• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rapat Anggota II Pengurus Gereja Toraja (PPGT) Jemaat Panga' Klasis Kesu' Malenong

N/A
N/A
Febriyanty Smadel Scout

Academic year: 2024

Membagikan "Rapat Anggota II Pengurus Gereja Toraja (PPGT) Jemaat Panga' Klasis Kesu' Malenong"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RAPAT ANGGOTA II PPGT JEMAAT PANGA’

KLASIS KESU’ MALENONG

Tema: “Bertambah Teguh dalam Iman dan Pelayanan Bagi Semua” (Kolose 2:7)

Sabtu, 13 November 2021

PANDUAN

(2)

PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA (PPGT) JEMAAT PANGA’ – KLASIS KESU’ MALENONG

Sekretariat : Panga’, Jl.Poros Bolu-Ba’tan, Kel.Ba’tan, Kec.Kesu, Kab.Toraja Utara

JADWAL ACARA

RAPAT ANGGOTA II PPGT JEMAAT PANGA’ TAHUN 2021

No Waktu Kegiatan PIC Ket

1 09.00-09.30 Registrasi Tim Kerja

2 09.30-11.00 Pembinaan Pdt.Sufriadi Mei Suhendra

11.00-11.30 1. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PPGT

MC

2. Pembacaan

Pembukaan AD/ART 3. Sambutan dari

Pengurus PPGT Klasis

4. Sambutan dari Pimpinan Majelis Gereja Jemaat Panga’

3 11.30-13.00 Sidang Pleno I :

(Sidang Pleno I dipimpin oleh pengurus PPGT Klasis, Pengurus PPGT Jemaat, dan Tim Kerja)

Pimpinan Sidang Sementara

1. Penetapan Peserta dan pengesahan rapat anggota 2. Pembahasan dan

Penetapan Acara

3. Pembahasan dan

penetapan tata tertib

4. Pemilihan dan

penetapan pimpinan

(3)

sidang

(Sera terima palu dari pimpinan sidang sementara kepada pimpinan sidang terpilih)

5. Penetapan Penasehat Persidangan

4 13.00 - 13.30

Makan Siang Tim Kerja

5 13.30-14.30 Sidang Pleno II Pimpinan Sidang 1. Pembacaan LPJ

2. Tanggapan LPJ 6 14.30-15.30 SIDANG PLENO III

1. Penetapan Usul-usul Pimpinan Sidang 2. Pembahasan dan

Penetapan GBPP 7 15.30-16.30 SIDANG PLENO IV:

- Pemilihandan

Penetapan Pengurus Periode 2021-2023

Pimpinan Sidang

(Penyerahan Palu sidang dari pimpinan sidang ke pengurus terpilih)

8 16.30-17.00 Penutupan

1. Ibadah Penutupan 2. Kesan dan Pesan

- Pengurus Terpilih - Ketua Klasis

- Pimpinan Majelis Gereja Jemaat Panga’

(Sekaligus menutup rangkaian kegiatan rapat anggota)

MC

(4)

9 17.00 Sayonara…..

TATA TERTIB RAPAT RAPAT ANGGOTA PPGT JEMAAT PANGA’ II

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

1. Rapat Anggota adalah Wadah tertinggi dalam pengambilan keputusan di

lingkungan Jemaat.

2. Rapat Anggota adalah Persidangan Gerejawi

3. Rapat Anggota II PPGT Jemaat Panga’ dilaksanakan dalam bentuk ibadah, dan

sidang pleno.

BAB II

TUGAS DAN KEWENANGAN Pasal 2

Tugas dan wewenang Rapat Anggota sebagaimana diatur dalam ART PPGT pasal 7 ayat 8 :

a. Mengevaluasi perjalanan organisasi selama periode berlangsung

b. Menilai laporan pengurus jemaat dalam melaksanakan keputusan rapat anggota

dan keputusan lainnya yang lebih luas

c. Menetapkan garis-garis besar program pengembangan PPGT jemaat Panga’

d. Membahas aspirasi-aspirasi yang berkembang dalam jemaat setempat e. Mensosialisasikan keputusan-keputusan persidangan yang lebih luas f. Membahas usul-usul dan rekomendasi ke persidangan yang lebih luas g. Menetapkan pengurus jemaat

