PENDAHULUAN
Latar Belakang
Instrumen Pasar Modal Syariah, Saham Syariah, Obligasi Syariah (Sukuk), Reksa Dana Syariah dan Waran Syariah (Albab & Zuhri, 2019). Sharia Capital atas minat mahasiswa ekonomi dan bisnis Unismuh Makassar berinvestasi di pasar modal syariah.”
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui dampak sosialisasi terhadap minat mahasiswa ekonomi dan bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dalam berinvestasi di pasar modal syariah.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
- Theory of Planned Behavior Theory of Reasoned Action
- Pasar Modal Syariah
- Minat Investasi Pasar Modal Syariah
- Pengetahuan Investasi Pasar Modal Syariah
- Motivasi Belajar Investasi Pasar Modal Syariah
- Sosialisasi Investasi Pasar Modal Syariah
Saham syariah adalah surat berharga berupa saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal. EBA syariah berbentuk perjanjian investasi kolektif antara manajer investasi dan bank kustodian (KIK-EBAS) merupakan portofolio efek beragun aset (terdiri dari aset keuangan berupa piutang, pembiayaan atau aset keuangan lainnya), yang perjanjian dan cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Penelitian Terdahulu
Investasi dan hasil investasi dari kepentingan investasi di pasar modal (Studi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram). Pengaruh Pelatihan Pasar Modal terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar Modal dengan Pengetahuan Investasi dan Manfaat Investasi sebagai Variabel Intervening.
Kerangka Pikir
Menurut Suprihatin (Akhmad Darmawan, 2019), adalah suatu kekuatan yang ada pada diri seseorang yang dapat menjadikan kemauan seseorang meningkat dalam melakukan suatu aktivitas, baik kemauan itu berasal dari dalam diri seseorang maupun yang berasal dari luar seseorang. Menurut Suprihatin dalam (Akhmad Darmawan, 2019), ukuran motivasi yang terkandung dalam diri seseorang akan sangat menentukan kualitas perilaku yang ditunjukkannya, baik dalam pekerjaan, studi, maupun dalam hal-hal yang berkaitan dengan kehidupannya. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa motivasi yang baik terkait mempelajari pasar modal akan meningkatkan minat calon investor untuk berinvestasi, karena motivasi belajar yang baik akan meningkatkan kualitas atau
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahdi, Jeandry dan Wahid (Yusuf, 2019) dan Lastiati (Akhmad Darmawan, 2019) bahwa motivasi mempengaruhi minat berinvestasi di pasar modal. Sosialisasi merupakan suatu cara yang digunakan untuk menyampaikan atau memberikan informasi mengenai pasar modal kepada pemilik modal atau calon investor dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dengan cara ini calon investor dapat memahami pasar modal, sehingga diharapkan calon investor tertarik atau tertarik untuk berinvestasi di pasar modal.
Norma subyektif merujuk pada pandangan yang ada dalam diri seseorang mengenai reaksi atau keyakinan orang lain disekitarnya yang akan mempengaruhi kepentingannya, apakah ia akan melakukan perilaku yang masih dianggapnya atau tidak. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mubarok (2018) yang menyatakan bahwa sosialisasi berpengaruh terhadap minat berinvestasi di pasar modal.
Hipotesis
METODE PENELITIAN
- Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Variabel Independen
- Variabel Dependen
- Skala Pengukuran
- Populasi dan Sampel
- Jenis Dan Sumber Data
- Tekhnik Pengumpulan Data
- Metode Analisi Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Uji Keabsahan Data
- Uji Asumsi Klasik
- Analisis Regresi Berganda
- Pengujian Hipotesis
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data angket untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi pasar modal syariah terhadap mengajak mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis berinvestasi di pasar modal syariah. Pengaruh pengetahuan investasi, modal minimum, pelatihan pasar modal dan motivasi terhadap minat berinvestasi di pasar modal. Pengaruh Pengetahuan Pasar Modal Syariah dan Motivasi Investasi Terhadap Minat Investasi Generasi Milenial Garut di Pasar Modal Syariah.
