• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konfigurasi Otomatis untuk Perangkat Jaringan

N/A
N/A
Andi Ka

Academic year: 2024

Membagikan " Konfigurasi Otomatis untuk Perangkat Jaringan"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL AJAR DHCP SERVER

KONSENTRASI KEAHLIAN JARINGAN KOMPUTER

Capaian Pembelajaran Administrasi Sistem Jaringan | Risda Cahya Utami, S.Pd.

(2)

Pengertian DHCP Server

DHCP server (Dynamic Host Configuration Protocol server) adalah sebuah perangkat lunak atau layanan di jaringan komputer yang memberikan pengaturan konfigurasi jaringan otomatis kepada perangkat klien (seperti komputer, printer, atau telepon seluler) yang terhubung ke jaringan tersebut.

DHCP server mengalokasikan alamat IP yang unik kepada setiap perangkat klien yang terhubung ke jaringan, sehingga perangkat-perangkat tersebut dapat saling berkomunikasi dengan satu sama lain di dalam jaringan. Selain itu, DHCP server juga dapat memberikan informasi konfigurasi lainnya, seperti subnet mask, gateway default, dan DNS server yang digunakan oleh perangkat klien.

Dengan adanya DHCP server, administrator jaringan dapat memudahkan pengaturan dan pengelolaan jaringan dengan cara memberikan konfigurasi jaringan secara otomatis, sehingga tidak perlu melakukan pengaturan secara manual pada setiap perangkat klien yang terhubung ke jaringan. Dengan adanya DHCP server, pengguna tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual, sehingga memudahkan administrasi jaringan. DHCP server memudahkan pengguna dalam mengelola jaringan karena memungkinkan pengguna untuk menambahkan dan.

menghapus perangkat di dalam jaringan tanpa harus melakukan konfigurasi manual setiap kali perangkat baru ditambahkan.

Cara Kerja DHCP Server

Berikut adalah tahapan cara kerja DHCP:

1. Permintaan: Ketika sebuah perangkat yang terhubung ke jaringan mencoba untuk terhubung ke jaringan, perangkat tersebut akan mengirim permintaan ke jaringan untuk mendapatkan konfigurasi jaringan.

2. Broadcast: Setelah mendapatkan permintaan, DHCP server akan melakukan broadcast pesan ke semua perangkat yang terhubung di dalam jaringan, dengan meminta perangkat tersebut untuk memberikan alamat MAC nya.

(3)

3. Penawaran: Setelah menerima pesan broadcast dari DHCP server, perangkat akan mengirimkan balasan yang berisi alamat MAC nya ke DHCP server.

Setelah menerima balasan tersebut, DHCP server akan memberikan penawaran konfigurasi jaringan kepada perangkat tersebut.

4. Pilihan: Perangkat yang terhubung ke jaringan akan memilih salah satu dari beberapa penawaran konfigurasi jaringan yang diberikan oleh DHCP server.

5. Konfirmasi: Setelah perangkat memilih salah satu penawaran konfigurasi jaringan, DHCP server akan memberikan konfirmasi kepada perangkat tersebut.

Konfirmasi tersebut akan berisi informasi tentang alamat IP, subnet mask, default gateway, dan DNS server.

6. Sewa: DHCP server akan memberikan sewa atau masa aktif penggunaan konfigurasi jaringan tersebut kepada perangkat. Setelah masa aktif tersebut habis, perangkat harus memperbarui konfigurasi jaringan dengan DHCP server untuk memperoleh sewa baru.

7. Konfigurasi: Perangkat akan mengkonfigurasi jaringannya dengan menggunakan informasi konfigurasi yang diberikan oleh DHCP server. Setelah berhasil terhubung ke jaringan, perangkat akan dapat mengakses sumber daya jaringan lainnya seperti internet atau printer yang terhubung ke jaringan.

Manfaat DHCP Server

Berikut adalah beberapa manfaat dari penggunaan DHCP:

1. Menghemat waktu dan usaha: Dengan menggunakan DHCP, administrator jaringan tidak perlu mengkonfigurasi setiap perangkat secara manual, sehingga menghemat waktu dan usaha.

2. Mengurangi kesalahan konfigurasi:

Dengan menggunakan DHCP, kesalahan konfigurasi dapat diminimalkan karena konfigurasi jaringan diberikan oleh DHCP server.

