Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer untuk mengetahui pendapat pengunjung Alun-Alun Kota Bandung terhadap fasilitas Alun-Alun Kota Bandung sebagai alternatif ruang publik. Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 371 pengunjung Alun-Alun Kota Bandung diperoleh data responden sesuai jenisnya. Dapat diasumsikan bahwa mayoritas pengunjung Alun-Alun Kota Bandung adalah penduduk atau berasal dari wilayah Kota Bandung dan berdomisili di Kota Bandung.
Di bawah ini akan kami sajikan dan jelaskan tren tanggapan responden terhadap variabel fasilitas alun-alun kota bandung sebagai alternatif ruang publik. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan pemerintah Kota Bandung berhasil merenovasi fasilitas alun-alun kota Bandung menjadi lebih baik merupakan tanggapan mayoritas responden. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju: Citra kota Bandung semakin membaik dengan hadirnya fasilitas-fasilitas baru di alun-alun kota Bandung merupakan jawaban mayoritas responden.
Hal ini juga terlihat di lapangan bahwa mayoritas pengunjung setuju bahwa citra kota Bandung semakin membaik dengan adanya fasilitas baru di alun-alun kota bandung. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan afirmatif, indeks kebahagiaan warga Bandung meningkat dengan adanya fasilitas di alun-alun kota Bandung, merupakan tanggapan mayoritas responden.
Opini Responden Mengenai Attitude atau sikap pengunjung
Sebagian besar pengunjung Alun-Alun Kota Bandung mengamini bahwa Pemerintah Kota Bandung telah menjadikan alun-alun sebagai tempat yang nyaman untuk berinteraksi masyarakat, hal ini terlihat dengan banyak pengunjung yang merasa nyaman untuk berbaring dan bermain di lahan rumput sintetis yang luas dan bersih. . Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju, saya merasa senang dengan fasilitas yang ada di alun-alun kota bandung merupakan tanggapan mayoritas responden. Sebagian besar pengunjung Bandung Town Square setuju bahwa pengunjung merasa puas dengan fasilitas yang ada di Bandung Town Square. Hal ini terlihat dengan banyaknya pengunjung yang bisa menikmati fasilitas yang ada di alun-alun, seperti fasilitas bermain anak, pusat kebugaran, hamparan rumput sintetis, dan taman bunga berwarna-warni.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju Saya bangga dengan fasilitas yang ada di Alun-Alun Kota Bandung saat ini merupakan tanggapan mayoritas responden. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung merasa bangga dengan fasilitas yang ada di Kota Bandung saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan pada pernyataan setuju, saya merasa antusias mengunjungi alun-alun kota bandung merupakan tanggapan mayoritas responden.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju, saya turut serta menjaga kebersihan alun-alun kota bandung merupakan tanggapan mayoritas responden. Sebagian besar pengunjung Alun-Alun Kota Bandung setuju bahwa pengunjung turut serta menjaga kebersihan Alun-Alun Kota Bandung. Hal ini berbanding terbalik dengan saat peneliti berada di lapangan, banyak sekali sampah yang berserakan di sekitar kawasan rumput sintetis di bandung. alun-alun kota yang membuat rumput sintetis menjadi kotor dan rusak akibat sampah yang ditinggalkan pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan saya setuju, saya ikut serta dalam pemeliharaan fasilitas ruang publik di alun-alun kota bandung merupakan tanggapan mayoritas dari responden.
Mayoritas pengunjung Alun-Alun Kota Bandung menyetujui pengunjung turut serta dalam pemeliharaan fasilitas ruang publik yang ada di Alun-Alun Kota Bandung.
