• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan

N/A
N/A
Lan Jaslan

Academic year: 2025

Membagikan " Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

jurusan teknik jaringan komputer dan telekomunikasi

MODUL AJAR

INFRAKSTRUKTUR LAYANAN JARINGAN

KELAS XI SMK

JASLAN MATOKA, S.Pd.

SMK NEGERI 1 BIAU | KABUPATEN BUOL

(2)

MODUL AJAR

TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN TELEKOMUNIKASI

INFORMASI UMUM A. IDENTITAS SEKOLAH

Nama Penyusun JASLAN, S.Pd

Instansi/Lembaga SMK NEGERI 1 BIAU

Tahun Pelajaran 2023-2024

Jenjang Sekolah SMK

Kompetensi Keahlian TEKNIK JARINGAN KOMPUTER DAN

TELEKOMUNIKASI

Kelas XI/ Genap

Fase F

Elemen PEMASANGAN DAN KONFIGURASI

PERANGKAT JARINGAN

Capaian Pembelajaran Pada akhir fase F, peserta didik mampu memasang perangkat jaringan ke dalam sistem jaringan, mengganti perangkat jaringan sesuai dengan kebutuhan, menjelaskan konsep VLAN, mengkonfigurasi dan menguji VLAN, memahami proses routing dan jenis- jenis routing, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi routing statis dan routing dinamis, mengkonfigurasi NAT, menganalisis permasalahan internet gateway dan memperbaiki konfigurasi NAT, mengkonfigurasi, menganalisis permasalahan dan memperbaiki konfigurasi proxy

server, manajemen bandwidth dan load balancing.

Alokasi Waktu 132 JP x 45

B. KOMPETENSI AWAL

(3)

1. Peserta didik mampu menjelaskan Routing, NAT

2. Peserta didik mampu mengidentifikasi Routing, NAT, Peserta didik mampu menerapkan Routing, NAT, Gateway,

3. Peserta didik mampu menganalisis permaslahan Routing, NAT.

4. Peserta didik mampu memperbaiki Routing, NAT

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA 1. Routing

Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif dan bergotong royong

2. NAT

Mandiri, Bernalar Kritis, Kreatif dan bergotong royong

D. SARANA DAN PRASARANA

Media PC/Laptop, Proyektor, cisco packet tracer dan pelatan jaringan

Sumber Belajar Buku Paket, Modul, internet

E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik kelas XI jurusan TJKT SMKN 1 Biau

F. MODEL PEMBALAJARAN

Problem Base Learning, Project Base Learning KOMPONEN INTI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Peserta didik mampu memahami Routing

2. Peserta didik mampu menjelaskan Routing statis dan dinamis 3. Peserta didik mampu mengkonfigurasi Routing statis dan dinamis

4. Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan Routing statis dan dinamis 5. Peserta didik mampu memperbaiki Routing statis dan dinamis

6. Peserta didik mampu mengujicoba Routing statis dan dinamis 7. Peserta didik mampu memahami NAT

8. Peserta didik mampu menjelaskan NAT 9. Peserta didik mampu mengkonfigurasi NAT

10. Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan pemasanganNAT

(4)

11. Peserta didik mampu memperbaiki kesalahan pemasangan NAT 12. Peserta didik mampu mengujicoba pemasangan NAT

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

Pemahaman tentang proses membangun system jaringan secara baik

C. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Perangkat apa saja yang kamu ketahui dalam system jaringan?

2. Bagaimana cara memasang perangkat jaringan ke system jaringan 3.

4.

D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

1. Membuat google classroom menyampaikan materi

2. Membuat group WA untuk menyampaikan terkait pembelajaran 3.

4.

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN KE-1 (ROUTING) Pendahuluan

(15 Menit)

1. Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam 2. Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa 3. Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostic

4. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3 orang anak perkelompok

5. Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran

Inti (1315 Menit) 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang routing .

2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:

3. Menurut pendapatmu apa yang dinamakan routing!

4. Peserta didik menjawab dengan membaca literasi di internet dan meringkas routing statis dan dinamis.

5. Guru memperagakan membuat simulasi Routing statis dan dinamis dengan aplikasi cisco packet tracer

6. Peserta didik mencoba membuat simulasi routing statis dan dinamis secara mandiri dengan aplikasi cisco packet tracer 7. Guru Memperagakan membuat jaringan Routing statis dan

(5)

dinamis dengan Router Mikrotik.

8. Peserta didik mencoba mempraktikan secara mandiri dengan Router Mikrotik,

9. Peserta didik mengidentifikasi kesalahan pada konfigurasi routing

10. Peserta didik menguji coba hasil konfigurasi routing statis dan dinamis

11. Peserta didik mempersentasikan hasil Konfigurasi routing statis dan dinamis

Penutup (20Menit) 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

PERTEMUAN KE-4 (NAT)

Pendahuluan (15Menit) 1. Guru menyapa peserta didik dan mengucapkan salam 2. Guru meminta 1 orang peserta didik untuk memimpin doa 3. Guru mempersiapkan melakukan assesmen diagnostik 4. Guru membentuk kelompok belajar yang terdiri dari 3

orang anak perkelompok

5. Guru menjelaskan Tujuan Pembelajaran

Inti (1315 Menit) 1. Peserta didik mendapatkan pemaparan secara umum tentang NAT.

2. Dengan metode tanya jawab guru memberikan pertanyaan mengenai:

3. Jelaskan Menurut pendapatmu apa yang dimaksud NAT ! 4. Peserta didik menjawab dengan membaca literasi di internet dan

meringkas.

5. Guru memperagakan membuat simulasi NAT dengan aplikasi cisco packet tracer

6. Peserta didik mencoba membuat simulasi NAT secara mandiri dengan aplikasi cisco packet tracer

7. Guru Memperagakan membuat jaringan NAT dengan Router Mikrotik.

(6)

8. Peserta didik mencoba mempraktikan secara mandiri dengan Router Mikrotik,

9. Peserta didik mengidentifikasi kesalahan pada konfigurasi NAT 10. Peserta didik menguji coba hasil konfigurasi NAT

11. Peserta didik mempersentasikan hasil Konfigurasi NAT

Penutup (20Menit) 1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru

2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama mengerjakan

3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

F. ASESMEN

Assesmen sebelum

pembelajaran (Diagnostik)

Non-kognitif

1. Bagaimana perasaan anda ketika mendengar kata P?

2. Gaya belajar apa yang cocok untuk mempelajari materi hari ini? (Visual, Auditori, Kinestetik)

Kognitif

3. Jelaskan yang anda ketahui pemasangan Perangkat jaringan, serta berikan contohnya?

4. Jelaskan apa yang dimaksud VLAN, Routing, NAT!

5. Seberapa kuat kemampuan pemecahaan masalah yang berkaitan dengan Pemasangan perangkat jaringan?

Asesmen Formatif

1. Kuis

2. Unjuk kerja 3. Penilaian harian Asesmen Sumatif Penilaian Akhir Semester G. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

(7)

1. Guru memberikan pengayaan kepada peserta didik yang cukup kompeten dan kompeten sesuai dengan fase dan level capaian pembelajaran yaitu mengulangi kembali proses perakitan perkelompok

2. Guru memberikan kesempatan remedial kepada peserta didik yang belum kompeten yaitu berupa mengulangi kembali proses perakitan perindividu

H. REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU

1. Apakah model pembelajan yang saya gunakan sesuai dengan materi dan karakteristik peserta didik?

2. Apakah semua peserta didik nyaman belajar dalam kelompoknya?

3. Pada bagian mana dari materi ini peserta didik mudah memahami?

4. Bagaimana kesesuaian durasi waktu dan tujuan belajar yang ingin dicapai pada pembelajaran ini?

LAMPIRAN

A.LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Terlampir

B.BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Buku teks tentang Pemasangan TENTANG ROUTING, NAT 2. Modul/Diktat

3. Referensi dari internet berupa artikel, jurnal, tutorial, dan lain-lain

C.GLOSARIUM

VLAN , (Virtual Local Area Network) adalah subnetwork yang dapat mengelompokkan kumpulan perangkat pada jaringan area lokal fisik (LAN) yang terpisah.

