• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Penghitungan Suara dalam Proses Pemilu

N/A
N/A
Dedi jumarlin

Academic year: 2024

Membagikan "Petunjuk Penghitungan Suara dalam Proses Pemilu"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Penghitungan Suara

P E M I L U 2 0 2 4

(PKPU 25/2023)

(2)

Persiapan Penghitungan Suara

Pelaksanaan Penghitungan Suara

Penghitungan suara ulang, lanjutan, dan susulan

TAHAPAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU

(3)

Waktu penghitungan suara di TPS dimulai setelah Pemungutan Suara selesai, dan berakhir pada Hari yang sama dengan Hari pemungutan suara.

Dalam hal penghitungan suara belum selesai pada hari yang sama dengan Hari pemungutan suara, penghitungan suara dapat diperpanjang tanpa jeda paling lama 12 (dua belas) jam sejak berakhirnya Hari pemungutan suara.

Sebelum rapat penghitungan suara di TPS, anggota KPPS mengatur sarana dan prasarana yang diperlukan dalam penghitungan suara.

Sarana dan prasarana meliputi:

Pengaturan tempat rapat penghitungan suara di TPS, termasuk pangaturan papan atau tempat untuk memasang formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;

tempat duduk KPPS, Saksi, dan Pengawas TPS;

alat keperluan administrasi;

formulir penghitungan suara di TPS;

sampul kertas/kantong plastik pembungkus;

segel;

kotak suara serta menyiapkan kuncinya; dan

peralatan TPS lainnya.

Penempatan Pemilih, pemantau Pemilu, dan masyarakat ditempatkan di luar TPS.

Sarana dan prasarana diatur dengan baik agar mudah digunakan dan rapat penghitungan suara dapat diikuti oleh semua pihak yang hadirdengan jelas.

PERSIAPAN PENGHITUNGAN SUARA

(4)

KPPS menyusun tata letak TPS dalam proses penghitungan suara dengan memberikan kemudahan bagi Saksi, Pengawas TPS, Pemantau, Masyarakat, dan Pewarta menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas

TATA LETAK PENGHITUNGAN SUARA

(5)

Tahapan penghitungan suara oleh ketua dan dibantu anggota KPPS:

Membuka kunci dan tutup kotak suara dengan disaksikan oleh semua pihak yang hadir;

Mengeluarkan surat suara dari kotak suara dan diletakkan di meja ketua KPPS;

Menghitung jumlah surat suara dan memberitahukan jumlah tersebut kepada yang hadir serta mencatat jumlahnya;

Mencocokkan jumlah surat suara yang terdapat di dalam kotak suara dengan jumlah Pemilih yang hadir dalam formulir Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TETAP-KPU, Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH TAMBAHAN-KPU, dan Model C.DAFTAR HADIR PEMILIH KHUSUS-KPU;

Dalam hal ketua KPPS menemukan surat suara yang dikeluarkan tidak berada pada kotak suara sesuai jenis Pemilu, ketua KPPS menunjukan surat suara tersebut kepada Saksi, Pengawas TPS, anggota KPPS, pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilihyang hadir .

Dalam hal penghitungan suara terhadap surat suara belum dilaksanakan, KPPS memasukkan surat suara tersebut ke dalam kotak suara sesuai dengan jenis Pemilu.

Penghitungan perolehan suara dilakukan secara terbuka di tempat yang terang atau yang mendapat penerangan cahaya cukup

Anggota KPPS mencatat perolehan suara dengan tulisan yang jelas dan terbaca ke dalam formulir: Model C.HASIL-PPWP; Model C.HASIL- DPR; Model C.HASIL-DPD; Model C.HASIL-DPRD-PROV, Model C.HASIL-DPRA, Model C.HASIL-DPRP, Model C.HASIL-DPRPB, Model C.HASIL- DPRPT, Model C.HASIL-DPRPS, Model C.HASIL-DPRPP, atau Model C.HASIL-DPRPBD; dan Model C.HASIL-DPRD-KAB/KOTA atau Model C.HASIL-DPRK

Pelaksanaan Penghitungan Suara

Ketua KPPS mengumumkan penghitungan suara dimulai

Penghitungan suara dapat dilakukan secara berurutan dimulai dari surat suara:

1. Presiden dan Wakil Presiden 2. DPR

3. DPD;

4. DPRD Provinsi; dan 5. DPRD Kab/Kota

(6)

Surat suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan

Tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik, dan/atau Gabungan Partai Politik dalam surat suara

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden

Surat Suara SAH (1)

(7)

Surat Suaraditandatangani oleh ketua KPPS; dan

Tandacoblos pada nomoratautandagambar Partai Politik dan/atau nama calon anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota berada pada kolom yang disediakan

Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota

Surat Suara SAH (2)

(8)

Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan

Tanda coblos terdapat pada kolom 1 (satu) calon perseorangan.