BAB III PESERTA

Pasal 3

Rapat Anggota dihadiri oleh : a. Anggota PPGT di Jemaat Panga’

b. Pengurus Klasis

c. Pimpinan Majelis Jemaat Panga’

d. Komisi Verifikasi Jemaat Panga’

Pasal 4

Kewajiban Peserta

1. Setiap peserta wajib mentaati tata tertib dan ketentuan lain yang

ditetapkan oleh

(5)

pimpinan sidang

2. Peserta diwajibkan mengikuti Rapat Anggota dari awal sampai akhir.

3. Bersifat terbuka dengan arti bersedia menerima kritik dan saran dari peserta lain.

4. Setiap peserta tidak dibenarkan meninggalkan persidangan tanpa seizin

pimpinan sidang.

Pasal 5 Hak Peserta Peserta memiliki Hak untuk :

1. Mengikuti semua kegiatan Rapat Anggota;

2. Memilih dan dipilih; berdasarkan dengan kriteria umum dan khusus 3. Berbicara;

4. Memperoleh pelayanan administrasi sesuai ketentuan BABIV

PERSIDANGAN Pasal 6

Pimpinan Sidang

1. Rapat Anggota dipimpin oleh 3 (tiga) orang Pimpinan Sidang yang terdiri dari

(satu) orang Ketua dan 2 (dua) orang Wakil Ketua, yang dipilih dari dan oleh anggota.

2. Sekretaris Pengurus PPGT jemaat otomatis menjadi sekretaris fungsional sidang

3. Sebelum terbentuknya pimpinan sidang rapat anggota dipimpin oleh pengurus

jemaat sebagai pimpinan sementara 4. Tugas Pimpinan Sidang :

a.Memimpin sidang Pleno

b.Mengawasi Tata Tertib Persidangan

c. Merampungkan Hasil Rapat Anggota dan Menandatangani Keputusan Rapat Anggota

Pasal 7

Bentuk Rapat Anggota

Rapat Anggota II PPGT Jemaat Panga’ dilakukan dalam bentuk Sidang Pleno BAB V

MEKANISME PERSIDANGAN Pasal 8

Laporan Pertanggungjawaban Pengurus:

1. Laporan Pertanggungjawaban Pengurus di sampaikan dalam sidang Pleno

2. Penilaian terhadap laporan Pertanggungjawaban

(6)

3. Pengurus berkewajiban memberi penjelasan dan jawaban atas tanggapan

Pasal 9

Tata Cara Berbicara

1. Setiap peserta berbicara melalui dan seizin pimpinan sidang

2. Setiap pembicara hendaknya langsung pada pokok persoalan dan disampaikan

secara singkat dan jelas

BAB VI

KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 10

1. Rapat Anggota dinyatakan kuorum (sah)apabila dihadiri 2/3 dari jumlah anggota

2. Keputusan sedapat-dapatnya diambil dengan jalan musyawarah untuk mufakat

3. Apabila keputusan tidak dapat diambil dengan musyawarah untuk mufakat, maka

keputusan diambil dengan cara pemungutan suara terbanyak mutlak (setengah

di tambah satu)

4. Jika pemungutan suara dilakukan dua kali tetapi masih tetap sama, maka

keputusan diambil oleh pimpinan sidang setelah berkonsultasi dengan penasihat

persidangan

5. Keputusan yang menyangkut orang dilakukan secara tertulis BAB VII

BENTUK-BENTUK RAPAT ANGGOTA Pasal 11

1. Rapat Anggota dilaksanakan dalam bentuk sidang pleno 2. Sidang Pleno diadakan untuk :

a. Pengesahan Peserta Rapat Anggota b. Pengesahan Acara Rapat Anggota c. Pengesahan Tata Tertib Rapat Anggota d. Pengesahan Pimpinan Sidang

e. Pengesahan Penasehat Persidangan

f. Penyampaian tanggapan dan evaluasi laporan pengurus PPGT Jemaat

Panga’

g. Pemilihan dan Penetapan Pengurus PPGT Jemaat Panga’

