BIMBINGAN TEKNIS
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN TAHUN 2024
1
JADWAL DAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
No Kegiatan Jadwal Pelaksa
na 1. Pengumuman dan pemberitahuan
tempat dan waktu pemungutan suara kepada Pemilih
20 s.d 24 November 2024 KPPS
2. Penyiapan TPS 26 November 2024 KPPS
3. Pemungutan Suara di TPS 27 November 2024 KPPS
4. Penghitungan Suara di TPS 27 November 2024
(apabila Penghitungan Suara belum selesai maka diperpanjang paling lama
12 (dua belas) jam tanpa jeda sejak berakhirnya hari Pemungutan Suara atau 27 November 2024 pukul 12.00
waktu setempat)
KPPS
5. Pengumuman hasil Penghitungan
Suara di TPS 27 November - 03 Desember 2024 KPPS
TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PRA PEMUNGUTAN SUARA
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
4
PRA PEMUNGUTAN SUARA
PRA PEMUNGUTAN SUARA DI TPS
Penyampaian surat
pemberitahuan pemungutan suara kepada
Pemilih Mengumumkan Hari
dan Tanggal Pemungutan Suara
Menerima perlengkapan
pemungutan suara, dukungan
perlengkapan lainnya, dan perlengkapan
pemungutan suara lainnya
dari PPS
PENGUMUMAN HARI DAN TANGGAL PEMUNGUTAN SUARA
KPPS mengumumkan hari, tanggal, dan waktu Pemungutan Suara, serta nama TPS kepada Pemilih di wilayah kerjanya, paling lambat 5 hari sebelum hari pemilihan (22 November 2024)
1.Pengumuman dapat dilakukan dengan cara:
• menggunakan pengeras suara di tempat- tempat ibadah
• menempelkan pengumuman di papan pengumuman
• bentuk pengumuman lain yang lazim digunakan di Desa/Kelurahan setempat.
PENYAMPAIAN SURAT PEMBERITAHUAN PEMUNGUTAN SUARA KEPADA PEMILIH
KPPS menyampaikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT di wilayah kerjanya paling lambat 3 hari sebelum hari pemilihan (24 November 2024), Wajib di Dokumentasikan baik Foto maupun Video dan dikirimkan ke PPS
Apabila Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada keluarganya dan diminta untuk menandatangani tanda terima:
Apabila sampai dengan tanggal 24 November 2024, Pemilih DPT belum menerima formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU, maka Pemilih yang bersangkutan dapat meminta formulir C.PEMBERITAHUAN-KPU kepada ketua KPPS paling lambat tanggal 26 November 2024 dengan menunjukkan KTP-el atau Biodata Penduduk
8
Apabila KPPS menemukan Pemilih yang telah meninggal dunia, pindah alamat, pindah memilih, tidak dikenal, berubah status, tidak berada ditempat/tidak ada keluarga & orang terpercaya untuk menitipkan/tidak ada kontak personal, KPPS menandai/mencatat keterangan tersebut pada formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU dan wajib mengembalikan kepada PPS dengan menggunakan formulir Model BA-C.PEMBERITAHUAN-KPU
Apabila sampai dengan tanggal 26 November 2024 pukul 17.00 terdapat formulir C.PEMBERITAHUAN-KPU yang tidak dapat diserahkan kepada Pemilih, ketua KPPS mengembalikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN- KPU kepada PPS dengan menggunakan formulir Model BA- C.PEMBERITAHUAN-KPU.
C-PEMBERITAHUAN
Substansi
Pengaturan Penjelasan
Waktu
Kehadiran Pemilih
a. Pengaturan waktu kehadiran Pemilih yang terdaftar dalam DPT disarankan dibagi jadwal kehadiran yang diurutkan sesuai dengan nomor urut dalam formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih secara proporsional, yaitu pukul:
a) 07.00 s.d. pukul 08.00 b) 08.00 s.d. pukul 09.00 c) 09.00 s.d. pukul 10.00 d) 10.00 s.d. pukul 11.00 e) 11.00 s.d. pukul 12.00 f) 12.00 s.d. pukul 13.00
b. Apabila Pemilih yang terdaftar dalam DPT hadir tidak sesuai jadwal yang disarankan namun hadir dalam rentang waktu Pemungutan Suara berlangsung (pukul 07.00 s.d. 13.00 waktu setempat), KPPS wajib melayani Pemilih tersebut dalam menggunakan hak pilihnya
Perlengkapan Pemungutan Suara, Dukungan Perlengkapan Lainnya, dan Perlengkapan Pemungutan Suara Lainnya
di dalam Kotak Suara Gubernur
• Surat suara Gubernur dan Wakl Gubernur;
• Kantong plastik kecil
• Kantong plastik besar
• Kantong plastik selonsong;
• Kantong plastik ziplock;
• Tinta
• Segel
• Alat untuk mencoblos pilihan
• Sampul kertas
• Keret pengikat surat suara
• Formulir Berita Acara, Sertifikat, C. Hasil dan Salinan Gubernur
• Formulir lain yg digunakan di TPS
• Alat bantu tuna nertra
• Segel, kabel ties
di dalam Kotak Suara Bupati
• Surat suara Buapti dan Wakil Bupati
• Formulir Berita Acara, Sertifikat, C. Hasil dan Salinan Bupati
• Alat bantu tuna netra;
• Kantong plastik selonsong;.
