Untuk pernyataan pertama diketahui mayoritas responden yaitu 53,3% menyatakan selalu ada keinginan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dalam segala aspek termasuk harga, kegunaan produk dan ketepatan waktu, sedangkan yang paling kecil hanya sebesar-besarnya. 6,7% menyatakan bahwa terkadang ada keinginan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dalam segala aspek, termasuk harga, kegunaan produk, dan ketepatan waktu. Untuk pernyataan pertama diketahui mayoritas responden yaitu 40% menyatakan bahwa perusahaan terkadang lebih menekankan pada kualitas produk dan proses karena kualitas produk tidak mungkin terjadi tanpa didukung oleh kualitas dalam proses, sedangkan yang terkecil adalah 26,7. %.
Selanjutnya untuk pernyataan kedua, mayoritas responden sebesar 40% menyatakan bahwa perusahaan telah menggunakan umpan balik seperti kritik dan saran dari pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk, sedangkan setidaknya 26,7% menyatakan bahwa perusahaan selalu menggunakan umpan balik sebagai kritik. dan saran dari pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk. Terakhir, untuk pernyataan ketiga diketahui mayoritas responden yaitu 40% menyatakan bahwa perusahaan pernah melakukan penilaian terhadap akar permasalahan, untuk perbaikan berkelanjutan guna mengembangkan kualitas, sedangkan setidaknya 26,7% menyatakan bahwa perusahaan sering melakukan penilaian akar penyebab permasalahan untuk melakukan perbaikan berkelanjutan guna mengembangkan kualitas. Untuk pernyataan pertama diketahui mayoritas responden yaitu 46,7% menyatakan bahwa dalam mengambil keputusan, responden terkadang terlebih dahulu mengumpulkan bukti, mempelajari dan memberikan solusi yang tepat atas setiap permasalahan yang muncul, sedangkan minimal 20% sering mengumpulkan bukti terlebih dahulu. . data/bukti, mengkaji bukti dan memberikan solusi yang tepat terhadap setiap permasalahan yang timbul.
Terakhir, untuk pernyataan ketiga diketahui mayoritas responden yaitu 60% sering melakukan perbaikan berdasarkan solusi yang telah ditentukan, sedangkan yang paling sedikit yaitu hanya 13,3% kadang melakukan perbaikan berdasarkan solusi yang telah ditentukan. Untuk pernyataan kedua diketahui mayoritas responden yaitu 73,3% menyatakan bahwa perusahaan sering kali menghasilkan produk yang berkualitas demi kelangsungan hidup perusahaan, sedangkan 26,7%. Terakhir, untuk pernyataan ketiga diketahui mayoritas responden sebesar 53,3% menyatakan bahwa perusahaan selalu melakukan komitmen jangka panjang terhadap perubahan budaya agar implementasi TQM berhasil, sedangkan sisanya sebesar 47,7% menyatakan perusahaan sering melakukan perubahan budaya. membuat komitmen jangka panjang untuk mampu menciptakan perubahan budaya sehingga implementasi TQM dapat berhasil.
Untuk pernyataan kedua diketahui mayoritas responden yaitu 46,7% menyatakan bahwa perusahaan sering memberikan motivasi kepada tim agar lebih mudah menyelesaikan masalah dan melaksanakan solusi, sedangkan setidaknya 13,3% menyatakan bahwa perusahaan selalu memberikan motivasi kepada tim agar lebih mudah menyelesaikan masalah dan melaksanakan solusi. Terakhir, untuk pernyataan ketiga diketahui mayoritas responden yaitu 40% menyatakan bahwa kemitraan dan hubungan sering terjalin dan terpelihara dengan baik antara karyawan perusahaan, pemasok, lembaga publik dan masyarakat sekitar, sedangkan yang paling sedikit hanya sekedar sebanyak. sebagai. 6,7% menyatakan bahwa kemitraan dan hubungan terkadang terjalin dan terpelihara dengan baik antara karyawan perusahaan, pemasok, lembaga publik, dan masyarakat sekitar.
