• Tidak ada hasil yang ditemukan

ot-Etr : - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ot-Etr : - Repository UMA"

Copied!
68
0
0

Teks penuh

Laporan sebagai salah satu syarat untuk melengkapi komponen nilai praktek kerja lapangan di Fakultas Universitas Medan Area. Pqii dan syukLu mengucapkan terima kasih kepada keluarga Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan R-ahmad dan Hidayah sehingga kami dapat menyelesaikan Kursus Praktek Kerja Lapangan (PKL) tepat waktu. Tujuan dari pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah untuk mengetahui hasil akhir dari kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan di PT.

Seluruh teman sekelas Fakultas Pertanian Universitas Medenkraj khususnya rekan-rekan satu kelompok yang saling membantu dan berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Latihan Lapang (PKL). Latihan lapangan adalah suatu bentuk pelaksanaan program pendidikan dalam bentuk perkuliahan yang sistematis dan simultan dengan program penguasaan keterampilan yang diperoleh melalui kegiatan kerja langsung di dunia kerja untuk mencapai tingkat pengetahuan profesional tertentu. Pelaksanaan Latihan Lapangan (PKL) berlangsung selama 30 hari efektif yaitu tanggal 23 Juli s/d 23 Agustus 2019 di PT.

BAB II

Pajak ditanggung oleh desa, pembayaran pajak bumi tidak selalu dilakukan secara tunai. Sistem sewa tanah yang diterapkan telah mengalami perubahan pengaruh yang mendasar, yang awalnya diterapkan oleh pemerintah tradisional, beralih ke sistem kontrak dan perdagangan bebas. Dalam penerapannya, sistem sewa tanah tidak bisa dilakukan di seluruh Pulau Jawa, seperti di Ommelanden dan Priangan. Sistem pertanian paksa merupakan gabungan dari sistem distribusi paksa dan sistem sewa lahan.Sistem sewa lahan juga memerlukan reunifikasi antara kehidupan pemerintah dan korporasi dalam menangani produksi tanaman ekspor. Pemberlakuan sistem tanam paksa menyebabkan tenaga kerja masyarakat desa semakin banyak terserap baik oleh ikatan adat maupun ikatan buruh bebas dan komersial. irigasi, jalan dan jembatan.

Perkebunan Kelapa Sawit Langkat ini merupakan unit Perkebunan Kelapa Sawit Langkat (disingkat SAL) yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1974 sebagai salah satu unit usaha PTP VIII akibat kerugian yang timbul pada saat masih menjadi unit pengolahan hasil hutan (LOG). ). PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sawit Langkat mengalami perbaikan instalasi antara lain super nuy creaker (1990). Sawit Langkat (SAL) terletak di desa Baniaran Rava kecamatan Padang Tualang kabupaten Langkat + 80 km dari kota Medan, kondisi topografi datar +38%o, bergelombang 29%o dan berbukit 33% Sawit Langkat terletak pada ketinggian + 100 meter dari permukaan laut jenis tanah Podsolik merah kuning.

Gambar  1.  Peta  Areal  Perkebunan
Gambar 1. Peta Areal Perkebunan

RAR III

  • Kepala Bagian Pengolahan
  • Kepala Bagian Teknik
  • Kepala Bagian Akuntansi
  • Kepala Bagian Teknologi Informasi
  • Kepala Bagian Sumber Daya Manusia
  • Kepala Bagian Pertanahan
  • Grup Unit Usaha (GUU)
    • Aspek TeknisPerkebunan
    • Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Tabel 2. Kegiatan praktek kerj a lapangan

Bekerja sama dengan bagian perencanaan menyusun standar fisik lahan tanaman yang dirinci per budidaya, baik untuk pemeliharaan TM maupun investasi (TU, TB, Konversi, TBM dan Nursery). Mengembangkan standar dan tarif fisik terkait Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). PT.Perkebunan Nusantara IV sebagai perusahaan perkebunan yang juga memperhatikan aspek lingkungan hidup dengan program Community Development yaitu program pemberdayaan sosial perusahaan dengan menggunakan dana bagi hasil PTP Nusantara IV.