KPPS memastikan Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara dan dukungan perlengkapan lainnya sudah diterima dari PPS paling lambat tanggal 26 November 2024
JENIS-JENIS PERLENGKAPAN DAN FORMULIR DALAM
KOTAK SUARA SAAT
PENGIRIMAN KOTAK SUARA DARI KPPS KE PPS/PPK
POIN A DALAM KOTAK SUARA
POIN B DILUAR KOTAK SUARA
11
12
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS
Penyerahan salinan DPT
dan DPTb kepada Saksi yang hadir dan Pengawas TPS.
M engumumkan dengan
menempelkan DPT, DPTb, DPC Gubernur dan
Bupati
Penyiapan TPS
LOKASI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA
dapat dibuat di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup
tidak dibuat di dalam ruangan tempat ibadah
ukuran paling kurang panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi
setempat
harus sudah selesai paling lambat 1 (satu) Hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.
TATA LETAK PEMUNGUTAN SUARA
KPPS menyusun tata letak TPS dengan mempertimbangkan kemudahan Pemilih dalam memberikan suara serta memperhatikan alur pemberian suara oleh Pemilih
KPPS WAJIB MEMBUAT KURSI PRIORITAS
5 (lima) dari 25 (dua puluh lima) tempat duduk pemilih merupakan tempat duduk prioritas yang diperuntukkan bagi:
a. Pemilih disabilitas;
b. Pemilih hamil;
c. Pemilih yang membawa balita;
d. Pemilih lanjut usia;
e. Pemilih yang membutuhkan perlakuan khusus;
PENJELASAN TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada anggota KPPS mengenai:
a. Tata cara pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Penghitungan suara di TPS; dan
b. pembagian tugas anggota KPPS
Penjelasan kepada anggota KPPS tersebut dilaksanakan paling
lambat 1 (satu) Hari sebelum hari dan tanggal pemungutan
suara.
17
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA
PEMERIKSAAN PERSIAPAN AKHIR PEMUNGUTAN SUARA
memeriksa TPS dan perlengkapannya
menempatkan kotak suara yang berisi surat suara untuk masing-masing jenis Pemilihan beserta kelengkapan administrasinya di depan meja ketua KPPS
mempersilakan dan mengatur Pemilih untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan
menerima surat mandat dari Saksi paling lambat sebelum rapat pemungutan suara
1. Surat mandat dalam bentuk hardcopy
2. Saksi di TPS dapat menjadi saksi untuk 1 peserta pemilihan atau 2 peserta pemilihan
3. Berjumlah paling banyak 2 orang, dalam TPS 1 orang dalam 1 waktu
19
Saksi dan Pengawas TPS
Pelaksanaan rapat pemungutan suara dihadiri pula oleh saksi peserta Pemilihan dan Pengawas TPS. Adapun ketentuan terkait Saksi peserta Pemilihan yang hadir ke TPS adalah sebagai berikut:
tidak mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto calon/Pasangan Calon, simbol/gambar Partai Politik, atau mengenakan seragam dan/atau atribut lain yang memberikan kesan mendukung atau menolak Peserta Pemilu tertentu.
