• Tidak ada hasil yang ditemukan

PADA PT. PLN (Persero) WIL SULSELRABAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PADA PT. PLN (Persero) WIL SULSELRABAR"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai dampak manajemen, infrastruktur dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan PT. Harapannya dengan dilakukannya penelitian ini dapat diperoleh gambaran mengenai dampak manajemen, infrastruktur dan pemberian insentif terhadap kinerja karyawan PT.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dan permasalahan diatas maka penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian insentif, kepemimpinan dan infrastruktur terhadap kinerja karyawan pada PT. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah insentif, manajemen, infrastruktur dan kinerja pegawai.

TujuanPenelitian

Hal ini merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi karena kinerja sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan, terutama kinerja keuangan perusahaan berupa peningkatan laba. Untuk mencapai hal tersebut, upaya PLN harus didukung dengan motivasi. kompetensi dan kompensasi bagi karyawan sebagai motivasi dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

Manfaat Penelitian

Menurut Slamet (2012:26), manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengendalian sumber daya manusia guna mencapai tujuan organisasi. Menurut Hasibuan, manajemen sumber daya manusia mengatur dan menentukan program kepegawaian yang mencakup hal-hal sebagai berikut.

Kinerja

Mathis dan Jackson mendefinisikan penilaian kinerja sebagai proses mengevaluasi seberapa baik karyawan melakukan pekerjaan mereka dibandingkan dengan serangkaian standar dan kemudian mengkomunikasikan informasi tersebut kepada karyawan. Dalam sistem penilaian kinerja tradisional, kinerja hanya dikaitkan dengan faktor pribadi, namun pada kenyataannya kinerja seringkali dikaitkan dengan faktor pribadi.

Kepemimpinan

Teori ini beranggapan bahwa seseorang akan menjadi pemimpin apabila ia mempunyai kelebihan dibandingkan para pengikutnya. Teori ini menyatakan bahwa seseorang menjadi pemimpin karena orang tersebut mempunyai kharisma (pengaruh yang sangat besar), para pemimpin tersebut biasanya mempunyai daya tarik, wibawa dan pengaruh yang sangat besar.

Insentif

Berdasarkan kepada siapa insentif diberikan, jenis insentif dapat digolongkan menjadi tiga kelompok Gorda, yaitu. Insentif Individu yaitu insentif yang diberikan kepada pegawai berdasarkan usaha atau prestasi kerja masing-masing pegawai.

Sarana Prasarana 1. Defenisi Sarana

Alat-alat ini dibagi menjadi dua jenis: alat manajerial dan alat operasional. Jadi, dengan sarana wewenang dan kekuasaan itulah manajemen dapat menjalankan fungsinya mengarahkan, mengarahkan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai atau pekerja. Dalam pengertian ini mencakup semua peralatan kantor seperti mesin ketik, mesin pengganda, mesin hitung, mesin komputasi.

Peralatan kerja adalah segala benda atau barang yang digunakan dalam pekerjaan, tetapi tidak langsung untuk produksi, melainkan berfungsi sebagai pemberi kemudahan dan penyegaran dalam bekerja. Furnitur yang meliputi meja dan kursi kerja, meja dan kursi tamu, lemari segala bentuk dan keperluan, meja serbaguna dan segala jenis lemari dan kursi yang dibutuhkan di tempat kerja.

Tinjauan Empiris

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala SDN 015 Samarinda menjalankan perannya sebagai pendidik dengan menciptakan iklim sekolah yang kondusif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kompensasi dan motivasi kerja karyawan serta mengetahui variabel apa saja yang mempunyai pengaruh. Hasil analisis menggunakan SPSS Versi 20 menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai pengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Kerangka Pikir

Jika karyawan merasa insentif tidak mencukupi, kinerja, motivasi, dan kepuasan kerja mereka cenderung menurun. Kepemimpinan, infrastruktur dan pemberian insentif dianggap sebagai pendekatan yang dapat memberikan pengaruh terhadap perusahaan, sehingga kinerja perusahaan dapat meningkat, terutama peningkatan kinerja karyawan, misalnya berupa peningkatan hasil kerja dan kepuasan karyawan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap suatu rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan hanya diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono, 2012) : 64 ).

