Buku Programmable Logic Controller Programmable Logic Controller - PLC ini diharapkan bagi - PLC ini diharapkan bagi pengguna dan pembelajaran dalam melaksanakan uji kompetensi diri dan pengguna dan pembelajaran dalam melaksanakan uji kompetensi diri dan penerapan di industri semakin faham. Buku PLC ini merupakan suatu tambahan pengetahuan mengenal lebih jauh salah satu peralatan yang sering digunakan pengetahuan mengenal lebih jauh salah satu peralatan yang sering digunakan dalam industri saat ini. Bahkan untuk industri tingkat menengah akan kebutuhan penggunaan peralatan PLC sangat sekali merupakan kebutuhan kebutuhan penggunaan peralatan PLC sangat sekali merupakan kebutuhan utama dalam proses produksinya.
Buku ini berisikan keutamaan prinsip penggunaan dan pengoperasian Buku ini berisikan keutamaan prinsip penggunaan dan pengoperasian PLC dalam industri, baik secara sederhana maupun yang lebih kompleks. Terutama sekali mengenal perintah yang umum digunakan dalam suatu Terutama sekali mengenal perintah yang umum digunakan dalam suatu program pengontrolan suatu sistem produksi. Dari hasil pemanduan buku ini diharapkan dapat meningkatkan Dari hasil pemanduan buku ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan serta ketrampilan pengguna dalam menyusun program di PLC kemampuan serta ketrampilan pengguna dalam menyusun program di PLC serta pengembangan ke dalam kontrol yang lebih modern, sehingga mampu serta pengembangan ke dalam kontrol yang lebih modern, sehingga mampu membuat rangkaian kontrol atau pengendali yang mempunyai sistem yang membuat rangkaian kontrol atau pengendali yang mempunyai sistem yang berbeda dan lebih efisien.
Terima kasih kepada Allah Yang Maha Besar atas anugerahNya dan Terima kasih kepada Allah Yang Maha Besar atas anugerahNya dan semua instruktur listrik yang telah membantu dan mendukung dalam semua instruktur listrik yang telah membantu dan mendukung dalam pembuatan buku pembelajaran PLC ini di dalam aplikasi Industri dan semoga pembuatan buku pembelajaran PLC ini di dalam aplikasi Industri dan semoga modul ini berguna untuk pembaca. Buat Ilmu berguna bagimu dan orang lain orang lain Ciri orang pandai selalu berbagi ilmu Ciri orang pandai selalu berbagi ilmu.
Discover a library in your pocket
PENGENDALI LOOP TERBUKA
Sistem pengendali loop terbuka adalah merupakan suatu proses dalam suatu sistem yang mana variabel input akan berpengaruh pada output yang dihasilkan. Jika kita lihat dari blok diagram, pada sistem pengendali loop terbuka di sini tidak ada informasi yang diberikan ke peralatan pengendali yang berasal dari peralatan output (variabel yang dikendalikan), sehingga tidak dapat diketahui dengan tepat apakah output yang diinginkan sesuai dengan keinginan atau tidak. Oleh karena itu pada sistem ini akan terjadi kesalahan yang cukup besar oleh karena tidak adanya koreksi.
PENGENDALI LOOP TERTUTUP
- Dasar PLC
- Prinsip Kerja PLC 2.3. Komponen PLC
- Pemrograman 2.7. Catu Daya
- Perangkat Input PLC
- Wirring Input
- Perangkat Output PLC 2.11. Wirring Output
- Perangkat Tambahan
Apabila kita lihat dari gambar blok diagram, maka pada blok peralatan pengendali dapat juga berupa peralatan yang dapat bekerja secara mekanik, dan listrik atau elektronik, ataupun pneumatik, yang mana pada alur yang menuju ke blok ini menerima sinyal kesalahan dan menghasilkan sinyal output yang kemudian diberikan pada bagian proses untuk memperbaiki kesalahan sampai hasil atau produk betul- betul sesuai dengan yang diinginkan atau kesalahan sama dengan nol. Demikian mekanisme sistem pengendali loop tertutup, dan mekanisme sistem tersebut bekerja secara terus-menerus (berkelanjutan).
MENGENAL PLC
- Input jenis tombol (push bottom) Input jenis tombol (push bottom)
- Input jenis sensor (proximity) a. NPN open – collector output
Mnemonic Code adalah kode dari bahasa program yang dimiliki PLC adalah kode dari bahasa program yang dimiliki PLC yang berupa gerbang - gerbang (gate) Logika dan beberapa istilah yang berupa gerbang - gerbang (gate) Logika dan beberapa istilah. Sehingga diharapkan untuk mengetahui terlebih dulu bahasa program yang akan digunakan oleh mengetahui terlebih dulu bahasa program yang akan digunakan oleh programming console tersebut yang akan disesuaikan sesuai dengan programming console tersebut yang akan disesuaikan sesuai dengan kontrol yang akan didesainnya. Catu daya sering disebut juga dengan sumber tegangan, yang Catu daya sering disebut juga dengan sumber tegangan, yang berfungsi sebagai supply dari perangkat PLC tersebut.
