• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan

N/A
N/A
Yuli Frastika

Academic year: 2025

Membagikan " Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MODUL AJAR

PEMASANGAN DAN KONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

A. Identitas Modul

Nama Penyusun : Nurun Nuchbah, S.Kom

Nama Sekolah : SMKS YPM 1 TAMAN – SIDOARJO Tahun Pelajaran : 2023 – 2024

Jenjang Sekolah : SMK

Kelas/Fase : XI/F

Semester : 1 / Gasal

Alokasi Waktu : 1 JP x 40 Menit ( 1Pertemuan)

Elemen : Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan

Capaian Pembelajaran : Meliputi pemasangan perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, penggantian perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, konsep ROUTING STATIC, konfigurasi dan pengujian ROUTING STATIC, proses routing, jenis-jenis routing, Konfigurasi, Analisis permasalahan dan Perbaikan Konfigurasi routing statis dan routing dinamis, konfigurasi NAT, analisis permasalahan internet gateway dan perbaikan konfigurasi NAT, konfigurasi, analisis permasalahan dan perbaikan konfigurasi proxy server, manajemen bandwidth dan load balancing

B. Kompetensi Awal

1. Peserta Didik harus memahami tentang Routing: memahami fungsi dan cara kerja routing static.

2. Peserta Didik harus memahami konsep dasar subnetting: Pemahaman tentang subnetting adalah penting karena routing seringkali digunakan untuk melewatkan paket data dari jaringan satu ke jaringan yang berbeda. Peserta Didik perlu tahu bagaimana membagi alamat IP ke dalam subnet dan bagaimana mengatur subnet mask.

C. Profil Pelajar Pancasila

Setelah mengikuti pembelajaran ini, Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan muncul pada peserta didik adalah:

1. Mandiri, Peserta Didik mengemukakan ide-ide pada saat diskusi maupun praktik 2. Kreatif, Peserta didik membuat presentasi hasil praktikum

3. Bernalar kritis, peserta didik mencari Informasi yang dapat diperoleh dari internet

1. INFORMASI UMUM

(3)

maupun dari pemikirannya sendiri, mampu memecahkah permasalahan saat praktik.

D. Sarana & Prasarana

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar ROUTING STATICyakni : 1. Media

a. Power Point mengenai Konsep Routing : b. Video Pembelajan mengenai Konsep Routing :

https://www.youtube.com/watch?v=RDt-gVw4uMI https://www.youtube.com/watch?v=sTMVKR5VTvQ c. Tutorial Konfigurasi : Konsep dan Konfigurasi Routing

statichttps://www.youtube.com/watch?v=jqI1Dc0Qnfg&t=12s https://www.youtube.com/watch?v=hrm8sfIcc4Q 2. Alat dan Bahan

a. Komputer / Laptop b. Infocus (LCD) c. Papan White Board d. Koneksi Internet

e. Perangkat Lunak Network Simulator (Cisco Packet Tracer) f. RouterBoard 941 UI 2 Hnd

g. 3 Kabel LAN h. 1 Lan Tester i. 1 Tang Crimping E. Target Peserta Didik

Peserta Didik Reguler/Tipikal : Umum.

F. Model Pembelajaran yang Digunakan

Pendekatan : TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) Model : Problem Based Learning berbantu jobsheet dan video pembelajaran

Metode : Diskusi, Praktikum Konfigurasi , Pengerjaan LKPD, Presentasi Strategi : Pembelajaran Berbasis Problem

A. Capaian Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran peserta didik mampu mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis.

2. KOMPONEN INTI

(4)

B. Tujuan Pembelajaran

1. Dengan menggunakan perangkat routerboard 941 Ui 2 Hnd (C), Peserta didik (A) mampu Mengoperasikan langkah- langkah konfigurasi routing static(B) dengan tepat dan benar (D)

2. Dengan menggunakan perangkat jaringan (router)(C) peserta didik (A) dapat mengimplementasikan dan mengevaluasi konfigurasi Routing staticpada Jaringan Komputer (B) dengan tepat dalam penyelesaian masalah.(D)

C. Pemahaman Bermakna

1. Di dunia kerja, pemahaman tentang Routing adalah aset yang berharga.

Bekerja di bidang jaringan, sistem, atau keamanan informasi, memiliki pengetahuan tentang Routing dapat meningkatkan prospek karier peserta didik setelah mereka lulus. Banyak perusahaan mencari profesional yang memahami konsep ini.

2. Di tempat kerja, pemahaman tentang Routing membantu Anda dalam beberapa skenario kerja, seperti pada jaringan kantor yang relatif statis, penggunaan static routing dapat meningkatkan keamanan dan prediktabilitas.

Pengaturan statis mengurangi kompleksitas jaringan dan risiko keamanan yang mungkin timbul dari perubahan otomatis pada topologi jaringan.

D. Pertanyaan Pemantik

1. Rudi adalah seorang administrator jaringan di sebuah perusahaan besar.

Perusahaan tersebut memiliki beberapa gedung, seperti gedung A dan gedung B. Mereka ingin meningkatkan menghubungkan beberapa sever jaringan mereka (yang berada digedung A & gedung B). Jenis routing apakah yang Anda akan sarankan dalam situasi ini, dan bagaimana routing dapat membantu mengatasi masalah ini?

2. Perusahaan PT.Makmur Jaya, sebuah perusahaan teknologi yang berkembang pesat, memiliki beberapa kantor cabang di seluruh kota. Perusahaan ini memiliki kebutuhan untuk menghubungkan kantor-kantor tersebut secara efisien agar data dan layanan dapat diakses dengan cepat dan aman. Bagaimana cara mengonfigurasi routing staticpada kasus yang telah disajikan?

