• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan-Penyusunan-SPJ-P2M-2021.pdf - LPPM UNS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Panduan-Penyusunan-SPJ-P2M-2021.pdf - LPPM UNS"

Copied!
261
0
0

Teks penuh

Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, puji syukur atas karunia dan hidayah-Nya kita dapat menyelesaikan penyusunan Buku Panduan Penyusunan Akuntabilitas Keuangan Penyelenggaraan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) pada tahun 2021. Pedoman ini memuat uraian mengenai mekanisme penagihan tanggung jawab keuangan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Panduan Penyusunan Akuntabilitas Keuangan Pelaksanaan P2M Tahun 2021 merupakan panduan yang ditujukan bagi para pendidik dan tenaga kependidikan yang melaksanakan kegiatan P2M di Universitas Sebelas Maret dalam menciptakan akuntabilitas keuangan, serta bagi Account Representative (ARs) yang akan mendapat tugas melakukan pemantauan. dari tahun 2021 penyelenggara Kegiatan P2M, sehingga tanggung jawab keuangan dapat dilaksanakan dengan benar dan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mempersiapkan pertanggungjawaban keuangan sangat penting bagi guru dan tenaga kependidikan yang melaksanakan kegiatan P2M dan yang telah selesai melaksanakan tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, karena dana tersebut berasal dari keuangan negara dan penggunaannya harus dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang dimaksud dengan Proses Keuangan Negara mencakup seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan objek pengelolaan sebagaimana disebutkan di atas, mulai dari perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, hingga penerbitan pertanggungjawaban. Semoga buku panduan ini dapat menjadi acuan bagi Account Representative (AR) dan bagi para guru serta tenaga kependidikan pelaksana kegiatan P2M di lingkungan Universitas Sebelas Maret dalam mempersiapkan pertanggungjawaban keuangan atas kegiatan yang dilaksanakan.

Kritik dan saran sangat kami harapkan demi penyempurnaan bahan pedoman penyusunan laporan keuangan di masa yang akan datang.

PENDAHULUAN

Selain itu, perlu juga dibuat laporan penggunaan dana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk menjamin ketertiban dan kelancaran penyelenggaraan administrasi keuangan, oleh karena itu perlu disusun laporan pertanggungjawaban keuangan (SPJ) dengan benar. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, salah satu upaya konkrit untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara adalah penyampaian laporan pertanggungjawaban keuangan negara yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti standar akuntansi publik. Pengelolaan keuangan negara harus dilaksanakan secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab, sehingga dapat dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

Ketentuan mengenai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 178/PMK.05/2018 terkait Perubahan Peraturan Menteri Keuangan No. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Peraturan Menteri Keuangan No. . 119/PMK.02/2020 Standar Biaya Masuk Tahunan Universitas Sebelas Maret 2021 Anggaran Rektor Universitas Sebelas Maret Nomor 68 Tahun 2020 tentang Standar Biaya Masuk Universitas Sebelas Maret Tahun Anggaran 2021. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka perlu disusun pedoman bagi penyiapan pertanggungjawaban keuangan bagi pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

PENYUSUNAN PERTANGGUNGJAWABAN

Sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret No. 68 Tahun 2020 tentang Standar Biaya Masukan Universitas Sebelas Maret Tahun Anggaran 2021 dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 119/PMK.02/2021 tentang Standar Biaya Masukan Bidang Fiskal Tahun 2021, honor tidak boleh diberikan kepada peneliti. Contoh tata cara pertanggungjawaban keuangan atas pembelian dan pengadaan barang/jasa adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III, Lampiran IV, dan Lampiran V. Perjalanan dinas dalam negeri dapat dilakukan oleh CEO, anggota eksekutif, dan staf pendukung yang melakukan kegiatan P2M di luar Universitas Sebelas Maret Surakarta. .

