• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Konfigurasi Routing Statis pada Perangkat Router Cisco

N/A
N/A
widia sri umami

Academic year: 2024

Membagikan "Panduan Konfigurasi Routing Statis pada Perangkat Router Cisco"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Routing Statis 5 PPG Dalam Jabatan 2021

BAHAN AJAR

Routing Statis

219012495126 - BUDIARMAN WAHID

(2)

Routing Statis 6 PPG Dalam Jabatan 2021 A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi

Pada modul ini peserta didik akan belajar bagaimana memahami mekanisme routing pada perangkat router Cisco. kemudian perintah apa saja yang dapat diterapkan pada router cisco agar paket yang dikirim dari sebuah perangkat dapat dilewatkan melalui interface satu ke interface lainya. berdasarkan header paket yang ditangkap kemudian dibandingkan dengan informasi yang tersimpan dalam table routing, setelah itu akan ditentukan melewati jalur manakah yang paling cocok agar paket data tersebut segera sampai pada tujuan. untuk memahami konsep dan cara konfigurasi perhatikan petunjuk yang ada pada modul ini.

Untuk mempelajari modul ini peserta didik wajib memiliki pemahaman konsep jaringan dasar, memahami topologi jaringan, memahami pengalamatan jaringan dan subnetting serta memahami routing dengan baik yang telah diajarkan pada modul-modul sebelumnya.

2. Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini. peserta didik diharapkan mampu:

a. Memahami penerapan routing statis b. Menganalisis Routing Statis

c. Memperaktekan konfigurasi routing statis d. Membuat laporan konfigurasi routing statis

(3)

Routing Statis 7 PPG Dalam Jabatan 2021 B. URAIAN MATERI

1. Konsep dan Prinsip Routing Statis

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.

Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam router, merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket.

Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

(4)

Routing Statis 8 PPG Dalam Jabatan 2021 2. Cara Kerja Routing Statis

Fungsi utama Router adalah merutekan paket (informasi). Sebuah Router memiliki kemampuan Routing, artinya Router secara cerdas dapat mengetahui kemana rute perjalanan informasi (paket) akan dilewatkan, apakah ditujukan untuk host lain yang satu network ataukah berada di network yang berbeda.

Jika paket-paket ditujukan untuk host pada network lain maka router akan meneruskannya ke network tersebut. Sebaliknya, jika paket-paket ditujukan untuk host yang satu network maka router akan menghalangi paket-paket keluar.

Cara kerja static routing dapat dibagi menjadi 3 bagian :

❖ Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router.

❖ Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing.

❖ Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data.

Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam menentukan routing statis antara lain sebagai berikut:

1. alamat jaringan yang terkoneksi dengan router. dalam menentukan alamat jaringan anda harus memahami konsep subnet mask, CIDR, classfull dan classless 2. interface router yang akan dijadikan next hop atau lompatan paket data

berikutnya, pada kasus tertentu biasanya nama interface akan diganti dengan IP address itu sendiri

3. menggunakan format penulisan sebagai berikut;

ip route [network_id] [subnetmask][interface_next_hop | ip_address_interface]

contoh :

ip route 172.16.0.0 255.255.255.0 fa0/0 ip route 172.16.0.0 255.255.255 10.10.10.1

a. Keuntungan Routing Statis:

(5)

Routing Statis 9 PPG Dalam Jabatan 2021

❖ Static route lebih aman dibanding dynamic route karena static routing hanya mengandunginformasi yang telah dimasukkan secara manual.

❖ Pemeliharan bandwidth network karena peng-update-an informasi router membutuhkanbroadcasts yang terus menerus.

❖ Static route kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof paket dynamic routing protocols dengan maksud melakukan konfigurasi router untuk tujuan membajak traffic.

❖ Beban kerja router terbilang lebih ringan dibandingkan dengan routing dinamis. Karena pada saat konfigurasi router hanya mengupdate sekali saja ip table yang ada.

❖ Pengiriman paket data lebih cepat karena jalur atau rute sudah di ketahui terlebih dahulu

❖ Deteksi dan isolasi kesalahan pada topologi jaringan lebih mudah.

b. Kelemahan Routing Statis

❖ Administrasinya cukup rumit dibanding dynamic routing, khususnya jika terdiri dari banyak router yang perlu dikonfigurasi secara manual.

❖ Tidak ada tolerasi kesalahan. Jika suatu router down, maka static tidak akan memperbaharui informasi dan tidak akan menginformasikan ke router yang lain.

❖ Rentan terhadap kesalahan saat entri data static route dengan cara manual.

❖ Harus tahu semua alamat network yang akan dituju beserta subnet mask dan next hoopnya (gateway nya).

(6)

Routing Statis 10 PPG Dalam Jabatan 2021 3. LATIHAN PRAKTIKUM

1) Perhatikan desain jaringan dibawah ini

Buatlah desain jaringannya pada cisco paket tracer dan kerjakan soal berikut.

1. Buat table konfigurasi interface dan ip address 2. Lakukan Konfigurasi agar computer saling terhubung.

Penyelesaian

1. Table konfigurasi interface dan ip address

Perangkat Interface IP Address

Router0 Fa0/0 172.16.100.126/25

Router0 Fa1/0 192.168.100.62/26

Console Computer RS232 Console Router0

PC0 Fastethernet0 172.16.100.1/25

PC1 Fastethernet0 172.16.100.2/25

PC2 Fastethernet0 192.168.100.1/26

PC3 Fastethernet0 192.168.100.1/26

2. Konfigurasi Langkah Kerja

Command Keterangan

1 Router>enable

Router# Masuk ke dalam mode

privileged.