Perkebunan Nusantara IV yaitu bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan peningkatan kesehatan". PT Perkebunan Nusantara IV terlebih dahulu melakukan survei dan identifikasi di lapangan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di wilayah sekitar PT Perkebunan Nusantara IV.PT Perkebunan Nusantara IV Kebun Sau'it Langkat mengacu pada pengelolaan keuangan tahunan yang ditetapkan.

Tabel  1.  Pimpinan karyawan Kebun  Sawit  Langkat
Tabel 1. Pimpinan karyawan Kebun Sawit Langkat

RINGKASAN KEGIATAN

BAB IV PEMBAHASAN

PemeliharaanGawangan

Wiping Lalang

Dongkel Kayu-Kavuan Tehnik pelaksanaan

Selama lubang dibiarkan/hancur, tumpukan kosong ditambahkan secara bertahap (lapis demi lapis) hingga lubang terisi. Apabila titik mati penanaman masih memungkinkan sinar matahari cukup untuk tumbuhnya tanaman sisipan, maka penanaman dilakukan pada seluruh titik tanam. Bersihkan tempat pengumpulan hasil (TPH) dari gulma, sampah atau batu sehingga kebersihan tandan buah segar (TBS) dan buah lepas terjamin.

Bisa juga secara kimia dengan menyemprotkan herbisida beserta chemis disc dan pasar pikul. Tujuan utama pemangkasan adalah menjaga permukaan daun pada tingkat optimal agar proses fotosintesis dapat berlangsung dan jumlah optimal yang dibutuhkan tanaman sehingga pasokan unsur hara dan rasio C,N dapat seimbang. Untuk mendukung setiap individu pohon menghasilkan produksi maksimal (250 kg TBSitre per tahun) diperlukan luas daun minimal 160 m2.

Pemangkasan minyak kelapa sawit ialah penyingkiran pelepah daun. Pelepah potong adalah pelepah tua yang tidak lagi berfungsi secara asimilasi.

Menekan perkembangan pakis dan tumbuhan liar dan kemungkinan serangan hama

  • Pemupukan
  • Pengenalan Jalan Pada Perkebunan Kelapa Sawit

Tujuan pemupukan adalah menjaga kesuburan tanah dengan cara melakukan pemupukan pada tanah untuk menggantikan unsur hara yang diserap tanaman. Tanaman kelapa sawit memerlukan banyak unsur hara sehingga dapat dibedakan menjadi dua kelompok unsur hara. RP ex Tunisia, RP ex USA dan RP ex USSR, RP Chrismast Island, RP EgYPt.

Jalan Penghubung (Primary road)

Jalan Produksi (Secondary road)

Jalan Koleksi (Collection road)

Jalan Peringgan (Isolation road)

  • Hama
    • Kriteria Matang Panen

Bundel kosong merupakan produk pabrik dan harus diperlakukan sebagai bahan yang berharga karena kaya akan bahan organik dan unsur hara bagi tanaman. Penebaran tandan kosong di lapangan harus segera dilakukan, agar unsur hara yang ada di dalamnya dapat dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman (hindari kandungan unsur hara yang terlarut). Pemupukan sebaiknya dilakukan secara merata pada daun atau tandan varietas sejenis (kecuali Urea dan ZA) karena akan meningkatkan penyerapan unsur hara yang diberikan dan meningkatkan pertumbuhan akar (“feeding root”) yang sering terdapat di bawah daun/ tandan kosong. .

Selain kaya akan bahan organik, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari penanaman tandan kosong yaitu. Dalam jangka panjang, hutan yang kosong dapat meremajakan tanah dan menjaga produksi tetap tinggi. Dosis tandan kosong 40 ton/ha dan ditanam/disusun di antara pohon kelapa sawit dalam barisan tanaman setebal 1 lapis.

