CATATAN Diskusi
Buku Kesehatan Global
Poppy S. Winanti
Dept. of International Relations – Universitas Gadjah Mada
21 Oktober 2020
Pengantar
• “Perkembangan Kesehatan global tidak terlepas dari pengaruh kepentingan politik dan ekonomi yang melatarbelakangi lahirnya kebijakan-kebijakan Kesehatan global. Imperialisme, revolusi
industri, kapitalisme, dan perdagangan memiliki peranan penting dalam membentuk pola penyebaran penyakit, kebijakan Kesehatan, dan perkembangan organisasi Kesehatan internasional”
(Mahendradhata, et. al, 2020: p. 1)
Memahami Politik Global
• Asumsi dasar kajian HI (dunia dengan “anarchical system”; lokus kajian pada aktor negara)
• From high politics to low politics (dari masalah keamanan dan isu perimbangan kekuasaan ke isu yang lebih luas)
• Kemunculan pendekatan “Ekonomi Politik Internasional/Global”
• Perspektif dalam HI (Realism, liberalism (liberal-institutionalist), critical) à menjelaskan fenomena internasional
Isu Kesehatan dalam Konteks Politik Global
• Kesehatan tidak hanya dimaknai sebagai kondisi tidak adanya penyakit namun kondisi yang meliputi “well-being” secara menyeluruh baik fisik, mental, maupun sosial (Fidler, 2010) à isu kesehatan tidak bisa dipisahkan dari isu yang lebih luas (non-kesehatan)
• Dunia makin terintegrasi, lintas batas negara, aktor yang
semakin beragam, isu yang ditangani semakin kompleks à isu
kesehatan bukan masalah “nasional” suatu negara
Aspek Tata Kelola Kesehatan Global
Aktor yang
beragam (Negara
& Non-Negara)
Persoalan yang kompleks
Proses yang tidak
tunggal Prinsip
pengelolaan yang berkembang
Sumber: Fidler, 2010
Aktor Kesehatan Global
Negara
• Great Powers
• Emerging powers
• NIM
• NSB
• Negara gagal
Non-Negara
• Organisasi Internasional
• Lembaga filantrofi
• Organisasi Masyarakat Sipil
• Perusahaan Multinasional
Isu-Isu Utama Kesehatan Global
• Penanganan isu kesehatan dalam konteks globalisasi dan dunia yang semakin terintegrasi:
• Penyakit (penyakit menular/tidak menular)
• Non-penyakit namun menjadi ancaman bagi Kesehatan (trans-boundary pollution, senjata biologis, terorisme, etc.)
• Relasi antaraktor (kerja sama vs kompetisi):
• Kepentingan negara maju Vs emerging markets
• Kepentingan korporasi global (Perjanjian TRIPs di WTO)
• Keterbatasan sumber daya (minimnya kapasitas faskes, pendanaan)
• Aspek sosial (kemiskinan, kelaparan, diskriminasi gender, degradasi lingkungan)
• Persoalan terkait sistem Kesehatan (lemahnya tata Kelola, korupsi, kekurangan tenaga medis)
Proses dan Prinsip Pengeloaan
Proses yang tidak tunggal
• Multilateral (World Health Assembly)
• Regional
• Bilateral
• Status-based (G-8; G-20), etc.
Prinsip Pengelolaan
Binding
• International Health Regulations (2005)
• Framework Convention on Tobacco Control (2003)
Non-Binding
• Millennium Development Goals
• Development assistance for health
• etc