• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Karya / Implementasi Pada peneitian ini penulis akan melakukan Konfigurasi Routher Mikrotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "4.1 Hasil Karya / Implementasi Pada peneitian ini penulis akan melakukan Konfigurasi Routher Mikrotik"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB IV

HASIL DAN ANALISIS

4.1 Hasil Karya / Implementasi

Pada peneitian ini penulis akan melakukan Konfigurasi Routher Mikrotik R1

Berikut adalah Langkah pertama yang dilakukan penulis dengan menghubungkan mikrotik dengan pc/laptop, Buka mikrotik dengan mengunkan winbox

Gambar 0.1 Tampilan awal Winbox R1

1. Buka Aplikasi Winbox, Pilih tab Neighbors kemudian klik MAC Address Mikrotik, lalu klik Connect

(2)

18

Gambar 0.2 Pemberian nama di Mikrotik

2. Pemberian Nama Pada Mikrotik menjadi R2, Bertujuan agar nanti dapat mempermudah dalam pengaturan konfigurasi dalam memilih mikrotik, Dengan cara klik system => identity

=> ganti dengan nama R1

Gambar 0.3 Penamaan Interface

(3)

19 3. Mengubah nama interface pada setiap Ethernet yang ada hal ini dilakukan agar dapat

mempermudah pemilihan interface pada saat melakukan konfigurasi, Dengan penamaan pada Ether 1 => eth1-ISP ( Internet ) Ether 2 => eth2-R2 ( Routher ke routher ), Ether 3 =>

eth3-Lokal ( Pc/Laptop ), Ether 4 => eth4-Lokal ( Pc/Laptop )

Gambar 0.4 Pengalamatan Ip address

4. Salah satu fungsi Ip Address bertujuan sebagai identitas alamat setiap perangkat jaringan yang nanti akan melakukan komunikasi antar perangkat, Dengan cara Klik ke IP => Address

=> + ( lalu kita masukan Ip addresnya ) Eth4-Lokal ( 192.167.70.1/24), Eth2-R2 ( 192.168.86.1/24)

(4)

20

Gambar 0.5 Konfigurasi DHCP Cient

5. Masuk kedalam menu DHCP Client agar server dapat mendistribusikan IP ke semua Client yang terhubung ke jaringan yang akan dibangun, IP => DHCP Client => Interface ( mengarah ke internet / kabel yang di tancapkan ke internet/ISP ) Lalu klik OK => Apply ( tunggu sampai status menjadi ( bound ))

Gambar 0.6 Setting DNS

(5)

21 6. DNS server merupakan sebuah database besar yang berfungsi menyimpan semua IP address

yang digunakan dalam hostname. Database besar tersebut memuat banyak keterangan tentang IP addres jadi saat mengunjungi website tertentu. Misalnya youtube.com maka DNS server akan mentranslate atau menerjemahkannya ke IP address youtube dengan cara masuk ke IP

=> DNS (centang allow Remote Request) lalu secara otomatis akan keluar IP Dynamic Server lalu Apply

Gambar 0.7 Konigurasi DHCP Server

7. DHCP bertujuan utama sebagai mengatur pemberian Konfigurasi jaringan berupa Ip Address yang sangat unik keppada setiap perangkat perangkat yang ada dalam jaringan dengan cara masuk lagi ke IP => DHCP Server klik => DHCP Setup, Interface eth4-Lokal ( berfungsi untuk menyebarkan ip ke client dimana nanti eth-Lokal ini bisa menjadi Acsess point atau swicth

(6)

22

Gambar 0.8 Langkah kedua

8. Penentuan DHCP Space secara otomatis akan mengambil segment Ip yang sama, atau bisa ditentukan secara manual

Gambar 0.9 Langkah Ketiga

(7)

