• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Analisis Yuridis Tindak Pidana Terhadap Kekerasan Seksual ... - Unibos

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Analisis Yuridis Tindak Pidana Terhadap Kekerasan Seksual ... - Unibos"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Penelitian ini dilakukan di Kejaksaan Negeri Polman dan Pengadilan Negeri di Polman, dengan tujuan untuk mengetahui: (1) Sanksi yang dijatuhkan dalam putusan nomor: 104/Pid.Sus/2020/PN.Pol memenuhi pengertian keadilan bagi korban dan (2) Perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual di Kabupaten Mamasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jika diterapkan pada pelaku kekerasan seksual terhadap anak, undang-undang mengacu pada Pasal 81(1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak sebagai Lex Speciallis dari Pasal 287 KUHP. 2) Perlindungan hukum terhadap korban kekerasan seksual di Kabupaten Mamasa.

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

  • Kekerasan Seksual
  • Anak

Dalam undang-undang no. 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga, pengertian kekerasan seksual diatur dalam Pasal 8 yang berbunyi. Sedangkan jika kita mengacu pada undang-undang no. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak terkait tindak pidana kekerasan seksual diatur dalam pasal 81 ayat (1) yang berbunyi.

Jenis-jenis Tindak Pidana Kekerasan Seksual

Barangsiapa bersetubuh dengan wanita di luar perkawinan, jika diketahui wanita tersebut tidak sadarkan diri atau tidak mampu, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun. Apabila akibat persetubuhan itu tidak hanya luka-luka, tetapi luka-luka berat, dapat dijatuhkan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun. Kalaupun menyebabkan kematian istrinya, dapat dijatuhkan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun.

Terkait dengan tindak pidana kekerasan seksual dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang secara khusus diatur dalam Pasal 81 dan Pasal 82, maka bunyinya sebagai berikut. Barangsiapa dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan untuk memaksa seorang anak bersetubuh dengannya atau dengan orang lain, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling sedikit 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak. menjadi Rp. Barangsiapa dengan sengaja melakukan kekerasan atau mengancam dengan kekerasan, memaksa, melakukan penipuan, berbohong atau mendorong anak untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda maksimal Rp.

Unsur Kejahatan Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berdasarkan Rumusan Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun Ini.

Unsur – Unsur Tindak Pidana Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berdasarkan rumusan Pasal 81 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun

Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan juga dalam KUHP, tidak ada definisi yang diberikan mengenai arti “kesengajaan”, namun pencarian petunjuk dapat dilihat dari memo Nota Penjelasan yang mengartikan kesengajaan sebagai mengetahui. dan menginginkan apa yang dilakukan seseorang dan mengetahui konsekuensinya dengan mengambil tindakan yang diinginkan. Kekerasan dalam pengertian Pasal 285 KUHP dapat didefinisikan sebagai “suatu perbuatan/upaya (abstrak) yang ditujukan kepada orang lain yang diperlukan untuk mencapainya dengan menggunakan kekuatan fisik yang besar, dimana kekuatan fisik menyebabkan orang lain menjadi tidak berdaya secara fisik”. Karena dalam keadaan tidak berdaya itu, orang yang menerima kekerasan terpaksa menerima apa saja yang akan dilakukan terhadapnya, meskipun itu bertentangan dengan keinginannya14. Ancaman kekerasan ditujukan kepada orang secara fisik, yang pada hakekatnya juga berupa tindakan fisik, tindakan fisik sehingga berupa tindakan persiapan untuk melakukan tindakan kekerasan fisik yang besar atau besar, yang akan dan mungkin akan segera dilakukan. keluar atau terwujud jika keinginan mereka tidak terpenuhi.

Perbuatan pemaksaan (dwingen) adalah perbuatan yang ditujukan kepada orang lain dengan cara menindas kehendak orang lain yang bertentangan dengan kehendak orang lain itu, sehingga orang lain itu menerima kehendak orang yang menindas atau yang sederajat dengannya. memiliki. memiliki. Sedangkan untuk yang lain misalnya Pasal 368 KUHP (pemerasan) dalam Pasal 369 KUHP (Pengancaman), dimana perbuatan pemaksaan dimaksudkan agar orang yang dipaksa melakukan perbuatan yang sama dengan yang dikehendakinya. Ad5) Anak-anak yang belum berusia 18 tahun. Sedangkan dalam Pasal 1 ayat (1) UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pengertian anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Ad6) melakukan hubungan seksual dengan dia atau orang lain.

