• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (UJIAN SEKOLAH) SD, SMP, SMA, SMK

N/A
N/A
Meni Handayani

Academic year: 2024

Membagikan "PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (UJIAN SEKOLAH) SD, SMP, SMA, SMK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Sinau-Thewe.com

Sinau-Thewe.com PANDUAN

PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH (UJIAN SEKOLAH) SD, SMP, SMA, SMK TAHUN PELAJARAN 2022 / 2023

SD N SINAU-THEWE.COM

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SINAU-THEWE.COM

Jl. Semangat, Gg. Sukses Nomor 100 Kelurahan Kunci Berhasil

(2)

I. PENGERTIAN & TUJUAN UJIAN SEKOLAH (US)

Ujian Sekolah adalah kegiatan yang dilakukan Sekolah untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu Satuan Pendidikan. Tujuannnya adalah untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran.

II. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

3. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan.

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional

III. PESERTA DAN SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH A. Persyaratan Peserta Ujian Sekolah

1. Telah berada pada tahun terakhir di jenjang Sekolah Dasar

2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar seluruh program pembelajaran yang telah ditempuh pada jenjang pendidikan tersebut.

B. Hak Dan Kewajiban Peserta 1. Hak Peserta Ujian Sekolah

a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti Ujian Sekolah

b. Peserta Ujian Sekolah yang karena alasan tertentu dan disertai bukti yang sah tidak dapat mengikuti Ujian Sekolah utama dapat mengikuti Ujian Sekolah susulan.

(3)

2. Kewajiban Peserta Ujian Sekolah

a. Peserta Ujian Sekolah wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan.

b. Peserta Ujian Sekolah wajib mematuhi tata tertib peserta Ujian Sekolah.

C. Pendaftaran Peserta Ujian Sekolah

1. Satuan pendidikan pelaksana Ujian Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta berdasarkan data Dapodik

2. Panitia Ujian Sekolah melakukan verifikasi data calon peserta Ujian Sekolah, Kepala sekolah menetapkan daftar peserta Ujian Sekolah

3. Panitia Ujian Sekolah menerbitkan kartu peserta Ujian Sekolah.

D. Persyaratan Satuan Pendidikan Pelaksana Ujian Sekolah

1. Persyaratan satuan pendidikan yang dapat melaksanakan Ujian Sekolah adalah satuan pendidikan terakreditasi berdasarkan keputusan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) untuk satuan pendidikan formal

2. Dalam hal akreditasi satuan pendidikan telah habis masa berlakunya dan dalam proses pengajuan kembali (reakreditasi) maka status akreditasi yang lama masih berlaku sesuai dengan ketentuan BAN-S/M.

3. Ujian Sekolah pada satuan pendidikan yang belum terakreditasi diselenggarakan oleh satuan pendidikan terakreditasi pada jenjang pendidikan yang sama.

Pelaksanaan Ujian Sekolah bagi satuan pendidikan yang belum terakreditasi dapat berlangsung di satuan pendidikan masing-masing, dengan penyelenggara Ujian Sekolah dari satuan pendidikan yang terakreditasi.

4. Mekanisme penyelenggaraan dan penggunaan soal Ujian Sekolah oleh satuan pendidikan yang belum terakreditasi dilakukan melalui kerja sama dengan satuan pendidikan terakreditasi dan dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten.

IV. PENYELENGGARAAN DAN PELAKSANA UJIAN SEKOLAH

1. Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau- Thewe.com dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut:

a. Melaksanakan sosialisasi Ujian Sekolah ke seluruh SD

b. Menetapkan Satuan Pendidikan Penyelanggara Ujian Sekolah.