E. Persiapan Pembelajaran 1. Persiapan oleh Guru

a. Menyiapkan ATP, Modul Ajar, dan Media Pembelajaran b. Menyiapkan sumber belajar yang relevan

c. Menyiapkan instrument asesmen (LKPD) 2. Persiapan oleh Peserta Didik

Menyiapkan buku dan sumber belajar penunjang

(5)

F. Kegiatan Pembelajan

Konfigurasi, Analisis permasalahan dan Perbaikan Konfigurasi routing statis

Aktivitas Guru Aktivitas Peserta Didik Alokasi Waktu Pendahuluan

Fase menyampaikan orientasi, motivasi, dan apersepsi

 Guru memasuki kelas dan guru mengucapkan salam sebelum memulai pembelajaran

 Guru menyapa sambil

memeriksa kehadiran peserta didik (presensi)

 Guru meminta salah satu peserta didik untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai

 Guru menyampaikan capaian dan tujuan pembelajaran saat ini

 Guru memberikan motivasi dengan cara mengajak mereka untuk mengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan dan mengajak peserta didik melakukan Ice Breaking

 Guru melakukan assesmen diagnostic (Pre-Test ) menggunakan

(quizizz - TPACK)

 Guru memberikan apersepsi terkait materi yan akan dipelajari dengan

 Peserta Didik menjawab salam dari guru

 Peserta Didik menjawab sapaan guru dengan gembira dan memberikan informasi terkait kehadiran teman-teman

 Salah satu peserta didik memimpin doa awal pembelajaran

 Peserta didik mengikuti kegiatan berdoa dengan hidmat

 Peserta didik menyimak keterangan guru

 Peserta didik mengikuti Ice Breaking dengan semangat

 Peserta didik mengerjakan soal assesmen diagnostic pada smartphone /PC masing-masing

 Peserta didik merespon apersepsi dan menjawab pertanyaan yang diberikan

2 Menit

2 Menit

3 Menit

5 Menit

2 Menit

3 Menit

2 Menit

(6)

memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik

 Guru menayangkan video pembelajaran tentang Konsep routing staticmelalui https://www.youtube.com/

watch?v=jqI1Dc0Qnfg&t=12s (youtube-TPACK)

guru (Communication – 4C)

 Peserta didik menyimak tanyangan video sambil mencatat hal-hal yang penting (critical thinking – 4C)

4 Menit

Kegiatan Inti (Model Problem Based Learning) /PBL Tahap 1 Orientasi peserta didik pada masalah

 Guru menayangkan sebuah permasalahan tentang routing staticmelalui media power point (TPACK)

 Guru menemunjukkan salah satu perangkat router , menemunjukkan fungsi dan karakteristik router yang akan dipergunakan sebagai penerapan routing static.

 Guru menyampaikan tentang hal-hal yang perlu

diperhatikan didalam melakukan implementasi konfigurasi routing static pada perusahaan tersebut, dengan memperhatikan berbagai aspek seperti : network tujuan, netmaks tujuan dan next hop

 Peserta didik mengamati dan memahami dari Slide yang ditampilkan (critical thinking – 4C)

 Peserta Didik memperhatikan

penjelasan Guru dengan mencatat point-point terpenting.

 Peserta didik mengemukakan pendapat dan

menganalisis topologi jaringan LAN yang memiliki network berbeda pada setiap gedung, setiap gedung juga memiliki beberapa pengguna.

 Peserta didik diberikan kesempatan bertanya mengenai hal-hal yang telah dijelaskan oleh guru dengan

menerapkan konsep routing static.

20 Menit

Tahap 2 Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

(7)

 Guru menentukan kelompok belajar berdasarkan

karakteristik peserta didik

 Guru membagi 3-4 Peserta Didik pada setiap kelompok

 Guru membagikan Lembar Kerja kepada Peserta Didik (LKPD) yang didownload melalui drive yang sudah disediakan (TPACK)

Link LKPD : bit.ly/3PH8pHl

 Guru mengarahkan agar semua anggota kelompok aktif dalam melakukan diskusi

 Peserta didik ber kelompok sesuai dengan hasil

karakteristik dari guru

 Peserta Didik (kerja team) membaca dan memahami instruksi yang tercantum pada LKPD, membaca modul, dan mencari info

tambahan dari internet (TPACK dan Literasi)

 Peserta didik secara aktif melakukan diskusi dan menggali informasi untuk memecahkan masalah (Collaborative and Communication- 4C)

5 Menit

5 Menit

5 Menit

5 Menit

Tahap 3 Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

 Guru mengajak peserta didik untuk melakukan literasi dari berbagai sumber dan bahan ajar yang diberikan

 Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk mendapatkan

penjelasan dan pemecahan masalah

 Guru berkeliling mencermati dan memantau peserta didik dalam menyelesaikan

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dan memberikan kesempatan untuk mempertanyakan hal-hal yang belum dipahami.

 Peserta didik menggali informasi dari berbagai sumber yang di

instruksikan oleh guru (Critical Thinking-4C)

 Peserta didik dalam kelompok

menyelesaikan permasalahan yang diberikan (Creativity- 4C)

 Peserta Didik secara individu menyelesaikan tugas/tanggung jawab untuk menyelesaikan LKPD (Collaborative and Communication- 4C)

15 Menit

(8)

Tahap 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

 Guru meminta peserta didik untuk menyajikan hasil diskusinya.

 Guru memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan.

 Peserta didik (setiap kelompok)

mempresentasikan hasil praktik (penyelesaian LKPD) .

 Kelompok lain

memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok yang

menyajikan hasil karya (Communication-4C)

70 Menit

Tahap 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

 Guru meminta peserta didik lain untuk memberikan tanggapan peserta didik yang melakukan presentasi

 Guru menilai keterampilan peserta didik pada proses

presentasi dan mencatat peserta didik yang menanggapi

 Peserta didik yang lain memberikan tanggapan dan menganalisis hasil

presentasi meliputi tanya jawab untuk

mengkonfirmasi, melengkapi informasi, ataupun tanggapan lainnya

35 Menit

Penutup

Peserta didik bersama guru melakukan refleksi, resume dan membuat kesimpulan secara komprehensif dari materi yang telah dipelajari

Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik

Guru memberikan feed back

Guru memberikan Post-Test mengenai routing static. Link Post- Test : (TPACK)

 Peserta didik

mendengarkan arahan guru, dan memberikan respon mengenai refleksi

pembelajaran saat ini.

