i
PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Oleh:
Tim
POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK JURUSAN KEBIDANAN
TAHUN 2025
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
ii
Visi Misi
VISI
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES PONTIANAK
Menjadi Institusi Pendidikan Diploma III Kebidanan dengan Keunggulan Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan sebagai Rujukan Nasional
Berkualitas Global Tahun 2025
MISI
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM DIPLOMA TIGA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES PONTIANAK
1. Menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi Pada Program Diploma III Kebidanan yang berkualitas global dengan Keunggulan Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan
2. Menghasilkan lulusan Diploma III Kebidanan dengan keunggulan Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang berintelektualitas tinggi, berbudi luhur dan mampu bersaing secara global.
3. Mengembangkan tata kelola program studi Diploma III Kebidanan dengan keunggulan pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan yang mandiri, transparan dan akuntabel.
4. Berperan aktif dalam kerjasama pengembangan dan peningkatan sistem pendidikan Diploma III Kebidanan di tingkat global
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
iii
LEMBAR PENGESAHAN
PANDUAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Mata Kuliah : Praktik Kebidanan Komunitas
Kode : Bd. 5.022
Semester : IV / Genap Prodi/Jurusan : Kebidanan
Program : Diploma Tiga
Institusi : Poltekkes Kemenkes Pontianak
Pontianak, 03 Juli 2025
Ketua Program Diploma Tiga PJ. Mata Kuliah Praktik Kebidanan Komunitas
Lydia Febri Kurniatin, M.Keb Jehani Fajar Pangestu, S.S.T., M.Kes NIP. 199002222018012001 NIP. -
Mengetahui, Ketua Jurusan Kebidanan
Dini Fitri Damayanti, S.Si.T., M.Kes NIP. 198008132001122002
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
iv
DAFTAR ISI
VISI MISI ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
DAFTAR ISI ... iv
KATA PENGANTAR ... v
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI ... vi
SAMBUTAN KETUA JURUSAN ... vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan PKK ... 2
C. Tujuan ... 2
D. Manfaat ... 4
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Waktu Pelaksanaa ... 6
B. Tempat Pelaksanaan ... 6
C. Tema ... 6
D. Kepanitiaan ... 7
E. Pembiayaan ... 7
F. Peserta ... 7
G. Pembimbung ... 7
H. Tata Tertib ... 8
I. Pelanggaran dan Sanksi ... 8
BAB III BEBAN STUDI,CAPAIAN KOMPETENSI DAN PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS A. Beban Studi ... 9
B. Capaian Kompetensi Praktik Kebidanan Komunitas ... 9
C. Pendekatan Praktik Kebidanan Komunitas ... 10
BAB IV TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS A. Perencanaan ... 13
B. Persiapan ... 13
C. Pelaksanaan ... 15
BAB V EVALUASI PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS A. Evaluasi Praktik Kebidanan Komunitas ... 19
B. Evaluasi Keberlanjutan Praktik Kebidanan Komunitas ... 20
BAB VI PENUTUP ... 21 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
v
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayahNya Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini dapat diselesaikan.
Shalawat dan salam bagi Baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Praktik Kebidanan Komunitas merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Kebidanan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menerapkan ilmunya di masyarakat secara terintegrasi, mengembangkan sikap dan keterampilan sesuai dengan tujuan Praktik Kebidanan Komunitas. Keberhasilan penyelenggarakan Praktik Kebidanan Komunitas tidak terlepas dari peran pembimbing praktik, baik yang berasal dari institusi pendidikan, pembimbing dari lapangan serta mahasiswa sebagai praktikan. Persamaan persepsi dalam pencapaian tujuan Praktik Kebidanan Komunitas dari pihak-pihak yang terlibat mutlak diperlukan, sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Penyusunan buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini bertujuan untuk membantu pembimbing praktik dan para mahasiswa sebagai praktikan, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan dalam pelaksanaan pembimbingan Praktik Kebidanan Komunitas yang pada akhirnya dapat meminimalisir perbedaan persepsi yang mungkin terjadi. Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini memuat tujuan praktik klinik, waktu, tempat praktik, peserta praktik, jumlah mahasiswa, target yang ingin dicapai, metode bimbingan, strategi pelaksanaan, serta metode evaluasi.
Panduan ini merupakan revisi dari panduan sebelumnya dengan perubahan pada beberapa substansi sesuai perkembangan situasi dan rekomendasi terbaru. Pada pedoman ini dijelaskan mengenai prinsip umum pelaksanaan praktik kebidanan komunitas. Penggunaan media grafis dan media cetak merupakan salah satu alternatif pelaksanaan intervensi praktik kebidanan komunitas.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan krtitik yang konstruktif demi perbaikan panduan ini. Penghargaan setinggi-tingginya juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini. Akhir kata penulis ucapkan:
Bilahit tafiq wal hidayah. Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Pontianak, 03 Juli 2025 Tim Penyusun
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
vi SAMBUTAN
KETUA PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES PONTIANAK
Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat, hidayah dan inayahNya Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini dapat diselesaikan.
Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas berisi panduan pelaksanaan kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas bagi mahasiswa Program Diploma Tiga Kebidanan meliputi tujuan, waktu dan pelaksanaan kegiatan, jumlah mahasiswa peserta praktik, lahan praktik, strategi pelaksanaan kegiatan, tugas dan tanggungjawab mahasiswa dan pembimbing, tata- tertib serta metode evaluasi.
Kami mengharapkan bahwa Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas dapat digunakan sebagai acuan baik bagi dosen, Cinical Intructur (CI) dari lapangan dan mahasiswa peserta praktik sehingga terdapat kesamaan persepsi dari masing-masing pihak.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini, mudah-mudahan tujuan kita dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan dapat terwujud.
“Bilahit taufik wal hidayah” Wassalamu ‘alaikum wr.wb.
Pontianak, 03 Juli 2025 Ketua Program Diploma Tiga
Lydia Febri Kurniatin, M.Keb NIP. 199002222018012001
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
vii SAMBUTAN
KETUA JURUSAN KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN PONTIANAK
Assalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat, hidayahNya Buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini dapat diselesaikan.
Kami menyambut baik telah tersusunnya buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini. Mudah-mudahan buku ini dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa, dosen, pembimbing praktik lapangan, sebagai pedoman dalam pelaksananan kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas.
Kami juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada tim penyusun yang telah bersusah payah menyusun buku Panduan Praktik Kebidanan Komunitas ini.
Semoga apa yang menjadi menjadi tujuan kita dalam peningkatan proses pembelajaran di Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan dapat terwujud.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Pontianak,03 Juli 2025 Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak,
Dini Fitri Damayanti, M.Kes NIP: 19800813 200212 2 002
(Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025 merupakan tahapan penting dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 karena akan memengaruhi pencapaian target pembangunan dalam RPJPN. Sesuai arahan RPJPN 2005-2025, sasaran pembangunan jangka menengah 2020-2025 adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Kementerian Kesehatan RI dalam RPJM 2020-2025 telah menentukan strateginya yang terurai dalam lima point yaitu:
1. Peningkatan Kesehatan ibu dan anak dan kesehatan reproduksi.
2. Percepatan perbaikan gisi masyarakat.
3. Peningkatan pengendalian penyakit.
4. Penguatan gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
5. Peningkatan pelayanan kesehatan dan pengawasan obat dan makanan
Untuk mendukung hal tersebut, dibutuhkan seluruh sumber daya berupa sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, kecukupan dana, sarana-prasarana yang memadai, infrastruktur pendukung dan kebijakan/regulasi. Terkait kebutuhan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas, maka peran serta bidan di setiap jenjang pelayanan kesehatan amatlah penting.