Hoge raad dalam pertimbangan hukumnya untuk penangkapan menyatakan bahwa persetubuhan adalah perpaduan alat kelamin laki-laki dan perempuan Perlindungan anak Yang dimaksud dengan anak adalah seseorang yang belum mencapai usia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak-anak yang masih dalam Hal ini biasa dilakukan untuk mendapatkan anak, dimana alat kelamin laki-laki masuk ke dalam alat kelamin wanita, yang kemudian mengeluarkan sperma16.

Landasan Teori

  • Teori keadilan Hukum
  • Teori Pemberian Sanksi

Nama kelas aturan moral tertentu yang memperhatikan kesejahteraan manusia lebih dekat daripada dan karena itu menjadi kewajiban yang lebih mutlak aturan panduan kehidupan bagi yang lain. Keadilan juga merupakan konsepsi di mana kita menemukan salah satu esensinya, yaitu hak yang diberikan kepada individu - menyiratkan dan bersaksi tentang kewajiban yang lebih mengikat." Ada dua hal yang menjadi fokus keadilan yang dikemukakan oleh Jhon Stuart Mill, yaitu meliputi.

Sedangkan hakikat atau hakekat keadilan adalah hak yang diberikan kepada individu untuk melaksanakannya. Noonegoro menyajikan konsep keadilan. kemampuan untuk memberi diri Anda dan orang lain apa yang mereka butuhkan, apa yang menjadi hak mereka. Hubungan antara orang-orang yang terlibat dalam penyelenggaraan peradilan terbentuk dalam suatu pola yang disebut hubungan triangular justice, yang termasuk di dalamnya keadilan distributif.

Suatu teori yang mengkaji dan menganalisis ketidakberpihakan, kebenaran, atau kesewenang-wenangan lembaga atau individu terhadap masyarakat atau individu lain.

Dasar Hukum Terhadap Perlindungan Anak Dari Korban Kekerasan Seksual

Barangsiapa dengan sengaja melakukan kekerasan atau mengancam dengan kekerasan, memaksa, menyesatkan, melakukan rangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan perbuatan cabul, dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan paling singkat 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp. Barang siapa dalam perkawinan bersetubuh dengan seorang wanita yang diketahuinya atau patut diduganya bahwa yang bersangkutan belum siap kawin, jika perbuatan itu mengakibatkan luka-luka, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun; Diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun, barangsiapa melakukan perbuatan cabul terhadap orang, padahal diketahuinya atau patut diduganya, bahwa pada umumnya umurnya di bawah 15 (lima belas) tahun atau kalau umurnya tidak jelas, yang bersangkutan belum siap untuk menikah.

Seorang yang cukup umur yang melakukan perbuatan cabul dengan orang lain yang sejenis kelamin, yang diketahuinya atau patut diduganya belum cukup umur, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun. Barangsiapa melakukan perbuatan cabul dengan anak perempuan tirinya, anak-anak di bawah pengawasannya, dengan semua anak di bawah umur yang diserahkan kepadanya untuk diasuh, dididik atau diasuh, atau dengan pembantunya atau pembantunya yang keduanya masih di bawah umur, diancam dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun. Dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun, barangsiapa dengan sengaja menyebabkan atau membikin anaknya, anak tiri atau anak angkat, menjadi anak di bawah pengawasannya.

Semua kanak-kanak bawah umur, kanak-kanak bawah umur yang diamanahkan kepadanya, dipelihara, diasuh atau dipelihara olehnya atau anak bujangnya atau orang bawahannya, yang kedua-duanya masih di bawah umur sehingga semua orang itu berzina dengan orang lain;.

Penekatan Masalah

Tempat yang menjadi tempat penelitian dapat dilakukan di Kejaksaan Negeri Polman dan di Pengadilan Negeri Polman. Penulis memilih lokasi tersebut karena menilai lembaga tersebut terlibat dalam proses penyelesaian tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur dengan putusan Nomor: 104/Pid.Sus/2020/PN. Tiang).