 Peserta didik mengerjakan Post-Test pada

smartphone/pc masing- masing

 Peserta Didik mencatat tugas

 Peserta didik merapikan

10 Menit

2 Menit

2 Menit

(9)

 Guru

menyampaikan rencana pembelajaran berikutnya.

 Guru meminta peserta didik untuk merapikan perangkat jaringan yang dibuat praktek

Guru menutup pertemuan dan mengucapkan salam

peralatan dan perangkat jaringan ke tempat yang telah ditentukan.

 Peserta didik memeriksa kebersihan Lab Komputer dengan merapikan dan membersihkan sampah jika ada.

 Salah satu peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran

2 Menit

G. Asesmen

1. Teknik penilaian

a. Sikap Prilaku Karakter : Format Penilaian Sikap b. Sikap Sosial : Format Penilaian Sikap Sosial c. Proses : Format Assessmen Kinerja Proses

d. Keterampilan : Format Assessmen Kinerja Keterampilan 2. lnstrumen penilaian

a. Lembar Penilaian 1 : Sikap Prilaku Karakter b. Lembar Penilaian 2 : Sikap Sosial

c. Lembar Penilaian 3 : Asesmen Kinerja Proses

d. Lembar Penilaian 4 : Asesmen Kinerja Keterampilan a. Refleksi Peserta Didik

1. Apakah kegiatan pembelajaran hari ini menyenangkan A

B

C

D

2. Apakah aktivitas pembelajaran hari ini bermakna dalam kehidupanmu

(10)

A

B

C

D

3. Saya dapat menguasai materi pelajaran pada hari ini

A

B

C

D

4. Apakah saya terlibat aktif dalam pembelajaran hari ini?

Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang Aktif 5. Apakah saya dapat bekerjasama dengan teman satu kelompok?

Sangat Bisa Bisa Cukup Bisa Kurang Bisa b. Refleksi Peserta Guru

1. Apakah materi pada pertemuan ini sudah tersampaikan dengan baik kepada peserta didik?

2. Apakah semua peserta didik aktif mengikuti kegiatan dalam pembelajaran ini?

3. Apakah peserta didik telah mencapai penguasaan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?

c. Pengayaan dan Remidial

Pembelajaran Remedial dan Pengayaan, Setelah melakukan penilaian dan refleksi diakhir kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik dengan Nilai :

1. Remedial

1) Remedial pengetahuan

a. Nilai bawah angka Kentutasan minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan tugas remedial, misalnya mengulang menjawab soal yang belum betul (bisa dikerjakan diluar jam pelajaran)

b. Nilai atas angka Ketuntasan minimal (sesuai degree dari tujuan) diberikan tugas pengayaan, misalnya dengan memberikan tugas tambahan yang sepadan

2) Remedial Keterampilan

Pelaksanaan kegiatan remedial untuk keterampilan , disesuaikan dengan jenis dan tingkat kesulitan yang dialami peserta didik.

a. Pemberian bimbingan secara individu

Bimbingan individu diberikan apabila peserta didik mengalami kesulitan yang berbedabeda, sehingga memerlukan bimbingan secara individual, bimbingan diberikan sesuai dengan kesulitan yang dialami oleh peserta didik

b. Pemberian bimbingan secara kelompok

Bimbingan secara kelompok diberikan apabila dalam pembelajaran peserta didik mengalami kesulitan yang sama

c. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda Pemberian pembelajaran ulang dilakukan apabila peserta didik mengalami kesulitan. Pembelajaran ulang bisa dilakukan dengan dengan cara menyederhanakan materi,variasi cara penyajian dan penyederhanaan pertanyaan.

(11)

d. Pemanfaatan tutor sebaya yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.

2. Pengayaan

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah melampaui KKM yang telah ditentukan. Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik. Fokus pengayaan adalah pendalaman dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari

(12)

H. LAMPIRAN

Lembar Kerja Peserta Didik

Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi Studi Keahlian : Teknik Komputer dan jaringan

Mata Pelajaran/Tema : Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan / Konfigurasi, Analisis permasalahan dan Perbaikan Konfigurasi Routing Static

Kelas/Semester : XI / 1

Materi Pokok : Routing Static

Alokasi Waktu : 1 JP x 40 Menit

KELOMPOK : ………..

ANGGOTA : 1. ………..

: 2 . ………..……….

: 3 . ………...

: 4 . ………...

A. Tujuan Pembelajaran:

1. Dengan menggunakan perangkat routerboard RB 951Ui-2HnD (C), Peserta didik (A) mampu Mengoperasikan langkah- langkah konfigurasi routing static(B) dengan tepat dan benar (D)

2. Dengan menggunakan perangkat jaringan RB 951Ui-2HnD (C) peserta didik (A) dapat mengevaluasi dan mengimplementasikan konfigurasi Routing staticpada Jaringan Komputer (B) dengan tepat dalam penyelesaian masalah.