SDM kesehatan merupakan salah satu subsitem dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang berperan penting dan strategis dalam pelaksanaan upaya kesehatan dan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) serta Sustainable Development Goals (SDGs). Di samping itu, Indonesia juga menghadapi tantangan lain yaitu transisi demografi (penduduk menua) dan transisi epidemiologi yang mengakibatkan Indonesia mengalami tiga beban penyakit (triple burden of disease) yaitu gizi, penyakit menular yang belum terselesaikan dan meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) serta re- emerging dan emerging diseases. Tantangan ini akan berdampak pada kebutuhan SDM kesehatan yang lebih kompleks baik dalam jumlah,
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 2 jenis maupun kompetensinya. Meskipun produksi SDM kesehatan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah dan jenis institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, sampai saat ini, pemenuhan SDM kesehatan baik dalam jumlah, kualitas dan distribusi masih merupakan tantangan utama di Indonesia
Dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia kesehatan yang berkualitas dan siap pakai, maka Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas lulusannya yang salah satu diantaranya adalah dengan melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas (PKK). PKK sesuai dengan tuntutan Kurikulum Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak yang pelaksanaannya akan senantiasa diselaraskan dengan program-program terkini yang dicanangkan oleh Pemerintah. Tujuan Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) adalah memberikan pengalaman nyata kepada para mahasiswa, dengan harapan kelak setelah menyelesaikan pendidikan para lulusan telah siap dan tidak merasa canggung untuk terjun dan bekerja di masyarakat. Selain hal tersebut, kegiatan PKK ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan program yang ada di lahan praktik, sehingga visi Kementerian Kesehatan untuk mencapai Masyarakat Sehat, Mandiri dan Berkeadilan dapat terwujud.
B. Prinsip Dasar dan Pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas
1. Interprofesional Education (IPE)/ Interprofesional Colaboration (IPC) 2. Mematuhi protokol kesehatan
3. Tidak melibatkan massa dalam jumlah besar
4. Kegiatan bersifat edukatif menggunakan media yang dapat diaplikasikan baik secara luring maupun daring
C. Tujuan 1. Umum
Setelah melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas selama 3 minggu di masyarakat, diharapkan mahasiswa mampu mengelola dan menerapkan manajemen kebidanan komunitas.
2. Khusus
Setelah melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas selama 3 minggu di masyarakat, diharapkan mahasiswa mampu:
a. Melakukan pendekatan edukatif sebagai strategi pelayanan kebidanan di komunitas.
1) Survei/telaah mawas diri melalui data skunder 2) Lokakarya Mini
3) Pelaksanaan kegiatan intervensi 4) Pembinaan dan pengembangan
b. Melakukan langkah-langkah Asuhan Kebidanan di komunitas:
1) Pengkajian 2) Perencanaan 3) Analisis 4) Implementasi 5) Evaluasi
c. Melakukan Asuhan kebidanan di Komunitas meliputi:
1) Ibu Hamil 2) Ibu Bersalin 3) Bayi Baru Lahir 4) Ibu Nifas
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 4 5) Bayi 0-11 bulan
6) Balita 1-5 tahun
7) Asuhan Kebidanan pada keluarga
8) Asuhan Kebidanan dengan interprofessional collaboration d. Mendeteksi secara dini komplikasi kebidanan dan bayi baru lahir e. Membina UKBM
1) Posyandu Balita
2) Kemitraan dukun Bidan 3) Kelas Ibu Hamil
4) Kelas Ibu Balita
f. Membantu melaksanakan program pemerintah 1) P4K
2) SDIDTK 3) MTBS 4) Imunisasi
g. Memberikan pendidikan kesehatan sesuai dengan kebutuhan setempat h. Mengelola program KIA dan KB
1) Pengisian buku kohort 2) Pencatatan & pelaporan 3) Pembuatan PWS KIA 4) Pembuatan SKDN
D. Manfaat
Praktik Kebidanan Komunitas diharapkan dapat memberikan manfaat kepada mahasiswa, masyarakat, mitra dan pemerintah daerah, perguruan tinggi sebagai berikut :
a. Mahasiswa
1) Melatih mahasiswa berfikir kritis dan bekerjasama antar profesi sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan dan kolaborasi interprofessional dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas.
2) Melatih mahasiswa meningkatkan daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas.
3) Melatih mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem solver dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas.
4) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan asuhan kebidanan dan KIE pada masyarakat berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara interdisilipliner dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di komunitas.
b. Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah
1) Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merencanakan dan melaksanakan KIE
2) Mendapatkan informasi dan edukasi terkait kesehatan ibu dan anak melalui media grafis maupun audiovisual baik secara daring maupun luring
c. Perguruan Tinggi
1) Memperoleh hasil kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan keadaan/kondisi masyarakat yang berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta dapat mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat.
2) Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama dengan instansi terkait melalui kerjasama dalam pelaksanaan PKK.
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 6 BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu Pelaksanaan
Praktik Kebidanan Komunitas dibagi 2 tahap yaitu: Tahap Persiapan PKK dilaksanakan pada tanggal 14-18 Juli 2025 dan Tahap Pelaksanaan PKK dilaksanakan selama 3 (tiga) minggu, dimulai dari tanggal 21 Juli s.d. 08 Agustus 2025. Jadwal kegiatan sebagai berikut:
No Hari/Tanggal Kegiatan
1. 14-18 Juli 2025 Pembekalan Mahasiswa (Mahasiswa dan Dosen)
2. 21 Juli 2025 Pembukaan
3. 21 – 24 Juli 2025 Pengumpulan Data (Kelompok dan Individu) 4. 25 – 31 Juli 2025 Menganalisis masalah, membuat POA laporan
wilayah binaan (RT) selanjutnya membuat bahan presentasi Lokakarya Mini dan simulasi presentasi Lokakarya Mini (wilayah binaan RW)
Individu : Konsultasi dengan Dosen Pembimbing
5. 22 Juli – 08 Agustus 2025 Posyandu Bayi dan Balita, Posbang, Kelas Ibu Hamil
(Kelompok dan Dosen)
6. 01 Agustus 2025 Lokakarya Mini (Mahasiswa dan Dosen) 7. 04 – 08 Agustus 2025 Intervensi (Kelompok dan Individu)
9. 08 Oktober 2024 Penutupan
Sedangkan untuk pembekalan, jadwal kegiatan sebagai berikut:
No Tanggal
Pelaksanaan Waktu Kegiatan Ket
1 Kamis, 17 Juli
2025 13.00 - selesai
Pembagian jadwal dan
kelompok mahasiswa Kaprodi, Admin
& Humas Penjelasan mekanisme PK
Komunitas
2 Jum’at, 18 Juli
2025 13.00 - selesai
Penjelasan instrument pengambilan data, penjelasan teknik dan tata cara pengolahan data
Sie. Pulta
B. Tempat Kegiatan
Kegiatan PKK dilaksanakan di Puskesmas Perumnas II Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak.
C. Tema
“Wujudkan Generasi Emas dengan Pendampingan 1000 Hari Pertama Kehidupan”
D. Kepanitiaan
Penyelenggara Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) berbentuk kepanitiaan yang berfungsi sebagai pengelola dan bertanggung jawab terhadap proses pelaksanaan praktik kebidanan komunitas (susunan panitia terlampir di lampiran 15).