Routing, menghubungkan segmen jaringan lain untuk mengirimkan paket data NAT, sebuah sistem untuk menggabungkan lebih dari satu komputer untuk

dihubungkan ke dalam jaringan internet hanya dengan menggunakan sebuah alamat IP

D.DAFTAR PUSTAKA

(8)

https://www.sekawanmedia.co.id/blog/pengertian-vlan/

https://accurate.id/teknologi/routing-adalah/

https://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi-dan-cara-kerja-nat/

Kali, Januari 2023 Mengetahui,

Kepala SMKN 1 Biau Guru Mapel

Edy Akas, S.Ag.,MPd. Jaslan, S.Pd

NIP. 19750901 200312 1 004 NIP. 19840827 201101 1 011

(9)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMK Negeri 1 Biau

Pelajaran : Teknik Jaringan Komputer dan telekomunikasi Kelas / Semester : XI /2

Materi Pokok : Routing Alokasi Waktu : 30 JP Tahun Pelajaran : 2023/2024

Tujuan Pembelajaran : - Peserta didik mampu memahami Routing

- Peserta didik mampu menjelaskan Routing statis dan dinamis - Peserta didik mampu mengkonfigurasi Routing statis dan

dinamis

- Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan Routing statis dan dinamis

- Peserta didik mampu memperbaiki Routing statis dan dinamis - Peserta didik mampu mengujicoba Routing statis dan dinamis

Kegiatan 1 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : buat penjelasan tentang Routing dengan menggunakan power point, kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi : Materi :

Anggota :

N o

Kriteria Penilaian Kuran g ( 20- 39)

Cukup

40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100

1 Penguasaaan Materi

(10)

2 Alat Peraga & Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian

Kegiatan 2 : a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software cisco packet tracer

b) Soal : Buatlah buatlah rancangan routing static dan routing dinamis untuk c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

NamaKelompok : WaktuPresentasi : Materi :

Anggota : N

o

Kriteria Penilaian

Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian

Kegiatan 3 : a. Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan Mikrotik

b. Soal : Konfigurasi routing static dan dinamis pada mikrotik c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

(11)

NamaKelompok : WaktuPresentasi :

Materi : Anggota :

No Kriteria

Penilaian

Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga & Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja

4 Pernyampaian

13. Penilaian Hasil Belajar

A. Teknik penilaian: Pengamatan, tes tertulis, Penugasan 14.

Metode Bentuk instrument

Sikap Lembar pengamatan sikap

Pengetahuan Tes tertulis

Keterampilan Lembar pengamatan diskusi kelompok, membuat proyek

(12)

B. Bentuk Instrumen dan instrumen Penilaian Sikap

No Aspek yang Dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

Instrumen Penilaian

1 a. Spiritual b. Jujur c. Disiplin d. Tanggung jawab e. Kreatif f. Teliti g. Cermat h. Santun

Pengamatan Proses pembelajaran Lembar

pengamatan/penilaian

Lembar penilaian sikap terlampir

No Nama Siswa Spiritual Jujur Disiplin Tanggung

Jawab Kreatif Teliti Cermat Santun

1

2 3

4

5

(13)

C. Penilaian Pengetahuan : Soal Essay (terlampir) 16. Referensi Lain

https://www.awonapa.com/2021/07/kumpulan-materi-dasar-tjkt.html 17. Pengayaan dan Remedial

◻ Remedial

1. Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa 2. Tutor sebaya

3. Melakukan projek sesuai penguasaan kompetensi siswa

Pengayaan 4. Tutor sebaya 5. Melakukan Projek

6. Mengembangkan latihan

7. Memberikan permainan, masalah, atau kompetensi antarsiswa

(14)

DASAR TEORI

Pernahkah bertanya-tanya bagaimana kamu bisa terhubung dengan internet? Jawabannya adalah dengan proses routing. Routing merupakan inti dari proses koneksi jaringan internet.

A. ROUTING DAN DHCP 1.1 Pengertian Routing

Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini, disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.

Seorang administrator memilih suatu protokol routing dinamis berdasarkan keadaan topologi jaringannya. Misalnya berapa ukuran dari jaringan, bandwidth yang tersedia, proses power dalam router, merek dan model dari router, dan protokol yang digunakan dalam jaringan.

Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju.

Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.

Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing.

Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bias diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

Routing statik Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian :

 Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router

 Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing

 Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual untuk mengkonfiguras router dengan routing statis.

(15)

Gambar 6.3 Menentukan outgoing interface

Gambar 6.4 Menentukan Next-hop IP Address

Pada gambar 6.3 dan 6.4 di atas, administrator jaringan dari router Hoboken harus mengkonfigurasi routing statis ke jaringan 172.16.1.0/24 dan 172.16.5.0/24. Karena itu

(16)

administrator memasukkan 2 perintah ke router. Administrative distance adalah parameter tambahan yang menunjukkan reliabilitas dari rute. Semakin kecil nilai administrative distance semakin reliable rutenya. Oleh Karen itu rute dengan administrative distance yang lebih kecil harus diberikan pertama kali sebelum administrative distance yang lebih besar diberikan. Default administrative distance saat menggunakan routing statis adalah 1. ketika interface luar dikonfigurasi sebagai gateway, routing statis akan ditunjukkan dalam tabel routing sebagai informasi yang

“directly connected”. Untuk melihat informasi administrative distance digunakan perintah show ip route. Nilai dari administrative distance adalah antara 0 sampai dengan 255 yang diberikan setelah next-hop atau outgoing interface. Contoh:

waycross(config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1 130

Jika interface dari router down, rute tidak akan dimasukkan ke table routing. Kadang-kadang routing statis digunakan untuk tujuan backup. Routing statis dapat dikonfigurasi dalam router yang hanya akan digunakan ketika routing dinamis mengalami kegagalan. Untuk menggunakan routing statis sebagai backup, harus dilakukan seting administrative distance ke nilai yang lebih besar daripada protokol routing dinamis yang digunakan.

Konfigurasi routing statis

Langkah-langkah untuk melakukan konfigurtasi routing statis adalah sebagai berikut :

 Langkah 1 – tentukan dahulu prefix jaringan, subnet mask dan address. Address bias saja interface local atau next hop address yang menuju tujuan.