(D)

B. lndikator Pencapaian Kompetensi (IPK) 1. Pengetahuan

a. Mengkonsepkan dan menyimpulkan pengertian dan pemanfaatan teknologi routing staticdidalam jaringan komputer

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

PEMASANGAN DAN KONFIGURASI PERANGKAT JARINGAN

SMK YPM 1 TAMAN SIDOARJO – XI TKJ

Jl. Ngelom No. 86 Taman Sidoarjo 61257 – Jawa Timur Telp. (031) 7885076

(13)

b. Mengidentifikasi dan mengevaluasi routing staticdan cara kerja routing static

c. Menganalisis langkah dan proses kerja routing staticpada jaringan komputer

2. Proses

a. Menjelaskan dan mengevaluasi langkah-langkah penggunaan dan konfigurasi routing staticpada jaringan komputer

3. Keterampilan

a. Menguraikan alur dan langkah-langkah mendesain topologi jaringan pada routing static

b. Melakukan proses konfigurasi routing staticpada topologi jaringan komputer

c. Melakukan Validasi Konfigurasi routing staticpada topologi jaringan komputer

C. Peta Konsep

Melakukan konfigurasi routing static dengan

menentukan netork tujuan, netmaks tujuan dan next hop

Mengevaluasi konfigurasi static routing pada topologi

Mendesain Topologi Jaringan Static Routing Melakukan Konfigurasi

Routing Static

(14)

D. Langkah Pembelajaran

Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan

diimplementasikan pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep Routing Static

Nama Deskripsi singkat dan Fungsi

Router ………

………

………

Routing ………

………

………

Protocol Routing ………

………

………

Prinsip kerja routing ………

………

………

Gateway ………

………

………

Network - Destination ………

………

Netmaks - Destination ………

………

Next Hop ………

………

E. Diskusi

Dari Penjelasan pada materi modul ajar mengenai routing static, deskripsikan konfigurasi untuk permasalahan berikut :

Studi Kasus:

Konfigurasi Routing staticdi Perusahaan PT.MAJU BERSAMA

Perusahaan PT.MAJU BERSAMA adalah perusahaan teknologi yang berkembang pesat. Mereka memiliki jaringan yang semakin besar dan kompleks, dan mereka ingin memperbarui jaringan mereka dengan menggunakan proses routing untuk

(15)

menghubungkan antara gedung A ke gedung B. Berikut adalah detail studi kasus mereka.

Skenario:

Perusahaan PT.MAJU BERSAMA memiliki 2 gedung utama: yakni gedung A dan Gedung B. Setiap gedung memiliki kebutuhan akses ke sumber daya jaringan yang berbeda. Kedua gedung saling menginginkan data saling berkesinambungan (bisa bertukar sumber daya) atau bisa saling sharing data, meskipun memiliki network yang berbeda. Anda adalah seorang administrator jaringan yang ditugaskan untuk melakukan konfigurasi sehingga kedua gedung tersebut bisa saling terkoneksi / terhubung sesuai dengan kebutuhan mereka.

Buatlah perencanaan terkait kebutuhan dari studi kasus yang akan diselesaikan.

1. Perangkat yang dibutuhkan dalam melakukan konfigurasi routing static:

Alat yang dibutuhkan Bahan yang dibutuhkan

2. Desain ulang topologi jaringan yang ada, untuk di implementasikan konfigurasi routing static

(16)

3. Deskripsikan secara detail Tabel table routing staticsesuai dengan kebutuhan topologi

Gedung Network Tujuan Netmaks Tujuan Next Hop

4. Deskripsikan Langkah dan Tahapan lmplementasi Konfigurasi Routing Static Interface Tahapan Konfigurasi IP

Address IP Gateway

*SELAMAT MENGERJAKAN*

(17)

a. Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik - Terlampir : https://tinyurl.com/yszch7j9 b. Glosarium

Istilah Definisi

Routing Proses pengalihan data dari satu titik ke titik lain dalam jaringan.

Dalam konteks routing static, pengalihan data ditentukan secara manual oleh administrator jaringan.

Static

Routing Metode pengaturan rute di jaringan komputer di mana rute-rute atau jalur-jalur ditentukan secara manual oleh administrator dan tidak berubah tanpa intervensi manusia..

Router Perangkat keras atau perangkat lunak yang bertanggung jawab untuk mengarahkan paket-paket data antar jaringan atau subnet.

Dalam konteks routing static, router digunakan untuk menerapkan rute-rute statis.

Rute(Route) Jalur atau cara khusus yang ditentukan untuk mentransmis data dari satu lokasi ke lokasi lain di jaringan. Dalam routing static, rute-rute ini diatur manual untuk mengarahkan lalu lintas data.

Topologi

Jaringan Susunan fisik atau logis dari perangkat dan koneksi dalam suatu jaringan. Topologi jaringan dapat mempengaruhi bagaimana rute statis diatur untuk efisiensi dan keamanan.

Dynamic

Routing Metode pengaturan rute di jaringan komputer di mana rute-rute dihitung secara otomatis oleh protokol routing tanpa intervensi manusia. Berbeda dengan static routing, dynamic routing lebih responsif terhadap perubahan topologi.

Subnetting Proses membagi suatu jaringan besar menjadi subnet-subnet yang lebih kecil untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan.

Subnetting dapat mempengaruhi bagaimana rute statis diatur.

Masking (Masking Address)

Proses menggunakan nilai mask untuk menyaring atau memisahkan bagian-bagian tertentu dari alamat IP. Masking digunakan dalam routing staticuntuk menentukan subnet dan jalur yang tepat.

Gateway Pintu gerbang atau titik masuk dan keluar dari suatu jaringan yang menghubungkannya dengan jaringan lain atau internet.

Gateway seringkali berperan sebagai router dalam konteks routing.

(Routing

Table) Daftar informasi yang disimpan di router yang menunjukkan rute-rute yang dikenal oleh router. Dalam routing static, tabel

(18)

routing digunakan untuk menyimpan informasi tentang rute-rute statis.

Hop Setiap perpindahan dari satu router ke router lainnya dalam perjalanan paket data. Hop dapat mempengaruhi latency dan efisiensi routing.

Enkripsi Proses mengamankan data dengan mengubahnya menjadi bentuk yang tidak dapat dibaca tanpa kunci dekripsi yang sesuai. Dalam routing static, enkripsi dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan pada rute tertentu.

