Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, Program Pascasarjana ISI Padang Panjang telah berhasil menyusun Pedoman Akademik. Buku pedoman akademik canggih ini memiliki keunggulan mewujudkan sistem layanan akademik yang berbasis pada: (1) kepentingan praktis, yaitu memudahkan mahasiswa dalam membimbing kegiatan akademik; (2) Sebagai dasar revisi kurikulum yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2018/2019. Perbedaan utama antara buku ini dengan panduan belajar 2016/2017 adalah struktur isi dengan penjelasan lebih detail mengenai kurikulum masing-masing program studi.
Dengan terbitnya Buku Pedoman Akademik Tahun 2018, maka Buku Pedoman Akademik Tahun Pelajaran 2016/2017 dinyatakan tidak berlaku lagi. Oleh karena itu, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada seluruh dosen Program Pascasarjana yang telah memberikan kontribusi dalam penyelesaian buku pedoman akademik ini. KEPUTUSAN KEPALA ISI PADANGPANJANG TENTANG PEMBENTUKAN BUKU JALAN AKADEMIK PROGRAM PENILAIAN KARYA DAN KESENIAN TAHUN PENDIDIKAN 2018/2019.
Pengukuhan Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana Penciptaan Seni dan Program Studi Institut Seni Indonesia Padangpanjang dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 0176/IT7/KPT/2018 tanggal 21 Agustus 2018. Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana Penciptaan dan Pengkajian Seni Program Institut Seni Indonesia Padang Panjang berlaku sejak tahun ajaran 2018/2019;.
INSTITUT SENI INDONESIA
PADANGPANJANG
KETENTUAN UMUM
6) Masa studi adalah waktu yang diperlukan seorang mahasiswa untuk menyelesaikan program pascasarjana, paling lama 4 (empat) tahun akademik untuk program magister dengan beban studi sekurang-kurangnya 36 sks. Jika Anda mengubah minat Anda dari penciptaan seni menjadi studi seni, Anda harus mengikuti kursus berikut: (1) teknik penulisan ilmiah; dan (2) Metodologi penelitian. Pindah klaster ilmu wajib mengambil mata kuliah yang membahas topik-topik yang berkaitan dengan ilmu seni.
8) Kartu Hasil Studi yang selanjutnya disingkat KHS adalah kumpulan nilai yang diperoleh seorang mahasiswa pada semester tertentu. 9) Ujian tertulis adalah penilaian kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi suatu satuan mata kuliah tertentu dan dilakukan secara tertulis. Karya seni adalah bukti kemampuan yang terlibat dalam penciptaan karya seni dan pengembangan kreativitas berdasarkan pilihan minat.
Tesis adalah bukti kemampuan terlibat dalam penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan di salah satu bidang ilmiah.
Tugas dan Wewenang Pengelola Program Pascasarjana
3) Bidang Administrasi Umum, Administrasi Akademik dan Keuangan serta Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang umum, akademik, keuangan, dan kemahasiswaan dan secara fungsional bertanggung jawab kepada Direktur Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
VISI
MISI
Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan menyebarluaskan teknologi seni untuk memecahkan permasalahan seni dan budaya di masyarakat. Dengan demikian, misi Prodi Penciptaan dan Studi Seni merupakan turunan dari misi kelembagaan yang pada dasarnya mengemban misi Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
TUJUAN
Penyelenggaraan pengabdian masyarakat dan diseminasi teknologi seni untuk memecahkan masalah seni dan budaya di masyarakat. e. Mewujudkan kreativitas seni yang berdampak pada perkembangan seni dan budaya Malaysia secara luas. h) Terwujudnya pelaksanaan kerjasama antar lembaga dalam pengembangan seni budaya Malaysia.
TUJUAN PENYELENGGARAAN
PROFIL
KEKARYASISWAAN
PENDAFTARAN KARYASISWA BARU
PERSYARATAN MASUK
SELEKSI KARYASISWA BARU
BIAYA PENDAFTARAN
CUTI AKADEMIK
KARYASISWA TIDAK AKTIF
JADWAL PEMBAYARAN SPP
PENDAFTARAN ULANG
BIAYA ATAU PUNGUTAN LAINNYA
KEGIATAN AKADEMIK
STUDI
MATRIKULASI
JUMLAH SKS WAJIB
MASA STUDI
PELAKSANAAN PERKULIAHAN
TENAGA PENGAJAR
EVALUASI KEBERHASILAN
PERBAIKAN NILAI
PENILAIAN
INDEKS PRESTASI
PERINGATAN TERTULIS
Pada setiap akhir semester, mahasiswa berhak menerima Kartu Hasil Studi (KHS) yang dikeluarkan oleh Program Pascasarjana.