E. Pembiayaan
Dana yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas 2025 bersumber dari DIPA Poltekkes Kemenkes Pontianak.
F. Peserta
Praktik Kebidanan Komunitas diikuti oleh mahasiswa Program Studi Kebidanan Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak Tingkat II Semester IV (daftar mahasiswa terlampir). Jumlah peserta sebanyak 50 mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Telah lulus seluruh Mata Kuliah semester 1 – 3 sebesar 60 SKS, dengan IPK > 2,00 (mulai dari semester 1 – 3).
2. Tercatat sebagai mahasiswa aktif
3. Bersedia mengikuti semua jam praktik klink
4. Bersedia mentaati semua ketentuan/peraturan praktik klnik dari institusi pendidikan.
5. Sehat jasmani dan rohani 6. Mengikuti kegiatan pembekalan.
G. Pembimbing
Dalam melaksanakan Praktik Kebidanan Komunitas, mahasiswa dibimbing oleh pembimbing lapangan (unsur Puskesmas) berjumlah 5 orang, dan pembimbing institusi (unsur Dosen dan Instruktur) berjumlah 25 orang. Peran dan tanggungjawab pembimbing adalah sebagai berikut:
1. Pembimbing dari Institusi
a. Memantau pelaksanaan kegiatan
b. Membimbing pembuatan laporan individu dan kelompok c. Membimbing pembuatan media untuk kegiatan intervensi d. Membimbing pelaksanaan kegiatan
e. Koordinasi dengan pembimbing lapangan
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 8 f. Kordinasi dengan panitia
g. Membantu menyelesaikan masalah/kendala yang ada di lapangan h. Memonitor penyampaian laporan
2. Pembimbing dari Lapangan
a. Mengorientasikan mahasiswa pada lingkungan lahan praktik yang digunakan.
b. Membimbing mahasiswa dalam pengumpulan data di komunitas c. Membimbing dalam pelaksanaan kegiatan intervensi di komunitas.
d. Membimbing mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat e. Memfasilitasi mahasiswa untuk pendekatan ke masyarakat
f. Memfasilaitasi mahasiswa untuk memberikan informasi/data/permasalahan yang ada di wilayah kerjanya
H. Tata tertib
Tata tertib selama persiapan dan pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti secara penuh kegiatan PKK dan pembekalan (kehadiran 100%) 2. Mahasiswa bekerjasama dalam melaksanakan program kegiatan kelompok.
3. Mahasiswa wajib membuat laporan individu maupun laporan kelompok dan laporan hasil intervensi.
4. Menjaga dan memelihara nama baik almamater 5. Mencatat kegiatan harian (logbook)
6. Mengisi lembar sosiometri
7. Mendokumentasikan kegiatan (disarankan mencantunkan waktu dan lokasi)
I. Pelanggaran dan Sanksi
1. Mahasiswa yang meninggalkan lokasi/tidak hadir dengan alasan yang tidak dibenarkan diberikan sanksi berupa teguran dosen pembimbing
2. Dosen pembimbing, melaporkan mahasiswa tersebut ke Ketua Prodi untuk menerima sanksi akademik.
BAB III
BEBAN STUDI DAN PENDEKATAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
A. Beban Studi
Praktik Kebidanan Komunitas mmenjadi intrakurikuler pendidikan tinggi dan merupakan persyaratan wajib bagi mahasiswa Program Diploma Tiga. Status Praktik Kebidanan Komunitas di Poltekkes Kemenkes Pontianak dalam satuan kurikulum dikategorikan sebagai mata kuliah tersendiri yang dilaksanakan setelah mahasiswa memperoleh teori tentang Kebidanan Komunitas.
Program Praktik Kebidanan Komunitas ini termuat dalam kurikulum Program Diploma Tiga termasuk kelompok mata kuliah umum (MKU) dengan bobot 3 SKS.
Besarnya beban akademik ini diperoleh dari perhitungan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas sebagai berikut :
a. Tahap Persiapan/Pembekalan (Setara 1 SKS)
Mahasiswa diwajibkan secara berkelompok melakukan persiapan dan koordinasi dengan lama waktu pelaksasnaan 45 jam (1 SKS x 170 menit x 16 kali pertemuan) atau setara dengan 6 hari dengan waktu 8 jam per hari.
b. Tahap Pelaksanaan (Setara 2 SKS)
Mahasiswa diwajibkan melakukan semua kegiatan yang direncanakan bersama- sama kelompok serta membuat laporan akhir. Tahap pelaksanaan ini sebesar 2 SKS dengan lama waktu pelaksanaan 90 jam (2 SKS x 170 menit x 16 kali pertemuan) setara selama 14 (empat belas) hari atau 2 (dua) minggu dengan waktu 6 jam per hari.
B. Capaian Kompetensi Praktik Kebidanan Komunitas
No Kompetensi / Capaian Jumlah
1 a. Posyandu (bayi & balita dilengkapi dengan absensi dan foto kegiatan) 4 b. Penyuluhan kelompok anak (SAP, absensi, foto kegiatan) 2 c. Penyuluhan remaja (SAP, absensi, foto kegiatan) 2 d. Penyuluhan PUS / WUS (SAP, absensi, foto kegiatan) 2 e. Penyuluhan kelompok ibu hamil (SAP, absensi, foto kegiatan) 2
f. Balok SKDN 1
g. PWS KIA 1
2 Laporan Kelompok Kecil (Laporan RT) 1
3 Laporan Kelompok Besar (Laporan RW) 1
3 Laporan Individu (Asuhan Keluarga) 1
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 10 C. Pendekatan Praktik Kebidanan Komunitas
Pendekatan pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas, adalah berbasis keluarga dan dimana mahasiswa melakukan pendekatan terhadap satu keluarga di komunitas untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang terjadi, merencanakan dan melaksanakan kegiatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Praktik Kebidanan Komunitas dititikberatkan pada upaya peningkatan peran serta keluarga dalam membangun kesehatan, yaitu:
1. Kegiatan Individu
a. Setiap individu pada kelompok tersebut melakukan pendampingan pada 1 (satu) keluarga binaan.
b. Setiap mahasiswa akan bertindak dan bertanggung jawab berdasarkan kompetensi yang dimliki terhadap pendampingan keluarga
c. Pemilihan keluarga fokus dapat mengacu pada keluarga yang mempunyai ibu hamil, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi balita, remaja, lansia dan keluarga berencana atau yang mempuyai masalah kebidanan maupun kesehatan reproduksi berdasarkan informasi atau koordinasi pada pembimbing lapangan.
d. Pendampingan dilakukan dengan pendekatan asuhan kebidanan pada keluarga meliputi pengkajian data, interpretasi data, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
e. Mahasiswa melakukan intervensi berdasarkan asuhan yang diberikan
f. Setiap individu mengisi buku harian (logbook) dan mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan.
g. Dokumentasi hendaknya menampilkan lokasi dan waktu pelaksanaan kegiatan.
2. Kelompok Kecil
a. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen yang telah disesuaikan dengan format laporan Puskesmas yang dilakukan oleh masing-masing kelompok disetiap RT
b. Mahasiswa melakukan analisis data dan merumuskan masalah yang ditemukan.
c. Mahasiswa membuat daftar potensi yang ditemukan
d. Bila permasalahan banyak dan sumberdaya terbatas, dapat mengambil beberapa masalah berdasarkan prioritas masalah.
