oeang se
-dekah itoe ia berkedai kemba
li sehing-ga pada
ac~irnjaia mendjadi seorang kaja poela.
~cccoccaaooaaaacacccaacaacoaa~~
-~
iilig Kantjil dengan sipoet. g
~ !J!!
iifiCCCICOOCCCIOIJIJCCCOOOOCICOCltlClOOD•I•
Pada soeatofl hari adalah seekor lrnntjil berdjalan-djalan pada tepi soengai. Tiba-tiba berdjoempalah ia dengan beberapa rkor sipoet (lengkitang).
Maka kata sipoet itoe: ., Hendak kemanakah pamankoe ini sebagai orang jang sangat ter- gopoh-gopoh roepanja ?" Djawab kantjil: ,,Akoe hendak pergi mentjahari saudarakoe seekor katak, karena semalam kam1 berdjandji hendak berloemba lari menoedjoe soeatoe tempat."
Kata sipoet poela: ,,Kalau begitoe, hamba rasa terlebih baik kita sadja dahoeloe ber- loemba; mana jang dahoeloe sampai dimoeara soengai ini, itoelah jang menang."
Kata kantjil poela: ,, Masakan engkau bina- tang jang seketjil ini dapat melawankoe, sedang- kan engkau berdjalan dengan moeloetmoe berinsoet-insoet !"
Kata sipoet: ., Ach, itoe beloem dapat ditentoe- kan. Soenggoehpoen hamba binatang jang ketjil lagi hina, barangkali djoega dapat melawan pamankoe jang tesar ini. Sedangkan gadjah jang besar lagi koeat dapat ditangkap
binatang jang ketjil itoe.
Oieh sebab itoe berlarilah ia dengan se- koeat-koeatnja soepaja dapat mendahoeloei.
Tetapi sia-sia sadja, sebab tiap-tiap ia me- manggil, sipoet lebih djaoeh djoega dihilirnja, sehingga kesoedahannja ia mendjadi pajah dan letih serta ta' dapat berlari lagi.
Maka djatoehlah ia tergoeling pada tepi soengai itoe, sebagai orang mati roepanja.
Beberapa sa 'at kemoedian dari pada itoe, setelah pajahnja moelai berhenti sedikit, doe- doeklah ia termenoeng serta berpikir dalam hatinja: ,,Alangkah maloenja akoe kepada sipoet tjelaka ini, karena ia binatang Jang ketjil lagi hina, ta' dapat koelawan. Oleh sebab itoe akoe berdjandji dengan dirikoe sendiri, bahwa sekali-kali akoe tiada maoe lagi mengeloearkan bitjara tekeboer itoe. Karena bitjara itoe adalah sebagai anak panah, apa- bila terlepas dari boesoernja, ta' dapat di- kembalikan Jagi "
Kemoedian dari pada itoe, maka kantjil- poen poelanglah ketempatnja, dengan maloe jotng teramat sangat.
MA'AROEF, m. kl. IV di-Tjoeroep.
1 .
Terseboet kissah soeatoe hari, Berdjalan d1bawah pohon kenari;
Seekor kantjil bersenangkan diri, lalah makanan akan ditjari.
2.
Malang toemboeh kantjil nan itoe, Ketika berdjalan itoe waktoe;
Djatoehlah ia soedahlah tentoe, Kedalam loebang berpinggir batoe.
3.
Sangatlah soesah kantjil nan moeda, MF.:1.tj.:ri ichtiar didalam dada;
f:elepasan djoega d1tjari ada, Terapi sotsah datang menggoda
4.
Beberapa lama didatam sengsara, Dapatlah 'aka] beberapa perkara;
Daoen terap diambil segera, Laloe mengadji membesarkan soeara.
5.
Poera-poera mengadji roepa lakoenja, Sekalian binatang ada mendengarnja;
Laloe datang binatang semoeanja, Kepinggir loebang sekalian toedjoenja.
6.
Didalam binatang sekalian terang, Adalah seekor harimau jang garang;
Laloe berkata sambil mengerang:
"Apa kerdja kantjil sekarang?"