Pasal 12

Struktur dan Nominasi 1. Periode Pengurus PPGT Jemaat Panga’ adalah 3 tahun

(7)

2. Stuktur Pengurus PPGT Jemaat Panga’ Periode 2018-2021 adalah sebagai berikut :

a. Ketua : 1 orang

b. Wakil Ketua : 1 orang c. Sekretaris : 1 orang

d. Wakil Sekretaris : 1 orang e. Bendahara : 1 orang

3. Pengurus inti dibantu oleh beberapa divisi, diantaranya :

a. Bidang Pengakaran Ajaran dan Spiritual : 3 orang termasuk koordinator b. Bidang SDM dan Keminatan : 3 orang termasuk koordinator c. Bidang Sosial dan Lingkungan Hidup : 2 orang termasuk koordinator d. Bidang Inforkom : 3 orang termasuk koordinator e. Bidang Dana : 3 orang termasuk koordinator

4. Jumlah pengurus lengkap PPGT Jemaat Panga’ sebanyak 19 orang

Pasal 13

Uraian Tugas A. Umum

1. Melaksanakan tugas kepengurusan berdasarkan mandat Rapat Anggota II PPGT Jemaat Panga’.

2. Bertindak sebagai fasilitator, komunikator dan koordinator dalam hubungan yang kuat dengan anggota.

3. Bertanggungjawab menjalankan roda organisasi secara kolektif.

B. Khusus 1. Ketua

a. Bertanggungjawab penuh atas kebijakan organisasi baik kedalam maupun keluar.

b. Bersama PMG yang lain memberikan pokok-pokok pikiran/pengarahan untuk merencanakan dan melaksanakan program kerja yang efisien sesuai keputusan Rapat Anggota 1 PPGT Jemaat Panga’.

c. Bersama dengan Bendahara untuk mengelola keuangan dan menandatangani laporan keuangantermasukmelaporkansetiapkegiatankepada komisi verifikasi.

d. Bersama dengan Sekretaris memimpin rapat-rapat dan menandatangani surat-surat organisasi.

e. Bertanggung jawab mengkoordinasi kegiatan-kegiatan PPGT dengan Pengurus PPGT KLASIS kesmal dan OIG lainnya serta kegiatan organisasi lainnya di luar Gereja Toraja Jemaat Panga’

f. Bertanggung jawab untuk hadir dalam rapat dan kegiatan-kegiatan PPGT Jemaat Panga’.

g. Bertanggung jawab untuk hadir dalam rapat PlenoMajelisJemaatPanga’dan kegiatan-kegiatan Jemaat Panga’

h. Bersama dengan semua pengurus menyiapkan laporan pertanggungjawaban.

i. Bersamadengan Wakil Ketuaberkoordinasidenganmajelis komisi OIG GerejaTorajaJemaat Panga’

2. Wakil Ketua

a. Menggantikan Ketua bila berhalangan sesuai dengan mandat yang diterima.

b. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugasnya.

(8)

c. Bersama dengan PMJ yang lain memberikan pokok-pokok pikiran/pengarahan untuk merencanakan dan melaksanakan program kerja yang efisien sesuai keputusan Rapat Anggota II PPGT Jemaat Panga’.

d. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehketua

e. Bersamadengansemuapengurusmenyusunlaporanpertanggungjawaban.

3. Sekretaris

a. Bersama-sama dengan Ketua bertanggungjawab atas kebijakan organisasi baik kedalam maupun keluar.

b. Bersama-sama PMG yang lain memberikan pokok-pokok pikiran/pengarahan untuk melaksanakan program kerja sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota II PPGT Jemaat Panga’.

c. Bersama-sama dengan Ketua memimpin rapat-rapat dan menandatangani surat-surat organisasi.

d. Membuatnotulenpadasetiaprapat.

e. Mengelola administrasi dan kesekretariatan PPGT.

f. Bersama Wakil Sekretarismemeliharadanmengontrolinventaris PPGT g. Berkoordinasidenganbidang-bidangterkaittugaskesekretariatan

h. Bersama dengan semua pengurus menyusun laporan pertanggungjawaban.

i. Bertanggung jawab untuk hadir dalam rapat PlenoMajelisJemaat Panga’

j. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehketua

4. Wakil Sekretaris

a. Membantu Sekretaris dalammelaksanakan tugas-tugas kesekretariatan.

b. Menggantikantugas Sekretarisdalamorganisasiketikasekretarisberhalangan.

c. Mencatatdanmenghimpunsuratmasukdankeluar

d. Mengelola database anggota dan alumni secara lengkap dan berkala e. BersamaSekretarismemeliharadanmengontrolinventaris PPGT

f. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua.

