PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

(1)

(PERFECT COMPETITION)

(2)

CIRI-CIRI PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

• Perusahaan adalah penerima harga (price

taker), pengusaha hrs menyesuaikan diri dgn harga pasar yg telah ada.  Shg kurva demand elastis sempurna (berapapun produksinya harga pasar tdk berubah)

• Komoditi yg diperjual belikan homogen (serupa)

• Jumlah penjual dan pembeli sangat banyak

• Setiap perusahaan bebas keluar/masuk dlm industri

• Semua unit ekonomi mempunyai pengetahuan yg sempurna mengenai harga

• Terdapat mobilitas sumber-sumber daya dlm aktivitas ekonomi sesuai prinsip-prinsip

ekonomi

(3)

TR, AR dan MR dalam PPS

Q P TR AR MR

0 12 0

1

12 12 12 12

2 12 24 12 12

3 12 36 12 12

4 12 48 12 12

5 12 60 12 12

6 12 72 12 12

7 12 84 12 12

8 12 96 12 12

9 12 108 12 12

10 12 120 12 12

11 12 132 12 12

(4)

KURVA TR, AR, DAN MR DALAM PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

Q ) PQ (

Q MR TR

∆

= ∆

∆

= ∆

Q P ) Q (

P =

∆

= ∆

Q P PQ Q

AR = TR = =

Q P

AR = MR = d TR

1 12

132

(5)

KEUNTUNGAN MAKSIMUM

Q P TR AR TFC TVC TC AC AVC π π/Q MC MR KET

(1) (2) (3) (4) =

(2):(1) (5) (6) (7) =

(5)+(6) (8) =

(7)/(1) (9) =

(6)/(1) (10) =

(3)-(7) (11) =

(10)/(1) (12) =

∆(7) /∆(1) (13) =

∆(3)/∆(1) 14

0 12 0 - 15 0 15 - - -15 - - 12

1 12 12 12 15 10 25 25 10 -13 -13 10 12

2 12 24 12 15 18 33 16,5 9 -9 -4,5 8 12

3 12 36 12 15 25 40 13,3 8,3 -4 -1,3 7 12 MC < MR

4 12 48 12 15 31 46 11,5 7,8 2 0,5 6 12

5 12 60 12 15 39 54 10,8 7,8 6 1,2 8 12

6 12 72 12 15 48 63 10,5 6 9 1,5 9 12

7 12 84 12 15 58 73 10,4 8,3 11 1,57 10 12

8 12 96 12 15 70 84,9 10,61 8,7 11,1 1,39 11,9 12 MC = MR

9 12 108 12 15 83 98 10,9 9,2 10 1,25 13,1 12

10 12 120 12 15 98 113 11,3 9,8 7 0,7 15 12 MC > MR

11 12 132 12 15 117 132 12 10,6 0 0 19 12

(6)

-40 -20 0 20 40 60 80 100 120 140

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

TR TC Laba

Q₀ Q₁ Q₂

A B

C

Grafik Keuntungan Maksimum

(7)

0 5 10 15 20 25 30

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

MC AC AVCP=MR=AR

MR = MC (C) (D) 12 (B)

10,61 (A)

Keuntungan Maks = Kotak ABCD =

((MR=MC) – AC) x Q = (12-10,61) X 8 = 11,1

catatan :

Keuntungan maks : jika MR = MC,

dimana ketika MC naik (slope MC positif atau slope MC >

slope MR)

AC min, jika AC = MC

AC min

(8)

Grafik Keuntungan di Atas Normal

MC

AC

AVC

MR₀ = AR₀= D₀ Harga &

Biaya

Jumlah komoditas P₀

B

E

A keuntungan

Q₀

(9)

Grafik Keuntungan Normal

MC

AC

AVC

MR₁ = AR₁= D₁ Harga &

Biaya

Jumlah komoditas

P₁ E₁

Q₁

(10)

Grafik Perusahaan Rugi, masih dapat membayar variable cost

MC

AC

AVC

MR₂ = AR₂= D₂ Harga &

Biaya

Jumlah komoditas P₂

E₂

Q₂ Kerugian

E₂ masih diatas AVC = masih bisa menutup variable costnya

(11)

Grafik Perusahaan Tutup

MC

AC

AVC

MR₃ = AR₃= D₃ Harga &

Biaya

Jumlah komoditas

P₃ E₃

Q₃ Kerugian

E₃ dibawah AVC = tidak bisa menutup biaya produksi dg total revenue nya

(12)

Kurva Penawaran

• Kurva penawaran perusahaan untuk jk pendek terjadi dimana kurva MC di atas kurva AVC

• Kurva penawaran pasar merupakan

penjumlahan dari kurva penawaran perusahaan

yang memproduksi komoditi sejenis

(13)

PERUSAHAAN PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DLM JANGKA PANJANG

• Tidak ada biaya fixed atau variable

• Perusahaan layak berproduksi jika perpotongan kurva P (harga) dgn kurva MC masih terletak

pada kurva AC atau di atas kurva AC

(14)

1. Efek Kenaikan Permintaan

Q

P MC

P₁ AC P₀

Q₀Q₁ Q₀Q₁ Q₂ Q P

P₁ P₀

D₁ D₀ E₀ E₁

S₀

S₁ E₂ Keuntungan

normal

Keseimbangan Perusahaan Keseimbangan Pasar

Kenaikan DQ naik dan P naik : menyebabkan S naik jumlah perusahaan bertambah (asumsi kemampuan produksi tiap perusahaan tetap)

(15)

2. Efek Penurunan Permintaan

Q

P MC

AC P₀

P₁

Q₁ Q₀ Q₂ Q₁ Q₀ Q P

P₀ P₁

D₀ D₁

E₀ E₁

S₁

S₀ E₂

Keuntungan normal

Keseimbangan Perusahaan Keseimbangan Pasar

Penurunan D Penurunan Q dan P : menyebabkan S turunada perush tutup, shg jumlah perusahaan berkurang (asumsi kemampuan berproduksi tiap perusahaan tetap)