• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan IndonesiaS

N/A
N/A
MarBel

Academic year: 2023

Membagikan "Pancasila dalam Konteks Sejarah Perjuangan IndonesiaS"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Pancasila

dalam Konteks Sejarah

Perjuangan

Indonesia

(2)

Anggota Kelompok :

• Atikah Shafa Fajarini 5123600133

• Akhdan Faiq. S 5123600033

• Maria Belena Agustyne J 5123600168

• Nur Khafid Maulana 5123600138

• Zidni Ilmi Meylinda Wati 5123600115

(3)

1

Isi Presentasi

Kronologis sejarah

perjuangan Indonesia

Kronologis perumusan dasar Pancasila

2

3 Kronologis proklamasi kemerdekaan

4

Pembukaan pasal-pasal UUD 1945 beserta

dinamika pelaksanaan

(4)

KRONOLOGIS SEJARAH

PERJUANGAN

INDONESIA

(5)

Berikut adalah kronologi singkat sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam perjuangan mencapai

kemerdekaan : 1. Awal Abad ke-20

Pada awal abad ke-20, berbagai organisasi dan gerakan nasionalis, seperti Sarekat Islam dan Budi Utomo, muncul sebagai respons terhadap penjajahan Belanda. Mereka berjuang untuk hak-hak politik dan ekonomi bagi rakyat Indonesia.

2. Tahun 1928

Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II di Jakarta menghasilkan Sumpah Pemuda, yang menegaskan tekad pemuda Indonesia untuk bersatu dalam satu bangsa, satu bahasa, dan satu tanah air. Semangat persatuan ini menjadi salah satu nilai Pancasila.

(6)

3. Tahun 1942-1945:

Selama Perang Dunia II, Indonesia diduduki oleh Jepang.

Meskipun terjadi perubahan penguasa, penjajahan tetap ada. Di bawah pengaruh Jepang, nasionalisme Indonesia semakin berkembang.

4. Tahun 1945:

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada Agustus 1945, Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945. Soekarno dan Hatta memainkan peran kunci dalam Proklamasi Kemerdekaan.

5. Tahun 1945-1949:

Pasca-proklamasi, Indonesia mengalami perang kemerdekaan melawan Belanda, yang mencoba untuk memulihkan kendali mereka di wilayah tersebut. Perang tersebut dikenal dengan sebutan Perang Kemerdekaan Indonesia atau Perang Kemerdekaan 1945-1949.

(7)

6. Tahun 1949:

Pada tahun 1949, setelah tekanan internasional dan perjuangan yang gigih, Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia. Ini ditandai dengan perjanjian Roem-Royen, yang mengakhiri Perang Kemerdekaan dan mengakui kedaulatan Indonesia.

7. Tahun 1950:

Pada tahun 1950, Indonesia secara resmi menjadi negara merdeka dengan pembentukan pemerintahan yang stabil dan pengakuan internasional.

(8)

8. Era Pasca-Kemerdekaan:

Pasca-kemerdekaan, Indonesia menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial. Negara ini terlibat dalam pembangunan nasional dan mengembangkan sistem politik dan ekonomi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan adalah perjalanan yang penuh perjuangan, pengorbanan, dan tekad. Nilai-nilai seperti persatuan, nasionalisme, dan keadilan sosial yang tercermin dalam Pancasila menjadi panduan dalam perjuangan ini dan terus menjadi landasan ideologis bagi negara Indonesia hingga saat ini.

(9)

KRONOLOGIS PROKLAMASI KEMERDEKAAN

INDONESIA

(10)

• Tahun 1942-1945:

Selama Perang Dunia II, Indonesia diduduki oleh Jepang. Meskipun terjadi perubahan penguasa,

penjajahan tetap ada. Di bawah pengaruh Jepang, nasionalisme Indonesia semakin berkembang.

• Tanggal 7 September 1944:

Di bawah tekanan rakyat Indonesia yang semakin mendesak, Jepang membentuk Komite Persiapan

Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat

Berikut adalah kronologi

singkat peristiwa seputar

Proklamasi Kemerdekaan

Indonesia pada tanggal 17

Agustus 1945:

(11)

• Tanggal 29 Mei 1945:

BPUPKI mengadakan Sidang Umum pertama di Jakarta, yang menghasilkan dokumen pertama mengenai rencana dasar negara Indonesia yang merdeka. Dokumen ini dikenal sebagai

"Pancasila."

• Tanggal 1 Juni 1945:

BPUPKI melanjutkan Sidang Umum kedua di Jakarta. Dalam sidang ini, Soekarno memberikan pidato yang dikenal sebagai

"Pidato 1 Juni," di mana ia mengemukakan semangat untuk merdeka.

• Tanggal 22 Juni 1945:

BPUPKI mengadakan Sidang Umum ketiga dan terakhir. Pada

sidang ini, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia

(PPKI) yang dipimpin oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

(12)

• Tanggal 17 Agustus 1945:

Pada pukul 10 pagi, Soekarno dan Mohammad Hatta, bersama anggota PPKI lainnya, berkumpul di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta. Di rumah ini, mereka menyusun naskah proklamasi kemerdekaan.

• Tanggal 17 Agustus 1945 (Pukul 10:00 WIB):

Soekarno membacakan naskah proklamasi yang

menandakan kemerdekaan Indonesia. Mohammad

Hatta menandatangani naskah tersebut. Proklamasi

dibacakan di hadapan banyak saksi, termasuk

pejuang kemerdekaan dan wartawan asing.

(13)

• Tanggal 17 Agustus 1945 (Pukul 10:05 WIB):

Bendera Merah Putih pertama kali dikibarkan di atas tiang bendera oleh Soekarno, Hatta, dan pejuang kemerdekaan lainnya.