1. Dalam hal pada waktu rapat Pemungutan Suara belum ada Saksi, Pemilih, atau Pengawas TPS yang hadir, rapat ditunda sampai dengan adanya Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS yang hadir, paling lama selama 30 (tiga puluh) menit
2. Apabila sampai dengan waktu yang ditentukan Saksi, Pemilih, dan Pengawas TPS belum hadir, rapat Pemungutan Suara dibuka dan dilanjutkan dengan Pemungutan Suara
3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir setelah rapat Pemungutan Suara dimulai, KPPS dapat menerima surat mandat dari Saksi dan mempersilakan untuk mengikuti rapat Pemungutan Suara, dan dicatat dalam Form Kejadian Khusus
RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
3
pelaksanaan pemberian suara
penjelasan kepada Pemilih tentang tata cara pemungutan suara dan 2 pembagian tugas anggota KPPS
1
pengucapan sumpah atau janji anggota KPPS dan Petugas Ketertiban TPS
PEMANTAU DAN PEWARTA
Pemantau yang melakukan pemantauan dan pewarta yang melakukan peliputan
wajib menunjukkan surat tugas dan identitas diri yang bersangkutan kepada Ketua
KPPS Pelaksanaan pemungutan
suara dapat dipantau oleh pemantau terdaftar dan
diliput oleh pewarta
22
Kegiatan KPPS pada Rapat Pemungutan Suara
1. Membuka perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara dengan ketentuan:
a. membuka kotak suara, mengeluarkan seluruh isi kotak suara di atas meja secara tertib dan teratur, mengidentifikasi dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen dan peralatan, serta memeriksa sampul yang berisi Surat Suara untuk masing-masing jenis Pemilu yang masih dalam keadaan disegel
b. memperlihatkan kepada Pengawas TPS yang hadir bahwa kotak suara benar-benar telah kosong, menutup kembali, mengunci kotak suara dan meletakkannya di tempat yang telah ditentukan
c. menghitung dan memeriksa kondisi seluruh surat suara termasuk surat suara cadangan sebanyak 2,5 % dari jumlah Pemilih yang tercantum dalam DPT
2. Memberikan penjelasan kepada Pemilih, Saksi dan Pengawas TPS mengenai:
a. Jumlah surat suara yang diterima;
b. Tata cara pemberian suara (secara berkala sepanjang rapat pemungutan suara berlangsung)
c. Tata cara penyampaian keberatan oleh Saksi, Pengawas TPS, pemantau
Pemilu atau warga
masyarakat/Pemilih;
d. Tata cara pemantauan oleh pemantau Pemilihan;
e. Pembagian tugas anggota KPPS; dan f. Hal-hal lain yang diperlukan.
23
Tata Cara Pemberian Suara oleh Pemilih
Pemilih dalam memberikan suara di TPS mengikuti tata cara sebagai berikut:
1. Pemilih perlu memastikan surat suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS;
2. Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos menggunakan alat untuk mencoblos pilihan yang telah disediakan;
3. Pemberian suara pada Surat Suara dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor urut, nama, foto Pasangan;
4. Pemilih dapat meminta surat suara pengganti apabila menerima suarat suara dalam keadaan rusak atau keliru dalam mencoblos surat suara, dan dicatat dalam Kejadian Khusus
5. Penggantian surat suara hanya dapat dilakukan 1 kali, diambil dari surat suara cadangan
PEMILIH YANG BERHAK MEMBERIKAN SUARA DI TPS
DPT
Pemilik KTP-el/ Biodata Penduduk yang terdaftar dalam DPT di TPS yang bersangkutan (Membawa MODEL C.
PEMBERITAHUAN-KWK) DPTb
Pemilik KTP-el/Biodata Penduduk yang terdaftar dalam DPTb (Membawa MODEL A-SURAT PINDAH MEMILIH)
DPK
Pemilik KTP-el/Biodata Penduduk yang tidak terdaftar pada pada DPT dan DPTb
25
Surat Suara yang diberikan ke Pemilih
Pemilih DPT 2 Jenis Surat Suara
Pemilih DPTb
Pindah memilih ke kabupaten lain dalam 1 provinsi
Pindah memilih ke daerah lain dalam
satu kabupaten Surat Suara
Gubernur Surat Suara Bupati
Pemilih DPK 2 Jenis Surat Suara
26
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara
27
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (1)
Ketua KPPS sebagai anggota KPPS Kesatu mempunyai tugas memimpin rapat Pemungutan Suara, dan memberikan penjelasan mengenai tata cara pemberian suara, serta menyiapkan dan menandatangani Surat Suara.
