• Tidak ada hasil yang ditemukan

PBO UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH INDAH SEMANGAT

N/A
N/A
Dina Kamaladuri Wardani

Academic year: 2023

Membagikan "PBO UNTUK MASA DEPAN YANG LEBIH INDAH SEMANGAT"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

PHP: Pemrograman

Berbasis Objek

(2)

PENDAHULUAN

(3)

PBO

Pemrograman Berbasis Objek (PBO) atau Object Oriented Programming adalah paradigma

pemrograman yang berfokus pada objek atau entitas yang memiliki atribut dan perilaku

tertentu.

PBO didasarkan pada konsep-konsep seperti pewarisan, polimorfisme, dan enkapsulasi.

Atribut/ Properti: Ciri-ciri

Method/ Action: Perilaku/ behaviour

(4)

PBO VS Procedural

(5)

PBO VS Procedural

Procedural programming memandang program sebagai serangkaian instruksi yang dijalankan secara berurutan. Program direpresentasikan sebagai kumpulan fungsi atau prosedur yang memanipulasi data. Setiap fungsi menerima

input, melakukan operasi atau manipulasi pada data, dan mengembalikan output.

Procedural programming fokus pada urutan instruksi dan data, dan struktur program direpresentasikan oleh fungsi-fungsi.

(6)

PBO VS Procedural

PBO memandang program sebagai kumpulan objek yang saling berinteraksi dan memiliki atribut serta perilaku tertentu. Setiap objek memiliki karakteristik yang unik dan dapat

berinteraksi dengan objek lain melalui metode

yang didefinisikan. PBO didasarkan pada konsep- konsep seperti pewarisan, polimorfisme, dan

enkapsulasi.

(7)

Kenapa PBO?

Modularitas: PBO memungkinkan programer untuk memecah

program menjadi bagian-bagian kecil yang disebut objek, sehingga memudahkan pengembangan dan pemeliharaan program. Modul- modul kecil ini dapat diuji secara terpisah dan dapat diubah tanpa memengaruhi modul lain.

Penggunaan kembali: Dalam PBO, objek dapat digunakan kembali dalam berbagai konteks yang berbeda, sehingga memungkinkan programer untuk menghemat waktu dan usaha dalam

pengembangan program.

(8)

Kenapa PBO?

Keterbacaan kode yang lebih baik: Dalam PBO, kode program

terstruktur dengan baik dan lebih mudah dipahami, karena setiap objek memiliki karakteristik dan perilaku yang jelas dan terpisah dari objek lainnya.

Dukungan untuk pewarisan: PBO mendukung pewarisan atau

inheritance, yang memungkinkan programer untuk membuat objek baru yang mewarisi sifat-sifat dan perilaku dari objek yang sudah ada. Hal ini memudahkan pengembangan program dengan

meminimalkan duplikasi kode.

(9)

Kenapa PBO?

Polimorfisme: PBO juga mendukung polimorfisme, yang

memungkinkan objek untuk memiliki beberapa bentuk atau perilaku tergantung pada konteks pemanggilannya. Polimorfisme dapat

mempermudah pengembangan program dan membuatnya lebih fleksibel.

(10)

Kenapa PBO?

Polimorfisme: PBO juga mendukung polimorfisme, yang

memungkinkan objek untuk memiliki beberapa bentuk atau perilaku tergantung pada konteks pemanggilannya. Polimorfisme dapat

mempermudah pengembangan program dan membuatnya lebih fleksibel.

(11)

Konsep PBO

(12)

Konsep Dasar

Kelas (class) adalah sebuah blueprint atau cetak biru untuk

menciptakan objek-objek. Kelas dapat memiliki properti (variabel) dan metode (fungsi) yang dapat digunakan oleh objek-objek yang dibuat dari kelas tersebut.

Objek (object) adalah sebuah instansi dari kelas. Setiap objek memiliki properti dan metode yang unik, dan dapat berinteraksi dengan objek-objek lainnya.

(13)

Konsep Dasar

Enkapsulasi (encapsulation) adalah konsep dalam PBO yang

menekankan penggunaan hak akses (access modifiers) pada properti dan metode dalam sebuah kelas. Hak akses ini dapat digunakan untuk membatasi akses ke properti dan metode yang hanya dapat diakses dari dalam kelas (private), dari dalam kelas dan kelas turunannya (protected), atau dari mana saja (public).

Pewarisan (inheritance) adalah konsep dalam PBO di mana sebuah kelas dapat mewarisi properti dan metode dari kelas lain yang disebut

superclass. Kelas yang mewarisi properti dan metode disebut subclass atau turunan (child class), sedangkan kelas yang memberikan properti dan metode disebut superclass atau induk (parent class).

(14)

Konsep Dasar

Polimorfisme (polymorphism) adalah konsep dalam PBO di mana objek-objek dari kelas-kelas yang berbeda dapat digunakan

secara interchangeable. Hal ini dapat dicapai dengan

menggunakan pewarisan, di mana kelas-kelas turunan dapat

memiliki metode dengan nama yang sama namun perilaku yang berbeda.

(15)

Class, Object dan

Constructor

(16)

Membuat Kelas

Class adalah representasi sebuah objek dalam PBO/ Blue print.

Class berisi properti dan metode.

• Properti adalah variabel yang digunakan untuk menyimpan data dalam sebuah class

• Metode adalah fungsi yang digunakan untuk melakukan tindakan pada objek

(17)

Membuat Kelas

Dalam penulisan nama kelas usahakan selalu konsisten dan menggunakan

huruf kapital setiap awal kata.

Contoh:

Animal

Mahasiswa

MataPelajaran

(18)

Membuat Object

Objek adalah hasil instansiasi sebuah class. Ketika sebuah class diinstansiasi, maka akan menghasilkan objek yang memuat properti dan metode dari class tersebut.