• Tanggal 17 Agustus 1945 (Pukul 10:17 WIB):

Proklamasi kemerdekaan disiarkan melalui radio oleh pejuang kemerdekaan, dan berita tersebut menyebar di seluruh Nusantara.

• Tanggal 17 Agustus 1945 (Pukul 12:00 WIB):

Sejumlah negara lainnya mulai mengakui kemerdekaan Indonesia.

(14)

KRONOLOGIS

PERUMUSAN DASAR

PANCASILA

(15)

Proses perumusan Dasar Pancasila sebagai dasar negara Indonesia melibatkan beberapa tahapan yang berlangsung

dalam rentang waktu tertentu. Berikut adalah kronologi perumusan Dasar Pancasila:

• Tahun 1942-1945:

Selama Perang Dunia II, Indonesia diduduki oleh Jepang. Di bawah pemerintahan Jepang, nasionalisme Indonesia semakin berkembang karena Jepang menekan penjajahan Belanda.

• Tanggal 7 September 1944:

Di bawah tekanan rakyat Indonesia yang semakin mendesak, Jepang membentuk Komite Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dipimpin oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

(16)

Tanggal 29 Mei 1945:

BPUPKI mengadakan Sidang Umum pertama di Jakarta, yang menghasilkan dokumen pertama mengenai rencana dasar negara Indonesia yang merdeka. Dokumen ini dikenal sebagai

"Pancasila."

Tanggal 1 Juni 1945:

BPUPKI melanjutkan Sidang Umum kedua di Jakarta. Dalam sidang ini, Soekarno memberikan pidato yang dikenal sebagai

"Pidato 1 Juni," di mana ia mengemukakan semangat untuk merdeka.

Tanggal 22 Juni 1945:

BPUPKI mengadakan Sidang Umum ketiga dan terakhir. Pada sidang ini, dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang dipimpin oleh Soekarno dan Mohammad Hatta.

(17)

Tanggal 18 Agustus 1945:

PPKI mengadakan Sidang Umum pertama di Jakarta setelah proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus. Pada sidang ini, pembahasan mengenai dasar negara yang akan digunakan oleh Indonesia dimulai.

Tanggal 29 Agustus 1945:

Sidang Umum PPKI menghasilkan naskah dasar negara yang disebut "Piagam Jakarta," yang berisi empat sila sebagai landasan dasar negara.

Tanggal 18 September 1945:

PPKI melanjutkan Sidang Umum dengan pembahasan lebih lanjut tentang dasar negara. Sila-sila dalam Piagam Jakarta direvisi menjadi lima sila.

(18)

• Tanggal 22 Juni 1945:

PPKI menyusun teks final dari Pancasila, yang terdiri dari lima sila:

Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

• Tanggal 18 Agustus 1945:

PPKI secara resmi mengesahkan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang baru. Pancasila kemudian menjadi falsafah negara Indonesia dan diabadikan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai landasan ideologis dan moral bagi negara Indonesia. Proses perumusan Pancasila melibatkan pemimpin nasionalis dan tokoh-tokoh bangsa yang berjuang untuk merumuskan nilai-nilai yang akan membentuk identitas dan visi Indonesia sebagai negara merdeka.

(19)

PEMBUKAAN PASAL- PASAL UUD 1945

BESERTA DINAMIKA PELAKSANAAN

PANCASILA

(20)

Pembukaan UUD 1945

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa, yaitu mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan inih kemerdekaannya. Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(21)

1

Pasal-Pasal penting dalam UUD 1945

Pasal 1 UUD 1945 menyatakan bahwa

"Negara Indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk republik."

Pasal 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa "Indonesia adalah negara hukum," yang artinya hukum

memiliki peran yang penting dalam pengaturan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2

3

Pasal 3 UUD 1945 menegaskan

bahwa "Ketuhanan Yang Maha Esa"

adalah salah satu dasar negara, yang berarti bahwa Indonesia

menghormati keberagaman agama dan keyakinan.

4

Pasal 4 UUD 1945 mengatur bahwa "Presiden Republik Indonesia memegang

kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945."

(22)

Amandemen Konstitusi:

UUD 1945 telah mengalami beberapa amandemen untuk mengakomodasi perubahan-perubahan dalam tatanan politik dan sosial Indonesia. Salah satu amandemen terpenting adalah Amandemen Keempat pada tahun 2002 yang mengubah beberapa pasal, termasuk pasal-pasal terkait dengan pemilihan presiden, wewenang presiden, dan pembagian wewenang antara pemerintah pusat dan daerah.

Konflik Politik:

Seiring berjalannya waktu, UUD 1945 telah menjadi dasar untuk berbagai konflik politik di Indonesia. Berbagai kelompok politik dan sosial telah berusaha mempengaruhi interpretasi dan implementasi konstitusi ini.

Dinamika Pelaksanaan UUD

1945

(23)

• Pemberian Otonomi Daerah:

Salah satu dinamika signifikan adalah pemberian otonomi daerah melalui Undang-Undang Dasar 1945. Ini memungkinkan daerah-daerah di Indonesia untuk memiliki tingkat otonomi yang lebih besar dalam mengatur urusan lokal mereka sendiri.

• Penghormatan terhadap Prinsip Dasar:

UUD 1945 menegaskan prinsip-prinsip dasar seperti Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Penghormatan terhadap prinsip-prinsip ini tetap menjadi bagian integral dari kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

(24)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

919 | Publisher: Humanistic Network for Science and Technology time and effort .8,9, 10,12 High attrition rates are also a poor indicator of the quality of education.13 Program

Thesis Title Legal Measures on Loan Granting to Small and Medium Enterprises Keywords Legal Measures / Financial Loans / SMEs Operators Student Sureeporn Chirakwanrak Thesis