7.
Kantjil segera mendjawab kata:
,.Ajoehai sekalian binatang beserta;
Sebabnja doedoek disini beta, lala.h mengadji soerat pewarta.
8.
Adapoen akan soerat ini, Poesaka nenek dari Petani;
Membatjanja patoet hati berani, Djanganlah sedikit takoetkan pani."
9.
Apabila didengar sekalian mereka, Kepada kantjil berhati soeka;
Laloe berkata dengan seketika:
.,Sekalian kami mengadji soeka.
10.
Kami soeka mengadji poela, Bersama toean waktoe apabila;
Soepaja kami senang segala,
Menoentoet pengetahoean dalam kepala."
11.
Laloe mendjawab kantjil oetama:
,,Permintaan kamoe saja terima;
Tetapi djangan terlaloe Jama, Ajoeh segera kita bersama !"
12.
Apabila didengar binatang semoea, Akan kantjil empoenja petoea;
Laloe melompat moeda dan toea, Kedalam loebang kantjil bersoea.
13.
Setelah masoek binatang semoeanja, Kedalam loebang sekalian toedjoenja;
Dekat kantjil semoea doedoeknja, Laloe mengadji terlaloe ramainja
14.
Sebentar mengadji kantjil berkata:
,,Ajoehai sekalian sahabat beserta;
Tolong apalah k.iranja beta, Hendak keloear maksoed ditjinta.
15.
Keloear loebang maksoed dihati, Hendak memboeang air pesti;
Sesaknja datang berganti-ganti, Tidak tertahan rasa dihati.
16.
Tolong apalah kiranja saudara, Perkenankan maksoed beta segera;
Kalau tidak diberi kentara,
Tentoe mendapat tjatjat dan tjedera."
1 7.
Binatang rnenjahoet sama sendiri, Permintaan kantjil patoP.' diberi;
Laloe semoeanja tegak berdiri, Naiklah kantjil seorang diri.
18.
Setelah naik hampirkan dapat, Kantjjl berkata dengan tjepat:
,, Tempoeroeng bermata em pat, Kamoe terkoeroeng akoe melompat!"
19.
Setelah keloear kantjil nan itoe, Dari pada loebang soedahlah ten toe;
Soekanja boekan lagi soeatoe, Terlepas dari pada bahaja satoe.
20.
Lalce berkata dengan tertawa, Kepada binatang moeda dan toea:
,. Sekarang kamoe ma ti semoea, Keloear ta' dapat mati bt>rsoea."
21.
Sekalian binatang menjesalkan diri, Karena kantjil lepas sendiri;
Bagaimana djoega 'aka! ditjari, Tiadalah dapat melepaskan diri.
22.
Intan berlian dari Soematera, Perkakas sekolah didalam peti;
Ajoehai sekalian sanak saudara, Mana jang salah djangan oempati.
MOEHD. TAHIR, mag-. kweek. di-Bindjai !I
(0. v. S.)
Setelah ajam djantan mendengar perkataan demikian itoe, )aloe ia terbang keatap itoe serta berkata: ,. Oleh karena permintaanmoe dengan bersoenggoeh-soenggoeh, baiklah akoe Joeloeskan." Laloe ia berkokok diatas boe- boengan. Setelah itoe terbanglah boeroeng gagak itoe kebawah, !aloe mentjotok sepotong dendeng serta dibawanja terbang. Seka rang a jam djantan itoe tahoelah, bahwa ia dipermainkan oleh boeroeng itoe. Tiada berapa lamanja datanglah seorang baboe serta berkata kepa}ia njonjanja, katanja: • Njonja, dendeng jang didjemoer itoe ditjoeri boeroeng gagak." ,,0,"
kata njonja, "kemanakah a jam djantan jang saja soeroeh mendjaganja ?"
,,Dia sekarang ada diatas dapoer", kata baboe. ., Sekarang boeroeng tjelaka itoe ada dimana ?" tanja toeannja. ,, Bila sipentjoeri itoe kembali, nistjaja koetembak."