Pemilu Anggota DPD

Surat Suara SAH (3)

(9)

1. Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS dapat mengajukan keberatan terhadap prosedur dan/atau selisih penghitungan perolehan suara kepada KPPS apabila terdapat hal yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

2. Selisih penghitungan perolehan suara dapat berupa:

a. Kesalahan penulisan hasil perolehan suara pada saat pencatatan hasil perolehan suara di formulir Model C.HASIL masing-masing jenis Pemilu sedang berlangsung;

b. Perbedaan hasil perolehan suara antara formulir Model C.HASIL masing-masing jenis Pemilu dengan catatan Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS atau dengan formulir Model C.HASIL SALINAN yang diterima oleh Saksi dan Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS

3. Dalam hal terdapat keberatan Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS, KPPS wajib menjelaskan prosedur dan/atau memeriksa selisih perolehan suara.

4. Pemeriksaan selisih perolehan suara dilakukan dengan cara:

a. memeriksa kembali surat suara yang telah dinyatakan Sah atau Tidak Sah, apabila Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS mengajukan keberatan.

b. memeriksa hasil perolehan suara yang tercantum dalam formulir Model C.HASIL masing-masing jenis Pemilu, apabila Saksi dan/atau Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS mengajukan keberatan.

5. Dalam hal keberatan yang diajukan Saksi, Panwaslu Kelurahan/Desa/Pengawas TPS, KPPS seketika melakukan pembetulan

KEBERATAN SAKSI

(10)

6. Pembetulan dilakukan dengan cara mencoret angka yang salah dan menuliskan angka yang benar.

7. Pencoretan dilakukan dengan cara:

a. menimpa angka yang salah tersebut menggunakan alat penghapus tulisan cair/correction pen, jika pembetulan dilakukan terhadap formulir Model C.HASIL;

b. mencoret angka yang salah dengan 2 (dua) garis horisontal pada kesalahan penulisan tersebut, jika pembetulan dilakukan terhadap formulir Model C.HASIL SALINAN.

c. Pada tulisan angka atau kata, dituliskan angka hasil pembetulan.

8. Ketua KPPS membubuhkan paraf pada angka hasil pembetulan dan dapat diikuti oleh Saksi yang hadir.

9. Dalam hal Saksi masih keberatan terhadap hasil pembetulan, KPPS meminta pendapat dan/atau saran perbaikan dari Pengawas TPS yang hadir.

10. KPPS wajib menindaklanjuti saran perbaikan dari Pengawas TPS

11. KPPS wajib mencatat keberatan Saksi yang diterima sebagai kejadian khusus dan mencatat seluruh kejadian khusus selama pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada formulir Model C. KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dan ditandatangani oleh ketua KPPS.

12. Keberatan Saksi yang belum atau tidak dapat diterima, dicatat pada formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU sebagai keberatan Saksi dan ditandatangani oleh Saksi serta ketua KPPS.

13. Dalam hal tidak terdapat kejadian khusus dan/atau keberatan Saksi dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, KPPS wajib menulis kata NIHIL pada formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU dan ditandatangani oleh ketua KPP

KEBERATAN SAKSI

(11)

Hasil penghitungan perolehan suara dicatat ke dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota;

Setelah dicatat dalam formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota, KPPS menandatangani formular tersebut;

Dalam hal terdapat Saksi yang hadir tidak bersedia menandatangani formulir sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib di catat sebagai catatan kejadian khusus dengan mencantumkan alasan dalam formulir Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN SAKSI-KPU;

Formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota yang telahditandatangani dibuat dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan menggunakan Sirekap;

Saksi, Pengawas TPS, pemantau Pemilu, atau masyarakat yang hadir pada rapat penghitungan suara diberi kesempatan untuk mendokumentasikan berupa foto atau video terhadap formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota

Berikut contoh formulir C-Hasil PP-WP, untuk contoh formulir C-Hasil DPR, DPRD, DPD dapat di akses melalui

lampiran Peraturan KPU No. 25 Tahun 2023 tentang Pemungutan dan Pengitungan suara

https://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/2023pkpu025.pdf

PENCATATAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA

(12)

Setelah formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota selesai dilakukan penandatanganan, Ketua KPPS dibantu anggota KPPS mengisi formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota berdasarkan formulir Model C.Hasil-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota.

KPPS menggandakan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota menggunakan alat penggandaan yang disediakan di TPS.

Ketua KPPS dan anggota KPPS menandatangani formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota dan hasil penggandaan terhadap dokumen tersebut serta ditandatangani oleh Saksi yang hadir.

KPPS wajib menyampaikan hasil penggandaan formulir Model C.Hasil-SALINAN-PPWP/DPR/DPD/DPRD Prov/DPRD Kab/Kota kepada setiap saksi, pengawas TPS, dan PPK melalui PPS yang hadir pada hari yang sama.

