• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Dasar-dasar Manajemen Pendidikan - Uin Khas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Dasar-dasar Manajemen Pendidikan - Uin Khas"

Copied!
301
0
0

Teks penuh

Namun penerapan manajemen industri pada manajemen pendidikan memerlukan penyesuaian berdasarkan karakteristik pendidikan di sekolah atau madrasah. Buku ini menampilkan bab-bab yang membahas tentang manajemen sekolah dan manajemen sekolah atau madrasah dengan harapan dapat menambah pengetahuan tentang praktik manajemen pendidikan.

KONSEP DASAR MANAJEMEN

Pengertian Manajemen

  • Manajemen sebagai profesi
  • Manajemen sebagai ilmu
  • Manajemen sebagai seni

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian kerja anggota organisasi serta menggunakan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi. Memungkinkan orang lain mencapai tujuan memerlukan kreativitas dan keterampilan tambahan yang terkadang unik.

Gambar Diagram 1.1 Pengertian manajemen
Gambar Diagram 1.1 Pengertian manajemen

Pentingnya Manajemen

Dalam praktiknya, pengelolaan tidak hanya berkaitan dengan objek fisik seperti sarana dan prasarana, tetapi juga dengan komunitas manusia yang dinamis, sehingga efektivitasnya melibatkan beberapa disiplin ilmu dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai. Gulick (dalam Handoko) mengatakan bahwa manajemen sebagai suatu ilmu secara sistematis berupaya memahami mengapa dan bagaimana orang-orang bekerja sama untuk mencapai tujuan.

Prinsip-Prinsip Manajemen

Henry Fayol, seorang industrialis asal Perancis yang dikenal sebagai bapak manajemen operasional, merupakan ilmuwan pertama yang mengemukakan gagasan tentang prinsip-prinsip manajemen. Ordnet (urutan): Sumber daya manusia dan non-manusia harus berada pada tempat dan waktu yang tepat.

Keterampilan Manajemen

Di sisi lain, manajer tingkat menengah dan bawah perlu memiliki lebih banyak keterampilan teknis daripada keterampilan konseptual. Oleh karena itu, keterampilan teknis mencakup keterampilan akuntansi, keterampilan komputer, dan keterampilan teknis lainnya.

Gambar 1. 2. Tentang Keterampilan Manajerial
Gambar 1. 2. Tentang Keterampilan Manajerial

Sejarah Perkembangan Manajemen

  • Pra Manajemen
  • Manajemen Klasik
  • Manajemen Ilmiah (1898 – Sekarang)
  • Manajemen Modern (1916 - Sekarang)
  • Manajemen Berorientasi Hubungan Manusiawi (1927 – Se- karang)
  • Manajemen: Pendekatan Sistem
  • Manajemen: Pendekatan Kontingensi

Dalam sejarah perkembangan Islam, meskipun teori manajemen belum ada, namun prinsip-prinsip manajemen telah diterapkan. Dengan kata lain, pendekatan kontingensi merupakan perubahan dari prinsip universal menjadi prinsip situasional dalam organisasi.

MANAJEMEN PENDIDIKAN

  • Pengertian Pendidikan
  • Pengertian Manajemen Pendidikan
  • Substansi Manajemen Pendidikan
  • Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan

Oleh karena itu, yang dimaksud dengan isi manajemen pendidikan adalah wilayah kerja atau ruang lingkup manajemen pendidikan. Selain itu, keempat mata pelajaran tersebut dibahas pada subbab Fungsi Manajemen Pendidikan dalam buku ini.

PERENCANAAN PENDIDIKAN

  • Pengertian Perencanaan Pendidikan
  • Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan
  • Fungsi Perencanaan Pendidikan
  • Jenis Perencanaan Pendidikan
  • Proses Perencanaan Pendidikan
    • Tahap Penetapan Tujuan
    • Penyusunan premis-premis
    • Pembuatan Keputusan
    • Penetapan Tindakan
    • Evaluasi Hasil

Keempat, perencanaan pendidikan merupakan upaya mencapai tujuan pendidikan agar lebih efektif dan efisien. Pada prinsipnya perencanaan pendidikan adalah suatu proses menyatukan kekuatan internal dan eksternal suatu organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan.