 Langkah 2 – masuk ke mode global configuration.

 Langkah 3 – ketik perintah ip route dengan prefix dam mask yang diikuti dengan address seperti yang sudah ditentukan di langkah 1. Sedangkan untuk administrative distance bersifat tambahan, boleh digunakan boleh tidak.

 Langkah 4 – ulangi langkah 3 untuk semua jaringan yang dituju yang telah ditentukan pada langkah 1.

 Langkah 5 – keluar dai mode global configuration.

 Langkah 6 – gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang aktif ke NVRAM.

Contoh jaringan sederhana dengan 3 router seperti yang ditunjukkan oleh gambar 6.5 di bawah ini.

(17)

Gambar 6.5 Konfigurasi sederhana dengan 3 Router

Router Hoboken harus dikonfigurasi sehingga dapat mencapai jaringan 172.16.10 dan jaringan 172.16.5.0. Kedua jaringan subnet masknya 255.255.255.0.

Paket yang tujuannya ke jaringan 172.16.1.0 harus dirutekan ke Sterling dan paket yang ditujuan ke jaringan 172.16.5.0 haus dirutekan ke Waycross. Dalam hal ini routing statis bisa digunakan.

Kedua routing statis tersebut akan dikonfigurasi menggunakan interface local sebagai gateway ke jaringan yang dituju. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.5.

(18)

Gambar 6.6 penggunaan interface local sebagai gateway

Dua routing statis yang sama juga dapat dikonfigurasi dengan next-hop address sebagai gateway. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar 2.6. Rute pertama ke jaringan 172.16.1.0 dengan gateway ke 172.16.2.1. Sedangkan rute kedua ke jaringan 172.16.5.0 dengan gateway ke 172.16.4.2. Administrative distance tidak digunakan, sehingga defaultnya bernilai 1.

Gambar 6.7 Penggunaan Next-hop Routing default

Default routing digunakan untuk merutekan paket dengan tujuan yang tidak sama dengan routing yang ada dalam table routing. Secara tipikal router dikonfigurasi dengan cara routing default untuk trafik internet. Routing default secara actual menggunakan format:

ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 *next-hop-address | outgoing interface

Mask 0.0.0.0, secara logika jika kita AND-kan dengan IP address tujuan selalu menunjuk ke jaringan 0.0.0.0. Jika paket tidak cocok dengan rute yang ada dalam table routing, maka paket akan dirutekan ke jaringan 0.0.0.0.

Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk mengkonfigurasi routing default:

 Langkah 1 – masuk mode global configuration.

 Langkah 2 – ketik perintah ip route dengan 0.0.0.0 sebagi prefix dan 0.0.0.0 sebagai mask.

Alamat tambahan untuk routing default dapat berupa address dari local interface yang terhubung langsung ke jaringan luar atau IP address dari next-hop router.

 Langkah 3 – keluar dari mode global config.

(19)

 Langkah 4 – gunakan perintah copy running-config startup-config untuk menyimpan konfigurasi yang sedang jalan ke NVRAM.

Pada halaman sebelumnya, routing statis yang dikonfigurasi dalam Hoboken akses ke jaringan 172.16.1.0 pada Sterling dan 172.16.5.0 pada Waycross. Sekarang seharusnya kemungkinan rute paket ke dua jaringan tersebut dari Hoboken. Bagaimanapun, Sterling dan Waycross tidak tahu bagaimana mengembalikan paket ke jaringan yang lain yang terhubung langsung. Routing statis dapat dikonfigurasi pada Sterling dan Waycross untuk mencapai jaringan tujuan.

Sterling terhubung ke semua jaringan yang tidak terhubung langsung melalui interface serial 0. Waycross hanya satu koneksi ke semua jaringan yang tidak terhubung langsung melalui interface serial 1. Routing default pada Sterling dan Waycross akan digunakan untuk rut eke semua paket yang ditujukan untuk jaringan yang tidak terhubung langsung.

Gambar 6.8 Jaringan yang tidak terhubung langsung

Gambar 6.8 Jaringan yang tidak terhubung langsung

(20)

Gambar 6.9 Jaringan yang tidak terhubung langsung

Setelah routing statis dikonfigurasi, langkah selanjutnya adalah hal yang sangat penting untuk melakukan verifikasi apakah table routing dan proses routingnya bekerja dengan baik.

Perintah untuk melihat konfigurasi yang sedang aktif dan untuk mem-verifikasi routing statis adalah show runningconfig dan show ip route.

Adapaun langkah-langkah untuk melakukan verifikasi konfigurasi routing statis adalah:

 Berikan perintah show running-config dalam privileged mode untuk melihat konfigurasi yang sedang aktif

 Verifikasi routing statis yang telah dimasukkan. Jika rute tidak benar, maka diperlukan kembali lagi ke mode global config untuk menghapus routing statis yang salah dan masukkan routing yang benar

 Berikan perintah show ip route

 Verifikasi lagi, apakah table routing yang dimasukkan sudah sesuai dengan tujuan dari hasil perintah tersebut.

Troubleshooting konfigurasi routing statis

Pada sub bab ini diberikan contoh konfigurasi routing statis dalam Hoboken untuk mengakses jaringan pada Sterling dan Waycross, seperti yang dilihat pada gambar di bawah ini.

Pada konfigurasi di router Sterling jaringan 172.16.1.0 tidak dapat mencapai jaringan di Waycross 172.16.5.0.

(21)

Kesimpulan

 Routing adalah proses bagaimana router melewatkan paket ke jaringan yang dituju

 Routing protokol adalah komunikasi yang digunakan antar router-router

 Routing protokol mengijinkan satu router untuk sharing informasi dengan router-router lain berdasarkan jaringan yang ia ketahui dan jalur terbaik ke jaringan tersebut

 Algoritma routing dapat diklasifikasikan sebagai satu dari dua kategori, distance vector atau link-state

 Autonomous system (AS) adalak kumpulan dari jaringan-jaringan dalam satu pengawasan administrasi

1.2 DHCP

DHCP adalah singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol yang digunakan untuk distribusi IP Address pada jaringan komputer secara dinamis. Dengan menggunakan DHCP Anda dapat melakukan konfigurasi IP address pada setiap perangkat di jaringan komputer secara otomatis.

Selain IP Address, ada beberapa konfigurasi lainnya yang dapat didistribusikan melalui DHCP seperti default gateway, DNS server dan subnet mask.

Pada jaringan komputer yang tidak menerapkan DHCP, administrator jaringan harus melakukan konfigurasi IP address secara manual pada setiap perangkat, hal ini tentunya akan membutuhkan lebih banyak waktu dan tidak efisien. Apalagi pada jaringan komputer dengan skala besar.

Fungsi DHCP

Selain untuk melakukan konfigurasi IP address secara otomatis, DHCP mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Mencegah Terjadinya Konflik IP

Konflik IP address adalah adanya beberapa perangkat yang mempunyai IP address sama dalam sebuah jaringan. JIka terjadi konflik maka perangkat tidak dapat terhubung ke jaringan. Konflik IP address biasanya terjadi ketika konfigurasi dilakukan secara manual. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan DHCP.