5. Bendahara

a. Bertanggungjawabuntukmengambil, mengeloladanmengalokasikan dana subsididari PMG

b. Bersama-sama dengan Ketua mengambil kebijakan dalam hal pengelolaan keuangan organisasi.

c. Mempersiapkan laporan pembukuan untuk verifikasi.

d. Bersama dengan Bidang dana memikirkan dan mengkoordinir usaha pencarian dana.

e. Bersama dengan Ketua menandatangani laporan keuangan.

f. Bertanggung jawab untuk hadir dalam rapat PlenoMajelisJemaatPanga’

g. Melaksanakantugastambahan yang diberikaolehKetua.

7. Bidang Pengakaran ajaran dan spiritual

a. Bertanggungjawabterhadapsemuakegiatankerohanianbaik yang rutinmaupuninsidentil b. Mendataanggota PPGT yang bisamelayani di ibadahrutin

c. Membuat program kerja dan melaksanakan program tersebut serta menyampaikan laporan program kerja kepada sekretaris

d. Menghadiri rapat evaluasi pengurus dan pelaporan.

e. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua

f. Melakukankoordinasidenganbidang lain dalammelaksanakankegiatan.

8. Bidang SDM dan keminatan

(9)

a. Bertanggungjawabatassegalabentukkegiatanolahraga b. Bertanggungjawabatassegalabentukkegiatankesenian

c. Bertanggungjawabataspengembanganbakatdanminatanggota PPGT di bidang olahraga dan seni.

d. Memfasilitasibakatdanminatanggota PPGT

dalamrangkamendukungkegiatanibadahataukegiatan intra Gerejawi

e. Membuat program kerja dan melaksanakan program tersebut serta menyampaikan laporan kerja kepada sekretaris

f. Menghadiri rapat evaluasi pengurus dan pelaporan.

g. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua

h. Melakukankoordinasidenganbidang lain dalammelaksanakankegiatan.

9. Bidang Sosial dan lingkungan hidup

a. Menjembatanikerjasama (formal dan non-formal)

danmembangunhubungankeluardenganpihakluar PPGT

b. Bertanggungjawabterhadap media informasi, termasukmengelolasisteminformasi yang sifatnya internal maupuneksternalsertamelakukansosialisasikegiatandan program kerja PPGT

c. Bertanggungjawabdanbekerjasamadengansekretaristerhadappendataananggota PPGT dan Alumni PPGT Panga’

d. Menjalin hubungan kerjasama dengan Persekutuan Pemuda lainnya, baik sesama PPGT lingkup KPJ maupun di luar PPGT

e. Menjalindanmenjembatanihubungan PPGT Panga’ dengan Alumni PPGT Panga’

f. Memberimasukandanpertimbanganterhadappelaksanaan program kerjadan/ataukegiatan yang berhubungandenganpihakluar PPGT

g. Memberikanbentukperhatiankepadaanggota PPGT yang berulangtahun, syukurataswisuda, sakit, kedukaanatau yang lainnyamelaluibentukucapan di media sosialataupundalambentuksimbolissecaralangsung

h. Merangkulanggota-anggota PPGT yang baruatau lama yang jarangbergabungdengan PPGT i. Membuat program kerja dan melaksanakan program tersebut serta menyampaikan laporan

program kerja kepada sekretaris

j. Membuat program kerja dan melaksanakan program tersebut dan menyampaikan laporan program kerja kepada sekretaris

k. Menghadiri rapat evaluasi pengurus dan pelaporan l. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua

m. Melakukankoordinasidengandivisi lain dalammelaksanakankegiatan.