PENGORGANISASIAN

  • Pengertian Pengorganisasian
  • Proses Pengorganisasian
    • Pembagian Pekerjaan. Membagi semua beban pekerjaan menjadi tugas-tugas yang dapat dilaksanakan oleh
    • Koordinasi. Menetapkan mekanisme kerja yang menyatukan aktivitas departemental menjadi suatu
  • Struktur dan Desain Organisasi
  • Kekuasaan dan Wewenang (Power and Authority)
    • Kekuasaan (Power)
    • Wewenang (Authority)
  • Sentralisasi dan Desentralisasi (Centralization and Decentralization)

Longenecker (1972): Organisasi adalah kegiatan menjalin hubungan antara orang-orang dan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Keenam, seluruh rangkaian kegiatan dalam organisasi ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam organisasi. Koordinasi merupakan proses menyatukan unit-unit kerja menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

PENGGERAKAN

Pengertian Penggerakan (Actuating)

Siagian mengemukakan (1981) bahwa mobilisasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi kerja kepada bawahan agar bersedia bekerja dengan ikhlas untuk mencapai tujuan organisasi. Hersey dan Blanchard (1982), mobilisasi adalah suatu kegiatan untuk memajukan suatu situasi yang dapat langsung mengarahkan dorongan-dorongan seseorang pada kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Jadi dorongan ini berkaitan dengan kemampuan pemimpin dalam memberikan motivasi agar bawahan bekerja keras untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pendekatan Penggerakan (Actuating Approach)

Dengan kata lain perilaku kepemimpinan ini merupakan perilaku berorientasi tugas, yaitu gaya kepemimpinan yang lebih memperhatikan struktur tugas, penyusunan rencana kerja, penetapan pola dan prosedur kerja untuk mencapai tujuan. Kedua, pertimbangan, yaitu perilaku manajemen yang menggambarkan dan mengacu pada tanda-tanda: persahabatan, saling percaya, kehangatan, saling menghormati antara manajer dan staf. Oleh karena itu, perilaku kepemimpinan ini berorientasi pada hubungan interpersonal (people orientasi), yaitu gaya kepemimpinan yang lebih memperhatikan hubungan karyawan, kepercayaan, rasa hormat, kehangatan dan hubungan harmonis antara pemimpin dan bawahan.

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

Pengertian Kepemimpinan

Feldmon (1983) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah upaya sadar yang dilakukan pemimpin untuk mempengaruhi anggotanya agar melakukan tugas sesuai dengan harapannya. Newell (1978) menyatakan bahwa kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai perkembangan atau tujuan organisasi. Knezevich dikutip Indrafachrudi (1983) menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan sumber energi utama untuk mencapai tujuan suatu organisasi.

Model dan Gaya Kepemimpinan

  • Teori sifat (Traith Approach/Theory)
  • Teori Prilaku Kepemimpinan (Behavior Approach/Theory) Pendekatan kepemipinan yang berdasarkan teori sifat,
  • Kepemimpinan Kharismatik (Leadership of Charismatic) Kepemimpinan kharismatik merujuk kepada atribut
  • Teori Kepemimpinan Kontingensi (Contingency Theory of Leadership)
  • Kepemimpinan Situasional (Leadership of Situational) Salah satu pendekatan kontingensi dalam kepemimpinan
  • Teori Transaksional dan Transformasional (Transactional and Transformational Theory)

Gaya kepemimpinan berorientasi tugas adalah gaya kepemimpinan yang lebih menekankan pada tugas atau pencapaian hasil. Sedangkan gaya kepemimpinan interpersonal (berorientasi pada orang) merupakan gaya kepemimpinan yang menekankan pada hubungan kemanusiaan dengan bawahan. Ada beberapa ciri perilaku yang menunjukkan gaya kepemimpinan yang berorientasi pada tugas dan interpersonal.