2. Pembaruan IP Secara Otomatis

DHCP mendukung pembaruan IP secara otomatis, sehingga jika IP address yang digunakan sebelumnya telah kadaluarsa akan diperbarui secara otomatis agar perangkat dapat tetap terhubung ke jaringan.

3. Mendukung Penggunaan Kembali IP

Konfigurasi jaringan pada DHCP bersifat sementara dalam jangka waktu tertentu yang disebut dengan lease time. Jika perangkat sudah tidak menggunakan IP address maka IP tersebut dapat dipergunakan kembali oleh perangkat lain yang mengajukan request.

Cara Kerja DHCP

Agar dapat bekerja dengan baik DHCP memerlukan DHCP Server dan DHCP Client. DHCP server bertugas untuk mengelola konfigurasi jaringan komputer yang meliputi:

Penentuan IP gateway

Penentuan IP DNS server

Subnet mask

Lease time

(22)

Sementara DHCP Client adalah perangkat yang menerima konfigurasi IP Address dari DHCP server sehingga bisa terhubung dengan baik. Komunikasi antara DHCP Server dan DHCP Client untuk konfigurasi jaringan ini disebut dengan istilah DHCP Handshake. Berikut tahapan yang terjadi pada komunikasi tersebut:

1. Discovery

Pada tahap ini perangkat client akan mencari DHCP server dengan mengirimkan broadcast packet berupa discover message. Discover message berisi pesan bahwa client membutuhkan konfigurasi IP address.

2. Offer

Setelah menemukan DHCP server dan discovery message diterima, maka DHCP server akan merespon dengan offer message yang berisi konfigurasi IP address yang tersedia untuk client.

3. Request

Setelah offer message diterima oleh DHCP client, maka client akan mengirimkan request message yang berisi bahwa client menyetujui penawaran atau offer message sebelumnya diberikan oleh DHCP server.

4. Acknowledgement

Pada tahap ini DHCP server akan mengirimkan DHCP Acknowledgement yang berisi informasi konfigurasi IP address serta lease time (lama waktu sewa IP). Selain itu DHCP server juga akan mengubah status IP yang sudah dipinjamkan ke client.

KONFIGURASI STATIC DAN DHCP PADA CISCO PACKET TRACER

1. Konfigurasi DHCP pada Server, 2. Konfigurasi DHCP pada Router,

3. Konfigurasi DHCP pada Access Point, dan 4. Konfigurasi DHCP pada Switch.

Topologi Konfigurasi DHCP

Berikut masing-masing topologi untuk konfigurasi DHCP dari beberapa skenario perangkat.

Topologi beberapa perangkat untuk konfigurasi DHCP

Konfigurasi DHCP pada Server

Topologi yang digunakan sebagai berikut :

(23)

Pengaturan IP pada Server

Klik perangkat Server kemudian masuk Tab Desktop, pilih IP Address Configuration. Berikan IP address seperti pada topologi di atas, IP address : 192.168.1.1 netmask : 255.255.255.0

Pengaturan ip address pada dhcp server Pengaturan DHCP pada Server

Tahapan selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DHCP pada Server. Klik pada Tab Services kemudian pilih menu DHCP. (lihat pada gambar di bawah ini).

Pengaturan DHCP pada perangkat server Tentukan :

Pool Name : (nama dari DHCP)

Default Gateway : IP gateway bila ada DNS server : IP DNS bila ada

Start IP address : Awal dari nomor IP untuk DHCP

Subnet Mask : biarkan 0 bila anda tidak menentukan prefik

Maximum number of User : tentukan jumlah IP address yang akan digunakan.

Pengecekan pada PC Klien

Lakukan perintah PING atau PDU. (lihat pada gambar di bawah ini, bila sama hasilnya, berarti sobat sudah melakukan konfigurasi DHCP pada server dengan benar)

Klik PC klien, kemudian pilih Tab Desktop dan pilih IP Configuration, kemudian pindahkan Static ke DHCP dan tunggu.

(24)

Pilih Menu Command Prompt, ketikan perintah ping [ip address server]. ping 192.168.1.1

Konfigurasi DHCP pada Access Point Topologi yang digunakan sebagai berikut :

Topologi DHCP pada Perangkat Access Point

Klik perangkat WRT300N Access Point pilih Tab GUI (lihat pada gambar di bawah ini)

(25)

Konfigurasi DHCP wireless Catatan :

Pilih Automatic Configuration - DHCP

Tentukan IP address dan netmask, disini saya menggunakan IP address 192.168.100.1 /30

Klik enable pada DHCP Server

Tentukan start IP yang akan menjadi IP DHCP

Tentukan maksimal maximum number IP DHCP

Masukan IP Static DNS1

Lanjut ke konfigurasi SSID pada Tab Config - Wireless (lihat pada gambar di bawah ini)

Catatan :

Pilih wireless

Berikan nama pada SSID disini saya berikan nama DHCP

Pilih channel 6

Pilih authentication menggunakan WPA2 PSK dan disini saya berikan password logindhcp Pengecekan pada PC Klien

Klik pada PC, kemudian matika power untuk mengganti module ke WMP300N

(26)

Hidupkan kembali tombol power, kemudian klik PC Wireless dan koneksikan dengan SSID DHCP dan Masukan Username dan Password, dan Klik tombol Connect. (lihat pada gambar di bawah ini)

Pilih SSID DHCP

Untuk pengecekan pilih Tab Desktop dan pilih Command Prompt. Ketika perintah ipconfig /all (untuk melihat IP address)

(27)

Pengecekan IP DHCP pada PC Silahkan cek menggunakan perintah PING ke ip access point 192.168.100.1

Konfigurasi DHCP pada Switch Topologi yang digunakan sebagai berikut :

Klik pada Switch kemudian pilih Tab CLI, kemudian ikuti kode yang dicetak tebal.

Pengaturan VLAN pada Switch Switch>en

Switch#conf t

Switch(config)#vlan 100 Switch(config-vlan)#exit

Switch(config)#interface fastEthernet 0/1 Switch(config-if)#sw mode access

Switch(config-if)#sw access vlan 100 Switch(config-if)#exit

Switch(config)#ex Switch#show vlan brief

(28)

Pengaturan IP Address Pada Vlan 100 pada Switch Switch(config)#int vlan 100

Switch(config-if)#ip address 16.16.16.1 255.255.255.0 Switch(config-if)#ex

Switch(config)#

Konfigurasi DHCP pada Switch

Lanjutkan untuk mengkonfigurasi DHCP pada switch Switch>en

Switch#conf t

Switch(config)#ip dhcp pool vlan100

Switch(dhcp-config)#network 16.16.16.0 255.255.255.0 Switch(dhcp-config)#default-router 16.16.16.1

Switch(dhcp-config)#dns-server 8.8.8.8 Pengecekan Paca PC Klien

Klik PC kemudian pilih Tab Desktop dan IP Configuration (lihat pada gambar di bawah ini)

Mendapatkan IP DHCP dari Switch PC Klien mendapatkan IP address DHCP dari Switch 16.16.16.2