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

  • Posisi Kasus
  • Dakwaan Penuntut Umum
  • Pembuktian Unsur-Unsur Tindak Pidana
  • Analisis Penulis

Anak korban dan keponakan dari anak korban sedang tidur di ruang tamu saat bapaknya datang. Anak korban langsung tertidur di samping anak korban dan langsung membuka celananya dan memasukkan alat kelamin (penis) ke dalam alat kelamin (vagina). anak didorong keluar masuk sebanyak 5 kali dan mengeluarkan air mani (air mani) di luar alat kelamin (vagina) anak korban, kemudian ayah dari anak korban segera memakaikan celananya dan kembali ke kamarnya; Ketiga, terjadi pada malam berikutnya sekitar tahun 2017 saat ibu dari anak korban tidak ada di rumah. Kejadian keempat terjadi pada siang hari saat anak korban dan ayah anak korban hendak pergi ke rumah bibi anak korban yang berlokasi di Dusun Bambang KEl.

Siniko dulu” sambil menarik paksa tangan anak korban ke semak-semak dan membuka celana levis hitam dan celana dalam anak korban, kemudian ayah anak korban membuka celananya dan memasukkan kemaluan (penis) ke dalam alat kelaminnya. membuka (vagina) anak korban dengan cara didorong keluar masuk secara berulang-ulang (anak korban lupa berapa kali) dan mengeluarkan air maninya (sperma) di luar alat kelamin (vagina) anak korban Mika Alias ​​​​​​​​​Papa Limbong Kemudian anak korban mengalami pelecehan seksual berkali-kali sejak anak korban duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) hingga SMP sekitar tahun 2017, bertempat di Jalan Bunturea, Kec Anak korban dan sepupu anak korban sedang tidur di ruang tamu dan kemudian ayah anak korban langsung tertidur di sisinya.

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap selama persidangan, dan berdasarkan keterangan para saksi dan keterangan terdakwa sendiri yang membenarkan bahwa telah terjadi persetubuhan, dimana alat kelamin terdakwa masuk ke dalam vagina anak korban adalah Limbong Layuk Alias ​​​​Limbo .

Hak-Hak Korban Kekerasan Seksual Di Kabupaten Mamasa

Menurut ketentuan Pasal 14c ayat 1, juga bagian dari Pasal 14a dan b KUHP, pengadilan dapat menjatuhkan pidana dengan cara membebankan syarat-syarat khusus kepada terpidana dengan maksud untuk mengganti kerugian yang diderita korban. 2) Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) );. Kedua, selama pemeriksaan perkara pidana, korban hadir di pengadilan sebagai "saksi korban"... yang dapat mengajukan tuntutan gabungan atas kerugian berupa sejumlah uang atas kerugian dan penderitaan yang dideritanya sebagai akibat perbuatan tersangka. Kehadiran "saksi korban" sebelum persidangan memenuhi kewajiban hukum. memberikan informasi tentang peristiwa yang dilihat, didengar, dan dialaminya sendiri.

Pada tanggal 11 Agustus 2006, UU Perlindungan Saksi dan Korban disahkan menjadi UU No. 13 Tahun 2006. Undang-undang ini merupakan terobosan hukum karena memberikan jaminan hukum dan mengakui tanggung jawab negara untuk memberikan pelayanan perlindungan korban, saksi. dan jurnalis. Cakupan perlindungan yang dapat diperoleh oleh saksi dan korban kejahatan yang menempatkan korban pada posisi rentan dan selalu berisiko, seperti korban atau saksi dalam situasi konflik, situasi perdagangan manusia, situasi birokrasi, semakin meluas . dan seterusnya;

Ada penjabaran yang cukup detail tentang hak saksi dan korban dalam proses peradilan yaitu.

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

Perundang-Undangan

Referensi

Dokumen terkait

Tindak pidana berarti suatu perbuatan yang pelakunya dapat dikenakan hukum pidana.8 Tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga adalah setiap perbuatan berupa melakukan kekerasan fisik,