Perjalanan dinas didukung dengan penugasan dari presiden atau sekretaris LPPM UNS dan paspor dinas (SPD). Contoh tata cara surat tugas ada pada Lampiran VII). Pelaporan pertanggungjawaban pimpinan peneliti, peneliti, dan tenaga teknis yang melakukan perjalanan dinas dilakukan dalam bentuk SPD (Paspor Usaha) yang memuat antara lain. Contoh tata cara pertanggungjawaban keuangan perjalanan dinas dengan SPPD tercantum pada Lampiran VIII.

Perjalanan dinas ke luar negeri dapat dilakukan oleh CEO, pengurus dan staf pendukung yang melaksanakan kegiatan P2M di luar Universitas Sebelas Maret Surakarta. Perjalanan Dinas mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 181/PMK.05/2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 164/PMK.05/2015 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Usaha. perjalanan ke luar negeri, peraturan Rektor Universitas Sebelas Maret.

BARANG MILIK NEGARA

Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar negeri (PP) pulang pergi adalah satuan biaya yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan biaya pembelian tiket pesawat dari bandara di Jakarta ke berbagai bandara kota tujuan di luar negeri pulang pergi (PP). Satuan biaya tiket perjalanan dinas pindah ke luar negeri (Satu arah) Satuan biaya tiket perjalanan dinas pindah ke luar negeri merupakan satuan biaya yang digunakan untuk merencanakan biaya pembelian tiket pesawat dinas untuk pindah dan untuk sekali jalan. Unit cost sewa kendaraan roda 4 (empat) dalam unit cost ini adalah untuk kendaraan dengan kapasitas maksimal 7 (tujuh) tempat duduk.

Foto  Barang
Foto Barang

BEA METERAI

KETENTUAN PERPAJAKAN

PENUTUP

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Honorarium

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Bahan Habis Pakai

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Jasa

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Pembelian Barang Modal

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Jurnal ilmiah

Tata Cara Surat Tugas dan SPPD

Penyampaian Surat Tugas Kegiatan P2M diserahkan secara online melalui sistem IRIS1103 dan selanjutnya hard copy dapat diperoleh di Subkoordinator Program, Data dan Informasi LPPM UNS. Pejabat yang berwenang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, pejabat pemberi persetujuan tanggal keberangkatan/kedatangan, dan bendahara pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan keuangan negara apabila negara dirugikan karena kesalahan, kelalaian, dan kelalaiannya.

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Perjalanan Dinas (SPPD)

Jumlah uang yang disebutkan pada poin 1 di atas sebenarnya dikeluarkan untuk menjalankan misi dalam rangka... sebagaimana dimaksud, dan jika di kemudian hari ada kelebihan pembayaran, kami siap menyetorkan kelebihan tersebut ke kas negara.

Tata Cara Pertanggungjawaban Keuangan Atas Transport Lokal

Tata Cara Pelaporan, Pembuatan Dokumen Sederhana dan BAST Barang

Tata Cara Tarif Bea Meterai

Tata Cara Perpajakan dan pembuatan Ebilling pajak

Standar Biaya Masukan UNS TA 2021

PMK Nomor 119/PMK.02/2020

Gambar

Foto  Barang

Referensi

Dokumen terkait

Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan

Satuan biaya uang transport kegiatan dalam Kabupaten/Kota merupakan satuan biaya untuk perencanaan kebutuhan transportasi Pejabat Negara/Pegawai Aparatur Sipil

Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai pemerintah non

PPK/Pokja Pemilihan/Pejabat Pengadaan yang dijabat oleh Aparatur Sipil Negara/TNI/Polri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 ayat (1) huruf b wajib memiliki

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang diangkat

(1) Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas Pegawai Negeri Sipil, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non

Iuran bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang bekerja pada Lembaga Pemerintahan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil, anggota TNI, anggota Polri, pejabat negara, dan pegawai

Kualitas kinerja aparatur negara (TNI/POLRI) atau pegawai negeri sipil masih minim, seperti yang dijelaskan oleh Chin dan Chen (dalam Sumitra, 2012) yang mengemukakan