Lakukan perintah PING ke alamat IP address access point. ping 16.16.16.1

Hasil cek koneksi DHCP Switch

(29)

Konfigurasi Access Point di Cisco Packet Tracer

Langkah-Langkah

1. Pertama buka aplikasi cisco packet tracer di PC atau Laptop.

2. Buatlah topologi seperti di atas dengan menggunakan satu router, satu access point, satu tablet, dan satu smartphone.

3. Setelah itu, masuk ke menu CLI dari router0 dengan cara double click router0 lalu masuk ke menu CLI.

Konfigurasi CLI router0 : Router>en (masuk ke router0)

Router#conf t (masuk ke konfigurasi router0)

Router(config)#int fa0/0 (masuk ke konfigurasi interface fast ethernet 0/0)

Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0 (memberikan IP Address dan Netmask) Router(config-if)#no sh (mengaktifkan interface fast ethernet 0/0)

Router(config-if)#ip dhcp pool nama (mengaktifkan DHCP Serve)

Router(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1 (memberikan gateway pada DHCP)

Router(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0 (membuat range DHCP menjadi seluruh ip yang berada di network 192.168.1.0/24)

Router(dhcp-config)#dns-server 192.168.1.1 (memberikan DNS Address untuk DHCP)

Router(dhcp-config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1 192.168.1.10 (mengecualikan ip 192.168.1.1 sampai 192.168.1.10 agar tidak digunakan client DHCP)

4. Masuk ke konfigurasi dari Access Point lalu buka menu config. Pilih port yang digunakan untuk terhubung dengan router0. Centang box bertuliskan On kemudian isi SSID menjadi nama wifi, disini saya

menggunakan nama hotspot. Kemudian pilih WPA2-PSK pada menu authentication lalu isi PSK Pass Phrase menjadi nama password wifi, disini saya menggunakan password download.

(30)

5. Buka tablet dengan cara double click lalu masuk ke menu config pilih wireless0. Isi SSID dengan nama yang sama dengan yang telah dibuat di Access point. Isi juga authentication menjadi WPA2-PSK dengan PSK Pass phrase download sama seperti dengan konfigurasi access point. Ganti IP Configuration menjadi DHCP maka tablet akan secara otomatis mendapatkan IP Address berdasarkan DHCP Server dari router0.

6. Kemudian buka smartphone dengan cara double click lalu masuk ke menu config pilih wireless0. Isi SSID dengan nama yang sama dengan yang telah dibuat di Access point. Isi juga authentication menjadi WPA2- PSK dengan PSK Pass phrase download sama seperti dengan konfigurasi access point. Ganti IP

Configuration menjadi DHCP maka smartphone akan secara otomatis mendapatkan IP Address berdasarkan DHCP Server dari router0.

7. 8. Langkah terakhir adalah melakukan ping antar device tablet dengan smartphone. Maka ping akan menghasilkan output berupa successful.

(31)

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen non kognitif ditujukan untuk mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional peserta didik. Asesmen non kognitif lebih mengutamakan pada kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik.

Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:

 ∙ Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa.

 ∙ Kondisi keluarga siswa.

 ∙ Pergaulan dan pertemanan siswa.

 ∙ Gaya belajar siswa.

Daftar pertanyaan kunci Asesmen Diagnostik Non Kognitif :

1. Bagaimana perasaanmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

2. Apa yg kamu lakukan pada saat sedang marah/senang/sedih? 3. Apa saja hal yg menyenangkan/tidak menyenangkan yg kamu

lakukan selama berada di rumah?

3. Apa yg membuatmu merasa cemas/khawatir?

4. Apa yg membuatmu merasa marah/senang/sedih?

5. Siapa yg dapat membuatmu bahagia/sedih?

6. Bagaimana keadaan hidupmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

2. Apa saja kejadian yg paling menyakitkan/membahagiakan yg terjadi dalam hidupmu?

3. Apa yg kamu lakukan saat menghadapi masalah?

4. Siapa saja yg kamu ajak bicara saat menghadapi masalah?

5. Bagaimana hubunganmu dengan orangtua?

6. Bagaimana hubunganmu dengan kakak/adik?

7. Siapa saja yg tinggal bersamamu dirumah?

8. Apakah keluargamu sering melakukan kegiatan bersama-sama, seperti makan dan menonton tv?

9. Apa saja yg orangtuamu diskusikan saat berada dirumah?

(32)

10. Seberapa sering kamu bercerita/curhat kepada orangtua/kakak/adik?

11. Bagaimana peranmu didalam keluarga?

12. Bagaimana keadaan ekonomi keluargamu saat ini? Mapan/sulit?

13. Bagaimana keluargamu menghabiskan waktu libur bersama?

14. Seberapa sering orangtuamu bertengkar jika ada masalah?

15. Kegiatan apa yg sering kamu lakukan bersama teman dan sahabatmu?

16. Berapa banyak teman dan sahabatmu dan seberapa besar pengaruh serta peran mereka dalam hidupmu?

17. Seberapa sering kamu berdiskusi/curhat kepada teman dan sahabatmu?

18. Bagaimana hubunganmu dengan teman dan sahabatmu saat ini?

19. Apa hal yg tidak kamu sukai sangat menjalin komunikasi bersama teman dan sahabatmu?

(33)

Angket Gaya Belajar Nama Siswa :

Kelas :

Apa mata pelajaran favoritmu? Apa hobimu di luar sekolah?

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda ceklis pada salah satu jawaban yg menurut anda paling sesuai dengan keadaan anda untuk setiap pernyataan yg diberikan!

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Apabila materi pelajaran diberikan dalam bentuk gambar, saya mudah untuk mengingatnya

2. Jika ada buku pelajaran yg ada gambarnya, saya lebih senang memperhatikan gambarnya dibandingkan tulisannya

3. Saya lebih suka membaca buku teks daripada mendengar penjelasan dari guru atau teman

4. Saya lebih mudah mengingat materi dengan mencatat apa yg sudah disampaikan guru

5. Saya merasa frustasi ketika saya tidak dapat mencatat apa yg dijelaskan oleh guru

6. Saya mudah terganggu oleh keributan ketika saya sedang belajar

7. Saya dapat memahami pelajaran walaupun tanpa membaca buku asalkan saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik

8. Saya senang memberikan penjelasan kepada orang lain

9. Saya selalu berpartisipasi ketika ada diskusi kelompok dalam pembelajaran

10. Saya lebih senang melaporkan tugas yg diberikan guru

(34)

secara lisan daripada tertulis

11. Saya lebih senang mencoba-coba mengerjakan soal yg belum pernah saya kerjakan sebelumnya

12. Saya lebih senang cara belajar dengan melakukan sesuatu secara langsung atau mempraktekkannya sendiri

13. Saya merasa lebih mudah menghafal materi belajar ketika saya menghafal sambil berjalan

14. Saya lebih senang ketika guru meminta saya untuk melakukan demonstrasi bersama di depan kelas

15. Saya suka menggunakan jari saya untuk menunjuk kata atau kalimat ketika membaca buku

SS: Sangat setuju S : setuju

TS : Tidak Setuju

STS: sangat tidak setuju

(35)

Lampiran

Asesmen Diagnostik Kognitif Pilihan Ganda

Elemen : 1 Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan Materi : 1 Routing

1. Suatu trafik atau lalu lintas dalam jaringan dapat menentukan lokasi tujuan dan cara tercepat menuju ke tujuan tersebut sesuai dengan alamat IP yang diberikan desebut dengan

….

