• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Analisi Data

Dalam dokumen PASAR MODAL SYARIAH (Halaman 54-60)

BAB III METODE PENELITIAN

G. Metode Analisi Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Metode analisis data yang digunakan dalam analisis ini yaitu :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriftif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Statistik deskriptif adalah penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean, perhitungan desil, persentil, perhitungan penyebaran data melalui perhitungan rata- rata dan standar deviasi dan perhitungan prosentase.

2. Uji Keabsahan Data

Uji data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah

dipahami. Untuk menguji data dalam penelititan ini digunakan analisis sebagai berikut:

a) Uji Validitas

Validitas adalah pengukuran yang menunjukkan ketepatan dan kecermatan suatu ukuran dalam suatu instrumen terhadap konsep yang diteliti. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidak sahnya suatu alat ukur, dalam kuesioner pada penelitian.

Konsep penelitian dianggap valid jika memiliki tingkat validitas yang tinggi atau koefisien korelasinya positif. Bila skala pengukuran tidak valid maka uji tersebut tidak bermanfaat bagi peneliti karena tidak dapat diukur Kuncoro dalam (Zulchayra et al., 2020). Pengujian validalitas ini menggunakan alat bantu yaitu SPSS. Pengujian ini memiliki kriteria sebagai berikut:

- Jika rhitung > rtabel (dengan signifikan 0,05), maka pengukuran tersebut valid.

- Jika rhitung < rtabel (dengan signifikan 0,05), maka pengukuran tersebut dinyatakan tidak valid

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu alat ukur Kuncoro dalam (Zulchayra et al., 2020).

Uji reliabilitas ini bertujuan untuk melihat sejauh mana hasil suatu pengukuran apabila pengukuran relatif konsisten hasilnya jika pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Jadi, uji reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat diandalkan atau

dipercaya untuk mengukur suatu objek penelitian yang akan di ukur.

Untuk menguji reliabilitas peneliti menggunakan metode Cronbach’s Alpha. Semakin tinggi nilai a, maka semakin tinggi pula reliabilitasnya.

- Jika nilai a berkisaran 0,8-1,0 maka, reliabilitas baik.

- Jika nilai a berkisaran 0,6-0,79 maka, reliabilitas diterima.

- Jika nilai a kurang dari 0,6 maka reliabilitas kurang baik.

3. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik yang berguna untuk mengetahui apakah data yang digunakan telah memenuhi ketentuan dalam model regresi, pengujian ini meliputi:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data kontinu berdistribusi normal sehingga analisis dengan validasi, rentabilitas, uji-t, korelasi, regresi dapat dilaksanakan. Pengujian normalitas dapat dilakukan dengan Uji Kolmogorov-Smirnov Test.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolinieritas di dalam model regresi dapat dideteksi dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF), yaitu:

- Jika tolerance > 0,10 dan VIF< 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

- Jika nilai tolerance < 0,10 dan VIF>10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinieritas pada penelitian tersebut.

VIF adalah suatu estimasi berapa besar multikolinieritas meningkatkam varian pada suatu koefisien estimasi sebuah variabel penjelas. VIF yang tinggi menunjukkan bahwa multikolinieritas telah menaikkan sedikit varian pada koefisien estimasi, akibatnya menurunkan nilai t.

c. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat penyebaran data. Uji ini dapat dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel independen dengan risidualnya. Apabila dalam grafik tersebut tidak terdapat pola tertentu yang teratur (menyebar) maka didentifikasikan tidak terdapat heteroskedastisitas. Untuk memperkuat grafik scatterplot maka perlu diuji dengan menggunakan uji glejser.

4. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah analisis tentang hubungan antara satu variabel dependen dengan dua atau lebih variabel independen. Untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen digunakan model regresi linear berganda dengan persamaan sebagai berikut:

Y = a + β1X1 + β2X2 + e

Keterangan :

Y = Minat Investasi

a = Konstanta persamaan regresi β1, β2 = Koefisien variabel independen β1X1 = Pengetahuan

β2X2 = Motivasi

e = Variabel pengganggu atau faktor-faktor di luar variabel tidak dimasukkan sebagai variabel model di atas (kesalahan residu).

5. Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) untuk menilai seberapa besar pengaruh variabel X terhadap Y maka digunakanlah koefisien determinan yang merupakan koefisien korelasi yang biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase (%). Jika nilai koefisien determinasi semakin kecil (mendekati nol) berarti semakin kecil pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependenya.

Jika nila R2 semakin mendekati 100% maka semakin besar pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Uji t-hitung (Parsial)

Uji t adalah pengujian koefisien regresi parsial individual yang digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y) (Zulchayra, 2020). Jadi uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel. Adapun kriteria uji, yaitu :

- Menentukan Ho dan Ha (Hipotesis nihil dan Hipotesis alternatif).

- Jika signifikan nilai t < 0,05 atau thitung > ttabel maka ada pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat.

44 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unismuh Makassar

Didirikan berdasarkan SK Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar nomor: 021 tahun 1978 yang dikeluarkan pada tanggal 07 Ramadhan 1398 H atau 11 Agustus 1978. Pada tahun itu dengan menjadikan bapak Drs. Ek. H Wahab Saleh sebagai dekan dan Drs. Ek.

Abd Azis Sangkala menjadi sekretaris. Pada tanggal 11 Agustus 1978 resmi didirikannya fakultas ekonomi dan bisnis yang memiliki jumlah mahasiswa sebesar 11 orang dan terus bertambah menjadi di 30 orang pada tahun 1980. Fakultas ini terdiri dari 5 program studi diantaranya adalah akuntansi, manajemen, ilmu ekonomi studi pembangunan, perpajakan dan ekonomi Islam.

2. Letak Geografis

Fakultas ekonomi dan bisnis yang berlokasi di Jl. Sultan Alauddin No. 259 Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia 90221 Telp. +62 (441) 866 972.

3. Visi Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis a) Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Menjadi fakultas ekonomi dan bisnis yang Islami, unggul, berkemajuan dan berkarakter kewirausahaan di kawasan timur Indonesia pada tahun 2024.

b) Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan profesional berdaya saing tinggi dan memiliki jiwa wirausaha sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

2. Menyelenggarakan penelitian secara kreatif dan inovatif terpublikasi dan memperoleh pengalaman secara nasional dan internasional.

3. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi secara luas bagi keberdayaan masyarakat dan berkontribusi nyata bagi pembangunan nasional dan internasional.

4. Menyelenggarakan pendidikan yang dilandasi oleh nilai-nilai Al- Islam dan kemuhammadiyahan.

c) Tujuan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

1. Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa, berakhlak mulia, memiliki kompetensi yang unggul pada bidang ekonomi dan bisnis, lulus tepat waktu dengan indeks prestasi tertinggi, dan berjiwa entrepreneurship.

2. Meningkatkan jumlah dan kualitas hasil penelitian dan kegiatan Pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh semua dosen.

3. Menghasilkan karya ilmiah yang terpublikasi pada jurnal bereputasiNasional dan internasional, memiliki hak kekayaan intelektual melalui kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu

pengetahuan yang kreatif dan inovatif di bidang ekonomi dan bisnis.

4. Membangun kerjasama strategis dengan berbagai pihak untuk menerapkan ilmu dan teknologi berbasis pemberdayaan sosial dan kewirausahaan sosial untuk kepentingan pembangunan nasional.

5. Memperkuat terciptanya budaya integritas aktivitas akademik yang berkarakter dan dilandasi oleh nilai-nilai Al Islam dan kemuhammadiyahan.

6. Struktur organisasi, koordinasi dan era kerja fakultas ekonomi dan bisnis serta tugas/fungsi dari tiap unit kerja.

4. Struktur organisasi dan job description a) Struktur Organisasi

3 Gambar 4.1 Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

B. Analisis Karakteristik Responden

Responden penelitian ini adalah mahasiswa Ekonomi dan Bisnis yang pernah mengambil mata kuliah pasar modal atau mengikuti sosialisasi pasar modal. Kuesioner untuk penelitian ini terdiri dari dua bagian pertanyaan, yaitu identitas responden dan pertanyaan tentang variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini yaitu; Pengetahuan (X1), Motivasi belajar (X2) dan sosialisasi (X3) pada variabel terikat Minat Berinvestasi (Y).