3. Mudah dalam penambahan dan penghapusan perangkat: Dengan menggunakan DHCP, administrator jaringan dapat dengan mudah menambahkan dan menghapus perangkat di dalam jaringan tanpa harus melakukan konfigurasi manual setiap kali perangkat baru ditambahkan.

4. Manajemen jaringan yang efisien:

Dengan menggunakan DHCP,

administrator jaringan dapat dengan mudah mengelola jaringan dengan memberikan konfigurasi jaringan yang tepat kepada setiap perangkat, sehingga memastikan jaringan berjalan dengan lancar dan efisien.

5. Mengurangi konflik alamat IP: Dengan menggunakan DHCP, konflik alamat IP dapat dihindari karena DHCP server secara otomatis menentukan alamat IP yang tersedia dan menugaskan alamat IP yang belum digunakan ke perangkat yang terhubung ke jaringan.

(4)

KONFIGURASI DHCP PADA LINUX SERVER

Yang perlu dipersiapkan ketika akan melakukan konfigurasi server adalah : 1. Laptop/PC

2. Jaringan LAN 3. Jaringan Internet 4. VirtualBox

5. OS Linux : Debian 11 server

Pada sub bab ini kita akan belajar bagaimana mengkonfigurasi dhcp server pada server debian. Berikut topologi jaringan yang akan kita gunakan.

Kita akan menggunakan guest os debian sebagai dhcp server dan guest os windows sebagai dhcp client. Karena kita ingin menghubungkan dua guest os, tentunya type network adapter yang harus kita gunakan adalah internal network. Saya tidak akan menunjukkan lagi bagaimana konfigurasi network adapter yang perlu dilakukan. Diasumsikan bahwa dhcp

(5)

server sudah dikonfigurasi ip address sesuai topologi. Selanjutnya kita akan fokus konfigurasi dhcp server. Hal pertama yang harus kita lakukan adalah menginstall aplikasi yang dibutuhkan untuk membuat dhcp server di debian, yaitu isc-dhcp-server. Berikut perintah yang dapat kita gunakan untuk menginstall aplikasi tersebut.

Saat proses instalasi, akan muncul pesan error seperti berikut, namun kita tidak perlu mempermasalahkannya, abaikan saja!

Selanjutnya kita bisa langsung melakukan konfigurasi dhcp server, lakukan langkah berikut

(6)

Perhatikan gambar diatas, kita melakukan perubahan pada bagian teks wana hijau. Lakukan perubahan sesuai dengan kondisi network yang ada di jaringan kita. Selanjutnya restart service dhcp

Sampai saat ini kita telah selesai melakukan konfigurasi dhcp server. Selanjutnya kita bisa melakukan pengujian dari komputer client. Karena nantinya komputer client akan mendapat ip address secara otomatis dari dhcp server, maka kita tidak perlu melakukan konfigurasi ip address secara manual di client. Kita cukup memilih obtain ip address automatically, perhatikan gambar berikut

(7)

Perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa saat ini komputer client telah mendapat ip address secara otomatis dari dhcp server, perhatikan parameter ipv4 DHCP Server yang menunjukkan ip address dari dhcp server

Konfigurasi Fixed IP Address

Sistem kerja dhcp server adalah menyewakan ip address kepada komputer client dengan selang waktu tertentu. Jika waktu sewa (lease time) tersebut habis, maka komputer client akan menyewa ip address lagi ke komputer server, begitu seterusnya. Namun tidak ada jaminan jika ip address yang didapat oleh komputer client selalu sama. Ada kalanya kita diharuskan untuk mengkonfigurasi agar suatu client selalu mendapat ip address yang sama. Kita tidak perlu khawatir, ada sebuah fitur yang disebut fixed ip address pada isc-dhcp-server. Kita hanya perlu melakukan sedikit tambahan konfigurasi pada dhcp server.

Diasumsikan komputer server telah dikonfigurasi dhcp server dan bisa berjalan dengan normal.

Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi dhcp server agar komputer client selalu mendapat ip address 192.168.10.100/24. Hal pertama yang harus dilakukan adalah, kita harus mengecek mac address dari komputer client.

(8)

Perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa mac address dari komputer client adalah 08:00:27:c2:bb:49. Kita akan membutuhkan mac address ini untuk konfigurasi pada dhcp server.