23 9. Menentukan IP Address yang akan digunkan sebagai Defaullt-gateway DHCP Client nantinya

dan secara otomatis wizard akan mengunakan IP Address yang terpasang

Gambar 0.10 Menentukan IP Address yang akan di distribusikan ke client

10. Secara otomatis wizard akan mengisikan host ip pada segmen yang telah digunakan

Gambar 0.11 Menentukan DHCP ClIent meakukan Request ke server

(8)

24 11. Jika pada DNS server masih kosong maka DNS tadi belum di isi maka pengisian DNS

dilakukan lebih awal

Gambar 0.12 Langkah rakhir Konigurasi DHCP

12. Untuk leasetime adalah waktu yang digunakan penguna untuk meminjam ip dalam berapa menit/jam jika sudah melampaui batas dia akan melakukan restart

(9)

25

Gambar 0.13 Konfigurasi firewall

13. Klik Tambah kemudian tambahkan interface dan ubah Chain menjadi “scrnat” untuk mengubah source yang di terima dari sebuah paket data, dan isikan Out.interfaces dengan eth jalur koneksi yang digunakan untuk mendapatkan koneksi internet, IP => Firewall =>

NAT => ke menu General, Ganti out interface dengan eth yang mendapatkan internet ( eth- ISP ) Lalu menu action ganti Masqureade klik apply lalu OK

(10)

26

Gambar 0.14 Konfigurasi OSPF

14. Masuk kedalam menu Routing lalu masuk ke sub menu OSPF klik tambah pada menu Intennce untuk Router ID dimasukan Alamat IP Router R1 ( 192.168.86.1) pada Redistribute Deflaut Route di ganti Always (as type 1) lalu klik apply, OSPF sendiri merupakan routing protocol yang terkenal karena routing protokol ini adalah yang paling cocok digunakan dalam jaringan lokal berskala sedang.

(11)

27

Gambar 0.15 Konfigurasi network OSPF

15. Lalu ke menu Network Tambahkan network routher ke routher dan nework lokal

Gambar 0.16 Tampilan Winbox R2

(12)

28 16. Buka Aplikasi Winbox, Pilih tab Neighbors kemudian klik MAC Address Mikrotik, lalu klik

Connect

Gambar 0.17 Penamaan Router R2

17. Pemberian Nama Pada Mikrotik menjadi R2, Bertujuan agar nanti dapat mempermudah dalam pengaturan konfigurasi dalam memilih mikrotik, Dengan cara klik system => identity

=> ganti dengan nama R2

(13)

29

Gambar 0.18 Pengantian nama Interface Routher R2

18. Pengantian nama pada ethr 4 menjadi eth-Lokal yang bertujuan untuk mendistribusikan IP ke semua Client yang terhubung ke jaringan yang akan dibangun

Gambar 0.19 Menambahkan IP Address

(14)

30 19. Masukan IP address seperti pada Router R1, Untuk Routher R2 ( bedakan untuk

menambahkan ip dengan ip routher R1 agar bisa saling berhubungan dan tidak saling bertabrakan saat melakukan komunikasi, Setelah selesai masukan IP Address eth – Lokal.

Gambar 0.20 Konfigurasi DNS Server

20. Untuk melakukan filtering akses dari situs-situs yang mengandung unsur SARA, Pornografi, dan situs yang memiliki konten 'negatif', untuk membuat sebuah 'Internet Positif' maka akan melakukan konfigurasi pada router gateway dengan menambahkan DNS Server yang

memiliki Content Filtering. Masuk ke IP DNS ( pada server masukan ip routher R1 ) Centang allow remote servise klik apply

(15)

31

Gambar 0.21 Konfigurasi DHCP Server local

21. Klik Next

Gambar 0.22 Langkah kedua

22. Next

(16)

32

Gambar 0.23 Langkah Ketiga

23. Klik Next

Gambar 0.24 Langkah Keempat

24. Klik Next

(17)