Kepemimpinan di Sekolah

  • Sebagai Manajer
  • Sebagai Pemimpin Pembelajaran
  • Sebagai Orang yang memegang disiplin
  • Sebagai Fasilitator Hubungan Masyarakat
  • Sebagai Agen Perubahan
  • Sebagai Mediator Konϐlik

Kepemimpinan administratif mengacu pada peran kepala sekolah dalam mengembangkan tata kelola seluruh staf dan anggota organisasi sekolah. Kepemimpinan pengawas mengacu pada tugas direktur untuk membantu dan membimbing anggota agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Kepemimpinan tim mengacu pada tugas kepala sekolah untuk membangun kerja sama yang baik di antara seluruh anggota guna mewujudkan tujuan organisasi sekolah secara optimal.

MOTIVASI

Pengertian Motivasi

Motivasi Stoner, Freeman dan Gilbert adalah proses manajemen untuk mempengaruhi perilaku manusia berdasarkan pengetahuan tentang "apa yang membuat orang bergerak". Motivasi Terry merupakan suatu keinginan yang ada pada diri seseorang dan mendorongnya untuk bertindak. Motivasi Robbins adalah keinginan untuk melakukan sesuatu dan menentukan kemampuan bertindak untuk memuaskan kebutuhan individu.

Tujuan Motivasi

Pandangan dan Teori-Teori Motivasi dalam Manajemen Para pakar manajemen telah lama melakukan riset

  • Pandangan Teori Motivasi Model Teori Klasik
  • Pandangan Teori Motivasi Model Hubungan Manusia
  • Pandangan Teori Motivasi Model Teori X dan Y
  • Pandangan Teori Motivasi Higienis
  • Pandangan Teori Motivasi Model Hierarki Kebutuhan Maslaw Pandangan teori motivasi berdasarkan kebutuhan
  • Teori Motivasi Pengharapan
  • Teori Goal-Setting
  • Teori Motivasi Penguatan

Menurut Herzberg, ada dua faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu: (1) faktor motivasi, dan (2) faktor kebersihan. Sebaliknya, meskipun ada perbaikan pada faktor-faktor penyebab ketidakpuasan, hal tersebut cenderung mengurangi ketidakpuasan kerja tetapi tidak meningkatkan kepuasan kerja. Namun, teori penguatan dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis faktor-faktor yang mengendalikan perilaku.

TEKNIK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN

Pengertian Teknik

Pengertian Mutu

Mutu pendidikan merupakan sesuatu yang intangible (sesuatu yang tidak dapat disentuh), yaitu mutu pendidikan yang sulit diraba dan sulit diukur standarnya, kecuali dengan mengkuantifikasi segala sesuatunya. Mutu pendidikan dapat dilihat dari sudut pandang ekonomi, sosial politik, sosial budaya, pendidikan dan dari sudut pandang proses globalisasi. Berdasarkan pengertian mutu dan uraian di atas, maka dapat dikatakan bahwa produk pendidikan sekolah adalah layanan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik.

Teknik Peningkatan Mutu Pendidikan

  • School Review
  • Quality Control

Dengan kata lain, penjaminan mutu berorientasi pada proses, artinya konsep ini mengandung jaminan bahwa proses yang berjalan sesuai standar. Pengendalian mutu merupakan suatu sistem untuk mendeteksi penyimpangan mutu keluaran yang tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, jika menyangkut sekolah, mutu pendidikan harus sesuai dengan harapan penerima jasa pendidikan atau pelanggan pendidikan, baik pelanggan pendidikan internal maupun pelanggan pendidikan eksternal.