Dalam hal KPPS tidakdapatmelakukan penggandaan KPPS dapatmenggunakan Dokumen Elektronik melalui Sirekap

Berikut contoh formulir C-Hasil-Salinan-DPR, untuk contoh formulir C-Hasil DPR, DPRD, DPD dapat di akses melalui lampiran Peraturan KPU No. 25 Tahun

2023 tentang Pemungutan dan Pengitungan suara https://jdih.kpu.go.id/data/data_pkpu/2023pkpu025.pdf

PEMBUATAN FORMULIR C.HASIL-SALINAN

(13)

KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-Salinan- DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota kepada PPS dalam sampul kertas dan disegel pada hari dan tanggal pemungutansuara.

Penyampaian formulir juga dilakukan dengan menggunakan Dokumen Elektronik melalui Sirekap.

PPS wajib mengumumkan formulir dari seluruh TPS di wilayah kerjanya dengan cara menempelkan formulir tersebut di tempat umum pada kelurahan/desa atau yang disebut dengan nama lain.

Dalam hal KPPS dengan sengaja tidak menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C.Hasil-Salinan- PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Prov, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kab/Kota sampai batas waktu yang ditetapkan, KPPS dikenai sanksi sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.

Selain formulir tersebut, KPPS dapat menyampaikan formulir Model C.DAFTAR HADIR-DPT-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPTb-KPU, Model C.DAFTAR HADIR DPK-KPU, Model C.KEJADIAN KHUSUS DAN/ATAU KEBERATAN-KPU kepada saksi dan pengawas TPS melalui SIREKAP atau dapat mempersilahkan saksi atau PTPS untuk mendokumentasikannya

PENGUMUMAN PENGHITUNGAN SUARA

(14)

1. Ketua KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS berupa formulir Model C.HASIL SALINAN dapat ditempel di lingkungan TPS dan disampaikan kepada PPS untuk diumumkan di kelurahan.

2. Ketua KPPS menyampaikan hasil Penghitungan Suara kepada Saksi dan Pengawas TPS dalam bentuk hardcopy.

3. Dalam hal hasil Penghitungan Suara dalam bentuk hardcopy tidak dapat dihasilkan oleh KPPS, Ketua KPPS menyampaikan hasil Penghitungan Suara kepada Saksi dan Pengawas TPS dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan format Portable Document Format

PENGUMUMAN & PENYAMPAIAN FORMULIR C HASIL-SALINAN

4. Ketua KPPS menyampaikan Hasil Penghitungan Suara kepada PPK melalui PPS dengan ketentuan:

a. Ketua KPPS menyampaikan Kotak Suara tersegel kepada PPK melalui PPS.

b. Ketua KPPS menyampaikan C.HASIL SALINAN dalam Sampul Formulir Salinan Berita Acara dan Sertifikat Hasil Pemungutan dan Penghitungan yang berada di luar kotak kepada PPS untuk diumumkan di wilayah kerjanya.

c. C.HASIL SALINAN disampaikan juga dengan dalam bentuk Dokumen Elektronik dengan format Portable Document Format (PDF) diberikan kepada PPS dan PPK melalui Sirekap Mobile.

(15)

1. KPPS yang secara sengaja tidak menyampaikan Hasil Penghitungan Suara sebagaimana dimaksud pada angka 3, dipidana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

2. Yang Menanda tangani C Hasil Salinan adalah KPPS yang tercantum dalam SK PPS

CATATAN PENTING !!

(16)

Sampul berisi formulir Model C.Hasil-PPWP, Model C.Hasil- DPR, Model C.Hasil-DPD, Model C.Hasil-DPRD Provinsi, C.Hasil-DPRD

Kabupaten/Kota, Model C.Hasil-Salinan-PPWP, Model C.Hasil-Salinan-DPR, Model C.Hasil-Salinan-DPD, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Provinsi, Model C.Hasil-Salinan-DPRD Kabupaten/Kota, Surat Suara sah Presiden dan Wakil Presiden, Surat Suara tidak sah Presiden dan Wakil Presiden, Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden yang rusak/keliru coblos dll

Sampul tersegel berisi Surat Suarasah DPR, Surat Suaratidaksah DPR, Surat Suara yang tidakdigunakan/tidak terpakai termasuk sisa Surat Suaracadangan DPR, Surat Suara DPR yang rusak/keliru coblos

Sampul tersegel berisi Surat Suarasah DPD, Surat Suara tidak sah DPD, Surat Suara yang tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa Surat Suara cadangan DPD, Surat Suara DPD yang rusak/keliru coblos

Sampul tersegel berisi Surat Suarasah DPD, Surat Suara tidak sah DPD, Surat Suara yang tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa Surat Suara cadangan DPD, Surat Suara DPD yang rusak/keliru coblos