3. Kegiatan Kelompok Besar
a. Hasil identifikasi dan prioritas masalah dari setiap RT dilakukan perumusan prioritas maslah RW dalam satu laporan kemudian menyusun Rencana Kegiatan (Plan of Action/POA).
b. Hasil identifikasi, perumusan prioritas dan POA disampaikan di hadapan pihak puskesmas dan pemerintah setempat pada kegiatan lokakarya mini untuk merumuskan upaya pemecahan masalah.
c. Berdasarkan hasil lokakarya mini tentang upaya pemecahan masalah, selanjutnya melaksanakan kegiatan/intervensi, bedasarkan POA yang telah disusun.
d. Kegiatan intervensi dilakukan secara online maupun offline e. Intervensi dapat berupa:
1) Penyuluhan edukasi terkait dengan permasalahan yang ditemukan dan didasarkan pada hasil penyusunan POA
2) Masing-masing intervensi menggunakan media yang berbeda, yaitu dapat berupa video (Youtube) maupun media grafis (minimal 3 jenis) serta menggunakan media booklet, leaflet dan lain-lain.
3) Media edukasi yang telah direncang dan disusun disampaikan di wilayah binaan puskesmas Perumnas II yang menjadi penanggungjawab.
4) Setiap media yang dibuat menempatkan logo Kemenkes Poltekkes Kemenkes Pontianak, BLU dan Berahklak
f. Mahasiswa melakukan monev (melihat apakah hasil intervensi sudah sesuai dengan tujuan dalam perencanaan)
g. Membuat laporan 4. Kegiatan Kolaborasi
a. Melaksanakan asuhan keluarga berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya b. Tenaga kesehatan yang dapat berkolaborasi dalam melaksanakan asuhan meliputi
tenaga sanitasi, gizi, laboratorium, kesehatan gigi mulut, keperawatan.
c. Kegiatan kolaborasi yang dapat dilakukan meliputi memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi balita, masa remaja, lansia dan keluarga berencana.
d. Kegiatan kolaborasi dilakukan dokumentasi tercatat pada asuhan yang diberikan.
5. Kegiatan Sosiometri
Menilai keaktifan, kerjasama, kreatifitas, dan keterampilan antara sesama anggota kelompok.
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 12 6. Semua Laporan Kegiatan yang telah Di ACC Dosen, Dokumentasi Kegiatan, Absensi
di Upload paling lambat 1 minggu setelah kegiatan PKL Komunitas berakhir, adapun link pengumpulan sebagai berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1SNPaqoBYul6HC_mycCoP135aC0zsg3M7
BAB IV
TAHAPAN KEGIATAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Kegiatan PKK dilaksanakan melalui tahapan penyusunan rencana, persiapan, pelaksanaan kegiatan lapangan dan pelaporan.
A. Perencanaan
Kegiatan perencanaan yang dilaksanakan oleh panitia mencakup koordinasi dari pihak Jurusan Kebidanan dengan Dinas Kesehatan/Puskesmas sebagai lahan praktik.
Penetapan jumlah peserta, penetapan lokasi kegiatan, identifikasi mitra kerja, pendekatan dan sosialisasi kepada unsur pemerintahan desa/kelurahan, dan pelaksanaan praktik kebidanan komunitas.
Praktik Kebidanan Komunitas Program Diploma Tiga Kebidanan Tahun 2025 dilaksanakan dengan tidak melakukan pengumpulan data secara langsung ke masyarakat, melainkan dengan pengumpulan data sekunder yang tersedia di Puskesmas dan Kelurahan setempat. Pengkajian secara langsung hanya dilakukan untuk asuhan keluarga (satu orang mahasiswa memberikan asuhan kebidanan pada satu keluarga). Pelaksanaan intervensi bisa dilakukan secara mandiri maupun terintegrasi dengan kegiatan puskesmas yang telah terjadwal.
B. Persiapan
Tahap persiapan meliputi:
1. Rapat pertemuan membahas pelaksanaan PK Komunitas Prodi Diploma Tiga Tahun Akademik 2024/2025
2. Pembentukan Kepanitiaan.
3. Ketua Program Diploma Tiga Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak membentuk tim pelaksana yang bertugas mengidentifikasi kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta PKK dan Dosen pembimbing. Selanjutnya kumpulan materi tersebut perlu disusun sebagai petunjuk teknis pelaksanaan praktik kebidanan komunitas untuk pembekalan mahasiswa yang akan mengikuti PKK. Dibawah koordinasi Panitia Pelaksana dipersiapkan pula materi pembekalan umum yang difokuskan kepada pemahaman tentang langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam kegiatan PKK. Langkah-langkah tersebut
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 14 termasuk tehnik advokasi, negosiasi dan analisis kebutuhan keluarga, masyarakat, potensi maupun kegiatan pembagungan yang sudah ada.
4. Penetapan lokasi kegiatan 5. Penetapan dosen pembimbing
6. Penunjukan dosen pembimbing didasarkan pada masukan dari setiap institusi dengan rasio satu orang dosen pembimbing disesuaikan dengan mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKK
7. Pembagian wilayah kerja masing masing mahasiswa.
8. Pembekalan pada dosen pembimbing 9. Pembekalan pada mahasiswa
Secara garis besar materi pembekalan Praktik Kebidanan Komunitas teridiri dari:
a. Materi Dasar PKK terdiri dari:
1) Latar Belakang, Pengertian, Tujuan dan Sasaran PKK 2) Langkah-langkah PKK melalui:
3) Pendataan dan pemetaan sasaran dengan menggunakan data sekunder untuk identifikasi, potensi, inventarisasi kebutuhan dan pemrioritasan sasaran wilayah.
4) Penyelenggaraan Lokakarya Mini 5) Penyusunan program kerja.
6) Pelaksanaan Kegiatan
7) Indikator, Monitoring dan Evaluasi keberhasilan 8) Penyusunan laporan
b. Materi substansi PKK terdiri dari:
Pengembangan atau revitalisasi Posyandu dengan mengutamakan penyegaran Program KB, Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), dan Gizi Keluarga dan disesuaikan dengan kebutuhan lahan praktik.
c. Pendataan dan Pemetaan
Langkah utama kegiatan PKK adalah pemetaan sasaran. Pemetaan ini dilakukan oleh para mahasiswa yang mengikuti PKK. Pemetaan tersebut utamanya dilakukan untuk pendataan seluruh keluarga yang menjadi sasaran sesuai cakupan wilayah. Pengumpulan data menggunakan data primer yang terdapat di puskesmas dan telah disepakati antara Jurusan Kebidanan dan lahan Praktik (Puskesmas Perumnas II) yaitu di RW 3 dengan jumlah RT 7 dan KK ±300.
C. Pelaksanaan
Praktik Kebidanan Komunitas ini dilaksanakan selama kurang lebih 3 minggu mulai tanggal 21 Juli sampai dengan 08 Agustus 2025.
1. Pembukaan
Pembukaan Praktik Kebidanan Komunitas dimaksudkan untuk melakukan koordinasi antara Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak dengan semua unsur yang terlibat dalam kegiatan, serta mendapatkan arahan dari pihak Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Puskesmas, dan Pemerintah Desa/Kelurahan setempat.
Pembukaan juga dihadiri oleh dosen pembimbing serta instruktur.
2. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder (Survey Mawas Diri)
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenali keadaan dan masalah masyarakat sendiri, mengenali potensi yang mereka miliki dan mengatasi masalah tersebut.
Beberapa kegiatan mawas diri untuk mengumpulkan data dalam rangka community diagnosis.
Pengumpulan data dilakukan oleh mahasiswa peserta PKK menggunakan data primer menggunakan instrumen yang telah disiapkan dan data sekunder yang diambil dari laporan bulanan KIA, PIS-PK, PWS KIA. Jumlah sasaran dalam kegiatan ini disesuaikan dengan arahan dari Pimpinan Puskesmas Perumnas II Kota Pontianak.
Masing-masing kelompok mahasiswa bertanggung jawab terhadap data yang didapat dari puskesmas maupun masyarakat untuk kemudian dilakukan pengolahan data.
Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari mulai pukul 08.00-16.00 (menyesuaikan dengan jam kerja di puskesmas), yaitu tanggal 21 s.d. 24 Juli 2025. Data Primer didapat langsung dari masyarakat dan data sekunder dapat diperoleh dari Puskesmas, Desa/Kelurahan, RT, RW untuk menggali potensi yang ada di wilayah tersebut.
Potensi yang dimaksud disisni berapa sumber daya yang ada, yang bisa dimanfaatkan dalam upaya pemecahan masalah. Data yang dimaksud diantaranya adalah Cakupan pelayanan KIA-KB, pelayanan bayi/anak, kesehatan reprodukasi, jumlah sekolah, madrasah tempat umum, gedung pertemuan, sarana ibadah, jumlah kader, posyandu, pos kesehatan,guru UKS, dokter kecil, dukun bayi dsb. Pada saat pendataan, para mahasiswa juga sekaligus membuat draf pemetaan wilayah.
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 16 3. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul maka dilakukan pengolahan data. Pengolahan data menggunakan master tabel yang telah dirancang sebelumnya oleh tim pengumpul data. Data direkap berdasarkan jenis data yang didapat yaitu data umum, data ibu hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, kesehatan reproduksi. Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok pengumpul data, kemudian mengolah data. Dari hasil olah data dirumuskan permasalahan di masing-masing Puskesmas, kemudian dicari akar permasalahannya, selanjutnya dicari upaya pemecahan masalahnya. Pada tingkat ini, hasil analisis dijadikan laporan kelompok.
Masing-masing kelompok berkumpul melakukan kompilasi hasil pengumpulan data sekunder di tingkat Puskesmas. Kompilasi hasil pendataan kemudian dianalisis, dan dirumuskan permasalahannya dan dijadikan bahan untuk Lokakarya Mini.
4. Lokakarya Mini
Kegiatan Lokakarya Mini dimaksudkan untuk melakukan perumusan upaya penanggulangan oleh masyarakat (community prescription). Langkah-langkah yang ditempuh dalam kegiatan ini adalah:
a. Paparkan semua masalah dan potensi setempat yang mungkin bisa digunakan untuk menanggulanginya (yang diperoleh data hasil pengumpulan dan olah data) b. Petugas dalam hal ini mahasiswa, memandu peserta lokakarya mini untuk
menggali lebih lanjut potensi setempat, baik sarana, tenaga, dana, material atau pemikiran inovatif lain.
c. Atas dasar prioritas masalah yang telah disusun dan potensi masyarakat yang telah digali, dibuat rencana kegiatan penanggulangan masalah, lengkap dengan jadwal kegiatannya.
Tabel 4.1. Tabel Bantu untuk memaparkan masalah dan upaya pemecahan masalah
No.
Rumusan Masalah
Penyebab Masalah
Alternatif pemecahan
Masalah
Upaya pemecahan Masalah
1 2 3 4 5
Selanjutnya dibuat rencana pelaksanaan kegiaatan (Plan of Action = POA).
Rencana Pelaksanaan Kegiatan dibuat berdasarkan upaya pemecahan masalah yang telah disepakati (kolom 5). Kemudian dibuat dalam matriks sebagai berikut:
Tabel 4.2. Rencana Pelaksanaan Kegiaatan (Plan of Action = POA)
No. Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan
Waktu Tempat Sasaran Pihak yang terlibat
5. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan berdasarkan kesepakatan yang telah dirumuskan pada saat Lokakarya Mini. Intervensi dilakukan menyesuaikan dengan permasalahan yang ditemukan dan didasarkan pada hasil penyusunan POA, intervensi dapat berupa:
1) Promosi dan Penyuluhan Kesehatan
2) Pemberdayaan Masyarakat Seperti Kemitraan Dukun, Optimalisasi Peran Kader, Posyandu Balita, Kelas Ibu Hamil
3) Layanan Pemeriksaan Kesehatan / Asuhan Kebidanan
4) Pencegahan dan Penyebaran Penyakit Menular dalam Asuhan kebidanan
Tentunya juga mempertimbangkan waktu, tenaga dan biaya yang dimiliki.
Intervensi dapat dilakukan secara mandiri ataupun kolaborasi dengan kegiatan puskesmas / kegiatan masyarakat di daerah setempat. Jika intervensi berupa penyuluhan wajib menggunakan media promosi seperti leaflet, booklet, video (Youtube) maupun media grafis. Setiap media yang dibuat menempatkan logo Kemenkes, Germas serta Poltekkes Kemenkes Pontianak. Untuk pelaksanaan penyuluhan, mahasiswa diwajibkan membuat SAP penyuluhan.
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 18 6. Penilaian
Penilaian hasil kegiatan didasarkan pada 4 unsur yaitu laporan individu, laporan kelompok, intervensi kegiatan dan sikap dengan sosiometri. Untuk menjamin objektivitas, penilaian sikap diberikan menggunakan format, masing-masing individu dalam kelompok menilai teman-temannya, nilai rerata penilaian teman digunakan untuk menilai sikap individu dengan sosiometri. Laporan kelompok akan dinilai oleh tim pulta, laporan individu akan dinilai oleh dosen pembimbing, sedangkan pelaksanaan intervensi akan dinilai oleh tim penyuluhan dan posyandu. Matriks penilaian dapat dilihat pada dibawah ini:
Tabel 4.3. Format penilaian mahasiswa
No. Aspek yang dinilai Bobot Skor Bobot x Skor 1 Laporan Kelompok Binaan (RT) 40%
2 Laporan Individu (Dosen Pembimbing) 30%
3 Posyandu dan Penyuluhan (Intervensi) 20%
4 Sosiometri 10%
Nilai Akhir Angka Mutu Huruf Mutu Keterangan:
Rentang Nilai
<41 = Sangat Kurang (E=0) 41-55 = Kurang (D=1)
56-67 = Cukup (C=2) 68-78 = Baik (B=3)
79-100 = Sangat Baik (A=4)
BAB V
EVALUASI PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
Monitoring dan evaluasi merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari suatu pelaksanaan program. Dengan monitoring dan evaluasi dapat diketahui berbagai hal kegiatan yang menyangkut perencanaan, proses pelaksanaan dan hasil yang dicapai maupun dampak yang ditimbulkan.
Monitoring dan evaluasi sebagai bagian dari pengelolaan dan pengembangan Praktik Kebidanan Komunitas. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas, guna pengendalian dan pengarahan agar pencapaian tujuan tidak menyimpang dari rencana yang telah ditetapkan. Sementara evaluasi terhadap hasil serta dampak yang ditimbulkan berguna bagi penilaian program, yaitu mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai, faktor kendala dan pendukung yang ada, efisiensi dan efektifitas kegiatan, serta pengaruh-pengaruh lain yang ditimbulkan akibat pelaksanaan Praktik Kebidanan Komunitas.