Pengaruh Pengetahuan, Modal Minimum dan Motivasi Berinvestasi Terhadap Minat Mahasiswa Berinvestasi di Pasar Modal Syariah (Studi di Galeri Investasi Syariah UMP Unismuh Makassar) Laporan Keuangan Minat Milenial dalam Investasi Saham di Pasar Modal (Studi Kasus Mahasiswa FEB Unismuh).
Dampak sosialisasi dan pengetahuan terhadap minat investasi di pasar modal syariah (studi pada mahasiswa di Banda Aceh). Referensi Minat 3 Saya akan menyarankan teman dan kerabat saya untuk berinvestasi di pasar modal syariah.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Pada tahun itu, Drs.H Wahab Saleh menjadi dekan dan Drs. Abd Azis Sangkala menjadi sekretaris. Pada tanggal 11 Agustus 1978, Fakultas Ekonomi dan Bisnis resmi berdiri yang mempunyai jumlah mahasiswa sebanyak 11 orang dan berkembang menjadi 30 orang pada tahun 1980. Fakultas Ekonomi dan Bisnis terletak di Jl. 3. Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis a) Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang Islami, Unggul, Maju dan Berwirausaha di Wilayah Timur Indonesia pada tahun 2024. b) Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Menghasilkan lulusan yang beriman dan berdedikasi, berakhlak mulia, mempunyai kompetensi unggul di bidang ekonomi dan bisnis, lulus tepat waktu dengan indeks kinerja tertinggi, serta memiliki jiwa wirausaha.
Analisis Karakteristik Responden
Hasil penelitian pada tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden milenial di kalangan FEB Unismuh Makassar adalah mahasiswa program studi Manajemen dan Akuntansi, sedangkan sebagian lainnya berasal dari mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Islam, dan Perpajakan di FEB Unismuh Makassar. Hasil penilaian pada tabel di atas menunjukkan tingkat durasi investasi tertinggi responden ≤1 tahun sebanyak 50 responden dengan persentase 50,5% dan ≥1-3 tahun sebanyak 44 responden dengan persentase 43,6%.
Hasil Analisis Statistik Deskriptif
Sedangkan tingkat waktu investasi terendah responden ≥3 tahun sebanyak 6 responden dengan persentase 5,9%. X1) respon minimum 17 dan maksimum 40 dengan mean 33,63 dan standar deviasi 5,976. Variabel motivasi belajar (X2) mempunyai respon minimal sebesar 11 dan maksimal sebesar 30 dengan mean sebesar 23,03 dan standar deviasi sebesar 3,605. Selanjutnya variabel sosialisasi (X3) mempunyai respon minimum sebesar 20 dan maksimum sebesar 40 dengan mean sebesar 32,23 dan standar deviasi sebesar 5,247.
Sedangkan variabel minat investasi mempunyai respon minimum sebesar 18 dan maksimum sebesar 40 dengan mean sebesar 32,72 dan standar deviasi sebesar 5,303.
Uji Keabsahan Data
Berdasarkan tabel 4.5 mengenai hasil uji validitas dengan seluruh indikator pernyataan yang terdapat pada angket sebagai alat untuk mengukur pengaruh pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi terhadap minat berinvestasi siswa. Berdasarkan Tabel 4.6 diatas diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan pada kuesioner memenuhi standar yang konsisten dan reliabel karena seluruh pernyataan mempunyai nilai > 0,6.
Uji Asumsi Klasik
Suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha di atas 0,6 berarti reliabilitas tinggi, dan di bawah 0,6 hingga 0,4 berarti reliabilitas sedang. Hasil pengujian menggunakan analisis grafis terhadap standardized residual regresi menunjukkan bahwa model regresi berdistribusi normal karena titik-titiknya tersebar di sekitar diagonal dan distribusinya mengikuti arah diagonal. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antar variabel independen dalam model regresi yang digunakan.
