2 Pengaruh Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur. Pengaruh Persepsi Guru terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Co-Supervising Kepala Madrasah terhadap Kinerja Guru di Madrasah Ibtidaiyah Se-Kecamatan Way Bungur. Hasil penelitian yang telah dilakukan adalah: 1) terdapat pengaruh persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah se-kecamatan Way Bungur sebesar 70,90%.
Judul Skripsi: Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Dasar Di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Judul Topik: Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Fokus: Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan persepsi kemampuan pengawasan berpotensi mempengaruhi kinerja guru. Persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan pengawasan secara bersama-sama dapat mempengaruhi kinerja guru. Adakah pengaruh persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur?
Adakah pengaruh kemampuan supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Adakah pengaruh persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Pengaruh Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur.
Pengaruh Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Way Bungur Lampung Timur. Pengaruh persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung Timur. Persepsi Guru Terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah Terhadap Kinerja Guru.
Pengaruh Persepsi Guru terhadap Gaya Kepemimpinan Kepala Madrasah dan Kemampuan Supervisi Kepala Madrasah terhadap Kinerja Guru Madrasah. Apakah persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan pimpinan madrasah berpengaruh terhadap kinerja guru MI di Kecamatan Way Bungur? Apakah kemampuan pengawasan kepala madrasah berpengaruh terhadap kinerja guru di Madrasah Ibtidaiyah Kecamatan Way Bungur?
Sehubungan dengan judul penelitian peneliti yaitu “Pengaruh persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan supervisi kepala madrasah terhadap keberfungsian guru Madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan Way Bungur.
Tabel 3
Uji instrumen diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan valid dan reliabel. Pengujian validitas bertujuan untuk melihat hubungan antara setiap item pertanyaan pada variabel bebas dan variabel terikat. Jika ada soal yang dinyatakan tidak valid dari daftar soal, maka dapat dilihat konsistensi soalnya dan digunakan untuk analisis selanjutnya.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan teknik pengujian validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut. Uji validitas dan reliabilitas alat ukur yang akan kami gunakan dalam penelitian ini adalah angket persepsi guru. Kriteria pengujian untuk menentukan suatu pertanyaan valid atau tidak dilakukan dengan kuesioner yang diberikan kepada responden di luar sampel dan masih dalam populasi, dan hasil kuesioner tersebut dibandingkan dengan nilai r-hitung setiap item pertanyaan dengan nilai r-tabel pada N = 25, dengan tingkat tipikal 1%. Jika nilai r-hitung > r-tabel maka instrumen dinyatakan valid dan sebaliknya jika r-.
Hasil pengujian validitas angket pada variabel persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala madrasah, dapat diketahui bahwa semua item pertanyaan pada angket dinyatakan valid karena nilai r-score tiap pertanyaan pada variabel > r-tabel pada N = 25, dan tingkat kepercayaan (df) adalah 1%. Sedangkan uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha Cronbach sebesar 0,826 dengan nilai alpha sebesar 0,6 yang berarti pertanyaan tentang variabel persepsi guru tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi. Hasil pengujian validitas angket pada variabel Kemampuan Pengawasan Kepala Madrasah, terlihat satu item pertanyaan tidak valid, kecuali semua item pertanyaan pada angket dinyatakan valid dan ada satu pertanyaan yang dikeluarkan dalam rangkaian r-score. kuesioner.
Sedangkan uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alpha Cronbach sebesar 0,661 yang lebih besar dari nilai alpha determinasi sebesar 0,6 yang berarti bahwa soal variabel Kemampuan Supervisi Kepala Madrasah memiliki reliabilitas yang tinggi. Uji persyaratan analisis yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 jenis, yaitu: (1) uji normalitas, (2) uji homogenitas, (3) uji multikolinearitas, dan (4) uji linieritas. Bukti kewajaran bertujuan untuk mengetahui kewajaran data variabel penelitian yaitu variabel persepsi siswa terhadap persepsi guru terhadap kepemimpinan guru madrasah (X1), kemampuan pengawasan kepala madrasah (X2) dan kinerja guru Madrasah Ibtidaiyah Sejalan. Bungur -kabupaten (Y).
Asumsi ini menyatakan bahwa untuk setiap persamaan regresi linier, hubungan antara variabel bebas dan terikat harus linier 17. Kriteria yang digunakan untuk uji linieritas adalah dengan melihat arah distribusi data yang merupakan garis lurus, sehingga distribusi data mengikuti arah garis. Analisis data adalah metode yang digunakan dalam menganalisis data yang diperoleh dari hasil penelitian. Penelitian ini akan menganalisis data tentang pengaruh persepsi guru terhadap gaya kepemimpinan kepala madrasah dan kemampuan supervisi kepala madrasah terhadap kinerja guru Madrasah Ibtidaije.
