Pengambilan contoh tanah asli (unisturbed sample) dan contoh tanah tidak asli (disturbed sample) dengan cara melakukan pengeboran di lapangan sehingga diketahui sifat/jenis lapisan tanah bawah permukaan. Hasil contoh tanah asli digunakan untuk pemeriksaan kadar air (wc), berat volumetrik (γ), berat jenis (gs), konsolidasi, triaksial (c dan θ) dan lain-lain.
Langkah kerja .1 Tanah distrub
Tutup kedua ujung tabung dengan parafin (lilin), bila tidak ada dapat menggunakan kantong plastik untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Analisis data
Hasil percobaan boring
Denah lokasi boring
Kesimpulan
PRAKTIKUM
VOLUMETRI DAN GRAVIMETRI
- Pendahuluan
- Latar belakang
- Tujuan
- Tinjauan pustaka
- Dasar teori
- Metode pelaksanaan
- Peralatan dan bahan yang digunakan
- Dokumentasi kegiatan
- Analisa Data
- Kesimpulan
Benda uji contoh tanah berukuran 3x3x3 kemudian dimasukkan ke dalam gelas kimia dan ditimbang beratnya. Setelah Anda menentukan volume sampel tanah, tempatkan gelas berisi merkuri ke dalam gelas pelimpah.
ATTERBERG’S LIMIT
- Pendahuluan
- Latar Belakang
- Tujuan
- Tujuan Pembelajaran Umum
- Tujuan Pembelajaran Khusus
- Tinjauan Pustaka
- Dasar Teori
- METODE PELAKSANAAN
- Perlengkapan dan Bahan
- ANALISIS DATA
- Hasil Percobaan Atterberg’s Limit
- Kesimpulan
Batas cair adalah batas kadar air dimana tanah berubah dari wujud cair menjadi plastis. Kadar air pada saat tanah berubah dari wujud cair menjadi plastis disebut “Batas Cair”.
GRADASI BUTIRAN
- Pendahuluan
- Latar belakang
- Tujuan
- Tinjauan pustaka .1 dasar teori
- Metode Pelaksanaan .1 Peralatan
- Analisis Data
- hasil percobaan analisa ayakan
- Hasil Percobaan Hidrometer
- kesimpulan
Praktikum analisa saringan merupakan percobaan atau penelitian mengenai analisa saringan yang digunakan untuk menganalisis hasil pengayakan tanah (pasir/lempung/koloid) yang diameter partikelnya lebih besar dari 0,075 mm untuk standar ASTM, AASHTO dan USCS, sedangkan untuk standar MIT digunakan untuk memperoleh hasil saringan butiran yang diameternya lebih dari 0,06 mm. Percobaan ini bertujuan untuk memperoleh sebaran butiran sampel tanah yang lolos saringan no. Eksperimen analisis saringan digunakan untuk diameter butir lebih besar dari 0,075 mm untuk standar ASTM, AASTHO, dan USCS, sedangkan standar MIT digunakan untuk diameter butir lebih besar dari 0,06 mm.
Analisis saringan biasanya digunakan untuk butiran yang diameternya lebih besar dari 0,075 mm untuk standar ASTM, AASTHO dan USCS, sedangkan standar MIT digunakan untuk diameter butiran yang lebih besar dari 0,06 mm. Pada saat analisa ini, contoh tanah yang akan diuji dilarutkan dalam air, butiran tanah akan tenggelam bebas ke dasar gelas ukur. Ambil 125 ml larutan Calgon, masukkan ke dalam gelas takar, lalu tambahkan 50 gram tanah melewati saringan nomor 200 dan aduk hingga homogen dengan mixer.
Pada praktek analisis ayakan data diameter butiran pasir dan persentase lolos ayakan dari contoh tanah yang ada, diperoleh koefisien keseragaman (cu) dan koefisien kelengkungan (cc).