A. Evaluasi Praktik Kebidanan Komunitas
Evaluasi Kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas dilaksanakan oleh Tim/Panitia Praktik Kebidanan Komunitas. Kegiatan ini dilakukan setekah kegiatan praktik selesai.
Evaluasi ini meliputi hal-hal yang berhubungan dengan pengelolaan, pelaksanaan tahapan kegiatan, termasuk penyusunan laporan dan penilaiannya. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan dan dampak yang ditimbulkan baik terhadap mahasiswa maupun terhadap masyarakat, yaitu perkembangan kepribadiaan mahasiswa (personality development), pemberdayaan masyarakat (community empowerment) dan perkembangan kelembagaaan (institutional development) yang terkait.
Bahan evaluasi dapat diperoleh dari laporan tertulis sebagai bentuk pertanggungjawaban ilmiah dan manajerial atas semua kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas yang telah dilakukan. Berdasarkan laporan itu, diketahui tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas, kelayakan program, dan besarnya partisipasi masyarakat baik dalam bentuk pemikiran, tenaga dan dana.
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 20 B. Evaluasi Keberlanjutan Praktik Kebidanan Komunitas
Selain wahana belajar bagi mahasiswa, Praktik Kebidanan Komunitas juga merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan secara sinergis unsur mahasiswa, masyarakat, dan kelembagaan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para pihak yang terlibat. Fungsi evaluasi pada tahap ini adalah untuk menjaga, meneruskan, dan menambah agar dampak positif tersebut dapat dikembangkan dan dilestarikan serta meminimalisir dampak negatifnya.
Usaha-usaha tindak lanjut dalam bentuk pembinaan terhadap semua hasil praktik yang telah dicapai perlu dilakukan pada daerah/wilayah/institusi yang pernah menjadi lokasi Praktik Kebidanan Komunitas. Masyarakat/institusi yang bersangkutan diharapkan dapat meneruskan dan mengembangkan program yang telah dirintis dan dibina bersama mahasiswa.
Pembinaan kerjasama dengan instansi dan para pihak yang terkait perlu dilakukan agar terbina kerjasama yang sinergis dan harmonis sehingga pemberdayaan masyarakat dapat berkembang sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Evaluasi pada tahap ini dilakukan terhadap dampak hasil kegiatan Praktik Kebidanan Komunitas melalui pertemuan-pertemuan secara periodik dengan para pihak. Evaluasi dampak meliputi sarana, prasarana, dan keluaran dari sistem proses Praktik Kebidanan Komunitas.
BAB VI PENUTUP
Praktik Kebidanan Komunitas (PKK) mahasiswa merupakan suatu kegiatan yang mempunyai arti strategis bagi mahasiswa Program Diploma Tiga Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak. Hal ini disebabkan karena mahasiswa dapat menerapkan ilmu, keterampilan dan pengalamannya yang diperoleh setelah mengikuti kegiatan perkuliahan (teori dan praktik) yang diberikan di institusi pendidikan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi mahasiswa, institusi pelayanan kesehatan maupun bagi masyarakat secara umum, yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi dalam menciptakan manusia yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan seperti yang dicita-citakan
-
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 22 DAFTAR PUSTAKA
Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Pedoman Pelayanan Antenatal, Persalinan, Nifas dan Bayi Baru Lahir di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2020.
Indonesia. Kementrian Kesehatan RI. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Software Rekapitulasi Laporan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Poltekkes Kemenkes Pontianak. Jurusan Kebidanan. Pedoman Praktik Kebidanan Komunitas Prodi Kebidanan Program Sarjana Terapan Jurusan Kebidanan Poltekkes Pontianak.
Pontianak: Poltekkes Kemenkes Pontianak 2020.
Lampiran 1
REKAPITULASI KEGIATAN INDIVIDU (LOGBOOK)
NAMA :
NIM :
PUSKESMAS :
HARI KE NAMA
KEGIATAN FREKUENSI SASARAN
KEGIATAN
JUMLAH SASARAN
*Keterangan: Satu hari bisa lebih dari satu kegiatan
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 24 Lampiran 2
FORMAT LAPORAN KELOMPOK (RT dan RW)
COVER
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAS DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah C. Tujuan
D. Manfaat
BAB II HASIL PENGKAJIAN DATA A. Identitas Puskesmas
1. Nama Puskesmas 2. Alamat Puskesmas B. Geografis
1.Sifat geografis a. Dataran tinggi b. Dataran rendah
2. Luas wilayah kerja puskesmas a. Jumlah RT
b. Jumlah RW
3. Batas wilayah kerja puskesmas a. Utara
b. Selatan c. Barat d. Timur 4. Keadaan tanah 5. Jenis tanah C. Demografi
1. Jumlah penduduk
a. Menurut kelompok umur b. Menurut pendidikan c. Menurut pekerjaan d. Menurut agama
2. Angka pertambahan penduduk per tahun 3. Rasio laki-laki dan perempuan
4. Angka melek huruf 5. Jumlah KK
6. Sarana dan prasarana
a. Peribadatan b. Pendidikan c. Perekonomian d. Kesehatan e. Lainnya
7. Organisasi kemasyarakatan yang telah ada (peran serta masyarakat) 8. Tradisi / adat / kebiasaan masyarakat
a. Mendukung kesehatan b. Tidak mendukung Kesehatan D. Cakupan Program
1. KIA 2. KB 3. Anak 4. Imunisasi E. Vital Kesehatan
1. Angka kematian bayi dan balita 2. Angka kematian kasar
3. Angka kelahiran kasar 4. Angka kesakitan 5. Angka kematian ibu
6. Angka kematian bayi baru lahir
F. Kemitraan Bidan dan Dukun Program kemitraan bidan dan dukun
BAB III PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Masalah
B. Prioritas Masalah
C. Upaya Pemecahan Masalah D. Plan of Action
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kegiatan
B. Pembahasan
C. Rencana Tindak Lanjut
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN D. Kesimpulan
E. Salam
BAB VI PENUTUP LAMPIRAN 1. Dokumentasi 2. Rekapitulasi Data
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 26 Lampiran 3
FORMAT LAPORAN KELUARGA (Tugas Individu)
COVER
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bekanag
B. Tujuan C. Manfaat
BAB II HASIL PENGKAJIAN DATA Identitas Keluarga
A. Genogram B. Keadaan Rumah C. Keadaan Keluarga
D. Pemenuhan Kebutuhan Keluarga E. Kesehatan Anggota Keluarga F. Gaya Hidup Keluarga
G. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga
BAB III PRIORITAS MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH A. Identifikasi Masalah
B. Prioritas Masalah
C. Upaya Pemecahan Masalah D. Plan of Action (Rencana Asuhan)
BAB IV HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Kegiatan
1. Kegiatan mandiri 2. Kegiatan kolaborasi B. Pembahasan
1. Kegiatan mandiri 2. Kegiatan kolaborasi C. Rencana Tindak Lanjut
1. Kegiatan mandiri 2. Kegiatan kolaborasi
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
B. Saran LAMPIRAN
1. Dokumentasi kegiatan
2. Lembar pengkajian data keluarga
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 28 Lampiran 4
MANAJEMEN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA
NAMA KEPALA KELUARGA
:
RT/RW :
DESA :
KECAMATAN :
KOTA :
DATA DAN IDENTIFIKASI A. Struktur dan sifat keluarga
1. Struktur Keluarga
a Nama kepala keluarga :
b Umur :
c Jenis Kelamin :
d Agama :
e Pendidikan :
f Pekerjaan :
g Pendapatan :
h Alamat :
i Suku/Bangsa :
j Daftar Anggota Keluarga
:
No. Nama Hubungan
Keluarga L/P Umur Pendidikan Agama Pekerjaan
Imunisasi
BCG Polio Hep/Hib DPT DT
k. Tipe Keluarga : l. Genogram
KETERANGAN:
: Laki-laki : garis perkawinan
: Perempuan : garis keturunan
m. Hubungan antar keluarga
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 30 2. Sifat Keluarga
a. Pengambilan keputusan b. Kebiasaan hidup sehari-hari
− Makan : berapa kali sehari, porsi, komposisi, minum sussu berapa kaliper hari/minggu. Pengolahan makanan, tempat makan, alat makan, penyimpanan makanan, kebiasaan cuci tangan sebelum dan sesudah makan, pantangan makanan, kesukaan jenis makanan tertentu.