(4)

c. Melakukan pendataan dan menerbitkan Daftar Nominasi Sementara (DNS) SD dan mengirimkan DNS ke SD untuk divalidasi.

d. Menerbitkan Daftar Nominasi Tetap (DNT) dan mendistribusikan Ujian Sekolah ke satuan Pendidikan untuk SD.

e. Mengoordinasikan pelatihan penulisan soal, perakitan soal, dan penskoran bagi guru- guru dari setiap Satuan Pendidikan dengan melibatkan ahli penilaian

f. Menetapkan KKG ditingkat Kabupaten jenjang SD yang akan ditugaskan untuk menyusun Ujian Sekolah soal berdasarkan kisi- kisi Ujian Sekolah.

g. Melakukan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan UJIAN SEKOLAH SD, dengan melibatkan pengawas.

h. Mengumpulkan dan menganalisis data hasil Ujian Sekolah dari SD

2. Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:

Tugas dan kewenangan Satuan Pendidikan dalam pelaksanaan Ujian Sekolah sebagai berikut.

a. Membentuk panitia Pelaksana Ujian Sekolah.

b. Melakukan sosialisasi Ujian Sekolah.

c. Menerima kisi-kisi indikator soal dari KKG

d. Mengoordinir penyusunan dan perakitan soal Ujian Sekolah.

e. Mengatur ruang Ujian Sekolah.

f. Menetapkan pengawas ruang Ujian Sekolah.

g. Menentukan kriteria kelulusan siswa dari sekolah.

h. Mengamankan master soal beserta kelengkapannya.

i. Mencetak kartu peserta Ujian Sekolah.

j. Menggandakan naskah soal Ujian Sekolah berikut kelengkapannya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

k. Menyiapkan sarana pendukung Ujian Sekolah.

l. Melaksanakan Ujian Sekolah Sesuai Panduan.

m.Melakukan pemeriksaan lembar jawaban peserta Ujian Sekolah

n. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan hasil Ujian Sekolah kepada peserta Ujian Sekolah.

o. Mengirimkan hasil Ujian Sekolah ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau-Thewe.com melalui Dapodik.

(5)

V. BAHAN UJIAN SEKOLAH 1. Kisi-Kisi UJIAN SEKOLAH

a. Kisi-kisi Ujian Sekolah ditetapkan oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)

b. Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah berdasarkan kriteria pencapaian kompetensi lulusan, standar isi, dan lingkup materi pada kurikulum yang berlaku.

c. Kisi-kisi ujian sekolah memuat level kognitif dan lingkup materi.

d. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun berdasarkan Kurikulum yang berlaku e. Kisi-kisi Ujian Sekolah disusun oleh Kelompok Kerja Guru (KKG)

f. Khusus kisi-kisi Ujian Sekolah untuk mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disusun oleh KKG agama dan PJOK.

2. Naskah Ujian Sekolah

a. Soal Ujian Sekolah disusun mengacu pada kisi-kisi Ujian Sekolah.

b. Bentuk soal Ujian Sekolah terdiri atas Pilihan Ganda (PG) dan uraian.

c. Sebanyak 100% butir soal Ujian Sekolah disiapkan oleh KKG yang di koordinasikan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau-Thewe.com,

d. Naskah soal Ujian Sekolah disusun oleh KKG, minimal 2 (dua) paket terdiri atas 1 (satu) paket utama dan 1 (satu) paket susulan yang ditentukan untuk masing-masing mata pelajaran.

e. Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah beserta kelengkapannya untuk jenjang SD dilakukan oleh Satuan Pendidikan.

f. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari Biaya Operasional Sekolah (BOS)

3. Mekanisme Penyusunan Soal Ujian Sekolah

a. Penyusunan soal Ujian Sekolah oleh guru di satuan pendidikan dilakukan dengan mekanisme dan ketentuan sebagai berikut:

1) Menyusun soal Ujian Sekolah sebanyak 100% berdasarkan indikator soal dari KKG berikut kelengkapannya berupa format lembar jawaban, pedoman penskoran untuk soal uraian, dan kunci jawaban untuk pilihan ganda.

2) Menyusun soal Ujian Sekolah minimal 2 (dua) paket soal terdiri atas 1 (satu) paket soal utama dan 1 (satu) paket soal susulan.

b. Setiap personil yang menyiapkan, menyusun, menggandakan, mengemas, mendistribusikan, dan menerima naskah soal Ujian Sekolah, harus

(6)

menandatangani pakta integritas, serta bertanggungjawab terhadap kerahasiaan naskah soal Ujian Sekolah.

VI. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH A. Mekanisme Penyusunan Soal

Peran satuan pendidikan adalah mengirimkan perwakilan guru untuk menyusun soal di KKG.

1. Menyusun soal dan menelaah indikator berdasarkan kisi-kisi Ujian Sekolah untuk mata pelajaran yang diujikan (daftar terlampir).