BUDAYA DAN IKLIM SEKOLAH

Konsep Budaya dan Iklim Sekolah

  • Konsep Budaya Sekolah
  • Konsep Iklim Sekolah

Steers (1984) mengatakan bahwa iklim organisasi dapat dipahami sebagai kepribadian organisasi dan dapat mempengaruhi perilaku organisasi. Pada tataran organisasi, iklim organisasi sekolah merupakan ciri tetap sekolah yang membedakan satu sekolah dengan sekolah lainnya dan mempengaruhi perilaku individu. Kedua, iklim organisasi sekolah dirasakan dan dialami oleh warga sekolah, baik secara individu maupun kelompok.

Karakteristik Budaya dan Iklim Sekolah 1. Karakteristik Budaya Sekolah

  • Karakteristik Iklim Sekolah

Dengan kata lain, kepala sekolah memberikan kebebasan kepada guru dan staf untuk membentuk struktur interaksi sehingga dapat mencapai dan memenuhi kebutuhan sosialnya. Ciri-ciri pemimpin sekolah dalam iklim otonomi adalah: (1) mempunyai fleksibilitas pribadi yang tinggi, (2) memberi semangat pada komunitas sekolah. Ciri-ciri tersebut adalah: (1) Anggota kelompok kurang mendapat kepuasan kerja dan kebutuhan sosial, (2) Kepala sekolah tidak efektif dalam mengarahkan kegiatan guru, (3) Kepala sekolah bersifat tertutup, agak lugas dan suka menyendiri, (4) Partisipasi dan kerjasama guru dengan kepala sekolah kurang baik, (5) kerja kolektif dalam komunitas sekolah kurang baik, (6) Kepala sekolah selalu menekankan

Pengembangan Budaya dan Iklim Sekolah

  • Prinsip-Prinsip Pengembangan Budaya dan Iklim Sekolah Budaya dan iklim sekolah yang efektif akan memberikan
  • Model Pengembangan Budaya dan Iklim Sekolah

Kelima, berorientasi pada kinerja Pengembangan budaya dan iklim sekolah harus diarahkan pada tujuan yang semaksimal mungkin dapat diukur (tangible). Pengembangan budaya dan iklim sekolah harus dibarengi dengan sistem penghargaan, meskipun tidak selalu dalam bentuk barang atau uang. Pemimpin sekolah dapat mengembangkan metode evaluasi diri yang berguna dalam mengembangkan budaya dan iklim sekolah.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Konsep Dasar Pengambilan Keputusan

Konsep dasar inti pengambilan keputusan adalah decision, yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan decision. Kedua kata dalam bahasa Inggris ini sering digabungkan dengan istilah pengambilan keputusan. Terry mengatakan pengambilan keputusan adalah proses pemilihan alternatif perilaku tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.

Prinsip-Prinsip Pengambilan Keputusan di Sekolah

Pengambilan keputusan tidak hanya persoalan pemikiran internal saja, namun juga menyangkut persoalan kerjasama dengan orang lain.

Proses Pengambilan Keputusan

  • Model Teori Klasik
  • Model Teori Administratif
  • Model Adaptif Administratif-Inkremental
  • Model kontingensi

Dengan kata lain, proses pengambilan keputusan di sekolah cenderung mengabaikan proses pengambilan keputusan jangka panjang. Pada tahun 1957, Herbert Simon (dalam Hoy dan Miskel) merupakan tokoh pertama yang memperkenalkan model pengambilan keputusan administratif. Model pengambilan keputusan ini mencoba mengambil keputusan dengan data yang parsial sehingga menghasilkan keputusan yang memuaskan tanpa harus mengkaji seluruh informasi.

Model Pengambilan Keputusan Partisipatif

Ada dua manfaat pengambilan keputusan partisipatif (Owens) bila diterapkan di sekolah: (1) menghasilkan keputusan terbaik, dan (2) meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan organisasi. Dari perspektif pemberdayaan guru, pengambilan keputusan di sekolah idealnya melibatkan guru dan dosen. Dengan pengambilan keputusan yang partisipatif, diharapkan warga sekolah dan masyarakat ikut serta dalam pengembangan sekolah.