Sebuah kelas dapat diinisialisasi menjadi objek menggunakan keyword ‘new

sedangkan untuk mengakses property dan method dapat menggunakan accessor

dengan tanda panah ‘->’

(19)

Class Constructor

Constructor adalah metode yang dieksekusi ketika sebuah objek diinstansiasi. Constructor digunakan untuk menginisialisasi nilai

awal dari properti objek. Constructor biasanya didefinisikan dengan nama __construct().

Constructor dapat juga digunakan untuk mengisi property objek maupun menjalankan method dalam senuah objek

(20)

Class Constructor

Di dalam kelas kita dapat memanggil properti dan method menggunakan nama referensi ‘$this’ yang kemudian digunakan tanda ‘->’ diikuti nama

properti dan method

(21)

Inheritance dan

Enkapsulasi

(22)

Inheritance

Inheritance adalah kemampuan untuk membuat subclass atau turunan dari sebuah class yang telah ada sebelumnya. Subclass akan memiliki properti dan metode dari class induknya, serta

dapat menambahkan properti dan metode tambahan. Inheritance digunakan untuk menghindari duplikasi kode dan untuk

mempermudah pengembangan aplikasi yang kompleks.

(23)

Inheritance

Suatu kelas turunan atau yang biasa disebut

subclass/ child harus

menambahkan keyword

‘extends’ setelah nama kelas. Satu kelas hanya boleh memiliki satu

parent/ super class.

(24)

Enkapsulasi

Encapsulation adalah proses menyembunyikan detail implementasi dari sebuah objek dan hanya menampilkan fungsi yang dibutuhkan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan access modifier seperti public, private, dan protected pada properti dan metode sebuah class. Secara default semua properti dan method memiliki access modifier public.

(25)

Enkapsulasi

Public: Access modifier ini memungkinan semua properti dan method diakses dari manapun

Private: Access modifier ini membatasi semua properti dan method hanya dapat diakses di dalam kelas itu sendiri dan kelas

turunannya

protected: Access modifier ini membatasi semua properti dan method hanya dapat diakses di dalam kelas itu sendiri

(26)

Polimorfisme

(27)

Polimorfisme

Polimorfisme adalah salah satu konsep dasar dalam Pemrograman Berorientasi Objek (PBO) yang memungkinkan sebuah objek untuk memiliki banyak bentuk atau kemampuan dalam memproses data. Dalam PHP, polimorfisme dapat dicapai dengan

menggunakan konsep inheritance dan overriding method.

(28)

Overriding Method

Overriding method adalah konsep di mana sebuah method yang telah diwarisi dari class induk dapat diubah fungsinya pada class turunan. Contohnya, jika class A mewarisi method foo() dari class B, maka class A dapat mengubah isi dari method foo() sesuai dengan kebutuhan.

(29)

Overriding Method

Pada contoh disamping

dilakukan overriding terhadap method eat()

(30)

Abstract dan

Interface

(31)

Abstract

Abstraksi adalah konsep di mana kita membuat sebuah class yang tidak bisa diinstansiasi secara langsung, tetapi hanya bisa

digunakan sebagai class induk untuk class turunan. Class yang dibuat dengan konsep abstraksi dapat menyediakan kontrak atau interface yang harus diikuti oleh class turunan. Sebuah abstract method harus diawali dengan keyword ‘abstract’

(32)

Abstract

Pada contoh terdapat class Animal yang dibuat dengan konsep abstraksi dan

memiliki satu method abstract

makeSound(). Method tersebut harus

diimplementasikan pada class turunan, yaitu class Cat dan Dog.

(33)

Interface

Interface adalah kontrak yang harus diikuti oleh class yang

mengimplementasikannya. Interface dapat menyediakan method- method yang harus diimplementasikan oleh class turunan. Sebuah interface wajib menggunakan keyword ‘interface’ sebagai penanda.

Setiap kelas yang mengimplementasikan suatu interface wajib

menggunakan keyword “implements”. Satu kelas bisa implement lebih dari satu interface yang berbeda yang dipisahkan dengan

tanda koma.

(34)

Interface

Pada contoh tersebut terdapat interface Aves yang memiliki method fly(). Method tersebut harus diimplementasikan oleh

semua kelas yang membutuhkan implementasinya.

(35)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investasigation untuk Meningkat Pemahaman Siswa terhadap Konsep Redoks Kelas X MA as-Syafi'iyah 01 Jakarta

Subindikator keterampilan berpikir kritis yang kurang dapat dikembangkan oleh setiap kelompok kategori siswa pada pembelajaran perkembangan konsep redoks melalui

Dimana idenya adalah utnuk mengganti sifat derivatif yang muncul dalam persamaan turunan dengan finite difference untuk pendekatan- nya yang pada akhirnya disebut sebagai metode

Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen yaitu siswa yang di ajar dengan metode peta konsep dengan menggunakan macromedia flash dan kelas kontrol

Disimpulkan bahwa pembelajaran Discovery melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII D SMP N 1 Sokaraja..

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas tentang penerapan metode tugas dalam meningkatkan hasil belajar konsep garis bilangan pada siswa kelas II SDN 5 Jepon Hasil

siswa memahami konsep refleksi menggunakan motif kain batik untuk kelas VII. Penelitian ini berdasarkan PMRI yang dikaitkan dengan pembelajaran kurikulum 2013.

Proses kegiatan belajar mengajar yang semula bisa di ruang-ruang kelas secara tatap muka, kini harus digantikan dengan metode PJJ Pembelajaran Jarak Jauh yang memanfaatkan media sosial