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei dimana penelitian ini mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data.Desain metode survei ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena merupakan pengembangan konsep dan pengumpulan data untuk menguji pengaruh kepemimpinan, kapabilitas, dan insentif dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Populasi dan Sampel 1. Populasi

Teknik Pengumpulan Data

Untuk menunjang keseluruhan pembahasan dalam penulisan skripsi ini, penulis mengambil sumber data dari. Jenis pertanyaan yang digunakan kepada konsumen adalah pertanyaan tertutup, yaitu suatu bentuk pertanyaan dengan beberapa alternatif jawaban bagi responden. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui pencatatan dokumen perusahaan dan dari industri terkait yang berkaitan dengan pembahasan penelitian.

Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52). Apabila nilai korelasi Pearson dibawah 0,1975 (r tabel) dan nilai signifikansi diatas 0,05, maka instrumen atau item pertanyaan tidak berhubungan secara signifikan terhadap total skor (dinyatakan tidak valid).

Definisi operasional Variabel dan Pengukuran 1. Variabel Independen/bebas (X)

Dalam penelitian ini, kepemimpinan diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang atau kelompok lain agar bekerja sama untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu. Fasilitas Fasilitas adalah segala sesuatu yang menempati dan menarik minat pegawai, baik yang berhubungan langsung dengan pekerjaan maupun demi kelancaran arus kerja. Insentif merupakan hadiah/penghargaan yang dimaksudkan untuk memotivasi pekerja agar mempunyai produktivitas kerja yang tinggi dan tidak bersifat tetap, misalnya pada saat pemberian bonus.Istilah sistem insentif pada umumnya digunakan untuk menggambarkan rencana.

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah kinerja karyawan. Kinerja adalah hasil kinerja baik dari segi kualitas, kuantitas dan jangka waktu yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, Mangkunegara (2013:67).

Metode Analisis

Pengujian Hipotesis a. Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Apabila nilai Fhitung > dari nilai Ftabel berarti variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Menurut (Ghozali, 2011:98) uji T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara terpisah atau parsial. SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi 22 digunakan dalam penelitian ini dan angka signifikansi probabilistik digunakan.

Sejarah Singkat Perusahaan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Ketenagalistrikan Nomor 01/PRT/1973 tentang Susunan Organisasi dan Pembagian Tugas Badan Usaha Milik Negara, PLN Eksploitasi VI diubah menjadi PLN Eksploitasi VIII. Berdasarkan Tabel 4.1 (Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin), jenis kelamin laki-laki merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu 36 orang. Berdasarkan Tabel 4.2 (Karakteristik responden berdasarkan umur) menunjukkan bahwa responden dengan umur ≥43 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu 37 orang atau 55,2%, dan responden yang paling sedikit adalah responden dengan umur ≤28 tahun, 29-35 tahun. bertahun-tahun. tua, 36-42 tahun berjumlah 10 orang atau 14,9%.

Berdasarkan tabel 4.3 (Karakteristik responden berdasarkan masa kerja) diperoleh hasil bahwa responden yang telah bekerja >15 tahun merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu 21 orang atau 31,3%, responden yang telah bekerja selama 11 -15 tahun . berjumlah 18 orang atau 26,9%, responden dengan masa kerja 1-5 tahun mencapai 15 orang atau 22,4%. Berdasarkan tabel 4.4 (Karakteristik responden berdasarkan pendidikan), ternyata responden yang berpendidikan Sarjana merupakan responden terbanyak dalam penelitian ini yaitu sebanyak 39 orang atau 58,2%, responden yang berpendidikan menengah sebanyak 16 orang atau 23,9 %, responden yang berpendidikan pasca sarjana berjumlah 11 orang atau 16,4%, dan responden yang paling sedikit adalah responden yang berpendidikan dasar/menengah sebanyak 1 orang atau 1,5%.

