SOFTWARE HAMPSON & RUSSELL
Software Hampson & Russell dapat membantu dalam melakukan interpretasi data geofisika di bidang Oil & Gas. Interpretasi dapat dilakukan dengan proses inversi seismik sehingga mendapat tampilan penampang seismik berupa Acoustic Impedance (AI). Berbeda dengan Reflection Coefficient (RC) yang menunjukan batas lapisan, nilai AI telah menunjukan tubuh batuan yang dilalui gelombang. Proses tersebut dibantu dengan kehadiran data seismik yang diikat dengan data sumur melalui proses Well Tie Seismik.
1. Input Data 1.1 Data Seismik
a. Tekan Seismic => import seismic => from SEG-Y file
b. Select cobo seismic.sgy
c. Tekan 3D (karena datanya bersifat 3D)
d. Mengatur Number of Traces
e. Mengatur geometry seismic
f. Tampilan data seismic
g. Tampilan data seismic setelah ditekan color trace shown pada view
1.2 Data Sumur
a. Tekan Well => Import well => Logs
b. Select data log dengan format (.las)
c. Tekan advance options => atur nama sumur
d. Centang data sumur yang dibutuhkan dan atur kembali Unique Log Name
e. Tampilan data log
1.3 Data Chekshot
a. Tekan well => import well => Checkshot => select file chekshot format (.txt)
b. Atur file format
c. atur nama well checkshot
d. pilih data checkshot dan di bagian depth-time depth are measured from (Kelly Bushing)
e. Tekan view (simbol mata) ubah checkshot ke track 6
f. Tampilan data checkshot
1.4 Data Marker/Well Top
a. Tekan well => import well => Tops => select marker format (.txt) dan dibagian type of data pilih ‘Tops’
b. Mengatur top setting
c. Tampilan data well top/marker
1.5 Data Horizon
a. Klik Horizon => select file horizon
b. mengatur setting import data horizon
c. Tampilan hasil dari import data Horizon
2. Checkshot Correction & Impedance
Data checkshot membantu untuk memposisikan sumur pada posisi sebenarnya. Sehingga disinilah perlunya intergrasi antara data checkshot dengan log P-wave.
2.1 Checkshot Correction a. tekan checkshot correction
b. Pilih p-wave dan check shot
c. pada bagian checkshot parameter pilih spline untuk type of interpolation
2.2 Impedance
a. tekan Processes => search impedance dan pilih p-impedance => input dan output pilih CB-1
b. Tampilan hasil dari checkshot correction dan impedance
3. Workflow Post Stack Inversion
Post-stack inversion merupakan salah satu teknik yang umum digunakan dalam seismik inversi. Teknik ini bertujuan untuk mengubah volume informasi seismik tunggal menjadi volume impedansi akustik dengan menggunakan data seismik, data sumur, dan pengetahuan dasar dalam stratigrafi untuk interpretasi.
a. Tekan Workflow => Post Stack Inversion => Select Post-Stack seismic
b. Tekan select horizon dan pilih data horizon tersebut
c. Tekan Extract Statistical Wavelet dan atur nilai untuk inline dan xline pada trace range
d. atur time window
e. atur dibagian advanced dengan memilih constant phase
f. atur di bagian basic dengan input cobo_seismic
g. Tampilan Statistical Wavelet
h. Tekan select well dan pilih well yang tersedia
i. Tekan Correlate the wells dan pilih cobo-seismic
j. Tekan apply shift untuk mengurangi error
k. Tekan Build Initial Model => pilih build Post-stack model => Reference grid (cobo_seismic)
l. Tampilan initial model
m. Tekan Inversion Analysis dan input datanya
n. pilih post stack parameters dan atur average block size dan tekan next untuk pop-up yang muncul selanjutnya
o. Tampilan analisa inversi pada bagian single analysis point
p. Tampilan analisa inversi pada bagian cross section view
q. Tekan Apply to volume
r. Tampilan akhir dari seluruh proses post stack inversion
4. Peta Sebaran Impedansi Akustik
Peta Sebaran Impedansi Akustik adalah sebuah peta yang menggambarkan distribusi nilai impedansi akustik di dalam suatu area geografis. Impedansi akustik merupakan parameter yang digunakan dalam ilmu geofisika dan eksplorasi minyak bumi untuk karakterisasi lapisan bawah permukaan bumi.
Dalam konteks eksplorasi minyak dan gas, peta ini membantu dalam menentukan zona prospek hidrokarbon. Berdasarkan data seismik dan data sumur, nilai impedansi akustik diinterpretasikan untuk mengidentifikasi potensi reservoir batupasir dan memperkirakan besar cadangan minyak atau gas.
a. tekan processes => slice processing => create data slice => input data dan run
b. tampilan ketika proses running telah selesai
c. atur tampilan untuk menjadi smooth
d. Tampilan Peta sebaran impedansi akustik
*Interpretasi:
Peta sebaran Impedansi akustik menunjukkan distribusi batuan pada area survei seismik tersebut, dimana nilai nilai impedansi yang tinggi, yang mungkin menunjukkan keberadaan batuan keras seperti batu gamping atau dolomit, sementara nilai impedansi yang rendah dapat menunjukkan batuan bersifat reservoir seperti pasir atau kerikil.