A. routing B. IPv4

C. Static router D. PC-multihomed E. Dinamik routing

2. Alamat IPv6 unicast dapat diimplentasikan dalam berbagai jenis alamat, kecuali alamat ….

A. Unicast global B. Unicast loopback C. Multicast

D. Unicast 6to4 E. Unicast link-local

3. Yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama, disebut dengan … A. IPv4

B. IPv6

C. Static routing

D. Unicast link-local address E. Unicast site-local address

4. Protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan disebut dengan ….

A. IP B. NIC C. NOS

D. Routing static E. komputer

5. meringankan kinerja processor router adalah keuntungan menggunakan….

A. Router

B. Router dinamic C. Router static D. Processor E. parameter

(36)

6. angka yang digunakan sebagai indikasi penggunaan router sehingga menjadi router yang terbaik di antara banyak router dengan tujuan yang sama bisa dipilih disebut dengan ….

A. Next-hop B. Metric C. Interface D. Connection E. Destination

7. Dibawah ini manakah yang bukan termasuk keuntungan routing statis ….

A. Meringankan kinerja processor router

B. Tidak ada bandwitdh yang digunakan untuk pertukaran informasi C. Harus mengetahui semua informasi dari router

D. Routing statis lebih aman dibandingkan eouting dinamis E. Routing statis kebal dari segala usaha hacker

8. Routing static digunakan untuk ….

A. Melewatkan paket data B. Melewatkan link data C. Melewatkan IP address D. Melewatakan switch E. Melewatkan trafik

9. Dibawah ini manakah perintah untuk masuk privileged ….

A. Router>

B. Router#

C. Router(config) D. Router>enable

E. Router#config termina

10. Datagram yang dapat dicapai melalui antarmuka adalah pengertian … A. Router

B. Distance C. HUB D. IP E. Gateway

(37)

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Sekolah : SMK Negeri 1 Kalitengah Mata Pelajaran : Teknik Komputer Jaringan Kelas / Semester : XI /2

Materi Pokok : NAT

Alokasi Waktu : 63 JP Tahun Pelajaran : 2023/2024

Tujuan Pembelajaran : - Peserta didik mampu memahami NAT - Peserta didik mampu menjelaskan NAT - Peserta didik mampu mengkonfigurasi NAT

- Peserta didik mampu mengidentifikasi kesalahan pemasangan NAT - Peserta didik mampu memperbaiki kesalahan pemasangan NAT - Peserta didik mampu mengujicoba pemasangan NAT

Kegiatan 1 :

a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software untuk presentasi

b) Soal : buat penjelasan tentang NAT dengan menggunakan power point, kemudian dipresentasikan

c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok Nama Kelompok :

Waktu Presentasi : Materi :

Anggota :

N o

Kriteria Penilaian Kuran g ( 20- 39)

Cukup

40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100

1 Penguasaaan Materi 2 Alat Peraga & Presentasi

(38)

3 Kekompakan Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian

Kegiatan 2 : a) Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan software cisco packet tracer

b) Soal : Buatlah buatlah rancangan NAT dengan 2 jaringan yang berbeda untuk c) Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok

NamaKelompok : WaktuPresentasi : Materi :

Anggota : N

o

Kriteria Penilaian

Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga &

Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja 4 Pernyampaian

Kegiatan 3 : a. Petunjuk Kerja :

- Buat kelompok yang terdiri dari 3-4 orang - Siapkan Mikrotik

b. Soal : Konfigurasi nat pada mikrotik dengan modem sambungkan 2 jaringan yang berbeda

c. Rubrik Penilaian Presentasi Kelompok NamaKelompok :

(39)

WaktuPresentasi :

(40)

Materi : Anggota :

No Kriteria

Penilaian

Kurang ( 20-39)

Cukup 40-59

Baik 60-79

Sangat Baik 80-100 1 Penguasaaan Materi

2 Alat Peraga & Presentasi

3 Kekompakan

Pembagaian Kerja

4 Pernyampaian

13. Penilaian Hasil Belajar

C. Teknik penilaian: Pengamatan, tes tertulis, Penugasan 14.

Metode Bentuk instrument

Sikap Lembar pengamatan sikap

Pengetahuan Tes tertulis

Keterampilan Lembar pengamatan diskusi kelompok, membuat proyek

D. Bentuk Instrumen dan instrumen Penilaian Sikap

No Aspek yang Dinilai

Teknik Penilaian

Waktu Penilaian

Instrumen Penilaian

(41)

1 a. Spiritual b. Jujur c. Disiplin d. Tanggung jawab e. Kreatif f. Teliti g. Cermat h. Santun

Pengamatan Proses pembelajaran Lembar

pengamatan/penilaian

Lembar penilaian sikap terlampir

No Nama Siswa Spiritua l

Jujur Disipli n

Tanggu ng Jawab

Kreatif Teliti Cerma t

Santun

1

2

3

4

5

(42)

C. Penilaian Pengetahuan : Soal Essay (terlampir) 16. Referensi Lain

https://www.awonapa.com/2021/07/kumpulan-materi-dasar-tjkt.html 17. Pengayaan dan Remedial

◻ Remedial

8. Modifikasi tugas sesuai penguasaan kompetensi siswa 9. Tutor sebaya

10. Melakukan projek sesuai penguasaan kompetensi siswa

Pengayaan 11. Tutor sebaya 12. Melakukan Projek

13. Mengembangkan latihan

14. Memberikan permainan, masalah, atau kompetensi antarsiswa

(43)

Pengertian NAT

DASAR TEORI

NAT (Network Address Translation) adalah sebuah proses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public. Dengan kata lain NAT akan mentranslasikan alamat IP sehingga IP address pada jaringan local dapat mengakses IP public pada jaringan WAN. NAT mentranslasikan alamat IP private untuk dapat mengakses alamat host di internet dengan menggunakan alamat IP public pada jaringan tersebut. Tanpa hal tersebut (NAT) tidak mung kin IP private pada jaringan local bisa mengakses internet. IP local digunakan hanya untuk jaringan local saja , sedangkan IP Public digunakan secara umum, IP Public inilah yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia internet karena dapat diakses dari mana pun.