Keesokan harinja hinggap poelalah boeroeng gagak itoe dipohon mangga dekat dapoer. Ada- poen ajam djantan itoe berdjalan kian kemari serta hendak terbang kebatang mangga itoe djoega, sebab ia masih marah kepada boeroeng gagak itoe, akan tetapi ia ta' pandai terbang tinggi. Baboe jang soedah mengetahoei bahwa boeroeng tjelaka itoe kembali poela, berlari- larilah ia pergi kepada toeannja clan mentjerite- rakan apa jang dilihatnja itoe. Setelah toeannja mendengar perkataan baboenja, segeralah ia mengam bi! bedilnja, )aloe pergi keserambi dekat dapoer, serta dibidiknja dan ditembaknja
karena: • Sesal dahoeloe pendapatan, sesal kemoedian tiada goenanja."
Meskipoen kita kaja raja, kalau badan pe- njakitan, maka harta jang banjak itoe tiadalah bergoena dan tiadalah dapat menjenangkan kita, seolah.olah 'alam jang indah dan loeas ini sebagai tiadalah bergoena kepada kita.
Peri mendjaga kesehatan itoe tiadalah soe- sah. Melainkan pelihara dan oesahakanlah dirimoe, nistjaja engkau senantiasa didalam kesehatan. Ta' oesahlah kita memakai djampi dan me.ntera atau memakai doekoen jang besar- besar, padalah dengan oesaha diri sendiri sadja.
Djalan akan memperoleh kesehatan itoe, adalah seperti jang terseboet dibawah ini:
Roemah tangga hendaklah didjaga baik-baik.
Pekarangan roemah djangan dibiarkan kotor.
diatas dan dibawah roemah hendaklah disapoei, segala sampah-sampah dibakar atau diboeang.
Djaring labah-labah dan sarang angkoet-angkoet hendaklah diboeang, sampah dalam roemah djangan disapoekan kebalik pintoe, dan pe-'\
lembahan wadjib ditimboeni, djangan dibiarkan berair.
Pakaian djangan dibiarkan kotor, hendaklah disaboen, tilam dan bantal wadjib didjemoer sekali seminggoe. Sekali-kali djangan dipakai pakaian jang kotor, seperti setengahnja orang, pakaiannja jang sedjoek kena daki. selaloe dipakai11ja.
Makanan hendaklah diperhatikan, djangan dimakan sebarang makanan; sebeloem makan boeroeng itoe. • Tang!" boenji bedilnja. A jam nasi, djangan memakan boeah-boeahan. Demi-
•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• • • • •
5 Boeroeng gagak d engan 5
• •
5 ajam djantan. El
• •
···"···
Adalah seekor boeroeng gagak datang tiap- tiap hari kehalaman roemah seorang Belanda, hinggap dipohon mangga dan selaloe melihat kekanan dan kekiri, mentjahari makanannja.
Dihalaman roemah itoe diam seekor ajam djantan jang besar. Kalau kelihatan kepadanja ada boeroeng gagak hinggap dipohon kajoe, laloe ia pergi kedapoer dengan marahnja.
Boeroeng gagak itoe tiada berani kebawah, sebab takoet kepada ajam djantan jang besar dan gagah perkasa, jang mem poenjai soesoeh amat tadjam. Pada soeatoe hari hinggaplah
djantan itoe terperandjat, !aloe Jari kekandang- nja. Boeroeng tjelaka itoe . djatoeh kebawah pohon. Ajam djantan itoe terlaloe soekatjita melihat moesoehnja ada dibawah pohon itoe serta disambar-sambarnja, sehingga boeroeng tjelaka itoe sampai adjalnja.
'lbratnja: barang siapa mempermainkan dan memperdajakan orang lain, nistjaja mendapat ketjelakaan djoega achirnja.
