• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF Ddrraaffttiinngg Lleeggaall

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF Ddrraaffttiinngg Lleeggaall"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Dr. H. Syafa'at Anugrah Pradana, M.H.

Modul Pembelajaran yang hanya digunakan dalam lingkungan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Islam Institut Agama Islam Negeri Parepare

LEGAL LEGAL

DRAFTING

DRAFTING

(2)

Materi 1 Materi 1

Konsep Perancangan Konsep Perancangan

Perundang-Undangan Perundang-Undangan

“Legal Drafting” merupakan istilah yang lazim di kalangan akademisi maupun praktisi. Kata Legal dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Sementara kata draft memiliki arti konsep. Dan penambahan kata ‘ing bermakna pengonsepan atau perancangan. Jadi, secara umum Legal Drafting adalah penyusunan peraturan perundang-undangan.

Konsep Legal Drafting secara bebas atau umum dapat dimaknai sebagai kegiatan praktik hukum yang menghasilkan peraturan seperti hakim membuat putusan pengadilan, swasta membuat perjanjian kontrak. Tetapi, konsep yang dipelajari dalam Ilmu Hukum adalah perancangan perundang-undangan.

(3)

Materi 2 Materi 2

Hierarki Peraturan Perundang-Undangan Hierarki Peraturan Perundang-Undangan

Dari Waktu ke Waktu Dari Waktu ke Waktu

TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 tentang Memorandum DPR-GR mengenai Sumber Tertib Hukum Republik Indonesia dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan Republik Indonesia.

TAP MPR No. III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan.

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan.

(4)

Materi 3 Materi 3

Lembaga Pembentuk Peraturan Lembaga Pembentuk Peraturan

Perundang-Undangan Perundang-Undangan

Materi ini menjelaskan tentang Lembaga Pembentuk

Peraturan Perundang-Undangan berdasarkan jenis

Peraturan Perundang-Undangan mulai dari UUD NRI Tahun

1945 sampai dengan Peraturan Daerah Kabupaten/Kota.

(5)

Materi 4 Materi 4

Asas-Asas Pembentukan Asas-Asas Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Perundang-Undangan

I.C. Van Der Vlies dalam bukunya yang berjudul Het Wetsbegrif en Beginselen van Behoorlijke Regelveging membagi asas-asas pembentukan peraturan perundang- undangan yang baik ke dalam dua jenis, yaitu asas-asas formal dan asas-asas material.

Asas formal terdiri dari tujuan yang jelas, organ/lembaga yang tepat, perlunya pengaturan, dapat dilaksanakan, dan consensus.

Asas Material yaitu terminologis dan sistematika yang benar, dapat dikenal, perlakuan yang sama, kepastian hukum, dan pelaksanaan hukum sesuai dengan keadaan individu.

(6)

Materi 5 Materi 5

Proses Pembentukan Peraturan Proses Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan Perundang-Undangan

Terdapat 5 (lima) tahapan yang harus dilalui dalam proses pembentukan peraturan perundang-undangan yang dimulai dengan perencanaan, penyusunan, pembahasan, penetapan/pengesahan, dan pengundangan.

(7)

Materi 6 Materi 6

Kerangka Formal Kerangka Formal

Penyusunan Peraturan Penyusunan Peraturan

Perundang-Undangan Perundang-Undangan

Judul;

Pembukaan;

Batang Tubuh;

Penutup;

Penjelasan (jika diperlukan); dan Lampiran (jika diperlukan).

Kerangka formal adalah kerangka atau bentuk luar (kenvorm) peraturan perundang-undangan yang meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1.

2.

3.

4.

5.

6.

(8)

Materi 7 Materi 7

Teknik Menyusun Kalimat yang Teknik Menyusun Kalimat yang

baik dalam Pembentukan baik dalam Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan Peraturan Perundang-Undangan

Menurut Hamid S. Attamimi, Bahasa hukum dalam peraturan perundang-undangan adalah tetap Bahasa Indonesia sehingga tetap tunduk pada kaidah-kaidah Bahasa Indonesia yang umum dan baku.

Ciri-ciri Bahasa peraturan perundang-undangan diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undanga

(9)

Terimakasih!

Terimakasih!

Referensi

Dokumen terkait

P7-LI-Q25L 6901087 Geführter Positionsgeber für Linearwegsensoren LI-Q25L, ohne Kugelgelenk M1-Q25L 6901045 Montagefuß für Linearwegsensoren LI-Q25L; Material Aluminium; 2 Stück pro

單位的安全文化,了解機構內的工作人員對病人安全態度,進而將得知的結果做為機 構的管理者在訂立安全成效指標的參考Colla, Bracken, Kinney, & Weeks, 2005。 一般而言,病人安全文化問卷是區分為,以機構的管理者角度來評量,受測對象 是以管理者為主;另一種是以工作人員的角度來評量,受測對象是工作人員,以了解