Destination tujuan atau alamat akhir dari paket data yang dikirimkan melalui jaringan. Dalam sistem komunikasi data, ketika suatu perangkat ingin mengirimkan data ke perangkat lain, perangkat pengirim menetapkan alamat tujuan yang disebut sebagai "destination address" pada paket data.

Gateway Bertindak sebagai pintu gerbang atau titik pemberian akses ke jaringan luar, memungkinkan perangkat dalam jaringan lokal untuk berkomunikasi dengan perangkat di luar jaringan tersebut.

c. Daftar Pustaka

1. Riadi, I. (2015). "Jaringan Komputer: Konsep Dasar, Teknik, dan Implementasinya." Penerbit ANDI.

2. Supriyanto, A. (2018). "Implementasi Jaringan Komputer dengan MikroTik RouterOS." Penerbit Informatika.

3. Suhendro, B., & Fitriawan, H. (2017). "Panduan Praktis Jaringan Komputer dan Komunikasi Data." Penerbit PT Elex Media Komputindo.

4. Priyanto, A., & Firmansyah, R. (2014). "Konsep dan Implementasi Jaringan Komputer." Penerbit Informatika.

5. Setiawan, D. (2016). "Menguasai Dasar-Dasar Jaringan Komputer."

Penerbit PT Elex Media Komputindo.

d. Rubrik Penilaian

(19)

LP 1: Format Penilaian Sikap Prilaku Karakter

Peserta didik : ...

Kelas : ...

Tanggal : ...

Petunjuk:

Untuk setiap sikap berikut ini, beri penilaian atas peserta didik dengan mengguna- kan skala berikut ini:

No

Aspek Sikap /ranah Non- instruksional/

(Attitude)

Skor Perolehan Believe (B) (Preferensi

oleh Peserta didik ybs.)

Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1.Kedisiplinan 2.Kejujuran

3.Kerja sama (Peduli) 4.Responsif terhadap

informasi

5.Tanggung jawab 6.Memecahkan

masalah

7.Kemandirian (Pro- aktif)

1.Ketekunan

(berkesinambungan)

Keterangan:

Bn dan En skor B dan E pada aspek sikap ke n nmax= banyaknya aspek sikap = 8

Smax= Skar maksimum 100 atau sesuai dengan ketetapan tertentu

Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt

(20)

DESKRIPSI PENETAPAN SKOR SIKAP (ATTITUDE)

No Komponen Deskripsi Skor

5 4 3 2 1

1. Kedisiplinan Mentaati semua peraturan kerja secara konsisten tanpa

instruksi dan pengawasan guru

Mentaati semua peraturan kerja secara konsisten dengan sedikit pengawasa n dari guru

Mentaati semua peraaturan kerja dengan pengawasa n guru

Peraturan kerja kadang- kadang dilanggar meskipun diawasi

Peraturan kerja sering dilanggar meskipun diawasi

2. Kejujuran Selalu Jujur Jujur selama diawasi

Kadang- kadang jujur

Kadang- kadang tidak jujur

Sering tidak jujur

walaupun diawasi 3. Kerja sama Dapat

bekerjasama dengan semua pihak (sesame teman

maupun guru, pegawai)

Bisa bekerja sama dengan group tertentu tanpa pengawasa n

Dapat bekerjasam a dalam group kerja selama dengan guru

Hanya dapat bekerja sama dengan guru

Tidak dapat bekerjasama

4. Responsif terhadap informasi

Respon terhadap akses

informasi dan memanfaatka nnya

Respon terhadap akses informasi tapi kurang memanfaat kannya

Kadang- kadang respon dalam mencari informasi baru

Respon terhadap akses informasi baru tetatpu terlambat

Kurang mampu mengakses informasi baru

5. Tanggung

Jawab Dapat

bertanggung jawab dalam segala kewajiban

Bertanggun g jawab tetapi hanya sebagian

Kadang- kadang bertanggun g jawab jika

Bertanggun g jawab selama menguntun gkan dan

Kurang bertaggung jawab pada kewajibanny a

(21)

saja diawasi diawasi 6. Memecahkan

masalah

Dapat

memecahkan masalah dengan baik tanpa bimbingan semua

Dapat memecahk an masalah dengan baik atas bimbingan

Dapat memecahk an sebagian bear masalah tanpa bimbingan

Dapat memecahk an sebagian masalah walau tanpa bimbingan

Semua masalah diselesaikan selalu dengan bimbingan

7. Kemandirian

(pro-aktif) Dapat belajar sendiri tanpa pengawasan guru

Dapat belajar sendiri dengan pengawasa n guru

Kadang- kadang dapat belajar mandiri

Kadang- kadang mandiri jika diawasi

Kurang mampu bekerja mandiri

8. Ketekunan (berkesinamb ungan)

Tekun tanpa harus

dibimbing

Tekun selama dibimbing

Kadang- kadang tekun

Kadang- kadang kurang tekun waktu dibimbing

Kurang tekun walau dibimbing

(22)

LP 2 : Format Pengamatan Sikap Sosial

Peserta didik : ...

Kelas : ...

Tanggal : ...

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial peserta didik dengan menggunakan skala berikut ini:

No Rincian Tugas Memerlukan perbaikan

(D)

Menunjukkan

kemajuan (C) Memuaska (B)n

Sangat baik(A)

1. Bertanya

2. Menyumbang ide atau pendapat

3. Menjadi pendengar yang baik

4. Berkomunikasi Keterangan;

D = Memerlukan perbaikan C = Menunjukkan kemajuan B = Memuaskan

A = Sangat Baik

(23)

LP 4 : Format Assessmen Kinerja Proses

Peserta didik : ...

Kelas : ...

Tanggal : ...