1. Jenis Kelamin Responden

Adapun data mengenai jenis kelamin responden yaitu Investor millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar adalah sebagai berikut;

Tabel 4.1

Klasifikasi Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Perempuan 68 68,3%

Laki-laki 32 31,7%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2021

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat diketahui mengenai jenis kelamin responden yaitu Investor millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar yang diambil sebagai sampel menunjukkan bahwa dari 100 responden, responden perempuan paling banyak yaitu sebanyak 68,3% dan laki-laki sebanyak 31,7%. Hal ini menunjukkan bahwa millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar perempuan lebih banyak melakukan investasi saham dibandingkan responden laki-laki.

2. Program Studi Responden

Adapun data mengenai program studi responden millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar adalah:

Tabel 4.2

Klasifikasi Program Studi Responden

Program Studi Jumlah Persentase

Akuntansi 24 23,8%

Manajemen 48 48,5%

Ekonomi Pembangunan 17 16,8

Ekonomi Islam 4 4%

Perpajakan 7 6,9%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2021

Hasil penelitian tabel di atas menunjukan bahwa responden millenial kalangan Mahasiswa FEB Unismuh Makassar terbanyak dari Program Studi Manajemen dan Akuntansi, sedangkan yang lainnya berasal dari mahasiswa program studi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Islam dan Perpajakan FEB Unismuh Makassar.

3. Lama Berinvestasi Responden

Adapun data mengenai lama berinvestasi responden millenial kalangan mahasiswa FEB Unismuh Makassar adalah:

Tabel 4.3

Klasifikasi Lama Berinvestasi Responden

Lama Berinvestasi Jumlah Persentase

≤ 1 Tahun 50 50,5%

≥ 1–3 Tahun 44 43,6%

≥ 3 Tahun 6 5,9%

Total 100 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2021

Hasil penilaian tabel di atas menunjukkan bahwa tingkat tertinggi lama berinvestasi responden ≤1 Tahun sebanyak 50 responden dengan persentase 50,5% dan ≥1-3 Tahun sebanyak 44 responden dengan persentase 43,6%. Sedangkan tingkat terendah lama berinvestasi responden ≥3 Tahun sebanyak 6 responden dengan persentase 5,9%.

C. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuesioner untuk mengetahui pengaruh pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi pasar modal syariah terhadap minta mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis berinvestasi di pasar modal syariah.

Tabel 4.4

Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean Std.

Deviation Pengetahuan

(X1) 100 17 40 3363 33.63 5.976

Motivasi

Belajar (X2) 100 11 30 2303 23.03 3.605

Sosialisasi (X3) 100 20 40 3223 32.23 5.247

Minat Berinvestasi

(Y)

100 18 40 3272 32.72 5.303

Valid N

(listwise) 100

Sumber: Hasil Olah Data SPSS 28 2021

Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa N atau jumlah data responden valid yaitu sebanyak 100 responden dari mahasiswa investor FEB Unismuh Makassar dengan variabel independen yaitu pengetahuan, motivasi belajar, dan sosialisasi. Pada variabel pengetahuan

(X1) jawaban minimum sebanyak 17 dan maksimum sebanyak 40 dengan rata-rata sebesar 33,63 dan standar deviasi sebesar 5,976. Variabel motivasi belajar (X2) jawaban minimum sebanyak 11 dan maksimum sebanyak 30 dengan rata-rata sebesar 23,03 dan standar deviasi sebesar 3,605. Selanjutnya yaitu variabel sosialisasi (X3) jawaban minimum sebanyak 20 dan maksimum sebanyak 40 dengan rata-rata sebesar 32,23 dan standar deviasi sebesar 5,247. Sedangkan variabel minat berinvestasi dengan jawaban minimum sebanyak 18 dan maksimum sebanyak 40 dengan rata-rata sebesar 32,72 dan standar deviasi sebesar 5,303.