Selanjutnya restart service dhcp

(9)

Untuk melakukan pengujian dari komputer client, kita bisa coba untuk disable kemudian enable inter

Perhatikan gambar diatas, terlihat bahwa komputer client mendapat ip address 192.168.10.100, sesuai dengan konfigurasi yang kita lakuan

(10)

DHCP singkatan dari Dynamic Host Configuration Protokol , Salah satu protokol yang di gunakan/di pakai untuk memberikan alamat ip/address secara otomatis ke komputer/pc clinet dalam suatu jaringan, nah dengan ini anda tidak perlu lagi mengature ip client secara manual jadi lebih hemat tenaga dan biaya.

1. Buka server manager, setelah itu pilih add roles and features berfungsi untuk menginstall dan menambah fitur fitur yang ada.

(11)

2. Kemudian pilih role based on feature based installation, klik next untuk melanjutkan.

3. Setelah itu kita pilih select a server pool, dikarenakan cuma ada satu jadi kita bisa langsung klik next tanpa harus memilih mana server yang ingin di configure .

(12)

4. Sekarang kita ceklis Features DHCP Server, setelah itu kita next.

5. Pada opsi ini kita dapat langsung melanjutkan, alasan kenapa langsung lanjut saja dikarenakan fitur yang kita butuhkan sudah kita dapat, jadi bisa kita langsung klik next

(13)

6. Deskripsi dari Features DHCP yang ingin kita install, klik next untuk melanjutkan.

7. Pada tahap ini nanti nya akan muncul sebuah konfirmasi penginstalan beberapa feature dan services yang kita pilih sebelumnya, lakukan pengecekan sebelum penginstalan di mulai, supaya tidak ada services dan feature yang tertinggal pada saat install nanti, klik install untuk menginstall feature dan services yang kita pilih sebelumnya, klik install.

(14)

8. Proses penginstalan sebuah feature dan services sedang di lakukan, perkiraan waktu penginstalan yaitu 10 detik memakai storage bertipe hdd dan 4 detik bila memakai storage bertipe ssd, bila nanti sudah selesai proses penginstalan nya tadi nya notif installation started akan berubah menjadi installation succeeded.

9. Setelah kita menginstall DHCP server, nantinya akan muncul sebuah Notif pada Notification Center, klik Complete DHCP Configuration.

10.Beberapa Deskripsi Tentang DHCP, Klik next untuk lanjut ke tahap berikutnya.

(15)

11. Dikarenakan saya sudah menginstall AD DS, maka di sini nantinya akan ada menu Authorization, pilih User The Following User’s Credentials, klik commit.

12.Setelah Proses nya Selesai, Klik close untuk keluar.

(16)

13.Buka Menu Tools—> Pilih DHCP.

14.Klik Kanan WIN-34 …..(biasanya beda tiap pc Tergantung pc anda diberi nama apa), setelah itu klik Add/Remove Bindings.

(17)

15.Ceklis IP server yang Kita Gunakan Saat ini, contoh saya menggunakan ip 192.168.42.89 jenis ethernet.

16.Klik kanan IPV4—> pilih New Scope, proses ini akan menentukan berapa ip yang akan diberikan pada client nantinya.

17.Langsung dilanjutkan klik next.

(18)

18.ISI nama dan Deskripsi, sesuai keinginan anda jadi bebas.

19.Nah ini adalah pengaturan DHCP nya, Start ip Maksud nya IP dhcp nya itu di mulai dengan IP berapa, NAH END ip maksud nya Pemberian IP Dhcp nya

(19)

berhenti sampai IP ke berapa, Dan temukan Juga Range IP nya mau / 24 ,/18 ini bisa anda atur sesuka hati anda, Setelah itu klik next.

20.Nah pada Tahap ini adalah menyeleksi IP mana Yang tidak Digunakan dalam proses pemberian ip DHCP/otomatis ke Client, Contoh saya menginginkan IP dari 192.168.42.101 s/d 106 tidak boleh di pakai dan diberikan DHCP ke client, bila sudah menemukan nya klik add.

(20)

21.Pengecualian IP nya sudah di bentuk, Klik next untuk melanjutkan.