Ketua KPPS
1. Menerima dan mengurutkan surat pemberitahuan formulir (Model C.Pemberitahuan-KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah Memilih-KPU), dan KTP-el atau Biodata Penduduk bagi Pemilih terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK sebagai dasar Pemilih mendapatkan Surat Suara sesuai jenis Pemilihan yang akan diberikan berdasarkan urutan kehadiran;
2. Memastikan surat suara yang diberikan ke Pemilih telah ditandatangani oleh ketua KPPS 3. tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
KPPS Kedua
28
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (2)
1. Mengumpulkan surat pemberitahuan formulir (Model C.Pemberitahuan-KPU), surat pindah memilih (Model A-Surat Pindah Memilih-KPU) setelah Pemilih mendapatkan Surat Suara yang akan dicoblos;
2. Membantu ketua KPPS untuk mengisi data TPS dibagian belakang (cover) surat suara dengan ditulis tangan atau alat bantu cetakan
3. Tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS KPPS Ketiga
1. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan seluruh jari tangan Pemilih dan memeriksa tanda khusus berupa tinta pada seluruh jari tangan Pemilih;
2. Meminta kepada Pemilih untuk menunjukkan KTP-el atau Biodata Penduduk beserta formulir Model C.Pemberitahuan-KPU, formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU;
3. Memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan dengan KTP-el atau Biodata Penduduk yang ditunjukan oleh Pemilih;
KPPS Keempat
29
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (3)
4. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model C.Pemberitahuan-KPU dengan KTP-el atau Biodata Penduduk dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dan NIK dengan yang tercantum dalam Form Model A-Daftar Pemilih yg di pegang oleh KPPS, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan DPT dengan menggunakan formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
5. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksa kesesuaian nama Pemilih antara formulir Model A-Surat Pindah Memilih-KPU dengan KTP-el atau Biodata Penduduk dan memeriksa kesesuaian nama Pemilih dengan yang tercantum dalam salinan DPTb, serta memberi tanda pada kolom nomor urut Pemilih dalam salinan DPTb dengan menggunakan formulir Model A- Daftar Pemilih Pindahan;
6. Apabila terdapat Pemilih Pindahan yg belum sempat melapor ke tempat tujuan pemilih, maka dapat dilayani sepanjang telah didata dalam Sidalih dan telah diterbitkan Model A-Surat Pindah Memilih.
7. Apabila terdapat pemilih yg tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, pemilih dapat dilayani sepanjang tidak ditemukan dalam DPT dan DPTb, serta tinggal sesuai dengan alamat pada KTP-El atau Biodata Penduduk
KPPS Keempat
30
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (4)
1. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPT bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Kabko Daftar Pemilih;
2. Meminta Pemilih untuk menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb bagi pemilih yang terdaftar dalam formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan dan Namanya tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb;
3. Menuliskan nama lengkap sesuai KTP-el atau Biodata Penduduk dan menandatangani formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPK;
4. Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam formulir MODEL C.DAFTAR HADIR DPTb/ MODEL C.DAFTAR HADIR DPK ke dalam formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A-Daftar Pemilih Pindahan;
5. Mempersilakan Pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan.
KPPS Kelima
31
Tugas KPPS pada Pemungutan Suara (5)
Mengatur dan memastikan Pemilih memasukkan masing-masing Surat Suara ke dalam kotak suara sesuai jenis Pemilu.
KPPS Keenam
Mengatur Pemilih yang akan keluar TPS dan memberikan tanda khusus berupa tinta di salah satu jari Pemilih sebagai bukti bahwa Pemilih yang bersangkutan telah memberikan hak pilihnya
KPPS Ketujuh
32
Layanan Ramah Disabilitas
Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil, atau lanjut usia untuk memberikan suara atas persetujuan Pemilih yang seharusnya mendapat giliran sesuai dengan nomor urut kehadiran Pemilih tersebut.
Pemilih disabilitas netra, disabilitas fisik, dan yang mempunyai halangan fisik lainnya dapat dibantu oleh pendamping.
Pendamping dapat berasal dari anggota KPPS atau orang lain atas permintaan Pemilih yang bersangkutan dan mengisi Surat Pendamping.
Pemilih disabilitas netra dalam pemberian suara dapat menggunakan alat bantu tunanetra yang disediakan.
33
KEGIATAN KPPS SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA BERAKHIR
1. Pelayanan Pemilih Tambahan
a. 1 jam sebelum pemungutan suara selesai ketua KPPS mengumumkan pemilih tambahan diberi kesempatan untuk memberikan suara di TPS dan mengisi daftar hadir
b. Pelayanan DPTB memperhatikan ketersediaan surat suara.