1. Jenis - jenis dari NAT (Network Address Translation) a. NAT Statis

Jenis NAT ini berkerja dengan cara menerjemahkan semua alamat IP yang tadinya belum terdaftar menjadi alamat IP yang sudah terdaftar. NAT jenis ini banyak digunakan untuk computer yang ingin diakses melalui luar. NAT statis bisa dibilang pemborosan dalam penggunaan alamat IP yang sudah didaftarkan, karena pada setiap komputer akan dipetakan untuk satu alamat IP yang terdaftar, sehingga apabila semakin banyak computer yang didaftarkan, maka semakin sedikit alamat IP yang masih bisa digunakan. NAT statis juga memiliki kekurangan lain yaitu, keamanannya yang kurang dibandignkan dengan NAT jenis dinamis. Hal ini karena pada setiap computer memiliki alamat IP nya sendiri, sehingga hal ini menyebabkan meningkatnya resiko penyusup untuk masuk ke dalam jaringan private yang lebih besar lagi.

b. NAT Dinamis

Sedangka untuk NAT jenis ini berbeda dengan NAT statis, NAT dinamis bekerja dengan cara mendaftarkan beberapa computer ke dalam satu buah kelompok alamat IP yang terdaftar yang sama. Oleh karena itu, nantinya aka ada beberapa computer yang memiliki alamat IP yang sama dengan computer yang lain yang terdaftar. NAT dinamis memiliki keuntungan yaitu saat kita berselancar di internet kita akan lebih aman. Para penyusup yang ingin menembus computer kalian yang menggunakan system NAT jenis dinamis, maka penyusup itu akan mengalami hambatan dan kesulitan. Hal ini karena alamat IP yang dialokasikan selalu berubah pada setiap computer secara dinamis. Meskipun aman, NAT dinamis juga memiliki kekurangan yaitu apabila semua alamat IP sudah penuh dan sudah terpakai semua, maka apabila menambahkan computer lagi, computer tersebut tidak akan bisa terhubung ke jaringan internet melalui NAT.

c. Overloading NAT

NAT jenis ini memungkinkan sebuah client untuk terhubung ke sebuah alamat IP public, tapi pada port yang berbeda dan berlainan. Oleh karena itu saat NAT ini menerima sebuah

(44)

permintaan dari client supaya dihubungkan ke server, NAT tersebut akan menentukan port dan nomor IP untuk client tersebut. Keuntungan menggunakan NAT ini adalah meskipun sebuah alamat IP sudah dipakai, namun masih tetap bisa digunakan oleh computer atau client lain karena memiliki beberapa port yang berbeda.

d. Overlapping

NAT Yang terakhir adalah NAT overlapping, NAT ini dapat melakukan penerjemahan dengan melalui dua arah, terutama jika ada nomor yang sama antara alamat IP local dan alamat IP public. Supaya tidak terjadi konflik pada jaringan, maka NAT akan mengubah alamat IP public menjadi alamt IP yang tidak ada dalam jaringan local.

2. Kelebihan dari NAT (Network Address Translation)

Kelebihan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :

a. Dengan adanya NAT dapat mengurangi adanya duplikasi IP address pada jaringan atau biasanya dikenal dengan conflict IP Address

b. Dengan adanya NAT akan menghindari pengalamatan ulang pada saat jaringan tersebut berubah.

c. Dapat menghemat IP Legal yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider) d. Dapat meningkatkan fleksibelitas untuk koneksi jaringan internet.

e. Meningkatkan keamanan terhadap sebuah jaringan.

f. Performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan alternative aplikasi seperti proxy.

3. Kelemahan dari NAT (Network Address Translation) Kelemahan dari NAT (Network Address Translation) yaitu :

a. NAT dapat menyebabkan keterlambatan proses, ini disebabkan karena data yang dikirim harus melalui perangkat NAT terlebih dahulu.

b. NAT dapat menyebabkan beberapa aplikasi yang tidak bisa berjalan dengan normal c.

Dengan adanya NAT dapat menghilangkan kemampuan untuk melacak data karena data tersebut akan melewati firewall. C. Cara Kerja NAT Saat seorang client menggunakan NAT, client tersebut akan melalui beberapa proses sampai bekerja dengan baik, berikut ini adalah proses-prosesnya: 1. Pertama NAT akan menerima sebuah permintaan terlebih dahulu dari client yang berupa paket data, paket data tersebut ditujukan untuk server remote di internet.

2. Setelah itu NAT akan mencatat alamat IP dari client kemudian menyimpannya di dalam sebuah table translasi alamat. Kemudian setelah itu, alamat IP client ini dirubah menjadi alamat IP NAT, kemudian NAT akan mengirimkan sebuah permintaan terhadap server. 3.

Setelah permintaan tersebut sampai kepada server, server akan merespon permintaan tersebut. Dari sudut pandang server yang menerima respon, yang terlihat adalah alamat IP NAT, bukan alamat IP dari client. 4. Setelah mengirm permintaan, permintaan tersebut dibalas oleh server dan dikirim ke NAT. Kemudian NAT

(45)

akan melanjutkan mengirimkan ke alamat client. 5. Keempat proses tersebut dilakukan secara berulang kali, sehingga meskipun client tidak memiliki alamat IP public, client tetap bisa mengakses internet.

(46)

Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Asesmen non kognitif ditujukan untuk mengukur aspek psikologis dan kondisi emosional peserta didik. Asesmen non kognitif lebih mengutamakan pada kesejahteraan psikologi dan sosial emosi peserta didik.

Asesmen diagnosis non kognitif di awal pembelajaran diberikan pada siswa untuk mengetahui:

 ∙ Kesejahteraan psikologi dan emosional siswa.

 ∙ Kondisi keluarga siswa.

 ∙ Pergaulan dan pertemanan siswa.

 ∙ Gaya belajar siswa.

Daftar pertanyaan kunci Asesmen Diagnostik Non Kognitif :

1. Bagaimana perasaanmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

2. Apa yg kamu lakukan pada saat sedang marah/senang/sedih? 3. Apa saja hal yg menyenangkan/tidak menyenangkan yg kamu

lakukan selama berada di rumah?

3. Apa yg membuatmu merasa cemas/khawatir?

4. Apa yg membuatmu merasa marah/senang/sedih?

5. Siapa yg dapat membuatmu bahagia/sedih?

6. Bagaimana keadaan hidupmu saat ini? Pilih salah satu emoticon dibawah ini!

20. Apa saja kejadian yg paling menyakitkan/membahagiakan yg terjadi dalam hidupmu?

21. Apa yg kamu lakukan saat menghadapi masalah?

22. Siapa saja yg kamu ajak bicara saat menghadapi masalah?

23. Bagaimana hubunganmu dengan orangtua?

24. Bagaimana hubunganmu dengan kakak/adik?

25. Siapa saja yg tinggal bersamamu dirumah?

26. Apakah keluargamu sering melakukan kegiatan bersama-sama, seperti makan dan menonton tv?

27. Apa saja yg orangtuamu diskusikan saat berada dirumah?

(47)

28. Seberapa sering kamu bercerita/curhat kepada orangtua/kakak/adik?

29. Bagaimana peranmu didalam keluarga?

30. Bagaimana keadaan ekonomi keluargamu saat ini? Mapan/sulit?

31. Bagaimana keluargamu menghabiskan waktu libur bersama?

32. Seberapa sering orangtuamu bertengkar jika ada masalah?

33. Kegiatan apa yg sering kamu lakukan bersama teman dan sahabatmu?

34. Berapa banyak teman dan sahabatmu dan seberapa besar pengaruh serta peran mereka dalam hidupmu?

35. Seberapa sering kamu berdiskusi/curhat kepada teman dan sahabatmu?

36. Bagaimana hubunganmu dengan teman dan sahabatmu saat ini?

37. Apa hal yg tidak kamu sukai sangat menjalin komunikasi bersama teman dan sahabatmu?

(48)

Angket Gaya Belajar Nama Siswa :

Kelas :

Apa mata pelajaran favoritmu? Apa hobimu di luar sekolah?