R. SAPOERA.
c~~~~~~~~~~c
i Kesehatan. I
c~~~~~~~~~~c
Sekalian hamba Allah diatas moeka boemi boeroeng gagak itoe dekat dapoer serta meli- ini, berkehendak sehat. Soepaja kita peroleh hat kepada sepotong daging jang terdjemoer
dihalaman; akan tetap1 ia takoet hendak toeroen mentjoeri daging itoe, sebab ajam djantan tadi
kesehatan itoe, hendaklah kita memakai bebe- rapa sifat, jang teroetama sekali, jaitoe ,, keber- sihan." Karena kebersihan itoe!ah pangkal rnasih menoenggoe dia. Boeroeng gagak ber- segala kesehatan; kesehatan ialah soeatoe benda pikir serta berkata, katanja: • Saudara, menga-
pakah toeanhamba marah sa~ja melihat ke- pada hamba ?" ,,Sebab boeloemoe hitam dan maksoedmoe pergi kemari hendak mentjoeri dender.g," djawab a jam djantan . • Mentjoeri ?"
- kata boeroeng gagak- ,,sedjak dari ketjil ham- ba beloem tahoe hamba mendengar perkataan mentjoeri, melainkan sekarang inilah; adapoen maksoed hamba kemari melainkan hendak ber- tjentera kepada toeanhamba, bahwa perloenja hamba hinggap dipohon ini tiap-tiap hari ialah hendak me!ihat boeloe toeanhamba jang amat bagoes lagi elok dan hamba ingin hendak ta hoe bagaimana soeara toean ham ba apabila toeanhamba bernjanji. Se'oemoer hidoep hamba beloem tahoe melihat boeroen.g jang clok seperti toeanhamba. Lagi poela telah lama hamba tiada melihat toeanham ba bersenang-senang diatas atap itoe. Silakanlah toeanhamba pergi
jang ttada ternilai oleh sekalian isi 'alam ini.
Kalau badan koerang sehat, nistjaja hatipoen koerang senang, sembarang pekerdjaan tiada mendjadi, barang apa jang dimaksoed tiada sampai dan segala jang dihadjat tiada dapat.
Sebab itoe wahai taliboe'l'ilmoe, ingat-ingatlah engkau peri mendjaga kesehatan dirimoe, dja11ganlah engkau menjia-njiakan pemberian . Toehan jang dianoegerahkannja kepadamoe.
Jang teroetama sekali kita pergoenakan, jaitoe:
'aka! dan pikiran. Sepandjang- pendapatan orang jang ahli-ahli, •aka! dan pikiran itoelah pelita hati. Kalau bagaimana sekalipoen gelap goelita hati insan jang dimoeka boemi, boleh mendjadi terang-benderang dan bolt>h ia djadi orang ja1.g baik, lamoen ia memakai 'aka! dan pi- kiran jang sempoerna.
Pandang dan hargakanlah kesehatan dirirnoe, soepaja djangan mendjadikan waswas dan sesal kesana dan bernjanjilah toean dengan njaring!" jang tiada berkesoedahan atas dinmoe k.elak,
kian poela nasi jang basi djangan dimakan.
Air minoern hendaklah bersih atau air saringan. Lebih-lebih ketika penjakit bertjaboel, sekali-kali djangan meminoem air dingin dan memakan makanan jang mendatangkan penjakit.
Insja Allah, kalau kita lakoekan sebagai jang direntjanakan diatas ini, tentoelah kita didalam sehat •afiat. Bila soedah dioesahakan seperti terseboet, akan tetapi datang djoega penjakit, maka bolehlah kita berkata .soedah nasib takdir Allah, ta' dapat dielakkan lagi.'' Tjamkanlah wahai orang moeda-moeda, ta- roeh dan simpa'nlah didalam perbendaharaan hatimoe. Ingatlah olehmoe pepatah orang toea- toea: • Ha bis 'akal baharoe tawakkal."
M. SABAR,
mag-. kwek. s. part. di-Pandau (Medan) (0. v. S.)
Keadaan moerid Normaal Cursus Kandangan
(Borneo).
M
oela pertama koeangkat tangan, engambil kalam dengan kesenangan;engarang sja'ir maksoed gerangan, emasoekkan ke-Soeloeh diangan-
angan.