D. Uji Keabsahan Data 1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan dalam suatu penelitian untuk menguji absahan dari kuesioner penelitian. Uji validitas atau yang sering juga disebut dengan uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang sedang ingin diukur. Dalam penelitian ini dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi >0,196 atau nilai rhitung> dari nilai rtabel yang mana nilai df = N-2 dan pada penelitian ini N = 100 dan jika mengikuti rumus df = 100-2 = 98. Jadi nilai rtabel pada penelitian ini untuk df 98 = 0,196 jika rhitung >rtabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya adalah data uji validitas:

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas

No. Variabel

Butir Pernyataan

Nomor

Validitas

Keterangan r hitung r tabel

1.

Pengetahuan (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8

0.882 0.885 0.926 0.906 0.887 0.905 0.897 0.884

0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 2.

Motivasi Belajar (X2)

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6

0.779 0.813 0.840 0.820 0.765 0.648

0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196

Valid Valid Valid Valid Valid Valid 3.

Sosialisasi (X3)

X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8

0.795 0.848 0.830 0.817 0.820 0.606 0.748 0.813

0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid 4

Minat Berinvestasi

(Y)

Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8

0.828 0.771 0.855 0.868 0.822 0.808 0.823 0.846

0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196 0.196

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Sumber: Olah Data Primer 2021

Berdasarkan tabel 4.5 terkait hasil pengujian validitas dengan seluruh indikator pernyataan yang tertuang dalam kuesioner sebagai alat untuk mengukur pengaruh pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi terhadap minat mahasiswa berinvestasi. Hasil yang diperoleh untuk keseluruhan nilai r hitung > dari nilai r tabel yaitu sebesar 0,196.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh

item pernyataan yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid.

2. Uji Reabilitas

Uji Realibilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrument penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,6 berarti reliabel tinggi dan di bawah 0,6 sampai 0,4 berada pada reliabel sedang.

Tabel 4.6 Hasil Uji Reabilitas No. Variabel Jumlah

Item

Cronbach’s Alpha

Nilai

Standar Keterangan 1. Pengetahuan

(X1) 8 .965 0,6 Reliabel

2. Motivasi Belajar

(X2) 6 .861 0,6 Reliabel

3. Sosialisasi (X3) 8 .907 Reliabel

4. Minat

Berinvestasi (Y) 8 .934 0,6 Reliabel

Sumber: Olah Data Primer 2021

Berdasarkan tabel 4.6 di atas, maka diperoleh hasil bahwa keseluruhan dari item pernyataan yang tertuang dalam kuesioner memenuhi standar konsisten dan handal atau reliabel karena seluruh pernyataan memiliki nilai > 0,6.

E. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

Dalam hal ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan analisis grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual.

Hasil pengujian dengan menggunakan analisis grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai berikut:

Gambar 4.2

Hasil Uji Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual

Sumber: Olah Data SPSS 28 2021

Hasil pengujian dengan analisis grafik plot of regression standardized residual menunjukkan bahwa model regresi terdistribusi dengan normal, dikarenakan titik-titik yang menyebar disekitar diagonal serta penyebaran mengikuti arah diagonal.

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi yang digunakan terdapat kolerasi antara variabel independen. Untuk mengetahui bahwa apakah terjadi multikolonieritas pada suatu model yang dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dapat dikatakan terbebas dari multikolonieritas adalah apabila nilai Tolerance > 0,05 dan VIF < 10.

Tabel 4.7

Hasil Uji Multikolonieritas, Glejser dan Analisis Regresi Berganda

Coefficientsa Model

Unstandardize d Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std.

Error Beta Tolera

nce VIF

1

(Constant) 2.566 1.838 1.397 .008

Pengetahuan

(X1) .554 .073 .624 7.572 .054 .359 2.784

Motivasi

Belajar (X2) .347 .097 .236 3.567 .117 .557 1.795 Sosialisasi

(X3) .109 .092 .108 1.193 .290 .296 3.378

a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi (Y)

Sumber: Olah Data SPSS 28 2021

Dari perhitungan Hasil Uji Multikolonieritas pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0.10 yaitu 0,359 (Pengetahuan), 0.557 (Motivasi Belajar), dan 0.269 (Sosialisasi). Hasil perhitungan Variance Inflation Factor (VIF) juga menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10, yaitu 2.784 (Pengetahuan), 1.795 (Motivasi Belajar), dan 3.378 (Sosialisasi). Maka dapat disimpulkan bahwa persamaan model regresi yang diajukan bebas dari Multikolonieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pada dasarnya uji glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel independen dari model regresi dengan nilai multak residunya, apabila tidak terdapat hasil signifikan dari variabel independennya maka model regresi tersebut bebas dari masalah heteroskedastisitas dengan uji glejser diperoleh sebagai berikut:

