1. Bagaimana konsep Islam Nusantara dalam upaya penguatan Ukhuwah Islamiyah diajarkan di Madrasah Aliyah Dar Al Qur'an Tegalgubug Lor. 3. Bagaimana peran Islam Nusantara dalam penguatan Ukhuwah Islamiyah yang diajarkan di Madrasah Aliyah Dar Al Qur'an Tegalgubug Lor.
ءا107
Konsep Islam Nusantara
Islam Nusantara merupakan perpaduan antara nilai-nilai Islam teologis dengan nilai-nilai tradisi lokal, budaya dan adat istiadat di tanah air. Konsep Islam Nusantara tidak lepas dari argumentasi sejarah mengenai kedatangan para da'i Islam di Nusantara.
يِهَِتىَّل
Indonesia, garis perjuangan NU masih berlanjut hingga saat ini.2 9 Untuk negara kesatuan Republik Indonesia sendiri kembali pada nilai-nilai.
نْيِدَتْهُمْلا
Diakui atau tidaknya istilah “Islam Nusantara” merupakan produk baru, tetapi isinya sudah ada sejak masuk ke nusantara. Hasyim Asy'ari yang kemudian mencetuskan istilah "muslimul aqtharil Jawiyyah" (masyarakat Islam Jawa dan lingkungannya) pada tahun 1912 M.
للها
Agaknya, pemilihan istilah Islam Nusantara adalah agar umat Islam Indonesia lebih nyaman dan mudah memahaminya daripada menyebut Islam Negeri Jawa. Istilah "muslimul aqtharil Jawiyyah" terus berlanjut selama 14 abad. Tirmidzi.
لا
Meskipun penyebutan Jawa di masa lalu dimaksudkan untuk menunjukkan wilayah Asia Tenggara di era sekarang, namun faktanya tidak banyak orang yang mengetahuinya. Hasyim Asy'ari lebih dari seratus tahun yang lalu merupakan gambaran mayoritas umat Islam dalam berpikir dan bertindak (manhajan wa ibadatan).
تىَّم َُأ
ىلَع
للهاُدَي
ةَعَاَمَلجا
راَّنلاَ ِفِ
ف َلِتْخِلإْا
داَوُّسَلِاب
مَظْع ْلأ
Nilai-Nilai Ajaran Pokok dalam Islam Nusantara
Sebagai contoh, kajian Islam Nusantara yang dikaji oleh Kiai Said Aqil Siraj (2015) berpendapat bahwa Islam berkembang di Nusantara ini. Islam Nusantara merupakan manifestasi otentik Islam yang tradisi keilmuan dan spiritualnya terkait langsung dengan Nabi Muhammad SAW. Namun, ada pertanyaan yang sulit dijawab: “Mengapa Islam Nusantara tidak dikenal luas di masyarakat Barat.
Mengapa Islam Nusantara dikuasai oleh suara-suara Islam radikal yang menggunakan kekerasan sebagai ekspresi utamanya?” Di Nusantara, Islam dikembangkan dan dipertahankan melalui jaringan ulama ahlussunnah wal jamaah (aswaja) yang berilmu tinggi dan terlibat secara intens dalam kehidupan masyarakat di lingkungannya masing-masing sehingga masyarakat muslim yang terbentuk adalah masyarakat muslim yang dekat dengan tuntunan para ulama sehingga kehidupannya mencerminkan ajaran Islam dengan inti rahmat Islam Nusantara adalah solusi bagi peradaban Islam Nusantara yang sudah ada memiliki wajah yang mencolok, sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan dan toleransi sosial dalam kehidupan masyarakatnya.
Mempelajari Islam Nusantara dengan perspektif nusantara diharapkan memiliki keunggulan dalam ketelitian (akurasi) dan profondinas (kedalaman). Kajian Islam Nusantara bukan hanya kajian wilayah Islam, tetapi lebih penting lagi kajian nilai-nilai Islam di wilayah ini yang tumbuh dan berkembang selama berabad-abad.
اَّنلا
اًمْيِحَّرلا
Sebagai langkah mewujudkan cita-cita Islam, yaitu rahmatan lil alamin, sebagaimana tercermin dalam Al-Qur'an dan Hadits yang masih bersifat ijmal (umum), diperlukan upaya pemahaman yang kreatif, baik secara kolektif (ijma') maupun secara individual (qiyas). dengan segala variannya sebagaimana dijelaskan dalam fikih ushul Syafi'iyah.