Untuk pernyataan kedua diketahui mayoritas responden yaitu 40% menyatakan bahwa perusahaan sering memberikan izin kepada karyawannya yang ingin melanjutkan pendidikan, sedangkan setidaknya 6,7% menyatakan bahwa perusahaan terkadang memberikan izin kepada karyawannya yang ingin melanjutkan pendidikan. . pendidikan mereka. Terakhir, untuk pernyataan ketiga diketahui mayoritas responden yaitu sebesar 40% menyatakan bahwa perusahaan selalu mengevaluasi pelatihan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan karyawannya, sedangkan setidaknya 6,7% menyatakan bahwa perusahaan terkadang mengevaluasi pelatihan secara berkala untuk meningkatkan keterampilan karyawannya. ' kompetensi. Untuk pernyataan kedua diketahui mayoritas responden yaitu 60% menyatakan bahwa perusahaan selalu membatasi keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan, sedangkan yang paling sedikit yaitu 6,7% menyatakan bahwa perusahaan terkadang membatasi keterlibatan karyawan dalam pengambilan keputusan.
Terakhir, pada pernyataan ketiga diketahui bahwa mayoritas responden sebesar 53,3% menyatakan bahwa perusahaan seringkali membatasi keterlibatannya. Diketahui pernyataan kedua bahwa mayoritas responden yaitu 80% menyatakan bahwa responden selalu bekerja untuk mencapai tujuan bisnis, sedangkan sisanya sebesar 20% menyatakan responden sering bekerja untuk mencapai tujuan bisnis. Terkait pernyataan kedua, diketahui mayoritas responden yaitu 40% menyatakan belum pernah memberikan imbalan seperti kenaikan gaji atau promosi oleh perusahaan kepada karyawan atas prestasi kerja, sedangkan setidaknya 6,7% menyatakan pernah ada. tidak pernah berupa imbalan seperti kenaikan gaji, promosi yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas prestasi kerjanya.
Terakhir, pada pernyataan ketiga, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 46,7% menyatakan bahwa perusahaan telah mendorong karyawannya untuk mengungkapkan perasaan, keluhan, dan gagasannya secara terbuka, sedangkan setidaknya 6,7% menyatakan bahwa perusahaan terkadang mendorong karyawannya untuk mengungkapkan pendapatnya. diri. perasaan, keluhan dan gagasannya secara terbuka.
Gambaran Tingkat Laba Perusahaan pada PT Pindad (Persero) Bandung
Untuk pernyataan pertama diketahui mayoritas responden sebesar 66,7% menyatakan perusahaan tidak pernah mengalami peningkatan laba dibandingkan periode sebelumnya, sedangkan yang terendah hanya 6,7%. Selanjutnya untuk pernyataan keempat mayoritas responden yaitu 40% menyatakan bahwa peningkatan kualitas tidak pernah meningkatkan kualitas produk sehingga pendapatan perusahaan tidak meningkat. Secara keseluruhan, skor aktual yang diperoleh responden dari lima pernyataan terkait laba perusahaan adalah 193.
Garis Laba Berkelanjutan Perusahaan di PT Pindad (Persero) Bandung Idealnya, skor laba perusahaan yang diharapkan adalah 375. Pada gambar garis kontinu di atas terlihat bahwa skor 193 termasuk dalam kriteria “tidak tinggi ", karena berada pada kisaran hasil antara. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pertumbuhan laba perusahaan pada PT Pindad (Persero) Bandung relatif rendah.
Masih rendahnya keuntungan yang diraih PT Pindad disebabkan oleh berbagai faktor lain, seperti buruknya perkembangan teknologi di PT Pindad, ketidakmampuan bersaing dengan produk luar negeri, dan masih rendahnya kemauan pasar untuk menggunakan produk dalam negeri. Untuk mengetahui hubungan penerapan Total Quality Management dengan laba perusahaan pada PT Pindad (Persero) Bandung. Hasil kuesioner yang disebarkan kepada rekanan dekat di PT Pindad menunjukkan bahwa penerapan TQM di PT Pindad termasuk dalam kategori baik.
Sedangkan hasil kuesioner terhadap laba perusahaan di PT Pindad menunjukkan bahwa margin keuntungan di PT Pindad “tidak cukup tinggi” dengan total skor 193. Dari hasil kuesioner dapat dibuktikan bahwa tidak ada hubungan antara penerapan TQM dengan laba perusahaan PT Pindad (Persero) Bandung, meskipun penerapan TQM termasuk dalam kriteria baik, selain itu rendahnya laba PT Pindad disebabkan oleh berbagai faktor lain seperti buruknya perkembangan teknologi di PT Pindad, kurangnya kemampuan bersaing dengan produk luar negeri, serta kemauan pasar untuk menggunakan produk dalam negeri masih rendah, padahal penerapan TQM di PT Pindad relatif baik. Penerapan total quality management sebenarnya telah membantu manajemen dalam meningkatkan semangat kerja dan motivasi karyawan, serta merancang program kerja yang selaras dengan kemampuan sumber daya.