KEPADATAN TANAH (PROCTOR TEST)
- PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan
- TINJAUAN PUSTAKA
- Dasar Teori
- METODE PELAKSANAAN
- Perlengkapan dan Bahan Standart Proktor Test
- Langkah Kerja
- Urutan Perhitungan
- Dokumentasi
- ANALISIS DATA
- KESIMPULAN
Untuk memperoleh korelasi antara kadar air dan volume kering tanah sehingga dapat ditentukan kadar air optimum atau Optimum Moisture Content (OMC). Uji kepadatan tanah di laboratorium baik dengan menggunakan Standard Proctor Test maupun Modified Proctor Test dilakukan untuk memperoleh perbandingan kadar air terhadap berat isi kering tanah sehingga dapat ditentukan kadar air optimum atau Optimum Moisture Content (OMC). Pengujian dengan Standard Proctor Test, pengambilan sampel tanah dilakukan dengan 3 langkah yaitu masing-masing 1/3 sampel tanah dipukul sebanyak 25 kali, dimana berat pemukul 5,5 lb dan jarak pukulan 1 ft.
Pengujian menggunakan standar uji Proctor, sampel tanah dipukul dalam 3 tahap, masing-masing 1/5 sampel tanah dipukul sebanyak 56 kali, dengan berat pemukul 10 lb dan jarak tumbukan 1,5 ft. Pelat dasar cetakan berbentuk silinder, tempat contoh tanah dikeluarkan, dan tanah di dalamnya dikeluarkan dengan alat pengambil contoh (lift. Gumpalan tanah yang terbentuk pada langkah (9) dipecah, kemudian sisa tanah di dalamnya. slide yaitu campurkan hasil langkah (2) dengan contoh tanah, kemudian tambahkan 75 cc air ke dalam 100 cc air suling dan aduk hingga tercampur rata.
Contoh tanah yang dipadatkan Hasil akhir dari memasukkan tanah berat + air ke dalam oven, volume tanah kering berkurang.
PERMEABILITY TEST
REMBESAN AIR DALAM TANAH)
- PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan
- TINJAUAN PUSTAKA
- Dasar Teori
- CONSTANT HEAD PERMEABILITY TEST 2. FALLING HEAD PERMEABILITY TEST
- METODE PELAKSANAAN
- ANALISIS DATA
- HASIL PERHITUNGAN
- KESIMPULAN
Kita ingat rumus Archimedes bahwa air akan berusaha mencapai ketinggian permukaan yang sama di mana pun, itulah sebabnya ada tekanan air di dalam tanah. Tempatkan contoh tanah berpasir yang akan diperiksa ke dalam tabung contoh sampai penuh kemudian ditimbang. Contoh: Jika kita ingin menyelidiki rembesan dalam keadaan padat, maka pada saat kita menambahkan sampel tanah, kita memadatkannya sesuai keinginan kita.
Tutupi bagian atas dan bawah tabung sampel tanah dengan batu berpori dan kertas saring dan pasang atau pasang penutup atas dan bawah. Aturlah air yang mengalir melalui corong sedemikian rupa sehingga ketinggian air di dalam corong selalu konstan. Catat volume air yang mengalir, waktu yang diperlukan, suhu, dan perubahan ketinggian air untuk setiap percobaan.
Pada percobaan Praktikum Permeabilitas Kepala Konstan diperoleh koefisien permeabilitas dengan rata-rata koefisien permeabilitas cm/detik, sehingga sampel tanah dapat digolongkan sebagai pasir halus yang mempunyai nilai koefisien antara cm/detik (Tabel 1.2: Nilai koefisien rembesan ).