33

Gambar 0.25 Langkah Terahir

Gambar 0.26 Konfigurasi Routing OSP R2

25. Lalu masuk kembali ke routing OSPF seperti Routher R1 hanya saja pada Router ID ( Masuka ip routher R2 ) Pada Redistribute Deflaut route ganti Never ( biar auto defaoult ) lalu klik Apply

(18)

34

Gambar 0.27 Konfigurasi network Routher R2

26. Tambahkan IP Lokal dan IP network lokal

Gambar 0.28 UJi koneksi Routher

(19)

35 1. melakukan uji coba untuk melakukan ping terhadap router R2 ke router R1 dengan cara

menulis IP dari router R1

Gambar 0.29 UJi Koneksi internet

27. melakukan uji coba untuk melakukan ping terhadap google, Jika berhasil maka routhing sudah selesai

Gambar 0.30 Penamaan Interface Tp - Link

(20)

36 28. Pemberian nama untuk ethr2 menjadi eth2-TP link

Gambar 0.31 Pengalamatan IP addres Tp – Link

29. Lalu masukan IP Addres TP link

Gambar 0.32 Konfigurasi Firewal R1

(21)

37 30. Jangan lupa konfigurasi NAT agar forwading packet dari internet dapat diteruskan ke client

dan sebaliknya dengan cara Klik IP => Firewall => NAT, Lalu pada out interface pili eth-R1 ( eth yang terhubung ke internet )

Gambar 0.33 Sub Menu NAT

31. Masuk ke sub menu Action,, ubah Actin menjadi Masqurade untuk merubah IP address yang awalnya berupa IP private menjadi IP public, jika sudah klik apply

(22)

38

Gambar 0.34 Konfigurasi Hotspot

32. Disini dapat menggunakan add atau Hotspot setup untuk membuat Hotspot, dengan mengunkan hotspot setup agar lebih mempermudahkan konfigurasi, Setelah itu lakukan konfigurasi hotspot, IP => Hotspot => Hotspot setup

Gambar 0.35 Hotspot Interface

(23)

39 33. Klik next lallu ganti Hotspot interface dengan eth yang terhubung ke tp link, Disini sisakan ip untuk tplink dimana ip 192.168.201.2 untuk tp link dan user dari 3 sampai 100, Lalu klik next

Gambar 0.36 Hotspot Address pool of network

Gambar 0.37 Hotspot Address pool of network

(24)

40

Gambar 0.38 Hotspot local Address pool of network

34. Jangan beri tanda centang agar firewall tidak saling bertabrakan

Gambar 0.39 DNS Server

35. Untuk dns server bisa mengunakan ip ISP atau DNS server google

(25)

41

Gambar 0.40 Penamaan Hotspot

36. Pemberian Nama untuk Hotspot yang akan dibagikan kepada Client

Gambar 0.41 Authentikasi user dan password

37. Sebagai Layanan untuk client, diharuskan menambahkan user untuk authentikasi client yang disini dimasukan untuk melakukan login hotspot jika ingin tersambung degan internet Hotspot

(26)

42

Gambar 0.42 Setup has compleceted sussessfuly

38. Jika sudah silakan koneksikan client ke hotspot wifinya dan buka browser untuk menampilkan halaman login

Gambar 0.43 konfigurasi Tp -Link

39. hubungkan pc dengan tp link, hidupkan tp link pastikan konfigurasi tp - link masih default lalu klik icon wireless pada pc koneksikan TP-link dengan pc

(27)

43

Gambar 0.44 Koneksi Accespoint dengan pc

40. Untuk menghubugkan tp-link dengan pc harus memasukan kode yang berada di balik alat TP- Link tersebut

Gambar 0.45 Halaman Login accespoint

(28)

44

Gambar 0.46 koneksi Network

41. Jika sudah terhubung maka akan muncul nama dari accespoint tersebut

Gambar 0.47 IP default dari WIFI Kelurahan

(29)