Opini Responden Mengenai perception atau persepsi pengunjung Berikut disajikan skor tanggapan responden terhadap 5 pernyataan
Hal ini menunjukkan bahwa jawaban dari pernyataan setuju: Keberadaan fasilitas perpustakaan di alun-alun kota Bandung sesuai dengan fungsinya merupakan jawaban mayoritas responden. Pada penelitian ini mayoritas pengunjung alun-alun kota bandung menyatakan setuju bahwa fasilitas perpustakaan di alun-alun kota bandung sudah sesuai dengan fungsinya. Terlihat pula pada saat peneliti berada di lapangan bahwa fasilitas perpustakaan terletak di alun-alun.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan yang meragukan bahwa fasilitas toilet di alun-alun kota bandung cukup bagi pengunjung merupakan tanggapan mayoritas responden. Dalam penelitian ini, mayoritas pengunjung alun-alun kota Bandung menyatakan ragu apakah fasilitas toilet di alun-alun sudah memadai. Keadaan toilet di alun-alun tidak seperti toilet di pusat perbelanjaan yang bersih dan wangi.
Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden menjawab pernyataan yang meragukan bahwa fasilitas parkir di alun-alun kota bandung sudah memadai bagi pengunjung. Mayoritas pengunjung Alun-Alun Kota Bandung menyatakan ragu apakah fasilitas parkir di alun-alun sudah memadai. Hal ini menyebabkan lahan parkir basement menyatu dengan area perdagangan PKL sehingga menyebabkan sebagian pengunjung memarkir kendaraannya di pinggir jalan sehingga dapat menghambat arus lalu lintas di sekitar Alun-Alun Bandung.
Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden setuju bahwa tempat sampah di alun-alun kota Bandung sudah mencukupi. Hasil survei menunjukkan mayoritas pengunjung Alun-Alun Kota Bandung setuju dengan adanya tempat sampah di alun-alun. Hal ini juga terlihat di lapangan, tempat sampah yang tersebar di seluruh alun-alun kota Bandung membuat pengunjung dapat membuang sampah pada tempatnya.
Opini Responden Mengenai fungsi ruang publik
Sebagai badan publik, setiap individu dijamin kebebasannya untuk berkumpul, berorganisasi, mengemukakan pendapat atau mempublikasikan pandangannya yang berkaitan dengan kepentingan umum, yang di dalamnya terdapat rasa persatuan, solidaritas dan kesetaraan. Alun-alun mempunyai fungsi untuk menunjang kreativitas bagi generasi muda kota bandung. Hal ini menunjukkan bahwa jawaban dari pernyataan afirmatif adalah Alun-Alun Kota Bandung sudah berfungsi sebagai ruang terbuka hijau bagi sebagian besar masyarakat. Menurut Habermas, ruang publik merupakan suatu kawasan kehidupan bermasyarakat dimana dapat terbentuk opini publik dan terjamin aksesnya bagi seluruh warga negara.Ruang terbuka hijau juga berfungsi sebagai tempat bertemunya orang-orang diluar ruangan untuk saling berinteraksi dan bersosialisasi.
Pada penelitian ini sebagian besar pengunjung alun-alun kota Bandung menyatakan setuju bahwa alun-alun tersebut difungsikan sebagai ruang terbuka hijau bagi masyarakat. Hal ini juga terlihat karena alun-alun telah berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dimana masyarakat dapat berkumpul atau berinteraksi tanpa terhalang sekat. Sebagian besar pengunjung Alun-Alun Kota Bandung setuju bahwa alun-alun berfungsi sebagai tempat menikmati udara segar.
Hal ini juga terlihat di lapangan dengan banyaknya tanaman dan pepohonan yang mengelilingi alun-alun, membuat udara di sekitar alun-alun menjadi segar. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan afirmatif bahwa alun-alun kota Bandung telah berfungsi sebagai tempat berkumpul dan tempat kegiatan komunal/berkelompok merupakan mayoritas jawaban responden. Menurut Habernas, ruang publik ini digunakan oleh individu swasta untuk berkumpul, berbicara, dan membentuk badan publik yang tidak berperilaku seperti pengusaha atau profesional yang menjalankan bisnis swasta, juga tidak berperilaku seperti pejabat birokrasi negara. badan semua individu Dijamin mempunyai kebebasan berkumpul, berorganisasi, berekspresi atau mempublikasikan pandangan mengenai kepentingan umum, dimana terdapat rasa kebersamaan, solidaritas dan kesetaraan. Fungsi ruang publik adalah sebagai tempat berkumpul dan melakukan kegiatan bersama untuk berdiskusi atau untuk menikmati udara segar.