Setiap tahun kedua, 60 ton tandan kosong diterapkan per tahun Ha ditambah 1 kg urea dan 2 kg RP per kayu yang ditabur merata di atas tandan kosong. Jika terjadi gejala defisiensi Mg, taburkan 1 kg dolomit per pohon di atas tumpukan tandan kosong. Pemanenan merupakan serangkaian kegiatan yang dimulai dengan pemotongan tandan matang yang telah dipanen sesuai dengan kriteria kematangan panen, pengumpulan dan pemetikan tandan lepas, serta penataan tandan di tempat pengumpulan hasil (TpH) bersama dengan tandan lepas.

Tujuan dari pemanenan adalah untuk memanen seluruh buah yang masak dari hasil panen dengan kualitas yang baik secara konsisten, sehingga potensi produksi buah sawit dan inti sawit dapat tercapai secara maksimal. Brondolan dalam bentuk irisan, ukuran kecil (parthenocarp), kering atau sakit, brondolan tidak dapat dijadikan dasar kriteria panen matang. Dengan kriteria kematangan panen 5 tandan normal dan tandan segar per bundel di piring, panen menjadi lebih mudah.

Dengan melakukan sofiasi sesuai kriteria kematangan dan kewenangan pemanenan secara bertahap, diharapkan dapat dilakukan pemanenan dengan kualitas yang baik secara berkesinambungan.

Ancak Panen

Berdasarkan pertimbangan bahwa hari Sabtu digunakan untuk pemeliharaan pabrik, maka panen hanya dilakukan pada hari Senin sampai Jumat atau 5 hari dalam seminggu dan biasa disebut dengan rotasi panen 517. Oleh karena itu, rotasi panen adalah jumlah hari panen dalam seminggu dan selang waktu antara panen pertama dalam satu blok hingga panen berikutnya dalam blok yang sama. Kenyataannya, ladang dapat panen lebih dari 5 hari per minggu jika buah dalam jumlah banyak (puncak panen) dan jumlah pekerja pemanen tidak mencukupi untuk memanen 5 hari per minggu.

Dengan rotasi 517, setiap areal “hasil panen” pada subbagian tersebut dibagi menjadi 5 bagian dan setiap bagian dipanen pada hari Senin sampai dengan Jumat. Setiap bagian disebut "Capveld" dan Capeveld ini disusun dalam huruf V berturut-turut yang menghubungkan Capeveld dari Senin hingga Selasa dan hari berikutnya hingga Jumat. Hal ini agar Anda dapat mengetahui jika ada lubang yang tidak dibor (belum dipanen) pada hari sebelumnya.

Atau dengan kata lain pembagian capeveld hendaknya diatur sedemikian rupa dimulai secara berurutan dari capeveld I sampai capeveld V dan dari capeveld V ke capeveld I.

Ancak Tetap

Ancak giring

  • Cara Mengatur Panen
  • Pengaturan Kendaraan Angkut Buah
  • Pengenalan Pabrik Kelapa Saw it

Jadi, dalam satu departemen operasional pemanenan, 1 Foreman-I harus membawahi 3 Mandor Panen dan masing-masing Mandor Panen membawahi +20 pemanen. Untuk menghitung jumlah tenaga pemanen yang dibutuhkan untuk panen hari berikutnya, pengelola panen harus mengamati kepadatan buah masak dalam satu blok yang akan dipanen pada hari sebelumnya (1 hari sebelum panen dan biasanya pada sore hari saat pemanen pulang ke rumah). dari tempat kerja). Berdasarkan jumlah tandan matang yang akan dipanen dan kapasitas alat pemanen, pengelola panen dapat menentukan jumlah pemanen untuk panen hari ini pada pagi hari.

Tandan buah yang baru dipanen harus diangkut dan tiba di pabrik kelapa sawit pada hari yang sama. Jika angkutan buah-buahan menggunakan kendaraan Anda, maka jumlahnya harus dihitung dan disiapkan berdasarkan puncak produksi panen, pergiliran tanaman, rata-rata jarak tempuh, kapasitas angkutan per perjalanan dan jumlah perjalanan per kendaraan. Pun dengan kendaraan kontrak, jumlah kebutuhan kendaraan dihitung berdasarkan realisasi produksi harian karena kekurangan alat angkut.