Petunjuk pengisian :

Berilah tanda ceklis pada salah satu jawaban yg menurut anda paling sesuai dengan keadaan anda untuk setiap pernyataan yg diberikan!

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Apabila materi pelajaran diberikan dalam bentuk gambar, saya mudah untuk mengingatnya

2. Jika ada buku pelajaran yg ada gambarnya, saya lebih senang memperhatikan gambarnya dibandingkan tulisannya

3. Saya lebih suka membaca buku teks daripada mendengar penjelasan dari guru atau teman

4. Saya lebih mudah mengingat materi dengan mencatat apa yg sudah disampaikan guru

5. Saya merasa frustasi ketika saya tidak dapat mencatat apa yg dijelaskan oleh guru

6. Saya mudah terganggu oleh keributan ketika saya sedang belajar

7. Saya dapat memahami pelajaran walaupun tanpa membaca buku asalkan saya mendengarkan penjelasan guru dengan baik

8. Saya senang memberikan penjelasan kepada orang lain

9. Saya selalu berpartisipasi ketika ada diskusi kelompok dalam pembelajaran

10. Saya lebih senang melaporkan tugas yg diberikan guru

(49)

secara lisan daripada tertulis

11. Saya lebih senang mencoba-coba mengerjakan soal yg belum pernah saya kerjakan sebelumnya

12. Saya lebih senang cara belajar dengan melakukan sesuatu secara langsung atau mempraktekkannya sendiri

13. Saya merasa lebih mudah menghafal materi belajar ketika saya menghafal sambil berjalan

14. Saya lebih senang ketika guru meminta saya untuk melakukan demonstrasi bersama di depan kelas

15. Saya suka menggunakan jari saya untuk menunjuk kata atau kalimat ketika membaca buku

SS: Sangat setuju S : setuju

TS : Tidak Setuju

STS: sangat tidak setuju

(50)

Lampiran

Asesmen Diagnostik Kognitif Pilihan Ganda

Elemen : 1 Pemasangan dan Konfigurasi Perangkat Jaringan Materi : 2 NAT

1. antarmuka yang bertugas menerjemahkan satuan informasi terkecil di layer fisik adalah ….

A. RJ 45 B. USB C. Kabel UTP D. Firewire

E. NIC/ LAN Card

2. Komputer yang bertugas menyimpan informasi halaman web yang pernah diakses sebelumnya adalah ….

A. Router B. Web server C. Name sarver D. Proxy server E. Trunking

3. (a) Sebuah NAT mendukung bandwidth hingga mencapai 10 Gbps.

(b) Menggunakan cost load balancing yang tidak sama . (c) NAT mendukung protokol TCP,UDP, dan ICMP.

(d) NAT menerima interface jaringan secara otomatis.

Pernyataan di atas yang merupakan karakteristik NAT adalah ….

A. (A) dan (C) B. (A) dan (B) C. (B) dan (C) D. (B) dan (D) E. (A), (B) dan (D)

4. NAT Berfungsi untuk mentranslisikan IP private menjadi IP public. Yang dimaksud IP public adalah …

A. IP yang diperbolehkan pada suatu perangkat

B. IP yang ditetapkan oleh InterNIC yang dapat diakses oleh server internet C. IP yang dikhususkan untuk NAT

D. IP unicast untuk jaringan dengan skala besar E. IP multicast untuk jaringan dengan skala kecil

5. NAT yang mendefisinikan pemetaan secara satu per satu pada satu IP subnet IP subnet lainnya disebut …

A. Static NAT B. Dynamic NAT C. NAT Overload

(51)

D. PAT

E. NAT Overlapping

6. Firewall untuk melakukan multiplexing terhadap lalu lintas dari jaringan internal untuk kemudian menyampaikannya kepada jaringan yang lebih luas (MAN, WAN atau Internet) seolah- olah paket tersebut datang dari sebuah alamat IP atau beberapa alamat IP disebut ….

A. Stateful firewall B. Virtual firewall C. Transparent firewall D. NAT firewall E. Aplication firewall

7. Suatu sistem yang bertujuan untuk menerjemahkan IP address agar dapat menjadi IP public adalah ….

A. Subnetting B. Translation C. NAT D. Routing E. masking

8. NAT yang mendefinisikan pemetaan secara satu per satu pada satu IP subnet ke IP subnet lainnya disebut ….

A. NAT overload B. NAT overlapping C. PAT

D. Static NAT E. Dynamic NAT

9. “ip nat inside source list 1 pool POOL_1” adalah sebuah perintah yang berfungsi untuk ….

A. Mengkonfigurasi atau mengaktifkan dynamic NAT B. Menambahkan IP address pada inside source C. Menentukan IP address pada inside network D. Menentukan IP address pada inside global

E. Membuat list IP address yang berada di inside network

10. Perintah yang digunakan untuk mengetahui informasi statistic translasi NAT yang aktif adalah

….

A. SHOW IP SNAT B. Show IP Nat config

C. Show IP NAT TRANSLATION D. Show debug ip nat

E. Show ip nat statistic

Gambar

Gambar 6.3 Menentukan outgoing interface
Gambar 6.4 Menentukan Next-hop IP Address
Gambar 6.5 Konfigurasi sederhana dengan 3 Router
Gambar 6.6 penggunaan interface local sebagai gateway
+3

Referensi

Dokumen terkait

IMPLEMENTASI MEDIA PERANGKAT LUNAK PATH PLANNING TOOL PADA KOMPETENSI DASAR KONFIGURASI SISTEM JARINGAN AKSES RADIO BERGERAK/ MOBILE DI SMK UNGGULAN TERPADU..

Penerapan Metode Pembelajaran TPS( Think Pair Share) Untuk Meningkatkan Keterampilan Pada Materi Topologi Jaringan Mata Pelajaran Jaringan Dasar Kelas X Rekayasa Perangkat Lunak

Modul Ajar SMK DASAR-DASAR PERANGKAT LUNAK DAN GIM membahas tentang peran penting pendidikan di Sekolah Menengah Kejurdan (SMK) Pusat Keunggulan dalam menghasilkan lulusan yang

Judul Modul: Menyiapkan perangkat jaringan komputer Buku Modul Versi: 2015 Halaman: 8 dari 10 ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA INDIKATOR UNJUK KERJA MATERI PELATIHAN WAKTU

Modul pelajaran untuk memahami kebijakan penggunaan jaringan pada mata pelajaran TJKT kelas XI SMK Negeri 1

Modul ajar ini ditujukan untuk siswa kelas XI SMK dalam mempelajari instalasi motor listrik, mencakup perencanaan, pemasangan, pengujian, dan

Modul ajar ini membahas tentang ilmu ukur tanah, khususnya pengukuran profil melintang, untuk siswa kelas XI SMK Teknik Konstruksi dan