− Minum : Rata-rata jumlah minum sehari, jenis minuman. Air minum dimasak/tidak
3. Kebiasaan istirahat dan tidur keluarga 4. Sarana hiburan keluarga
5. Pemanfaatan waktu senggang 6. Eliminasi
7. Kebiasaan keluarga yang merugikan B. Faktor keluarga, Sosial dan Budaya
1. Penghasilan keluarga
2. Kegiatan sosial kemasyarakatan
C. Faktor Rumah dan Lingkungan 1. Kondisi rumah
2. Perabotan rumah 3. SampahSumber air 4. Penampungan air minum 5. Jamban Rumah
6. Pembuangan air limbah 7. Kandang ternak
8. Halaman 9. Kamar mandi
D. Riwayat kesehatan Mental, Psikososial-Spiritual 1. Pemenuhan kebutuhan jiwa
2. Pemenuhan status sosial
3. Riwayat kesehatan material keluarga 4. Gangguan mental keluarga
5. Penampilan tingkah laku anggota keluarga 6. Kesadaran anggota keluarga tentang HIV/AIDS 7. Hubungan dengan petugas kesehatan
8. Dana sehat
9. Keadaan keluarga saat dikunjungi
E. Riwayat kesehatan keluarga
1. Riwayat kesehatan anggota keluarga 2. Kebiasaan memeriksakan diri 3. Kesehatan ibu dan anak
a. Riwayat kesehatan yang lalu
No Kehamilan Umur Kehamilan
Jumlah
Pemeriksaan Keluhan Cara Mengatasi
b. Riwayat persalinan yang lalu No Persalinan Tempat
Bersalin
Penolong
Persalian Keluhan Proses Persalinan
Keterangan
c. Ibu hamil d. Ibu Nifas e. Ibu Menyusui f. Keluarga berencana g. Pemeriksaan Balita
h. Persepsi dan tanggapan keluarga terhadap masalah i. Kebutuhan kesehatan yang dirasakan masyarakat F. Pengetahuan Keluarga tentang Kesehatan
1. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang perawatan selama hamil?
o Ya, sebutkan o Tidak
2. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang persiapan persalinan o Ya, sebutkan
o Tidak
3. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang perawatan selama nifas o Ya, sebutkan
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 32 o Tidak
4. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang perawatan bayi baru lahir
o Ya, sebutkan o Tidak
5. Apakah ibu/keluarga permah mendapatkan informasi tentang imunisasi dasar lengkap
o Ya, sebutkan o Tidak
6. Apakah ibu/keluarga pernah mendapatkan informasi tentang deteksi tumbuh kembang pada bayi/balita
o Ya, sebutkan o Tidak
7. Informasi apa yang ibu/keluarga belum ketahui/ingin ketahui
Lampiran 5
CONTOH LEMBAR PENGESAHAN (Laporan Keluarga Binaan, RT dan RW)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS
PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEBIDANAN JURUSAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK
DI PUSKESMAS ... KOTA PONTIANAK
LAPORAN INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH PEMBIMBING Pontianak, 04 Agustus 2025
Ketua Program Diploma Tiga Kepala Puskesmas...
Lydia Febri Kurniatin, M.Keb Titin Widya Ningsih, SKM, Bdn, S.Tr.Keb
NIP.199002222018012001 NIP. 1978xxxxxxx
Mengetahui, Ketua Jurusan Kebidanan
Dini Fitri Damayanti, S.Si.T., M.Kes NIP. 198008132001122002
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 34 LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KELUARGA BINAAN PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN. X
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS...KOTA PONTIANAK
LAPORAN INI TELAH DIPERIKSA DAN DISETUJUI OLEH PEMBIMBING Pontianak, 04 Agustus 2025
Ketua Program Diploma Tiga Dosen Pembimbing
Lydia Febri Kurniatin, M.Keb Jehani Fajar Pangestu, S.ST., M.Kes
NIP.199002222018012001 NIK. 1990103120150601
Mengetahui, Ketua Jurusan Kebidanan
Dini Fitri Damayanti, S.Si.T., M.Kes NIP. 198008132001122002
Lampiran 6
CONTOH ANALISIS DATA 1. Penjajakan tahap 1
a. Ibu tidak menggunakan kontrasepsi
b. Kurang menjaga kebersihan rumah dan lingkungan c. Kurang pengetahuan tentang bahaya merokok 2. Penjajakan tahap 2
No. Data Permasalahan Kesehatan
1 Ibu tidak menggunakan kontrasepsi
a. Ibu belum mengetahui secara benar tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.
