Desain Kemasan
Materi 2
Desain Kemasan
Desain kemasan adalah bisnis kreatif yang dapat mengaitkan bentuk, struktur,
material, warna, citra, tipografi, dan elemen-elemen desain dengan informasi produk
agar produk dapat dipasarkan.
Klimchuk (2006:33) dalam Tjipto (2019:1)
Keunikan kemasan dan bahan kemasan yang berkualitas seringkali menjadikan produk tertentu dinilai memiliki citra merek yang baik di benak konsumen, sebaliknya produk yang di kemas ala kadar nya dan bahan kemasan yang berkualitas rendah menjadikan suatu produk
dinilai memiliki citra merek yang rendah.
Desain Kemasan
Desain kemasan selain untuk memberikan daya tarik dari sisi visual tentunya desain kemasan harus menjadi media komunikasi antar produsen dengan calon
konsumen, sehingga dalam desain kemasan harus
tercantum informasi- informasi yang harus diketahui oleh calon
konsumen sehingga calon
konsumen merasa tidak asing dengan produk yang dikemas.
Semakin lengkap informasi yang tercantum dalam kemasan semakin pula memberikan persepsi yang lebih baik kepada produk.
• Nama Produk/Nama Makanan
• Komposisi/Daftar Ingredients
• Isi/Netto
• Nama dan Alamat Pabrik/Importer
• Nomor BPOM/PIRT
• Info Halal
• Kode Produksi
• Tanggal Kadaluarsa
• Petunjuk cara penyimpanan
• Petunjuk cara penggunaan
• Nilai Gizi
Faktor dalam Desain Kemasan
1. Faktor Pengamanan
Kemasan harus melindungi produk terhadap berbagai kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang, misalnya: cuaca, sinar matahari, jatuh,
tumpukan, kuman, serangga dan lain-lain. Contohnya, kemasan biscuit yang dapat ditutup kembali agar kerenyahannya tahan lama.
2. Faktor Ekonomi
Perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.
Contohnya, produk-produk refill atau isi ulang, produk-produk susu atau makanan bayi dalam karton, dan lain-lain.
Faktor dalam Desain Kemasan
3. Faktor Pendistribusian
Kemasan harus mudah didistribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Ditingkat distributor, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan.
Bentuk dan ukuran kemasan harus direncanakan dan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak sampai menyulitkan peletakan di rak atau tempat pemajangan.
4. Faktor Komunikasi
Sebagai media komunikasi kemasan menerangkan dan
mencerminkan produk, citra merk, dan juga bagian dari produksi dengan pertimbangan mudah dilihat, dipahami dan diingat.
sehingga bila ada tulisan yang tidak dapat terbaca dengna baik, maka fungsi kemasan sebagai media komunikasi sudah gagal.
Faktor dalam Desain Kemasan
5. Faktor Ergonomi
Pertimbangan agar kemasan mudah dibawa atau dipegang, dibuka dan mudah diambil sangatlah penting. Pertimbangan ini selain
mempengaruhi bentuk dari kemasan itu sendiri juga
mempengaruhi kenyamanan pemakai produk atau konsumen.
Contohnya, bentuk botol minyak goreng Tropical
yang pada bagian tengahnya diberi cekungan dan tekstur agar mudah dipegang dan tidak licin bila tangan pemakainya terkena minyak.
6. Faktor Estetika
Keindahan pada kemasan merupakan daya tarik visual yang mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merk atau logo, ilustrasi, huruf, tata letak atau layout, dan mascot. Secara keseluruhan kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, memiliki
identitas produk agar mudah dikenali dan dibedakan dengan produk yang lain.
DAYA TARIK Kemasan
Daya tarik pada kemasan dapat digolongkan menjadi dua, yaitu daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional)
1. Daya tarik visual (estetika) Daya tarik visual mengacu pada penampilan kemasan yang
mencakup unsur-unsur grafis yang telah disebutkan di atas. Semua
unsur grafis tersebut dikombinasikan untuk
menciptakan suatu kesan untuk memberikan daya tarik visual secara optimal.
Daya Tarik visual sendiri berhubungan dengan faktor emosi dan psikologis yang terletak pada bawah sadar
manusia. Sebuah desain yang baik harus mampu mempengaruhi
konsumen untuk memberikan respons positif tanpa disadarinya. Sering terjadi konsumen membeli suatu produk yang tidak lebih baik dari produk lainnya
walaupun harganya lebih mahal.
Dalam hal ini dapat dipastikan bahwa terdapat daya tarik tertentu yang
mempengaruhi konsumen secara psikologis tanpa disadarinya.
DAYA TARIK
Kemasan
DAYA TARIK Kemasan
2. Daya tarik praktis (fungsional) Daya tarik praktis merupakan
efektivitas dan efisiensi suatu kemasan yang ditujukan kepada konsumen maupun distributor.
Misalnya, untuk kemudahan penyimpanan atau pemajangan produk.