Prosedur:

1. Guru meminta peserta didik untuk memaparkan langkah-langkah konfigurasi routing staticpada jaringan komputer baik secara lisan dan konfigurasi menggunakan routerboard RB 951Ui-2HnD

2. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada format assessmen kinerja pada tabel

3. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel

4. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dimulai

5. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format yang tersedia

No Rincian Tugas Kinerja

Kompeten

Catatan Belum Cukup BaikYa Sangat

Baik

1 2 3 4

Langkah-langkah dalam

memaparkan dan mengevaluasi konfigurasi routing staticpada jaringan

1. Peserta didik menyimpulkan Langkah untuk mendesain topologi jaringan

2. Peserta didik merancang langkah membuat konfigurasi ip address.

3. Peserta didik merancang langkah memberikan

konfigurasi routing staticpada routerboard RB 951Ui-2HnD 4. Peserta didik merekonstruksi

langkah dalam melakukan ujicoba konfigurasi routing

(24)

static

5. Peserta didik mengevaluasi langkah

menggunakan tools ping untuk mengecek konektifitas 6. Peserta didik merancang

langkah menambahkan dan menghapus

konfigurasi routing static 7. Peserta didik merekonstruksi

langkah dalam melakukan penyimpanan konfigurasi Skor Total

(25)

No. Komponen/

Sub Komponen Indikator Penilaian Capaian Kompetens i

2 3 4

1.1 Langkah-langkah dalam memaparkan dan mengevaluasi konfigurasi ROUTING STATIC pada JarIngan

2.1.Peserta didik menyimpulkan Langkah untuk mendesain topologi Jaringan

Kreteria unjuk kerja :

 Langkah-langkah mendesain topologi

 Topologi jaringan computer

 Teknologi jaringan jaringan computer Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.2 Peserta didik merancang langkah membuat konfigurasi ip address.

Kriteria unjuk kerja:

Merancang Langkah konfigirasi ip address

Panduan konfigurasi ip address computer

lmplementasi perancangan ip address

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.3 Peserta didik merancang langkah memberikan konfigurasi routing static pada router

Kriteria unjuk kerja:

Perancangan konfigurasi ROUTING STATIC

Virtual Local Area Network

Implementasi konfigurasi ROUTING STATIC

Script konfgurasi ROUTING STATICpada Cisco

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk Baik

(26)

kerja

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.4 Peserta didik mengevaluasi langkah

mengecek daftar ROUTING

STATICpada Switch

Kriteria unjuk kerja:

Pengecekkan ROUTING STATICdatabase pada switch

Konfgurasi dasar ROUTING STATICJaringan

Konfigurasi Mode Port Jaringan Komputer

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.5 Peserta didik Menyusun kembali langkah mendaftarkan port pada suatu ROUTING STATIC

Kriteria unjuk kerja:

Menyusun Kembali konfigurasi ROUTING STATICDatabase

Mendesain Langkah untuk

mendaftarkan port ROUTING STATIC Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.6 Peserta didik merekonstruksi langkah dalam melakukan ujicoba konfigurasi ROUTING STATIC

Kriteria unjuk kerja:

Merekonstruksi Langkah-langkah konfigurasi ROUTING STATIC

Melakukan ujicoba konfigurasi ROUTING STATIC

Melakukan implementasi pengujian pada jaringan ROUTING STATIC Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

(27)

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.7 Peserta didik mengevaluasi langkah menggunakan tools ping untuk mengecek konektifitas

Kriteria unjuk kerja:

Mengevaluasi Langkah-langkah menggunakan tools ujicoba konektifitas

Mengevaluasi Langkah pengujian konfigurasi ROUTING

STATICmenggunakan tools.

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.8 Peserta didik merancang langkah

menambahkan dan menghapus konfigurasi ROUTING STATIC.

Kriteria unjuk kerja:

•Perancangan Langkah untuk melakukan konfigurasi ROUTING STATIC

•Melakukan implementasi untuk menambahkan ROUTING STATIC

•Melakukan implementasi untuk menghapus

konfigurasi ROUTING STATIC Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.9 Peserta didik merekonstruksi langkah dalam melakukan peny1mpanan konfigurasi

Kriteria unjuk kerja:

Merekonstruksi Langkah dalam penyimpanan konfigurasi

Mengevaluasi alur Langkah dalam melakukan konfigurasi

Mendokumentasikan Langkah dalam melakukan penyimpanan

konfigurasi

Menampilkan seluruh kriteria unjuk Sangat Baik

(28)

kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

(29)

LP 5 : Format Assessmen Kinerja Keterampilan

Peserta didik : ...

Kelas : ...

Tanggal : ...

Prosedur:

1. Siapkan komputer untuk digunakan masing-masing peserta didik

2. Berikan desain topologi jaringan yang perlu di implementasi konfigurasi ROUTING STATIC

3. Berikan tugas untuk melakukan penyelesaian konfigurasi ROUTING STATICpada topologi tersebut

4. Penentuan skor kinerja peserta didik mengacu pada Format Assessmen Kinerja pada tabel

5. Berikan format ini kepada peserta didik sebelum assessmen dilakukan

6. Peserta didik diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini

Format Assessmen Kinerja Keterampilan

No Rincian Tugas Kinerja

Kompeten

Catatan

Belum Ya

Cukup Baik Sangat Baik

< 60 60 -75 75 -

85 86 - 100 Langkah kinerja melakukan

konfigurasi pada jaringan berbasis ROUTING STATIC

1. Mendesain topologi jaringan 2. Menentukan peralatan yang

tepat sebagai core switch managable

3. Memilih media transmisi kabel yang tepat

4. Melakukan konfigurasi

ROUTING STATICpada Switch sesuai desain topologi

5. Mendaftarkan ROUTING STATICID dan mengecek table ROUTING STATIC

(30)

6. Mengarahkan port yang ditentukan untuk mengakases ROUTING STATICID yang sesuai dengan topologi 7. Mengecek access port pada

switch jika sudah selesau dengan ROUTING STATICyang ditentukan

8. Melakukan simulasi uji coba interkoneksi anatar PC pada ROUTING STATICyang sama dan berbeda

9. Mengevaluasi konfigurasi ROUTING STATICpada switch dan menyimpan hasil

konfigurasi

10. Mendokumentasikan hasil konfigurasi ROUTING STATIC Skor Total

(31)

Rubrik Assessmen Kinerja Keterampilan

No. Komponen/

Sub Komponen Indikator Penilaian Capaian Kompetens i

2 3 4

1.1 Langkah kinerja melakukan konfigurasi pada jaringan berbasis ROUTING STATIC

2.2.Mendesain

topologi Jaringan Kreteria unjuk kerja :

 Dapat merancang topologi jaringan

 Mendesaian dan menganalisis kebutuhan jaringan pada topologi rancangan.