Dari tabel 4.7 di atas untuk variabel pengetahuan nilai signfikan sebesar 0,054 > 0,05, kemudian variabel motivasi belajar nilai signifikan sebesar 0,117 > 0,05, dan variabel sosialisasi nilai signifikan sebesar 0,290 > 0,05. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa variabel independen pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

F. Hasil Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi adalah analisa yang mengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk mengujji sejauh mana dan arah pengaruh variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pengetahuan (X1), Motivas Belajari (X2), Sosialisasi (X3). Sedangkan variabelnya adalah Minat Berinvestasi (Y). Berdasarkan tabel 4.7 maka persamaan regresi linear berganda yaitu sebagai berikut:

Y= 2.566 + 0.554X1 + 0.347X2 + 0.109X3 + e

Persamaan hasil regresi linear berganda diatas memperlihatkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen secara parsial, dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Nilai konstanta sebesar 2.566 menyatakan bahwa apabila variabel Pengetahuan, Motivasi Belajar dan Sosialisasi konstan maka besarnya nilai minat berinvestasi sebesar 2.566.

2. Nilai koefisien regresi 0,554 (X1) pada variabel nilai pengetahuan terdapat hubungan posiitif dengan minat berinvestasi. Hal ini

menunjukkan setiap terjadi kenaikan 1% dari pengetahuan akan mempengaruhi minat berinvestasi sebesar 0,554.

3. Nilai koefisien regresi 0,347 (X2) pada variabel motivasi belajar terdapat hubungan positif dengan minat berinvestasi Hal ini menunjukkan setiap terjadi kenaikan 1% motivasi belajar akan mempengaruhi minat berinvestasi sebesar 0,347.

4. Nilai koefisien regresi 0,109 (X3) variabel sosialisasi terdapat hubungan positif dengan minat berinvestasi. Hal ini menunjukkan kenaikan 1% variabel sosialisasi akan mempengaruhi minat berinvestasi sebesar 0,109.

G. Pengujian Hipotesis 1. Uji Persial (t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Tabel 4.8 Hasil Uji Persial (t)

Coefficientsa Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std.

Error Beta

1

(Constant) 2.566 1.838 1.397 .166

Pengetahuan

(X1) .554 .073 .624 7.572 <.001

Motivasi

Belajar (X2) .347 .097 .236 3.567 <.001 Sosialisasi

(X3) .109 .092 .108 1.193 .236

a. Dependent Variable: Minat Berinvestasi (Y) Sumber: Olah Data SPSS 28 2021

Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat disimpulkan bahwa mengenai uji hipotesis dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh variabel pengetahuan (X1) terhadap variabel minat berinvestasi (Y)

Adanya pengaruh positif secara signifikan pada pengetahuan terhadap minat berinvestasi. Hasil output regresi menunjukan bahwa nilai signifikan pada variabel pengetahuan sebesar <0,001 dimana nilai yang di hasilkan lebih kecil dari tingkat nilai signifikan yaitu 0,05 dan nilai thitung 7,572 > 1,984 ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif secara signifikan terhadap minat berinvestasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima.

2. Pengaruh variabel motivasi belajar (X2) terhadap variabel minat berinvestasi (Y)

Adanya pegaruh positif secara signifikan pada motivasi belajar terhadap minat berinvestasi. Hasil output regresi menunjukan bahwa nilai signifikan pada variabel motivasi belajar sebesar <0,001 dimana nilai yang di hasilkan lebih kecil dari tingkat nilai signifikan yaitu 0,05 dan nilai thitung 3,567 > 1,984 ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar berpengaruh positif secara signifikan terhadap minat berinvestasi. Berdasarkan hasil uji hipotesis dapat ditarik kesimpulan bahwa H2 diterima.

