• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAKET PENNGANTIAN JEMBATAN MENINTING B

N/A
N/A
jnder

Academic year: 2024

Membagikan "PAKET PENNGANTIAN JEMBATAN MENINTING B "

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL NUSA TENGGARA BARAT

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PAKET

PENNGANTIAN JEMBATAN MENINTING B

SUMBER DANA

APBN MURNI TAHUN ANGGARAN 2023

(2)

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE KELUARAN (OUTPUT) TAHUN ANGGARAN 2023

PEKERJAAN PAKET KONTRAKTUAL PENGGANTIAN JEMBATAN MENINTING B

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Bina Marga

Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi NTB

PPK : PPK 1.1 Provinsi NTB

Program : Infrastruktur Konektivitas

Sasaran Program : Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional Indikator Kinerja Program : Tingkat Aksesibilitas Jalan Nasional

Kegiatan : Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

Sasaran Kegiatan : Tingkat Pencapaian Kinerja Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

Indikator Kinerja Kegiatan : Peningkatan dan Pembangunan Jalan Nasional Klasifikasi Rincian Output : CDF. OM Prasarana Binang Konektivitas Darat

(Jembatan)

Indikator KRO : CDF. OM Prasarana Binang Konektivitas Darat (Jembatan)

Rincian Output : CDF. 003. Penggantian Jembatan Indikator Rincian Output : 340. Penggantian Jembatan

Volume RO : 340. Penggantian Jembatan: 60,00

Satuan RO : 340. Penggantian Jembatan: M

(3)

KERANGKA ACUAN KERJA

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Direktorat Jenderal Bina Marga Cq. Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat, bermaksud untuk menangani pekerjaan Penggantian Jembatan Meninting B yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.

2. Maksud dan Tujuan Maksud:

Melakukan Penggantian Jembatan Meninting Pada Ruas Jalan Saleh – Sungkar 2.

Tujuan:

Pekerjaan Penggantian Jembatan Meninting B dengan Bentang 60,00 Meter.

Penerima Manfaat:

Penerima manfaat dari segi internal yaitu Direktorat Jenderal Bina Marga yaitu meningkatnya aksesibiltas jalan nasional dan dari segi eksternal meningkatnya aksesibiltas jalan di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

3. Sasaran Meningkatnya Kinerja Pelayanan Jalan Nasional.

4. Lokasi Pekerjaan Jembatan Meninting B pada Ruas Jalan Saleh Sungkar 2 Kota Mataram.

5. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini akan dibiayai dengan APBN Tahun Anggaran 2023 pada DIPA Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan Pagu Rp 35.000.000.000,00 (Tiga puluh lima miliar rupiah)

6. Harga Perkiraan

Sendiri (HPS) HPS dalam pelaksanaan pekerjaan Penggantian Jembatan Meninting B adalah Rp 35.000.000.000,00 (Tiga puluh lima miliar rupiah)

7. Nama dan

Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen 1.1 Provinsi Nusa Tenggara Barat Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat

Data Penunjang2

8. Data Dasar a. Surat Direktur Jenderal Bina Marga Nomor PB0201-Db/1509 Tanggal 16 November 2022 Hal Arahan Proses Tender Dini Paket Kontraktual TA. 2023 di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga;

(4)

b. Nota Dinas Direktur Kepatuhan Intern Nomor 1345//ND/Bi/2022 Tanggal 16 November 2022 Hal Arahan Proses Tender Dini Paket Kontraktual TA. 2023 di Lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga;

c. Surat Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor PB0201-DK/845 Tanggal 13 September 2022 Hal Pelaksanaan Tender/Seleksi Dini Tahun Anggaran (TA) 2023.

9. Standar Teknis Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 10. Studi-Studi

terdahulu -

11. Referensi Hukum a. Undang - Undang Republik Indonesia nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

b. Undang – Undang Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

c. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

d. Peraturan Presiden nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 19/PRT/M/2011 tentang Persyaratan Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;

g. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 16/M-IND/PER/2011 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri dan Peraturan menteri Perindustrian nomor 29 tahun 2018 tentang Pemberdayaan Industri;

h. Peraturan Presiden nomor 17 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dalam Keadaan Tertentu;

i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 16 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;

k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 10 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK);