b. Keterbatasan biaya 2 Kurang menjaga kebersihan
rumah dan lingkungan
Kurangnya pengertian keluarga tentang cara memelihara kebersihan diri, rumah, lingkungan yan bisa mempengaruhi kesehatan
3 Kurang pengetahuan tentang bahaya merokok
Kurangnya pengertian keluarga tentang bahaya merokok terhadap kesehatan diri dan keluarganya
a. Menentukan Prioritas Masalah (dapat memilih metode lain)
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 36
No. Kriteria Masalah
1 2 3 4 5 6
1 Sifat masalah ancaman Kesehatan
4 4 4
2 Kemungkinan masalah dapat diubah dengan mudah
2 1 3
3 Potensi masalah untuk diubah tinggi
3 1 4
4 Menonjolkah masalah harus segera ditangai
2 4 4
Total Skor 11 10 15
Prioritas 2 3 I
Keterangan
Skor 1 = Kurang penting Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Tinggi
Skor 4 = Sangat Tinggi
Penentuan Prioritas Masalah
No. Masalah Skor
1 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang bahaya merokok terhadap kesehatan diri dan keluarganya
15
2 Ibu tidak menggunakan kontrasepsi 11
3 Kurang menjaga kebersihan rumah dan lingkungan 10
ASUHAN KEBIDANAN PADA KELUARGA No. Masalah
Kebidanan
Tujuan Rencana Tindakan
Implementasi Evaluasi 1 Kurangnya
pengertian keluarga tentang bahaya merokok terhadap kesehatan diri dan
keluarganya
CONTOH
2 Ibu tidak menggunakan kontrasepsi
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang kontrasepsi diharapkan Ny ... memahami a. Pengertian KB b. Macam KB c. Keuntungan
kerugian KB
a. Beritahu keluarga tentang Pengertian KB, b. Beritahu
keluarga tentang Macam KB dan
c. Beritahu keluarga tentang Keuntungan kerugian KB
a. Tanggal 8 Juni 2025 Pukul 09.00 Menjelaskan tentang Pengertian KB,
b. Tanggal 8 Juni 2025 Pukul 09.15 Menjelaskan tentang Macam- macamKB,
c. Tanggal 8 Juni 2025 Pukul 09.30 Menjelaskan tentang
keuntungan dan kerugian KB,
Ibu mengerti dan mampu mengungkapkan
− Pengertian KB
− Macam KB
− Keuntungan kerugian KB
3 Kurang menjaga kebersihan rumah dan lingkungan
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 38 Lampiran 7
FORMAT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik :
Sasaran :
Waktu :
Penyuluh : Tempat :
A. TUJUAN
1. Tujuan umum 2. Tujuan khusus B. METODE
C. MEDIA D. STRATEGI
Tahap waktu Kegiatan penyuluh Kegiatan peserta media Awal
Kerja
Penutup
E. EVALUASI
• Prosedur
• Proses
• Hasil F. REFERENSI
Lampiran 8
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK (PULTA) PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS PROGRAM DIPLOMA TIGA
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKES KEMENKES PONTIANAK
NO KEGIATAN BOBOT
(%)
SKOR (10-100)
BOBOT X SKOR 1. PENGKAJIAN
1. PENGUMPULAN DATA
a. Ketepatan dalam pengumpulan data b. Kelengkapan hasil data yang dikumpulkan c. Kelengkaapan alat / instrumen pengumpulan data 2. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA
a. Ketepatan dalam tabulasi dan visualisasi data
b. Pengelompokan data sesuai dengan masalah yangmuncul c. Ketepatan analisis data dan rumusan masalahnya
d. Ketepatan rumusan diagnosis dan etiologinya
40
2. PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI
1. PERENCANAAN LOKAKARYA MINI a. Menyusun pre-planning Lokmin b. Melaksanakan persiapan Lokmin 2. PELAKSANAAN LOKAKARYA MINI
a. Kelengkapan fasilitas dan penggunaan audio visual b. Acara sesuai dengan perencanaan
c. Efektifitas dalam pengaturan waktu d. Peran serta aktif masyarakat
e. Mahasiswa berperan sebagai fasilitator f. Menghasilkan keputusan yang sesuai dengan
kebutuhan komunitas dan tujuan praktek
30
3 PERENCANAAN TINDAKAN
a. Menyusun prioritas kegiatan berdasarkan sumber danpotensi di komunitas
b. Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai denngan permasalahan yang muncul
c. Menyusun kontrak kegiatan dengan komunitas d. Melaksanakan kerjasama lintas program dan sektoral e. Menyiapkan bahan dan alat untuk kegiatan di
komunitas
f. Merumuskan tujuan dan kriteria hasil dengan benar
30
JUMLAH 100
Pontianak, ...
Tim Pulta Dosen,
(………..)
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 40 Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN LAPORAN KELOMPOK (POSYANDU dan PENYULUHAN)
JURUSAN KEBIDANAN POLTEKES KEMENKES PONTIANAK
Nama Mahasiswa : 1 4
2 5
3 Lahan Praktik : Nama Pembimbing : 1.
2.
NO KEGIATAN BOBOT
(%)
SKOR BOBOT X SKOR (10 – 100)
A. PERSIAPAN 35
1. Persiapan alat dan media Intervensi / Posyandu 2. Persiapan sasaran Posyandu / klien / keluarga /
lingkungan
B. PELAKSANAAN (Lingkari nomor pelaksanaan yang dikerjakan)
40
1. Posyandu + Intervensi Penyuluhan
a. Pengorganisasian sistem 5 meja Posyandu (Pendaftaran, Penimbangan, Pencatatan, Penyuluhan, Pengobatan)
b. Pelaksanaan Penyuluhan - Menjelaskan tujuan - Kejelasan penyampaian - Penggunaan media - Penampilan
2. Intervensi diluar Posyandu
a. Pengorganisasian waktu, tempat, dan pemberian intervensi
b. Melaksanakan intervensi prioritas masalah sesuai hasil musyawarah
C. EVALUASI 25
1. Interaksi dengan sasaran posyandu/klien selama kegiatan intervensi terjalin baik dan komunikatif 2. Pencapaian yang dihasilkan sesuai dengan tujuan
kegiatan yang direncanakan JUMLAH
<41 = Sangat Kurang (E=0) 41-55 = Kurang (D=1) 56-67 = Cukup (C=2) 68-78 = Baik (B=3) 79-100 = Sangat Baik (A=4)
Keterangan: Rentang Nilai Pontianak, 2024
Dosen Pembimbing
(...) NIP.
Lampiran 10
FORMAT PENILAIAN LAPORAN INDIVIDU
PRAKTIK KEBIDANAN KOMUNITAS PROGRAM DIPLOMA TIGA JURUSAN KEBIDANAN POLTEKES KEMENKES PONTIANAK
Nama Mahasiswa :
NIM :
Lahan Praktik : Nama Pembimbing : 1.
2.
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
(%)
SKOR BOBOT X SKOR 10-100
1. Pengkajian 20
2. Analisis masalah 20
3. Perencanaan (PoA):
a. Prioritas masalah b. Tujuan:
• Spesifik
• Dapat diukur
• Dapat dicapai
• Realistis
• Batasan waktu tepat c. Tindakan (solusi masalah)
• Spesifik sesuai tujuan
• Pencatatan sesuai prioritas
• Menggunakan kalimat perintah
• Dapat dilaksanakan
30
4. Pelaksanaan:
a. Sesuai rencana tindakan
b. Menggunakan kalimat kerja operasional c. Tercantum waktu dan tanda tangan
20
5. Evaluasi:
a. Respon klien
b. Peningkatan pengetahuan/keterampilan klien c. Laporan sesuai sistematika penulisan
10
TOTAL NILAI 100
Pontianak, ...
Dosen Pembimbing,
(………..)
Panduan Praktik Kebidanan Komunitas Program Studi Diploma Tiga Kebidanan | 42 Lampiran 11
FORM SOSIOMETRI
Perintah: Dibawah ini tertulis nama kawan-kawan Anda, tidak termasuk Anda. Anda harus memberikan penilaian berupa tingkatan Kerjasama (KS), Inisiatif (INS), Tanggung Jawab (TGJ), Kreatifitas (KR), Kemandirian (KM) dan Disiplin (DS). Asumsinya bahwa kawan-kawan Anda tidak ada yang sama dalam KS, INS, TG, KR, KM, dan DS. Untuk itu Anda harus memberikan penilaian yang berbeda terhadap semua kawan anda. Nilai tertinggi adalah yang mempunyai nilai yang paling baik dan sebaliknya, nilai rendah menunjukkan nilai kurang.
No. Nama Mahasiswa NIM
Penilaian
KS INS TGJ KR KM DS 1
2 3 4 5
JUMLAH
Mahasiswa Penilai,
...
Keterangan :
Kerjasama (KS), Inisiatif (INS), Tanggung Jawab (TGJ), Kreatifitas (KR), Kemandirian (KM) dan Disiplin (DS)
1. <41 = Sangat Kurang
2. 41-55 = Kurang
3. 56-67 = Cukup
4. 68-78 = Baik
5. 79-100 = Sangat Baik