10. Bidang Inforkom

a. Mempersiapkankaderisasimelalui program persiapanpelatihandankepemimpinan

b. Membuat program kerja dan melaksanakan program tersebut serta menyampaikan laporan program kerja kepada sekretaris

c. Menghadiri rapat evaluasi pengurus dan pelaporan d. Mengawasikinerjapengurus PPGT

e. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua

f. Melakuksankoordinasidengandivisi lain dalammelaksanakankegiatan

11. Bidang Dana

a. Bertanggung jawab dalam segala proses pencarian dana b. Melaksanakantugastambahan yang diberikanolehKetua

c. Melakuksankoordinasidengandivisi lain dalammelaksanakankegiatan

(10)

Pasal 14

Kriteria Nominasi Pengurus

Kriteria untuk menjadi nominasi Pengurus PPGT Jemaat Panga’ Periode 2018-2021, adalah :

A. Umum

1. Anggota Biasa PPGT.

2. Menerima, memahami dan mampu melaksanakan AD/ART PPGT, PGT dan TGGT(Tata Gereja Gereja Toraja)

3. Tidak sedang kena disiplin gerejawi.

4. Sudah atau akan di sidi/baptis dewasa

5. Mempunyai dedikasi dan loyalitas terhadap PPGT.

6. Berdomisili dalam lingkup wilayah Pelayanan jemaat panga’

7. Tidak sedang tersangkut kasus hukum

B. Khusus 1. Ketua

a. Mempunyai jiwa kepemimpinan b. Berkomitmen untuk melayani

c. Pernah atau akan mengikuti pelatihan kurikulum d. Terdaftar resmi sebagai anggota Jemaat Panga’

e. Tidaksedangmemegangjabatan yang sama di OIG lainnya di lingkupJemaatdanKlasis.

2. Sekretaris

a. Mempunyai jiwa kepemimpinan b. Berkomitmen untuk melayani

c. Pernah atau akan mengikuti pelatihan kurikulum d. Terdaftar resmi sebagai anggota Jemaat Panga’

e. Tidaksedangmemegangjabatan yang sama di OIG lainnya di lingkupJemaatdanKlasis.

f. Memiliki pengetahuan administrasi

3. Bendahara

(11)

a. Mempunyai jiwa kepemimpinan b. Berkomitmen untuk melayani

c. Pernah atau akan mengikuti pelatihan kurikulum d. Terdaftar resmi sebagai anggota Jemaat Panga’

e. Tidaksedangmemegangjabatan yang sama di OIG lainnya di lingkupJemaatdanKlasis.

f. Memiliki pengetahuan administrasi keuangan.

Pasal 15 Sistem Pemilihan

1. Pemilihan berlangsung secara LUBER (Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia)

2. Pengurus Inti, yaitu Ketua, Sekretaris dan Bendahara dipilih langsung oleh Rapat Anggota,sedangkan pemilihan Wakil Ketua, Wasek, dan Bidang-bidang dilakukan oleh Formatur terpilih atas nama Rapat Anggota.

3. Pemilihan Ketua, Sekretaris dan Bendahara dilakukan secara berurutan, tertulis dan rahasia.

4. Pemilihan Ketua, Sekretaris dan Bendahara dilakukan terpisah dan ditetapkan dalam satu surat keputusan

Pasal 16 Pemilihan Ketua Pemilihan Ketua dilakukan dengan urut-urutan sebagai berikut:

1. Setiap Anggota memasukkan satu nama sebagai Calon Ketua.

2. Calon Ketua dimintai kesediaan secara sungguh-sungguh.

3. Calon Ketua yang menyatakan kesediaan (langsung/tidak langsung) diseleksi berdasarkan kriteria pemilihan.

4. ApabilasemuaCalonKetuamenyatakantidakbersedia,

makaakandilakukanpemilihanulangBakalCalonKetuadengantidakmenyertakannamaCalonKetua yang tidakbersedia.

5. Apabilaterdapathanya 1 CalonKetuadalam proses pemilihanKetua,

makaCalondimaksuddinyatakansebagaiKetuaterpilihdenganterlebihdahuludimintaikesediaann ya.