3. Pengaruh variabel sosialisasi (X3) terhadap variabel minat berinvestasi (Y)

Pada output regresi menunjukkan bahwa angka signifikansi pada variabel sosialisasi yaitu sebesar 0,236. Nilai yang dihasilkan lebih besar dari tingkat angka signifikan yaitu 0,05 dan nilai thitung

1,193 < 1,984 ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa sosialisasi berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap minat berinvestasi, dan dengan begitu dapat simpulkan bahwa H3 ditolak karena tidak didukung oleh data yang sesuai dengan ekspektasi pada penelitian ini. Maka dari temuan ini mengindikasikan bahwa dalam sosialisasi diterima tetapi tidak mempengaruhi minat berinvestasi.

Hasil dari output regresi menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif tetapi tidak signifikan pada variabel sosialisasi terhadap minat berinvestasi. Meskipun berpengaruh positif tetapi variabel sosialisasi tidak berpengaruh karena tidak signifikan.

2. Uji Koefisien Determinasi

Uji Koefisien korelasi digunakan untuk memprediksi dan melihat seberapa besar kontribusi pengaruh yang diberikan variabel pengetahuan, motivasi belajar dan sosialisasi independent (X) terhadap variabel minat berinvestasi (Y). Nilai koefisien determinasi ditentukan denga nilai R square sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah:

Tabel 4.9

Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the Estimate

1 .875a .766 .758 2.607

a. Predictors: (Constant), Sosialisasi (X3), Motivasi Belajar (X2), Pengetahuan (X1)

Sumber: Olah Data SPSS 28 2021

Berdasarkan tabel 4.9 di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien determinasi terdapat pada nilai R Square sebesar 0,766. Hal ini berarti kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat adalah sebesar 76,6% sisanya 23,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

H. Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini dilakukan pengujian pengaruh pengetahuan, motivasi dan sosialisasi terhadap minat millenial kalangan mahasiswa berinvestasi saham pada pasar modal. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakkan dapat diperoleh bahwa:

1. Pengaruh pengetahuan terhadap minat berinvestasi

Variabel pengetahuan dalam penelitian ini menunjukkan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat investasi. Hasil ini terlihat pada nilai signifikansi pengujian sebesar <0,001 berada di bawah tingkat signifikansi 0,05 dan nilai thitung 7,572 > 1,984 ttabel sehingga dapat disimpulkan bahwa pengetahuan berpengaruh positif secara signifikan terhadap minat berinvestasi. Hasil dari pengujian ini mendukung hipotesis penelitian atau H1 berpengaruh positif terhadap minat investasi.

Pengetahuan adalah dasar untuk berinvestasi dan bagi generasi milenial saat ini semuanya bisa dialami dengan mudah, termasuk pengetahuan tentang berinvestasi. Selain itu, pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin gencar melakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan generasi muda tentang investasi.

Keputusan millenial dalam berinvestasi di latar belakangi oleh pemahamannya tentang investasi.

Menurut Notoatmodjo pengetahuan atau kongnitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang (overt behavior) (Notoatmodjo dalam Al umar dan Zuhri, 2019).

Memiliki pengetahuan yang benar tentang sesuatu dapat memotivasi seseorang untuk membuat keputusan atau mengambil tindakan.

Untuk berinvestasi di pasar modal membutuhkan pengetahuan untuk dapat memahami pergerakan pasar.

Hasil penelitian ini mendukung peneliti sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan Ahmad Ulil Albab Umar dan Saifuddin zuhri (2019) tentang ‟Pengaruh manfaat, pengetahuan dan edukasi terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal syariah‟ menyatakan bahwa pengetahuan menunjukan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat Mahasiswa untuk berinvestasi di pasar modal syariah. Penelitian ini di dukung oleh Theory of Reasoned Action (TRA).

Penelitian ini juga sependapat dengan hasil penelitian Aganeka Pratama dan Anies Lastiati (2020) tentang “The Influence of Knowledge, Learning Motivation and Capital Market Socialization on Invesment Accounting Student in the Capital Market” yang menyatakan bahwa pengetahuan investasi atau pasar modal berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam berinvestasi di pasar modal, apabila seseorang memiliki pengetahuan yang terkait dengan pasar modal, maka ia akan mengetahui manfaat yang akan

Dalam dokumen PASAR MODAL SYARIAH (Halaman 54-60)

Dokumen terkait