Kondisi jalan yang baik akan mempercepat sampainya buah ke pabrik (memperlambat kenaikan ALB), tidak terjadi penghancuran buah. TBS yang telah dipanen sebaiknya diangkut sesegera mungkin pada hari yang sama, paling lambat 12 jam setelah panen, untuk menjaga kualitas minyak sawit yang dihasilkan terutama dari segi asam lemak bebas (ALB). Sebelum diangkut, buah disortir terlebih dahulu secara P2B, sehingga buah tetap berkualitas (buah mentah, tandan kosong/sampah).

Kebutuhan kendaraan untuk mengangkut buah setiap hari dihitung berdasarkan perkiraan produksi yang diketahui pada sore hari (sehari sebelum panen) dan pengangkutan aktual sehari sebelumnya. Oleh karena itu, pengalaman jumlah kendaraan pada hari sebelumnya dapat dijadikan pedoman dalam menghitung jumlah kendaraan pada hari berikutnya. Data ini dicocokkan dengan data di dermaga pemuatan pada saat pengambilan sampel kendaraan pengangkut buah-buahan.

Gambar 3. Pengangkutan buah  kelapa sawit
Gambar 3. Pengangkutan buah kelapa sawit

Sortasi (loading ramp)

Proses perebusan (sterilizer)

Tresher (bantingan)

Ripper Mill

Cake Braker Conveyor

Nut Polishing Drum

Ripper mill

LTDS

Fibro Ceterator (Vibrating Screen)

VcT(Vertical Contonious Tank)

Oil Tank

  • I Administrasi Panen

Recovery tank merupakan proses penyimpanan minyak dari parit kemudian diolah melalui cell tank sehingga tidak ada minyak yang terbuang.

Gambar  5.  Bagan  Tangki  Recovery  pada  PKS  Kebun  Sawit  Langkat
Gambar 5. Bagan Tangki Recovery pada PKS Kebun Sawit Langkat
  • Administrasi Umum
  • MCS (Monitoring Control System)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Tujuan utama pemeliharaan areal TM adalah untuk menggali potensi produksi seoptimal mungkin, kondisi TM yang baik tidak bisa diciptakan

Serangan hama yang dominan menyerang tanaman kelapa sawit yaitu

Dari berbagai hasil pengamatan dan uji lapangan, kriteria panen dewasa 1 m diterapkan pada PTP Nusantara IV. Unit Perkebunan Perkebunan Nusantara lV Langkat Sawit, penulis menyarankan agar pihak perkebunan lebih memperhatikan kegiatan perawatan tanaman kelapa sawit khususnya kegiatan pemupukan guna meningkatkan produksi kelapa sawit. Bagi Universitas sebaiknya memperluas Praktek Kerja Lapangan (pKL) berkelanjutan. Masa PKL agar mahasiswa bisa menambah ilmu lapangan untuk menambah pengalaman di dr-uria.. Kelapa Sawit {El*eis quineeru.sis Jacq) di Puslitbang Perindustrian* Marihat.

Panduan Lengkap Pengelolaan Perkebunan dan Pabrik Kelapa Sawit.. 010. Masa Depan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia. Prosedur Standar PTPN iV.2007 C)tSPO fungsional] Bidang ]'Pabrik anamaru Keiapa Salvit, Pabrik l-anatnani:ik Teh.

UNIT KEBUN SAWIT LANGKAT

Gambar

Gambar  1.  Peta  Areal  Perkebunan
Tabel  1.  Pimpinan karyawan Kebun  Sawit  Langkat
Tabel  3. Penyemprotan  gulmapadatanaman  kelapa sawit Tipe  Nozzle Volume  Larutan*)
Gambar 3. Pengangkutan buah  kelapa sawit
+2

Referensi

Dokumen terkait

Personal narrative samples of blind children were collected to analyze their narrative structure elements and narrative structure patterns, average sentence length, total number of