6. Pemilihan dilakukan dengan menuliskan nama Calon Ketua pada kertas yang telah disiapkan.

7. Selanjutnya dilakukan perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang ditunjuk oleh Rapat Anggota yaitu : pimpinan sidang, wakil pengurus demisioner, seorang saksi lainnya yang ditunjuk oleh pimpinan sidang.

8. Calon Ketua yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Ketua terpilih.

9. Jika poin 9 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang diikuti oleh 2 nama Calon Ketua yang memperoleh suara terbanyak.

10.Calon Ketua yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Ketua terpilih.

11.Jika poin 11 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasehat.

(12)

Pasal 17

Pemilihan Sekretaris Pemilihan Sekretaris dilakukan dengan urut-urutan sebagai berikut:

1. Setiap Anggota memasukkan satu nama sebagai Calon Sekretaris.

2. Calon Sekretaris dimintai kesediaan secara sungguh-sungguh.

3. Calon Sekretaris yang menyatakan kesediaan diseleksi berdasarkan kriteria pemilihan.

4. ApabilasemuaCalonSekretarismenyatakantidakbersedia,

makaakandilakukanpemilihanulangBakalCalonSekretarisdengantidakmenyertakannamaCalonS ekretaris yang tidakbersedia.

5. Apabilaterdapathanya 1 CalonSekretarisdalam proses pemilihanSekretaris,

makaCalondimaksuddinyatakansebagaiSekretaristerpilihdenganterlebihdahuludimintaikesedia annya.

6. Pemilihan dilakukan dengan menuliskan nama Calon Sekretaris pada kertas yang telah disiapkan.

7. Selanjutnya dilakukan perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang ditunjuk oleh Rapat Anggota.

8. Calon Sekretaris yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Sekretaris terpilih.

9. Jika poin 9 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang diikuti oleh 2 nama Calon Sekretaris yang memperoleh suara terbanyak.

10.Calon Sekretaris yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Sekretaris terpilih.

11.Jika poin 11 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasehat.

Pasal 18

Pemilihan Bendahara Pemilihan Bendahara dilakukan dengan urut-urutan sebagai berikut:

1. Setiap Anggota memasukkan satu nama sebagai Calon Bendahara.

2. Calon Bendahara dimintai kesediaan secara sungguh-sungguh.

3. Calon Bendahara yang menyatakan kesediaan diseleksi berdasarkan kriteria pemilihan.

4. ApabilasemuaCalonBendaharamenyatakantidakbersedia,

makaakandilakukanpemilihanulangBakalCalonBendaharadengantidakmenyertakannamaCalon Bendahara yang tidakbersedia.

5. Apabilaterdapathanya 1 CalonBendaharadalam proses pemilihanBendahara,

makaCalondimaksuddinyatakansebagaiBendaharaterpilihdenganterlebihdahuludimintaikesedi aannya.

6. Pemilihan dilakukan dengan menuliskan nama Calon Bendahara pada kertas yang telah disiapkan.

7. Selanjutnya dilakukan perhitungan suara dengan disaksikan oleh saksi yang ditunjuk oleh Rapat Anggota.

8. Calon Bendahara yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Bendahara terpilih.

9. Jika poin 9 tidak tercapai, dilakukan pemilihan ulang, yang diikuti oleh 2 nama Calon Bendahara yang memperoleh suara terbanyak.

10.Calon Bendahara yang mendapat suara terbanyak mutlak (1/2 + 1) dinyatakan sebagai Bendahara terpilih.

11.Jika poin 11 tidak tercapai, maka Pimpinan Sidang mengambil keputusan setelah mendapat pertimbangan dari penasehat.

(13)

Pasal 19

Pemilihan Pengurus Lengkap

1. Untuk melengkapi personil Pengurus Lengkap, maka KSB terpilih ditambah 3 orang formatur (Satu orang unsur Pimpinan Sidang, Salah satu pengurus Demisioner, Satu orang dari unsur Penasehat) memilih Pengurus lengkap atas nama Rapat Anggota.

2. Dari sekian banyak nama yang masuk, KSB dan formatur memilih 19 orang untuk mengisi Pengurus Lengkap berdasarkan kompetensi bidangnya.