2. Menyusun soal Ujian Sekolah.

B. Mata Pelajaran, Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu

1. Mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah meliputi 10 Mata Pelajaran 2. Daftar mata pelajaran, bentuk soal, jumlah butir soal, dan alokasi waktu untuk

masing- masing mata pelajaran yang diujikan diatur sebagai berikut.

No Mata Pelajaran Waktu Keterangan

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekert 90 Menit

2 PPKn 90 Menit

3 Bahasa Indonesia 120 Menit

4 IPS 90 Menit

5 Matematika 120 Menit

6 Bahasa Jawa 90 Menit

7 IPA 120 Menit

8 SBdP 90 Menit

9 PJOK 90 Menit

10 Mulok 90 Menit

C. Penggandaan Naskah Soal Ujian Sekolah

Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah dilakukan oleh Satuan Pendidikan

(7)

D. Jadwal UJIAN SEKOLAH

1. Jadwal UJIAN SEKOLAH ditentukan sebagai berikut:

No Hari / Tanggal Mata Pelajaran Waktu

1 Senin / ….. Pendidikan Agama dan Budi Pekert 07.30 – 09.00

2 PPKn 09.30 – 11.00

3 Selasa / ….. Bahasa Indonesia 07.30 – 09.00

4 IPS 09.30 – 11.00

5 Rabu / ….. Matematika 07.30 – 09.00

6 Bahasa Jawa 09.30 – 11.00

7 Kamis / ….. IPA 07.30 – 09.00

8 SBdP 09.30 – 11.00

9 Jumat / ….. PJOK 07.30 – 09.00

10 Sabtu / ….. Mulok 07.30 – 09.00

2. Ujian Sekolah Susulan dilaksanakan tanggal 4 – 8 Mei 2023 3. Jadwal PAT Kelas VI

Senin 5 April – Sabtu 10 April 2021

E. Moda Pelaksanaan UJIAN SEKOLAH

Ujian Sekolah dilakukan dengan moda ujian berbasis kertas

F. Pengaturan Ruang/Tempat, Pengawas, Tata Tertib Pengawas dan Peserta Ujian Sekolah

1. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah

Panitia Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai berikut.

a. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;

b. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut:

 Jumlah peserta dibagi 16;

 Setiap 16 peserta menempati 1(satu) ruangan;dan

 Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) orang, maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.

c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas ruang;

d. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah;

(8)

e. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan:

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS UJIAN, SERTA TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

f. Setiap ruang Ujian Sekolah disediakan denah tempat duduk peserta Ujian Sekolah disertai foto peserta yang ditempel dipintu masuk ruang ujian;

g. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi ujian sekolah dikeluarkan dari ruang Ujian Sekolah;

h. Tempat duduk peserta ujian sekolah diatur sebagai berikut.

 Satu bangku untuk satu orang peserta ujian sekolah.

 Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sekurang-kurangnya satu setengah meter.

 Penempatan peserta Ujian Sekolah sesuai dengan nomor peserta.

i. Denah ruang Ujian Sekolah

2. Pengawas Ujian Sekolah

a. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian Sekolah di sekolah yang menjadi kewenangannya.

b. Pengawas Ujian Sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah

(9)

c. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas.

d. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru selain guru kelas VI

e. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.

f. Pengawas ruang ditetapkan dengan sistem silang antar satuan pendidikan pada jenjang yang sama, dalam satu Gugus (Wilayah binaan). Dalam hal pengawasan dengan sistem silang tidak dapat dilaksanakan, pengawas ruang dilakukan oleh guru yang mata pelajarannya sedang tidak diujikan.

g. Penetapan pengawasan silang memperhatikan kondisi geografis masing masing Gugus (Wilayah binaan).

3. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah a. Ruang pengawas Ujian Sekolah

1) Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di ruang pengawas Ujian Sekolah

2) Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara Ujian Sekolah

3) Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang akan diawasi, berupa naskah soal Ujian Sekolah, LJU, amplop LJU, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah, serta lem.

4) Pengawas ruang menandatangani Pakta Integritas.

b. Ruang Ujian Sekolah

1) Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/elektronik ke dalam ruang Ujian Sekolah.