2. Waktu Pemungutan Suara Berakhir
Pada saat waktu pemberian suara berakhir, ketua KPPS mengumunkan yg diperbolehkan memberikan suara hanya pemilih yg :
a. sedang menunggu giliran untuk memberikan suara dan telah dicatat kehadirannya dalam daftar hadir
b. Telah hadir dan sedang dalam antrean untuk mencatatkan kehadirannya dalam daftar hadir
Setelah seluruh pemilih selesai memberikan suara, ketua KPPS mengumumkan kepada yg hadir di TPS bahwa pemungutan suara telah selesai dan dilanjutkan rapat penghitungan suara di TPS
34
PENGUMUMAN DI TPS TERHADAP CALON TMS/MENINGGAL DUNIA
Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU terdapat Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan sebagai peserta Pemilu sebelum Hari pemungutan suara KPPS mengumumkan calon atau Pasangan Calon yang berhalangan tetap atau dibatalkan tersebut melalui papan pengumuman di TPS dan/atau secara lisan menyampaikan kepada Pemilih sebelum pemungutan suara dan pada saat pelaksanaan pemungutan suara.
35
PEMUNGUTAN SUARA ULANG
1. BENCANA ALAM ATAU 2. KEADAAN TERTENTU
a. Pembukaan kotak suara atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan menurut tata cara dalam ketentuan perturan per-UU-an
b. Petugas KPPS meminta pemilih memberi tanda khusus, menandatangani, atau menulis nama atau alamatnya pada surat suara yg sudah digunakan,
c. Petugas KPPS merusak lebih dari 1 surat suara yg sudah digunakan oleh pemilih sehingga surat suara menjad tidak sah,
d. Lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilih lebih dari 1 kali, pada TPS yg sama atau TPS berbeda,
e. Lebih dari seorang pemilih yg tidak terdaftar sebagai pemilih, mendapat kesempatan memberikan suara pada TPS
.
36
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA
Waktu penghitungan suara di TPS dimulai setelah Pemungutan Suara selesai, dan berakhir pada Hari yang sama dengan Hari pemungutan suara.
Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada hari yang sama dengan Hari pemungutan suara, penghitungan suara dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas) jam sejak berakhirnya Hari pemungutan suara.
Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS mengatur sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penghitungan suara.
Sarana dan prasarana meliputi:
• Pengaturan tempat rapat penghitungan suara di TPS, termasuk pangaturan papan atau tempat untuk memasang formulir Model C.Hasil-Gubernur dan Bupati;
• tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS;
• alat keperluan administrasi;
• formulir penghitungan suara di TPS;
• sampul kertas/kantong plastik pembungkus;
• segel;
• kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan
• peralatan TPS lainnya.
Penempatan Pemilih, pemantau Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar TPS.
Sarana dan prasarana diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat penghitungan suara dapat diikuti oleh semua pihak yang hadir dengan jelas.
TATA LETAK PENGHITUNGAN SUARA
KPPS menyusun tata letak TPS dalam proses penghitungan suara dengan memberikan kemudahan bagi Saksi, Pengawas TPS, Pemantau, Masyarakat, dan Pewarta menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas
39
PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA
40
TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (1)
1. Memimpin rapat penghitungan suara;
2. Bersama KPPS 6 dan 7 membuka kotak suara, menghitung jumlah surat suara dalam kotak.
3. Apabila terdapat surat suara yg belum ditandatangani sebelum surat suara dibuka dan dihitung maka ketua KPPS disaksikan saksi, PTPS, pemantau dan masyarakat maka ketua KPPS menandatangai dan dicatat dalam Form Model. C-KEJADIAN KHUSUS, dan dimasukkan kembali kedalam kotak suara
4. Memeriksa tanda coblos, menunjukkan dan mengumumkan hasil penelitian Surat Suara sah atau tidak sah kepada Saksi, Pengawas TPS, Pemantau Pemilu, Pemilih/Masyarakat yang hadir dengan suara yang terdengar jelas.
Ketua KPPS
Membuka setiap Surat Suara untuk diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS.
KPPS Kedua
41
TUGAS KPPS PADA PENGHITUNGAN SUARA (2)
1. Mencatat hasil administrasi pemungutan suara.
2. Mencatat hasil penelitian tiap lembar Surat Suara yang sudah diumumkan oleh Ketua KPPS ke dalam formulir Model C.Hasil sesuai jenis Pemilihan,
3. Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan sesuai dengan hasil yang diumumkan oleh Ketua KPPS.