3. Pengurus PPGT Jemaat Panga’ periode 2018 - 2021 yang sudah dilengkapi, disampaikan dan dilaporkan kepada PMG Jemaat Panga’ untuk dilantik/diutus dalam ibadah jemaat.

4. Serah terima kepengurusan sedapatnya dilaksanakan pada Ibadah Pelantikan & Pengutusan Pengurus PPGT Panga’ periode 2018 - 2021 dalam Ibadah Jemaat.

Pasal 20 Surat Suara

1. Pemilihan diulang jika jumlah suara melebihi jumlah peserta yang memilih.

2. Surat suara dinyatakan batal jika :

a. Kertas dikembalikan dalam keadaan kosong;

b. Pemilih memilih lebih dari satu calon dalam satu kertas;

c. Nama calon tidak jelas atau tulisan tidak dapat dibaca;

d. Apabila kertas suara tidak ada Stempel Pengurus.

BAB VIII

PENASEHAT PERSIDANGAN Pasal 21

1. Sidang Pleno mengangkat Penasehat Persidangan yang beranggotakan :

a. Pimpinan Majelis Gereja Jemaat Panga’

b. Pengurus PPGT Klasis Kesu’ Malenong

(14)

c. Salah Satu Pengurus (Inti) PPGT Jemaat Panga’ setelah dinyatakan demisioner

2. Nama Anggota penasehat persidangan diajukan oleh pimpinan sidang untuk

ditetapkan dalam sidang pleno

3. Penasehat persidangan berfungsi memberi nasehat diminta atau tidak diminta

4. Penasehat persidangan membantu Pimpinan Sidang untuk memecahkan

masalah-masalah yang tidak dapat terselesaikan dalam siding.

BAB IX PENUTUP

Pasal 22

Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh

Rapat Anggota sejauh tidak bertentangan dengan AD / ART PPGT

(15)

PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA (PPGT)

JEMAAT PANGA’ – KLASIS KESU’ MALENONG

(16)

Sekretariat : Panga’, Jl.Poros Bolu-Ba’tan, Kel.Ba’tan, Kec.Kesu, Kab.Toraja Utara

Catatan :

PERSEKUTUAN PEMUDA GEREJA TORAJA (PPGT)

(17)

JEMAAT PANGA’ – KLASIS KESU’ MALENONG

Sekretariat : Panga’, Jl.Poros Bolu-Ba’tan, Kel.Ba’tan, Kec.Kesu, Kab.Toraja Utara

Catatan :

Referensi

Dokumen terkait

Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah: Pengurus Gereja (baik Pendeta maupun Penatua-penatua Gereja), Jemaat Gereja dan Anggota DPRD Tapanuli Tengah.

Seperti kesepakatan pada saat Rapat Anggota I, yaitu Rp5.000.000,00 tiap perguruan tinggi sehingga biaya perjalanan untuk menghadiri rapat pengurus, simposium, maupun acara

Untuk itu diharapkan kepada semua Anggota PWGT, Majelis Gereja, Pengurus OIG dan anggota Jemaat hadir dalam Perayaan Paskah dan HUT PWGT Klasis Pulau Jawa.

Terlepas dari BPK Klasis yang mengatakan masih membutuhkan jabatan guru jemaat dalam pelayanan, anggota gereja juga memiliki penilaian dan pendapat mereka sendiri dan

Semua faktor penunjang yang telah disebutkan di tambah dengan usaha dari gereja dalam hal ini adalah Pendeta Jemaat, maka tentunya diharapkan akan menunjang peran Anggota

Tetapi pada kenyataannya di gereja toraja jemaat tello batua, orang tua tidak dapat menjalankan tugas dan perannya secara maksimal karena pengaruh perbedaan tempat tinggal

Tarian Penyambutan Kedatangan Koreri dari Perspektif Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Jemaat “Korer” Sburya Klasis Biak

Pemahaman seperti ini membuat anggota jemaat merasa bersyukur dan menganggap diri diberkati oleh Tuhan ketika hal-hal yang baik seperti yang telah di kemukan diatas terjadi