• Dapat melindungi produk
• Mudah dibuka atau ditutup kembali untuk disimpan
• Porsi yang sesuai untuk produk makanan/minuman
• Dapat digunakan kembali (reusable)
• Mudah dibawa, dijinjing atau dipegang
• Memudahkan pemakai untuk menghabiskan isinya dan mengisi kembali dengan jenis
produk yang dapat diisi ulang (refill)
Menurut artikel “6 Rules for Packaging Design That will Shine on The Shelf”, ada beberapa hal dalam membuat visual kemasan yang menarik untuk minat beli pelanggan
Prinsip Dasar Kemasan
Clarity and Simplicity
kemasan yang baik adalah kemasan yang memiliki bentuk dan desain yang sederhana dan jelas, tetapi tetap memiliki ciri khas.
Entah itu dari warnanya, bentuknya, atau tipografinya.
Akan lebih baik kalau bentuk yang unik
dibarengi dengan kejelasan informasi
produk.
Prinsip Dasar Kemasan
Honesty
Kejujuran kemasan adalah bagaimana sebuah kemasan menampilkan
sebuah informasi yang sesuai dengan isi produk
didalamnya.
Authenticity
Orisinalitas menjadi
sifat yang paling ampuh untuk membentuk
identitas sebuah produk. Kalau
produkmu benar-benar
berciri khas, maka akan
menumbuhkan daya
ingat pembeli.
Prinsip Dasar Kemasan
Shelf impact
Jika dilihat dari sudut pandang pembeli, suatu produk tidak
pernah terlihat sendirian, karena disusun di rak bersama produk- produk lainnya. Semakin punya khas, maka semakin baik karena akan mudah dilihat konsumen
Extensibility
Konsep dari sebuah desain
packaging harus memungkinkan jika ada variasi produk baru,
sehingga pengembangan produk
tidak terkendala.
Membuat Desain Kemasan
Practicality
Bukan hanya desain label dan bungkusnya saja, tetapi bentuk, ukuran, dan fungsi dari wadah memiliki sifat yang praktis.
Memahami Layer Kemasan Outer packaging
• hal pertama yang akan dilihat
pelanggan karena tampilan yang dapat dilihat dari luar.
Inner packaging
• pelindung dari outer packaging Product packaging
• adalah desain utama sebuah produk.
Membuat Desain Kemasan
Membuat Dieline
Secara pengertian, dieline adalah desain template datar untuk
membuat kotak atau paket. Template ini biasanya dipakai dalam desain
grafis sebagai penanda bagian mana saja yang akan dipakai sebagai
kerangka dan bagian mana yang akan dipotong.
Tentukan Desain
Kemasanmu Bukan hanya bentuk dan ukuran, tetapi desain label dan bungkusnya
juga
Fungsi Desain Kemasan
• Sebagai identitas produk
• Mampu meningkatkan kepuasan konsumen.
• Sebagai strategi untuk membedakan antara satu produk dengan produk lainnya.
Adanya daya saing yang tinggi membuat banyak pelaku bisnis memutar otak untuk dapat
memenangkan hati pelanggan.
Harus bisa mencari ciri khas produk mulai dari hal-
hal kecil sekalipun, salah satunya adalah dengan
memaksimalkan desain packaging-nya.
• Huruf atau lambang yang
mengandung satu makna, terdiri dari satu suku kata atau lebih sebagai lambang atau nama
perusahaan (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
• Bentuk lambang yang
merupakan metamorfosis dari maskot, hampir selalu
menggambarkan kekuatan, pertahanan, atau kelebihan
mereka, maupun sebuah keadaan yang menjadi tujuan atau cita- cita mereka.
Logo jenis-jenis logo
ALPHABETHICAL (LOGOTYPE)
Logotype atau tanda kata (word mark) merupakan nama lembaga, perusahaan, atau produk yang tampil dalam bentuk
tulisan khusus untuk menggambarkan ciri khas tertentu.
Logo yang terdiri dari bentuk-bentuk huruf atau yang dimaksudkan untuk
menggambarkan bentuk huruf dan kombinasi dari bentuk huruf.
LOGO IKONIK (LOGOGRAM) Logo atau tanda gambar (picture mark) merupakan identitas yang dipergunakan untuk
menggambarkan citra dan karakter suatu lembaga atau perusahaan
maupun organisasi.
LOGO CAMPURAN
logo yang merupakan gabungan alfabetic dan pictorial dalam
satu komposisi.
jenis-jenis logo
Logo yang baik adalah logo yang dapat menjelaskan identitas
produk dan profil perusahaan
Ada beberapa dasar logo yang perlu kamu ketahui, yaitu
• simple (sederhana),
• memorable (mudah diingat),
• timeless (tidak lekang dimakan waktu),
• versatile (serbaguna),
• appropriate (sesuai).
Prinsip Dasar Membuat Logo
Simple
Dasar yang pertama adalah logo harus simple atau sederhana, supaya mudah dikenali. Tidak perlu
terlalu rumit, yang penting desain logo dapat
mencerminkan perusahaan atau objek yang akan dibuatkan logonya. Tonjolkan sesuatu yang unik, namun jangan berlebihan.
Memorable
Selanjutnya logo harus memorable atau mudah diingat. Ini masih
berkesinambungan dengan kesederhanaan logo.
