• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSELISIHAN HASIL PEMILU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSELISIHAN HASIL PEMILU"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

 Pasal 24C ayat (1) UUD 1945

 UU No. 24 Tahun 2003 tentang MK sebagaimana

diubah dengan UU No. 8 Tahun 2011.

 Paket UU Pemilu dan Pemilukada

 PMK Nomor 15/PMK/2008 tentang Pedoman Beracara

Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah.

 PMK Nomor 16/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara

Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

 PMK Nomor 17/PMK/2009 tentang Pedoman Beracara

Dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden Dan Wakil Presiden.

(3)

Pasal 24C UUD 1945, Pasal 10 UU MK:

“Mahkamah Konstitusi berwenang memutus

perselisihan hasil pemilihan umum”

Perselisihan hasil:

Perbedaan penghitungan

penetapan hasil pemilu antara penyelenggara

pemilu dengan peserta pemilu yang

memengaruhi perolehan kursi, terpenuhinya PT

atau penentuan calon terpilih atau penentuan

calon yang berhak mengikuti pemilu putaran

kedua atau urutan perolehan suara. (Kuantitatif)

Putusan 062/PHPU-B-II/2004. MK sebagai

pengawal konstitusi wajib menjaga Pemilu

(4)

Pemilu anggota DPR dan DPRD;

Pemilu anggota DPD;

Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;

(5)

Perselisihan: Keberatan peserta pemilu atas

penetapan hasil pemilu yang dibuat oleh

penyelenggara pemilu.

Pemohon: Peserta Pemilu

Termohon: Penyelenggara Pemilu

Turut Termohon: Penyelenggara Pemilu level

tertentu.

Pihak Terkait: Pengawas, Peserta Pemilu yang

(6)

Peserta Pemilu

◦ DPR dan DPRD: Partai politik

◦ DPD: Perseorangan calon anggota DPD

◦ Presiden dan Wapres: Pasangan Calon

(7)

DPR, DPD, DPRD, Presiden dan Wakil Presiden

◦ Termohon: KPU

◦ Turut Termohon: KPU Daerah di mana perselisihan terjadi.

Kepala Daerah:

◦ Termohon: KPU Daerah Setempat

(8)

 Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa

Indonesia oleh Pemohon atau kuasanya kepada MK [Pasal 29 ayat (1) UU MK];

 Permohonan ditandatangani oleh Pemohon atau

kuasanya dalam 12 (dua belas rangkap) rangkap [Pasal 29 ayat (2) UU MK];

 Permohonan setidak-tidaknya harus memuat, a.

identitas Pemohon; b. menguraikan tentang perselisihan hasil Pemilu yang menjadi dasar

permohonan (posita); dan c. hal-hal yang diminta

untuk diputuskan (petitum) [Pasal 31 ayat (1) UU MK];

 Permohonan harus disertai alat bukti yang

(9)

Identitas Pemohon dan Termohon yang dituju

Posita/Fundamentum petendi

◦ Kesalahan hasil penghitungan suara yang diumumkan oleh KPU dan hasil penghitungan yang benar menurut Pemohon.

◦ Pelanggaran-pelanggaran Pemilu yang Terstruktur, Massif, dan Sistematis.

◦ Keabsahan Pasangan calon.

◦ Kesalahan Verifikasi pasangan calon.

Petitum

◦ Permintaan untuk membatalkan hasil penghitungan

suara yang diumumkan oleh KPU dan menetapkan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon.

◦ Permintaan Pemilu Ulang.

(10)

Pengajuan Pemilu Nasional: 3X24 Jam sejak

penyelenggara mengumumkan penetapan

hasil.

Pengajuan Pemilukada: 3 hari kerja sejak

(11)

Ketetapan Hasil Pemilu oleh KPU/KPUD

Permohonan diregistrasi Pengajuan permohonan 3 x 24

jam/ 3 hari kerja

Panitera MK

Penetapan jadwal sidang (3 hari kerja)

Sidang Panel pemeriksaan pendahuluan oleh 3

hakim konstitusi diselesaikan 30 hari

kerja bagi PHPU Legislatif dan 14 hari

(12)

Permohonan tidak dapat diterima (

niet

onvankelijk verklaard

) apabila pemohon dan atau

permohonan tidak memenuhi syarat;

Permohonan dikabulkan apabila permohonan

terbukti beralasan dan selanjutnya Mahkamah

membatalkan (

void an initio

) hasil penghitungan

suara oleh KPU, serta menetapkan hasil

penghitungan suara yang benar;

Permohonan ditolak apabila permohonan

terbukti tidak beralasan.

Putusan Sela: Perintah MK untuk mengulang

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat bali merupakan masyarakat yang biasa hidup berdampingan dengan hewan, termasuk hewan pembawa rabies yakni anjing, menurut kepercayaan masyarakat

Fenomena yang dialami oleh Chevrolet dalam pasar otomotif Indonesia sehingga menyebabkan penjualannya dari tahun ke tahun semakin menurun hingga akhirnya mereka

Sebelum Perlakuan Diberikan: Menyiapkan instrumen berupa skala kontrol diri dalam menggunakan internet , dan menyiapkan media yang diperlukan saat pemberian

Pada pengujian isolasi mikroba dari alam, yaitu dari air isi ulang, apusan kulit tangan, dan apusan lidah dengan menggunakan media yang spesifik (MSA dan MCA), dapat

a. Ide dasar penciptaan motif pelepah pohon pisang. Pohon pisang memiliki manafaat yang sang banyak diantaranya daun, pelepah pisang hingga batang pohon pisang. Dalam

Dari pembahasan diatas penyusun menyarankan agar kita sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia serta merasakan

Kalau ternyata tidak punya sama sekali latar belakang dalam Ilmu Al-Quran dan Tafsir, dan ternyata dia banyak menafsirkan ayat-ayat Al-Quran, maka bisa kita cek

 Masa kerja minimal 2 tahun berturut-turut  Jumlah guru penerima tidak melebihi kebutuhan ideal.. Insentif Guru TK