TES GESER LANGSUNG (Direct Shear Test)
- DASAR TEORI TEST
- TUJUAN TEST
- PERALATAN DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN 1. Cetakan besi berbentuk silinder dengan diameter 6,4 cm
- LANGKAH KERJA
- DATA HASIL PERCOBAAN
Pengujian ini dilakukan dengan meletakkan benda uji pada kotak geser seperti terlihat pada gambar. Kotak ini tersedia dalam berbagai ukuran, namun yang paling umum digunakan adalah lingkaran dengan diameter 6,4 cm atau persegi dengan sisi 5,0 cm. Contoh tanah ditempatkan dengan hati-hati dalam kotak geser, dan blok pemuatan ditempatkan di atas contoh.
Gaya normal bekerja pada benda uji dengan beban normal Pn (2kg, 4kg dan 8kg), setelah beban mengenai benda uji dilanjutkan dengan gaya geser mendatar yaitu mendorong bagian atas kotak geser. , sampai benda uji runtuh. Terdapat 2 gaya yang bekerja pada bidang runtuh, yaitu gaya normal akibat beban vertikal Pn dan gaya geser akibat gaya horizontal Ph yang terjadi pada saat kotak geser didorong. Dimana A adalah luas penampang benda uji (luas kotak geser) dan biasanya tidak dikoreksi terhadap perubahan luas benda uji akibat perpindahan lateral akibat gaya geser Ph.
Dengan menggunakan cincin uji berdiameter 64 cm atau persegi 5,0 cm, bentuklah contoh tanah.
TES TEKAN BEBAS
Unconfined Compression Test)
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
- Dasar Teori
Digunakan untuk mencari dan mengetahui kekuatan tanah.. tanah dapat terletak di dasar lembah setelah terjadinya longsor). Dalam hal ini pergerakan tanah akan terhenti, dimana tanah disekitarnya akan berhenti. pergerakan akan berada dalam kondisi yang sangat buruk. Uji Kompresi Bebas (uji kompresi bebas) adalah suatu metode yang menjelaskan kurva tegangan-regangan tanah, yang dapat menunjukkan keadaan getas atau penurunan kekuatan secara tiba-tiba dari nilai tertinggi, atau dapat berangsur-angsur menjadi suatu nilai yang hampir konstan. tetap ada selama nilai regangannya besar. Perilaku rapuh ini dapat dicapai jika. Pasir lepas dan sebagian besar tanah kohesif yang dibentuk kembali serta tanah yang dipadatkan pada bagian basah dan optimal menyebabkan kegagalan yang lebih progresif, terutama pada uji qu atau uji triaksial yang menggunakan tekanan sel rendah. Keruntuhan bertahap atau keruntuhan tertunda tidak dapat dicapai dengan mudah, didefinisikan dengan jelas, dan.
Pengujian ini merupakan pengujian kompresi bebas (uji kompresi bebas) dengan menggunakan alat uji mesin kompresi bebas, yang menunjukkan bahwa pengujian kompresi bebas merupakan pengujian triaksial dengan ζ3 = ζc = 0. Pengujian kompresi bebas dilakukan dengan memperoleh benda berdinding tipis. tes. tabung (coba pastikan tidak terganggu) dan ditempatkan di mesin press yang disesuaikan dengan laju deformasi 1,5 mm/menit, dan deformasi sesuai ketinggian beban akan diperoleh. Data ini digunakan untuk menggambarkan tegangan-. Pengujian ini merupakan bentuk khusus dari pengujian UU yang umumnya dilakukan terhadap sampel tanah liat. Dalam pengujian tersebut, tegangan pembatas ζ3 adalah nol. Tegangan aksial diterapkan relatif cepat pada benda uji hingga mencapai kegagalan.
Pada titik keruntuhan, nilai tegangan total utama yang kecil adalah nol dan tegangan total utama yang besar adalah ζ 1. Karena kuat geser tanah yang dipadatkan air tidak bergantung pada tegangan pengekang.
