• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Menerapkan Proses Produksi Massal untuk Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII

N/A
N/A
teguh purwoko

Academic year: 2024

Membagikan " Panduan Menerapkan Proses Produksi Massal untuk Produk Kreatif dan Kewirausahaan Kelas XII"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

MATERI KD.3.12. MENERAPKAN PROSES PRODUKSI MASSAL

PRODUK KREATIF DAN

KEWIRAUSAHAAN KELAS XII

KD 3.12. Menerapkan Proses Produksi Massal KD 4.12. Melakukan Produksi Massal

Produksi massal adalah cara bagaimana suatu perusahaan melakukan kegiatan produksinya sesuai standar operasional prosedur untuk menciptakan atau membuat produk secara massal.

Cara menerapkan proses produksi massal terdiri dari beberapa tahapan. Proses produksi biasanya dilakukan secara terus-menerus dengan hasil produksi yang berskala besar dan menggunakan bantuan dari teknologi.

Berikut ini adalah tahapan dalam cara menerapkan proses produksi massal yang kami rangkum dari beberapa sumber.

1. DOKUMENTASI PERSYARATAN PRODUK

Manajer produksi bertanggung jawab untuk memimpin dan membuat dokumen ini, tetapi mereka harus meminta masukan dan persetujuan akhir dari semua pemimpin tim lainnya seperti teknik, penjualan, QA, eksekutif, dan pemasaran.

(2)

Setelah revisi dokumentasi persyaratan produk disetujui oleh semua pimpinan tim ini, hal itu menjadi landasan dan semua keputusan produk selanjutnya harus sesuai dengan yang tertulis di dokumentasi ini.

2. VALIDASI DAN PENGUJIAN TEKNIK

Dalam tahap ini, tim teknik menggunakan segala cara untuk mengimplementasikan setiap fitur yang diuraikan dalam dokumentasi persyaratan produk.

Tujuan dari tahap ini adalah untuk membuktikan bahwa adalah mungkin secara manusiawi, tanpa menentang hukum fisika, untuk merancang dan membangun sebuah instance dari produk yang memenuhi persyaratan fungsional dalam Product Research and Development (PR&D).

Tujuan utama dari validasi dan pengujian teknik adalah untuk mengidentifikasi setiap dan semua risiko dari persyaratan yang diuraikan dalam Product Research and Development (PR&D) dan menemukan cara untuk menghilangkan atau menguranginya secara signifikan.

3. VALIDASI DAN PENGUJIAN DESAIN

Pada tahap validasi dan pengujian desain, tujuannya adalah untuk terus bekerja menuju tampilan dan nuansa akhir produk.

Dalam tahap ini manajer produksi akan memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk akhir, kesesuaian, dan estetika yang diuraikan dalam PRD. Bahan dan komponen yang dipilih merupakan bahan yang dipakai pada versi produksi akhir.

4. VALIDASI DAN PENGUJIAN PRODUKSI

Tahap selanjutnya merupakan tahap validasi dan pengujian produksi atau pre- produksi, yaitu memastikan bahwa produk milik spesifikasi dan bentuk sebenarnya agar dapat diproduksi dengan volume dan biaya target yang tercantum dalam Product Research and Development (PR&D).

Dalam tahap ini, terdapat beberapa kemungkinan terburuk, yaitu perlu melalui perbaikan besar-besaran atau perubahan desain agar produk kamu siap untuk produksi massal.

5. PROSES PRODUKSI

Tahap terakhir dalam produksi massal adalah proses produksi. Pada tahap ini, sebagian besar tanggung jawab ada pada produsen untuk mendapatkan suku cadang, merakit, dan mengujinya untuk memenuhi permintaan produksi.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari kegiatan magang ini adalah untuk melakukan proses perancangan sistem pemeriksaan mutu organoleptik produk bumbu pelezat serbaguna selama proses produksi sebagai

Dalam skripsi ini penulis mengambil judul Analisis PengendalianProses Produksi untuk Meningkatkan Kualitas Produk pada Perusahaan PT.Batik Dan Liris Sukoharjo,

Semakin maraknya jumlah produk handphone seluler para perusahaan melakukan berbagai usaha untuk menciptakan produk yang unggul dalam kegiatan pemasaran,

Guna menghadapi banyaknya para pesaing perusahaan yang menghasilkan produk yang sama, perusahaan perlu melakukan suatu cara untuk menjalankan proses produksi

Divisi Produksi Melakukan pembelian barang - barang sesuai kebutuhan Melakukan pembukuan/ administrasi transaksi pembelian barang Membuat dan menciptakan hasil produk sesuai qualitas

4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa 3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa 4.7 Menghitung biaya produksi

4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa 3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa 4.7 Menghitung biaya produksi

4.6 Membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa 3.7 Menganalisis biaya produksi prototype produk barang/jasa 4.7 Menghitung biaya produksi