KPPS Ketiga dan KPPS Keempat
Melipat Surat Suara yang telah diteliti dan diumumkan oleh Ketua KPPS untuk masing-masing jenis Pemilihan.
KPPS Kelima
1. Menyusun surat surat suara yg telah diteliti dan diumumkan oleh ketua KPPS sesuai suara yg diperoleh masing-masing paslon.
2. Mengikat dengan karet pengikat per 25 lembar surat suara KPPS Keenam dan KPPS Ketujuh
42
SURAT SUARA SAH
43
PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA
1. Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model C.Hasil- Gubernur dan Bupati;
2. Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil-Gubernur dan Bupati, KPPS menandatangani formular tersebut;
3. Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir ,wajib dicatat sebagai catatan kejadian khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU;
4. Formulir Model C.Hasil-Gubernur dan Bupati yang telah ditandatangani dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap;
5. Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto atau video terhadap formulir Model C.Hasil-Gubernur dan Bupati.
44
1. Mencoret angka atau kata atau frasa yg salah dengan 2 garis horizontal
2. Menuliskan angka atau kata atau frasa hasil pembetulan berdekatan dalam area kotak yg sama dg angka yg dicoret.
3. Ketua KPPS di ikuti saksi membubuhkan paraf di atas atau samping pada angka atau kata atau frasa pembetulan dan wajib dituangkan dalam Form C.KEJADIAN KHUSUS lengkap dg angka yg salah dan angka pembetulan.
PEMBETULAN KESALAHAN FORMULIR C.HASIL DAN C-HASIL SALINAN
45
PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN
1. Setelah formulIr Model C.Hasil selesai dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil-SALINAN berdasarkan formulir Model C.Hasil.
2. KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS.
3. Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil- SALINAN dan hasil penggandaan terhadap dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir.
4. KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil- SALINAN kepada setiap saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama.
5. Dalam hal KPPS tidak dapat melakukan penggandaan KPPS dapat menggunakan Dokumen Elektronik melalui Sirekap.
46
PENYELESAIAN KEBERATAN
1. Saksi/PKD/PTPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur atau selisih
hasil penghitungan kepada KPPS apabila terdapat hal yg tidak sesuai dg ketentuan peraturan per-UU-an,
2. Jika terdapat keberatan, KPPS wajib menjelaskan prosedur atau menyandingkan data perolehan suara dalm C-HASIL SALINAN dengan C-HASIL,
3. Jika keberatan dapat diterima, KPPS melaksanakan penghitungan sesuai prosedur dan seketika melakukan pembetulan terhadap hasil penghitungan perolehan suara, 4. Pembetulan dilakukan dg cara mencoret yg salah dan menuliskan angka yg benar, 5. Ketua KPPS dan saksi membubuhka paraf pada angka hasil perbaikan,
6. Dalam hal saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS meminta pendapat atau saran perbaikan dari PTPS,
7. KPPS wajib meindaklanjuti saran perbaiakan dari PTPS,
8. KPPS wajib mencatat keberatan saksi yg diterima sebagai kejadian khusus dan mencatatseluruh kejadian khusus mengguakan Model C.KEJADIAN KHUSUS dan ditandatangani oelh ketua KPPS dan saksi
.
47
PENGHITUNGAN SUARA ULANG
1. Dilakukan secara tertutup,
2. Dilakukan ditempat yg kurang terang atau kurang mendapatkan penerangan cahaya,
3. Dilakukan dengan suara yg kurang jelas, 4. Dicatat dengan tulisan yg kurang jelas,
5. Saksi, calon, PTPS, dan masyarakat tidak dapat menyaksikan proses penghitungan secara jelas,
6. Dilakukan ditempat lain atau waktu lain dari yg telah ditentukan
7. Terjadi ketidakkonsitenan dalam menentukansurat suara sah dan dan tidak sah.
.
48
PENGUMUMAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA 1. KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS,
2. KPPS wajib meyampaikan 1 rangkap Model C-Hasil-Salinan Gubernur dan Bupati kepada PPS dalam sampul kertas dan disegel,
3. KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan C-Hasil-Salinan dikenai sanksi sesuai peratutan per-UU-an
4. PPS wajib mengumumnkan C-Hasil-Salinan dari seluruh TPS
diwilayah kerjanya dg menenpelkan formulir tersebut di tempat umum pada desa/kelurahan
.
Terima Kasih
49