METODE PELAKSANAAN
- Perlengkapan dan Bahan
- Langkah Kerja
- Urutan Perhitungan
UNCONFINED COMPRESSION TEST
Grafik UCT
KESIMPULAN
TES TRIAKSIAL UU
- DASAR TEORI
- TUJUAN
- ALAT DAN BAHAN .2 ALAT
- PROSEDUR PERCOBAAN
- PERHITUNGAN HASIL PERCOBAAN
- Grafik Triaksial
Berbeda dengan uji geser langsung, bidang keruntuhan benda uji tidak dapat ditentukan terlebih dahulu pada uji triaksial. Dari berbagai pembahasan mengenai berbagai jenis pengujian triaksial, terlihat bahwa kuat geser tanah bergantung pada besarnya tegangan air pori yang terjadi pada saat pengujian. Tekanan air pori akan berkurang dan hilang akibat adanya aliran air (drainase) dari dan masuk ke dalam benda uji.
Di lapangan, kekuatan geser tanah juga akan bergantung pada laju pembebanan dan kondisi air irigasi. Pada kondisi lapangan untuk tanah granular, kondisi aliran air jenuh akan terjadi jika laju pembebanan sedang. Yang menentukan kekuatan tanah dalam hal ini adalah parameter kekuatan geser tanah pada kondisi dimana air dialirkan. Sebaliknya, untuk tanah lempung yang terkonsolidasi normal (k = 10-6 cm/detik), waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi tekanan air pori akibat adanya beban tambahan dari bangunan di atasnya (misalnya akibat pembebanan pondasi) waktu yang lama.
Tujuan percobaan uji Triaksial adalah untuk memperoleh kuat geser tanah (kohesi dan sudut gesek dalam) untuk tanah berbutir halus.
KONSOLIDASI
Dasar Teori
Konsolidasi primer adalah periode dimana tekanan air pori secara bertahap diubah menjadi tegangan efektif akibat keluarnya air dari pori-pori tanah. Kompresi yang terjadi disini disebabkan oleh adaptasi plastis butiran tanah. Dengan kata lain: konsolidasi akan terjadi apabila suatu lapisan tanah mengalami penambahan pembebanan, setelah itu air pori akan mengalir keluar dari lapisan tersebut dan volumenya (volume) menjadi lebih kecil.
Dan biasanya konsolidasi ini hanya akan terjadi pada satu arah yaitu arah vertikal, karena lapisan yang mendapat beban tambahan tidak dapat bergerak ke arah horizontal (tertahan oleh tanah disekitarnya). Besarnya penurunan yang terjadi pada setiap tegangan diambil dari pembacaan terakhir jam untuk tegangan tersebut. Namun pembacaan silsilah bisa langsung digunakan sebagai koordinat dan cara ini masih sering digunakan di Indonesia.
Tujuan
- Alat
Siapkan tempat contoh tanah dari ring kuningan, cat bagian dalamnya (untuk mengurangi gesekan dinding) dan timbang beratnya = W1. Buatlah benda uji dari tanah yang tidak terganggu, kemudian letakkan pada tempat sampel dan catat tinggi benda uji yang akan diuji. Letakkan batu berpori yang dibasahi terlebih dahulu pada bagian atas dan bawah cincin sampel agar benda uji yang dialasi kertas sering diletakkan di antara kedua batu berpori tersebut, kemudian sisa tanah untuk membuat benda uji tersebut harus diselidiki airnya. konten (W) dan berat jenis (GS).
Dial depan harus dipasang sedemikian rupa sehingga dial dapat beroperasi dengan baik pada awal pengujian. Perlu diperhatikan: lakukan pemuatan pertama sampai t = 2 menit selesai, tambahkan air pada konsolidometer agar sampel tanah terendam seluruhnya. Setelah pembacaan selesai pada t = 1440 menit, ditambahkan beban sebesar 0,83 Kg sehingga menghasilkan tekanan sebesar 0,5 Kg/Cm2; Perhatikan penurunan vertikal seperti pada langkah (g).
Setelah pengujian selesai, ambil tanah uji dari contoh tanah di dalam oven untuk mengetahui kadar airnya.
METODA LOGARITMA WAKTU
METODA AKAR WAKTU