لْوُسَّرل00
Praktek Ajaran Islam Nusantara
Islam Nusantara adalah Islam dengan pendekatan kultural yang tidak menggunakan doktrin-doktrin yang kaku dan keras. Definisi tunggal jami' wa mani' bagi Islam Nusantara belum disepakati. Istilah Islam Nusantara harus didefinisikan agar dapat dipahami oleh masyarakat luas dan tidak menyisakan perdebatan yang sia-sia.
Jadi, jika kita mengacu pada dua definisi tersebut, dan jika kita disiplinkan dengan kamus, maka secara etimologi Islam Nusantara berarti ajaran Islam di Indonesia (Nusantara). Secara terminologis, frase Islam Nusantara adalah tarkib idhafi, karena huruf jarr ba' (di), fi (di dalam) dan lam (membagi) dihindarkan. Kedua, jika huruf fi dipertahankan, maka Islam Nusantara berarti ajaran Islam yang telah dipahami, diamalkan dan akhirnya dihayati dalam kehidupan dan kehidupan masyarakat muslim Nusantara.
Ketiga, jika huruf-huruf yang dilestarikan adalah huruf-huruf Lama, maka trem Islam Nusantara dimaksudkan agar ajaran Islam yang luhur dan luhur dikatakan memberikan hikmah dan kemaslahatan bagi seluruh makhluk di Nusantara. Makna yang terakhir inilah yang menjadi tujuan dan hasil yang hendak diwujudkan dari wacana Islam Nusantara.
تِل اْوُ فَراَع
Hal-Hal yang Menunjang Ukhuwah Islamiyah
Ukhuwah Islamiyah di sini dibangun oleh berbagai ormas Islam yang saling bertentangan bahkan mengalami ketegangan akibat perbedaan pandangan agama. Karena sebesar apapun perbedaan itu, bila dikelola dengan baik akan menjadi berkah untuk menegakkan ukhuwah Islam yang hakiki. Meskipun demikian, umat Islam bersatu dalam esensi agama yaitu tauhid, hanya ada satu Tuhan.
Jangan biarkan satu kumpulan mempersendakan kumpulan lain; mungkin yang satu (yang diejek) lebih baik daripada yang lain (yang diejek). Juga tidak boleh mana-mana wanita mentertawakan wanita lain; boleh jadi yang satu (yang diperolok-olokkan) lebih baik daripada yang lain (yang diperolok-olokkan). Sebagai umat Islam, kita seharusnya berusaha menjalin ukhuwah Islamiah agar terjalin ikatan yang kukuh antara sesama Islam.
Al-Qur'an telah menjelaskan bahwa kita harus saling membantu dalam hal-hal yang baik dan tidak saling membantu dalam hal-hal yang membawa kita pada dosa.
لإاَىَلَع
باَقِعْلا
Salah satu hal terpenting yang mendukung kebahagiaan manusia adalah terjamin dan terciptanya stabilitas hak dan kewajiban di antara mereka. Keadilan sederhana dapat diartikan tidak sewenang-wenang, yang berarti adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban yang ditanggung oleh semua orang, sehingga dalam memutuskan sesuatu suatu kebijakan tidak didorong oleh nafsu yang dapat menimbulkan tindakan tidak sewenang-wenang. Al-Qur'an menjelaskan prinsip keadilan sebagai pilar bagi kemaslahatan seluruh umat manusia, khususnya dalam kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
خََلله
Pemahaman ini bersumber dari adanya satu prinsip utama, berupa kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga semua makhluk sama di hadapan penciptanya, dan memiliki hak yang sama serta memikul kewajiban yang sama terlepas dari keberadaannya. Prinsip ini merupakan prinsip dasar yang diajarkan Alquran kepada umat Islam dan kehidupan sosial.
فَراَعَ تِلاْوَ
Hal-Hal yang Merusak Ukhuwah Islamiyah
Ada sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang dapat merusak hubungan persaudaraan, seperti saling memandang rendah, menyebut sesama seiman tidak pengasih, mengumpat, berprasangka buruk, dan mencari-cari kesalahan orang lain. Semua orang sepakat bahwa tidak ada satu pun agama yang mengajarkan atau memerintahkan pemeluknya untuk melakukan kekerasan, kekacauan atau bahkan penghinaan. Semua itu jelas bertentangan dengan nilai-nilai agama yang pada dasarnya mengajarkan manusia untuk berbuat baik kepada semua makhluk Tuhan.
Masyarakat dihimbau untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan antara minoritas dan mayoritas, jika terjadi ketimpangan antara minoritas dan mayoritas maka akan mengakibatkan saling menghina satu sama lain.