2) Pengawas masuk kedalam ruang Ujian Sekolah lima belas (15) menit sebelum waktu pelaksanaan ujian untuk:

a) Memeriksa kesiapan ruang ujian,meminta peserta untuk memasuki ruang ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan;

b) memastikan setiap peserta tidak membawa tas,buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya kedalam ruang kecuali alat tulis yang akan digunakan;

c) membacakan tata tertib;

d) meminta peserta Ujian Sekolah menandatangani daftar hadir;

(10)

e) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);

f) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;

g) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian;dan

h) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan diatas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.

3) Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:

a) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal;

b) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal;dan

c) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal.

4) Kelebihan naskah soal selama Ujian Sekolah berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.

5) Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:

a) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang Ujian Sekolah;

b) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;

dan

c) melarang orang lain memasuki ruang Ujian Sekolah.

6) Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.

7) Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta Ujian Sekolah bahwa waktu tinggal lima menit.

8) Setelah waktu Ujian Sekolah selesai, pengawas ruang:

a) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;

b) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi;

c) mengumpulkan LJUS dan naskah soal;

d) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta e) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian;dan

(11)

f) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang Ujian Sekolah di dalam ruang ujian.

9) Pengawas Ruang Ujian Sekolah menyerahkan LJUS dan naskah soal Ujian Sekolah kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah; dan

10) Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

c. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah 1) Peserta Ujian wajib memakai masker

2) Peserta ujian sebelum memasuki ruangan wajib cuci tangan dan pengukuran suhu.

3) peserta ujian sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan,yakni lima belas(15) menit sebelum ujian sekolah dimulai.

4) peserta ujian sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti ujian sekolah setelah mendapat izin dari ketua panitia ujian sekolah tanpa diberi perpanjangan waktu.

5) peserta ujian sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator.

6) tas,buku, dan catatan dalam bentuk apa pun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas ruang.

7) peserta ujian sekolah membawa alat tulis dan kartu peserta ujian.

8) Peserta Ujian Sekolah mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruang.

9) Peserta Ujian Sekolah mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar.

10) peserta ujian sekolah yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada ljujian sekolah dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan car mengacungkan tangan terlebih dahulu.

11) peserta ujian sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.

12) selama ujian sekolah berlangsung, peserta ujian sekolah hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang.

13) peserta ujian sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau ujian sekolahak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal.

(12)

14) peserta ujian sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti ujian sekolah mata pelajaran yang terkait.

15) peserta ujian sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu ujian sekolah berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian.

16) peserta ujian sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing- masing.

17) selama ujian sekolah berlangsung, peserta dilarang:

- menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;

- bekerja sama dengan peserta lain;

- memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;

- memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain;

- membawa naskah soal ujian sekolah dan ljujian sekolah keluar dari ruang ujian;dan

- menggantikan atau digantikan oleh orang lain.

18) meninggalkan ruang ujian sekolah dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan jumlah peserta ujian sekolah.

19) peserta ujian sekolah yang melanggar tata tertib ujian,diberi peringatan/teguran oleh pengawas ruang ujian sekolah dan dicatat dalam berita acara ujian sekolah sebagai salah satu bahan pertimbangan kelulujian sekolahan.

VII.PEMERIKSAAN DAN PENGOLAHAN HASIL UJIAN SEKOLAH Proses pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah diatur sebagai berikut.

1. Soal Bentuk Pilihan Ganda

Soal Ujian Sekolah bentuk pilihan ganda diperiksa secara manual 2. Soal Bentuk Uraian

a. Soal bentuk uraian diperiksa secara manual oleh dua orang pemeriksa sesuai mata pelajarannya, mengacu pada pedoman penskoran.

b. Jika terdapat selisih nilai antara kedua pemeriksa lebih dari 25% dari skor maksimum, pimpinan satuan pendidikan menugaskan pemeriksa ketiga.

(13)

c. Nilai akhir soal uraian adalah rerata nilai dari semua pemeriksa.