(5)

l. Peraturan Lembaga Kebijakan nomor 12 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Melalui Penyedia;

m. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 21 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pemenuhan Izin Berusaha, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja Konstruksi, dan Pemberlakuan Sertifikat Badan Usaha Serta Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi;

n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Perkiraan Biaya Pekerjaan Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ruang Lingkup3 12. Lingkup Pekerjaan a. DIVISI 1. UMUM

1. Mobilisiasi;

2. Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas;

3. Pengujian PH;

4. Pengujian Oksigen Terlarut (DO);

5. Pengujian Zat Padat Terlarut (TDS);

6. Pengujian Zat Tersuspensi (TSS);

7. Pengujian Destruksi Cu, Pb, Cd, Ni, Fe, Zn, Ag, Co, Mn;

8. Pengujian NoX;

9. Pengujian Sulfurdioksida (SO2);

10. Pengujian Karbondioksida (CO2);

11. Pengujian Hidro Carbon (HC)-CH4;

12. Pengujian Total Partikulat (TSP) – Debu;

13. Pengujian Timah Hitam (Pb);

14.Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

15. Pengeboran, termasuk SPT dan Laporan;

16. Manajemen Mutu.

b. DIVISI 2. DRAINASE

1. Gorong-gorong Kotak Beton Bertulang, ukuran dalam 150 cm x 150 cm (t = 0.20 m);

c. DIVISI 3. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK 1. Galian Biasa;

2. Galian Struktur dengan kedalaman 0 - 2 meter;

3. Galian Struktur dengan kedalaman 2 - 4 meter;

4. Galian Struktur dengan kedalaman 4 - 6 meter;

5. Timbunan Biasa dari sumber galian;

6. Timbunan Pilihan dari sumber galian;

7. Penimbunan Kembali Berbutir (Granular Backfill);

8. Penyiapan Badan Jalan.

(6)

d. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN

1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A;

e. DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL

1. Lapis Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi;

2. Lapis Perekat - Aspal Cair/Emulsi;

3. Laston Lapis Aus (AC-WC);

4. Laston Lapis Antara (AC-BC);

5. Bahan anti pengelupasan;

f. DIVISI 7. STRUKTUR

1. Beton struktur, fc’30 Mpa;

2. Beton struktur memadat sendiri, fc'30 Mpa;

3. Beton , fc’15 Mpa;

4. Beton, fc’10 Mpa;

5. Beton Pratekan untuk Diafragma fc' 45 MPa termasuk Pekerjaan pasca-tarik (post-tension);

6. Penyediaan Balok T Beton Pratekan bentang 60m;

7. Pemasangan Balok T Beton Pratekan bentang 60 m;

8. Baja Tulangan Sirip BjTS 420A;

9. Baja Tulangan Sirip BjTS 420B;

10.Dinding Turap Baja, Penyediaan dan Pemancangan;

11. Penyediaan Tiang Pancang Baja Diameter 800 mm tebal 12 mm;

12.Pemancangan Tiang Pancang Baja Diameter 800 mm;

13. Pengujian Pembebanan Dinamis Jenis PDLT (Pile Dynamic Load Testing) pada Tiangukuran / diameter 800 mm;

14.Pasangan Batu;

15. Sambungan Siar Muai Tipe Asphaltic Plug, Fixed;

16. Landasan Elastomerik Karet Sintetis Berlapis Baja Ukuran 480 Mm x 250 Mm x 87 Mm;

17. Sandaran (Railing);

18.Papan Nama Jembatan;

19. Pembongkaran Pasangan Batu;

20. Pembongkaran Beton;

21. Pipa Drainase Baja diameter 150 mm;

22. Pengujian Pembebanan Jembatan.

g. DIVISI 9. PEKERJAAN HARIAN DAN PEKERJAAN LAIN-LAIN 1. Marka Jalan Termoplastik;

2. Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineering Grade;

3. Rel Pengaman;

4. Kereb Pracetak Jenis 2 (Penghalang/Barrier);

5. Kereb Pracetak Jenis 6 (Kereb dengan Bukaan);

(7)

6. Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe LED.

13. Keluaran Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah Meningkatkan Aksesibilitas, Pelayanan Jalan dan Penataan Kawasan Ruas Nasional di Kota Mataram.

14. Peralatan, Material, Personel, dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

Tidak ada Peralatan, Material, Personel, dan Fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

15. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa

Penyedia jasa harus menyediakan semua peralatan dan material yang dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan.

16. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Penyedia Jasa harus bekerja sama sepenuhnya dengan Pejabat Pembuat Komitmen 1.1 dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan pekerjaan secara professional dan dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan kebijakan dan ketentuan serta peraturan yang berlaku.

17. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan 280 (Dua ratus Delapan Puluh) hari kalender sejak SPMK.

18. Personel Posisi Jumlah Kualifikasi

Manajer

Pelaksanaan 1 Orang - SKA Ahli Teknik Jembatan Madya - Pengalaman Minimal 4 Tahun Manajer

Teknik 1 Orang - SKA Ahli Teknik Jembatan Muda - Pengalaman Minimal 4 Tahun Ahli K3

Konstruksi 1 Orang - SKA Ahli K3 Konstruksi Muda - Pengalaman Minimal 3 Tahun Manajer

Keuangan 1 Orang - S1 Ekonomi

- Pengalaman Minimal 4 Tahun 19. Alat Peralatan Utama yang Dikompetisikan

No Alat Kapasitas Jumlah

1 Hydraulic

Hammer ≥ 10 Ton 1

2 Vibro

Hammer ≥ 60 Kw 1

3 Crawler

Crane ≥ 100 Ton 2

(8)

4 AMP (Asphalt Mixing Plant)

≥ 60 Ton /

Jam 1

5 Batching

Plant ≥ 50

M3/Jam 1

6 Truck Mixer

(Agitator) ≥ 6 M3 3

Peralatan yang dibutuhkan untuk menujang pekerjaan selain yang dikompetisikan

No Alat Kapasitas Jumlah

1 Asphal Finisher 1

2 Compressor 4000 – 6500 L/M 1

3 Concrete Mixer 0,3 – 0,6 M3 2

4 Dump Truck 3 – 4 M3 3

5 Excavator 80 -140 Hp 2

6 Motor Grader ≥ 100 HP 1

7 Tendem Roller 6 – 8 Ton 1

8 Tire Roller 8 – 10 Ton 1

9 Vibratory Roller 5 – 8 Ton 1

10 Concrete Vibrator 4

11 Water Pump 70 – 100 mm 1

12 Water Tank 3000 – 4500 L 1

13 Pendestrian Roller - 1

14 Temper - 1

15 Jack Hammer - 2

16 Pile Driver + Hammer - 1

17 Crane On Track 35 Ton 1

18 Asphal Distributor - 1

19 Crane on Track 75 – 100 Ton 2

20 Generator Set 1

21 Welding Set 1

20. Identifikasi Bahaya No. Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya 1. Pemasangan Balok T Beton

Pratekan bentang 60 m. Tertimpa material Balok T Beton

21. Persyaratan

Kualifikasi Badan Usaha

Memiliki sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi usaha Menengah.

(9)

22. Persyaratan Sub- Klasifikasi Badan Usaha

Sub-Klasifikasi (SI 004): Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang, Terowongan dan Sub ways (KBLI 2015);

atau

Sub-Klasifikasi (BS 002) Konstruksi Bangunan Sipil Jembatan, Jalan Layang, Flyover dan Underpass (KBLI 2020).

Laporan4 23. Laporan

Pendahuluan Laporan Pendahuluan memuat hasil Kajian Teknis Lapangan (KTL) dan Mutual Check 0%.

24. Laporan Bulanan Laporan Bulanan memuat kemajuan pekerjaan fisik berdasarkan volume yang sudah diperiksa oleh pengawas pekerjaan.

25. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat rekapitulasi kemajuan pekerjaan fisik sampai pekerjaan dinyatakan selesai 100% (seratus persen).

Hal-Hal Lain5 26. Produksi Dalam

Negeri Seluruh Material, Peralatan, dan Personel untuk menunjang pekerjaan ini harus menggunakan Produksi Dalam Negeri kecuali dengan pertimbangan keterbatasan produksi dalam negeri.

Dasr Hukum Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah:

1. Inpres Nomor 2 Tahun 2009 Tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; dan 2. Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor

16/M-IND/PER/2011 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri.

27. Persyaratan

Kerjasama a. Dalam hal nilai pagu anggaran di atas Rp25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah), jenis pekerjaan yang wajib disubkontrakkan dicantumkan dalam dokumen pemilihan berdasarkan penetapan PPK dalam dokumen persiapan pengadaan;

b. Bagian pekerjaan yang wajib disubkontrakkan yaitu

1) Sebagian pekerjaan utama yang disubkontrakkan kepada penyedia jasa spesialis, dengan ketentuan:

a) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;

b) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a) sesuai dengan subklasifikasi SBU (SP010 – KLBI 2015 atau KK012 – KLBI 2020);

c) Sebagian pekerjaan utama yang di subkontrakkan adalah pekerjaan Beton Struktur F’c 30 Mpa.

2) Sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub kontraktor jasa usaha kualifikasi kecil Sebagian

(10)

pekerjaan yang bukan pekerjaan utama kepada sub penyedia jasa usaha kualifikasi kecil dengan ketentuan:

a) Paling banyak 2 (dua) pekerjaan;

b) Pekerjaan sebagaimana dimaksud pada huruf a) tidak mensyaratkan subklasifikasi SBU.

c) Sebagian pekerjaan yang bukan pekerjaan utama yang disubkontrakkan adalah pekerjaan pasangan batu.

3) Dalam hal Peserta bukan Pelaku Usaha Papua mengikuti tender pekerjaan konstruksi yang diperuntukkan bagi percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, apabila Pelaku Usaha tersebut tidak melakukan KSO dengan Pelaku Usaha Papua maka harus melakukan subkontrak kepada Pelaku Usaha Papua;

4) Dalam hal Peserta bukan Pelaku Usaha Papua mengikuti tender pekerjaan konstruksi yang diperuntukkan bagi percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat dengan nilai pagu anggaran di atas Rp 25.000.000.000,00 (dua puluh lima miliar rupiah), maka peserta selain mengikuti ketentuan pada angka 3) juga wajib mengikuti ketentuan pada angka 1) atau 2).

c. Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut.

d. Subkontraktor dilarang mengalihkan atau mensubkontrakkan pekerjaan.

e. Penyedia Usaha Kecil tidak boleh mensubkontrakkan pekerjaan kepada pihak lain.

f. Penyedia Usaha Non Kecil yang melakukan kerjasama dengan Subkontraktor hanya boleh melaksanakan sesuai dengan daftar bagian pekerjaan yang disubkontrakkan (apabila ada) yang dituangkan dalam Lampiran A SSKK.

g. Lampiran A SSKK (Daftar Pekerjaan yang Disubkontrakkan dan Subkontraktor) tidak boleh diubah kecuali atas persetujuan tertulis dari Pejabat Penandatangan Kontrak dan dituangkan dalam adendum Kontrak.

h. Pelaksanaan Kerjasama Antara Penyedia dan Subkontraktor diawasi oleh Pengawas Pekerjaan dan Penyedia melaporkan secara periodik kepada Pejabat Penandatangan Kontrak.

i. Apabila Penyedia melanggar ketentuan sebagaimana diatur pada huruf e atau f maka akan dikenakan denda senilai pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut

28. Pedoman

Pengumpulan Data Lapangan

Pedoman pengumpulan data merujuk pada Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 Revisi 2 Seksi 1.9 Kajian Teknis Lapangan (Field Engineering)

(11)

29. Alih Pengalaman Jika diperlukan, Penyedia Jasa berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat.

30. Cara Pembayaran Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara : Sertifikat Bulanan/Montlhy Certificate

Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran prestasi pekerjaan :

1. Dokumen Mutual Check (MC) 2. Permintaan Ijin Kerja /Request 3. Laporan Harian

4. Laporan Mingguan 5. Laporan Bulanan 6. Backup Quantity 7. Backup Quality 8. Shop Drawing 9. As Built Drawing

Batukliang, 07 Februari 2023

Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Nusa Tenggara Barat

Pejabat Pembuat Komitmen 1.1

ADITYA PRIHANTOKO, S.T., M.T.

NIP. 19870109 200912 1 001

Referensi

Dokumen terkait

SATUAN KERJA PELAKSANAAN JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI MALUKU KEGIATAN PELAKSANAAN JALAN PULAU BURU I. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 7 BBPJN & 3 BPJN. Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga 8 BBPJN &

13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bab VI bagian kesatu Pasal 183 tentang tugas Direktorat Jenderal Bina

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen tanpa ijin tertulis dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan

13 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bab VI bagian kesatu Pasal 183 tentang tugas Direktorat Jenderal Bina

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga 2018 Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Kontruksi Jalan dan Jembatan.. Kementerian Pekerjaan Umum dan

KENCANA ADYA DANNISWARA IK.02.04-AS/SAT.BWS.16/ SPK-PP/529/2021 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR BALAI WILAYAH SUNGAI NUSA