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.2 Menentukkan perangkat yang tepat sebagai core switch managable

Kriteria unjuk kerja:

 Menentukan perangkat/device yang sesuai untuk melakukan konfigurasi routing static

 Melakukan konfigurasi perangkat switching

 Melakukan implementasi konfigurasi routing static

 pada switch managable

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.3 Memilih media transmisi kabel yang tepat

Kriteria unjuk kerja:

 Menentukan media tranmisi yang sesuai untuk melakukan

konfigurasi routing static

 Melakukan pemilihan port konfigurasi untuk switching Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja dengan waktu yang cepat dan Sangat Baik

(32)

efisien

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.4 Melakukan konfigurasi ROUTING STATICpada Switch sesuai desain topologi

Kriteria unjuk kerja:

 Melakukan konfigurasi ROUTING STATIC

 Melakuakn evaluasi konfigurasi pada routing static

 Merekonstruksi konfigurasi routing staticpada switch sesuai topologi.

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.5 Mendaftarkan ROUTING STATICID dan mengecek tabel ROUTING STATIC

Kriteria unjuk kerja:

 Melakukan konfigurasi ROUTING STATICID

 Melakukan pengecekan ROUTING STATICID pada

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.6 Mengarahkan port yang ditentukkan untuk mengakses ROUTING

STATICID yang sesuaidengan topologi

Kriteria unjuk kerja:

 Mengevaluasi konfigurasi port pada ROUTING STATIC

 Menerapkan konfigurasi port switch pada

ROUTING STATICyang sesuai dengan topologi

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk Baik

(33)

kerja

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.7 Mengecek access port pada Switch jika sudah sesuai dengan ROUTING STATICyang ditentukkan

Kriteria unjuk kerja:

 Melakukan evaluasi access port pada switch

 Melakukan pengujian access port pada ROUTING STATIC

 Menerapkan konfigurasi ROUTING STATICpada Switch.

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.8 Melakukan simulasi ujicoba interkoneksi antara PC pada ROUTING STATICyang sama dan berbeda

Kriteria unjuk kerja:

• Melakukan simulasi ujicoba interkoneksi

• Mengevaluasi interkoneksi komunikasi pada PC ROUTING STATIC

• Menginterkoneksikan konfigurasi ROUTING STATICpada PC

Menampilkan seluruh kriteria unjuk kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Sangat Baik

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

1.9 Mengevaluasi konfigurasi routing

staticpada switch dan menyimpan hasil konfigurasi

Kriteria unjuk kerja:

 Mengevaluasi konfigurasi routing staticpada jaringan

 Merekonstruksi konfigurasi vIan pada jaringan computer

 Melakukan penyimpanan konfigurasi routing staticpada switch.

Menampilkan seluruh kriteria unjuk Sangat Baik

(34)

kerja dengan waktu yang cepat dan efisien

Menampilkan seluruh kriteria unjuk

kerja Baik

tidak menampilkan 1 kriteria unjuk

kerja Cukup Baik

tidak menampilkan >1 kriteria unjuk

kerja Belum

KUNCI JAWABAN Pre-Test

No Soal Kunci

Jawaban Skor 1. Apa Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan ROUTING

STATIC? B 10

2. Mengapa ROUTING STATICdigunakan dalam jaringan

komputer? C 10

3. Manakah pernyataan berikut yang benar mengenai ROUTING

STATIC? B 10

4. Berikut ini manakah perangkat jaringan yang biasanya digunakan untuk mengatur dan mengelola ROUTING STATIC?

C 10

5. Apa yang dimaksud dengan "tagging" dalam konteks

ROUTING STATIC? A 10

6. Apa yang dimaksud dengan "trunking" dalam konteks

ROUTING STATIC? B 10

7. Apa fungsi utama dari switch dalam jaringan komputer? A 10 8. Apa yang dimaksud dengan "ROUTING STATIC" dalam

konteks switch? C 10

9. Manakah dari berikut yang merupakan jenis umum dari

switch? B 10

10. Apa perbedaan antara "ROUTING STATIClayer 2" dan

"ROUTING STATIClayer 3"? B 10

Total Skor 100

(35)

KUNCI JAWABAN LKPD

MENGEVALUASI DAN MENGKONFIGURASI ROUTING STATICPADA JARINGAN

1. Menjelaskan fitur, fungsi dari perangkat dan konfigurasi yang akan diimplementasikan pada topologi jaringan yang akan menerapkan konsep ROUTING STATIC

Nama fitur efek Deskripsi fitur efek

HUB vs Switch Berikut adalah perbedaan hub dan switch menurut penggunaannya.

 Untuk rumah dengan anggota keluarga yang tidak terlalu banyak, sebuah hub adalah pilihan yang paling mudah dan terjangkau untuk membuat jaringan komputer bersama.

 Sebaliknya, jika jaringan di rumah terdiri dari empat komputer atau lebih, maka pemilihan switch Ethernet akan lebih baik jika dibandingkan dengan hub. Atau jika anggota keluarga di rumah ingin menggunakan jaringan untuk aplikasi yang menuntut lalu lintas jaringan dalam ukuran besar, seperti bermain game multiplayer atau berbagi video, maka switch adalah pilihan yang pas dibandingkan hub.