3. Pemeriksaan

a. Pemeriksaan Soal dilakukan tanggal 5 – 7 Mei 2021 secara manual oleh Satuan Pendidikan yang mengacu pada pedoman penilaian.

b. Rekapitulasi hasil pemeriksaan tanggal 8 Mei 2021 4. Pengolahan Hasil Ujian Sekolah

Nilai Ujian Sekolah merupakan gabungan nilai soal pilihan ganda dan nilai soal uraian, dengan rentang nilai 0 – 100.

VIII. KRITERIA PENCAPAIAN KOMPETENSI LULUSAN BERDASARKAN HASIL UJIAN SEKOLAH

1. Kriteria kelulusan

Kriteria kelulusan dari satuan pendidikan minimal mempertimbangkan hal-hal berikut.

a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;

b. Memperoleh nilai sikap/ perilaku minimal baik;

c. Mengikuti ujian yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan dan mendapatkan nilai sesuai kreteria kelulusan yang ditetapkan oleh Satuan pendidikan

2. Penetapan Kelulusan

Kelulusan siswa dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru.

3. Pengumuman Kelulusan Satuan Pendidikan

Pengumuman Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan oleh masing- masing satuan pendidikan.

4. Tanda kelulusan

a. Tanda kelulusan bagi siswa sekolah dasar berupa Surat Keterangan Hasil Ujian b. Surat Keterangan Hasil Ujian berisi:

- Biodata siswa; dan

- Nilai ujian sekolah untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.

c. Surat Keterangan Hasil Ujian diterbitkan oleh satun pendidikan penyelenggara Ujian Sekolah.

IX. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

1. Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dilakukan oleh kementerian, dinas pendidikan provinsi, LPMP, dan dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten/kota sesuai tugas dan kewenangannya.

(14)

2. Laporan hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Ujian Sekolah dimanfaatkan untuk pemetaan mutu pendidikan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten, serta bahan pembinaan dan pemberian bantuan kepada sekolah.

3. Satuan pendidikan menyusun laporan penyelenggaraan Ujian Sekolah dan mengirimkannya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau- Thewe.com

X. KEJADIAN LUAR BIASA

1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya pelaksanaan Ujian Sekolah, panitia penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau-Thewe.com untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis.

2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi kebakaran, bencana alam, huru-hara, wabah covid 19 meningkat tajam, dan peristiwa lain diluar kendali penyelenggara Ujian Sekolah.

3. Peserta Ujian Sekolah yang mendapat tugas dari kabupaten yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar biasa individual.

4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah atau peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah sesuai dengan jadwal yang ditetapkan kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sinau-Thewe.com sesuai kewenangannya.

Menyetujui Pengawas

Yanuar Wijatmoko

….., ……….2021

Kepala SD N Sinau-Thewe.com Yanuar Wijatmoko

Mengetahui

Dinas Pendidikan Sinau-Thewe.com Yanuar Wijatmoko

Referensi

Dokumen terkait

Pengawas Ruang UJIAN SEMESTER menyerahkan amplop LJ UJIAN SEMESTER yang sudah di lem dan ditandatangani, serta naskah soal UJIAN SEMESTER kepada Panitia UJIAN SEMESTER disertai

Kandidat yang telah selesai mengerjakan soal ujian, harus menyerahkan lembar jawaban langsung kepada Pengawas ujian dan tidak meninggalkan lembar jawaban tersebut di

Dekan memben tuk panitia ujian akhir Panitia menyusun jadwal ujian dan pengawas ujuan Menerima Edaran membuat soal ujian Dosen membuat soal ujian Soal ujian

DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;.. menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani pengawas ruang di dalam ruang ujian, naskah soal UN, dan

menyerahkan amplop LEMBAR JAWAB UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL yang sudah dilem dan ditandatangani, naskah soal UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL, dan satu lembar daftar hadir peserta

Kesesuaian Nama Mata Uji dan Program Studi yang tertera pada kanan atas Naskah Soal dengan Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN).. Laporkan kepada pengawas ruang ujian apabila

BAAK menyusun tata tertib, menyiapkan dokumen/berkas ujian (lembar soal, lembar jawaban, daftar hadir, berita acara, daftar nilai dll.), menggandakan soal serta

DITANDATANGANI oleh pengawas ruang UN DI DALAM RUANG UJIAN;.. menyerahkan amplop LJUN yang sudah dilem dan ditandatangani pengawas ruang di dalam ruang ujian, naskah soal UN, dan