Deskripsi Variabel Kepemimpinan, sarana prasarana dan pemberian insentif Serta Perhitungan Skor Variabel Independen (X)

Dari tabel 4.5 (jawaban responden pada variabel Kepemimpinan) dapat disimpulkan bahwa jawaban responden kategori kepemimpinan mempunyai rata-rata tertinggi dari rata-rata pertanyaan X1.1 (sifat adil) yaitu 4,0132, sedangkan rata-rata terendah adalah X1.4 (Hormat) dengan rata-rata 3,9079. Berdasarkan tabel 4.6 (jawaban responden pada variabel sarana dan prasarana) dapat disimpulkan bahwa jawaban responden pada kategori sarana dan prasarana mempunyai rata-rata tertinggi dari rata-rata pertanyaan rendah yaitu X2.4 (sikap peduli) . dengan rata-rata 3,8158. Berdasarkan tabel 4.7 (jawaban responden pada variabel penentuan insentif) dapat disimpulkan bahwa jawaban responden pada kategori penentuan insentif mempunyai rata-rata tertinggi berdasarkan rata-rata pertanyaan X3.2 (Komisi), yaitu 9868 dan X3.3 (kompensasi ditangguhkan) yaitu 3.9868 sedangkan rata-rata terendah adalah X3.4 (kebutuhan dan fasilitas) dengan rata-rata 3.9079.

Deskripsi Variabel Kepuasan pelanggan dan Perhitungan Skor Variabel Dependen (Y)

Berdasarkan Tabel 4.8 (Respon Responden terhadap Variabel Kinerja Pegawai dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap kategori Kinerja Pegawai mempunyai mean tertinggi mengingat mean pertanyaan Ynr.1 (Kualitas Kerja) yaitu sebesar 4,2237, sedangkan rata-rata tertinggi, terendah yaitu Yno.3 (ketepatan waktu) dengan rata-rata sebesar 3,8553. Uji validitas mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila pertanyaan/. Berdasarkan tabel 4.9 di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai Sig < 0,05 dan nilai r hitung > r tabel. Dengan demikian, dapat dikatakan seluruh indikator valid untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian atau penelitian. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam survei dapat digunakan untuk mengukur variabel-variabel yang diteliti.

Uji reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang bersifat indikasi terhadap suatu variabel atau konstruk. Berdasarkan tabel 4.10 di atas terlihat bahwa seluruh variabel mempunyai koefisien Cronbach alpha diatas 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa item pengukuran variabel dan kuesioner adalah nyata yang artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kuesioner yang reliabel.

Analisis Data

Uji Asumsi Klasik

Hal ini menunjukkan tidak adanya multikolinearitas pada perbandingan yang dilakukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa uji multikolinearitas terpenuhi. Berdasarkan Gambar 4.6 di atas terlihat bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas karena tidak adanya pola atau titik yang jelas.

Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas

Regresi Linear Berganda

Variabel kepemimpinan (X₁) berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan (Y) sebesar 0,237. Artinya jika variabel kepemimpinan meningkat sebesar satu satuan maka kepuasan pelanggan meningkat sebesar 0,237. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Perhitungan SPSS (Statistical Package for Social Science) menunjukkan bahwa t hitung untuk variabel pemberi insentif (2,202) > tabel (1,99714) dan nilai signifikan < 0,05 yaitu 0,031 sehingga H₁ menunjukkan variabel pemberi insentif berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, sedangkan H∘ yang menyatakan variabel insentif tidak berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai ditolak.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Berdasarkan uraian hasil SPSS (Statistical Package For Social Sciences) versi 22 diketahui bahwa dari ketiga variabel yang ada, variabel infrastruktur (X2) yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan di PT.

Tabel 4.13 Hasil Uji t
Tabel 4.13 Hasil Uji t

Pembahasan

Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil uji t pengaruh sarana prasarana terhadap kinerja pegawai diperoleh thitung variabel Sarana prasarana (6,424) > ttabel (1,99714) dan nilai signifikan < 0,05 yaitu 0,000. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa infrastruktur mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang menyatakan bahwa infrastruktur berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai dinas pendidikan Kota Banjarbaru (Hartono, 2014). Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai.

Saran

KUESIONER PENELITIAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan mengisi bagian yang kosong atau memberi tanda yang benar (√) pada jawaban yang dipilih.

DAFTAR PERTANYAAN

Kepemimpinan

Sarana Prasarana

Kinerja Pegawai

RIWAYAT HIDUP

Gambar

Gambar 4.5 Hasil Uji Normalitas
Tabel 4.11 Uji Multikolinearitas
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Tabel Frequency kepemimpinan
+4

Referensi

Dokumen terkait

Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan untuk para atasan di Biro Sumber Daya Manusia Aparatur KKP, agar para atasan mengetahui besarnya pengaruh motivasi dan