 Pada suatu jaringan berukuran kecil di mana penggunaan perangkat juga tidak terlalu banyak, sebuah hub sudah cukup untuk mengatasi lalu-lintas jaringan dan juga bisa jadi opsi yang lebih murah untuk menghubungkan perangkat tersebut ke sebuah jaringan. Namun jika jaringan menjadi lebih besar dengan pengguna sekitar 50, maka lebih baik menggunakan switch Ethernet.

 Apabila alat untuk memonitor lalu lintas jaringan menunjukkan status padat atau bahkan tersendat, maka sebuah hub bisa diganti dengan switch Ethernet agar performanya menjadi lebih baik.

Switch Managable

vs Unmanagable Pengertian Switch managed adalah jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer. Switch unmanageable hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan. Karena pada switch unmanageable semua pengaturan berlaku tetap.

Switch Layer 2 vs

Switch Layer 3 Dalam dunia jaringan, kita mengenal istilah layer dalam OSI (Open System lnrerconnection). Layer-layer tersebut diantaranya adalah layer physical, data link, network, transport, session, presentation, dan application. Setiap layer memiliki perangkat, jenis data, dan protokol yang berbeda. Salah satunya adalah switch layer 2 yang saat ini muncul istilah baru yaitu switch layer 3.

 Switch layer 2 bekerja sebagi node IP terakhir dalam SNMP, telnet, dan web management. Fungsi management tersebut

(36)

melibatkan keberadaan IP stack pada router bersamaan dengan UDP, TCP, telnet dan fungsi SNMP.

 Switch layer 3 merupakan istilah baru yang diperkenalkan oleh beberapa vendor untuk menyebut istilah produk mereka. switch layer 2 bekerja dengan baik jika traffic antar ROUTING STATICsangat kecil. Switch layer 2 membutuhkan router untuk menangguhkan port sebagai tangan pertama router atau router tersebut ada secara internal di dalam switch.

 switch layer 3 adalah router dengan kemampuan fast forwarding melalui hardware. Ip forwarding biasanya melibatkan route lookup, pengurangan (decrement) perhitungan TTL, dan menghitung ulang checksum, dan memforward frame dengan MAC header yang sesuai ke output port yang benar.

Jenis-jenis dan Tipe ROUTING

STATIC

• Port based Dengan melakukan konfigurasi pada port dan memasukkannya pada kelompok ROUTING STATICsendiri.

Apabila port tersebut akan dihubungkan dengan beberapa ROUTING STATICmaka port tersebut harus berubah fungsi menjadi port trunk (VTP).

• MAC based : Membership atau pengelompokan pada jenis ini didasarkan pada MAC Address. Tiap switch memiliki tabel MAC Address tiap computer beserta kelompok ROUTING STATICtempat komputer itu berada.

• Protocol based : Karena ROUTING STATICbekerja pada layer 2 (OSI) maka penggunaan protokol (IP dan IP Extended) sebagai dasar ROUTING STATICdapat dilakukan.

• IP Subnet Address based : Selaij bekerja pada layer 2, ROUTING STATICdapat bekerja pada layer 3, sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar ROUTING STATIC.

• Authentication based : Device atau komputer bisa diletakkan secara otomatis di dalam jaringan ROUTING STATICyang didasarkan pada autentifikasi user atau komputer menggunakan protokol 802.1x.

Script Membuat Konfigurasi ROUTING STATIC

Switch>enable Switch#configure terminal

Switch(config)#hostname Switching-Basic Switching- Basic(config)#routing static100

Switching-Basic(config-routing static)#name kelompok_A Switching-Basic(config-routing static)#exit

Switching-Basic(config)#routing static200

Switching-Basic(config-routing static)#name kelompok_B Switching-Basic(config-routing static)#exit

Script Mengecek Daftar ROUTING

STATIC Script Konfigurasi

Port Switching-Basic(config)#int range fa0/1-2

Switching-Basic(config-if-range)#switchport access routing static100 Switching-Basic(config-if-range)#exit

Switching-Basic(config)#int range fa0/3-4

(37)

Trunking &Access Switching-Basic(config-if-range)#switchport access routing static200

Switching-Basic(config-if-range)#exit Switching- Basic(config)#do show routing static

Melakukan Konfigurasi Trunking Switch

SWITCH_A(config)#int fa0/24

SWITCH_A(config-if)#switchport mode trunk SWITCH_B(config)#int fa0/24

SWITCH_B(config-if)#switchport mode trunk

Referensi

Dokumen terkait

Intruksi Kerja Konfigurasi Routing meliputi semua perangkat router yang digunakan di UPI yaitu seri Cisco 2501, 2801, 1841 dan Huawei AR-2811..

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran perangkat lunak path planning tool pada kompetensi dasar Konfigurasi

IMPLEMENTASI MEDIA PERANGKAT LUNAK PATH PLANNING TOOL PADA KOMPETENSI DASAR KONFIGURASI SISTEM JARINGAN AKSES RADIO BERGERAK/ MOBILE DI SMK UNGGULAN TERPADU..

NAT ( Network Address Translation ) adalah pengalihan suatu alamat IP ke alamat yang lain, Static NAT atau NAT statis menggunakan table routing yang tetap, atau

Memberikan informasi bahwa Konfigurasi Jaringan Komputer dengan Static Routing Protocol menggunakan GNS3 tidak begitu sulit dapat dilakukan sendiri oleh para siswa-siswi an

MikroTik RouterOS lebih berfokus pada perangkat jaringan dan fungsi routing, sementara Debian lebih serbaguna dan dapat digunakan di berbagai jenis lingkungan.. MikroTik cocok untuk

Laporan ini menguraikan konfigurasi routing OSPF trên Cisco Packet Tracer, bao gồm các khái niệm về OSPF, topologi jaringan, và cấu hình địa chỉ

Teks ini berisi materi ajar untuk memahami mekanisme routing pada perangkat router