Sampul tersegel berisi Surat Suarasah DPD, Surat Suara tidak sah DPD, Surat Suara yang tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa Surat Suara cadangan DPD, Surat Suara DPD yang rusak/keliru coblos

Penyampaian Kotak Suara kepada PPK melalui PPS

(17)

Penghitungan suara di TPS dapat diulang jika terjadi hal sebagai berikut:

kerusuhan yang mengakibatkan penghitungan suara tidak dapat dilanjutkan;

Penghitungan suara dilakukan secara tertutup;

Penghitungan suara dilakukan di tempat yang kurang terang atau yang kurang mendapat penerangan cahaya;

Penghitungan suara dilakukan dengan suara yang kurang jelas;

Penghitungan suara dicatat dengan tulisan yang kurang jelas;

Saksi, Pengawas TPS, dan wargamasyarakat tidak dapat menyaksikan proses Penghitungan Suara secara jelas;

Penghitungan suara dilakukan di tempat lain di luartempat dan waktu yang telahditentukan; dan/atau

Ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara yang sah dan suratsuara yang tidaksahdengan jumlah Pemilih yang menggunakan hak pilih

Dalam hal sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakitbatkan sebagian tahapan penghitungan suara di TPS tidak dapat dilaksanakan, dilakukan penghitungan suara lanjutan di TPS

Pelaksanaan penghitungan suara lanjutan di TOS dimulai dari tahapan penghitungan suara di TPS yang terhenti

Dalam hal di sebagian atau seluruh Dapil terjadi kerusuhan, gangguan kemanan, bencana alam, atau gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan penghitungan suara tidak dapat dilaksanakan, dilakukan penghitungan suara susulan

Pelaksanaan penghitungan suara susulan dilakukan untuk seluruh tahapan penghitungan suara.

Pemungutan suara dan/atau penghitungan suara lanjutan atau susulan dilaksanakan setelah dilakukan penetapan penundaan

Penghitungan Suara Lanjutan dan Susulan

Penghitungan Suara Ulang

(18)

1. Di TPS desa Makmur didapat data sebagai berikut : a. DPT 251 terdiri dari laki-laki 110 dan Perempuan 141

b. DPTb dalam 1 kec sebanyak 3 orang terdiri dari 2 laki dan 1 Perempuan c. DPK sebanyak 2 orang terdiri dari 2 laki-laki.

SOAL LATIHAN

2. Di TPS desa ADIL didapat data sebagai berikut :

a. DPT 277 terdiri dari laki-laki 141 dan Perempuan 136 b. DPTb dalam 1 Provinsi sebanyak 1orang Perempuan

c. DPK sebanyak 3 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 1 perempuan 3. Di TPS desa SEJAHTERA didapat data sebagai berikut :

a. DPT 227 terdiri dari laki-laki 111 dan Perempuan 116 b. DPTb dari luar Provinsi sebanyak 2 orang Perempuan

c. DPK sebanyak 4 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan 4. Di TPS desa GEMAH didapat data sebagai berikut :

a. DPT 203 terdiri dari laki-laki 110 dan Perempuan 93

b. DPTb dalam 1 Kabupaten dalam 1 dapil sebanyak 2 orang Perempuan c. DPK sebanyak 2 orang terdiri dari 1 laki-laki dan 1 Perempuan

Berdasarkan informasi diatas, diminta kepada saudara untuk mencatatkan kedalam masing- masing formulir C Hasil di TPS

(19)

Referensi

Dokumen terkait

KPU Kabupaten/kota melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Partai Politik Peserta Pemilu dan perolehan suara calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan

dilakukan dengan menetapkan bilangan pembagi pemilih (BPP) DPR. Penetapan BPP DPR berdasarkan atas Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu Anggota

07/LP/PP/ADM/RI/00.00/V/2019 Terhadap Pelanggaran Tata Cara Dan Prosedur Dalam Input Data Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Pemilu 2019 Yang Tidak

provinsi melakukan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Partai Politik Peserta. Pemilu dan perolehan suara calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi, dan

Sistem Informasi Penghitungan Suara Cepat (Quick Count) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Blitar merupakan aplikasi berbasis website yang memuat tentang informasi

10 Suatu pemilu disebut berintegritas apabila proses pungut dan hitung suaranya merefleksikan aspek-aspek berikut ini: 11 Pertama, dilaksanakan berdasarkan asas- asas

Pernyataan kejadian khusus dan keberatan saksi yang berhubungan dengan rekapitulasi penghitungan suara dalam Pemilu Tahun 2OL4 (Model DD-2). Penyampaian Berita Acara dan

DAFTAR INVENTARISASI MASALAH DIM TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU TAHUN 2019 DAN POTENSI PERMASALAHAN PADA PEMILU TAHUN 2024 KABUPATEN PASAMAN BARAT ISU NO