KELULUSAN
KOMPONEN PERKULIAHAN
KURIKULUM
SK PENETAPAN KURIKULUM
DESKRIPSI MATA KULIAH
MINAT PENCIPTAAN SENI (50 SKS)
Selain itu, siswa mampu memahami realitas objektif dan realitas subjektif - seni sebagai objek material. Memberikan pemahaman tentang prinsip-prinsip keilmuan tanda yang berkaitan dengan tanda, penanda dan petanda dalam semiologi dan semiotika. Mahasiswa mampu memahami semiotika dan semiologi sebagai ilmu yang mempelajari tanda yang menekankan hal-hal tertentu seperti struktur dan fungsi kode, penggunaan sistem semiotika dan semiologi baik dalam kehidupan sosial maupun seni, serta hubungan antara keduanya.
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep pemikiran teoritis pada tradisi lisan, pesan atau kesaksian yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Konsep pemikiran teoretis sejarah lisan mengarah pada upaya untuk merekam semua ingatan para pelaku sejarah, sehingga segala aktivitas yang mereka lakukan, lihat dan rasakan terungkap melalui proses wawancara dengan segala nuansa yang mereka berikan. muncul dalam aspek peristiwa sejarah. Karyawan mampu memahami dan melakukan manajemen karya seni meliputi: manajemen panggung dan prinsip-prinsip kewirausahaan.
Memberikan pengetahuan dan penguasaan keterampilan praktis eksperimentasi penciptaan karya seni kontekstual berbasis budaya lokal melalui konsep revitalisasi, transformasi, demistifikasi, dekonstruksi, dan lain-lain yang merupakan kelanjutan dari Studio I. Mahasiswa mampu mewujudkan prototipe/model melalui karya studio yang bersumber dari fenomena yang menjadi dasar terciptanya karya seni. Mahasiswa mampu memahami hubungan antara seni dan agama dalam Islam, Kristen, Protestan, Hindu-Buddha, Khonghucu dan agama-agama lokal di wilayah kebudayaan Melayu. Karyawan mampu memahami prinsip-prinsip workshop atau diskusi yang melibatkan peserta, pimpinan, sekretaris, sekretariat dan tim penyusun. diskusi kelompok, diskusi panel, seminar, pertemuan bisnis, lokakarya, konferensi, kongres, simposium, kolokium, lokakarya, mangkuk ikan dan debat.
Siswa dapat menganalisis karya seni yang menggabungkan konsep, metode, bentuk, struktur, dan tekstur; analisis dengan tidak menilai pekerjaan yang sedang dianalisis. Mahasiswa mampu menampilkan karya seni secara metodologis sesuai dengan konsep karya yang menjadi identitas pribadi. Mahasiswa dapat mengaplikasikan karya seni yang berangkat dari konsep karya yang menunjukkan identitas dan orisinalitas penciptaan karya seni sebagai cikal bakal karya seni.
Penulisan artikel merupakan sarana untuk mengkomunikasikan ide dan pemikiran kepada masyarakat agar dapat digunakan secara luas. Tujuan artikel ini adalah untuk membantu para peneliti/pencipta dan pemikir ilmiah dalam mempublikasikan penelitian dan karya kreatif serta konsep pemikiran ilmiah mereka. Konsistensi dalam menulis artikel sesuai dengan unsur anatomi artikel ilmiah yang diuraikan dalam artikel ini akan membantu penulis artikel untuk menulis dengan baik, benar, runtut dan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi.
MINAT PENGKAJIAN SENI (49 SKS)
Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan konsep teoritis pemikiran tradisi lisan, pesan atau kesaksian yang diturunkan dari generasi ke generasi. Mata kuliah ini membahas berbagai perspektif antropologi dalam mengkaji fenomena seni pertunjukan dan seni rupa dalam kaitannya dengan konteks sosial, agama, politik, budaya dan ekonomi masyarakat pendukungnya. Dalam mata pelajaran ini, seni pertunjukan dan seni rupa ditempatkan sebagai medan fenomena budaya.
Berbagai kajian tentang seni pertunjukan dan seni rupa di Indonesia dan luar negeri akan dikaji untuk didiskusikan secara kritis dengan topik-topik berikut: konsep seni, seni dan ritual, seni dan politik, seni dan politik, seni dan identitas, seni dan modernitas, seni dan gender. , serta seni dan perubahan. Memberikan pemahaman tentang seni sebagai produk kreativitas dalam sistem kehidupan sosial, yang meliputi: seni sebagai produk masyarakat; kelas dan budaya; seni dan budaya elit; Selain itu, siswa mampu memahami realitas objektif dan realitas subjektif - seni sebagai objek material.