2 Router#config t

Enter configuration commands, one per

Mengkonfigurasi address pada fastethernet0/0

(7)

Routing Statis 11 PPG Dalam Jabatan 2021 line. End with CNTL/Z.

Router(config)#int fa0/0 Router(config-if)#ip address 172.16.100.126 255.255.255.128 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up

Router(config-if)#exit Router(config)#

3 Router(config)#int fa1/0 Router(config-if)#ip address 192.168.100.62 255.255.255.192 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#

%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet1/0, changed state to up

%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet1/0, changed state to up

Router(config-if)#exit Router(config)#

Mengkonfigurasi address pada fastethernet1/0

4 Router(config)#exit Router#

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]?

Building configuration...

[OK]

Router#

Menyimpan hasil konfigurasi ip address

5 Router#conf t

Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#ip route 172.16.100.0 255.255.255.128 192.168.100.0 Router(config)#ip route 192.168.100.0 255.255.255.192 172.16.100.0

Mengetur IP Route Cisco (pada Langkah ini router di instruksikan untuk menyimpan alamat routing yang akan dijadikan pedoman

(8)

Routing Statis 12 PPG Dalam Jabatan 2021 Router(config)#exit

%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Router#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]?

Building configuration...

[OK]

Router#show ip route

Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP

D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area

N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2

E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP

i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area

* - candidate default, U - per-user static route, o - ODR

P - periodic downloaded static route Gateway of last resort is not set

172.16.0.0/25 is subnetted, 1 subnets C 172.16.100.0 is directly connected, FastEthernet0/0

192.168.100.0/26 is subnetted, 1 subnets C 192.168.100.0 is directly connected, FastEthernet1/0

Ketika meneruskan data.

dalam konfigurasi ini, ada dua informasi routing, yaitu network 172.16.100.0/25 yang akan diarahkan ke alamat jaringan

192.168.100.0/26 begitu pula sebaliknya network 192.168.100.0/26 yang akan diarahkan ke alamat jaringan 172.16..100.0/25)

6 Router#ping 192.168.100.62 Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.100.62, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round- trip min/avg/max = 0/16/26 ms

Router#

Memeriksa konektivitas router ke interface fastethernet1/0

7 Router#ping 172.16.100.126 Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.16.100.126, timeout is 2 seconds:

!!!!!

Success rate is 100 percent (5/5), round- trip min/avg/max = 1/14/19 ms

Memeriksa konktivitas router ke interface fastethernet0/0

(9)

Routing Statis 13 PPG Dalam Jabatan 2021 Router#

8 Router#ping 192.168.100.1 Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 192.168.100.1, timeout is 2 seconds:

.!!!!

Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 0/0/2 ms

Router#

Memeriksa konktivitas router ke ip address 192.168.100.1

9 Router#ping 172.16.100.1 Type escape sequence to abort.

Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.16.100.1, timeout is 2 seconds:

.!!!!

Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 0/0/1 ms

Router#

Memeriksa konektivitas router ke ip address 172.16.100.1

10 C:\>ping 192.168.100.2

Pinging 192.168.100.2 with 32 bytes of data:

Reply from 192.168.100.2: bytes=32 time<1ms TTL=127

Reply from 192.168.100.2: bytes=32 time<1ms TTL=127

Reply from 192.168.100.2: bytes=32 time<1ms TTL=127

Reply from 192.168.100.2: bytes=32 time<1ms TTL=127

Ping statistics for 192.168.100.2:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli- seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Memeriksa koneksi dari PC0 ke PC3 jika PC0 dapat terkoneksi ke PC3 artinya proses routing telah berjalan dengan baik

11 C:\>ping 172.16.100.1

Pinging 172.16.100.1 with 32 bytes of data:

Uji Koneksi PC3 ke PC0 seharusnya serahusnya terhubung dengan baik

(10)

Routing Statis 14 PPG Dalam Jabatan 2021 Reply from 172.16.100.1: bytes=32

time<1ms TTL=127

Reply from 172.16.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=127

Reply from 172.16.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=127

Reply from 172.16.100.1: bytes=32 time<1ms TTL=127

Ping statistics for 172.16.100.1:

Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),

Approximate round trip times in milli- seconds:

Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

C. PENUTUP

1. RANGKUMAN

❖ Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain

❖ Pada routing statis, route pada routing table dari setiap router ditambahkan secara manual

❖ Untuk menambahkan rute baru pada routing table digunakan perintah ip route Contoh :

ip route [network_id] [subnetmask][interface_next_hop | ip_address_interface]

❖ Terdapat kelebihan dan kelemahan pada routing statis

Referensi

Dokumen terkait

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk masuk ke dalam mode perintah konfigurasi dengan menggunakan emulasi terminal pada PC yang terhubung ke port console dari router Cisco.

Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing.Karena itu

Berdasarkan permasalahan pada sub bab sebelumnya, maka dibuatlah perancangan dan implementasi routing dinamis OSPF pada jaringan komputer menggunakan router cisco,

Materi yang dibahas dalam mata kuliah ini adalah WAN dan router; konfigurasi router; mengatur software IOS Cisco; protokol routing; troubleshooting routing; klasifikasi

Pada rancangan ini, router cisco 2901 memperoleh packet data dari internet service provider (ISP) dari interface G0/1 dan meneruskan ke Manageable Switch melalui

Paket OSPF yang berisi link state dan informasi routing yang akan dikirimkan kepada semua router OSPF dalam satu area. Database link-state OSPF dibangun dari LSA-LSA yang

KESIMPULAN Dari pembahasan tersebut, maka dengan penggunanan aplikasi routing protokol OSPF yang secara umum dapat digunakan oleh router lainnya cisco, juniper, huawei, dll, dengan

Modul ajar ini membahas tentang materi pemasangan dan konfigurasi perangkat jaringan di kelas XI