0 E
djoeng kalam segera menari, ndoer mara kanan dan kin;ntoek ka-Soeloeh maksoed sendiri, raian ringkas tiada terperi.
R
ingan mengangkat djari kelima, iang bertjampoer senang mendjelma;ekat dihati pikir bersama, ingkas karangan ta' seoempama.
l
koet ke-Soeloeh djoega memasoekkan, ch las di ha ti hamba kirimkan;hwal sekolah ham ba chabarkan.
ndah roepanja tidak. terperikan.
D
oea boeah sekolah njata terdiri, engan tamannja ada berseri;an Normaal Cursus petang hari, oea orang goeroe jang mengadjari.
N
ormaal Cursus itoe namanja, jata doea orang ada goeroenja;~sihat pengadjaran jang diberinja, 1sta dan tjela didjaoehkannja.
C
ursus terdiri soedahlah lama, hasiatnja besar tiada jang sama;halaik banjak soedah mendjelma, hasratnja mendjadi goeroe oetama.
K
emoedian lagi hamba chabari, epada sekalian teman bestari;eadaan sekolah petang hari, ini 22 moerid jang diadjari.
A
dapoen akan moerid jang tentoe, dalah 14 orang dikelas satoe;gaknja 8 orang lagi bersekoetoe, kan menempceh oedjian goeroe
ban toe.
N
an 8 moerid hamba chabarkan, jatalah soedah dioedjikan;an 5 orang jang diloeloeskan, jaman hatinja ta' terperikan.
D
engan demikian hamba berperi, oea moerid sadja lagi berseri;oedoek beladjar sehari-hari,
engan beroesaha memadjoekan diri.
A
dapoen moerid jang empat belas, kan dioedji boeat naik kelas;rti ditanjai sedjelas-djelas, pal dikepala kalau ta' malas.
N
an 14 orang soedah dioedji, an 8 orang soedah tersadji;omornja baik serta terpoedji, aik kekelas doea 'ilmoe dikadji.
G
oeroe menerima bersoekatjita, antinja moerid jang loeloes njata;irang hatinja berkata-kata, enap 10 orang di pan dang mata.
A
dapoen ak.an rnoerid jang baroe, daiah 19 orang tida' keliroe;man beladjar doedoek bergoeroe, kan teladan maksoed ditiroe.
N
an. moerid-moerid sekalian diri, antiasa beladjar sehari-hari;asihat dan 'ilmoe goeroe adjari, anti selamat kemoedian hari.
B
anjaknja moerid doedoek bersekolah, ilangan 34 orang soedah terdjoemlah;arang jang benar tiada tersalah, eladjar radjin tawakkal 'alallah.
O
leh karena radjin be!adjar,tak jang toempoel mendjadi landjar;
doh dan bebal lari berkedjar, rang jang pandai dengan sedjadjar.
R
adjin beladjar moerid semoeanja,~mai . berdjadjar dengan temannja;
1angn1a hati deras adjarnja, ingkas mendjawab soiil goeroenja.
N
ah, sekarang hamba oetjapkan, antiasa tangan hamba tadahkan;ista sekolah didjaoehkan, ama jang baik Allah dekatkan.
ngkoe Redacteur soedi apalah, nggan djangan betoelkan salah;
ntah kesalahan banjak terdjoemlah, 'tikad do'a kepada Allah.
etjapan ham ba tel ah berhenti, ebahkan segala djanggal dan arti;
edjoed karangan djangan dioempati,
!eh karena mengarang beloem me- ngerti.
Gt. SEMAN, m. N. C. Kandantan
(Borneo).
<><><>oo<><>o<><><>o<>o<><><><><><><><><>ooo<>~~
<> <>
<>
Penggeli ha ti.
<><> <>
<> <>
<> <>
<> <>
<> <><><> <><> <><> <> <><><> <><><> <> <><> o <> <> <> o <> <> o <> <> o <>I<>
Adalah seorang-orang toeli tengah menebang kajoe ditepi djalan raja. Dari djaoeh dilihatnja seorang toean datang mengendarai kereta angin.