Dalam penelitian ini sebagian besar pengunjung Pasar Kota Bandung menyatakan setuju bahwa pasar difungsikan sebagai tempat berkumpul dan ruang kegiatan komunal/berkelompok. Hal ini terlihat ketika di lapangan, sebagian besar pengunjung mengunjungi pasar secara berkelompok maupun bersama teman atau keluarga untuk beraktivitas di Pasar Kota Bandung. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan meragukan bahwa Pasar Kota Bandung sudah berfungsi sebagai tempat resapan air merupakan jawaban mayoritas responden. Salah satu fungsi ruang publik adalah sebagai daerah tangkapan air, tempat menampung cadangan air di dalam tanah pada saat musim kemarau.
Dalam penelitian ini sebagian besar pengunjung pasar kota bandung menyatakan keraguannya bahwa pasar tersebut berfungsi sebagai tempat penampungan air karena pasar bandung berada di atas lapisan beton yang di bawahnya terdapat basement atau tempat parkir, sehingga pasar tidak bertindak. sebagai daerah resapan air karena air tidak dapat meresap ke dalam tanah dan tidak dapat menyerap persediaan air tanah.
Opini Responden Mengenai proses komunikasidi alun-alun kotaBandung
Hal ini menunjukkan mayoritas responden menjawab pernyataan setuju apabila komunikasi di alun-alun kota Bandung menciptakan suasana kebersamaan. Komunikasi yang terjalin di ruang terbuka dapat menciptakan rasa kebersamaan dalam suatu kelompok. Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa mayoritas pengunjung alun-alun setuju bahwa komunikasi di alun-alun menimbulkan suasana solidaritas, hal ini terlihat di lapangan, bahwa ketika pengunjung alun-alun berkomunikasi satu sama lain, temannya atau anggota keluarga terlihat akrab dan menciptakan suasana kebersamaan. Hal ini menunjukkan mayoritas responden menjawab pernyataan setuju bahwa berkomunikasi di alun-alun kota bandung menciptakan suasana kekeluargaan.
Alun-alun kota bandung berfungsi sebagai tempat silaturahmi dan silaturahmi antar warga kota bandung, dan dengan lengkapnya fasilitas alun-alun kota bandung, alun-alun juga dijadikan sebagai tujuan warga berkomunikasi dengan keluarga sekaligus menikmati fasilitas kota. Alun-alun kota bandung, dari hasil penelitian di atas diasumsikan mayoritas pengunjung setuju bahwa suasana kekeluargaan tercipta melalui komunikasi yang ada di alun-alun, hal ini juga terlihat pada saat peneliti berada di lapangan, banyak pengunjung datang bersama keluarga dan anak-anaknya. Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju ketika berinteraksi di alun-alun kota bandung merasa senang merupakan tanggapan mayoritas responden. Ruang publik merupakan ruang terbuka yang berfungsi sebagai tempat terjadinya komunikasi sosial. Komunikasi yang dilakukan di ruang terbuka dapat menimbulkan perasaan bahagia karena seseorang dapat mengekspresikan dirinya. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat diasumsikan bahwa sebagian besar pengunjung setuju bahwa ketika berinteraksi di alun-alun, mereka merasa senang. , hal ini terlihat di lapangan saat pengunjung berinteraksi di alun-alun kota bandung, memperlihatkan wajah-wajah gembira disertai senyuman dan tawa.
Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju Apabila diskusi di alun-alun kota bandung dapat menimbulkan kesepakatan bersama, maka tanggapan responden mayoritas. Dari hasil survey diatas dapat kita asumsikan bahwa sebagian besar pengunjung setuju bahwa dengan adanya musyawarah bersama di pasar dapat menghasilkan kesepakatan bersama, hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan yang dilakukan di pasar seperti penentuan relawan. . Hal ini menunjukkan bahwa tanggapan terhadap pernyataan setuju dapat bertukar informasi atau memperoleh pengetahuan baru selama berinteraksi di pasar kota Bandung merupakan jawaban mayoritas responden.