Sebuah desain logo yang sederhana akan lebih gampang. Yang terpenting bentuk logo harus sesuai dengan objeknya.
Timeless
Logo harus bersifat timeless atau tidak lekang dimakan waktu. Usahakan desain logo yang dibuat dapat bertahan hingga 10 tahun bahkan 50 tahun ke depan.
Apalagi, zaman sekarang perkembangan desain semakin cepat. Ini jadi tantangan apakah logo bisa bertahan lama atau
tidak.
Versatile
Versatile atau serbaguna merupakan dasar logo yang selanjutnya. Logo harus bisa digunakan di berbagai medium dan aplikasi. Misalnya, suatu saat kamu
diminta untuk mencatumkan logo di atas perangkat alat tulis. Nah, jika logomu
kurang fleksibel, maka kamu akan sulit untuk menentukan bentuk dan
ukurannya di bidang alat tulis itu.
Appropriate
Appropriate adalah sesuai dengan tujuan penggunaan. Misal, kamu ingin membuat desain logo untuk toko sepatu olahraga, maka jangan sampai desain logo
buatanmu malah terlihat seperti logo untuk toko make-up atau yang lain.
Desain Kemasan
Kemasan menjadi salah satu unsur penting dari suatu
produk karena pemilihan bahan dan desain menarik dapat
meningkatkan nilai jual dari produk tersebut.
Adanya desain kemasan dapat menjadi sarana branding dan promosi karena kemasan dapat membuat produk memiliki
keunikan sehingga lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Selain itu, desain kemasan sebagai cara meningkatkan daya saing. Dengan desain kemasan yang praktis dan menarik dapat menjadi nilai tambah dari suatu produk
Desain kemasan bukan masalah
membungkus dan melindungi produk saja, tapi juga memiliki untuk mempromosikan sebuah produk. Makanya desain kemasan harus memiliki tampilan visual dan punya faktor “wow”.
BRANDING KEMASAN
“Branding” merupakan cara untuk
menggambarkan
‘kepribadian’ dari sebuah produk.
Jadi, branding yang sesuai dengan
bisnismu dapat
menciptakan ikatan emosional dengan customer.
• Brand sebagai identitas diri yang
membedakan antar sesama baik manusia, produk, maupun tempat.
• Sedangkan branding adalah sebuah kegiatan komunikasi, memperkuat, mempertahankan sebuah brand dalam rangka memberikan
perspektif kepada orang lain yang melihatnya.
• Branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, rancangan atau kombinasi dari
semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa atau kelompok penjual dengan untuk
membedakannya dari barang atau jasa pesaing. (Kotler, 2009)
BRANDING KEMASAN
Sebelum memulai strategi branding, ada tiga pertanyaan:
Siapa yang membeli produk kamu?
– siapa target pasarmu? Seperti apa demografi mereka?
Bagaimana kamu menjelaskan brand-mu?
– apa ciri khas brand kulinermu?
Apa yang membedakanmu dengan kompetitor?
– cari tahu keunggulan yang hanya dimiliki brand-mu tapi tidak dipunyai oleh kompetitor.
Unsur
BRANDING
• Nama merek
Nama adalah hal pertama yang harus dipenuhi jika kita akan
melakukan branding. Tanpa sebuah nama, maka produk tidak akan memiliki identitas yang akan memudahkannya untuk dikenali
masyarakat.
• Logo (logo type, monogram, bendera)
Dalam pembuatan logo, perhatikanlah faktor keunikan dan imej yang sesuai dengan brand. Logo yang unik akan meninggalkan kesan tak terlupakan bagi konsumen
Unsur
BRANDING
• Tampilan visual
Tampilan visual ini bisa diaplikasikan pada desain produk, desain
kemasan, desain seraga, dan lain sebagainya. Menggunakan tampilan visual dengan warna-warna yang cerah atau elegan akan menambah pencitraan terhadap sebuah produk.
• Penggunaan juru bicara
Juru bicara dalam hal ini bisa jadi seorang co-founder dari perusahaan, maskot, tokoh perusahaan, atau orang terkenal yang telah diajak bekerja sama untuk meningkatkan pemasaran produk.
Unsur
BRANDING
• Suara (lagu tematik)
Kehadiran sebuah lagu akan melengkapi unsur visualisasi dan membuatnya lebih indah dan lebih diingat.
• Kata-kata (slogan, tagline, jingle, akronim)
Slogan yang cerdas selalu meninggalkan kesan mendalam. Dalam
proses pembuatan brand, gunakan kata- kata yang memiliki unsur ceria dan positif, mudah diingat, dan beda dari brand lain.
Melakukan kegiatan dalam rangka membangun,mengenalkan dan membesarkan merek/label.
Contoh:
Sabun mandi Lifebuoy membuat kegiatan “Hidup Sehat Dengan Mencuci tangan”
Kecap Bango membuat acara “Bango Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara”
Semua kegiatan ini harus didukung dengan ketersediaan produk dan
kemasan yang baik sehingga memudahkan konsumen untuk mengambil