Jenis-Jenis Pengambilan Keputusan

  • Pengambilan Keputusan Individual
  • Pengambilan Keputusan Kelompok
  • Pengambilan keputusan Strategis: Pengambilan keputusan ini merupakan pengambilan keputusan
  • Pengambilan keputusan manajerial: Pengambilan keputusan manajerial merupakan keputusan yang

Pengambilan keputusan kelompok merupakan suatu bentuk kolaborasi dimana kepala sekolah memecahkan masalah bersama-sama dengan guru. Pengambilan keputusan yang otoritatif adalah keputusan yang diambil oleh kepala sekolah terhadap guru dan staf sekolah/madrasah. Pengambilan keputusan ini bersifat jangka panjang dan berkaitan dengan isu-isu strategis dalam pengembangan organisasi.

Gaya-Gaya Pengambilan Keputusan

Gaya konsultatif kelompok: Pemimpin berbagi masalah dengan kelompok, mengeksplorasi ide-ide mereka dan membuat keputusan yang mencerminkan pengaruh bawahan atau sebaliknya. Gaya kesepakatan kelompok: Pemimpin berbagi masalah dengan bawahan atau mitranya, kelompok, dan bersama-sama mengembangkan alternatif pemecahan masalah. Dalam praktik di lembaga pendidikan (sekolah atau madrasah) dimungkinkan seorang kepala sekolah (pemimpin) mempunyai lebih dari satu gaya pengambilan keputusan.

Partisipasi Guru dalam Pengambilan Keputusan

PENGAWASAN

  • Pengertian Pengawasan (Controlling)
  • Tujuan Pengawasan
  • Prinsip-Prinsip Pengawasan
  • Bentuk-Bentuk Pengawasan
  • Proses Pengawasan

Secara sederhana tujuan pengendalian adalah untuk memantau kegiatan organisasi agar tidak menyimpang dari tujuan yang direncanakan. Dengan adanya prinsip pengawasan diharapkan dapat membantu efektif mencapai tujuan yang telah direncanakan organisasi. Pertama, prinsip memastikan tujuan, artinya pengendalian harus mampu menjamin tercapainya tujuan.

SUPERVISI PENDIDIKAN

  • Pengertian Supervisi Pendidikan
  • Tujuan Supervisi Pendidikan
    • Tujuan Supervisi Akademik
    • Tujuan Supervisi Manajerial
    • Prinsip-Prinsip Supervisi Manajerial
  • Peran Supervisor
  • Pendekatan Supervisi Pendidikan

Dalam praktik penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, kedua rumusan pengertian supervisi pendidikan yang penulis sampaikan di atas disebut supervisi akademik dan supervisi manajerial. Menurut Glickman (1981:3) tujuan supervisi akademik adalah membantu guru belajar bagaimana meningkatkan kemampuannya untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pertama, supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran.

Gambar

Gambar Diagram 1.1 Pengertian manajemen
Gambar 1. 2. Tentang Keterampilan Manajerial

Referensi

Dokumen terkait

Jika pengalokasian anggaran pengadaan sarana dan prasarana sudah sesuai dengan perencanaan yang telah dilakukan, maka hal ini akan mengindikasikan bahwa pelaksanaan

(4) definitiveness, artinya perencanaan pendidikan harus mampu memastikan bahwa dengan data-data yang digunakan akan dapat memprediksi pencapaian tujuan pendidikan

Strategi pembiasaan salat berjamaah merupakan materi yang paling mudah dihayati oleh siswa, hal ini sesuai dengan pernyataan Ustazah Ruroh: “Materi yang paling

Tabel 4.49 diatas menunjukan bahwa dari 267 tugas pokok staf penunjang akademik yang dikerjakan sesuai standar beban kerja yang capaian kinerjanya efektivitas

dengan kondisi pendidikan melainkan juga kondisi nonpendidikan. Keempat, secara teknis valid, reliabel, dan dapat dibandingkan, artinya data yang dihasilkan selalu sesuai