22.Sekarang adalah pengaturan Waktu, Berapa lama IP DHCP yang anda Kasih ke client Tersebut, Contoh saya memberikan waktu 100 hari, ini bisa di sesuaikan dengan kemauan anda (apakah 2000 hari , 2 hari : bebas), klik next untuk melanjutkan.

(21)

23.INI adalah Opsi pengaturan DHCP, saya sarankan anda memilih yes, kenapa yes? karena pengaturan Tambahan tersebut sangat berguna dan penting di antara pengaturan nya yaitu, menentukan alamat ip gateway, dns dll. pilih yes dan klik next.

24.Sekarang kita atur Gateway nya, saya menggunakan IP server sebagai gateway client yang terkena DHCP nantinya, masukkan ip nya klik add.

(22)

25.Adress nya sudah di masukkan dan sudah tersedia, klik next untuk melanjutkan.

26.Sekarang kita Masukkan Domain–> Nama server nya,–> DNS nya nanti akan di pakai oleh client yang terkena DHCP, bila sudah Klik next untuk lanjut ke tahap berikutnya.

(23)

27.Untuk Win Server, masukkan address nya , contoh saya menggunakan IP address server yang saya gunakan, klik next untuk melanjutkan.

28.Muncul sebuah notif apakah anda ingin mengaktifkan Scope yang sudah anda buat dan konfigurasi sebelumnya, pilih yes untuk mengaktifkan nya dan klik next.

(24)

29.Konfigurasi DHCP nya sudah selesai, klik finish untuk mengakhiri nya.

30.Sekarang kita cek Dhcp yang sudah anda/ saya buat, bila berhasil status DHCP tersebut akan aktif dan siap digunakan.

31.Kita cek juga Range ip yang di gunakan untuk DHCP dari mana sampai mana, dan ip manakah yang tidak di gunakan pada DHCP.

(25)

Client dan Verifikasi

Setelah kita mengkonfigurasi server agar DHCP dapat dilakukan, sekarang kita cek pada client, apakah dhcp yang tadi kita buat berdampak dan kena pada kedua client ini Windows dan Linux ubuntu, kita perhatikan sama-sama.

1. Windows, kita atur dulu Pengaturan IP nya Menjadi Automatically, supaya pc bisa mendapatkan IP dhcp yang kita buat tadi, klik ok untuk mengkonfirmasi.

(26)

2. Kita Buka Ethernet Status, Klik Details ….. kita cek bersama

3. Dns yang dimasukkan apakah berasal dari server, Lihat range ip nya apakah juga sudah sama seperti yang sudah ditentukan di server, cek dari mana Dhcp berasal apakah ip nya benar dari server, DHCP Enabled yes ….. dlll, cek itu semua dan bila sudah valid tandanya anda berhasil, contoh proses pendapatan DHCP nya berhasil ada pada Gambar di bawah ini

(27)

Untuk mengecek PC client mana yang sudah mendapat kan dhcp anda bisa masuk ke menu address leases dan lihat berapa pc yang sudah terdaftar dan menggunakan dhcp yang anda buat.

Referensi

Dokumen terkait

troubleshooting layanan dhcp server Pemecahan masalah  layanan DHCP server  Review Pengenalan  DHCP  server  Review konfigurasi dan instalasi DHCP server

Dhcp: Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp -server (agar client biasa mendapatkan ip a ddress otomatis -dynamic IP) * DHCP - DHCP server per

Selanjutnya pada tahap ini, agar client hotspot dapat terhubung dan meminta IP secara otomatis pada jaringan hotspot yang dibuat, maka harus melakukan konfigurasi Dhcp

● Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi server DHCP pada kedua buah perute yang masing-masing melayani permintaan alamat IP di jaringan..

IP address akan diperoleh melalui fasilitas DHCP. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP

DHCP bertujuan utama sebagai mengatur pemberian Konfigurasi jaringan berupa Ip Address yang sangat unik keppada setiap perangkat perangkat yang ada dalam jaringan dengan cara

315 Analisis korelasiAnalisis korelasi faktor fisik dengan tujuan belajar siswa dalam pembelajaran perangkat konfigurasi jaringan pada manajemen infrastruktur jaringan di SMK

Pengertian DHCP Server DHCP server adalah sebuah perangkat yang bertugas untuk mengatur dan memberikan alamat IP secara otomatis kepada komputer client yang ada.. Sementara itu,