45

Gambar 0.48 Tampilan Awal Tp-Link

42. Jika sudah masuk ke browser lalu masukan ip tp link masukan pasword tp lik, masuk ke network lalu masukakan ip tp link dimana di konfigurasi sebelumnya lalu klik save

Gambar 0.50 Proses konfigurasi

(30)

46 43. Setelah selesai akan keluar notifikasi seperti ini dan tp link akan melakuan rebort

Gambar 0.51 Tampilan Login Tp Link

44. Login kembali degan ip tp link yang baru

Gambar 0.52 User dan Passwoord

(31)

47

Gambar 0.53 Konfigurasi DHCP TP-Link

45. Lalu masuk kembali ke disable DHCP karna DHCPnya akan mendapatkan dari DHCP mikrotik

Gambar 0.54 WIFI Konfigurasi

46. Kita ganti nama dengan yang kita inginkan ( WIFI Kelurahan ). Klik save lalu tunggu

(32)

48 Setelah itu jika sudah berhasil kita lakukan percobaan dengan menghubunhkan dengan WIFI Kelurahan

Gambar 0.55 Uji coba koneksi WIFI

Gambar 0.56 IP Addrees WIFI Kelurahan

47. cek ip yang kita dapatkan dari tp link jika sudah sesuai seperti ip tp link yang di masukan

(33)

49

Gambar 0.57 Alamat IP address Tp link

Gambar 0.49 Halaman login WIFI

48. Masuk ke wireless dengan memasukan alamat Hotspot.Kelurahan.co.id lalu masukan user dan password

(34)

50

Gambar 0.50 Terhubung WIFI

48. Jika sudah bisa terhubung maka akan keluar seperti gambar 0.50

Gambar 0.51 Konfigurasi Hotspot server

49. Langkah langkah konfigurasi manajement, langkah pertama yang dilakukan adalah membuat dua hotspot untuk kantor dan warga. Dan melakukan pendataan terhadap setiap karyawan

(35)

51 dimana nanti akan di berikan user dan paswoord sendiri – sendiri agar koneksi tidak saling menggangu

Gambar 0.51 Konigurasi Hostpot Warga dan Kantor

50. Dimana nanti setiap karyawan yang sudah terdaftar akan di lakukan ip binding

Gambar 0.52 Konfigurasi IP Binding

(36)

52 51. IP Binding digunakan untuk user tertentu yang connect ke hotspot tanpa harus melakukan

proses autentikasi dulu

Referensi

Dokumen terkait

Juga perlu diperhatikan bagi dosen untuk memberikan soal latihan kepada mahasiswa/i, karena ternyata setelah draf buku ini disusun tetapi baru disadari bahwa ada soal yang

DHCP relay agent ini bertindak sebagai penerus permintaan IP address dari masing-masing komputer pada subnet yang bersangkutan ke DHCP server yang ada pada jaringan, dimana

● Mahasiswa mampu melakukan konfigurasi server DHCP pada kedua buah perute yang masing-masing melayani permintaan alamat IP di jaringan..

Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang disediakan oleh linux adalah dengan menggunakan perintah : $ man ls. Bagaimana kita dapat mengetahui suatu perintah

Sedangkan pada sekolah Homeschooling Group SD Khoiru Ummah 41 Cimahi dengan program kegiatan harian sekolah dapat digunakan untuk membentuk karakter disiplin siswa

Hasil proyeksi perubahan tipe iklim Oldeman berdasarkan skenario RCP 4.5 dan RCP 8.5 memberikan gambaran iklim Oldeman di wilayah Sumatera Selatan bertipe iklim

Dari data yang sudah diuji tersebut didapatkan waktu proses sebesar 81,25 detik, selanjutnya dilakukan perbaikan yang bertujuan untuk menurunkan waktu proses baritori camshaft

Dalam Bilyet Giro terdapat tanggal efektif atau jatuh tempo yaitu selama 70 hari, dengan demikian terdapat dua tanggal yaitu: tanggal penerbitan dan tanggal efektif.