Maka berpikirlah ia: ,, Sesampainja orang itoe, tentoe moela-mcela ia memberi horrnat; saja akan rnendjawab: Tabik. Habis itoe tentoe ia bertanja apa Jang saja perboeat. Koedjawab:
menebang kajoe oentoek roemah saja. Achirnja tentoe ia akan berkata: Kerdja baik-baik ! Saja akan menjahoet: Ja, toean."
Tidak lama sampai- lah orang itoe, !aloe bertanja: • lni djalan ke- mana ?" Djawab orang toeli: • Tabik toean."
Berkata orang Jang me- ngendarai kereta angin itoe: • Tiadakah engkau melihat orang membawa boengkoesan pakaian
!aloe disini ?" Djawab
orang toeli: ,, Menebang kajoe oentoek roe- mah saja."
Kata orang itoe: ,,Engkau gila." Djawab orang toeli itoe poela : •
J
a toean." Toe an itoe tertawa-tawa serta berdjalan teroes; orang toeli itoepoen bersoeka hati serta tertawa-tawa poela, karena pada sangkanja djawabnja be- toel adanja.D. dan ATAILLA, m. m. s. Blinjoe.
c••···••C
• •
E Teka-teki. 5
• •
c••••••••••••••••••••••••••••••c
1. .
Iboenja dioeroet-oeroet, anaknja dipidjak- pidjak.
AFakah itoe?
2.
Iboenja menelentang, anaknja bergoeling- goeling diatas iboenja itoe.
Apakah itoe ?
3.
Ada soeatoe pohon, oeratnja keatas, poe- tjoeknja kebawah.
Polian apakah itoe ?
4.
Ada soeatoe pohon, batangnja kala, boea h nja kedima, daoennja kasa.
Pohon apa poela itoe.
5.
Bernjanji boekannja orang, berbelalai boe- kannja gadjah.
Apakah itoe ?
6.
Djatoeh kebawah, dilihat keatas.
Apakah itoe ?
7.
Ada soeatoe barang, kalau diseboet sekali amat tinggi, tetapi kalau diseboet doea kali amat rendah.
Apakah itoe ?
8.
Ada soeatoe binatang, berkoekoe dikepala, bertandoek dikaki.
Binatant apakah itoe?
BOE]. HILIR.
mat. kweek. Sidjoendjoent.
•.•••.•.•...•••...••••.••••
Peringatan bagi moerid- moerid jang hendak
mengirim karangan.
•••••••••••••~••••••••••••••e•••••••••••••••••••
I.
Barang siapa hendak mengmm karangan jang akan ditjetak dalam ., Soeloeh Peladjar,"
hendaklah menoe!iskan karangan itoe pada satoe rnoeka kertas (djangan timbal-balik) dan edjaannja mesti rnenoeroet kitab Logat Melajoe.
II.
Kalau karangan itoe dipetik dari kitab atau soerat kabar lain, hendaklah diseboetkan di- bawah karangan itoe.
III.
Sekalian karangan-karangan dan djawab pertanjaan atau penerka jang akan dikirimkan kepada pengarang s. k. ini, hendak!ah diboeng- koes seperti orang mengirim soerat kabar, a tau bersilang sebagaimana gambar ini:
~ =
...,,
;::;;-
°"
-=
=Ke rt as pem-
=
=-= ::-::-E3= =
boengkoes.=
=
=
Karangan itoe bolet. djoega dimasoekkan dalam boengkoes soerat, tetapi D JAN GAN DIREKAT, hanja dikebat sadja dengan benarig.
IV.
Djikalau kiriman itoe koerang dari 250 gram beratnja, hendaklah diboeboehi dengan kepala radja (postzegel) 5 sen, serta ditoeliskan pada 'alamatnja perkataan ,,Document."
v.
Ingat ! biaja Document semoerah-moerahnja tiada boleh koerang dari 5 sen.
VI.
Kata franco sekali-kali djangan ditoelis di·
atas kepala radja itoe.