Untuk mengetahui adanya multikolinearitas pada suatu model dapat disimpulkan dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multikolinearitas jika nilai toleransinya > 0,05 dan VIF < 10. Perhitungan hasil uji multikolinearitas pada tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempunyai toleransi. nilai kurang dari 0,10 yaitu 0,359 (Pengetahuan), 0,557 (Motivasi Belajar) dan 0,269 (Sosialisasi).
Hasil perhitungan Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang mempunyai nilai VIF lebih dari 10 yaitu 2,784 (Pengetahuan), 1,795 (Motivasi Belajar) dan 3,378 (Sosialisasi). Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel bebas pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala heteroskedastisitas.
Hasil Analisis Regresi Berganda
Nilai koefisien regresi sebesar 0,347 (X2) pada variabel motivasi belajar mempunyai hubungan positif terhadap minat berinvestasi, menunjukkan bahwa setiap peningkatan motivasi belajar sebesar 1% maka akan mempengaruhi minat berinvestasi sebesar 0,347.
Pengujian Hipotesis
Hasil keluaran regresi menunjukkan nilai karakteristik variabel pengetahuan < 0,001, dimana nilai yang dihasilkan lebih kecil dari taraf nilai signifikan yaitu 0,05 dan nilai t hitung sebesar 7,572 > 1,984 ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif signifikan terhadap minat berinvestasi. Hasil keluaran regresi menunjukkan bahwa nilai karakteristik pada variabel motivasi belajar < 0,001, dimana nilai yang dihasilkan lebih kecil dari nilai signifikan yaitu 0,05, dan nilai t hitung sebesar 3,567 > t tabel 1,984, sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar signifikan berpengaruh positif terhadap minat investasi. 1,193 < 1,984 ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa sosialisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat berinvestasi, sehingga dapat disimpulkan H3 ditolak karena tidak didukung oleh data yang sesuai dengan harapan dalam penelitian ini.
Hasil keluaran regresi menunjukkan terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan variabel sosialisasi terhadap minat investasi. Uji koefisien korelasi digunakan untuk memprediksi dan melihat seberapa besar pengaruh variabel pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi mandiri (X) terhadap variabel minat berinvestasi (Y). Berdasarkan Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa koefisien determinasi terdapat pada nilai R-squared sebesar 0,766.
Artinya kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 76,6%, sisanya sebesar 23,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.
Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil penelitian diatas sejalan dengan Mahdi, Jeandry dan Wahid (2020) tentang “Pengetahuan, Modal Minimal, Motivasi Berinvestasi dan Minat Mahasiswa dalam Investasi Pasar Modal”. Selain itu sosialisasi dapat memperluas pengetahuan siswa sehingga siswa termotivasi untuk terus belajar tentang pasar modal dan meningkatkan minat berinvestasi di pasar modal. Pengaruh Pengetahuan Investasi, Manfaat Investasi, Motivasi Investasi, Modal Minimum Investasi dan Return On Investment Terhadap Minat Investasi di Pasar Modal (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram).
Sosialisasi, Persuasi, Komitmen dan Minat Investasi di Pasar Modal: Studi Kasus Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau. 1 Saya tertarik berinvestasi di pasar modal syariah karena informasi dan pengetahuan yang saya peroleh tentang pasar modal syariah. 5 Besarnya keuntungan yang dapat diperoleh dari pengetahuan saya berinvestasi di pasar modal menjadi pertimbangan saya untuk berinvestasi di pasar modal.
6 Saya mengetahui bahwa dividen dan capital gain adalah keuntungan yang diperoleh dengan berinvestasi saham di pasar modal. 4 Saya mendapat penjelasan yang baik tentang pasar modal syariah di sekolah pasar modal yang saya jalankan.
PENUTUP
Simpulan
Pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Makassar. Motivasi belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Sosialisasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap minat investasi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.
Saran
Pengaruh Pengetahuan Investasi, Persepsi Return dan Motivasi Investasi terhadap Minat Investasi pada Galeri Investasi Syariah Bursa Efek Indonesia Iain Batusangkar. 2 Pengetahuan mengenai investasi di pasar modal sangatlah penting karena pasar modal selalu hadir dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