سِلاََسْئِب َ
سَُفْلاَُم
اوُسَ
بَتْغَ يََلاَو
مْيِحَّرلا
غَتْ باَو
Pada titik ini, penulis mengajukan beberapa upaya konkrit untuk menghidupkan kembali ajaran otentik Islam Nusantara di MA Dar Al Qur'an Tegalgubug dengan berbagai instansi di sekitarnya. Majelis Guru MA Dar Al Qur'an Tegalgubug terus memberikan pengenalan tentang karakter bangsa ini yang menguasai sikap dan jati diri yang kuat serta tidak mudah terpengaruh trend dan permasalahan dari luar. Pembangunan karakter bangsa dapat dilakukan dengan menanamkan nilai-nilai luhur bagi seluruh siswa di lingkungan MA Dar Al Qur’an Tegalgubug pada khususnya dan pada umumnya pada seluruh lapisan masyarakat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa gerakan liberalisme dan radikalisme yang muncul akhir-akhir ini di Indonesia bukanlah ajaran asli Islam Nusantara. Setidaknya ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk menumbuhkembangkan ajaran Islam Nusantara yang otentik, yaitu; mengembangkan pendidikan yang berkarakter bangsa, merevitalisasi peran dan fungsi pondok pesantren serta meningkatkan kajian dan penelitian tentang Islam Nusantara. Jika hal ini dapat dilakukan secara terstruktur dan berkesinambungan, maka cita-cita tinggi mewujudkan Islam yang maha pengasih lil'alamin akan terwujud di negeri tercinta ini.
Islam Nusantara adalah Islam yang utuh, karena terbentuk dari dialog antarbudaya di berbagai peradaban besar dunia, seperti Persia, Turki, Cina dan peradaban lainnya. Alquran harus tetap dalam bahasa Arab, terutama saat sholat, karena ini sudah menjadi norma.
Islam Nusantara dalam Upaya Membangun Ukhuwah di MA Dar Al Qur’an Tegalgubug Lor
Dewan guru, terutama yang memiliki ilmu agama, berperan penting dalam membimbing siswa baik dalam kehidupan spiritual, bagaimana mengenal dan mendekati Allah dengan hati yang tenang dan memberikan bimbingan sosial tentang bagaimana bertindak dengan hati yang murni, penuh. dengan ketulusan, dedikasi dan kejujuran. Pendekatan guru kepada siswa sangat penting dalam menyikapi persoalan yang dihadapi bangsa ini, baik dalam memberantas korupsi maupun dalam mengatasi kekerasan atas nama agama atau politik dan ekonomi.
Pendapat Civitas Akademik MA Dar Al Qur’an terhadap Islam Nusantara
Selain itu, pemikiran atau gagasan Islam Nusantara menurut saya masih relevan, tidak hanya untuk situasi saat ini, tetapi untuk masa yang akan datang, karena dalam konteks pembangunan bangsa, hal-hal yang bersatu dan bersama sangat diperlukan. yang harus selalu diperjuangkan. Karena itu melahirkan sederet tokoh kharismatik nusantara dengan model ijtihad yang unik dan membumi. Menurut saya, mereka adalah beberapa tokoh muslim nusantara yang berhasil membangun dialog antara traktat Islam dan tradisi nusantara secara arif dan terukur.
Sehingga Islam dengan segala ajarannya yang naik (surgawi) dapat tegak berdiri di Nusantara tanpa melalui konflik yang berarti. Gagasan Islam damai untuk saat ini cukup beralasan, mengingat keragaman kehidupan di Indonesia akhir-akhir ini ditandai dengan dominasi Islam berwajah keras. Maka dengan hadirnya istilah Islam, menurut saya Nusantara adalah ide bagus yang mengajarkan metode persuasi, dialog yang baik, dialog yang bercampur dengan budaya, maka Nusantara itu menurut Gus Dur.
Dalam sejarahnya, upaya memahami realitas manusia telah menggunakan beberapa cara, antara lain dengan menggunakan bayan ketuhanan (pengertian Al-Qur’an), bayan nabawi (pemahaman as-Sunnah), bayan aqli (pemahaman akal) masing-masing dengan ijma dan kiyas. . maka lahirlah ilmu fiqih. Saya yakin, saat ini Indonesia sedang mengalami krisis dakwah dan dakwah Walisongo sudah tidak layak lagi disebut dakwah.
Ukhuwah Islamiyah yang dilakukan Civitas MA Dar Al Qur’an dalam konteks Islam Nusantara
Dari hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yang disampaikan pada sub bab diatas mengenai Peran Pemahaman Islam Nusantara Dalam Upaya Penguatan Ukhuwah Islamiyah bahwa di MA Dar Al Qur'an Tegalgubug Lor Arjawinangun Cirebon adalah diajarkan, para peneliti sampai pada kesimpulan berikut: