• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTIKUM KONFIGURASI ROUTER PADA MIKROTIK DAN DEBIAN

N/A
N/A
Muhammad Habibillah

Academic year: 2024

Membagikan "LAPORAN PRAKTIKUM KONFIGURASI ROUTER PADA MIKROTIK DAN DEBIAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM

KONFIGURASI ROUTER PADA MIKROTIK DAN DEBIAN

Disusun oleh

Nama : Muhammad Habibillah NIM : 2021903430027 Kelas : TRKJ 3B

Dosen Pengampu : Anwar, S.Si., M.Cs.

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI REKAYASA KOMPUTER JARINGAN JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

No : 01/InterCon/TRKJ3B/2023

Judul Praktikum : Konfigurasi Router Pada Mikrotik Dan Debian Nama Mata Kuliah : Practice Interconnecting Device

Tanggal Praktikum : 24 September 2023 Nama Mahasiswa : Muhammad Habibillah

NIM : 2021903430027

Prodi/Kelas : TRKJ/3B

Nilai :

Dosen Pengampu,

Anwar, S.Si., M.Cs.

NIP 19751025 200112 1 003

Buketrata, 25 September 2023 Mengesahkan

Penulis,

Muhammad Habibillah NIM 2021903430027

(3)

I. TUJUAN

Capaian yang diinginkan dalam praktikum ini adalah:

1. Dapat tahapan konfigurasi Router pada MikroTIK dan Debian.

2. Dapat melakukan konfigurasi Router pada MikroTIK dan Debian.

3. Dapat menerapkan konfigurasi Router pada yang MikroTIK dan Debian.

II. DASAR TEORI

1. MikroTIK Router Os

MikroTik RouterOS adalah sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh perusahaan MikroTik untuk digunakan pada perangkat keras mereka, seperti router dan switch. Ini adalah sistem operasi yang kuat dan serbaguna yang dirancang khusus untuk keperluan jaringan, termasuk routing, switching, firewall, manajemen bandwidth, VPN, dan banyak lagi. Berikut adalah beberapa dasar teori mengenai MikroTik RouterOS:

a. Routing: mampu mengirimkan lalu lintas data antara berbagai jaringan atau subnet yang berbeda. Anda dapat mengkonfigurasi rute statis, rute dinamis menggunakan protokol seperti OSPF dan BGP, serta pengaturan kebijakan rute untuk mengontrol bagaimana lalu lintas dialihkan.

b. Switching: dapat mengkonfigurasi perangkat MikroTik sebagai switch dan mengatur VLAN, bridging, dan fungsi switching lainnya untuk mengelola lalu lintas data di dalam jaringan lokal Anda.

c. Firewall: dapat mengkonfigurasi aturan firewall untuk mengizinkan atau memblokir lalu lintas berdasarkan alamat IP, port, protokol, dan banyak lagi.

d. Manajemen Bandwidth : RouterOS memiliki fitur manajemen bandwidth yang canggih yang memungkinkan Anda mengendalikan berapa banyak bandwidth yang dialokasikan untuk setiap koneksi atau

(4)

e. VPN (Virtual Private Network): Anda dapat mengkonfigurasi VPN pada MikroTik RouterOS, seperti PPTP, L2TP, IPSec, dan OpenVPN. Ini memungkinkan Anda untuk membuat jaringan pribadi virtual yang aman untuk menghubungkan jaringan atau perangkat yang terpisah melalui jaringan publik.

f. Monitoring dan Manajemen: RouterOS menyediakan berbagai alat untuk memantau kinerja jaringan Anda, seperti alat grafik dan logging. Anda juga dapat mengelola perangkat Anda melalui antarmuka berbasis web, SSH, atau Winbox (aplikasi manajemen MikroTik).

2. Debian

Debian adalah salah satu distribusi Linux yang paling populer dan banyak digunakan di seluruh dunia. Ini adalah sistem operasi sumber terbuka yang berfokus pada kestabilan, keamanan, dan kebebasan perangkat lunak

III.ALAT DAN BAHAN 1. Laptop atau PC 2. Mikrotik RouterOS 3. Debian

IV. LANGKAH PRAKTIKUM

Berikut adalah IP yang harus di-setting pada Mikrotik dan Debian:

(5)

A. MIKROTIK

1. Menjalankan Mikrotik.

2. Login Mikrotik.

3. Membuat konfigurasi untuk IP Publik dan IP Lokal.

(6)

4. Memberikan IP Address pada setiap interface.

5. Memberikan Gateway pada interface.

6. Memberikan DNS1 dan DNS2 pada interface.

7. Langkah terakhir adalah, mengecek ip address telah di-setting atau belum.

B. DEBIAN

1. Membuka Debian dan login root.

2. Membuat konfigurasi Public dan Lokal.

(7)

3. Melakukan “restart networking” agar bisa IP Address bisa diinput.

4. Menggunakan perintah “ip a” untuk mengecek sudah benar atau belum.

V. ANALISA

1. MikroTik RouterOS adalah sistem operasi yang dirancang khusus untuk perangkat jaringan seperti router dan switch. Tujuannya adalah untuk mengelola lalu lintas jaringan, mengoptimalkan kinerja, dan memberikan layanan jaringan yang andal.

2. MikroTik RouterOS memiliki fokus kuat pada fungsi routing. Ini berarti bahwa konfigurasi pada MikroTik terutama berpusat pada mengarahkan lalu lintas data antara berbagai jaringan atau subnet. Konfigurasi routing statis dan dinamis seperti OSPF atau BGP adalah fitur utama dalam MikroTik.

3. Debian adalah distribusi Linux umum yang digunakan di berbagai lingkungan, termasuk server dan desktop. Tujuannya adalah menyediakan sistem operasi sumber terbuka yang stabil, aman, dan bebas.

(8)

4. Debian memiliki kemampuan yang lebih umum daripada MikroTik. Ini dapat digunakan sebagai sistem operasi server, desktop, atau bahkan sebagai dasar untuk distribusi khusus lainnya.

VI. KESIMPULAN

Perbedaan utama antara konfigurasi MikroTik dan Debian adalah tujuan utama mereka. MikroTik RouterOS lebih berfokus pada perangkat jaringan dan fungsi routing, sementara Debian lebih serbaguna dan dapat digunakan di berbagai jenis lingkungan. MikroTik cocok untuk lingkungan jaringan yang memerlukan routing dan manajemen jaringan yang canggih, sementara Debian cocok untuk server umum, desktop, atau aplikasi yang lebih umum. Pemilihan antara keduanya bergantung pada kebutuhan spesifik Anda dan tingkat pengetahuan Anda dalam administrasi jaringan dan sistem operasi Linux.

Referensi

Dokumen terkait

Kabel tipe roll over digunakan untuk menghubungkan dua perangkat jaringan yang berbeda, hampir sama dengan tipe straight through namun tipe kabel ini lebih kepada

“MikroTik Router OS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur

Mikrotik merupakan perangkat router sekaligus sistem operasi yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai fungsi routing serta mengatur lalu lintas data internet serta melakukan