Semua perangkat PLC selalu membutuhkan sumber tegangan yang digunakan untuk PLC selalu membutuhkan sumber tegangan yang digunakan untuk menggerakkan atau mengoperasikan prosesor PLC yang digunakan. Sumber tegangan ini diharapkan dapat memicu sistem operasional dari Sumber tegangan ini diharapkan dapat memicu sistem operasional dari prosesor inti pada PLC tersebut. Karena hampir semua type PLC membutuhkan supply tegangan yang tidak sama, sesuai dengan type PLC membutuhkan supply tegangan yang tidak sama, sesuai dengan jenis.
Besar dan kecilnya tegangan yang digunakan baik Input ataupun Output Besar dan kecilnya tegangan yang digunakan baik Input ataupun Output tergantung dari type dan jenis PLC. Komponen utama dalam penggunaan PLC sebagai otomasi pada industri tidak terlepas dari yang penggunaan PLC sebagai otomasi pada industri tidak terlepas dari yang bersifat sebagai tombol atau penghubung dan pemutus berbagai jenis bersifat sebagai tombol atau penghubung dan pemutus berbagai jenis sinyal. Adapun komponen lain yang memungkinkan juga dibutuhkan adalah berupa sensor baik yang bersifat linier dan bebarapa dibutuhkan adalah berupa sensor baik yang bersifat linier dan bebarapa jenis.
Dari hasil input tersebut akan di proses oleh prosesor PLC sesuai aliran program yang telah termemori untuk prosesor PLC sesuai aliran program yang telah termemori untuk dilanjutkan sebagai sinyal yang bersifat output. Penghubungan pada perakitan (wirring) hardware Input pada Penghubungan pada perakitan (wirring) hardware Input pada beberapa jenis PLC hampir memiliki sama perlakuannya, yaitu dengan beberapa jenis PLC hampir memiliki sama perlakuannya, yaitu dengan menggunakan sumber tegangan yang berjenis DC, sehingga cukup menggunakan sumber tegangan yang berjenis DC, sehingga cukup mudah dalam melakukan penghubungan atau pengkoneksian. Hanya ada beberapa perbedaan yang tidak terlalu diperhatikan dalam beberapa perbedaan yang tidak terlalu diperhatikan dalam pengkoneksian komponen input dalam penentuan terminal yang bersifat pengkoneksian komponen input dalam penentuan terminal yang bersifat common.
Perangkat Output merupakan bagian untuk komponen yang memiliki fungsi sebagai penghasil ataupun penggerak (actuator) dalam operasionalnya sistem yang telah dikehendaki, baik berupa inverter elektronik ataupun motor – motor listrik dengan sumber tegangan yang bersifat arus atau tegangan DC maupun dengan sumber tegangan yang bersifar AC. Komponen output dalam penggunaan PLC sebagai otomasi pada industri ada yang bersifat sebagai penggerak secara langsung ataupun tidak langsung dalam bentuk motor – motor AC atau DC dan actuator dengan bentuk valve pneumatic ataupun komponen elektromagnetik. Interface – interface Output ini juga sama dengan interface Input dalam posisi penghubungannya ada yang dapat bersifat menyatu dengan prosesor yang sering disebut dengan jenis PLC “Compact” atau.
Based” dan dapat juga yang bersifat terpisah dengan prosesor yang sering disebut dengan PLC jenis “Modular” atau “Rack”. Dalam pemilihan type dan merk dari PLC harus disesuaikan dengan adanya kebutuhan yang akan menggunakannya.
PLC OMRON3.2
Salah satu kenapa OMRON dipilih, hal ini dikarenakan PLC OMRON mudah dalam melakukan pemprograman serta perbaikannya.(Karena penulis juga menggunakan OMRON). Perintah END merupakan perintah akhtr yang digunakan untuk menandai pemprograman telah selesai atau pengisian program sudah berakhir. Dalam melakukan penulisan perintah END diharapkan apabila semua program dalam sistem yang dikehendaki telah benar – benar selesai atau berakhir.
Karena jika tidak terjadi penulisan END pada akhir pembuatan sistem pengendali, maka program yang telah di buat tidak dapat dijalankan (eksekusi). Jika di akhir pengisian program tidak diberi perintah END, maka pemprograman dianggap belum selesai (no end inst ) dalam pembuatannya dan PLC tidak dapat dioperasikan. Dari dari desain kontrol diatas itu, maka jika dibuatkan program dalam bentuk mnemonic code, haruslah dikelompokkan yang nantinya akan dapat diprogramkan ke dalam PLC.
Sedangkan ada juga yang dinamakan TIMH juga merupakan perintah waktu (timer), bedanya waktu yang digunakan jika menggunakan TIM adalah selang waktu yang panjang mulai dari 0,1 detik sampai 999,9 detik. Diskripsi kerja timer pada gambar dapat diuraikan, apabila ketika bit 0002 tersinyalkan pada kondisi on, maka TIM 001 aktif setelah waktu berjalan ±3 detik dan mengaktifkan koil pada bit 0500, sehingga koil pada bit 0500 akan aktif on sampai adanya sinyal pada bit 0002 terputus atau pada kondisi off.
KEEP
PROGRAMMABLE TERMINAL