Mahasiswa mampu memahami hubungan antara seni dan agama dalam Islam, Kristen, Protestan, Hindu Budha, Khonghucu dan agama-agama lokal. Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan metodologi penelitian lapangan berbasis emic dan etis yang mengarah pada desain dan laporan penelitian, meliputi: judul, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, kerangka teori dan metode yang digunakan, serta hasil dan pembahasan. Karyawan mampu memahami prinsip-prinsip seminar atau diskusi yang meliputi peserta, ketua, sekretaris, sekretariat dan tim penyusun. diskusi kelompok, diskusi panel, lokakarya, rapat kerja, seminar, konferensi, kongres, simposium, kolokium, lokakarya, piala ikan dan debat.
Mahasiswa mampu memahami hakikat kritik, tingkatan kritik dan kritik baik lisan maupun tulisan. Kritik seni mengutamakan teori yang meliputi pengertian kritik seni, pengertian dasar kritik seni, teori kritik seni, jenis kritik seni, pendekatan kritik seni, peran kritik seni, tujuan kritik seni, kegiatan kritik seni, serta metode dan penyajiannya dengan alat evaluasi yang berbeda dan segala aspeknya, sebagai sarana komunikasi seni antara publik seni dan seniman. Mahasiswa mampu memahami prinsip dan unsur-unsur yang berkaitan dengan pertunjukan, seperti liminoid, perwujudan, ukuran pertunjukan, transportasi, kekacauan, pertunjukan, dan lain-lain.
Seni dan desain modern atau kontemporer merupakan disiplin ilmu pendidikan akademik yang menggunakan konsep dasar seni rupa (seni visual). Seni dan desain modern atau kontemporer menggunakan pendekatan wacana, di mana bidang praktik dan teori lebih terbuka untuk mencari jawaban atas masalah dalam budaya modern dan kontemporer. Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsip seni dan desain modern atau kontemporer yang memperhatikan perkembangan teori postmodern, globalisasi, kapitalisme, (postkolonial) dan perkembangan teknologi informasi.
PENYUSUNAN LAPORAN KARYA ATAU
TESIS
Bagian Pertama Umum
PENULISAN KARYA SENI/TESIS
PERSETUJUAN KARYA SENI/TESIS
PERSYARATAN KARYA SENI/TESIS
Bagian Kedua Ujian Proposal
SYARAT UJIAN PROPOSAL
MEKANISME
Bagian Ketiga
Pembimbing Karya Seni/Tesis
PEMBIMBING KARYA SENI/TESIS
TUGAS PEMBIMBING
Bagian Keempat Persyaratan Pengusulan
Karya Seni/Tesis
PERSYARATAN PENGUSULAN KARYASENI/TESIS
Persyaratan dan tata cara pengajuan proposal kreatif/penelitian ditentukan oleh Program Studi berdasarkan Buku Pedoman Akademik Program Pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang. Buku panduan penulisan untuk program studi penciptaan seni dan studi untuk program pascasarjana Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
UJIAN KARYA SENI ATAU TESIS
Bagian Kesatu
UMUM
Bagian Kedua
UJIAN PROPOSAL KARYA SENI/TESIS
3) Ketua program studi mengusulkan kepada direktur calon komisi dan usulan program ujian untuk dipertimbangkan dan disetujui pelaksanaannya.
PENILAIAN PROPOSAL
5) Pelaksanaan Ujian Proposal Karya/Tesis dijadwalkan paling lambat 7 (tujuh) hari setelah pendaftaran g) Kontribusi terhadap ilmu pengetahuan dan/atau kemaslahatan manusia.
Bagian Keempat
PROSEDUR UJIAN TUGAS AKHIR KARYA SENI/
Bagian Kelima
PENILAIAN TUGAS AKHIR KARYA SENI/TESIS
2) Nilai akhir ujian karya seni/tesis adalah nilai rata-rata seluruh panel penguji yang kemudian diubah menjadi huruf.
PERBAIKAN KARYA SENI/TESIS
Bagian Keenam
Pengesahan Laporan Karya Seni/Tesis
PENGESAHAN KARYA SENI/TESIS
YUDISIUM
GELAR
PREDIKAT KELULUSAN
WISUDA
PELAKSANAAN WISUDA
IJAZAH DAN TRANSKRIP AKADEMIK
IJAZAH DAN TRANSKRIP NILAI
TRANSKRIP AKADEMIK
ADMINISTRASI
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP
KETENTUAN
SK PENETAPAN
